kedatangan belanda ke indonesia

16
SEJARAH KEDATANGAN BANGSA BELANDA KE INDONESIA

Upload: ongky-pratama

Post on 15-Apr-2017

62 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

SEJARAH KEDATANGAN BANGSA BELANDA KE

INDONESIA

Page 2: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

RUTE PERJALANAN BELANDA KE INDONESIA

TERBENTUKNYA VOC

HAK OCTROI

POLITIK EKONOMI VOC

KEMUNDURAN VOC

PENGARUH KEDATANGAN BELANDA

Page 3: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Masuknya Belanda ke Indonesia dimulai pada tahun 1595 pada saat Cornelis de Houtman memimpin armada yang terdiri dari 4 buah kapal menuju Nusantara. Pelayaran tersebut menempuh rute :Belanda – Pantai Barat Afrika – Tanjung Harapan -Samudra Hindia – Selat Sunda – Banten.

PERJALANAN BELANDA MENUJU INDONESIA

Page 4: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
Page 5: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Pada bulan Juni 1596, pelayaran Houtman tiba di Banten.Pada mulanya, kedatangan Belanda mendapat sambutan hangat dari masyarakat Banten. Kedatangan Belanda diharapkan dapat memajukan perdagangan dan dapat membantu usaha Banten menyerang Palembang. Akan tetapi, kemudian timbul ketegangan antara masyarakat Banten dengan Cornelis de Houtman. Hal itu disebabkan oleh sikap de Houtman hanya mau membeli rempah-rempah jika musim panen tiba. Akibatnya, beliau diusir dari Banten dengan mendapat sedikit rempahh-rempah.

Page 6: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Pada tanggal 20 November 1598, rombongan baru dari Belanda dipimpin oleh Jacob van Neck dibantu oleh van Waerwijck dan van Heemskerck dengan 8 buah kapal tiba di Banten.

Pada saat itu, hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan Belanda diterima baik. Karena sikap van Neck yang sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para petinggi Banten, tiga buah kapalnya penuh dengan muatan dan dikirim kembali ke negeri Belanda.

Lima buah kapal yang lain menuju ke Maluku. Di Maluku, Belanda juga diterima dengan baik oleh rakyat Maluku karena dianggap sebagai musuh Portugis yang juga sedang bermusuhan dengan rakyat Maluku

Page 7: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Keberhasilan ekspedisi Belanda melakukan perdagangan rempah-rempah mendorong pengusaha-pengusaha Belanda yang lain untuk berdagang di Indonesia. Akibatnya, terjadilah persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri. Di samping itu, mereka harus menghadapi persaingan dengan Portugis, Spanyol dan juga Inggris.

Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda bersatu padu menjadi kongsi dagang yang lebih besar dan diberi nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. Pengurus pusar VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602, VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert.

TERBENTUKNYA VOC

Page 8: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut:

1. Menghindari persaingan tidak sehat di antara sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan maksimal dapat diperoleh.2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dalam bangsa-bangsa Asia.3. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berujung menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.

Page 9: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

• Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa, VOC diberi hak-hak istimewa oleh pemerintah Belanda, yang dikenal dengan Hak Octroi meliputi hal-hal berikut ini:

• 1. Monopoli perdagangan.• 2. Mencetak uang dan mengedarkan uang.• 3. Mengangkat dan memberhentikan pejabat.• 4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja lokal.• 5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri.• 6. Mendirikan benteng dan pusat pertahanan.• 7. Menyatakan perang dan damai.• 8. Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.

HAK OCTROI

Page 10: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Dengan kekuasaan yang istimewa tersebut, pada tahun 1605 VOC berhasil merampas benteng Portugis di Ambon. Pada tahun 1609, VOC berhasil mendirikan loji (pangkal dagang) di Banten. Setahun kemudian, VOC untuk pertama kalinya mengangkat seorang gubernur jenderal, yaitu Pieter Both (1610-1614) yang berkedudukan di Ambon. Namun, VOC beranggapan bahwa Ambon letaknya terlalu jauh dari Selat Malaka sehingga kurang strategis dijadikan pangkalan dagang yang kuat. Oleh karena itu, perhatian VOC tertuju ke Jayakarta untuk dijadikan pangkalan dagang utamanya.

