kecamatan cicendo kota bandungppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/34.-renstra-kec... ·...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN CICENDO
KOTA BANDUNG TAHUN 2013-2018
KECAMATAN CICENDO KOTA BANDUNG
TAHUN 2014
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung Tahun
2005–2025 telah mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) harus menyusun rencana strategis SKPD
secara sistimatis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan,
dengan jenjang perencanaan jangka menengah (5 tahun) maupun
jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal itu setiap SKPD harus
membuat Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan
(Renja).
Renstra Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun 2013–2018 ini
mengacu pada visi, misi dan program Walikota Bandung yang akan
dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan.
Penyusunan Draft Renstra Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun
2013–2018 berpedoman pada RPJP Daerah Kota Bandung Tahun
2005–2025 dan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
54 Tahun 2010.
Mengingat peran dan fungsi Renstra Kecamatan Cicendo Kota
Bandung sangat penting bagi Kecamatan Cicendo dan Masyarakat,
maka penyusunan Renstra Kecamatan Cicendo dilakukan secara
transparan dan fartisipatif untuk menghasilkan dokumen
perencanaan yang menyeluruh dan berkesinambungan.
Renstra Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun 2013–2018 berisi
visi, misi, tujuan, Kebijakan dan program pembangunan yang akan
dilaksanakan oleh Kecamatan Cicendo disertai dengan rencana
kegiatan dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
1.2. Landasan Hukum Organisasi :
Landasan operasional yang dijadikan pedoman dalam
melaksanakan tugas sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
menjadi Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001 tentang
Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai daerah otonom;
7. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan
Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;
9. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan
di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;
10. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi Pada
Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan
Cicendo Kota Bandung Tahun 2013-2018 ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud
a. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh Aparatur
Pemerintah Kecamatan dalam melaksanakan tugas/
program/kegiatan dan meningkatkan tertib administrasi
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, perekonomian,
kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban.
b. Memberikan gambaran dan penjelasan dalam melaksanakan
tugas/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun.
c. Sebagai bahan dan gambaran bagi pihak yang berwenang untuk
menetapkan suatu kebijakan/program, dalam melaksanakan
pemberdayaan aparat dan masyarakat.
2. Tujuan
a. Untuk lebih memantapkan terselenggaranya kegiatan
mengutamakan skala prioritas pada Kecamatan Cicendo Kota
Bandung dalam upaya turut mendukung suksesnya pencapaian
sasaran pembangunan daerah
b. Sebagai bahan pengendalian dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi aparatur pemerintah kecamatan dan pelaksanaan
sebagian kewenangan yang dilimpahkan Walikota kepada
Camat.
c. Sebagai bahan penilaian dan pengkajian dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah kecamatan selama
kurun waktu 5 (lima) tahun anggaran.
1.4. Sistematika Penyusunan.
Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Hierarki Rencana Strategis SKPD harus mengacu pada pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun
2005–2025 dan merupakan bahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013–2018. Karena
itu Renstra Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun 2013–2018
merupakan bagian yang terintregasi dengan RPJM Kota Bandung
untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Renstra
harus sinkron dan sinergi antar waktu, antar ruang dan antar tugas
dan fungsi SKPD, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Rencana Strategis Kecamatan Cicendo Kota Bandung perpedoman
pada RPJM Kota Bandung, digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan SKPD Kecamatan Cicendo Kota
Bandung
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum, hubungan Renstra dengan dokumen
perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta proses
penyusunan.
BAB II : TUGAS DAN FUNGSI
Berisikan struktur organisasi, susunan kepegawaian dan
perlengkapan, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
BAB III : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Menjelaskan kondisi umum daerah masa kini (sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD, berupa standar pelayanan
minimum dan hasil capaian kinerja) dan kondisi yang
diinginkan dan proyeksi kedepan (sesuai dengan tugas
dan fungsi SKPD, berupa standar pelayanan minimum
dan hasil kerja yang ingin dicapai.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS, DAN KEBIJAKAN
Menerangkan visi dan misi serta tujuan (merupakan
penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai
upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka
menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang
hendak dicapai), strategi (strategi adalah cara untuk
mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual,
analisis, rasional dan komprehensip), kebijakan (arah yang
diambil oleh SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi
program dan kejadian untuk mencapai tujuan.
BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN
Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program
dan kegiatan beserta indikasi pendanaan dan sumbernya,
baik yang berasal dari APBD, APBN dan sumber
pendanaan lainnya yang sah, dalam periode lima tahun
dan tahunan kewilayahan. Terdiri dari: 1. Program dan
Kegiatan Lokalitas Kewenanagan SKPD; 2. Program dan
Kegiatan Lintas SKPD; dan 3. Program dan Kegiatan
kewilayahan denganb penjelasan untuk kerjasama dengan
pengan pemerintah daerah lainnya terlibat.
BAB VI : PENUTUP
Bagian ini merupakan harapan-harapan terhadap kondisi
dan rencana pencapaian kinerja periode 2014-2018
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Dalam kedudukan dan fungsinya pemerintah kecamatan memiliki
posisi yang sangat penting karena keberhasilan tugas Pemerintah/
Pemerintah Kota dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta
meningkatkat efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, perekonomian, kemasyarakatan, ketentraman dan
ketertiban serta mengembangkan potensi wilayah sangat ditunjang oleh
keberadaan pemerintah kecamatan, untuk itu tantangan yang harus
dijawab adalah bagaimana mewujudkan Pemerintah Kecamatan yang
berwibawa dan mampu memberikan pelayanan serta memenuhi
kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.
Memenuhi maksud tersebut, kiranya upaya untuk memperkuat
Pemerintah Kecamatan maka dikeluarkan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Walikota
Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan
Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung, dengan didasarkan pada ketentuan Pasal 66
ayat (4) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang berbunyi Camat
menerima pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintah dari
Bupati/Walikota dan untuk Kota Bandung telah dikeluarkan Keputusan
Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian
urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah, yang terdiri dari 24
(dua puluh empat) bidang urusan 124 (seratus dua puluh empat) rincian
urusan.
Melalui urusan tersebut, Pemerintah Kecamatan Cicendo berupaya
meningkatkan kemampuan pelayanan yang profesional, efektif, efisien,
akuntabel dan transparan, dengan meningkatkan perbaikan proses
mekanisme perancanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
pelaporan dan evaluasi serta mengharapkan kiranya Pemerintah Kota
segera menyusun berbagai kebijakan, yang menunjang pada kelancaran
pelaksanaan tugas pelimpahan sebagian urusan yang diberikan Walikota
Bandung kepada Camat dan Lurah agar mempercepat proses pelayanan
kepada masyarakat.
