karsinoma + tumor mammae

Upload: immanuel-van-donn-batubara

Post on 19-Oct-2015

186 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ppt

TRANSCRIPT

Ca Mammae Dextra + Tumor Mammae Sinistra

Ca Mammae Dextra + Tumor Mammae SinistraImmanuel Van Donn BatubaraGrace Priscarina KurmaselaEunike LaluyanErina TandirerungRiany Mantiri

Bab IPendahuluanKarsinoma payudara merupakan kanker yang paling umum ditemukan pada wanita dan menduduki tempat nomor dua setelah karsinoma serviks uterus.3

Diperkirakan >508.000 wanita di seluruh dunia meninggal pada tahun 2011 akibat karsinoma payudaraDEFINISIKarsinoma mammae adalah proses proliferasi yang bersifat ganas yang berlaku pada sel epitelial pada duktus dan lobules payudara.1 Bab IITinjauan PustakaANATOMILetak: sebagian besar di anterior otot pektoralis mayor, sebagian kecil dari bagian latero-inferiornya terletak di depan otot seratus anterior.Pada bagian lateral atasnya jaringan kelenjar ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut penonjolan Spence atau ekor payudara.Setiap payudara terdiri atas 12 sampai 20 lobus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papilla mammae yang disebut duktus laktiferus.3

Anatomi

AnatomiKelenjar Getah Bening RegionalAda tiga rute drainase kelenjar getah bening aksila, yaitu :Aksilar (ipsilateral): KGB interpektoral (Rotters) dan KGB sepanjang vena aksilaris dan cabang-cabangnya di bagi ke dalam beberapa level:Level I (Low axilla): KGB terletak di sisi lateral dari otot pektoralis minor.Level II (Mid axilla): KGB terletak di sisi lateral dan medial otot pektoralis minor dan interpektoral (Rotters node).Level III (Apical axilla): KGB terletak di sisi medial otot pektoralis minor.Mammari interna (ipsilateral): KGB terletak di celah interkostal sepanjang tepi stenum di dalam fasia endotorasik.

Supraklavikular: KGB di fossa supraklavikular yang didefinisikan sebagai suatu segitiga yang dibentuk oleh otot omohioideus dan tendon (bagian superior dan lateral), vena jugular interna (bagian medial), klavikula dan vena subklavia (bagian bawah). Diluar dari KGB sekitar segitiga dianggap sebagai KGB lower cervical (M1).3,6Anatomi

FisiologiFungsi faal dasar dari kelenjar mammae adalah mensekresi susu, menyusui bayi.Fungsi lainnya adalah sebagai ciri seksual sekunder yang penting dari wanita, termasuk organ seks yang penting.6KlasifikasiKlasifikasi TNM pada karsinoma payudara menurut AJCC Cancer Staging Manual, Edisi 6.6,7

Klasifikasi stadium klinis6Tumor Primer (T)TXTumor primer tidak dapat ditentukanT0Tidak ada bukti adanya tumor primerTisKarsinoma in situ Tis (DCIS)Karsinoma in situ duktalTis (LCIS)Karsinoma in situ lobularTis (Paget)Penyakit paget papila mammae tanpa nodul (penyakit paget dengan nodul diklasifikasikan menurut ukuran nodul)T1Diameter tumor terbesar 2 cm T1micInfiltasi mikro 0,1 cm T1aDiameter terbesar >0,1 cm, tapi 0,5 cm T1bDiameter terbesar >0,5 cm, tapi 1 cmT1cDiameter terbesar >1cm, tapi 2 cmT2Diameter tumor terbesar >2 cm, tapi 5 cm T3Diameter tumor >5 cmT4Berapapun ukuran tumor, menyebar langsung ke dinding toraks atau kulitT4aMenyebar ke dinding toraks, tetapi tidak melibatkan muskulus pektoralisT4bUdem (termasuk Peau dorange) atau ulserasi, atau nodul satelit di mammae ipsilateral T4cTerdapat 4a dan 4b sekaligus T4dKarsinoma mammae inflamatorikKlasifikasi TNM pada karsinoma payudara menurut AJCC Cancer Staging Manual, Edisi 6.6,7

