keberadaan gkm dalam struktur …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/gkm...proses...
TRANSCRIPT
Nama Kelompok : BAJA (Barang & Jasa)Dibentuk : 1 Nopember 2016Judul GKM ke : IV ( Empat)Jumlah Pertemuan : 6 KaliProsentase kehadiran : 100%
Fasilitator : 1. Abdul Malik (0000043)
Ketua : Ikhsan (0000018)Sekretaris : Irma Novianti (0000170)Anggota : 1. Deny Kuntadi (0000021)
2. Eko Nuryoto (0000092)3. Satibi (0000102)4. Edi Kusnadi (0000117)
1
Services Procurement Group ( Leader )
Services Procurement Group( Senior Officer)
Services Procurement Group ( Officer )
Services Procurement Group( Junior Officer )
020
020
020
KEBERADAAN GKM DALAM STRUKTUR ORGANISASI DIVISI SERVICE PROCUREMENT
Visi :Menjadi Pemain Properti Nasional terkemuka
Misi :Menyediakan Properti Industri, Komersial, Hunian, dan Infrastrukturterkait yang memberikan solusi bagi Investor, dan pihak-pihak terkaitlainnya
Divisi Services ProcurementDivisi Services Procurement adalah divisi di bawah Direktorat SDM &Keuangan dengan program kerja antara lain melaksanakan prosespengadaan barang dan jasa sesuai dengan prosedur PT. KIEC
2
VISI DAN MISI PERUSAHAAN :
3
JADWAL & LANGKAH KEGIATANJULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 IDENTIFIKASI & PENENTUAN MASALAH
2 ANALISA PENYEBAB
3 ANALISA PENYEBAB DOMINAN
4MERENCANAKAN PERBAIKAN
5 PELAKSANAAN HASIL PERBAIKAN
6 EVALUASI HASIL PERBAIKAN
7 STANDAR HASIL
8 RENCANA BERIKUT
KETERANGAN : RENCANA REALISASI
JADWAL KEGIATAN :
Menyetujui, : Cilegon, Oktober 2016Dibuat oleh,
Abdul Malik IkhsanCT. manager Ketua
4
NO Keterangan
1.1 Dasar pembentukan GKM
1 GKM ini dilaksanakan agar proses pengadaan barang MPAT dan konsumable berjalan dengan baik, Cepat, Tepat dan Benar
2 GKM ini dibuat dalam rangka untuk Mempercepat Proses Pengadaan Barang, Filling Dokumen dan Laporan yang di inginkan
3 GKM ini diselenggarakan untuk Mendukung IKU Divisi Logistik PT.KIEC tahun 2016
1.2 Menentukan TemaPengembangan System Pengadaan Barang dan jasa agar pelaksanaannya lebih Cepat, Tepat dan Benar sesuai dengan Prosedur
Setiap pengadaan barang dan jasa harus berdasarkan permintaan pengadaan barang dan jasa oleh User kepada divisi logistik, berdasarkan hal tersebut User menghendaki agar Barang segera diterima
Untuk mengidentifikasi masalah pada Dinas Pengadaan Barang dilakukan dengan menganalisa pengadaan barang sesuai dengan Prosedur pengadaan barang & jasa sebagai berikut :
PLANLANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASI MASALAH
NO PROSES PENGADAAN BARANG TARGET WAKTU1 Proses Lelang 40 Hari Kerja
2 Proses Pemilihan Langsung 18 Hari Kerja
3 Proses Penunjukan Langsung 10 Hari Kerja
4 Proses Pembelian Langsung 5 Hari Kerja
5
Tabel I : Data Jumlah Proses pengadaan dan prosentaseberdasarkan laporan Tahun 2015
NO PROSES PENGADAAN BARANG JUMLAHPENG. BRG
PRESENTASEKETERLAMBATAN
1 Proses Lelang 1 0.16 %2 Proses Pemilihan 1 0.16 %3 Proses Penunjukan 18 2.83 %4 Proses Pembelian Langsung 617 96.85%
Dari keempat proses pengadaan barang diatas proses yang paling tinggipengadaannya yaitu pada proses pembelian langsung .
