kata pengantar - dpmptsp-pidie.comdpmptsp-pidie.com/upload/renstra-2017-2022.pdfi kata pengantar...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah seraya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-nya serta kekuatan sehingga kami telah dapat
menyelesaikan Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh. Salawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang penuh dengan
cahaya kebenaran dan ilmu pengetahuan.
Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan, pembinaan dan arahan dari Walikota
Banda Aceh, Wakil Walikota Banda Aceh, Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, para Asisten serta
kerjasama yang baik dengan dinas/badan/kantor/camat, mitra kerja swasta dan organisasi profesi
serta Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya yang telah memberikan motivasi dalam kelancaran
tugas kami serta mensukseskan pelayanan perizinan yang mudah, cepat, transparan, terpercaya,
dan berkualitas.
Ke depan, tantangan akan semakin besar, seiring dengan pesatnya informasi dan kemajuan
teknologi informasi. Hal ini akan meningkatkan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang mudah dan cepat. Di samping itu, persaingan antar daerah untuk menarik investasi
akan semakin kompetitif. Daerah akan berlomba-lomba menarik minat investasi melalui pelayanan
perizinan yang mudah dan cepat, dan juga melalui regulasi dan sistem yang semakin memudahkan
investor untuk mengurus perizinan. Untuk itu DPMPTSP Kota Banda Aceh tidak akan berpangku
tangan untuk terus menerus melakukan perbaikan secara berkesinambungan dalam hal pelayanan
perizinan terpadu guna memenangkan persaingan dengan daerah lain untuk mendatangkan
investasi ke Kota Banda Aceh yang akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi Kota Banda Aceh.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada karyawan/karyawati atas dukungan serta
kerjasama yang baik, sehingga pelaksanaan tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Kami menyadari Rancangan Renstra ini masih belum sempurna, namun kami terus
berusaha untuk melakukan yang terbaik. Oleh karenanya kami sangat terbuka untuk menerima
ii
kritik dan saran yang membangun bagi penyempurnaan lebih lanjut untuk masa – masa
mendatang.
Akhirnya kami harapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh ini akan bermanfaat untuk kita semua dan
kami ucapkan terima kasih.
Banda Aceh, 5 Maret 2018
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
MUCHLISH, SH Pembina Tk. I /NIP. 19630109 199310 1 001
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........ .......................................................................................... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….... ................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.Landasan Hukum ..................................................................................... 1
1.3 .Maksud dan Tujuan ................................................................................ 2
1.4.Sistematika Penulisan .............................................................................. 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPM-PTSP KOTA B. ACEH ................................ 6
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................... 6
2.2. Sumber Daya DPM-PTSP Kota Banda Aceh ............................................ 15
2.3. Kinerja Pelayanan DPM-PTSP Kota Banda Aceh..................................... 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .............................. 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DPMPTSP
KOTA BANDA ACEH ................................................................................. 29
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ..................
Pelayanan ............................................................................................. 29
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil ................
Kepala Daerah ...................................................................................... 30
3.3. Telaahan Rencana Stratejik (Renstra) .................................................. 30
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup ................................................................................. 32
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ............................................................... 34
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................... 35
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPM-PTSP
Kota Banda Aceh .................................................................................. 35
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DPMPTSP
KOTA BANDA ACEH ....................................................................................... 41
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ...................... 42
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ..................................... 52
BAB VIII PENUTUP .................................................................................................... 54
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu untuk mewujudkan peningkatan pelayanan
perizinan yang mudah, cepat, transparan dan pasti kepada masyarakat. Terselenggaranya urusan
tersebut diperlukan suatu perencanaan yang matang dan berkesinambungan.
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banda Aceh tahun 2017-2022, disusun berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu pendekatan politik dan aspiratif
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh tahun 2017 - 2022 didasarkan pada :
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
5
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Nasional;
12) Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
dan Nonperizinan.
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu di Daerah;
14) Qanun Kota Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Banda Aceh;
15) Peraturaan Walikota Banda Aceh Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh tahun 2017 s.d 2022 merupakan dokumen resmi perencanaan untuk periode 5
(lima) tahun yang bertujuan untuk memberikan arah – arah pedoman terhadap semua kegiatan
yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh.
Penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh dimaksudkan:
1. Untuk memberikan arahan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang
akan dibiayai oleh APBK dan sumber-sumber lainnya.
2. Menyediakan suatu tolok ukur bagi evaluasi dan penilaian kinerja.
6
Adapun tujuan penyusunannya adalah :
1. Sebagai Landasan atas acuan perencanaan pembangunan yang berkesinambungan yang
tercantum dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Menguraikan secara strategis tahapan target yang akan dicapai dalam rangka pencapaian visi
dan misi pembangunan, berdasarkan isu-isu aktual/strategis yang dihadapi.
3. Menjadi acuan penilaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam
kurun waktu lima tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh tahun 2017-2022 ini disusun dengan Sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Fungsi Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang perundang-undangan terkait.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renstra
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renstra.
7
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
2.2 Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
BAB III Permasalahan dan Isu isu Strategis DPMPTSP Kota Banda Aceh
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis
BAB IV Tujuan dan Sasaran Lima Tahun
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
BAB. V. Strategi dan Arah Kebijakan DPMPTSP Banda Aceh
5.1 Strategi dan Kebijakan
Merumuskan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh dalam lima tahun mendatang
8
BAB VI Rencana Program Dan Kegiatan serta Pendanaan
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Mengemukakan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh dalam 5 (lima) tahun mendatang.
BAB VIII Penutup
9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPMPTSP KOTA BANDA ACEH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1. Tugas
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh dibentuk pada tanggal 20 Februari 2007
dengan Peraturan Walikota Nomor 378 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh, serta Qanun Kota Banda Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda
Aceh dan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Perizinan dan
Nonperizinan.
Dengan disahkannya Qanun dan disertai dengan pelantikan pejabat struktural pada
tanggal 30 Desember 2016, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh telah
resmi menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Qanun Kota
Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Banda Aceh dan Peraturaan Walikota Banda Aceh Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan,
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kewenangan Walikota di bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan
terpadu satu pintu. Untuk penyelenggaraan tugas dimaksud, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas dan fungsi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas
“Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Penanaman Modal yang menjadi kewenangan
Kota dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kota”.