Konsekwensi logis dari pelimpahan sebagian urusan Walikota
Bandung yang harus dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, tokoh
masyarakat, LSM dan kalangan dunia usaha dalam proses perencanaan
untuk memberi masukan, menyalurkan aspirasi dan partisipasi dalam
pengambilan keputusan.
1. Kedudukan
Kecamatan Cicendo merupakan salah satu kecamatan dari 30
kecamatan yang ada di Kota Bandung demgam batasan sebagai berikut:
# Sebelah Utara : Jalan Pasteur, jalan Dr.Junjunan (Kec.Sukajadi)
# Sebelah Timur : Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Cicendo dan Jalan
Cihampelas (Kec. Sumur Bandung dan Kec. Bandung
Wetan)
# Sebelah Selatan : Rel Kereta Api (Kec.Andir)
# Sebelah Barat : Kec.Cimahi utara dan Kota Cimahi
Secara geografis Kecamatan Cicendo terletak disebelah Barat Kota
Bandung dengan luas wilayah 686,69 ha, Wilayah Kecamatan terbagi
dalam 6 kelurahan, 56 rukun warga dan 415 rukun tetangga.
Adapun kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cicendo
adalah sebagai berikut:
1) Kelurahan Arjuna
2) Kelurahan Husein sastranegara
3) Kelurahan Pajajaran
4) Kelurahan Pamoyanan
5) Kelurahan Pasirkaliki
6) Kelurahan Sukaraja
2. Keadaan Penduduk
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur
No. Umur Jumlah
L P Jumlah
1 2 3 4 5
1. 0 - 4 tahun 3.279 3.216 6.495
2. 5 - 9 tahun 3.707 3.817 7.524
3. 10 - 14 tahun 3.566 3.617 7.183
4. 15 - 19 tahun 3.869 3.572 7.441
5. 20 – 24 tahun 4.856 4.960 9.816
6. 25 – 29 tahun 4.243 4.230 8.473
7. 30 – 34 tahun 4.145 4.249 8.349
8. 35 – 39 tahun 3.350 2.349 5.696
9. 40 – 44 tahun 3.314 3.423 6.737
10. 45 – 49 tahun 3.464 3.239 6.703
11. 50 – 54 tahun 3.200 2.811 6.011
12. 55 – 59 tahun 3.630 4.720 8.350
13. 60 ke atas 3.064 2.579 5.643
Jumlah 47.687 46.779 94.466
Tabel
jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kecamatan Cicendo
No. Pendidikan Jumlah
L P Jumlah
1 2 3 4 5
1. Belum Sekolah 2.224 2.410 4.639
2. Tidak Tamat SD 2.338 3.726 6.064
3. Belum Tamat SD 5.849 6.909 12.756
4. Tamat SD 3.649 4.445 8093
5. SLTP 8.788 7.840 16.628
6. SLTA 5.621 3.689 9.310
7. Akademi/Srajana
Muda
3.223 2.446 5.669
8. Sarjana 2.524 2.424 4948
Tabel
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Kecamatan Cicendo
No. Pekerjaan Jumlah
L P Jumlah
1 2 3 4 5
1. Pegawai Negeri 7.154 4.769 11.923
2. TNI 3.587 2.392 5.979
3. Pegawai Swasta 8.279 5.520 13.799
4. Petani 29 20 49
5. Dagang 8.846 5.897 14.743
6. Pelajar 7.060 4.706 11.766
7. Mahasiswa 9.322 6.215 15.537
8. Pensiunan 6.049 6.215 10.082
9. Lain-Lain 4.195 6.293 10.488
Jumlah 56.620 37.846 94.466
Tabel
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Kecamatan Cicendo
No. Agama Jumlah
1 2 5
1. Islam 79.591
2. Kristen 6.954
3. Katholik 6.135
4. Hindu 129
5. Budha 52
6. Lain 13
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
A. Tugas Pokok dan Fungsi
Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan
fungsi Organisasi adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007
dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. Adapun
rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan adalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14
Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung adalah sebagai berikut:
1) Kecamatan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan
sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
angka (1), Kecamatan mempunyai fungsi:
a) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
b) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum;
c) mengkoordinasi kan penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan;
d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;
e) mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
f) membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;
g) melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.
2. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun
2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah
Kota Bandung adalah sebagai berikut:
a. Camat
1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Camat mempunyai fungsi :
a) mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
b) mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban
umum;
c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan;
d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum; dan
e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah
kerjanya.
b. Sekretariat Kecamatan
1. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Sekretariat mempunyai
fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan rencana program
kegiatan kecamatan;
b) pelaksanaan pelayanan administrasi
kesekretariatan kecamatan dan kelurahan;
c) pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan
rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Kecamatan dan Kelurahan;
d) pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi;
e) fasilitas dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan
dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi kecamatan antapani
f) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan
pengendalian administratif kegiatan
kesekretariatan dan kecamatan; dan
g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat
Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi :
a) menyusun Bahan rencana dan program
pengelolaan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian;
b) pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian
yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan
kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumah-
tanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan
dan administrasi perjalanan dinas, serta
pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan
c) pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum
dan kepegawaian.
d. Sub Bagian Program dan Keuangan
1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat
Kecamatan di bidang program dan keuangan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Sub Bagian Program dan
Keuangan mempunyai fungsi:
a) penyusunan rencana dan program pengelolaan
administrasi program dan keuangan Kecamatan;
b) pelaksanaan pengendalian program meliputi
kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana
kegiatan kecamatan, koordinasi penyusunan
rencana dan program serta koordinasi
pengendalian program serta koordinasi
pengendalian program serta penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja kecamatan;
c) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran, koordinasi penyusunan
anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian
keuangan dan menyusun laporan kecamatan; dan
d) pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan
pengelolaan administrasi program dan keuangan
Kecamatan
e. Seksi Pemerintahan
1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang
pemerintahan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemerintahan
mempunyai fungsi:
a) penyusunan data dan materi bahan lingkup
pemerintahan;
b) pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
c) pelayanan administrasi pertanahan ;
d) pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan;
e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan
pemerintahan dengan Instansi terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
1. Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di
bidang ketentraman dan ketertiban
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ketentraman dan
Ketertiban mampunyai fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
ketentraman dan ketertiban
b) pembinaan ketentraman dan ketertiban;
c) pembinaan potensi perlindungan masyarakat
d) pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana;
e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan
ketentraman dan ketertiban dengan Instansi
terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan
ketertiban
g. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan
1. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan
di bidang pendidikan dan kemasyarakatan;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Pendidikan dan
Kemasyarakatan mempunyai fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
pendidikan dan kemasyarakatan
b) inventarisasi dan fasilitas masalah sosial
kemasyarakatan;
c) inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan
informal;
d) pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di
tingkat kecamatan dan Kelurahan
e) fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan
keluarga, partisipasi dan pemberdayaan
perempuan serta generasi muda;
f) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang
pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi
terkait; dan
g) pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan
dan kemasyarakatan.
h. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
1. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Kecamatan di bidang ekonomi, pembangunan
dan lingkungan Hidup;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Ekonomi,
Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai
fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup;
b) fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil
dan menengah;;
c) inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan
pembangunan;
d) fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik
fasilitas umum dan fasilitas sosial;
e) fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup;
f) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi
dan ketahanan pangan, pembangunan, serta
lingkungan hidup dengan instansi terkait; dan
g) pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup.
i. Seksi Pelayanan
1. Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Camat dibidang
pelayanan;
2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada angka (1), Seksi Pelayanan mempunyai
fungsi:
a) penyusunan data dan bahan materi lingkup
pelayanan;
b) pelayanan data dan informasi Kecamatan;
c) pelayanan administrasi kependudukan;
d) pelayanan administrasi umum lainnya;
e) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan
dengan Instansi terkait; dan
f) pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun
2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan
Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Struktur
Kecamatan terdiri dari :
a) Camat;
b) Sekretaris Kecamatan;
c) Seksi Pemerintahan;
d) Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e) Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan;
f) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup;
g) Seksi Pelayanan;
h) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
i) Sub Bagian Program dan Keuangan;
j) Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan
an Tuha Pokok dan Fungsi Organiasi Kecamatan adalah
2.2 Sumber Daya SKPD
Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan Golongan,
Jabatan/Esselonering dan Pendidikan terdiri dari :
a. Berdasarkan Golongan :
Golongan IV : 2 orang
Golongan III : 43 orang
Golongan II : 15 orang
Golongan I : 3 orang
Tenaga NonPeg.: 2 orang
Jumlah : 65 orang
b. Berdasarkan Jabatan/Eselonering :
Eselon II/A : 0 orang
Eselon III/A : 1 orang
Eselon III/B : 1 orang
CAMAT
SEKRETARIAT
KECAMATAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI TRAMTIB
SEKSI EKBANG & LH
SEKSI DIKMAS
KELURAHAN
SEKSI PELAYANAN
SUB BAG. UMUM & KEPEG.
SUB BAG PROGR & KEUANGAN
Eselon IV/A : 9 orang
Eselon IV/B : 29 orang
c. Berdasarkan Pendidikan :
S.2 : 2 orang
S.1 : 22 orang
D.3/Sarmud : 1 orang
SLTA : 29 orang
SLTP : 5 orang
SD : 3
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Cicendo
Pengukuran indikator makro sangat berguna untuk melihat trend
yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yang lalu. Dengan melihat
kecenderungannya yang terjadi selama 5 tahun kebelakang, dapat
ditentukan trend yang akan terjadi 5 tahun kedepan. Setelah mengetahui
trend tersebut, barulah didapat rencana apa yang akan dilaksanakan
untuk mengantisipasi trend yang terjadi.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Cicendo berdasarkan pada
pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan Nomor
009 tahun 2007, berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator
kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Bahan penulisan
tentang kinerja pelayanan SKPD ini mengacu pada hasil kerja bagian
B.2.1.2. Adapun tabel yang perlu disajikan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KECAMATAN CiCENDO
KOTA BANDUNG NO. Indikator Kinerja Sesuai Tugas
Pokok dan Fungsi
Target SPM TARGET
IKK
Target Indikator
Kinerja Lainnya
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun
ke
Rasio Capaian Tahun ke
4 5 4 5 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
- % Kelurahan tertib administrasi
- Jumlah layanan pengalihan dan peningkatan hak atas tanah
- % RT/RW tertib administrasi
- % penduduk wajib KTP yang sudah memiliki KTP.
- % kepala keluarga yang memiliki kartu keluarga
- % permohonan KTP diproses tepat waktu
- % permohonan surat keterangan di proses tepat waktu
- % anggota linmas aktif
- Jumlah penertiban PKL
80%
40 buah
90%
85%
85%
100%
100%
100%
12 kali
60 org
30%
100%
50 buah
95%
95%
95%
100%
100%
100%
15 kali
70 org
30%
80%
34 buah
90%
85%
85%
100%
100%
100%
12 kali
60 org
30%
100%
38 buah
95%
95%
95%
100%
100%
100%
15 kali
70 org
30%
100%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12 kali
60 org
100%
100%
76%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
15 kali
70 org
100%
- Jumlah relawan bencana (Satwankar dan Linmas)
- % usulan Musrenbang yang ditindaklanjuti / dilaksanakan SKPD
- Jumlah pohon yang ditanam
- Jumlah sumur resapan yang dibuat
- Jumlah lubang biopori yang dibuat
- Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat
- Terfasilitasinya pembinaan dan pengembangan koperasi
- Terbantunya kegiatan ekonomi skala kecil dan mikro
- % lembaga pendidikan non formal yang aktif
- % lembaga kemasyarakatan yang aktif
2000
200
100
70%
70%
70%
80%
80%
80%
80%
2500
250
125
80%
80%
80%
90%
90%
90%
90%
2000
200
100
69%
69%
69%
80%
80%
80%
80%
2500
250
125
79%
79%
79%
90%
90%
90%
90%
2000
200
100
98%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
2500
250
125
98%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
- % lembaga perempuan aktif
- % lembaga kepemudaan yang aktif
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kantor
Camat Cicendo sesuai dengan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan,
mempunyai peluang sekaligus tantangan dalam meningkatkan kualitas
capaian kinerja antara lain:
1) Tuntutan implementasi Good Governance merupakan peluang
pada Kantor Camat Cicendo untuk meningkatkan kinerja;
2) Keberadaan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra
pemerintah dalam pembangunan merupakan peluang dalam
rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
melalui koordinasi dan dalam implementasi program
pembangunan;
3) Kepedulian pihak swasta dalam mendukung program yang akan
dilaksanakan dalam mendukung kegiatan pelaksanaan
pembangunan.