Proses pembelian langsung yang terdiri dari 2 (dua) kategori permintaanyaitu :
1. MPAT (Memo Permintaan Aktiva Tetap)2. Konsumable & ATK
6
Tabel 2 : Pareto masalah proses pembelian langsung MPAT, Konsumable dan ATKPeriode Tahun 2015
Dari dua kategori barang tersebut diatas setelah dianalisa, kategori Barang Konsumableadalah Yang paling banyak pengadaannya .
Dibawah ini data kontrak pembelian (KP) pengadaan barang dengan Proses Pembelian Langsung Th. 2015
NO KATEGORI BARANG JUMLAH KP NILAI BARANG ( Rp)1 MPAT 29 133.871.000
2 KONSUMABLE & ATK 588 825.763.820TOTAL 4.700 959.634.820
96 100
020406080
100120
Konsumable & ATK MPAT
Prosentase
Kumulatif
No. Kategori Barang Jumlah KP Prosentase Kum %
1 Konsumable & ATK 588 KP 96 96
2 MPAT 29 KP 4 100
Total 617 KP 100
7
Tabel 3 : IDENTIFIKASI MASALAHDari beberapa masalah dalam proses pengadaan barang Pembelian Langsung diatas,Setelah di braindstorming masalah dalam pengadaan barang Proses Pembelian Langsung adalahsebagai berikut :
No.Masalah
RespondenTotal1 2 3 4 5 6
1 Barang indent 5 3 5 7 4 6 30
2 Proses perbandingan harga 4 2 3 5 3 7 24
3 Barang sudah tidak diproduksi 3 1 1 2 1 4 12
4 Barang Umum yang tersedia dipasaran 8 6 7 8 7 9 45
5 Perubahan Speck 1 1 4 3 6 5 20
6 Kekurangan Anggaran 2 4 5 6 5 1 23
0
10
20
30
40
50
1 2 3 4 5 6 7
Barang indent
Proses perbandingan harga
Barang sudah tidak diproduksi
Barang Umum yang tersedia dipasaran Perubahan Speck
Kekurangan Anggaran
8
Dengan adanya hasil survei Pengadaan Barang Umum yang tersedia dipasaran diatas, seharusnya lebih mudah dan cepat, maka “GKM BAJA” menentukan tema sbb. :
MELALUI SYTEM PROSES PENGADAAN BARANG SEMAKIN CEPAT, TEPAT DAN BENAR
Dalam rangka Inovasi System Pengadaan Barang maka GKM BAJA akan mencoba menjawabtantangan masalah diatas .
Tabel 4 : Langkah-langkah Proses Pengadaan Barang Pembelian Langsung
No Proses Pengadaan Barang Pembelian PIC
1 Form Permintaan Barang Konsumable SISLOG Kadiv User, Kadiv SDM & Umum
2 Form Permintaan Barang MPAT Kadiv User, Kadiv Akutansi dan Kasubdit Keuangan
3 Form Permintaan Pembelian / Purchase Requisition (PR) Kadis Pengadaan Barang dan Kadiv Lagistik
4 Surat Permintaan Penawaran Kadiv Logistik
5 Klarifikasi dan Negosiasi Penawaran Kadis Pengadaan Barang dan Kadiv Logistik
6 Kontrak Pembelian (KP) Kadiv Logistik dan Vendor
9
Dalam permasalahan diatas setelah dikaji dan dianalisa Proses PengadaanPembelian Langsung perlu dipersingkat
Data Target Pengadaan Barang Pembelian Langsung Periode Tahun 2014 s/d 2016
NO.PERIODE
TARGET PEMBELIAN LANGSUNG
REALISASI
1 Tahun 2014 7 Hari 5 Hari
2 Tahun 2015 5 Hari 3 Hari
3 Tahun 2016 5 Hari 3 Hari
4 Tahun 2017 3 Hari
Dari Data Realisasi Pengadaan Barang Pembelian Langsung diatas, Targetnyaperlu disesuaikan untuk lebih cepat lagi
10
1.3. MENENTUKAN TARGET
Tabel 5 : Target Proses Pengadaan Barang Pembelian Langsung Tahun 2017 sebagai berikut :
No. Keterangan Jumlah Presentase
1 Target Pembelian Langsung sebelumnya 5 Hari 100 %
2 Target Pembelian Langsung tahun depan 3 Hari 60 %
JUDUL :MEMPERCEPAT PENGADAAN BARANG PROSES PEMBELIAN LANGSUNG
Menyetujui, : Cilegon, 28 Nopember 2016Dibuat oleh,
Abdul Malik IkhsanFasilitator Ketua
100%
60% Target Pembelian Langsung sebelumnya Target Pembelian Langsung tahun depan
11
PLANLANGKAH 2 : MENGANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH
.1. DIAGRAM TULANG IKAN (FISHBONE)
Vendor kurang mentaati Aturan Serv. Proc.PT.KIEC
Petugas Vendor datang tidak sesuai Jadwal
Kontrol terhadap persediaan Barang tidak terencana
Tidak bisa melakukan pembelian secara tunai.