12Nodul limfe regional (N)NXKelenjar regional tidak dapat ditentukanN0Tak ada metastasis kelenjar limfe regionalN1Di fosa aksilar ipsilateral terdapat metastasis kelenjar limfe mobilN2Kelenjar limfe metastasik fosa aksilar ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain; atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna namun tanpa metastasis kelenjar limfe aksilarN2aKelenjar limfe aksilar ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lainN2bBukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna namun tanpa metastasis kelenjar limfe aksilarN3Metastasis kelenjar limfe infraklavikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna dan metastasis kelenjar limfe aksilar atau metastasis kelenjar limfe supraklavikular ipsilateralN3aMetastasis kelenjar limfe infraklavikularN3bBukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna dan metastasis kelenjar limfe aksilarN3cMetastasis kelenjar limfe supraklavikularM (Metastasis Jauh)MXTidak dapat ditentukan metastasis jauhM0Tidak ada metastasis jauhM1Terdapat metastasis jauh termasuk ke kelenjar supraklavikulerKlasifikasi Stadium KlinisStadiumUkuran TumorPalpable Lymph NodeMetastase0TisN0M0IT1N0M0IIAT0T1T2N1N1N0M0M0M0IIBT2T3N1N0M0M0IIIAT0T1T2T3N2N2N2N1-2M0M0M0M0IIIBT4N apapunM0IIICT apapunN3M0IVT apapunN apapunM1Klasifikasi stadium klinis6Stadium Numerik Kanker Payudara15EtiologiRiwayat keluarga dan gen terkait karsinoma mammae.Usia.Reproduksi.Kelainan kelenjar mammae.Hormon.Radiasi pengion.Diet dan gizi.Manifestasi KlinisMassa TumorMassa mammae yang tidak nyeri, sering kali ditemukan secara tak sengaja.Lokasi massa kebanyakan di kuadran lateral atas, umumnya lesi soliter, konsitensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan licin, mobilitas kurang.Massa cenderung membesar bertahap, dalam beberapa bulan bertambah secara jelas.6Manifestasi KlinisPerubahan KulitTanda lesung, perubahan warna kulit jeruk (peau dorange), nodul satelit kulitInvasi, ulserasi kulit (perubahan berwarna merah atau merah gelap)Perubahan inflamatorik: secara klinis disebut karsinoma mammae inflamatorik, tampil sebagai keseluruhan kulit mammae berwarna merah bengkak, mirip peradangan, dapat disebut tanda peradangan.Manifestasi KlinisPerubahan Papila MammaeRetraksi, distorsi papila mammae, sekret papilar (umumnya sanguineus), perubahan eksematoid

Pembesaran Kelenjar Limfe RegionalPembesaran kelenjar limfe aksilar ipsilateral dapat soliter atau multipelAwalnya mobil, kemudian dapat saling berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan sekitarnya.DiagnosisAnamnesisStatus haidPerkawinanPartusLaktasiRiwayat kelainan mammae sebelumnyaRiwayat keluarga yang menderita kanker, fungsi kelenjar tiroid, penyakit ginekologik, dll.Dalam riwayat penyakit sekarang terutama harus diperhatikan waktu timbulnya massa, kecepatan pertumbuhan, dan hubungan dengan haid, dll.6Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik menyeluruhPemeriksaan kelenjar mammae.(1) Inspeksi, amati ukuran, simetri kedua mammae, perhatikan apakah ada benjolan tumor atau perubahan patologi kulit (misalnya cekungan, kemerahan, oedem, erosi, nodul satelit)..

Pemeriksaan Fisik(2) Palpasi, umumnya penderita dalam posisi berbaring, juga dapat kombinasi duduk dan baring.Pijat lembut areola mammae dan papila mammae lihat apakah keluar sekret. Jika terdapat sekret papila mammae, harus buat sediaan apus untuk pemeriksaan sitologi. Jika terdapat tumor, harus secara rinci periksa dan catat lokasi, ukuran, konsistensi, kondisi batas, permukaan mobilitas, nyeri tekan.Periksa perlekatan dasar tumor. Jika tumor dan kulit atau dasar melekat, mobilitas terkekang, kemungkinan kanker sangat besar.