4) Menurunnya kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan sehingga dapat mempengaruhi partisipasi
masyarakat dalam pembangunan.
5) Kurangnya dukungan dari dinas/instansi dalam pembangunan
sehingga menyebabkan tidak maksimalnya kinerja dihasilkan;
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Kecamatan Cicendo
Menggunakan analisis lingkungan strategis (Analisis SWOT /
Strenght, Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-
masing analisis sebagai berikut :
1. Analisis Lingkungan Internal
a. Faktor Kekuatan ( Strong )
1) Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun
2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tata Kerja Kecamatan. Keputusan Bupati ini memberikan
kejelasan mengenai kedudukan , tugas pokok, fungsi, dan
wewenang yang menjadi tanggung jawab seluruh
komponen/aparat Kecamatan Cicendo.
2) Aparat Kecamatan bekerja secara profesional, memiliki
integritas, dedikasi dan komitmen yang tinggi;
3) Pola kerja di Kecamatan Cicendo yang sistematik dan
terjadwal sehingga bisa memberikan hasil yang optimal,
efisien, dan efektif;
4) Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara
pimpinan dan para pejabatfungsional sehingga tercipta
suasana kerja yang kondusif dan nyaman;
5) Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan
yang relatif cukup memadai untuk kelancaran
pelaksanaan tugas – tugas di Kecamatan;
6) Sumber Daya Manusia yang mempunyai jenjang
pendidikan yang tinggi.
b. Faktor Kelemahan ( Weakness )
1. Kurangnya pegawai di SKPD Kecamatan Cicendo dan di
tingkat kelurahan;
2. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat
belum disertai dengan adanya juklak dan juknis;
3. Belum mendapatkan pelatihan sebagai tenaga operator
komputer yang berhubungan dengan pelayanan;
4. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat
musrenbang masih belum tepat waktu/belum sesuai
jadwal yang ditetapkan. Hal ini karena proses dan
mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang
panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta
sulitnya menjalin dan mengatur koordinasi antar Instansi
dalam urusan perencanaan.
5. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun
secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan
kendala dalam perencanaan pembangunan yang
komprehensif dan berkelanjutan.
6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi
program – program pembangunan yang dikaitkan dengan
dokumen – dokumen perencanaan.
7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan.
2. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Faktor Peluang ( Opportunity )
1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Bandung sudah
tertata dengan baik;
2. Kepemimpinan Camat yang visioner, berkomitmen dan
berintegritas sehingga menciptakan pembangunan yang
berpatisipatif di Kecamatan Cicendo.
3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan
berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
4. Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan juga
dengan para pemangku kepentingan (stakeholders);
5. Ditetapkannya Perda tentang RPJPD Kota Bandung Tahun
2005 – 2025 yang merupakan pedoman bagi perencanaan
pembangunan di Kota Bandung;
b. Faktor Ancaman ( Threat )
1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang seringkali saling bertentangan. Dan hal
tersebut harus ditampung dan diperhatikan;
2. Masih adanya aparat pemerintahan dan juga kelompok
masyarakat yang belum memahami arti penting dari
proses perencanaan pembangunan parsitipatif;
3. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi
masyarakat yang berpengaruh pada pola pikir dan pola
tindak dari masyarakat di Kecamatan Cicendo;
4. Masih adanya kebijakan yang kadang–kadang tidak
berpihak pada masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018
yaitu :
“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG
UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”
Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:
Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota
Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan
batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga
sekarang.
Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi
daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan
kesejahteraan warga Kota Bandung.
Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas
lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran
dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu
kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air,
dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta
ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap
berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.
Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada
pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat
memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi.
Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan
kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan
sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat sejahtera
tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan
juga sejahtera jiwa dan batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati
adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan
seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi
dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan
mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah,
adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah
adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna.
Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri
yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas
kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.
Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari
Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari
sasaran yang akan dicapai pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun
dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya saing,
ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur
berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan
kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang
garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana
memandang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri
dari:
1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan
infrastruktur, dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan
nyaman.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan
melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2013-
2018 adalah janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan
Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut
Tabel 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
No. Aspek Indikator
1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan
2. Ambulance gratis
3. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
4. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun
No. Aspek Indikator
2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun
3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3
Tahun
4. Bebas Macet dalam 4 Tahun
3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak
huni
4. Bantuan 100 juta/RW/tahun
5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
6. Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun
4 BANDUNG SEJAHTERA
1. Menciptakan 100.000 wirausahawan
2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru
3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk
siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan
tempat ibadah
5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
Gambar 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
.
Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002
Tahun 2013 tanggal 20 September 2013 tentang Rencana Aksi Menuju
Bandung Juara telah mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335
(tiga ratus tiga puluh lima) Program/Kegiatan untuk mewujudkan
Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota/
Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan
201
4
2015 2016 2017 2018
Asuransi Kesehatan
Ambulance gratis
Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
Sarana olahraga/taman bermain di
setiap RW
Penyediaan sarana air bersih
Perbaikan 10.000 rumah tidak layak
huni
Bantuan 100 juta/RW/tahun
Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun
Menciptakan 100.000
wirausahawan
Menciptakan 250.000 lapangan
pekerjaan baru
Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah
Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Bandung Sehat
Bandung Nyaman
Bandung Sejahtera
Bandung Resik
Bebas Sampah : 2 thn
Bebas Banjir : 3 thn
Jalan Mulus & Caang : 3 thn
Bebas Macet : 4 thn
dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Cicendo Kota
Bandung, adapun rincian Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang
digagas oleh Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir,
adapun rekapitulasi jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara
No. KELOMPOK KERJA
JUMLAH
KEGIATAN /
RENCANA
AKSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG
KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA
KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU
KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN
(MASALAH SOSIAL)
KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG
KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA
KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY
KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG
KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA
KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG
KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM
24
11
18
30
11
7
16
15
13
22
21
15
14
14
6
21
12
15
No. KELOMPOK KERJA
JUMLAH
KEGIATAN /
RENCANA
AKSI
24 KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN
KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF HAPINNES) BANDUNG
KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK
BANDUNG
KELOMPOK KERJA KESEHATAN
KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP
7
5
8
9
6
15
Adapun keterkaitan antara visi dan misi Kepala Daerah terpilih adalah
sebagai berikut:
Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi Misi
TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG
YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN
SEJAHTERA
1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Profinsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun
2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-
2014 bahwa Visi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 adalah
”Terwujudnya sistem politik yang demokratis, Pemerintahan yang
Desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta
keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumber
daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia”.
Sedangkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014
yaitu Menetapkan Kebijaksanaan Nasional dan Memfasilitasi
Penyelenggaraan Pemerintahan dalam upaya :
a. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam
negeri yang demokratis;
b. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;
c. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan
yang desentralistik;
d. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah
dan antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan
pembangunan secara berkelanjutan;
e. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan
masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta
f. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan pada Kantor
Kecamatan Cicendo ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L:
1. Pegawai belum semuanya mendapatkan diklat teknis dan
funsional maupun Diklat PIM sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
2. Sarana dan prasarana kantor belum terpenuhi secara
keseluruhan;
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanan, pembangunan serta pelaksanaan kegiatan sosial;
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan
Perda Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 03 tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Bandung, memiliki kebijakan utama pembentukan
struktur tata ruang, sebagai berikut :
a. Mengembangkan 2 ( dua ) pusat primer yaitu Inti Pusat Kota
yang berada di Alun-alun untuk wilayah Bandung Barat dan
Gedebage untuk wilayah Bandung Timur.
b. Membagi Wilayah kota menjadi 6 (enam) Wilayah Pengembangan
(WP), masing masing dilayani oleh satu pusat sekunder, terdiri
dari pusat sekunder Setrasari, melayani WP Bojonegara; pusat
sekunder sadang serang, melayani WP Cibeunying; Pusat
Sekunder Kopo Kencana, melayani WP Tegalega; Pusat Sekunder
Turangga, melayani WP Karees; Pusat Sekunder Arcamanik,
melayani WP Ujungberung; dan Pusat Sekunder Margasari
melayani WP Gedebage.
3.5 Penentuan isu – Isu Strategis
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah
Kecamatan Cicendo Kota Bandung dituntut lebih responsif, kreatif
dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat
lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya
selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin
dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan
pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu
diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif
sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan
daerah.
Memperhatikan isu– isu dan permasalahan pembangunan
yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan
menuju good governance and clean government sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan
isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan
Cicendo Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak bisa
dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan Kota
Bandung. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi
antara lain :
1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
3) Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat
SDM untuk meningkatkan kemampuannya.
4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen.
5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara
komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam
RTRW Kota Bandung yang mencakup arahan pemanfaatan ruang,
indikasi program pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan
program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugas
pokok dan fungsi Kecamatan Cicendo Kota Bandung, sebagai berikut :
1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat,
efisien, dan transparan.
2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas.
3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan
penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat
5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai
dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada
Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis
dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah
kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi
SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis
adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,
akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.
3.6 Kondisi Yang Diinginkan Dan Proyeksi Kedepan
Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan Kecamatan
Cicendo saat ini, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kondisi
yang diinginkan dan proyeksi ke depan Kecamatan Cicendo
1. Kondisi Yang Diinginkan
a) Peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung kinerja
aparatur dan pelayanan kepada masyarakat;
b) Adanya penambahan pegawai baik pejabat struktural di
kelurahan maupun jabatan fungsional umum di kecamatan
dan kelurahan;
c) Dilaksanakannya diklat teknis, diklat fungsional maupun
Diklat PIM bagi aparatur kecamatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan kebutuhan yang ada;
d) Terlaksananya koordinasi antar Kepala Seksi, dan antar
UPT/UPTD dengan optimal yang bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja sebagai berikut:
1. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan
berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
2. Data pembangunan tersusun secara sistematis dan akurat
yang digunakan dalam perencanaan pembangunan secara
komprehensif dan berkelanjutan (sustainable).
3. Meningkatnya semangat dan kepercayaan masyarakat
terhadap mekanisme musrenbang sehingga dapat
mewujudkan perencanaan pembangunan partisipatif
kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
4. Peningkatan komitmen multi pihak dan kapasitas
kelembagaan perencanaan di tingkat Kecamatan dalam
perencanaan pembangunan
e) Komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan
untuk melaksanakan perencanaan pembangunan
partisipatif/melibatkan publik.
f) Munculnya komitmen dan konsistensi untuk melaksanakan
dokumen perencanaan yang telah disepakati.
2 Proyeksi Kedepan Kecamatan Cicendo
a) Makin besarnya tantangan berkaitan dengan makin tinggi
dan beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang
harus ditampung dan ditindak lanjuti.
b) Makin besarnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan.
c) Pemantapan sistem informasi manajemen dan teknologi
informasi dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan
data pembangunan dan monitoring dan evaluasi
pembangunan.
d) SKPD Kecamatan harus mengetahui permasalahan,
kebutuhan masyarakat dan bagaimana mengatasi masalah
yang ada.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
1. VISI
Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang
yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan
organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang
berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan
perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi
memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan
lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa
depan lebih baik.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat
menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan
karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus
mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai
berikut: memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk
mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota
organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform),
menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya
dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.
Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi
Pemerintah Kecamatan Cicendo Kota Bandung sebagaimana
diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan
Cicendo Kota Bandung yang mempunyai peran dan fungsi dalam
menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan
serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih
terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan
pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus
didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu
mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien
.serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif
yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada
muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu :
2)
3)
4)
adapun Visi Kecamatan Cicendo adalah :
adapun visi kecamatan cicendo adalah sebagai berikut
Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,
Santun, Tuntas dan Unggul (BERSATU)
Penjabaran dari visi di atas adalah:
A. Bersih mengandung makna:
Aparat yang bersih dan mempunyai integritas yang
bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
Lingkungan yang bersih, tertata rapih, sehat serta
masyarakat yang taat terhadap aturan
B. Santun mengandung makna:
Memberikan Pelayanan kepada masyarakat dengan
ramah, santun dan rasa kekeluargaan
Mengedepankan komunikasi dengan baik dalam
memberikan pelayanan serta sinergitas mitra kerja
C Unggul mengandung makna:
Kecamatan Cicendo sebagai kecamatan yang terdepan
dalam berbagai bidang untuk mewujudkan Bandung
Juara
“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG
UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”
D Tuntas mengandung makna
Konsistensi dalam melaksanakan tuga dengan target
secara terukur,
Memberikan kepastian pelayanan kepada warga
masyarakat secara professional, proporsional serta
inovasi secara berkelanjutan.
