kegiatan belajar 1

15
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 104 Kegiatan belajar 1: I. Laporan Keuangan Agribisnis Dalam Kegiatan Belajar ini dibahas 3 hal pokok, yakni: (a) Pengertian Manajemen Keuangan, (b) Pengertian Akuntansi dan ruang lingkupnya, dan (c) Menyusun laporan keuangn. A. Pengertian Manajemen Keuangan, Beberapa ahli telah mendefinisikan tentang manajemem keuanagn. Berikut ini penjelasan mengenai manajemen keuangan berdasarkan dari para ahli: 1. Bambang Riyanto; manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. 2. J. L. Massie; manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional yang efektif dan efisien. 3. Agus Sartono; manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif dan usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien. 4. J. F. Bradley; manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya. 5. Sonny S.; manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara mendapatkan dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan. Menurut Harahap (1994), keuangan merupakan komponen yang paling riskan bagi suatu bisnis atau perusahaan. Keuangan perlu dikelola dan dikendalikan dengan baik oleh

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 104

Kegiatan belajar 1:

I. Laporan Keuangan Agribisnis

Dalam Kegiatan Belajar ini dibahas 3 hal pokok, yakni: (a) Pengertian Manajemen

Keuangan, (b) Pengertian Akuntansi dan ruang lingkupnya, dan (c) Menyusun laporan

keuangn.

A. Pengertian Manajemen Keuangan,

Beberapa ahli telah mendefinisikan tentang manajemem keuanagn. Berikut ini

penjelasan mengenai manajemen keuangan berdasarkan dari para ahli:

1. Bambang Riyanto; manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang

berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya

minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan

dana tersebut seefisien mungkin.

2. J. L. Massie; manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung

jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan

operasional yang efektif dan efisien.

3. Agus Sartono; manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan

pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif dan usaha

pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.

4. J. F. Bradley; manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan

untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari sumber

modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai

tujuannya.

5. Sonny S.; manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan

bagaimana cara mendapatkan dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai

dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen

keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana

cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.

Menurut Harahap (1994), keuangan merupakan komponen yang paling riskan bagi

suatu bisnis atau perusahaan. Keuangan perlu dikelola dan dikendalikan dengan baik oleh

Page 2: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 105

seorang manajer keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk

bertahan dalam bidang finansial. Berikut ini beberapa fungsi manajemen keuangan:

1. Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting); Segala kegiatan perusahaan yang

berkaitan dengan penggunaan anggaran dana perusahaan, maka perlu direncanakan

dengan baik, sehingga kegiatan-kegiatan yang tidak menguntungkan, anggarannya

dapat dipotong atau dipangkas. Alokasi dana perlu dipertimbangkan untuk hal-hal

yang dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.

2. Pengendalian (Controlling); Setiap kegiatan yang sudah dijalankan perlu dilakukan

evaluasi keuangan, sehingga bisa menjadi acuan untuk melaksanakan kegiatan

selanjutnya.

3. Pemeriksaan (Auditing)

Audit internal terkait keuangan perlu dilakukan agar sesuai dengan kaidah standar

akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.

4. Pelaporan (Reporting); Dengan adanya manajamen keuangan, maka setiap tahunnya

akan ada pelaporan keuangan yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan

rugi perusahaan.

B. Pengertian Akuntansi dan Ruang Lingkupnya

Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,

mengolah serta menyajikan data, mencatat transaksi apapun yang berhubungan dengan

keuangan, sehingga informasi yang didapat digunakan oleh orang yang berkompeten, dan

informasi tersebut sebagai bahan pengambilan suatu keputusan (Gitosidarmo, 2002).

Secara umum akuntansi adalah sistem informasi yang dapat dipertanggungjawabkan

untuk memberi laporan yang berhubungan dengan keuangan kepada pihak yang

membutuhkan dan memberikan informasi tentang kondisi perusahaaan secara ekonomi.

Fungsi akuntansi yang utama adalah sebagai media informasi, khususnya informasi

keuangan suatu organisasi atau perusahaan, karena dari informasi tersebut dapat diperoleh

suatu laporan ekonomi, sehingga dapat mengetahui kondisi ekonomi suatu oraganisasi

ataupun badan usaha, serta mengetahui perubahan yang terjadi dalam organisasi tersebut.