Sistem SISLOG Eror sehingga tidak bisa proses pengadaan barang
Komputer dan Printer sering bermasalah
Pengoperasian SISLOG sesuai dengan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa belum optimal
User tidak mengecek ketersediaan Anggaran/ Anggaran Habis
Belum dibuat Aturan Otoritas Pengopersian SISLOG
METHODE FINANCIAL MAN EXTERNAL
Mengajukan usulan perbaikan agar bisa mengakses Anggaran
MAN INTERNAL
MACHINE
Wireless System Internet lambat bahkan tidak kuat loding
Mempercepat Pengadaan Barang Proses Pembelian Langsung
1
2
34
5
User belum memahami Permintaan melalui SISLOG
Analisa masalah dalam diagram fishbone adalah Sbb:
12
Dari diagram tulang ikan (fish Bone) di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi akar masalah dalam mempercepat Pengadaan Barang Proses Pembelian Langsung adalah :
No. FAKTOR MASALAH PENYEBAB AKIBAT
1 MAN EXTERNAL
Vendormasih ada yangterlambat memasukanpenawaran dari jadwal yangsudah di tentukan.
Kurang keseriusan dalampengiriman penawaran.
Proses / ttd pengadaan / Kontrak Pembelian tertunda.
2 MAN INTERNAL
Tidak bisa melakukanpembelian secara tunai.
Cash On Hand belum masukdalam prosedur pengadaanbarang dan jasa.
Proses pembelian langsungterbatas.
3 FINANCIALUser tidak mengecekketersediaan Anggaran /Anggaran tidak cukup
Tidak ada akses untukmengetahui sisa Anggaranyang tersedia
Permintaan tidak bisa diproseslebih lanjut
4 METHODPengoperasian SISLOG sesuaiPermintaan Pengadaan Barangbelum Optimal
Tidak ada pengajuanperbaikan SISLOG sesuaidengan kebutuhan
Proses pengadaan terhambat.
5 MACHINE
Computer dan Printer seringeror dalam proses pembuatanKontrak Pembelian
Jaringan bermasalahsehingga Program tidakmuncul
Proses pengadaan terhambat.
13
PLANLANGKAH 3 : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
1. Uji Hipotesa Faktor Penyebab dalam mempercepat Pengadaan Barang Proses Pembelian Langsung
Tabel 7 : Uji Hipotesa
No. Akar Penyebab Uji Hipotesa
1
Vendor masih ada yang terlambatmemasukan penawaran sesuai jadwalyang di tentukan.
Pembelian langsung terhambat.
2Tidak bisa melakukan pembelianbarang secara tunai. Proses pembelian pembelian langsung terbatas.
3User tidak mengecek ketersediaanAnggaran / Anggaran tidak cukup
Permintaan Pengadaan Barang tidak bisa diproses lebihlanjut.
4
Pengoperasian SISLOG sesuai SISDURPengadaan Barang belum Optimal Proses pengadaan sering terhambat.
5
Computer dan Printer sering erordalam proses pembuatan Kontrak
Proses pengadaan terhambat.