10
2.1.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan tugas dan fungsinya;
2.1.3. Struktur Organisasi
Dalam struktur organisasi (terlampir) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh terdiri dari :
1) Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi
kewenangan Kota dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam, Kepala Dinas mempunyai
fungsi pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas, penyusunan program jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi dinas dibidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
2) Sekretaris, membawahi :
1. Kasubbag Program dan Pelaporan
2. Kasubbag Keuangan
3. Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset
11
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengelolaan urusan
administrasi, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan tatalaksana, kearsipan, umum,
perlengkapan dan peralatan, kerumahtanggaan, hukum, penyelenggaraan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi :
penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi, pengoordinasian,
sinkronisasi, dan integrasi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi di lingkungan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan
dan tatalaksana, kearsipan, umum, perlengkapan dan peralatan, kerumahtanggaan,
hukum; dan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
3) Kepala Bidang Penanaman Modal, membawahi,
1. Kasi Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal
2. Kasi Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dibidang Penanaman Modal.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi :
penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang pengembangan
penanaman modal lingkup daerah, deregulasi kebijakan, pengembangan potensi dan
peluang penanaman modal, pemberian insentif dan pemberian kemudahan berusaha,
perencanaan promosi, strategi promosi, kegiatan promosi, penyiapan bahan/sarana dan
12
prasarana promosi penanaman modal, publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi
penanaman modal pemantauan, pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan
dan pengawasan perusahaan;
penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang pengembangan penanaman
modal lingkup daerah, deregulasi kebijakan, pengembangan potensi dan peluang
penanaman modal, pemberian insentif dan pemberian kemudahan berusaha,
perencanaan promosi, strategi promosi, kegiatan promosi, penyiapan bahan/sarana dan
prasarana promosi penanaman modal, publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi
penanaman modal pemantauan, pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan
dan pengawasan perusahaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan penanaman modal
lingkup daerah, deregulasi kebijakan, pengembangan potensi dan peluang penanaman
modal, pemberian insentif dan pemberian kemudahan berusaha, perencanaan promosi,
strategi promosi, kegiatan promosi, penyiapan bahan/sarana dan prasarana promosi
penanaman modal, publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi penanaman modal
pemantauan, pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan dan pengawasan
perusahaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan penanaman modal lingkup daerah,
deregulasi kebijakan, pengembangan potensi dan peluang penanaman modal,
pemberian insentif dan pemberian kemudahan berusaha, perencanaan promosi,
strategi promosi, kegiatan promosi, penyiapan bahan/sarana dan prasarana promosi
penanaman modal, publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi penanaman modal
pemantauan, pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan dan pengawasan
perusahaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan penanaman
modal lingkup daerah, deregulasi kebijakan, pengembangan potensi dan peluang
penanaman modal, pemberian insentif dan pemberian kemudahan berusaha,
13
perencanaan promosi, strategi promosi, kegiatan promosi, penyiapan bahan/sarana dan
prasarana promosi penanaman modal, publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi
penanaman modal pemantauan, pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan
dan pengawasan perusahaan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya.
4) Kepala Bidang Pelayanan Pengaduan, Informasi dan Pelaporan, membawahi ;
1. Kasi Pelayanan Informasi dan Pengaduan
2. Kasi Pengolahan Data, Pelaporan Perizinan dan Non Perizinan
Bidang Pelayanan Pengaduan, Informasi, dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dibidang Pelayanan Pengaduan, Informasi, dan
Pelaporan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Pelayanan Pengaduan, Informasi, dan Pelaporan
mempunyai fungsi :
penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang penanganan
pengaduan, advokasi layanan, sosialisasi, standar layanan, data dan dokumentasi,
verifikasi/validasi, pengolahan data perizinan dan non perizinan, analisa dan evaluasi
data perizinan dan non perizinan, pengelolaan sistem informasi dan pelaporan;
penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang penanganan pengaduan,
advokasi layanan, sosialisasi, standar layanan, data dan dokumentasi,verifikasi/validasi,
pengolahan data perizinan dan non perizinan, analisa dan evaluasi data perizinan dan
non perizinan, pengelolaansistem informasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penanganan pengaduan, advokasi
layanan, sosialisasi, standar layanan, data dan dokumentasi,verifikasi/validasi,
pengolahan data perizinan dan non perizinan, analisa dan evaluasi data perizinan dan
14
non perizinan, pengelolaan sistem informasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
pelaksanaan kebijakan bidang penanganan pengaduan, advokasi layanan, sosialisasi,
standar layanan, data dan dokumentasi,verifikasi/validasi, pengolahan data perizinan
dan non perizinan, analisa dan evaluasi data perizinan dan non perizinan, pengelolaan
sistem informasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang penanganan pengaduan,
advokasi layanan, sosialisasi, standar layanan, data dan dokumentasi,verifikasi/validasi,
pengolahan data perizinan dan non perizinan, analisa dan evaluasi data perizinan dan
non perizinan, pengelolaan sistem informasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya.
5) Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, membawahi :
1. Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I
2. Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II
Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dibidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai
fungsi :
penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja bidang
penyelenggaraan pelayanan penerbitan perizinan dan non perizinan I dan II;
penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang penyelenggaraan
pelayanan penerbitan perizinan dan non perizinan I dan II sesuai dengan lingkup
tugasnya;
15
penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pelayanan penerbitan perizinan dan
non perizinan I dan II sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanaan kebijakan bidang penyelenggaraan pelayanan penerbitan perizinan dan
non perizinan I dan II sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang penyelenggaraan pelayanan
penerbitan perizinan dan non perizinan I dan II sesuai dengan lingkup tugasnya.
6) Staf
Staf yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh pada saat ini berjumlah 24 (dua puluh empat) orang.
Penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu merupakan kegiatan penyelenggaraan
perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap terbitnya dokumen
dilakukan dalam satu tempat. Berikut disajikan alur/prosedur, yaitu :
Alur/Prosedur Pelayanan Perizinan yang Masih Dilakukan Proses Pembayaran
EKSEKUTIF
Paraf & Tanda tangan
sertifikat perizinan
OPERATOR PERIZINAN
PERIZINAN
Entry detail data izin &
Cetak sertifikat perizinan
TIM TEKNIS
Tinjauan & survey tempat
usaha dan bangunan
SELESAI
PEMOHON
COSTUMER SERVICE
.Penjelasan persyaratan
.Pengambilan
FRONT OFFICE
. Memeriksa kelengkapan berkas . Entry data pemohon
OPERATOR SKR
Cetak
Surat Ketetapan Retribusi
BANK ACEH
Pembayaran Retribusi (utk Perizinan yang ada
retribusi)
16
Keterangan Bagan
a. Melalui meja informasi / media informasi lain, pemohon memperoleh informasi secara
lengkap tentang jenis-jenis izin, syarat-syarat yang harus dipenuhi, mekanisme pelayanan
yang dilalui, biaya dan waktu proses penyelesaian.
b. Pemohon mengajukan permohonan dengan membawa berkas secara lengkap ke DPMPTSP.
c. Penelitian berkas, meliputi :
- kelengkapan berkas permohonan dan syarat - syaratnya ;
- memerlukan pemeriksaan lapangan atau tidak.
d. Penetapan biaya perizinan, untuk diketahui oleh pemohon (khusus untuk jenis perizinan yang
masih ada retribusi)
e. Pemohon membayar biaya izin yang sudah ditetapkan dengan Surat Ketetapan Retribusi (SKR)
di Bank Aceh Cabang Pembantu Balai Kota.
f. Permohonan diproses sesuai dengan jenis perizinan.
g. Pemarafan dan penandatanganan izin.
h. Pengambilan surat izin disertai dengan bukti tanda terima berkas dan surat tanda bukti
pembayaran untuk izin beretribusi.
i. Registrasi surat ijin yang sudah selesai dan diambil oleh pemohon
17
Alur/Prosedur Pelayanan yang Tidak Ada Retribusi
Keterangan Bagan
a. Melalui meja informasi/media informasi lain, pemohon memperoleh informasi secara lengkap
tentang jenis-jenis izin, syarat-syarat yang harus dipenuhi, mekanisme pelayanan yang dilalui,
biaya dan waktu proses penyelesaian;
b. Pemohon mengajukan permohonan dengan membawa berkas secara lengkap ke DPM-PTSP;
c. Penelitian berkas, meliputi :
- kelengkapan berkas permohonan beserta syarat - syarat;
- memerlukan pemeriksaan lapangan atau tidak.