Pemeriksaan PenunjangPenatalaksanaanTerapi BedahMastektomi radikalMastektomi radikal modifikasi Mastektomi totalRadioterapiRadioterapi murni kuratifRadioterapi adjuvanRadioterapi paliatif :KemoterapiTerapi hormonalPrognosisSurvival 5 tahun pasca operasi pada kasus kelenjar limfe negatif dan positif adalah masing-masing 80% dan 59%, survival 5 tahun untuk stadium 0-I, II, dan III adalah masing-masing 92%, 73%, dan 47%.Sedangkan pada yang non-operabel, survival 5 tahun kebanyakan dilaporkan dalam batas 20%. Oleh karena itu dalam kondisi dewasa ini untuk meningkatkan angka kesembuhan kanker mammae kuncinya adalah penemuan dini, diagnosis dini, terapi dini dan tepat.6

Bab IIILaporan KasusIDENTITAS PASIENNama: Ny. ATUmur: 45 tahunJenis kelamin: PerempuanPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat: Bunong Kecamatan BintaunaAgama: MuslimPendidikan: SLTAStatus: KawinMRS: 4 Maret 2014

ANAMNESISKeluhan Utama:benjolan pada payudara kanan dan kiriRiwayat Penyakit Sekarang :Benjolan di payudara kanan dan kiri dialami penderita sejak 1 tahun. Awalnya timbul benjolan sebesar kelereng di bawah puting susu sebelah kanan, ukuran 2 cm, tidak nyeri, tidak ada perubahan warna dengan kulit sekitar payudara dan tidak ada cairan yang keluar dari puting susu. Penderita sudah pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan pada payudara kanan 3 tahun yang lalu di RS Gorontalo. Kemudian penderita merasakan benjolan di payudara sebelah kiri 1 tahun yang lalu. Riwayat haid pertama kali pada usia 15 tahun, belum menopause, siklus haid normal setiap bulan. Penderita memiliki 2 anak, menyusui kedua anaknya hingga berumur 2 tahun, melahirkan anak pertama pada usia 31 tahun dan anak kedua pada usia 35 tahun. Riwayat penggunaan KB implan ada. Riwayat demam tidak ada, penurunan berat badan tidak ada. Mual dan muntah tidak ada. Buang air kecil dan buang air besar biasa. Penderita lalu berobat ke RS Bintauna lalu dirujuk ke RSUP Prof. R. D. Kandou.Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan asam urat disangkal penderita.Riwayat Penyakit Keluarga :Kakak pertama dan adik penderita mengalami hal yang sama dengan penderitaRiwayat Sosial :Sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.Kebiasaan :Riwayat alkohol (-), merokok (-), konsumsi obat-obatan (-)

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum: tampak sakitKesadaran : compos mentisTanda vitalTekanan darah : 130/80 mmHgNadi: 80x/menitRespirasi: 20x/menitSuhu badan: 36,50CKepala Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor kiri=kanan 3mm-3mm, refleks cahaya +/+ normal.LeherPembesaran kelenjar getah bening (-)ThoraksPulmo:Inspeksi: pergerakan dada simetris kiri=kananAuskultasi: suara napas vesikuler kiri=kananPalpasi: stem fremitus kiri=kananPerkusi: sonor kiri=kananCor:BJ normal, HR 80x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen: Tidak ada kelainanTulang belakang: Tidak ada kelainanEkstremitas (Superior & Inferior): Tidak ada kelainanStatus UrologisCVA: tidak ada kelainanSuprapubik: tidak ada kelainanOUE: tidak ada kelainanGenitalia: Tidak ada kelainan

Status LokalisRegio Mammae DextraInspeksi: tampak skar operasi (+) 10 cm, peau de orange (+), tanda lesung(+), nipple discharge (-), perdarahan(-)Palpasi: benjolan ukuran 5cm, konsistensi keras, mobile (+), nyeri tekan (-)Regio axillaris: pembesaran KGB, muliple nodul (+).

Regio Mammae SinistraInspeksi: peau de orange (-), nipple discharge (-), perdarahan (-)Palpasi: benjolan ukuran 3cm, konsistensi keras, mobile (+), nyeri tekan (-)Regio axillaris: pembesaran KGB membesar

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratium(Selasa, 27 Februari 2014)LED: 12 mm/jamTrombosit : 242.000/mm3MCH: 28 pgKreatinin Darah: 0,88 mg/dLMCHC: 33,6 g/dLUreum Darah: 21 mg/dLMCV: 83,2 flHematokrit:42,5x103/mm3Leukosit: 9.100/mm3Eritrosit:5,11x106/mm3Hemoglobin : 14,3 g/dLSGOT: 19 U/LBleeding time: 121SGPT: 14 U/LClotting time: 1200Tumor marker CA 15-3 (breast) : 5,69 U/ml

EKGKesan : dalam batas normalX-foto thoraksKesan : dalam batas normalPemeriksaan patologi anatomi(Selasa, 27 Februari 2014) Makroskopik: dua potong jaringan masing-masing 5x4x3cm dan 3x2x1cm.Mikroskopik : kedua sediaan merupakan tumor jenis mamma: Carcinoma mammae duktal invasif

