ke manaarah pemajakan sektor digital? · 2019-06-20 · global deals trend 2012-2016 global...

Center for IndonesiaTaxation AnalysisCenter for IndonesiaTaxation Analysis

Ke Mana Arah Pemajakan Sektor Digital?

Jakarta, 25 Oktober 2018

Yustinus PrastowoExecutive Director

Center for Indonesia Taxation Analysis


Outline

Background

Problem & Challenges

Conclusions and Recommendations


Background




Kinerja Perpajakan Indonesia


Kontribusi Pajak dalam APBN sebesar 77,6%


304,1371,702

432,513

534,529577,385

661

763

885

995,21072,4

1294,21355 1283,6

1424

298,54358

425

571 545628

743836

921985

10601105,81

1151,1

900

96,31%

106,82%

94,39% 97,38%92,54%

81,90%89,68%

63,2%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Agustus2018

Target Penerimaan Pajak Realisasi Penerimaan Pajak

% capaian penerimaan pajak terhadap target

Kinerja Perpajakan Indonesia: tumbuh namun melandai….

Namun, Coverage Ratio Masih Rendah

Kontribusi perpajakan terus meningkat menjadi 83,1% (2014: 74,0%)

Triliun rupiah

Penerimaan Pajak s.d. 30 Sept 2018 mencapaiRp 900,82 T atau 63,26% dari Target…

Realisasi penerimaan per jenis pajak per September 2018 (Rp Triliun)

PPN non migas487,95

PPN dan PPnBM351,51

PPh Migas47,59

PBB dan Pajak

lainnya13,77


78,5 153,4244,5

383,71

484,5581,54

687,17

800

900,86

1015,58

1136,67

1340,95

5,51%10,77%

17,17%

26,95%34,02%

40,84%

48,26%

56,18%63,26%

71,32%

79,82%

94,17%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agu Sept Okt-F Nov-F Des-F

Realisasi % capaian

Tax Buoyancy, Tax Ratio, & Proyeksi Penerimaan Pajak s.d akhir 2018

Sumber: Kemenkeu, diolah CITA

3,58

2,97

5,73

-1,00

2,47

2,95

2,081,84

1,38 1,48 1,36

0,72

-2,00

-1,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

-10,00%

-5,00%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

GDP Growth (LHS) Tax Growth (LHS) Tax Buoyancy (RHS)

12,40%13,30%

11,10%

9,10%9,50% 9,70% 9,70%

9,30% 9,50%8,85% 8,79%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Tax Ratio


9

Big Sale!!! Perpajakan 2015 – 2018, tapi Sektor Digital terlewatkan… ?

Jun’16

UU Pengampunan Pajak (UU 11/2016)PMK 101/ 2016

Uang Tebusan mencapai 1%PDB

(Rp 114,2 T)

Total Deklarasi Aset Rp 4865,7 T

Total Dana Repatriasi Rp 147,1 T

Hampir Sebanyak 1 Juta WP mengikuti TA

Terbilang sbg Program Amnesti ter-

SUKSES di dunia

Jan'17

Pembentukan

Tim

Reformasi

Perpajakan

KMK 885/2016

Mei'17

UU Akses InformasiKeuangan

Perppu 1/2017 >>UU 9/2017

Sept'17

PP 36/2017

Harta Bersih(Kesempatan

KeduaPerbaiki Data Harta Pasca

TA)

Feb’15

Reinventing PolicyPMK 29/2015

Penghapusan Sanksi

Bunga (PMK 91/2015)

Penghapusan Sanksi

Administrasi (PMK

197/2015)

Jun’15

Kenaikan PTKPPMK 101/ 2016

WPOP: 36jt >> 54jt

Kawin/Tanggungan:

3jt >> 4,5jt

New Era of

Taxation

DJP2020

Mei'18

PembaruanSistem

AdministrasiPerpajakan

Perpres 40/2018

2019

CRS AEOI

Pertukaran Data Keuangan Antar

Yurisdiksi

Okt’15

Pemotongan PPh

Revaluasi AsetPMK 191/2015

2015

Jun’15

Kenaikan PTKPPMK 122/ 2015

WPOP: 24,3jt >> 36jt

Kawin/Tanggungan:

2,025jt >> 3jt

2016 2017 2018

Des’16

Konfirmasi Status WP(KSWP)

Permendagri 112/2016

PMK 101/ 2016

Telah berjalan di

Kabupaten/Kota

Sinergi DJP, Mendagri,

DPMP2TSP

Jul'18

PPh Final 0,5%

PP 23/2018(Tarif Pajak

UMKM turundari 1% >>

0,5%)