14
PLANLANGKAH 4 : MEMBUAT RENCANA & MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Tabel 8 : Rencana Perbaikan
NO. AKAR PENYEBAB WHY WHAT WHERE,WHEN, WHO HOW 1 Vendor masih ada
yang datangterlambatmemasukanpenawaran.
Vendor kurangkomitmen dalampengadaan barang
Mencari Vendor yangCooperatif.
Pada saat pengusulanrekanan.
Berdasarkanpengalaman danperformance yangbaik
2 Tidak bisamelakukanpembelian secaratunai.
Karena tidak ada CashOn Hand.
Proses PembelianLangsung trbatas.
Pada Saat menentukanPembelian Barang.
Koordinasi denganDivisi Keuangn untukdi adakan Cash OnHand.
3 User tidakmengecekketersediaanAnggaran /Anggaran tidakcukup
Tidak mengetahui syaratdan ketentuan dalammembuat permintaanbarang melalui SISLOG
Mengajukan otoritasuntuk mengetahuiAnggaran seijin bagianAccounting
Div.User, Serv. Procure.Accounting tentangketersediaan Anggaran
Membuat suratusulan pada Div. ITtentang otoritasAnggaran
4 PengoperasianSISLOG sesuaiSISDUR PengadaanBarang belumOptimal
Pengajuan perubahanpada Div . IT mengenaiSISLOG responnyalambat
Format laporan dankeakuratan hasil laporanmelalui SISLOG
Div. IT, Serv. Proc.danPT. KITEC saat dimintalaporan
Mengajukan Suratpermohonanlaporan baru sesuaiprosedur pengadaan
Setelah dianalisa masalah dalam diagram tulang ikan maka disimpulkan rencana perbaikan Sbb:
5 Computer dan Printer sering eror dalam proses pembuatan Kontrak Pembelian
Kapasitas jaringan tidak suport dengan jumlah pemakaian
Pelaksanaan pekerjaan / proses pembuatan Kontrak Pembelian terhambat
Div. Serv. Proc. Dan IT pada saat proses bekerja
Penambahan penguat signal pada Service Procurement
15
16
DOLANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Tabel 9 : Pelaksanaan Perbaikan
SEBELUM SESUDAHPenilaian Performance Rekananminimal 6,67.
Penilaian Performance Rekanan minimal nilai 7,00 sehingga Rekanandapat menyerahkan penawaran tepatwaktu.
SEBELUM SESUDAHTidak bisa menbeli secara tunai karnatidak ada Cash On Hand.
Mengajukan surat permohonan Cash On Hand pada IT untukperubahan Prosedur.
SEBELUM SESUDAH
Membuat permintaan tidak mengecek Anggaran yang tersedia.
Membuat permintaan sudah bisa melihat sisa Anggaran yang tersedia
No AKAR PENYEBAB
1
2
3
Vendor masih adayang terlambatmemasukanpenawaran.
Tidak bisamelakukanpembelian barangsecara tunai.
User tidak mengecek ketersediaan Anggaran / Anggaran tidak cukup
TINDAKAN PERBAIKAN
7
SEBELUM SESUDAHLangkah-langkah proses pengadaan dan Formatlaporan belum sesuai dengan format dan langkahdalam prosedur PT.KIEC
Proses dan format laporan pengadaansudah sesuai dengan prosedur pengadaanbarang serta semua report akan disetingmelalui SISLOG
SEBELUM SESUDAHJaringan lemah dan sring tidak conecting sehinggamenjadi masalah dalam proses pembuatanKontrak Pembelian
Penambahan Boster penguat signal sehinggaproses pengadaan barang menjadi cepat tepatdan benar sesuai yang diharapkan
4
5
Pengoperasian SISLOG sesuai SISDUR Pengadaan Barang belum Optimal
Computer dan Printer sering eror dalam proses pembuatan Kontrak Pembelian
18
Tabel 10 : Perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan
No. Sebelum Sesudah1 Vendor masih ada yang terlambat
memasukan penawaran.Vendor dapat menyerahkan penawaran sesuaiwaktu yang sudah di tentukan.
