kegiatan laboratorium kimia anorganik: praktikum teknik

5
rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Tekn Copyright Rohmat Ismail [email protected] http://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum -teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/ Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7 Zeolite sebagai salah satu bahan anorganik yang sangat bermanfaat (Picture from: http://pure-zeolite.com) Mata kuliah ini memperkenalkan sintesis bahan anorganik dan hibrida dengan menggunakan metode anorganik tradisional dan yang menggunakan prekursor organologam. Metode sintesis yang akan dikaji meliputi sintesis keramik, metode pembakaran, sintesis hidrotermal, chemical vapour deposition (CVD), metode sol-gel, interkalasi, dan metode elektrokimia. Metode pemurnian dan pencirian material tersebut juga akan dibahas secara rinci. Selain itu, akan dijelaskan pula aplikasi material anorganik modern, termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan energi terbarukan dan biomedis (lms ipb). Dalam penyelenggaraan pendidikan di bidang sains, praktikum menjadi hal yang sangat penting karena dengan dilaksanakannya praktikum, teori yang didapat pada saat kuliah dapat terealisasi secara langsung. salah satu kegiatan praktikum yang diselenggarakan di laboratorium kimia anorganik adalah Praktikum Teknik sintesis bahan anorganik. Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik merupakan mata kuliah pilihan yang page 1 / 5

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik

rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7Copyright Rohmat Ismail [email protected]://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum-teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/

Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik:Praktikum Teknik Sintesis Bahan AnorganikUntuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7

Zeolite sebagai salah satu bahan anorganik yang sangat bermanfaat (Picture from:http://pure-zeolite.com)

Mata kuliah ini memperkenalkan sintesis bahan anorganik dan hibrida denganmenggunakan metode anorganik tradisional dan yang menggunakan prekursororganologam. Metode sintesis yang akan dikaji meliputi sintesis keramik, metodepembakaran, sintesis hidrotermal, chemical vapour deposition (CVD), metodesol-gel, interkalasi, dan metode elektrokimia. Metode pemurnian dan pencirianmaterial tersebut juga akan dibahas secara rinci. Selain itu, akan dijelaskan pulaaplikasi material anorganik modern, termasuk di dalamnya yang berkaitan denganenergi terbarukan dan biomedis (lms ipb). Dalam penyelenggaraan pendidikan dibidang sains, praktikum menjadi hal yang sangat penting karena dengandilaksanakannya praktikum, teori yang didapat pada saat kuliah dapat terealisasisecara langsung. salah satu kegiatan praktikum yang diselenggarakan dilaboratorium kimia anorganik adalah Praktikum Teknik sintesis bahan anorganik.Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik merupakan mata kuliah pilihan yang

page 1 / 5

Page 2: Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik

rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7Copyright Rohmat Ismail [email protected]://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum-teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/

diambil oleh mahasiswa tingkat 4 program S1 Kimia pada semester tujuh. Matakuliah ini wajib diambil oleh mahasiswa yang akan melakukan penelitian untukskripsi dan telah mengambil pilihan topik penelitian mengenai bahan kimiaanorganik. Tujuan dari praktikum teknik sintesis bahan anorganik ini adalah untukmemberikan pembekalan awal tentang tekhnik dan basic tentang komoditipenelitian di divisi kimia anorganik.

page 2 / 5

Page 3: Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik

rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7Copyright Rohmat Ismail [email protected]://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum-teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/

Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa

page 3 / 5

Page 4: Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik

rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7Copyright Rohmat Ismail [email protected]://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum-teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/

anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai ataucincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimiaorganik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyaktumpang-tindih, khususnya dalam subbidang kimia organologam. Bahan kimiaanorganik dapat dihasilkan melalui sintesis.Dalam ilmu kimia, sintesis bahan kimiaadalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memperoleh suatu produk kimia,ataupun beberapa produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yangmelibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapatdireproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.(wikipedia). Adapun materipraktikum sintesis bahan anorganik yang akan dikerjakan di laboratorium kimiaanorganik Departemen Kimia FMIPA IPB yaitu:

1. Sintesis Senyawa Kupri sulfat pentahidrat

2. Sintesis Natrium thiosulfat

3. Sintesis Kalium peroksodisulfate secara elektrolisis

4. Sintesis Heksaaminakobalt (III) triklorida

5. Sintesis senyawaan koordinasi Pentaamina kobalt (III)

6. Sintesis Kromium (III) oksida

7. Sintesis Kalium Bikromat

8. Sintesis Kromium (III) klorida

9. Sintesis Senyawaan Kompleks CrCl3(THF)3

10. Sintesis Kromium (II) Asetat hidrat

11. Sintesis Heksaaminakromium (III) nitrat

12. Sintesis Senuawa Kompleks inti ganda

13. Sintesis Senyawa Koordinasi Fe(II)

14. Sintesis Kristal tunggal besar KAl(SO4)2. 12 H2O

Adapaun teknik karakterisasi yang digunakan untuk material anorganik yaitu

1. Metode analisis untuk mengkarakterisasi material-material anorganik berbeda

page 4 / 5

Page 5: Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik

rohmatchemistry's blog | Kegiatan Laboratorium Kimia Anorganik: Praktikum Teknik Sintesis Bahan Anorganik Untuk Mahasiswa Tingkat 4 Semester 7Copyright Rohmat Ismail [email protected]://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2014/09/01/kegiatan-laboratorium-kimia-anorganik-praktikum-teknik-sintesis-bahan-anorganik-untuk-mahasiswa-tingkat-4-semester-7/

dengan material organik, walaupun ada metode-metode tertentu yangdipergunakan untuk karakterisasi kedua material tersebut, misalnyaspektroskopi infra merah (FTIR). Metode spektroskopi IR (FTIR) merupakanteknik analisis yang sering digunakan untuk mengetahui gugus-gugus fungsiyang ada dalam material anorganik maupun organik.

2. Difraksi sinar-X (X-ray diffraction, XRD) merupakan instrument yang sangatpenting dalam analisis/karakterisasi material anorganik, tidak hanya untukmengidentifikasi senyawa unknown tetapi juga untuk mengidentifikasi strukturkristal dan analisis fase kristalin. Sebagai contoh bidang riset materialanorganik yang sangat memerlukan alat XRD adalah keramik dansuperkonduktor (Sibilia, 1996).  Metode XRD sangat penting dalam identifikasikomposisi kimia dan fase kristalin senyawa-senyawa anorganik. Aplikasi dariXRD adalah identifikasi material unknown, penentuan kemurnian sample,penentuan dan pemurnian parameter kisi, investigasi diagram fase materialbaru, penentuan ukuran kristal, pemurnian struktur material dan perubahanfase/koefisien ekspansi (Weller, 1994).

3. Teknik mikroskopi sekarang digunakan secara luas untuk identifikasi materialanorganik. Optical Miscroscopy (OM), salah satu instrument teknik analitiktertua, masih dapat digunakan untuk memperoleh informasi awal dalammaterial anorganik. Kondisi kristalin atau amorf material anorganik dapatdideteksi dengan menggunakan polarizer pada mikroskop optik. Metodeanalisis dengan scanning electron microscopy (SEM) dapat memberikan informasi mikrostruktur/mikromorfologi material anorganik. SEM jika digabungdengan detektor unsur sinar-X  seperti energy dispersive spectrometer (EDS)dapat memberikan informasi semi-kuantitatif tentang komposisi unsurpenyusun material anorganik.

4. Teknik analisis termal, seperti differential thermal analysis (DTA), differentialscanning calorimetry (DSC), dan thermal gravimetric analysis (TGA), seringdigunakan untuk identifikasi dan analisis senyawa anorganik maupun organik.Teknik-teknik tersebut menyediakan informasi tentang titik leleh, temperaturfase transisi, dan stabilitas termal suatu material.

5. Teknik analisis ukuran partikel (particle size), luas permukaan (surface area),dan porositas dapat digunakan untuk karakterisasi material-material anorganikberpori (porous material) seperti zeolit dan clay

page 5 / 5