kekeringan kelapa sawit

Upload: tubagus-dhafin

Post on 14-Jul-2015

724 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

KEKERINGANPADA TANAMAN KELAPA SAWIT & UPAYA PENANGGULANGANNYA

PENDAHULUANMusim kering yang panjang: Kelapa sawit kekurangan air Gangguan pertumbuhan bibit, tanaman muda, menurunkan produktivitas tanaman Besarnya kerusakan tanaman kelapa sawit bergantung Kondisi tanaman kelapa sawit Periode waktu/tingkat terjadinya kekeringan dan Kondisi lahan

NERACA AIR Curah hujan yang cukup (1750 3000 mm/tahun) merata sepanjang tahun & tanpa bulan kering Kecukupan kebutuhan air: kondisi tanaman, tanah, dan iklim. Perhitungan praktis: metode Tailliez (1973)

PENGARUH

KEKERINGAN

Fisiologi TanamanKekurangan air: Integritas sel dan aktivitas metabolisme jaringan tanaman menurun Jaringan tanaman tidak dapat mempertahankan jumlah air dalam sel dan tekanan turgor sel untuk tumbuh Penyerapan unsur hara dari dalam tanah berkurang Proses-proses fisiologi dan distribusi asimilat terganggu, dan neto fotosintesis menurun

Fisiologi Tanaman

Fotosintesis ~ kelembaban udara VPD (vapour pressure defisit) Fotosintesis ~ intensitas cahaya hingga 240 J m-2 detik-1 Stomata menutup pada VPD 20 mbar Fotosintesis berhenti pada VPD 30 mbar Fotosintesis pada periode kering 60 % dari fotosintesis periode basah

Pengaruh Kekeringan terhadapPertumbuhan Vegetatif Penyerapan air terhambat1. Tekanan turgor sel menurun , proses pembesaran sel terganggu ~ pembelahan sel menurun 2. Pertumbuhan jaringan tanaman terhambat 3. Kekurangan air parah mengakibatkan sel dan jaringan tanaman rusak

Penyerapan hara terganggu1. Metabolisme tanaman 2. Pertumbuhan jaringan

Pengaruh kekeringan terhadap pertumbuhan dan vegetatif tanaman

Stadia Defisit air mm/th I II III IV 200 300 300 400 400 500 > 500

Jumlah daun tombak* 34 45 45 4 5**

Jumlah pelepah tua patah 1 8 8 12 12 16 12 16

* pelepah daun muda mengumpul dan biasanya tidak membuka ** disertai dengan pucuk patah

Pengaruh Kekeringan terhadap Produksi Penurunan laju fotosintesis Distribusi asimilat terganggu Penurunan seks rasio Penurunan jumlah tandan buah Keguguran bunga Laju produksi pelepah daun

Pengaruh Kekeringan terhadap Produksi.. pembentukan bunga: 44 bulan sebelum matang fisiologis (SMF) ~ kegagalan pembentukan bunga diferensiasi seks: 17 bulan SMF ~ bunga jantan aborsi bunga: 12 bulan SMF ~ jumlah bunga betina buah berukuran lebih kecil, tandan lebih ringan rendemen minyak menurun sampai 17

Penurunan produktivitas kelapa sawit dgn defisit air 500 600 mm/tahun di LampungPenurunan produktivitas kelapa sawit (%) Umur tanaman (tahun) 4-6 7 12 13 20 > 20 Tahun I sth cekaman kekeringan 15 - 20 35 - 45 20 - 25 15 - 20 Tahun II sth cekaman kekeringan 0 20 40 05 0 Tahun III sth cekaman kekeringan 0 5 10 10 15 15 - 25

Kehilangan produksi kelapa sawit dgn defisit air 500 600 mm/tahun di LampungKehilangan nilai produksi (000 rupiah/ha) Umur tanaman (tahun) 4-6 7 12 13 20 > 20 Tahun I sth cekaman kekeringan 760 3.800 1.900 1.140 Tahun II sth cekaman kekeringan 0 2.660 228 0 Tahun III sth cekaman kekeringan 0 760 1.140 1.292

Kelas Lahan S3, Harga Rp 380/kg TBS

Tahun I: Penurunan produksi biomasa Kegagalan perkembangan tandan buah Buah menjadi busuk dan jumlah tandan berkurang

Tahun II dan III Aspek fenologis tandan buah Gugurnya bunga sebelum antesis Aspek pertumbuhan pelepah daun Tan 7 12 tahun dominan,tahun II Tan > 13 tahun dominan tahun III Fisiologis ~ produksi asimilat

Pengaruh Kekeringan terhadap Oryctes rhinoceros ~ meningkat

HP & G

Ulat pemakan daun kelapa sawit ~ meningkat Tikus ~ lebih berat - bahan makanan & air Kematian tanaman kelapa sawit yang telah sakit ~ dipercepat

Alokasi Biaya Perubahan proporsi alokasi biaya eksploitasi perkebunan kelapa sawit sesuai kondisi daerah Intensitas kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kegiatan pemupukan, penyisipan, dan panen menurun. Kegiatan pemeliharaan jalan, penyiraman, pengendalian hama dan gulma meningkat.