Jayakarta yang dipimpin oleh Wijayakrama ketika itu sedang berselisih dengan negeri induknya, yaitu Banten yang dipimpin oleh Ranamanggala. Pertentangan tersebut dimanfaatkan oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen sehingga berhasil merebut Jayakarta. Orang-orang Banten yang berada di Jayakarta diusir dan Kota Jayakarta dibakar. Pada tanggal 30 Mei 1619, J.P. Coen mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia, sesuai dengan nama nenek moyang orang Belanda, yaitu bangsa Bataaf. Batavia kemudian dijadikan markas besar VOC.

Page 11: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Keberadaan markas besar VOC. Pusat-pusat perdagangan yang berhasil dikuasai oleh VOC antara lain Malaka (1641); Padang (1662); Makassar (1667); dan Banten (1684). VOC juga menguasai daerah pedalaman Banten dan Mataram yang banyak menghasilkan beras dan lada.Guna mendapat keuntungan yang besar, VOC menerapkan monopoli perdagangan. Bahkan, pelaksanaan monopoli VOC di Maluku lebih keras daripada pelaksanaan monopoli bangsa Portugis.

POLITIK EKONOMI VOC

Page 12: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut.

1. Verplichte Leverantie, yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan VOC. Peraturan ini juga melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.2. Contingenten, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.3. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.3. Ekstiparsi, yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menyebabkan harganya merosot.5. Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak keras pelanggarnya.

Page 13: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18 yang disebabkan oleh hal-hal seperti berikut.1. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pengawas-pengawas VOC.2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC.3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar.4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Trading Company).5. Hutan VOC yang sangat besar.6. Pemberian deviden kepada para pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran.7. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan.8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis memiliki musuh utama Inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharpakan terlalu banyak dalam menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan.

Pada tahun 1795 dibentuk panita pembubaran VOC. Pada tahun itu pula hak-hak istimewa VOC (octroi) dihapuskan. VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. Selanjutnya, semua hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda.

KEMUNDURAN VOC

Page 14: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

• Perubahan Dalam Bidang PolitikKekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional Indonesia sejak kedatangan bangsa barat semakin lemah. Para raja, sultan, dan bangsawan lainnya kehilangan kekuasaan dalam pemerintahan karena sangat tergantung kepada pemerintahan kolonial belanda. Perubahan kekuasaan ini dikarenakan pemerintah belanda berusaha untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia.

• Perubahan dalam bidang SosialPerubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia ialah terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Kondisi ini mengakibatkan rakyat Indonesia hidup sengsara dan menderita. Tingkat kesejahteraan rakyat menjadi sangat menurun dan beban hidup yang dirasakan menjadi sangat berat. Di Indonesia banyak terjadi kelaparan karena sumber daya alam dan tenaga kerja manusia telah dikuras oleh Belanda, seperti ketika diberlakukannya culture stelsel dan kerja rodi.

PENGARUH KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Page 15: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

• Perubahan dalam bidang AgamaPerubahan dalam bidang keagamaan juga dirasakan oleh bangsa Indonesia. Bangsa Barat berusaha menyebarkan agama katholik dan protestan dengan mendatangkan misionaris atau pendeta ke Indonesia. Di beberapa wilayah Indonesia, seperti di kepulauan Maluku dan Sumatera utara, berhasil disebarkan pengaruh agama tersebut.

• Perubahan dalam bidang PendidikanPada akhir abad ke-19, system pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem pendidikan ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan ada yang deselenggarakan oleh pemerintah kolonial belanda. Sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan lebih menitikberatkan pada pendidikan agama.

Page 16: KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

THANKS FOR YOUR ATTENTION