kel 01 elektrokimia

43
ELEKTROKIMIA STTIF BOGOR

Upload: andirio7486

Post on 13-Apr-2016

267 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

Page 1: Kel 01 Elektrokimia

ELEKTROKIMIA

STTIF BOGOR

Page 2: Kel 01 Elektrokimia

Pokok Pembahasan1. Pengertian Elektrokimia2. Jenis – jenis sel Elektrokimia3. Elektroda 4. Potensial Elektroda5. Reaksi Redoks6. Termodinamika sel elektrokimia7. Persamaan Nernst

Page 3: Kel 01 Elektrokimia

1. Pengertian ElektokimiaElektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.

Page 4: Kel 01 Elektrokimia

2. Jenis Sel ElektrokimiaSEL GALVANIK (sel volta)

Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan

Page 5: Kel 01 Elektrokimia

Contoh Sel Galvanik• Sel Daniell Dalam gambar di samping:

Sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan sirkuit luar, dihasilkan arus litrik yang dibuktikan dengan meyimpangnya jarum galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut.

Page 6: Kel 01 Elektrokimia

SEL DANIELL dan Jembatan Garam

Ketika sel Daniell digunakan sebagai sumber listrik terjadi perubahan dari Zn menjadi Zn2+ yang larut

• Zn(s) ® Zn2+(aq) + 2e- (reaksi oksidasi)

• Cu2+(aq) + 2e- ® Cu(s) (reaksi reduksi)Dalam hal ini, massa Zn mengalami pengurangan, sedangkan elektroda Cu bertambah massanya, karena terjadi pengendapan Cu dari Cu2+ dalam larutan.

Page 7: Kel 01 Elektrokimia

Penentuan Kutub Positif dan Negatif ( Sel Daniell )

• Ketika sel Daniell dihubungkan dengan golvanometer, terjadi arus elektron dari tembaga ke seng.Oleh karena itu logam seng bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif. Bersamaan dengan itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri ke kanan sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn2+ (karena dalam larutan sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn2+ dibandingkan dengan ion SO42-yang ada).

• Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah :Zn(s) + Cu2+(aq) ® Zn2+(aq) + Cu(s)

• Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks spontan

Page 8: Kel 01 Elektrokimia

ATURAN SEL GALVANIK

• Penulisan NotasiZn l Zn2+ ll Cu2+ l CuZn l Zn2+ Cu2+ l Cu– Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa– Garis ganda menyatakan perbedaan

elektroda– Garis putus – putus menyatakan adanya

jembatan garam pada sel elektrokimia. Jembatan garam diperlukan bila larutan pada anoda & katoda dapat saling bereaksi

Page 9: Kel 01 Elektrokimia

Deret Volta

• Makin ke kanan, mudah direduksi sukar dioksidasi

• Makin ke kiri, mudah dioksidasi sukar direduksi

(H)Li K Ba Ca Na Al Zn Cr Cu HgMg AgFe Ni Si Pb Pt Au

Page 10: Kel 01 Elektrokimia

Macam-macam Sel Volta• Sel Kering atau Sel Leclance katoda: karbon ; anoda: ZnElektrolit : Campuran berupa pasta

yaitu MnO2 + NH4Cl + sedikit Air• Sel akiKatoda: PbO2 ; anoda :PbElektrolit : Larutan H2SO4

Page 11: Kel 01 Elektrokimia

Macam-macam Sel Volta ( 2)• Sel bahan bakarElektoda : NiElektrolit :Larutan KOHBahan bakar : H2 dan O2

• Baterai Ni-CdKatoda : NiO2 dengan sedikit airAnoda : Cd

Page 12: Kel 01 Elektrokimia

2. Jenis sel elektrokimia (2)SEL ELEKTROLISIS

• Sel elektrokimia yang menghasilkan redoks dari energi listrik .– Katode (-)– Anode (+)

Page 13: Kel 01 Elektrokimia

Reaksi - reaksi Sel Elektreolisis

• Reaksi Pada Katode Ion positif akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang

berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam larutan air tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:

2H20 + 2e H2 + 2OH-

Ion logam IA,IIA.Al, dan Mn berbentuk lelehan (leburan) akan mengalami reduksi

• Reaksi Pada Anode Ion negatif akan mengalami oksidasi jika elektrodanya

nonaktif (Pt dan C). Ion negatif yang mengandung O (SO4

2-,MnO4-,NO3

-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang mengalami oksidasi adalah H2O

Reaksi : 2H2O 4H+ + O2 + 4e Jika elektrode anode merupakan logam aktif (selain Pt dan

C) yang mengalami Oksidasi adalah elektrode tersebut.

