kekerasan hb

56

Click here to load reader

Upload: khenesia

Post on 26-Jun-2015

109 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kekerasan HB

Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan

Page 2: Kekerasan HB

lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

Page 3: Kekerasan HB

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Page 4: Kekerasan HB

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan

Page 5: Kekerasan HB

kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Page 6: Kekerasan HB

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Page 7: Kekerasan HB

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

Page 8: Kekerasan HB

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

Page 9: Kekerasan HB

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

Page 10: Kekerasan HB

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan

Page 11: Kekerasan HB

sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

Page 12: Kekerasan HB

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

Page 13: Kekerasan HB

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

Page 14: Kekerasan HB

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda BrinellKekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Page 15: Kekerasan HB

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

Page 16: Kekerasan HB

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. BendKekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

Page 17: Kekerasan HB

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih telitiKekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Page 18: Kekerasan HB

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikitKekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers

Page 19: Kekerasan HB

dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin

Page 20: Kekerasan HB

dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

Page 21: Kekerasan HB

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers

Page 22: Kekerasan HB

dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin

Page 23: Kekerasan HB

dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

Page 24: Kekerasan HB

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Page 25: Kekerasan HB

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari

Page 26: Kekerasan HB

sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Page 27: Kekerasan HB

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Page 28: Kekerasan HB

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari

Page 29: Kekerasan HB

sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

Page 30: Kekerasan HB

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi. Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

Page 31: Kekerasan HB

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas

Page 32: Kekerasan HB

segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

Page 33: Kekerasan HB

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Page 34: Kekerasan HB

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung

Page 35: Kekerasan HB

Kekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan

Page 36: Kekerasan HB

lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.itu ikut terukur.oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang

Page 37: Kekerasan HB

pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang

Page 38: Kekerasan HB

pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikerasKekerasan HB (Brinell) di hitung dari perbandingan antara gaya penekanan ( F ) dan luas segmen desakan bola ( A ). Perhitungan ini sangat menjengkelkan oleh karena itu dalam prakteknya HB dicari dalam tabel. Diameter bola penekan yang dipakai biasanya 10 mm, dengan lama penekanan untuk logam dengan kekokohan tinggi selama 15 detik. Biasanya besar gaya penekanan untuk pengujian logam sebesar 100 N.

HB = Nilai kekerasan menurut Brinell

F = Gaya desakan Bola penekan ( N)

A = Luas dari luang bekas penekan bola ( mm2 )

Kerugian dari metoda Brinell :

· Tidak mungkin untuk mengukur bahan yang keras, hanya mampu mengukur efektif kekerasan bahan hingga 4300 HB

· Tidak bisa digunakan untuk mengukur kekerasan bahan yang kecil

Keuntungan metoda Brinell :

Dengan bekas tekanan yang besar kekerasan rata-rata dari bahan yang tidak homogen dapat ditentukan, seperti besi tuang.

1. Pengukuran Kekerasan Metoda Vickers ( VHN atau HV )

Pada pengukuran kekerasan menurut vickers suatu benda penekan intan, dengan bentuk piramida lurus dengan alas bujur sangkar dan dengan sudut puncak 136 o, ditekan kedalam kedalam bahan dengan gaya F tertentu selama waktu tertentu. Kekerasan vickers dapat diperoleh dengan membagi gaya penekan dengan luas bekas tekanan pada permukaan bahan.

Untuk mengukur baja biasanya digunakan gaya 1000 N, dengan waktu pembebanan selama 15 detik.

Dimana :

VHN = nilai kekerasan Vickers

F = gaya penekan, dalam satuan Newton

Page 39: Kekerasan HB

A = luas dari bekas desakan pada permukaan bahan, dalam satuan mm2

Keuntungan pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan benda penekan yang sama kekerasan dapat dtentukan tidak saja untuk bahan lunak akan tetapi juga untuk bahan keras

· Dengan bekas tekanan yang kecil bahan percobaan dirusak lebih sedikit

· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.kan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Page 40: Kekerasan HB

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.· Hasil pengukuran kekerasan lebih teliti

· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.· Kekerasan benda kerja yang tipis dapat diukur dengan memilih gaya yang kecil

Kerugian pengukuran kekerasan menurut Vickers :

· Dengan bekas tekanan yang kecil kekerasan rata-rata bahan yang tidak homogen tidak dapat ditentukan, misalnya besi tuang

Page 41: Kekerasan HB

· Penentuan kekerasan membutuhkan banyak waktu

Kekerasan menurut Van Vliet dan W. Both,1984 adalah tahanan yang yang dilakukan oleh bahan terhadap desakan kedalam yang tetap, disebabkan oleh sebuah alat pendesak dengan bentuk tertentu dibawah pengaruh gaya tertentu.

Pengujian Kekerasan menurut Tata Surdia dan Shinroku Saito, 1995 adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenal spesifikasi.

Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan dua metoda yang umum digunakan sebagai berikut :

2. Pengukuran Kekerasan Metoda Brinell

Sebuah peluru baja yang dikeraskan ditekankan pada permukaan benda uji yang licin dengan suatu gaya tertentu. Benda uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.a uji itu harus didukung secara merata oleh bidang pendukung yang cukup tebal, sebab kalau tidak demikian kekerasan bidang pendukung itu ikut terukur.