1. M I S I
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan
tujuan stratejik ini, maka Pemerintah Kecamatan Cicendo dapat
secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh
organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini memungkinkan
Pemerintah Kecamatan Cicendo mengukur sejauhmana visi dan misi
organisasi telah dicapai. Untuk itu agar dapat tujuan stratejik yang
ditetapkan harus memiliki indikator kinerja (performance indikator)
yang terukur.
Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut, Kecamatan Cicendo
mempunyai Misi sebagai Berikut:
1. Membangun tata kelola pelayanan yang santun, inovatif dan
tepat waktu serta sinergitas kemitraan dengan para
pemangku kepentingan.
2. Membangun tata kelola keuangan yang efektif, bersih dan
transparan.
3. Membangun sinergitas pemberdayaan masyarakat dalam
tata kelola lingkungan yang bersih, nyaman, sehat dan tertib.
4. Membangun perekonomian melalui pemberdayaan
masyarakat dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
TUJUAN : - Membangun sistem pelayanan publik dan pengelolaan
administrasi Pemerintahan Kota yang efektif
- Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
Sasaran dari tujuan tersebut di atas dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan publik di tingkat Kecamatan
dan Kelurahan
2. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Pegawai
3. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Cicendo
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran
Pada Tahun Ke –
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. Membangun
sistem
pelayanan
publik dan
pengelolaan
administrasi
Pemerintahan
Kota yang
efektif
Meningkatnya
kualitas pelayanan di tingkat
Kecamatan dan Kelurahan
Iindek
Pelayanan SKPD
28 29 30 31 32
2. Meningkatkan
Akuntabilitas
SKPD
- Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
- Meningkatnya
Akuntabilitas
Keuangan
- Nilai Evalusi AKIP SKPD
-Opini
Keuangan SKPD
60
WDP
65
WTP
70
WTP
75
WTP
80
WTP
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
A. Strategi
1. Memantapkan pemahaman terhadap tupoksi Aparatur dan
fungsi organisasi kecamatan dalam rangka meningkatkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang sinergis dan dapat
bekerja sama secara efektif dan efesien dalam rangka
Meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan dan Kelurahan.
3. Mengikutsertakan aparatur kecamatan/kelurahan untuk
mendapatkan Diklat Teknis, Fungsional dan Struktural dalam
rangka meningkatkan SDM (Pegawai).
4. Memperkuat komitmen seluruh komponen kecamatan untuk
mendukung terciptanya kondisi lingkungan yang bersih,
aman, tertib, stabil, dinamis, sehat, indah, hijau dan
berbunga.
5. Memfasilitasi kerjasama Lembaga/Organisasi
kemasyarakatan dengan masyarakat dalam rangka
mewujudkan lingkungan yang sehat, tertata secara serasi.
6. Memfasilitasi Kegiatan Lembaga Perekonomian dengan pelaku
usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian
masyarakat.
7. Memfasilitasi Kegiatan Lembaga Pendidikan, Olahraga,
Keagamaan dan Perempuan dengan masyarakat dalam
rangka meningkatkan SDM masyarakat.
8. Melaksanakan efesiensi pembiayaan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan organisasi kecamatan.
B. Kebijakan
1) Peningkatan Kinerja Aparatur Kecamatan dan Kelurahan.
2) Pelayanan Prima kepada masyarakat serta mengkondisikan
lingkungan dan kehidupan yang bersih dan nyaman.
3) Mengupayakan kerjasama dengan Dinas Instransi terkait dan
Lembaga Pendidikan, Kesehatan dan Agama untuk
peningkatan SDM masyarakat.
4) Mengupayakan peningkatan perekonomian rakyat yang
berbasiskan potensi ekonomi kecamatan.
5) Mengupayakan terjadinya peningkatan pelayanan pemerintah
kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan serta
pengendalian dan pengawasan pembangunan.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Cicendo selama
5 tahun ke depan (2014-2018) diarahkan untuk mencapai tujuan
sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Kecamatan Cicendo. Untuk
selanjutnya pencapaian visi dan misi Kecamatan Cicendo akan
menunjang tercapainya visi dan misi Kota Bandung selama 5 tahun ke
depan.
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk
mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan/program tersebut,
ditetapkan Satu atau beberapa kegiatan dimana kegiatan itu sendiri
merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang
terukur dan terarah pada suatu program. Dengan kata lain rencana
program perlu dijabarkan ke dalam kegiatan yang terukur kinerjanya,
jelas kelompok sasarannya, dan juga ada perencanaan anggarannya.
Adapun rencana program dan kegiatan Kecamatan Cicendo adalah
sebagai berikut:
PROGRAM
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
c. Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
e. Peningkatan Disiplin Aparatur
f. Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
KEGIATAN
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat.
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan
listrik.
3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor.
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional.
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor.
6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
7. Penyediaan alat tulis kantor.
8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor.
10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
11. Penyediaan peralatan rumah tangga.
12. Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-
undangan.
13. Penyediaan makanan dan minuman
14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah.
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan peralatan gedung kantor
2. Pengadaan mebeleur
2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional.
4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor
5. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur.
Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya.
2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
1. Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Kegiatan :
1. Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat
Kecamatan dan Kelurahan.
2. Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan
pemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan.
3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup
tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
4. Peningkatan kualitas penanganan ketentraman
dan ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
5. Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum
Kecamatan dan Kelurahan.
6. Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada
masyarakat
6. Fasilitasi peningkatan peran pemerintah kota
dalam pembangunan kelurahan.
5.2. Indikator Kinerja
Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman
untuk memantau keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan
pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan
akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Cicendo berdasarkan pada
pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan No. 009
tahun 2007, pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri
sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan
dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Cicendo disusun
dibatasi dengan menggunakan indikator keluaran.
5.3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan
Cicendo adalah meliputi internal Kecamatan, elemen masyarakat yang
terlibat dan berkepentingan terhadap perencanaan Musrenbang
Kelurahan dan Kecamatan. Sesuai dengan visi dan misi Kecamatan
Cicendo, yang salah satu point pentingnya adalah menumbuhkan
partisipasi masyarakat dan transparansi dalam proses Musrenbang,
maka peningkatan partisipasi dan komitmen terhadap sistem dan
prosedur Musrenbang juga sangat diperhatikan dalam Renstra
Kecamatan 2013-2018.
5.4. Pendanaan Indikatif
Pendanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Cicendo bersumber pada dana APBD Kota Bandung.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pelaksanaan kegiatan Kecamatan Cicendo bersama dengan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Instansi/UPT/UPTD diharapkan dapat
mendukung salah satu tujuan pembangunan daerah tahun 2014-2018
yaitu Terciptanya sistem pemerintahan yang baik dan demokratis.
