kekerabatan batuan

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batuan adalah agregat padat yang terdiri dari mineral‐ mineral, gelas, ubahan material organic atau kombinasi dari komponen‐komponen tersebut yang terjadi secara alamiah. Batuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam tentang Batuan beku dengan bahan bahasan “kekerabatan batuan beku”. Batuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk akibat dari pembekuan dan kristalisasi magma baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. Batuan beku ini mengkristal secara sebagian atau keseluruhan pada berbagai tempat di kerak, atau dekat permukaan bumi. Karena hasil pembekuan ini, maka material penyusun batuan tersebut akan mengkristal. Komposisi mineral yang menyusunnya merupakan hasil kristalisasi dari unsur-unsur secara kimiawi. Berbicara tentang komposisi komposisi mineral penyusun dan unsur kimia penyusun batuan akan berhubungan dengan pembedaan batuan beku yang dibedakan atas kerabat (clan). Kekerabatan ini juga dapat dibedakan atas tekstur halus (vulkanik) dan tekstur kasar (plutonik). Dalam klasifikasinya, secara petrografi berdasarkan kerabatnya (clan), batuan beku

Upload: muhamad-ziad-baidhowi

Post on 05-Nov-2015

158 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

kekerabata batuan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batuan adalah agregat padat yang terdiri dari mineralmineral, gelas, ubahan material organic atau kombinasi dari komponenkomponen tersebut yang terjadi secara alamiah. Batuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam tentang Batuan beku dengan bahan bahasan kekerabatan batuan beku.Batuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk akibat dari pembekuan dan kristalisasi magma baik di dalam bumi maupun di permukaan bumi. Batuan beku ini mengkristal secara sebagian atau keseluruhan pada berbagai tempat di kerak, atau dekat permukaan bumi. Karena hasil pembekuan ini, maka material penyusun batuan tersebut akan mengkristal. Komposisi mineral yang menyusunnya merupakan hasil kristalisasi dari unsur-unsur secara kimiawi. Berbicara tentang komposisi komposisi mineral penyusun dan unsur kimia penyusun batuan akan berhubungan dengan pembedaan batuan beku yang dibedakan atas kerabat (clan).Kekerabatan ini juga dapat dibedakan atas tekstur halus (vulkanik) dan tekstur kasar (plutonik). Dalam klasifikasinya, secara petrografi berdasarkan kerabatnya (clan), batuan beku dibagi menjadi lima kerabat (clan), yaitu : 1. Kerabat batuan Ultramafik dan Lamprofir 2. Kerabat batuan Gabro Kalk Alkali 3. Kerabat batuan Gabro Alkali 4. Kerabat batuan Diorit Monzonit Syenit 5. Kerabat batuan Granodiorit Adamelit Granit.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana dan seperti apakah kekerabatan dari batuan beku ?

1.3 Tujuan Penulisan Mengetahui dan memahami dengan jelas konsep dari kekerabatan batuan beku Memahami apa yang dimaksud dengan kekerabatan batuan beku dan seluk beluk didalamnya

1.4 Manfaat Penulisan Penulis menjadi lebih memahami apa yang dimaksud dengan kekerabatan batuan beku Penulis menjadi lebih memahami jenis jenis dari clan yang ada dalam kekerabatan batuan beku ini

BAB IIISI

2.1 Kekerabatan Batuan bekuKekerabatan batuan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan konsep yang membedakan batuan beku berdasarkan komposisi mineral dan senyawa kimia yang dikandung nya.. Pembagiannya juga tidak dibedakan melalui tempat pembekuannya ataupun prosesnya (magmatis-metamosis). Pengelompokan dalam tiap kerabatn batuan akan didasarkan pada tekstur (bertekstur kasar atau bertekstur halus). Konsep ini ditemukan oleh Wells dan Dally dalam Hatch and Wells pada tahun 1937. Pada penjelasan diatas telah kita ketahui bahwa dalam klasifikasinya, secara petrografi berdasarkan kerabatnya (clan), batuan beku dibagi menjadi lima kerabat (clan), yaitu sebagai berikut : 1.Kerabat batuan Ultramafik dan Lamprofir 2. Kerabat batuan Gabro Kalk Alkali 3. Kerabat batuan Gabro Alkali 4. Kerabat batuan Diorit Monzonit Syenit 5. Kerabat batuan Granodiorit Adamelit Granit..