Kegiatan Antisipatif Sebelum Kekeringan Tanaman muda < 24 bulan/ berbuah 1 bulan Kalium VS tekanan osmotik sel penjaga Pengendalian gulma ringan di gawangan dgn babat layang --mengurangi transpirasi dari permukaan daun gulma Pemantauan hama dan penyakit (EWS)

Kegiatan Antisipatif Sebelum Kekeringan. Aplikasi tandan kosong kelapa sawit (TKS)1. TM dapat dilakukan 25 30 ton TKS/ha/apl 2. TBM dapat dilakukan dengan dosis 150-200 kg/ph

Meningkatkan/memperbaiki1. 2. 3. 4. Kelembaban Sifat fisik /kimia tanah Kandungan bahan organik Kalium

Aplikasi limbah pabrik kelapa sawit1. sumber penyedia air 2. bahan pembenah tanah

Kegiatan Antisipatif Sebelum Kekeringan. Penampung/kolam penampung dan embung Pintu air pada parit di lahan gambut. Penyiapan koordinasi dengan Pemda dan masyarakat setempat

Kegiatan Preventif Saat Kekeringan Pengendalian gulma di piringan ditunda Pengendalian gulma akan membuka permukaan tanah pada piringan Pengendalian alang-alang, cara wiping Penanaman & penyisipan ditunda Pemupukan pada TBM & TM ditunda Penunasan pasir TBM & penunasan pelepah pada TM ditunda --- penunasan pada musim kering menambah stress

Kegiatan Preventif Saat Kekeringan.. Kegiatan pemeliharaan jalan dan saluran drainase dapat terus dilakukan Rotasi panen disesuaikan Monitoring intensif: titik api pada lahan kelapa sawit & sekitarnya

Pada saat musim kering, jalan dan parit dapat diperbaiki

Kegiatan Penanggulangan Pasca Kekeringan Pemupukan dilanjutkan 1. CH >150 mm/bulan 2. 1,25 1,50% kali dosis standar 3. Mendorong pemulihan pertumbuhan dan produksi tanaman Kegiatan yang tertunda dapat dilakukan sesuai norma. Monitoring infeksi jamur dan bakteri terus dilakukan terutama pata tanaman patah pucuk Jika peledakan hama berlanjut -- pengendalian hama terus dilakukan sampai populasi hama di bawah padat populasi kritis Rotasi panen disesuaikan

PENUTUP El Nino diperkirakan terjadi pada 2002 dan dapat menyebabkan kekeringan panjang pada sebagian wilayah Indonesia Kekeringan dapat menyebabkan1. 2. 3. 4. Tanaman kekurangan air & penyerapan hara terhambat Fotosintesis, metabolisme & perkembangan jaringan terganggu Gangguan pertumbuhan dan penurunan produktivitas kelapa sawit Populasi Oryctes, ulat pemakan daun, tikus meningkat

Tingkat kerusakan kelapa sawit1. 2. kondisi pertanaman kelapa sawit, tingkat dan lamanya kekeringan, serta kondisi tanah. Kelompok umur 7 12 tahun merupakan kelompok yang paling rentan penurunan produksinya terhadap kekeringan

Untuk mengurangi kerusakan tanaman kelapa sawit: perlu upaya mengantisipasi dan menanggulangi dampak kekeringan Strategi pembiayaan dalam mengantisipasi pengaruh kekeringan adalah dengan mengubah alokasi biaya eksploitasi

1. Pabrik 30 ton TBS/jam --- 500 ton TBS/hari, 12.500 ton TBS/bulan atau 750.000 ton TBS/tahun. 2. 1 ton TBS diolah menghasilkan limbah sekitar 0,8 ton = 600.000 ton /tahun ~ 600.000.000 liter/tahun. 3. Dosis 10 cm rey ( 1 cm rey = 100.000 liter), maka luas areal aplikasi sebesar 600.000.000 : (10 x 100.000 lt) x 1ha = 600 ha 4. Rotasi aplikasi 4 x setahun (2,5 cm rey/aplikasi) maka volume limbah 120.000.000 : 4 = 30.000.000 liter/aplikasi. 5. Luas lahan yang dapat diaplikasi {30.000.000 : (2,5 x 100.000)} lt = 120 ha. 6. Jika limbah 400 m3 limbah/hari dan volume parit sebesar 100 m3 per ha, maka areal diaplikasi 400 : 100 = 4,0 ha/hari. 7. Luas lahan 120 ha, diperlukan waktu pengaliran selama 30 hari.