2 Tidak dapat melakukan pembelian barangsecara tunai.
Mengusulkan untuk mendapatkan dana Cash Onhand agar dapat melakukan pembelian barangsecara tunai.
3 User tidak bisa mengecek ketersediaanAnggaran / Anggaran tidak cukup.
Setiap pembuatan permintaan user sudah bisamengetahui sisa anggaran yang tersedia padasystem (SISLOG)
4 Pengoperasian SISLOG sesuai SISDURPengadaan Barang belum Optimal
Seluruh proses pengadaan barang sudah melaluiSISLOG, Inovasi dari system rekanan, penilaiansampai dengan pelaporan
5 Computer dan Printer sering eror dalamproses pembuatan Kontrak Pembelian
Proses pengadaan barang tidak ada kendala baikpembuatan kontrak sampai dengan filling dokument
19
LANGKAH 6 : MENELITI HASIL PERBAIKAN
Tabel 11 : Hasil Perbaikan
No Langkah Sebelum Sesudah1 Vendor masih ada yang
terlambat memasukanpenawaran.
Vendor datang terlambat dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Vendor sudah datang sebelum waktuyang ditetapkan
2 Tidak Bisa melakukanpembelian barang secaratunai
Cash On Hand belum masukdalam prosedur pengadaanbarang dan jasa.
Akan mengajukan perubahanprosedur tentang Cash On Hand.
3 User tidak mengecek ketersediaan Anggaran / Anggaran tidak cukup
User membuat permintaan barang tidak mengetahui sisa / ketersediaan Anggaran
User membuat permintaan pengadaan barang sudah mengetahui ketersediaan Anggaran
4 Pengoperasian SISLOG sesuai SISDUR Pengadaan Barang belum Optimal
Proses pembuatan (KP) mengalami banyak kendala baik System, format maupun reporting
Proses pembuatan (KP) sudah tidakada kendala dan sudah sesuaiprosedur pengadaan barang
5 Computer dan Printer sering eror dalam proses pembuatan Kontrak Pembelian
Banyak kendala dalam proses pembuatan (KP) baik program system maupun Jaringan
Proses pembuatan (KP) sudah tidakada kendala yang berarti
20
Tabel 12 : Flow Chart Perbaikan
Sebelum
Langkah langkah Proses Pembelian Langsung
Permintaan Barang KonsumbleSISLOG sudah ada otoritaspersediaan Anggaran
Permintaan Barang MPATsetelah disetjui oleh Div.Accounting , Kasubdit Keuangandan divalidasi oleh bagian DivisiServices Procurement
Pembuatan Permintaan pem-belian (PR) yang sudah adaotoritas persedian
Surat Permintaan PenawaranSISlog Klarifikasi dan Negosiasiby phone dan harganya dicoretserta diparaf Div./Dinas Pen-gadaan Barang
Sesudah•
Langkah langkah Proses Pembelian Langsung
Permintaan Barang SISLOG Yangbelum ada otoritas persediaanAnggaran
Permintaan Barang MPAT setelahdisetujui oleh DivisiAccounting, Kasubdit Keuangandan di Valisasi oleh BagianAnggaran
Pembuatan permintaan pem-belian(PR) yang belum ada otoritaspersedian Anggaran
Surat permintaan penawaranSISLOG Klarifikasi dan Nego-siasidiseertai Berita Acara
Kontrak Pembelian SISLOG (KP)
Kontrak Pembelian SISLOG (KP)
21
Tabel 13 : PQCDSMENO. ITEM SEBELUM SESUDAH
1 PRODUCTIVITY Format Permintaan Pengadaan SISLOG belum adapemberitahuan ketersediaan Anggaran
Format Permintaan Pengadaan SISLOG,sudah ada pemberitahuan ketersediaanAnggaran
2 QUALITY Kontrak Pembelian SISLOG format sesuaiprosedure pengadaan barang dan jasa