Page 14: Kel 01 Elektrokimia

3. ELEKTRODAElektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda.

• Anoda merupakan elektroda di mana elektron datang dari sel elektrokimia sehingga oksidasi terjadi

• Katoda merupakan elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia sehingga reduksi

terjadi.Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.

ELEKTRODAELEKTRODA INERT

ELEKTRODA ACUAN LABORATORIUM

Page 15: Kel 01 Elektrokimia

Jenis –jenis ElektrodaA. Elektroda Inert

elektroda yang tidak ikut bereaksi dalam reaksi kimia yang terjadi.Contoh elektroda inert: platina

Sebuah sel dari sistem Fe3+ + e Fe2+

Pt I Fe3+ (x M) + Fe2+ (y M) II Ce4+ (a M) + Ce3+ (b M) I Pt

Page 16: Kel 01 Elektrokimia

Jenis-jenis Elektroda (2)B. Elektroda-elektroda Acuan Laboratorium

1. Elektroda Kalomelraksa (Hg) ada dalam keadaan kontak dengan raksa (I) klorida, Hg2Cl2 (kalomel), dicelupkan ke dalam larutan KCl 0,1 m atau KCl jenuh.Jika diset dengan elektroda hidrogen standar.

• Pt, H2 (1 bar)| H+ || Cl‑ | Hg2Cl2(s)|Hg• Reaksi elektroda :

reaksi di katoda : ½ H2 H+ + e-

reaksi di anoda : ½ Hg2 Cl2 + e Hg + Cl-Reaksi keseluruhan : ½ H2 + ½ Hg2Cl2 (s) H+ + Cl- + Hg

• Emf pada keadaan standar 0,337 Volt (Eo = 0,337 V)• Jika digunakan KCl jenuh pada 250C memberikan E =

0,2412 V.

Page 17: Kel 01 Elektrokimia

2. Elektroda Perak-Perak Klorida Logam perak kontak dan padatan perak klorida merupakan garam

yang sangat sukar larut. Keseluruhannya dicelupkan ke dalam larutan kalium klorida (KCl) yang mana konsentrasi ion Cl- = 1 m.

Jika di set elektroda ini dengan elektroda hidrogen pada 25o C memberikan emf 0,22233 Volt:Pt, H 2 (1 bar)| H+ (1 m)|| Cl‑ (1m) | AgCl (s)|Ag

Reaksi elektroda:Anoda: ½ H 2 H+ +e-Katoda: AgCl (s) + e Ag +Cl-

Reaksi keseluruhan:

½ H2 + AgCl (s) H+ + Ag +Cl-

Jadi potensial elektroda standar Ag-AgCl 0,22233 Volt.

Ag|AgCl (s)|Cl‑ (1m)

Page 18: Kel 01 Elektrokimia

4. Potential ElektrodaPotensial Elektroda merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron.

• Potensial elektroda tergantung pada :- Jenis Elektroda- Suhu- Konsentrasi ionnya

Page 19: Kel 01 Elektrokimia

Menghitung Potensial Elektroda Sel

• Catatan :E° = potensial reduksi standar (volt)R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314T = suhu mutlak (°K)n = jumlah elektronF = 96.500 coulombC = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]

E° sel = E° red - E° oks

E sel = E° sel - RT/nF ln C

E sel = E° sel - 0.059/n log C

Pada T = 25° C

Page 20: Kel 01 Elektrokimia
Page 21: Kel 01 Elektrokimia

Potensial Elektroda Standar• Potensial Elektroda Standar

merupakan potensial yang terkait dengan setengah reaksi yang ada (wadah elektroda) dan biasanya ditulis dalam setengah reaksi reduksi.

Bentuk teroksidasi + ne bentuk tereduksi Eo1/2

sel

Eosel = Eo

katoda - Eoanoda

Page 22: Kel 01 Elektrokimia

Elektroda Hidrogen Standar(Eo H2)

E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar yaitu sebagai berikut:

2H+(aq, 1 M) + 2e H2(g, 1 atm) Eorujukan =

0 volt H2(g, 1 atm) 2H+(aq, 1 M) + 2e –Eo

rujukan = 0 volt

E° H2 biasa digunakan untuk menentukan potensial elektroda standar zat lainnya.

• Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0• Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0

Page 23: Kel 01 Elektrokimia

5. REAKSI REDOKS• Pengertian Reduksi

Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi.

Contoh reaksi reduksi:Reduksi

Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s)

+2 0

Page 24: Kel 01 Elektrokimia

REAKSI REDOKS ( 2 )• Pengertian OksidasiOksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi.

Contoh reaksi oksidasi: Oksidasi

Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e

+20

Page 25: Kel 01 Elektrokimia

REAKSI REDOKS ( 3 )Reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron antarzat.

Contoh reaksi redoks:

Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e-

Cu2+ (aq) + Zn (s) Cu (s) + Zn2+ (aq)

Page 26: Kel 01 Elektrokimia

Reaksi Autoredoks

Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi ketika suatu zat mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara serentak.

Page 27: Kel 01 Elektrokimia

Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi

Tahapan:a.Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasib.Setarakan unsur yang mengalami redoksc.Tambahkan molekul H2O padaRuas yang kekurangan O (jika reaksi berlangsung dalam suasana asam)Ruas yang kelebihan O (jika reaksi berlangsung dalam suasana basa)

Page 28: Kel 01 Elektrokimia

Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi ( 2)

d. Setarakan atom hidrogen dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa

e. Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron

f. Jumlahkan kedua persamaan setengah reksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya

Page 29: Kel 01 Elektrokimia

Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Perubahan Bilangan Oksidasi

a. Setarakan jumlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi

b. Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut dan perubahannya

c. Setarakan jumlah kedua perubahan bilangan oksidasi tersebut

d. Hitung jumlah muatan di ruas kiri dan ruas kanane. Jika muatan di ruas kiri lebih negatif, tambahkan ion H+

(berarti, suasana asam). Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, tambahkan ion OH- (berarti, suasana basa).

f. Tambahkan H2O di ruas kanan untuk menyetarakan jumlah atom hidrogen

Page 30: Kel 01 Elektrokimia

Reduktor dan Oksidator

• Zat pengoksidasi (oksidator) adalah spesies yang melakukan oksidasi, mengambil elektron dari zat yang teroksidasi.

• Zat pereduksi (reduktor) adalah spesies yang melakukan reduksi memberikan elektron kepada zat yang tereduksi.

Page 31: Kel 01 Elektrokimia

Kekuatan Relatif Oksidator dan Reduktor

• Semua nilai adalah relatif terhadap elektroda hidrogen standar (referensi)2H+ (aq, 1 M) + 2e H2 (g, 1 atm)

• Menurut konvensi semua setengah reaksi ditulis sebagai reaksi reduksi artinya semua reaktan pengoksidasi dan semua produk pereduksi

• Nilai Eo yang diberikan adalah setengah reaksi tertulis, semakin positif nilainya semakin besar kecenderungan reaksi tersebut terjadi

• Nilai Eo memiliki nilai yang sama tetapi berbeda tanda jika reaksinya kita balik

• Berdasarkan tabel semakin keatas semakin oksidator dan semakin kebawah semakin reduktor

Page 32: Kel 01 Elektrokimia

• Langkah-Langkah Penulisan Reaksi Elektrokimia:1. Tulis setengah reaksi untuk sisi kanan elektroda dengan

elektron pada sisi kiri. 2. Tulis setengah reaksi dan potensial standar untuk sisi kiri

elektroda dengan cara yang sama.3. Jika perlu, kalikan salah satu atau kedua persamaan dengan

bilangan-bilangan yang sesuai sehingga jumlah dari elektron-elektron adalah sama dalam kedua persamaan. Di sini kita akan mengalikan setengah reaksi. Di sini kita akan mengalikan setengah reaksi perak dengan 2

4. Kurangkan sisi kiri setengah-reaksi dari kanan. Juga kurangkan potensial-potensial standar

5. Tanda EoSel adalah sama seperti polaritas dari sisi kanan elektroda. Disini kalium adalah negatif, dan perak positif

6. Tanda Eosel juga memberitahukan arah reaksi spontan. Jika positif, arah ke kanan. Jika negatif arah ke kiri.

Page 33: Kel 01 Elektrokimia

6. Termodinamika Sel Elektrokimia

• Energi bebas Gibbs hanya dapat diukur jika sel bersifat reversibel

• sehingga|∆ G | = W maksimal

Kenyataannya sel yang biasa digunakan sehari-hari tidak bersifat reversibel karena adanya sejumlah besar arus listrik yang bergerak melalui sel