Adapun sasaran yang akan dikerjakan oleh Kecamatan Cicendo dalam
rangka mendukung keberhasilan pembangunan 2014-2018 sebagaimana
tercantum dalam RPJMD sebagai berikut:
1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik
dan bersih,
2. Meningkatnya profesionalisme aparatur daerah,
3. Meningkatnya kemampuan dan kemandirian daerah dalam
mendukung pembangunan daerah,
4. Menguatnya kelembagaan lokal yang mampu mengakomodasi
tuntutan perubahan dan berperan aktif dalam pembangunan
daerah,
5. Meningkatnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan berbagai pihak,
6. Terwujudnya keberhasilan otonomi daerah yang seimbang yang
didukung stakeholders (pemangku kepentingan) dalam
mempercepat kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum.
Secara rinci indikator kinerja SKPD Kecamatan Cicendo tercantum dalam
tabel 6.1.
BAB VII
PENUTUP
Penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan tidak terlepas dari aspek pengukurannya, sehingga memiliki
nilai akuntabilitas yang tinggi. Pelaksanaan visi dan misi tersebut
diharapkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Oleh karena itu, untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan, program, dan kebijakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan dalam rencana strategis, diperlukan pengukuran dan evaluasi
kinerja.
Pengukuran kinerja dimaksud untuk memberi penilaian terhadap
kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Indikator-indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran
kinerja pelaksaan kegiatan, program dan kebijakan meliputi : (1) indikator
masukan, (2) Indikator keluaran, (3) Indikator hasil, (4) Indikator
manfaat, dan (5) Indikator dampak.
Indikator masukan adalah sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
Indikator ini dapat berupa dana, sumberdaya manusia, informasi,
kebijakan atau peraturan perundang-undangan.
Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non-fisik.
Indikator hasil adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah atau efek langsung.
Indikator manfaat adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir
dari pelaksanaan kegiatan.
Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif
maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang
telah ditetapkan.
Pencapaian indikator-indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari
proses yang merupakan kegiatan pengolahan masukan menjadi keluaran
atau proses penyusunan kebijakan program dan kegiatan yang
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.
Selanjutnya Penyusunan Rencana Stratejik ini merupakan
pedoman taktis strategis dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang kan
dilaksanakan dalam periode tahun 2014 - 2018. Strategi atau cara
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dalam rencana
stratejik ini berisikan tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan
yang disesuaikan dengan Rencana Stratejik Kota Bandung Tahun 2014-
2018 dan merupakan sebuah produk kesepakatan dan komitmen
bersama bagi seluruh komponen organisasi Kecamatan cicendo Kota
Bandung.
Program-program dan kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam
renstra ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja Tahunan
(RKT/Renja) dan sebagai dasar penyusunan program kerja Organisasi
Kecamatan cicendo.
Meskipun rentsra sudah mencakup berbagai kebijaksanaan,
program dan kegiatan yang direncanakan, namun dalam pelaksanaannya
disesuaikan pula dengan situasi dan kondisi yang ada serta selalu
memperhatikan arah kebijakan umum pemerintah tingkat atas
Seluruh tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana
Strategis ini, mustahil dapat dicapai tanpa dibarengi dengan koordinasi
dan kerja sama yang baik dengan seluruh stake holders yang ada di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Namun demikian, dengan semangat kemandirian otonomi daerah,
dan semangat Visi Kota Bandung Insya Allah Visi tersebut dapat tercapai
melalui perwujudan visi dan misi masing-masing unit kerja pada
gilirannya diharapkan dapat dan mampu memberikan pelayanan yang
berarti bagi masyarakat.
Bandung, Juni 2014
CAMAT CICENDO,
Drs. ASEP SAEFUL GUFRON, M.Si. Pembina Tk.I/IVb
NIP.19690519 199603 1003
TABEL 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kecamatan Cicendo Kota Bandung
VISI :
Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul
MISI : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, Intensif dan Pelayanan Prima
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator kinerja
Program
Data Capaian
Pada Tahun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
Lokasi
(Outcomes) Awal
Perencanaan
Dan Kegiatan Tahun - 1 Tahun ke - 2 Tahun ke - 3 Tahun ke - 4 Tahun ke - 5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode
Renstran Kecamatan
(Output) (2014) (2015) (2016) (2017) (2018)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan akuntabilitas Kinerja SKPD
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan
Nilai Evaluasi AKIP SKPD
1.20.1.20. 13.06 Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kec. Cicendo Kec. Cicendo
Kegiatan :
1.20.1.20.13.06.01 1. Penyusunan Laporan Capaian
- Renstra
18.950.000
20.845.000
22.929.500
25.222.450
27.744.695
Kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja SKPD
- Renja
- LAKIP 60 65 70 75 80
1.20.1.20. 13.06.04
4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
opini Keuangan SKPD
60
5.500.000 65
6.050.000
70
6.655.000 75
7.320.500
80
8.052.550
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
Indek Pelayanan SKPD
1.20.1.20. 13.05 Program : Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
Meningkatnya pengetahuan Aparatur Kecamatan dan Kelurahan
1.20.1.20. 13.05.04
Kegiatan : Pembinaan Kinerja Aparatur
Terlaksananya Pembinaan Apartur Kecamatan dan Kelurahan
65
88.000.000
65
96.800.000
65
106.480.000
65
117.128.000
65
128.840.800
1.20.1.20. 13.03 Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya Disiplin Aparatur
1.20.1.20. 13.03.02
Kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
Tersedianya akan kebutuhan pakaian dinas
65
21.000.000
65
23.100.000
65
25.410.000
65
27.951.000
65
30.746.100
1.20.1.20. 13.03.05
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