Kontrak Pembelian SISLOG format sesuaiprosedure pengadaan barang dan jasa hargaotomatis sesuai pengadaan terakhir
3 COST Proses pembuatan Kontrak pembelian SISLOG adasurat undangan dan BA klarifikasi negosiasi
Proses pembuatan Kontrak Pembelian SISLOGtidak ada surat undangan dan BA klarifikasinegosiasi tetapi harga dalam penawarandicoret dan diganti dengan hasil negosiasi bytelephone
4 DELIVERY Pengiriman Barang langsung pada user sehinggacontrol dar serv. Procurement tidak ada
Pengiriman barang melalui pengecekan serv.Proc. Kemudian diserahkan pada user
5 SAFEY Proses seleksi Rekanan masih manual dankelengkapan tagihan belum mempersyaratanNomer Seri Faktur Pajak dari Kantor Pajak
Proses seleksi Rekanan SISLOG sehingga dapatmendeteksi masa berlakunya TDP (blokir) dansudah melampirkan Nomer seri Faktur Pajakelectronic sehingga aman dari penipuan Pajak
6 MORAL Kontrak Pembelian (KP) nilai diatas Seratus Jutabelum mencantumkan Pakta Integritas sehinggasecara moral masih meragukan
Kontrak Pembelian (KP) nilai diatas Seratusjuta sudah mencantumkan Pakta Integritassehingga secara moral sudah bisadipertanggung jawabkan
7 ENVIRONMENT Permintaan Pengadaan Barang belum ada otoritasketersediaan Anggaran
Permintaan Pengadaan Barang sudah adaotoritas ketersediaan Anggaran
22
ACTIONLANGKAH 7 : STANDARISASI
Tabel 14.1. STANDAR PROSEDUR
NO. STANDARISASI PIC1 Permintaan Barang Konsumable SISLOG yang ditanda
tangani oleh Pemohon dan disetujui oleh Kadiv User, untukdisetujui divisi Human Capital Umum kemudian diserahkanpada Divisi Serv. Proc. Pengadaan Barang untuk diprosessesuai Prosedure Pengadaan Barang dan jasa
Divisi User, Divisi SDM & Umum dan Servive Procurement Dinas pengadaan barang
2 Permintaan Barang MPAT SISLOG yang telah disetujui OlehKadiv User, Kadiv Akutansi, Kasubdit Keuangan dan telahdivalidasi oleh bagian anggaran serta dilampirkan realisasiPengajuan anggaran , gambar, brosur atau lembarspesifikasi, diserahkan pada Divisi Serv. Procurementuntuk diproses pengadaanya sesuai Prosedure PengadaanBarang dan Jasa
Divisi User, Divisi Akutansi, Subdit Keuangan dan Divisi
Serv. Procurement Dinas pengadaan barang
23
14.2. STANDAR HASIL
HASIL VERIFIKASI LANGKAH-LANGKAH PROSES PEMBELIAN LANGSUNG, BAIK PENGADAAN BARANG MPAT MAUPUN KONSUMABLE
DAPAT MENEKAN WAKTU PROSES PENGADAAN BARANG SESUAI PROSEDURE PT. KIEC YANG BERLAKU
Menyetujui, : Cilegon, Desember 2014Dibuat oleh,
Abdul Malik IkhsanCT. Manager Ketua
24
LANGKAH 8 RENCANA BERIKUT
PROSES PENGADAAN BARANG & JASA MENGGUNAKAN E-PROCUREMENT
DAFTAR ISINO. DAFTAR ISI HALAMAN
1 Profile GKM dan Struktor Organisasi Divisi Logistik 1
2 Visi dan Misi Perusahaan 2
3 Jadwal Kegiatan 3
4 Mengidentifikasi Masalah 4 - 6
5 Identifikasi Masalah 7
6 Menentukan Tema 8 - 9
7 Menentukan Target 10
8 Menganalisa Akar Penyebab Masalah 11 - 12
9 Menentukan Faktor Penyebab Dominan 13
10 Membuat Rencana & Melaksanakan Perbaikan 14 - 15
11 Melaksanakan Perbaikan 16 - 18
12 Meneliti Hasil Perbaikan 19 - 21
13 Standarisasi 22 - 23
14 Rencana Berikut 24