Apr'18

PercepatanRestitusi

PMK 39/2018

Ags’18

Pengawasan WP Pasca TA

SE-14/2018Prioritas

Pemeriksaan WP Non TA

2019

• What’s Next?• Insentif yang

tepat sasaran• CRM

(Compliance Risk Management)

• Peningkatan IT (Core Tax System)

Sep’15

Be Cukai Reform Portal Indonesia National

Single Window (NISW)PMK 138/ 2015 >> 2018

Agst'18

KebijakanPemeriksaan

Pajak

SE-15/PJ/2018

Apr'18

PercepatanRestitusi

PMK 39/2018


1 2 3 4Internet of thingsA living network

of machines, data,

and people

Intelligent machinesIncreasing system

intelligence through

embedded software

AnalyticsGenerating

data-driven insights

and enhancing asset

performance

Big DataTransforming

massive volumes

of information

into intelligence

Forces shapingthe Industrial Internet

Support System…

4Source: Presentation of President GE Indonesia. Building Innovation Ecosystem & Developing Talent for Making Indonesia

4.0 Program, AM IMF. Bali, 2018.


AS tetap menjadi pusat "start-up" dengan transaksi global & nilai investasi lebih dari 50%

Sources: Crunchbase; A.T. Kearney analysis

Asia mengejar dengan cepat

Global deals trend 2012-2016

Global investment value

Di Asean, Singapura tetap terbesar, tapi disusul yang lain

dengan Indonesia memimpin

Investasi di Indonesia melonjak USD 3 Miliar (2017)

Potentials & Opportunities: Investment

Center for IndonesiaTaxation AnalysisCenter for IndonesiaTaxation Analysis Sources: Crunchbase; A.T. Kearney analysis

Digital sector: E-commerce and transport categories

heavily dominate investments

Potentials & Opportunities: Investment

Top categories in Indonesia

% total investment value (2012 – Aug 2017)Indonesia investment value ($Bn)

In 2017, Foreign (especially Chinese) investors became heavily involved in Indonesia’s start-up environment, accounting for ~95% of its investment value


13

Sumber:https://www.bkpm.go.id/images/uploads/file_siaran_pers/Narasi_Indonesia_TW_II_2018_Final.pdf


The Size of the Digital MarketCited from “Indonesia- set for rapid spending growth powered by Internet-based segments”, PwC 2014

Potentials & Opportunities: Digital Market


Indonesia’s Digital Economy Potential

Indonesia E-commerce condition showed progressive growth and it is projected to continue to rise. E-Commerce Market in Asia Pacific is growing significantly among other areas, that condition can be utilized by Indonesia to develop the E-Commerce further.

Promising E-commerce Performance

100

200

300

400

500

600

700

800

2011 2012 2013 2014 2015 2016

B2C Ecommerce Sales 2011-2016

North America NA projection Asia Pacific

AP projection Western Europe WE projection

Source : eMarketer

0,56

1,04

1,79

2,60

3,56

4,89

0

1

2

3

4

5

6

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Indonesia e-commerce sales (in billion US$)

15

Potentials & Opportunities: Promicing New Consumer Class


16

• Pertumbuhan tertinggi terjadipada sektor informasi dankomunikasi sebesar 8,96% padaTriwulan 1 2018, dan masihakan meningkat lagi hinggaTriwulan IV.

• Potensi ekonomi digital yang dimiliki Indonesia sangat besar. Pertumbuhan ekonomitertinggi pada awal 2018 terhadi pada sektor informasidan komunikasi. Kehadiranteknologi berkontribusi besarterhadap aktivitas ekonomi.

Potentials & Opportunities: Digital Contribution


17

Source: Statistics Indonesia(www.bps.go.id)

Sektor Informasi dan Komunikasi berkontribusi 7,2% terhadap total PDB dan

tumbuh 10% setiap tahunnya (yoy)

Share TIK dalam PDB Indonesia Pertumbuhan Sektor TIK vs Peryumbuhan PDB

Estimasi dampak

Pertumbuhan TIK

terhadap PDB dan

lapangan Kerja

Source: From Oxford Economics, May 2016,The Impact of

Mobile Internet in Indonesia

• Dampak terhadap PDB

setiap kenaikan

persentase dalam

penetrasi seluler akan

menambah $640 juta thd

PDB pada tahun 2020.