Akuntansi dapat memberikan informasi data kuantitatif dengan ukuran uang. Informasi

tentang kondisi keuangan organisasi atau perusahaan sangat dibutuhkan oleh pihak pembuat

Page 3: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 106

keputusan dalam pengambilan kebijakan ekonomi untuk pihak di dalam organisasi ataupun

pihak di luar organisasi atau badan usaha (Hansen dan Mowen, 2014).

Akuntansi dapat menjadi alat yang memaparkan tentang apapun kondisi yang terjadi

dalam perusahaan khususnya yang berhubungan dengan pihak keuangan perusahaan tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada dua macam informasi yang dapat diberikan

terkait proses akuntansi. Pertama; informasi tentang nilai perusahaan. Kedua; informasi yang

menjelaskan tentang untung rugi perusahaan. Kedua informasi tersebut berguna untuk

mengetahui: (a) berapa keuntungan atau kerugian perusahaan dalam suatu periode tertentu,

(b) keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi biaya operasional, (c) modal perusahaan

serta investasi yang dapat dilakukan perusahaan sehubungan dengan laba perusahaan, (d)

sebagai sarana perusahaan dalam mencari tambahan modal bagi perluasan usaha, (e) sebagai

media untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, (f) sebagai

sarana untuk memberikan informasi kepada investor pasar saham untuk bisa mencatatkan

saham perusahaan di pasar saham, dan (g) sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengambil

keputusan guna kebutuhan perusahaan dimasa selanjutnya (Harahap, 1997).

Kegunaan informasi akuntansi sangat diperlukan pihak-pihak yang berkepentingan,

pihak-pihak tersebut antaraa lain:

1. Pemilik perusahaan; berkepentingan terhadap sukses dan tidaknya operasi perusahaan

serta keadaan finansialnya, karena pemilik ingin mengetahui seberapa jauh keuntungan

menjadi haknya atas modal yang ditanamkan dan sampai dimana tingkat keamanan dari

modalnya itu.

2. Manajers; sebagai alat bagi manajemen untuk menjalankan aktivitasnya.

Melalui akuntansi dapat dilihat aktivitas masa lalu, sekarang daan prospek masa yang

akan datang.

3. Kreditor; berkepentingan terhadap keadaan financial dan hasil operasi perusahaan dalam

hubungannya dengan seberapa jauh tingkat keamanan dari kredit yang diberikan

perusahaan.

4. Investor; berkepentingan terhadap akuntansi, terutama mengenai keadaan masa lampau,

sekarang dan trend dari hasil operasi perusahaan.

1. Karyawan (employee); sebagai individu dan organisasi, karyawan menaruh perhatian

terhadap kestabilan keadaan financial dan penghasilan perusahaan tempat mereka

bekerja (Supriyono, 2013).

Page 4: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 107

C. Menyusun Laporan Keuangan

Siklus Akuntansi

Menurut Munawir (2002), dalam kegiatan akuntansi akan melalui berbagai proses di

dalamnya, mulai dari transaksi keuangan hingga pembukuan atau penyusunan laporan

keuangan. Kegiatan yang terus menerus diulang itulah yang dinamakan dengan proses

akuntansi. Proses akuntansi ini juga bisa disebut dengan siklus akuntansi, karena kegiatan itu

dilakukan secara terus menerus, sehingga terlihat seperti siklus. Siklus akuntansi bersifat

akuntabel serta harus dapat dipertanggungjawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan

prinsip akuntansi. Untuk lebih jelasnya, siklus akuntansi tertera pada Gambar 1.

Gambar 1. Siklus Akuntansi

Keterangan:

No Keterangan No. Keterangan

1 : Transaksi 5 Neraca Saldo

2a : Akun I 6 Jurnal Penyesuaian

2b : Akun II 7 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian 2c : Akun Lainnya 8 Laporan Keuangan: (Laporan Laba/rugi, Neraca Perubahan,

Laporan Modal, Laporan Arus Kas)

3a : Jurnal Umum 9 Jurnal Penutup (Akun Nominal)

3b : Jurnal Khusus 10 Neraca Saldo Setelah Penutupan 4a : Buku Besar 11 Jurnal Pembalik