Tersedianya kebutuhan akan pakaian adat daerah dan hari hari tertentu
65
42.000.000
65
46.200.000
65
50.820.000
65
55.902.000
65
61.492.200
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
Tersedianya Kebutuhan Kantor
1.20.1.20. 13.01 Program : 1.Pelayanan Adm. Perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan adm. Perkantoran
Kegiatan :
1.20.1.20. 13.01.02
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air, listrik
Tersedianya kebutuhan telepon, air, listrik, surat kabar
12 bulan
70.380.000
12 bulan
77.418.000
12 bulan
85.159.800
12 bulan
93.675.780
12 bulan
103.043.358
1.20.1.20. 13.01.06
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional
Tersedianya jasa perizinan kendaraan dinas operasional
kendaraan dinas
operasional 3.000.000
kendaraan dinas
operasional 3.300.000
kendaraan dinas
operasional 3.630.000
kendaraan dinas
operasional 3.993.000
kendaraan dinas
operasional 4.392.300
1.20.1.20. 13.01.08
3. penyediaan jasa kebersihan kantor
Tersedianya jasa petugas kebersihan kantor
8 org dan 12 bulan
65.700.000
8 orang / 12 bulan
72.270.000
8 orang / 12 bulan
79.497.000
8 orang / 12 bulan
87.446.700
8 orang / 12 bulan
96.191.370
1.20.1.20..01.09 4.Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Tersedianya perbaikan peralatan kerja
12 bulan
20.000.000
12 bulan
22.000.000
1.20.1.20. 13.01.10
5. Penyediaan Alat tulis kantor
Tersedianya kebutuhan ATK dan Materai
12 bulan
88.280.000
12 bulan
97.108.000
12 bulan
106.818.800
12 bulan
117.500.680
12 bulan
129.250.748
1.20.1.20. 13.01.11
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya kebutuhan cetakan dan penggandaan
12 bulan
59.645.000
12 bulan
65.609.500
12 bulan
72.170.450
12 bulan
79.387.495
12 bulan
87.326.245
1.20.1.20. 13.01.12
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya kebutuhan penerangan kantor
12 bulan
14.000.000
12 bulan
15.400.000
12 bulan
16.940.000
12 bulan
18.634.000
12 bulan
20.497.400
1.20.1.20. 13.01.14
8. Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya kebutuhan peralatan rumah tangga
12 bulan
32.912.000
12 bulan
36.203.200
12 bulan
39.823.520
12 bulan
43.805.872
12 bulan
48.186.459
1.20.1.20. 13.01.13
9. Penyediaan peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya kebutuhan peralatan kantor dan Penggunaan teknologi melalui server/ jaringan
12 bulan
392.900.000
12bulan
432.190.000
12 bulan
475.409.000
12 bulan
522.949.900
12 bulan
575.244.890
1.20.1.20. 13.01.15
10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
12 bulan
9.000.000
12 bulan
9.900.000
12 bulan
10.890.000
11.979.000
13.176.900
1.20.1.20. 13.01.17
9. Penyediaan makanan dan minuman rapat
Tersedianya kebutuhan akan makan dan minum rapat
12 bulan
70.000.000
12 bulan
77.000.000
12 bulan
84.700.000
12 bulan
93.170.000
12 bulan
102.487.000
1.20.1.20. 20.01.18
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah
Tersedianya kebutuhan untuk rapat koordinasi dan konsultansi luar daerah
3 kali
83.000.000
3 kali
91.300.000
3 kali
100.430.000
35 kali
110.473.000
5 kali
121.520.300
Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang akuntabilitas kinerja
1.20.1.20. 13.02 Program : 2.Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya Sarana dan Prasarana apratur Kecamatan
Kegiatan :
1.20.1.20. 13.02.05
1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
tersedianya kendaraan Dinas
1 unit
14.000.000
1 unit
15.400.000
1 unit
16.940.000
1 unit
18.634.000
1 unit
20.497.400
1.20.1.20. 20.02.12
2. Pengadaan Perlengkapan peralatan aparatur
tersediannya perlengkapan aparatur
1 paket
45.000.000
1 paket
49.500.000
1 paket
54.450.000
1 paket
59.895.000
1 paket
65.884.500
1.20.1.20. 13.02.22
3. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
5 unit
85.000.000
6 unit
93.500.000
7 unit
102.850.000
1 unit
113.135.000
1 unit
124.448.500
1.20.1.20. 20.02.24
4. Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional
32 unit kendaraan
dinas operasional
446.738.000
33 unit kendaraan
dinas operasional
491.411.800
34 unit kendaraan
dinas operasional
540.552.980
35 unit kendaraan
dinas operasional
594.608.278
7 unit
654.069.106
1.20.1.20. 13.02.42
5. rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
tersedianya Gedung kantor
4 Kelurahan
1.664.940.000
1 Kelurahan
900.000.000
1
-
-
-
-
Membangun sistem pelayanan publik dan pengelolaan adm Pemerintahan Kota yang efektif
Meningkatnya kualitas pelayanan di tingkat kecamatan dan kelurahan
Indek Pelayanan SKPD
1.20.1.20. 13.30 Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat
IKM = 68
IKM = 68,5 IKM = 69 IKM = 69,5 IKM = 70
Kegiatan :
1.20.1.20. 13.30.01
1. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya pembinaan di bidang ekonomi
6 kegiatan
89.180.000
6 kegiatan
98.098.000
6 kegiatan
107.907.800
6 kegiatan
118.698.580
6 kegiatan
130.568.438
1.20.1.20. 13.30.02
2. Fasilitasi Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya pembinaan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan
8 kegiatan
819.840.000
9 kegiatan
901.824.000
10 kegiatan
992.006.400
10 kegiatan
1.091.207.040
10 kegiatan
1.200.327.744
1.20.1.20. 13.30.03
3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan
Terlaksananya pelimpahan kewenangan di bidang infrastruktur dan lingkungan hidup
7 kewenangan
806.450.000
8 kewenangan
887.095.000
8 kewenangan
975.804.500
8 kewenangan
1.073.384.950
8 kewenangan
1.180.723.445
1.20.1.20. 13.30.04
4. Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat Kecamatan
Terfasilitasinya pembinaan di bidang Trantib
6 kali
102.800.000
7 kali
113.080.000
8 kali
124.388.000
8 kali
136.826.800
8 kali
150.509.480
1.20.1.20. 13.30.05
5. Fasilitasi peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya pembinaan di bidang Pemerintahan
5 kali
1.406.800.000
5 kali
1.547.480.000
5 kali
1.702.228.000
5 kali
1.872.450.800
6 kali
2.059.695.880
1.20.1.20. 13.30.07
6. Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Terfasilitasinya pembinaan di bidang pelayanan
5 kali
103.585.000
6 kali
113.943.500
6 kali
125.337.850
6 kali
137.871.635
7 kali
151.658.799
6.668.600.000
6.404.026.000
6.030.228.600
6.633.251.460
7.296.576.606
Bandung, Januari 2014
CAMAT CICENDO
Drs. ASEP SAEFUL GUFRON, M.Si.
NIP. 19690519 199603 1 003