d. Permohonan diproses sesuai dengan jenis perizinan;
e. Proses pemarafan dan penandatanganan izin;
f. Pengambilan surat izin disertai dengan surat bukti penyerahan berkas;
g. Registrasi surat ijin yang sudah selesai dan surat izin diserahkan kepada pemohon
EKSEKUTIF
Paraf & Tanda tangan
sertifikat perizinan
OPERATOR PERIZINAN
PERIZINAN
Entry detail data izin &
Cetak sertifikat perizinan
TIM TEKNIS
Tinjauan & survey tempat usaha dan
bangunan
SELESAI
PEMOHON
COSTUMER SERVICE
.Penjelasan persyaratan
.Pengambilan
FRONT OFFICE
. Memeriksa kelengkapan berkas . Entry data pemohon
OPERATOR SKR
Cetak Surat Ketetapan Retribusi
(jika diperlukan)
18
2.2 Sumber Daya DPMPTSP Kota Banda Aceh
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa dilihat dari aspek
kepangkatan dan pendidikan sebagai berikut:
1. Kepala Dinas dengan Pangkat IV/b dan pendidikan terakhir Sarjana (S1);
2. Sekretaris dengan Pangkat IV/b dan pendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2);
3. Kepala Bidang yang berjumlah 3 (tiga) orang dimana 2 (dua) orang dengan Pangkat IV/a
dengan pendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2) dan 1 (satu) orang dengan Pangkat III/d dengan
pendidikan terakhir Sarjana (S1);
4. Kepala Seksi/Kepala Subbagian dengan Eselon IV.a dengan jumlah 9 (sembilan) orang, dimana
golongan III/d berjumlah 7 (tujuh) orang, III/c berjumlah 2 (dua) orang; dan
5. Staf dengan jumlah 21 (dua puluh satu) orang dengan pendidikan terakhir 10 (sepuluh) orang
Sarjana (S1) dan 3 (tiga) Orang Diploma III (DIII) dan 9 (sembilan) orang SMA serta 4 (empat)
orang Non PNS.
Klasifikasi pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan dapat dilihat padaTabel 2.2.1, Grafik 2.2.1.1 dan
Grafik 2.2.1.2 berikut ini:
Tabel 2.2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselonering
No Jabatan Jumlah (orang)
1 Kepala 1
2 Sekretaris 1
3 Kepala Bidang 3
4 Kasubbag 3
5 Kasie 6
Jumlah 14
Dari Tabel 2.2.1 di atas diatas dapat dilihat seluruh jabatan di DPMPTSP sudah terisi.
19
Grafik 2.2.2 Kondisi Pegawai DPMPTSP Kota Banda Aceh Tahun 2017
Dilihat dari aspek pangkat dan pendidikan memperlihatkan bahwa pegawai Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh belum cukup memadai
terutama kalau dikaitkan dengan persyaratan jabatan, maupun pendidikan. Kompetensi aktual
pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu masih perlu
ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan – pelatihan terkait tata cara pemberian pelayanan,
dan pelatihan – pelatihan lainnya. Upaya peningkatan produktivitas dan disiplin pegawai juga
mendapat perhatian serius melalui berbagai strategi. Dari pembahasan ini dapat kita lihat grafik
2.1.2 berikut :
Grafik 2.1.2 Tingkat Pendidikan Pegawai DPMPTSP Kota Banda Aceh Tahun 2017
1
1
3
3
6
0 1 2 3 4 5 6 7
Kepala
Sekretaris
Kepala Bidang
Kasubbag
Kasie
0 0
SLTA
DIII
S-1
S-2
20
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa
dilihat dari aspek kepangkatan dan pendidikan yaitu :
1. Kepala Dinas Eselon II.b dengan Pangkat IV/b dan pendidikan terakhir Sarjana (S1);
2. Sekretaris Eselon III.a dengan Pangkat IV/b dan pendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2);
3. Kepala Bidang yang berjumlah 3 (tiga) orang dimana 2 (dua) orang dengan Pangkat IV/a
dan pendidikan terakhir Pasca Sarjana (S2) dan 1 (satu) orang dengan Pangkat III/c
dengan pendidikan terakhir Sarjana (S1);
4. Kepala Seksi/Kepala Subbagian dengan Eselon IV.a berjumlah 9 (sembilan) orang,
dimana golongan III/d berjumlah 7 (tujuh) orang, III/c berjumlah 2 (dua) orang; dan
5. Staf dengan jumlah 21 (dua puluh satu) orang dengan pendidikan terakhir 10 (sepuluh)
orang Sarjana (S1) dan 3 (tiga) Orang Diploma III (DIII) dan 9 (sembilan) orang SMA serta
4 (empat) orang Non PNS.
Untuk mendukung keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh didukung dengan
sarana dan prasarana dengan aktiva tetap yaitu nilai asset keseluruhan per 31 Desember 2017
sebesar Rp. 1.285.690.317,-
TABEL 2.2 ASET TETAP PADA DPMPTSP KOTA BANDA ACEH
NO. U R A I A N N I L A I (Rp.)
1. Peralatan dan Mesin (Termasuk kendaraan dan Peralatan Kantor)
Rp. 1.285.690.317,-
Sumber : Laporan Aset Tetap DPMPTSP s/d 29 Desember 2017
21
2.3. Kinerja Pelayanan DPMPTSP Kota Banda Aceh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh pada Tahun
2017 telah melayani 87 (delapan puluh tujuh) jenis layanan perizinan, 10 (sepuluh) layanan
nonperizinan. Berikut disajikan izin - izin yang dilayani oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh :
PELAYANAN PERIZINAN
1. Pendaftaran Penanaman Modal
2. Izin Usaha Penanaman Modal
3. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal
4. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal
5. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (Merger)
6. Izin Gangguan (IG)
7. Izin Trayek
8. Izin Usaha Angkutan Umum
9. Izin Usaha Angkutan Barang
10. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
11. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
12. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
13. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
14. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
15. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL)
16. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
17. Tanda Daftar Industri (TDI)
18. Izin Usaha Industri (IUI)
19. Izin Reklame
- Izin Reklame (Billboard)
- Izin Reklame (Spanduk)
22
20. Izin Galian Jalan
21. Izin Penyelenggaraan Kegiatan Seni Budaya
22. Tanda Wajib Lapor Ketenagakerjaan
23. Tanda Daftar Gudang (TDG)
24. Surat Izin Praktek Dokter Umum
25. Surat Izin Prakter Dokter Bersama
26. Surat Izin Praktek Dokter Gigi
27. Surat Izin Praktek Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia
28. Surat Izin Praktek Dokter Gigi Spesialis Prosthodonsia
29. Surat Izin Praktek Dokter Anestesia
30. Surat Izin Praktek Dokter Intership
31. Surat Izin Praktek Dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Anak
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Anestesiologi
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Bedah
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Kesehatan Anak
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Neurologi
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Obgyn
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Penyakit Dalam
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Pulmonologi
- Surat Izin Praktek Dokter PPDS Saraf
32. - Surat Izin Praktek Dokter PPDS THT-KL
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Anak
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Anak Konsultan
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Anastesi
23
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Anastesiologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Bedah
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Bedah Anak
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Bedah Konsultan Ongkologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi Estetik
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Forensik
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kandungan
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kesehatan Anak
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Konservasi Gigi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Kulit Kelamin
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Mata
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Obstetri dan Gynekologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Panatologi Anatomi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Paru
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Patologi Anatomi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Patologi Klinik
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultasi)
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
24
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Radiologi
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Saraf
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Saraf dan Akupuntur
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis THT-Bedah Kepala dan Leher
- Surat Izin Praktek Dokter Spesialis Urologi