2.1.1. Kerabatan Batuan Ultramafik dan Lamprofir

Kandungan silica dari Ultrabasa atau ultramafic biasanya kurang dari 45%. Pada jenis ini feldspar tidak ditemukan atau sedikit sehingga indeks warnanya lebih dari 70%. Sedangkan Lamprofir adalah batuan dike yang berwarna hitam hanya beberapa saja yang termasuk ke dalam ultra basa. Teksturnya porfiritik dan panidiomorf mengandung mafik mineral yang euhedral. Lamprofir juga memiliki sedikit feldspar, feldspar di temukan hanya pada massa dasarnya saja. Biasanya kaya akan barium dan stronsium atau kedua-duanya. Beberapa lamprofir secara genetik berhubungan dengan batuan pluton, lainnya dengan batuan vulkanik yang membentuk dike yang paralel atau radial disekitar gunungapi. Mineral utama : olivin, biotit, piroksen, plagioklas, ortoklas, kuarsa, nefelin, melilit dan analcite.

Kerabat Lamprofir :

Tabel yang menunjukan kekerabatan antara batuan Ultramafik dan Lamprofir1. Picrite salah satu batuan beku yang tergolong dalam kerabat Ultramafik Lamprofir yang berbutir halus. Batuan ini tersusun oleh mineral olivine sebanyak - 2/3 volume batuannya. Plagioklas yang hadir dalam batuan ini adalah plagioklas basa (Ca-plagioklas) dengan jumlah sekitar 10-25%.

2. Peridotite adalah batuan yang termasuk dalam klan Ultramafik Lamprofir yang memiliki ukuran butir kasar. Mineral penyusunnya didominasi oleh mineral mafik khususnya olivine. Batuan ini juga didominasi oleh kehadiran mineral piroksin. Kehadiran jenis mineral piroksin ini juga menjadi parameter pembedaan jenis batuan ini dari jenis-jenis piroksin-nya seperti Harzburgite, Lherzolite dan Whreklite

2.1.2. Kekerabatan Batuan Gabro (Kalk Alkali)Secara umum, klan Gabro dibagi menjadi dua klan, yaitu Gabro Kalk Alkali dan Gabro Alkali. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan kehadiran mineral golongan alkali feldspar dalam mineral penyusunnya.

Gabro Kalk Alkali

Kerabat batuan Beku Gabro Kalk AlkaliCiri Umum : Indeks warna >40% Silika hadir 45%- 52% Plagioklas basa An 50 An 80 Kuarsa dan K-feldspar tidak hadir atau 70 dan masuk ke kerabat ultra basa.Silika yang berada didalamnya biasanya 45-52% . Silika hadir 45%- 52%. Plagioklas basa An 50 An 80. Kuarsa dan K-feldspar tidak hadir atau An50, K-feldspar >10% dan olivine >10%.

2. Spilite : Batuan ini memiliki kandungan silica 50% dengan tekstur intergranular, intersertal dan profiritik. Merupakan batuan anggota klan Gabro Alkali yang berbutir halus. Kehadiran plagioklas umumnya > An50.

3. Malignite : Batuan anggota klan Gabro Alkali ini berbutir kasar. Bertekstur porfiritik dengan fenokris berupa nefelin dan tekstur poikilitik dengan fenokris berupa K-feldspar yang subhedral.

2.1.4. Kerabat Diorit Monzonit Syenit Kerabat diorite Monzoit Syenit memiliki indeks warna 10-40. Kandungan silica yang dimiliki kerabat ini 52%-66%. Umumnya didapat sebagai massa yang relative kecil ada juga yang berupa sill,ataupun stock. Mineral mineral yang menjadi penyusunnya Plagioklas (Oligoklas Andesin), inklusi hornblende & apatit, alkali feldspar dan sedikit kuarsa. Mineral mafik yang hadir hornblende, piroksin dan biotit. Jenis-jenis dari kerabat ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan butir nya :Berbutir halusBerbutir kasar

Andesit Trachy Andesit Trachyt Phonolit

Diorit Monzonit Syenit Foid Syenit

Berikut adalah table kekerabatan dari klan Diorit Monzonit Syenit1. Andesit : Andesit ini merupakan batuan dari klan DMS yang berbutir halus. Memiliki komposisi K-feldspar 40%, kandungan silikat 45%- 52%, plagioklas basa An 50 An 80, kuarsa dan K-feldspar tidak hadir atau 70 dan masuk ke kerabat ultra basa.Silika yang berada didalamnya biasanya 45-52% . Silika hadir 45%- 52%. Plagioklas basa An 50 An 80. Kuarsa dan K-feldspar tidak hadir atau