4b : Buku Besar Pembantu

1

1

1

2a

2b

2c

3a

3b

4a

4b 5 7 6

8 LAPORAN

KEUANGAN 11 10 9

Page 5: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 108

Dalam proses akuntansi dapat dibagi menjadi 8 tahap. Delapan tahap siklus akuntansi

seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Identifikasi Transaksi

Tahap pertama dalam proses akuntansi adalah melakukan identifikasi atau identity

transaction dengan detail untuk semua transaksi. Cara identifikasi ini bisa dengan

mengumpulkan semua nota pembayaran sebagai bukti pengeluaran, atau melihat data record

debit dan kredit di buku tabungan. Tahap ini tidak boleh salah dan harus detail, karena banyak

perusahaan yang jebol keuangannya karena tidak bisa melakukan identifikasi transaksi

dengan baik. Tahap ini biasanya dilakukan pengumpulan data dalam kurun waktu satu bulan,

atau biasa disebut dengan tutup buku (Asep, 2012).

2. Tahap Pencatatan dan Penggolongan

(Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan)

Selanjutnya Jusuf (1992) menjelaskan bahwa, langkah kedua adalah record

transaction atau memasukkan transaksi yang telah diidentifikasi kedalam bentuk laporan atau

jurnal keuangan. Untuk memulai semua proses tentu saja dibutuhkan data secara otentik dan

akuntabel, karena itulah pada tahap pertama setiap transaksi keuangan yang terjadi harus

dicatat, pencatatan yang detail akan sangat memudahkan menganalisis arus kas (cash flow)

perusahaan, seperti pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Contoh Jurnal Umum

Page 6: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 109

Setelah data-data dicatat berdasarkan bukti transaksi berupa nota/kwitansi atau tanda

transaksi lain, maka tahap selanjutnya adalah menggolongkan pengeluaran tersebut. Tujuan

penggolongan tersebut adalah untuk mempermudah dalam menganalisis data keuangan.

Tahapan-tahapan pencatatan dan penggolongan transaksi keuangan, yakni:

a. Pembuatan/penyusunan bukti-bukti transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal

perusahaan.

b. Pencatatan setiap transaksi pada jurnal tertentu (jurnal umum atau khusus).

c. Catat hasil pencatatan di jurnal tersebut ke laporan buku besar (Sartono, 2001).

3. Tahap Pencatatan di Buku Besar

Setelah daftar transaksi diidentifikasi dan ditulis di jurnal, langkah ketiga adalah

mencatatnya di dalam Buku Besar. Buku besar ialah buku utama yang digunakan untuk

mencatat setiap transaksi keuangan yang merupakan input dari semua jurnal akuntansi dan

penggolongan dari rekening yang sejenis. Buku Besar inilah yang menjadi dasar untuk

membuat Laporan Laba Rugi atau Neraca, seperti yang tertera pada Gambar 3.

Gambar 3. Contoh Buku Besar

Page 7: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 110

4. Membuat Neraca Uji Coba yang Belum Disesuaikan

Untuk membuat buku yang akurat, maka langkah keempat adalah membuat neraca uji

coba yang belum disesuaikan atau unadjusted trial balance. Tahap ini digunakan untuk

menguji apakah debit dan kreditnya cocok. Debit adalah pemasukan, sedangkan kredit adalah

pengeluaran (Munandar, 2004).

Caranya adalah masukkan semua pengeluaran dan pemasukan. Jika total dari

keduanya tidak sama, maka ada yang salah dari pencatatan. Karena itulah tahap pertama yaitu

mencatat dengan detail setiap transaksi adalah mutlak untuk dilakukan. Untuk lebih jelasnya,

contoh neraca yang belum disesuaikan terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Contoh Neraca yang belum disesuaikan

5. Menyesuaikan Entri

Langkah kelima adalah menyesuaikan entri, maksudnya adalah mungkin dalam suatu

transaksi masih ada yang belum tertulis. Seperti ketika mendapatkan pemasukan tetapi belum

sempat memasukkannya, atau mendapatkan bunga dari tabungan tapi juga belum diinputkan

kedalam neraca. Gunakan proses penyesuaian entri untuk mengelompokkan setiap transaksi

(Jusuf, 1992).