33. Surat Izin Kerja
- Surat Izin Kerja Ahli Gizi
- Surat Izin Kerja Perawat Anastesi
- Surat Izin Kerja Perawat Gigi
- Surat Izin Kerja Perekam Medik
- Surat Izin Kerja Radiografer
- Surat Izin Kerja Teknisi Transfusi Darah
- Surat Izin Kerja Refraksionis Optisien
- Surat Izin Kerja Tenaga Sanitarian
34. Surat Izin Praktek
- Surat Izin Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)
- Surat Izin Praktek Asisten Analisis Kesehatan
- Surat Izin Praktek Bidan
- Surat Izin Praktek Fisioterapis
- Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian
- Surat Izin Praktek Perawat Umum
- Surat Izin Praktek Apoteker
- Surat Izin Praktek Elektromedis
- Surat Izin Praktek Psikolog Klinis
- Surat Izin Praktek Terapis Wicara
35. Surat Izin Pengobat Tradisional
25
36. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
37. Izin Tukang Gigi
38. Izin Usaha Rumah Sakit Bersalin
39. Izin Usaha Klinik Bersalin
40. Izin Usaha Rumah Sakit Swasta
41. Izin Usaha Klinik Umum
42. Izin Usaha Balai Pengobatan
43. Izin Usaha Klinik Kecantikan
44. Izin Usaha Laboratorium Kesehatan
45. Izin Usaha Apotik
46. Izin Usaha Toko Obat
47. Izin Usaha Optik
48. Izin Pengobatan Tradisional
49. Izin Refleksi
50. Izin Produksi Makanan dan Minuman
51. Izin Usaha Depot Air Minum Isi Ulang
52. Izin Pest Control 53 Kartu Pengawasan
53. Izin Insidentil 55 Izin Lingkungan
54. Izin Lokasi
55. Tanda Daftar Produsen Penyalur Benih
56. Izin Praktek Dokter Hewan
57. Izin Lembaga Pelatihan Kerja
58. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)
59. Izin Pendirian PAUD
60. Izin Pendirian Pendidikan Non Formal
61. Izin Pendirian dan Operasional Sekolah Dasar, Swasta dan Menengah Pertama Swasta
62. Izin Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
26
63. Izin Operasional Pendidikan Non Formal
PELAYANAN NON PERIZINAN
1. Surat Keputusan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) untuk perpanjangan
2. Surat Keputusan Izin Operasional Rumah Sakit
3. Surat Keputusan Penetapan Kelas Rumah Sakit
4. Surat Keputusan Operasional Puskesmas
5. Surat Keputusan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
6. Rekomendasi Penimbunan Minyak
7. Rekomendasi Pemanfaatan Air Bawah Tanah
8. Layanan Pengaduan 9 Layanan Informasi
Sejak tahun 2007 s/d 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan. Dan hasil pencapaian tersebut ditandai dengan telah beberapa kali mendapat
penghargaan, sebagai berikut :
1. Piagam Citra Pelayanan Prima dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Tahun 2008.
2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik dari Pemerintah Aceh Tahun 2009. 3. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Percontohan di Wilayah Aceh Tahun 2010. 4. Piagam Unit Pelayanan Publik Terbaik di Aceh Dari Gubernur Aceh Tahun 2010. 5. Piala Citra Pelayanan Prima diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Tahun 2010. 6. Menerima Piagam Penghargaan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu atas Prestasi,
Komitmen, Kontinuitas dan Konsistensinya dalam Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu PIntu di Daerah pada Bulan Februari 2011.
7. Piagam Penghargaan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dari Gubernur Aceh Sebagai
Peringkat ke - 1 Tahun 2012 atas Prestasi, Komitmen, Kontinuitas dan Konsistensinya dalam Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu di Daerah.
8. Peringkat Kesatu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten/Kota Tahun
2012 Dengan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Aceh Nomor : 065/BP2T/016/2012 Tanggal 12 Juni 2012 tentang Penetapan Peringkat Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten/Kota Tahun 2012.
27
9. Investment Award bagi Nominasi Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Kota Terbaik Tahun 2012.
10. Hasil Survey Kepatuhan Pemerintah terhadap Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik yang dilakukan Ombudsman Perwakilan Aceh Tahun 2013 bahwa Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh merupakan salah satu SKPK yang masuk ke Zona Hijau (Kepatuhan Tinggi).
11. Menerima Sertifikat Nomor 4.223/ORI-KKP/VII/2014 Tanggal 18 Juli 2014 dari Ombudsman Republik Indonesia berupa Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
12. Menerima penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia pada tanggal 11 Januari 2016
kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh atas Peran aktif mewujudkan pelayanan publik prima Tahun 2015 dengan Zona Hijau Kategori Kepatuhan Pemenuhan Standar Layanan Sektor Perizinan sesuai Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
13. Menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia tanggal 2 Maret 2017 kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh sebagai Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori “A” (berdasarkan hasil evaluasi terhadap 59 Kabupaten-Kota Role Model sesuai dengan KepMenPAN Nomor 191 Tahun 2016 tentang Penetapan 59 Kabupaten/Kota sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik)
14. Menerima Penganugerahan penghargaan dari Markplus, Inc dan Majalah Marketeers
Indonesia pada tanggal 18 Juli 2017 kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh sebagai WOW Public Service Excellence 2017 sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
16. Menerima Penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia pada tanggal 5 Desember 2017
kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh atas anugerah Predikat Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh selama periode sebelumnya yaitu yahun 2012 s/d 2017 dapat dilihat pada tabel 2.3
dan tabel 2.4 berikut ini :
28
(Tabel 2.3)
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
No. Indikator Kinerja Sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke -
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Program : 100% 100% Pelayanan Adm Perkantoran Kegiatan : - Meningkatnya Layanan Surat
Menyurat - - - - - - - - - - - - - - -
- Tersedianya Rekening Telepon, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 78,21% 100% 100% 100% 100% 100% - Pembayaran jasa Kebersihan
Kantor - - - - - - - - - - - - - - -
- Terpenuhinya Kebutuhan Alat Tulis Kantor
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,98% 100% 99,69% 100% 100% 99,98% 100% 100%
- Meningkatnya Layanan di Bidang Percetakan dan Penggandaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,34% 99,56% 99,86% 98,58% 100% 99,34% 99,56% 99,86% 100%
- Tersedianya Komponen Listrik 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% - 100% 100% - 100% - Tersedianya Bahan Bacaan bagi
Aparatur - - - - - - - - - - - - - - -
- Meningkatnya Kinerja Pegawai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 91,32% 100% 100% 100% 100% 100%
- Meningkatnya Jumlah Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
100% 100% 100% 100% 100% 99,06% 90,76% 99,85% 99,94% 100% 99,06% 90,76% 99,85% 99,94% 100%
- Tersedianya Jasa Pelelangan dan Pengadaan Barang dan jasa
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 bln
- Meningkatnya kinerja Pegawai honor
100% 100% 100% 100% 100% 92,73% 89,61% 95,64% 95,27% 94,13% 92,73% 89,61% 95,64% 95,27% 12 bln
29
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke -
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Program : 100% 100%
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
- Pembelian Perlengkapan Gedung Kantor
- - - - - - - - - - - - - - -
- Pembelian Peralatan Gedung Kantor
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98,85
% 96,47
% 95,19% 100% 100%
98,85%
96,47% 100%
- Pembelian Meubiler - - - - - - - - - - - - - - -
- Terpeliharanya Kendaraan dinas/ operasional
100% 100% 100% 100% 100%
87,85%
90,33% 93,97%
94,76%
93,06% 87,85
% 90,33%
93,97%
94,76% 100%
- Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor
100% 100% 100% 100% 100% 100% 90,17%
95,78%
100% 100% 100% 90,17% 95,78%
100% 100%
- Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor
100% - - - - 100% - - - - 100% - - - -
- Terpeliharanya Meubiler - - - - - - - - - - - - - - -
3 Program : 100% 100%
Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan :
- Jumlah pakaian dinas pegawai yang disediakan 100% 100% 100% 100% 100%
97,14% 96,77% 100% 100% 94,59%
97,14% 96,77% 100% 100% 100%
- Jumlah pakaian khusus hari- hari tertentu yang disediakan - - - - - - - - - - - - - - -
4. Program : 100% 100%
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan
- Meningkatnya Kinerja Tim Teknis Layanan Perizinan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,43% 99,14
% 100% 98,81% 100% 99,43%
99,14%
100% 100%
- Tersedianya ISO - - - - - - - - - - - - - - -
30
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke -
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5. Program :
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
- Terpenuhinya Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
- - - - - - - - - - - - - - -
- Meningkatnya kegiatan pelayanan pelayanan perizinan Satu Pintu
- - - - - - - - - - - - - - -
6 Program : 100% 100%
Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan :
- Ikut Serta Dalam Pameran Pelayanan Publik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 97,87
% 100% 91,04% 100% 99%
97,87%
100% 91,04
%
7 Program : 100% 100%
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Kegiatan :
- Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat
- - - - - - - - - - - - - - -
- Peningkatan penyelenggaraan promosi dan kerjasama investasi
- - - - - - - - - - - - - - -
- Tersedianya Laporan hasil kegiatan, pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan penanaman modal
- - - - 100% - - - - 100% - - - - 100%
31
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian Tahun ke -
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8 Program :
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan :
- Tersedianya informasi penanaman modal
- - - - - - - - - - - - - - -
- Terselenggaranya sosialisasi penanaman modal kepada investor
- - - - - - - - - - - - - - -
- Tersedianya data dan laporan - - - - - - - - - - - - - - -
9 Program :
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
Kegiatan :
- Tersedianya laporan dan data izin tempat usaha
- - - - 100% - - - - 100% - - - - 100%
32
(Tabel 2.4)
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH
TAHUN 2013 s/d 2017
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi Anggaran Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Annga
ran
Realis
asi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Belanja
Tidak
Langsung
2,065,880
,193
2,017,69
8,824
2,136,99
9,692
2,269,19
7,656
3,103,641
,731
1,965,32
8,791
1,916,73
8,702
2,041,28
6,304
2,164,980
,044
2,600,455
,929
100,551,
402
100,960
,122
95,713,
388
104,217
,612
503,185,
802
-
Belanja
Langsung
675,400,6
00
772,590,
000
761,290,
750
731,365,
400
877,336,0
50
657,238,
535
749,204,
970
741,891,
780
711,024,8
22
35257294
2
18,162,0
65
23,385,
030
19,398,
970
20,340,
578
524,763,
108
-
-
- Belanja
Pegawai
190,002,0
00
168,480,
000
209,470,
000
179,420,
000
255,065,000
183,930,
068
159,642,
273
204,610,
545
174,133,4
50
248051726
6,071,93
2
8,837,7
27
4,859,4
55
5,286,5
50
7,013,27
4
- Belanja
Barang dan
Jasa
461,609,3
00
508,510,
000
525,605,
150
466,945,
400
570,254,4
20
449,519,
167
494,692,
697
511,841,
235
454,891,3
72
55004836
12,090,1
33
13,817,
303
13,763,
915
12,054,
028
515,249,
584
- Belanja
Modal
23,789,30
0
95,600,0
00
26,215,6
00
85,000,0
00
52,016,63
0
23,789,3
00
94,870,0
00
25,440,0
00
82,000,00
0
49516380
-
730,000
775,600
3,000,0
00
2,500,25
0
2,741,280
,793
2,790,28
8,824
2,898,29
0,442
3,000,56
3,056
3,980,977
,781
2,622,56
7,326
2,665,94
3,672
2,783,17
8,084
2,876,004
,866
2,953,028
,871
118,713,
467
124,345
,152
115,112
,358
124,558
,190
1,027,94
8,910
-
-
33
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
A. Tantangan
1. Terselesaikan Qanun Kota Banda Aceh tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal
dan Peraturam Walikota tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota
Banda Aceh;
2. Menghimpun semua jenis perizinan yang masih tersebar di SKPK untuk dilayani dan
diterbitkan izinnya di DPMPTSP Kota Banda Aceh, sehingga masyarakat tidak perlu
datang kebanyak tempat hanya untuk mengurus 1 (satu) jenis perizinan saja;
3. Adanya Qanun Kota Banda Aceh dan Peraturan Walikota terhadap semua jenis
perizinan yang dilayani di DPMPTSP Kota Banda Aceh;
B. Peluang
1. Membuat pemetaan data perizinan secara elektronik;
2. Adanya tempat penyimpanan arsip yang representative;
3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media masa, penyuluhan, talk
show, untuk tidak mengurus izin melalui praktek percaloan maupun pungli;
4. Membuat Aplikasi Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), Aplikasi layanan Short
Message Service, pengembangan Aplikasi SIMSATU, dan Pengembangan Aplikasi
Perizinan Online;
5. Pembangunan aplikasi peta reklame dan tempat usaha berbasis GIS;
6. Promosi peluang investasi penanaman modal kepada investor; dan
7. Penyusunan cetak biru (master plan) pengembangan penanaman modal.
29
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS DPMPTSP KOTA
BANDA ACEH
Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh pada dasarnya untuk mewujudkan Visi dan Misi Walikota Banda Aceh yaitu Mewujudkan
K26
Kota Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah. Dimana salah satu dari beberapa misi
yaitu pada Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan dimana pemerintah akan mendorong tumbuh dan
berkembangnya industri kecil, mempermudah perizinan, bekerjasama dengan investor untuk
membangun pusat-pusat perbelanjaan dan memperhatikan dan memberikan fasilitas kepada
masyarakat yang berkebutuhan khusus (disabilitas) khususnya pada proses pelayanan perizinan.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Permasalahan yang terjadi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh yang didasarkan pada tugas dan fungsi pelayanan yaitu :
a. Belum selesainya Qanun Kota Banda Aceh tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal dan
Peraturan Walikota tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Banda Aceh.
2. Masih ada jenis perizinan yang belum dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
3. Masih ada jenis perizinan yang belum mempunyai qanun maupun peraturan walikota.
4. Belum adanya data base perizinan.
5. Belum adanya tempat penyimpanan arsip yang representative.
6. Masih Kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi perizinan kepada masyarakat.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan
datang. Dengan adanya visi, arah kegiatan yang harus dilaksanakan menjadi jelas dan terarah.
30
Sebagaimana kita ketahui bahwa Visi Pembangunan Kota Banda Aceh dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2018 s/d 2022 adalah “Mewujudkan Kota
Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah”.
Dengan mengacu kepada visi tersebut maka dijabarkan kedalam Misi Walikota dan Wakil
Walikota yang dibagi beberapa bidang, yaitu ;
1. Meningkatkan pelaksanaan syariat islam dalam bidang penguatan aqidah, akhlak, ibadah,
muamalah dan syiar islam;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat;
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat;
5. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik;
6. Membanguan infrastruktur kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan; dan
7. Memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Untuk mencapai Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota tersebut, Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh bertugas melayani masyarakat dalam
proses pengurusan perizinan usaha secara profesional, bertanggung jawab sehingga dapat
terwujudnya good government di Kota Banda Aceh.
3.3. Telaahan Rencana Stratejik (Renstra)
Tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh yang diimplementasikan dalam Rancangan Rencana Stratejik (Renstra) SKPD Tahun
2017 – 2022 telah mengakomodasi Renstra Kementerian Dalam Negeri dengan Program Strategis
Nasional di bidang Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dengan tujuan dan sasaran, yaitu :
Tujuan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
31
2. Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan
publik.