Page 34: Kel 01 Elektrokimia

Termodinamika Sel Elektrokimia (2)Dimana “W” energi listrik

Ket:n = jumlah ekuivalen reaktan yang di ubah menjadi

produkF = muatan yang sebanding dengan jumlah mol

elektronEsel = GGL sel

Sehingga dapat disubstitusikan

W listrik = - n FE sel

∆ G = - n F Esel

Page 35: Kel 01 Elektrokimia

Termodinamika Sel Elektrokimia (3)

• Bila reaktan dan produk dalam keadaan standar, maka

• Perubahan energi bebas / kerja yang dilakukan dengan memberikan bilangan elektron Avogadro melalui sebuah voltase E adalah (Ne)E, dimana N= bil. Avogadro dan e = muatan elektron. Produk Ne adalah 96.500=1 Faraday F

∆ Gº = - n F Eºsel

Page 36: Kel 01 Elektrokimia

Entropi dan Entalpi• Entalpi adalah

kandungan kalor  sistem dalam tekanan tetap, perubahan  ∆H bernilai negatif untuk reaksi eksoterm, dan positif untuk reaksi endoterm.

• Entropi adalah fungsi keadaan, dan merupakan kriteria yang menentukan apakah suatu keadaan dapat dicapai dengan spontan dari  keadaan lain.

• Entrpoi sangat berhubungan dengan hkm termodinamika ke–2

∆S > 0 (sistem terisolas)

Page 37: Kel 01 Elektrokimia

Hubungan Antara Entropi dan Perubahan Energi GIBBS

• Proses yang secara termodinamika ireversibel  akan menghasilkan entropi.  Entropi berkaitan dengan ketidakteraturan sistem dalam termodinamika statistik, menurut persamaan:

S = k ln W Catatan :“k” adalah tetapan Boltzmann “W” adalah jumlah susunan atom

Page 38: Kel 01 Elektrokimia

Hubungan Antara Entropi dan Perubahan Energi GIBBS (2)

• Energi bebas Gibbs Kuantitas ini didefinisikan dengan:

∆G = ∆H – T∆S• Reaksi spontan terjadi bila energi Gibbs reaksi

pada suhu dan tekanan tetap negatif. Perubahan energi bebas Gibbs standar berhubungan dengan tetapan kesetimbangan reaksi A = B melalui:

∆ G0 = -RT ln K• K bernilai lebih besar dari 1 bila ∆G0 negatif,

dan reaksi berlangsung spontan ke kanan.

Page 39: Kel 01 Elektrokimia

7. Persamaan Nernst• Persamaan nernst merupakan

persamaan yang menyatakan hubungan antara potensial dari sebuah elektron ion-ion metal dan konsentrasi dari ion dalam sebuah larutan

Page 40: Kel 01 Elektrokimia

7. Persamaan NernstPersamaan Nernst

Persamaan Nernst non standar

Page 41: Kel 01 Elektrokimia
Page 42: Kel 01 Elektrokimia

Pertanyaan 1

• Bahan yang digunakan untuk meyumbat ujung-ujung pipa pada jembatan garamJawabJembatan garam merupakan pipa berbentuk U yang di dalamnya diisi dengan larutan yang mengandung garam, dan pada ujung-ujung pipa U ( penyumbatnya berupa agar-agar ). Agar-agar digunakan agar larutan yang terdapat di dalam pipa U tidak bercampu dengan larutan di bagian anode dan katode.

Page 43: Kel 01 Elektrokimia

Pertanyaan 2• Mengapa pada gambar sel galvanik ( pada slide

ke-4 ), Na+ tidak emgalir ke arah anode melainkan katode, begitu juga sebaliknya pada zat SO4 ( 2-) tidak mengalir ke arah anode melainkan ke katodeJawab: Elektron yang dihasilkan akan bermigrasi ke logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah melalui kawat. Pada logam dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah, kation akan direduksi dengan menerima elektron yang mengalir ke elektroda.