Page 8: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 111

6. Neraca Ujicoba yang Disesuaikan

Langkah keenam adalah trial balance yang disesuaikan, dalam tahap ini dilakukan

pengujian apakah debet dan kredit atau pemasukan dengan pengeluaran cocok setelah

dilakukan proses penyesuaian entri, seperti yang terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Contoh Neraca Saldo yang sudah disesuaikan

7. Tahap Laporan Keuangan atau Financial Statements

Tahap paling akhir adalah pembuatan/perumusan laporan keuangan atau financial

statements. Laporan tersebut hasil dari analisis di tahap kedua tadi. Ada beberapa tahap untuk

melakukan analisis laporan keuangan, yakni:

a. Laporan Neraca (Balance Sheets) adalah laporan keuangan untuk menunjukkan

posisi assets atau aktiva, Liabilities atau hutang, serta Equity atau modal, seperti yang

tertera pada Gambar 6.

Page 9: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 112

Gambar 6. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk Neraca Saldo

b. Laporan Rugi Laba (Income Statments) adalah laporan keuangan yang terdiri dari seluruh

beban pengeluaran dan pendapatan/income, sehingga diperoleh nilai laba dan rugi, seperti

pada Gambar 7.

Page 10: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 113

Gambar 7. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk Laporan Laba Rugi.

c. Laporan Perubahan Modal (Equity Statements) adalah inti dari laporan keuangan yang

berisi informasi tentang perubahan modal perusahaan, misalnya jumlah modal yang disetor

di awal (capital stock), saldo laba periode berjalan (current earning), tambahan modal

disetor (paid in capital), dan saldo laba ditahan (reatained earning). Untuk lebih jelasnya,

Laporan keuangan dalam bentuk laporan Perubahan Modal dapat dilihat pada Gambar 8.

Page 11: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 114

Gambar 8. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk

Laporan Perubahan Modal

d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statments) adalah bagian dari laporan keuangan dalam

periode tertentu yang berisi aliran dana kas baik masuk maupun keluar. Biasanya

digolongkan berdasarkan arus kas dari aktivasi investasi, aktivasi operasi, dan aktivasi

pendanaan, seperti yang tertera pada Gambar 9.

Gambar 9. Contoh Laporan Keuangan dalm bentuk Laporan Arus Kas

Page 12: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 115

Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan tambahan yang berisi catatan

informasi yang lebih detail tentang akun tertentu sehingga memberikan nilai yang lebih

komprehensif dari suatu laporan finansial perusahaan.

8. Melakukan Tutup Buku

Tahap terakhir adalah melakukan tutup buku, biasanya dilakukan dalam periode

tertentu. Bisa tutup buku bulanan dan tahunan. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan

proses pencatatan akuntansi dalam periode tersebut. Kemudian ulangi lagi dari tahap pertama

untuk melakukan siklus akuntansi untuk periode waktu yang baru (Jusuf, 1992).

Latihan soal :

1. Jelaskan pengertian manajemen keuangan menurut J. F. Bradley !

2. Jelaskan fungsi manajemen keuangan !

3. Jelaskan pengertian akuntansi

4. Jelaskan fungsi akuntansi !

5. Jelaskan pengertian siklus akuntansi !

Intisari:

Manajemen keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan

dengan bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.

Dengan adanya manajamen keuangan, maka setiap tahunnya akan ada pelaporan keuangan

yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan rugi perusahaan.

Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,

mengolah serta menyajikan data, mencatat transaksi apapun yang berhubungan dengan

keuangan, sehingga informasi yang didapat digunakan oleh orang yang berkompeten, dan

informasi tersebut sebagai bahan pengambilan suatu keputusan.

Proses akuntansi sering disebut dengan siklus akuntansi, karena kegiatan itu dilakukan secara

terus menerus, sehingga terlihat seperti siklus. Siklus akuntansi bersifat akuntabel serta harus

dapat dipertanggungjawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan prinsip akuntansi.

Dalam proses akuntansi dapat dibagi menjadi 8 tahap. Delapan tahap siklus akuntansi, yakni:

(1) Identifikasi Transaksi, (2) Tahap Pencatatan dan Penggolongan, (3) Tahap Pencatatan di

Page 13: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 116

Buku Besar, (4) Membuat Neraca Uji Coba yang belum disesuaikan, (5) Menyesuaikan Entri,

(6) Neraca Ujicoba yang disesuaikan, (7) Tahap Laporan Keuangan (Financial Statement)s,

dan (8) Melakukan Tutup Buku.

Evaluasi:

Buatlah laporan keuangan dari data keuangan perusahaan dagang “Surya Sejati” berikut ini.