Sasaran Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah :
1. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah transparan, pasti dan
terjangkau.
2. Meningkatnya hak – hak masyarakat terhadap pelayanan publik.
Rancangan Stratejik (Renstra) juga telah mengakomodasi Renstra Badan Koordinasi
Penanaman Modal dengan Program Strategis Nasional di Bidang Penanaman Modal, dengan
tujuan yaitu :
1. Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing.
Untuk mencapai tujuan dimaksud sasaran yang telah ditetapkan antara lain :
a. Meningkatnya iklim penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing
penanaman modal yang ditandai dengan meningkatnya kualitas iklim penanaman
modal, meningkatnya pelayanan penanaman modal, meningkatnya kualitas informasi
peluang penanaman modal dan meningkatnya kemitraan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dengan usaha besar.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan responsif
melalui PTSP dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal yang ditandai
dengan meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman
modal, meningkatnya kapasitas dan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal
dan meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas penanaman modal.
c. Meningkatnya kinerja lembaga melalui ketersediaan sarana, prasarana dan SDM yang
handal dalam rangka menunjang tugas dan fungsi dengan cara meningkatnya
cakupan dan kualitas pelayanan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
secara Elektronik (SPIPISE), meningkatnya kemudahan mengakses data dan informasi
penanaman modal, meningkatnya kualitas aparatur di bidang penanaman modal,
32
meningkatnya pelayanan hukum, dan meningkatnya kualitas perencanaan program
dan anggaran,
2. Mewujudkan Penanaman Modal yang berkualitas dan berkelanjutan
Untuk mencapai tujuan dimaksud sasaran yang telah ditetapkan antara lain “
a. Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan pemantauan, pembinaan,
dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal dalam rangka peningkatan daya
saing penanaman modal.
b. Meningkatnya daya tarik penanaman modal melalui promosi yang terpadu dan efektif
bagi penanam modal dalam dan luar negeri.
c. Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong untuk mendorong
investasi.
d. Tersusunnya perencanaan penanaman modal dan rekomendasi kebijakan yang
terintegrasi, kolaboratif dan implementatif dalam rangka peningkatan daya saing
penanaman modal.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Tujuan penataan ruang Wilayah Kota Banda Aceh dirumuskan untuk mengatasi
permasalahan tata ruang dan sekaligus memanfaatkan potensi yang dimiliki, serta mendukung
terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan kota dalam jangka panjang. Pelaksanaan
pembangunan Kota Banda Aceh yang menyangkut pemanfaatan ruang harus mengacu pada
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh yang telah dituankan dalam Qanun Kota
Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun
2009 – 2029.
Ruang Lingkup koordinasi penataan ruang Kota Banda Aceh meliputi :
a. Perencanaan Tata Ruang;
b. Pemanfaatan ruang; dan
c. Pengendalian pemanfaatan ruang.
33
Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan kunci utama dalam terwujudnya
pembangunan sesuai RTRW. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota berfungsi :
a. Sebagai alat pengendali pengembangan kota;
b. Menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang;
c. Menjamin agar pembangunan baru tidak mengganggu pemanfaatan ruang yang telah sesuai
dengan rencana tata ruang;
d. Meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang;
e. Mencegah dampak pembangunan yang merugikan dan melindungi kepentingan umum.
Permasalahan pokok dalam penataan ruang wilayah Kota Banda Aceh kedepan adalah :
a. Batasan kondisi fisik dasar kota yang berhubungan dengan letak geografis, hidrologi,
klimatologi, geologi dan oceanografi, sehingga mempengaruhi daya dukung lahan untuk
pengembangan kegiatan – kegiatan perkotaan.
b. Kerawanan terhadap bencana, yang terkait dengan jalur patahan dan potensi gelombang dari
laut yang mempengaruhi pengembangan fisik di kawasan sepanjang jalur patahan dan di
kawasan pesisir pantai.
c. Perkembangan kebutuhan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, dimana orientasi
pembangunan berada di Wilayah Kota Banda Aceh.
Potensi yang dapat dikembangkan untuk mendukung penataan ruang dalam Wilayah Kota
Banda Aceh untuk 20 tahun yang akan datang, yaitu :
a. Fungsi Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh.
b. Peranan Kota Banda Aceh sebagai pusat perdagangan dan jasa.
c. Kota Banda Aceh sebagai orientasi perkembangan bagi kawasan sekitarnya.
d. Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan.
e. Nilai strategis dan historis Kota Banda Aceh.
f. Ketersediaan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih memadai dibandingkan
dengan daerah lain.
34
Sesuai dengan Visi Pembangunan Daerah Jangka Panjang Kota Banda Aceh yang telah
disebutkan diatas, maka sasaran pembangunan daerah yang ingin diwujudkan yang terkait
dengan penataan ruang wilayah Kota Banda Aceh, adalah :
a. Terwujudnya Pembangunan Kota Banda Aceh yang bersih, indah, teduh, nyaman, aman,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
b. Terwujudnya Kota Banda Aceh sebagai pusat perdagangan, industri dan perikanan;
c. Terwujudnya kehidupan sosial budaya yang bernuansa islami dan masyarakat yang beretika.
Berdasarkan sasaran yang telah disebutkan diatas maka Tujuan Penataan Ruang Wilayah
Kota Banda Aceh adalah “Mewujudkan Ruang Kota Banda Aceh sebagai Kota Jasa yang Islami,
Tamaddun, Modern dan Berbasis Mitigasi Bencana”.
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis
Penentuan isu – isu strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh, yaitu :
a. Data Potensi dan peluang investasi daerah untuk menunjang pelayanan perizinan dan
nonperizinan investasi belum tersedia;
b. Belum terlaksananya pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu
(SIMSATU);
d. Perlunya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Pelayanan Perizinan serta
Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Bidang Penanaman Modal;
e. Masih ada pelaku usaha yang belum memiliki izin;
f. Memaksimalkan pelayanan perizinan pada Gerai Layanan Perizinan di lokasi Pasar Atjeh
Shopping Center dan jemput bola pelayanan perizinan; dan
g. Belum terlaksananya kegiatan promosi investasi.
35
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN LIMA TAHUN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
mempunyai tujuan yaitu “Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang inclusive dan Kesejahteran
merata” dengan sasaran jangka menengah yaitu “Terwujudnya Iklim Penanaman Modal yang
Kondusif dan Peningkatan Peluang Investasi” berdasarkan Tujuan dan Sasaran jangka menengah
yang ditetapkan, maka Indikator sasaran DPMPTSP dalam mendukung Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu :
1. Jumlah investor;
Pada akhir RPJM Kota Banda Aceh tahun 2012 -2017 jumlah investor yang
menanamkan investasinya di Kota Banda Aceh sebanyak 20 badan usaha, dimana jumlah
tersebut merupakan ukuran awal dalam pengukuran kinerja pada RPJM Kota Banda Aceh
tahun 2017 – 2022. Pengukuran jumlah investor merupakan barometer keberhasilan Daerah
dalam mewujudkan iklim investasi yang berdaya saing positif bagi kemajuan pembangunan
daerah khususnya di Kota Banda Aceh.