• Damapak terhadap

lapangan kerja:

Untuk setiap peningkatan

titik persentase dalam

penetrasi seluler: Akan

menambah 10.700

lapangan pekerjaan

formal.

Sektor Digital tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi

Potentials & Opportunities: Digital Contribution

18Dikutip dari: Presentasi Faisal Basri - Indonesia Kini dan Kesiapan Menuju 2030

Potensi E-commerce masih dapat ditingkatkan

19

Dikutip dari: Presentasi Faisal Basri - Indonesia Kini dan Kesiapan Menuju 2030

Membutuhkan dukungan infrastruktur IT/digital yang memadai

Center for IndonesiaTaxation AnalysisCenter for IndonesiaTaxation Analysis Sources: BPS, Bappenas, EIU, Nielsen, World Bank, UN, Statista; A.T. Kearney analysis

Indonesia memiliki prospek makroekonomi yang kuat dan demografi yang menguntungkan

Indonesia consumer trends 2016 vs. 2021

Other Potentials & Opportunities


Indonesia 4.0 : Issues of global competitiveness(INSEAD Global Talent CompetitivenessIndex)

• INSEAD GTCI shows Indonesia is behind Vietnam and Malaysia on Global knowledge skill, vocational and

technical skills, and Enable factors (Government efficiency, corruption, regulatory quality, etc)

• Low scores on attract global talent (105 out of 118)

• Overall score is 90 out of 118 countries

Industry 4.0: Needs Government support on Tax & Fiscal policies


Apa Pertimbangan Berinvestasi ?

22

Sumber: The Economist

Factor for Investment in Digital Enterprise in Asia

Pajak menjadi salah satu faktor

penting dalam menentukan

pengambilan keputusan dalam

berinvestasi


Outline

Background




So, What’s the Problem

Now?


• Konvergensi teknologi informasi dan ekonomi yang

menawarkan efisiensi, efektivitas, dan mobilitas bisnis

• Fenomena baru dalam dunia ekonomi yang mampu

mengurangi biaya transaksi, asimetris informasi, dan

mengarahkan pada sistem ‘sharing economy’

What is the digital economy?

Meningkatkan produktivitas & mampu merubah karakteristik bisnis

agar mampu meningkatkan inklusifitas (model bisnis beragam,

transaksi dinamis & lintas batas negara, tidak memerlukan physical

presence, memperjualbelikan intangible assets). Di sisi lain, sektor ini

juga harus menghadapi tantangan berupa proses transformasi para

industri tradisional.

What has been the impact of digitization

on the economy?

Perubahan teknologi digital yang cepat dan penggunaannya yg sangat dinamismenyulitkan para regulator untuk mengimbangi pengaturan sektor bisnis tsb, bagaimana "menyesuaikan aturan" sekaligus menyeimbangkan keamanan dankebutuhan privasi. Di sisi lain, ekosistem yang kondusif dibutuhkan oleh sektorekonomi digital dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi.

What are the policy implications?

Fokus dan Arah Bahasan

Sumber: Digital Economy In Indonesia: Creative Destruction And Realizing Emerging Opportunities. . HLPD 2017, Mari Pangestu


26

Innovations revolutionize and transform the economic structure and are an essential part of growth (1934,1950)

Model bisnis lama/tradisional akan "hancur“, tetapi peluang baru muncul: memperluas toko tanpa fisik, memperluas cabang bank (menerima/memberi

pembayaran tanpa membuka cabang)

Inovasi dalam ekonomi digital muncul dari penciptaan platform yang didasarkan pada kesesuaian kebutuhan antara pembeli dan penjual (whether on demand sharing economy, matching platforms of buyers who need good and services

with sellers who can sell it, e-commerce and digital payments)

Isu Kebijakan yang muncul:

• Pergerakan cepat dimana regulator sedang mengejar ketinggalan - melangkah sedikit vs perlindungandan keamanan

• Melakukan pengelolaan atas dampak negatif yang ditimbulkan pada pasar tradisional dan dan tenagakerja manusia.

Schumpeter Creative Destruction:Leads to emerging opportunities

Sumber: Digital Economy In Indonesia: Creative Destruction And Realizing Emerging Opportunities. . HLPD 2017, Mari Pangestu


27

Digital economy

needs digital tax

How to make our tax

system more

digitised/electronic?