Data keuangan Perusahaan Surya Sejati pada 31 Desember 2007,

o Kas Rp 23.328.000,00

o Piutang dagang Rp 44.976.000,00

o Persediaan barang dagangan Rp 99.120.000,00

o Asuransi dibayar di muka Rp 3.000.000,00

o Perlengkapan toko Rp 2.040.000,00

o Peralatan toko Rp 43.440.000,00

o Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 10.080.000,00

o Utang usaha Rp 30.800.000,00

o Modal Nyonya Melani Rp 143.416.000,00

o Prive Nyonya Melani Rp 20.000.000,00

o Penjualan Rp 585.280.000,00

o Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 10.880.000,00

o Potongan penjualan Rp 4.160.000,00

o Pembelian Rp 398.032.000,00

o Beban gaji bagian penjualan Rp 59.520.000,00

o Beban iklan Rp 14.400.000,00

o Beban penjualan rupa-rupa Rp 2.240.000,00

o Beban gaji bagian kantor Rp 23.520.000,00

o Beban sewa Rp 19.600.000,00

o Beban administrasi rupa-rupa Rp 1.320.000,00

o Selama Desember 2007 dilakukan transaksi berikut.

1. 1 Desember, dibayar sewa untuk Desember Rp1.920.000,00.

2. 1 Desember, diterima wesel tagih Rp 6.000.000,00 dari Perusahaan Sakti untuk

pembayaran utang usahanya.

Page 14: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 117

3. 2 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Setia, dengan

syarat 2/10, n/30, sebesar Rp20.000.000,00.

4. 3 Desember, dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal

2 Desember Rp 600.000,00.

5. 5 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Antik dengan

syarat 2/10, n/30.

6. 7 Desember, diterima uang sebesar Rp13.520.000,00 dari Perusahaan Raksa untuk

pembayaran utang usaha.

7. 10 Desember, dijual barang secara tunai Rp14.640.000,00.

8. 12 Desember, dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.

9. 13 Desember, diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember sebesar

Rp1.200.000,00.

10. 14 Desember, dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember

Rp2.000.000,00.

11. 15 Desember, diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.

12. 19 Desember, dibeli barang dagangan sebesar Rp 6.920.000,00 secara tunai.

13. 19 Desember, dibayar Rp20.760.000,00 kepada Perusahaan Shinta untuk melunasi

utang usaha.

14. 20 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Jaya, sebesar

Rp12.800.000,00 dan syarat pem bayaran 1/10, n/30.

15. 21 Desember, dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar

Rp 480.000,00.

16. 21 Desember, diterima kas sebesar Rp24.800.000,00 dari Perusahaan Abadi untuk

pembayaran utang usaha.

17. 21 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Melati dengan

syarat-syarat 1/10, n/30 sebesar Rp10.000.000,00.

18. 24 Desember, dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp2.000.000,00 dari

pembelian barang Tanggal 21 Desember.

19. 25 Desember, dikembalikan uang tunai atas penjualan tunai sebesar Rp600.000,00.

20. 27 Desember, dibayar gaji bagian penjualan Rp2.160.000,00 dan gaji bagian kantor

Rp720.000,00.

21. 29 Desember, dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp280.000,00.

Page 15: Kegiatan belajar 1

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 118

22. 30 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Genius dengan

syarat 2/10, n/30 Rp34.790.000,00.

23. 30 Desember, diterima kas penjualan Tanggal 20 Desember.

24. 30 Desember, dibayar pembelian 21 Desember.

o Data penyesuaian pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.

a. Pendapatan bunga dari wesel tagih yang belum diterima sebesar Rp80.000,00.

b. Persediaan akhir barang dagangan sebesar Rp75.854.000,00.

c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp1.000.000,00.

d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp840.000,00.

e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp7.088.000,00.

f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bagian penjualan sebesar Rp320.000,00 dan gaji

bagian kantor Rp112.000,00.

Keterangan:

✓ 2/10, n/30: Artinya Jika pembayaran dilakukan selama 10 hari setelah terjadi transaksi atau

kurang, akan mendapatkan potongan 2% dan pembayaran faktur paling lambat

30 hari setelah transaksi.

Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat dalam akhir modul ini.

Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus ini untuk mengetahui tingka

penguasaan Anda terhadap materi proses pembelajaran ini.

Arti tingkat penguasaan:

90 – 100% = baik skali

80 – 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Jika Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Saudara dapat meneruskan

dengan Kegiatan Belajar 2.

Jika mash di bawah 80%, maka Saudara harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1,

terutama bagian yang belum dikuasai.