Target capaian yang diharapkan pada RPJM 2017-2022 yakni, meningkatnya jumlah
investor dari 20 badan usaha/perorangan menjadi 65 dengan kenaikan rata-rata 10 investor
pertahunnya. Target ini didukung dengan tersedianya beragam investasi yang sangat positif
dan bernilai ekonomis untuk dikembangkan sebagai wujud pembangunan Kota. Jenis investasi
yang ditersedia dikota Banda Aceh tergambar dalam Rencana Umum Penanaman Modal
(RUPM) Kota Banda Aceh yang tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 27 tahun 2018,
dimana terdapat 6 bidang pengembangan Penanaman Modal yaitu :
a. Perdagangan, Jasa dan Koperasi
b. Industri
36
c. Infrastruktur
d. Energi
e. Pariwisata
f. Perikanan dan Kelautan
Guna mendukung tercapainya target peningkatan jumlah investor sebanyak 45
investor selama 5 tahun, maka program kegiatan yang dilakukan oleh DPMPTSP antara lain :
a. Program Perencanan Pembangunan Daerah
b. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
c. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Investor yang menjadi target dalam Renstra ini yaitu investor yang memiliki izin
prinsip dari Pemerintah Daerah dengan nilai investasi diatas Rp. 500.000.000 dan terdaftar
dalam sistem aplikasi Online Single Submisions (OSS) serta dilaporkan dalam sistem aplikasi
LKPM.
2. Persentase peningkatan nilai Investasi;
Nilai investasi merupakan Indikator capaian kinerja yang menggambarkan keadaan
peningkatan nilai modal yang diinvestasikan dalam bentuk pembangunan fisik maupun non
fisik setiap tahunnya. Total nilai investasi kota Banda Aceh tahun 2017 sebesar 90 milyar yang
dihitung berdasarkan laporan yang tercatat pada Sistem Pelayanan dan Perizinan Investasi
secara Elektronik (SPIPISE) dan Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID).
Target peningkatan nilai investasi Kota Banda Aceh pada 5 (lima) tahun kedepan
(2017–2022) adalah sebesar 180 Milyar dengan peningktan 20 Milyar pertahunnya. Capaian
target tersebut dapat terwujud seiring dengan rencana perkembangan pembangunan Kota
Banda Aceh yang tertuang dalam Rencana Umum Penanaman Modal (RUMP) Kota Banda
Aceh. Guna meningkatkan investasi di Kota Banda Aceh, dilakukan melalui antara lain :
a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
b. Program Peningkatan iklim Investasi dan realisasi Investasi
37
Kedua program tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan, pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaku usaha serta mempromosikan potensi dan sektor investasi
Kota Banda Aceh.
3. Indeks Survey Kepuasan Masyarakat (SKM).
Indek SKM mengacu pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri Nomor
14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Publik. Pengukuran Kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evluasi kinerja
dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang lebih baik,
lebih efisien dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan dan harapan pengguna layanan.
Untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan DPMPTSP Kota
Banda Aceh melalui data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh
dari hasil pengukuran secara kuantitatif, dimana responden mengisi sendiri kuesioner kertas
(lembar SKM) yang diterima dan langsung dikumpulkan kepada petugas dibagian informasi di
Front Office. Hal ini sesuai SOP DPMPTSP dalam rangka peningkatan citra pelayanan sehingga
pelaksanaan pelayanan perizinan kita harapkan mudah, cepat, transparan dan pasti.
Berdasarkan hasil pengolahan data SKM di DPMPTSP Kota Banda Aceh tahun 2018
diperoleh nilai sebesar 91,81 atau berada pada kategori A (Sangat Baik). Walaupun SKM
berada pada kategori sangat baik, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perimbangan
untuk perbaikan terhadap pelayanan perizinan yang diselenggarakan.
Guna mendukung tercapainya target peningkatan SKM selama 5 tahun, maka
program kegiatan yang dilakukan oleh DPMPTSP antara lain :
a. Program Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
b. Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
c. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Tabel IV berikut menggambarkan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda yaitu :
38
(Tabel IV.1)
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke -
2018 2019 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mewujudkan peningkatan investasi dan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan
Terwujudnya iklim investasi yang berdaya saing melalui pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan
Jumlah Investor
25 Investor
35 Investor
45 Investor
55 Investor
65 Investor
Persentase peningkatan nilai investasi
14,29 31,43 51,43 74,29 100
Indek Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
91,81 92 92,5 93 93,5
(Tabel IV.2)
POHON KINERJA
POHON KINERJA SASARAN 1 DPMPTSP KOTA BANDA ACEH
VISI Terwujudnya Kota Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syari’ah
MISI Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata dan Kesejahteraan Masyarakat
TUJUAN RPJM Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusive dan Kesejahteraan Merata
TUJUAN SKPD Mewujudkan Peningkatan investasi dan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan
SASARAN RPJM Meningkatnya Jumlah Investasi
SASARAN SKPD Terwujudnya iklim investasi yang berdaya saing melalui pelayanan yang cepat, mudah dan transparan
INDIKATOR SASARAN
Jumlah investor
PROGRAM Program
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Peningkatan Penataan Peraturan
Perundang-undangan
KEGIATAN Publikasi Pembangunan dan Teknologi
Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan investasi
Peningkatan pemantauan, pembinaan pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal
Penyelenggaraan pameran investasi
Kebijakan Penanaman Modal
Penyiapan penyusunan rancangan qanun
39
(Tabel IV.3)
POHON KINERJA SASARAN 1 DPMPTSP KOTA BANDA ACEH
VISI Terwujudnya Kota Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syari’ah
MISI Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata dan Kesejahteraan Masyarakat
TUJUAN RPJM Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusive dan Kesejahteraan Merata
TUJUAN SKPD Mewujudkan Peningkatan investasi dan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan
SASARAN RPJM Meningkatnya Jumlah Investasi
SASARAN SKPD Terwujudnya iklim investasi yang berdaya saing melalui pelayanan yang cepat, mudah dan transparan
INDIKATOR SASARAN
Persentase peningkatan nilai investasi
PROGRAM
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Peningkatan iklim Investasi dan realisasi Investasi
KEGIATAN
Peningkatan Kegiatan
Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman
Modal
Memfasilitasi koordinasi Kerjasama dibidang
Penanaman Modal
Pengembangan system informasi
Penanaman Modal
Kajian Kebijakan
Penanaman Modal
Penyusunan Cetak Biru (Master Plan)
Pengembangan Penanaman Modal
(Tabel IV.4)
POHON KINERJA SASARAN 1 DPMPTSP KOTA BANDA ACEH
VISI Terwujudnya Kota Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syari’ah
MISI Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata dan Kesejahteraan Masyarakat
TUJUAN RPJM Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusive dan Kesejahteraan Merata
TUJUAN SKPD Mewujudkan Peningkatan investasi dan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan
SASARAN RPJM Meningkatnya Jumlah Investasi
SASARAN SKPD Terwujudnya iklim investasi yang berdaya saing melalui pelayanan yang cepat, mudah dan transparan
INDIKATOR SASARAN
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
PROGRAM
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
KEGIATAN Pembinaan dan Pengendalian izin tempat usaha
Fasilitasi Kemudahan perizinan Pengembangan Usaha
Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan
Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
Peningkatan Pelayanan Perizinan Satu Pintu
40
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH
Arah dan kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh dalam lima tahun mendatang sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang dalam
RPJM Pemerintah Kota Banda Aceh 2017-2022. Arah dan kebijakan tersebut mengacu kepada visi
Walikota Banda Aceh yaitu mewujudkan Kota Banda Aceh GEMILANG dalam bingkai Syariah dan
misi 3 yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan tugas yang diemban oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dengan tujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi, yang inclusive dan kesejahteraan
merata. Sedangkan sasaran yang dilaksanakan yaitu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Strategi pelaksanaan tujuan dan sasaran tersebut yaitu melakukan peningkatan daerah melalui
promosi dan kerjasama investasi dengan berbagai pihak.
Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dapat dilihat pada Tabel V.1 berikut:
(Tabel V.1)
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi : Mewujudkan Kota Banda Aceh GEMILANG dalam bingkai Syariah
Misi 3 : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan kesejahteraan masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan pertumbuhan ekonomi, yang inclusive dan kesejahteraan merata
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Peningkatan Potensi Daerah Melalui Promosi dan Kerjasama Investasi dengan Berbagai Pihak
Memperkuat Peran Masyarakat dalam Mencegah Pendangkalan Aqidah
41
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program merupakan instrumen kegiatan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh suatu atau beberapa unit kerja sebagai upaya untuk mengimplementasikan
strategi dan kebijakan serta untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Adapun Rencana Program dan Kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh yang telah dijabarkan dalam rencana kerja untuk setiap tahunnya
dalam bentuk berbagai kegiatan yang terukur untuk lima tahun mendatang terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
1.3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1.6. Penyediaan Komponen Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
1.7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan
1.8. Penyediaan Makanan dan Minuman
1.9. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
1.10. Penyediaan Jasa Pelelangan / Pengadaan Barang
1.11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
3.1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3.2. Pengadaan meubiler
42
3.3. Pengadaan peralatan gedung kantor
3.4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3.4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
3.5. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
3.6. Pemeliharaan rutin/berkala meubiler
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
2.1. Penyediaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2.2. Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
4.1. Fasilitasi kemudahan perizinan pengembangan usaha
4.2. Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan
5. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
5.1. Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik
5.2. Peningkatan pelayanan perizinan satu pintu
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program diatas dijabarkan dalam kegiatan, yaitu :
6.1. Publikasi Pembangunan dan teknologi
7. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program diatas dijabarkan dalam kegiatan, yaitu :
7.1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna peningkatan pelayanan
investasi
7.2. Kegiatan Peningkatan Pemantauan, Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman
Modal
7.3. Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi
43
7.4. Kegiatan Kebijakan Penanaman Modal
8. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
8.1. Memfasilitasi Koordinasi Kerjasama di Bidang Penanaman Modal
8.2. Pengembangan sistem informasi penanaman modal
8.3. Kajian Kebijakan Penanaman Modal
8.4. Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal
9. Program Penataan Peraturan Perundang - Undangan
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
9.1. Penyiapan penyusunan rancangan qanun
10. Program Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
Program diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
10.1. Kegiatan pembinaan dan pengendalian izin tempat usaha
Tabel VI.1 berikut merupakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh untuk lima tahun mendatang.
49
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh disusun dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banda Aceh untuk kurun waktu 2017 s/d 2022. Disamping itu
Rancangan Rencana Kerja (Renja) tahunan yang nantinya menjadi masukan bagi penyempurnaan
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banda Aceh dan Musrembang Kota
Banda Aceh sebagai bahan utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota
(APBK).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Banda Aceh merupakan penjabaran Visi
dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh yang dituangkan dalam strategi pembangunan
daerah, sasaran, arah kebijakan, program pembangunan, kerangka pedoman pembangunan serta
kaidah pelaksanaannya.
Demikian juga halnya dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banda Aceh yang merupakan salah satu SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan dokumen perizinan usaha
yang sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan.
Tabel VII.1 dibawah ini menunjukkan indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD,
yaitu :
50
(Tabel VII.1)
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
NO.
INDIKATOR
KONDISI KINERJA
PADA AWAL PERIODE
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP
TAHUN
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Persentase peningkatan nilai investasi
90 Milyar 14,29
% 31,43
% 51,43
% 74,29
% 100%
180 Milyar
3 Indek Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
82,15 91,81 92 92,15 92,2 92,2
5 92,25
51
BAB VIII P E N U T U P
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh Tahun 2017-2022
ini merupakan Dokumen Perencanaan Strategis yang harus dipedomani dalam rangka pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi harus mengacu kepada Rencana Strategis
(Renstra), serta menjadi tolak ukur untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
Semoga di tahun – tahun mendatang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh dapat melayani masyarakat dengan sistem dan prosedur yang lebih
baik dan tentunya tidak terlepas dari dukungan Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah Kota
Banda Aceh beserta para stakeholders yang berhubungan langsung dengan kemajuan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
Banda Aceh, 5 Maret 2018
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh MUCHLISH, SH Pembina Tk. I /NIP. 19630109 199310 1 001
52
PENGHARGAAN YANG PERNAH DIPEROLEH
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH
1. Piagam Citra Pelayanan Prima dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Tahun 2008.
2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik dari Pemerintah Aceh Tahun
2009.
3. Pelayanan Terpadu Satu Pintu Percontohan di Wilayah Aceh Tahun
2010.
4. Piagam Unit Pelayanan Publik Terbaik di Aceh Dari Gubernur Aceh Tahun 2010.
5. Piala Citra Pelayanan Prima diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Tahun 2010.
6. Menerima Piagam Penghargaan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu atas Prestasi, Komitmen, Kontinuitas dan Konsistensinya dalam Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu PIntu di Daerah pada Bulan Februari 2011.
7. Piagam Penghargaan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dari
Gubernur Aceh Sebagai Peringkat ke - 1 Tahun 2012 atas Prestasi, Komitmen, Kontinuitas dan Konsistensinya dalam Peningkatan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu di Daerah.
8. Peringkat Kesatu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten/Kota Tahun 2012 Dengan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Aceh Nomor : 065/BP2T/016/2012
Tanggal 12 Juni 2012 tentang Penetapan Peringkat Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten/Kota Tahun 2012.
9. Investment Award bagi Nominasi Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Kota Terbaik Tahun 2012.
11. Hasil Survey Kepatuhan Pemerintah terhadap Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang dilakukan
Ombudsman Perwakilan Aceh Tahun 2013 bahwa Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh merupakan salah satu
SKPK yang masuk ke Zona Hijau (Kepatuhan Tinggi). 12. Menerima Sertifikat Nomor 4.223/ORI-KKP/VII/2014 Tanggal 18 Juli
2014 dari Ombudsman Republik Indonesia berupa Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
53
13. Menerima penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia pada tanggal 11 Januari 2016 kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh atas Peran aktif mewujudkan pelayanan publik prima Tahun 2015 dengan Zona Hijau Kategori Kepatuhan
Pemenuhan Standar Layanan Sektor Perizinan sesuai Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
14. Menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 2 Maret
2017 kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh sebagai Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori “A” (berdasarkan
hasil evaluasi terhadap 59 Kabupaten-Kota Role Model sesuai dengan KepMenPAN Nomor 191 Tahun 2016 tentang Penetapan 59
Kabupaten/Kota sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik).
15. Menerima Penganugerahan penghargaan dari Markplus, Inc dan Majalah Marketeers Indonesia pada tanggal 18 Juli 2017 kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh sebagai WOW Public Service Excellence 2017 sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 16. Menerima Penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia pada
tanggal 5 Desember 2017 kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh atas anugerah
Predikat Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
54
a. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
b. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banda Aceh;
c. Peraturaan Walikota Banda Aceh Nomor 56 Susunan, Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Tahun 2016 tentang Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Banda Aceh jangka panjang
tersebut ditempuh melalui 7 misi pembangunan, yaitu : 1. Mewujudkan pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah. 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah
disertai dengan penegakan hukum. 3. Mewujudkan pembangunan Kota Banda Aceh yang nyaman, aman,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 4. Mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota pendidikan yang berkualitas.
5. Mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai pusat perdagangan, industri dan perikanan.
6. Mewujudkan masyarakat Kota Banda Aceh yang sehat, cerdas dan
berkualitas. 7. Mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota wisata berbasis masyarakat
dan budaya Islami.