Tantangan terbesar:

a) Mengatur lebih JELAS dan PASTI (transaksi digital bukanlah

barang baru sehingga tidak perlu jenis pajak baru)

b) Regulasi dibuat dengan mempertimbangkan model bisnis digital

c) Apakah sudah ada peta jalan kebijakan yang lengkap dgn sasaran

dan indikator dari tiga pemangku kepentingan utama?

d) Koordinasi kelembagaan (Kominfo, Kemenkeu, & Legislator);

What?

Why?

How to detect?

PROBLEM


Tantangan Pengenaan Pajak terhadap Bisnis Ekonomi Digital

Karakteristik e-commerce dan/atau penyerahan jasa digital OTT (terlebih lagi jasa digital yang diperdagangkan) hampir seluruhnya

tidak berwujud (intangible/virtual), sehingga sulit dipajaki dan diawasikarena keterbatasan regulasi dan instrumen administrasi.

Sifat bisnis sangat dinamis, mudah berubah/buka-tutup - baik pemiliksitus dan bahkan pengguna/pembeli – membuat regulator kerap

tertinggal dalam pengaturan, bahkan gamang.

Metode pembayaran yang beragam, cash dan melalui berbagaipayment gateway, termasuk metode promosi yang juga beragam

seperti Discount, Cashback, & Free Ongkir – menuntut sistemadministrasi yang canggih dan mumpuni

28

Challenges


29

Digital Economy

E-commerce (Physical &

Digital/Intangible Goods)

OTT Service

Cloud Computing

Digital Payment

Domestic Transaction

PPh (OP/Badan-Self Assess)

PPN (PKP>Rp4,8M-Self Asses)

PPN atasDigital/Intangible

Goods belum diatur, sulit mendeteksi

Cross Border Tansaction

PPh – umumnya NihilKontribusi (PPh 26, P3B,

BUT)

PPN (VAT Impor)

PPN atas Digital/Intangible Goods belum diatur, sulit

mendeteksi

BM atas Bea Masuk sudahdiatur dipungut 0% (PMK

17/2018)

Domestic Player (Operator Telekomunikasi)

PPh (OP/Badan-Self Assess)

PPN (PKP>4,8 M-Self Assess), PPN JASA LN

Foreign OTT Services

PPh & PPN (umumnya Nihil Kontribusi) (PPh 26, P3B, BUT, No VAT, No Duty)

Domestic Issue: Deteksi, Pengawasan & Uji Kepatuhan

Foreign Issue: How to Detect? How to Tax? VAT as an OPTION?

International Tax Issue

- What?

- Why?

- How to detect?


UK Australia India

Diverted Profit Tax

Menciptakan jenispajak baru dengantarif yang lebihtinggi dibandingtarif normal (25 %)

Multilateral Anti Avoidance Law

Menciptakan jenispajak baru dengantarif yang lebihtinggi dibandingtarif normal (40 %)

Equalization Levy

Menciptakan jeniswitholding tax barudengan tarif 6%

Efektif Tahun 2015 Efektif Tahun 2017 Efektif Tahun 2016

Kondisi Pemajakan Income Tax atas OTT di Negara Lain


Bagaimana dengan Indonesia??

PPh vs PPN

*Bisnis sektor Ekonomi Digital

31


VAT as an OPTION?

Apakah kita perlu mengadopsi langkah unilateral?

1• Mempertimbangkan iklim bisnis dan investasi & kontribusi

sektor digital dalam perekonomian

2

• Berpotensi kontraproduktif terhadap perekonomian sebagai negara berkembang, termasuk kompatibilitas dengan arah inisiatif global

3

•Mempertimbangkan proses formulasi kebijakan (mengenakanpajak baru, mengubah UU, renegosiasi P3B, dll)

Maka, langkah Unilateral dirasakan belum tepat

Task Force on Digital Economy(TFDE)

Didukung lebih dari 100 Negara Objectives: mengadakan

konsensus global pemajakanekonomi digital pada tahun 2020

Alih-alih tuntas, Maret 2018 interim report

TFDE justru menegaskan besarnya kendala

yang dihadapi lantaran banyak negara

berbeda pendapat dalam hal pemajakan

sektor ekonomi digital.

Feasible, efektif, tanpa harus menunggu kesepakatan global, renegosiasi P3B & mengubah P3B


33

Center for IndonesiaTaxation Analysis

Wisma Korindo 5th FloorJalan MT. Haryono Kav. 62, Pancoran, Jakarta Selatan

T E R I M A K A S I H

ke manaarah pemajakan sektor digital? · 2019-06-20 · global deals trend 2012-2016 global...

Documents