DIAGNOSACa Mammae Dextra St. IIIA post lumpectomy, T3 N2 M0 + Tumor mammae SinistraTERAPIPro MRM dextra + eksisional biopsi mammae sinistra (10/03/2014)

Mammae DextraMammae SinistraLaporan OperasiPenderita telentang dengan general anestesi.Asepsis dan antisepsis lapangan operasi.Tampak massa tumor pada payudara kanan.Insisi marker Stewart kemudian dilakukan flap kranial ke kaudal. Flap kranial sampai infra klavikula, kaudal sampai inframamary fold, ke medial sampai linea sternalis, lateral sampai linea axillaris posterior.Dilakukan mastektomi dan diseksi KGB axilla level I+II+IIIa secara en bloc dengan preservasi N. Thoracalis loongus, A/V/N thoraco dorsalis, N. Interkosto brachialis.Kontrol perdarahan, pasang drain.Luka operasi dijahit lapis demi lapis.Tampak tumor ukuran 3x4cm pada mammae sinistra, terfiksasi pada kulit.Dilakukan lumpektomi.Kontrol perdarahanLuka dijahit lapis demi lapis.Operasi selesai.

Laporan OperasiInstruksi post operasi: IVFD RL : D5 2:1Ceftriaxone 2x1gr IVKetorolac 3x1 amp IV k/pRanitidin 2x1 amp IVCek DL post operasiRawat luka

Follow Up05/03/2014 06/03/2014S:benjolan di payudara kanan dan kiriO:VS = dbn mammae (D):benjolan ukuran 5cm, konsistensi keras, mobile (+), KGB axilla (D) membesar mammae (S): benjolan ukuran 3cm, konsistensi keras, mobile (+), KGB axilla (S) membesarA: Ca mammae Dextra et SinistraP: Rencana operasi07/03/2014S: benjolan di payudara kanan dan kiriO: VS = dbn mammae (D): benjolan ukuran 5cm, konsistensi keras, mobile (+), KGB axilla (D) membesar mammae (S): benjolan ukuran 3cm, konsistensi keras, mobile (+), KGB axilla (S) membesarA: Ca mammae dextra st.IIIA (T3N2M0) + Tumor mammae sinistraP: Pro MRM Dextra + eksisional biopsi mammae sinistra, Konsul anastesiFollow Up08/03/2014 09/03/2014S: benjolan di payudara kanan dan kiriO: VS = dbnA: Ca mammae dextra st.IIIA (T3N2M0) + Tumor mammae sinistraP: Pro MRM Dextra + eksisi biopsi mammae sinistra10/03/2014 11/03/2014S: nyeri pada luka operasi, flatus (+), muntah (-), demam (-)O: KU = sedangTD: 120/80N: 84x/mR: 18x/mSb: 36,5oCKonjungtiva anemis (-) mammae (D): luka tertutup elastic verband. Drain I: 50cc serohemoragik. Drain II: 100cc serohemoragik. mammae (S): luka tertutup elastic verband.A: Post MRM (D) + Lumpektomi (S)P:IVFD NaCl 0,9% : D5 = 2:1Ceftriaxone 2x1gr IVKetorolac 3x1 amp IVRanitidin 2x1 amp IVBoleh makan buburBab IVPembahasanDiagnosis karsinoma mammae pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada kasus ini penderita berusia 45 tahun dimana ada risiko menderita karsinoma payudara meningkat. Seperti pada banyak jenis karsinoma, insidens menurut usia naik sejalan dengan bertambahnya usia. Kurva insidens usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun. Kanker jarang sekali ditemukan pada wanita usia di bawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 tahun.3Bab IVPembahasanPada anamnesa, penderita datang dengan keluhan benjolan di payudara kanan dan kiri yang dialami penderita sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Awalnya timbul benjolan sebesar kelereng di bawah puting susu, ukuran 5 cm, konsistensi keras, tidak nyeri, tidak ada perubahan warna dengan kulit sekitar payudara dan tidak ada cairan yang keluar dari puting susu.Bab IVPembahasanTanda atau gejala yang mendorong penderita karsinoma datang ke dokter, antara lain: benjolan yang tidak nyeri (60%), benjolan yang nyeri (10%), pengeluaran cairan dari puting susu (10%), perubahan mammae seperti retraksi atau udem setempat (10%).3 Pada kasus ini ditemukan hal yang sama yaitu penderita tidak merasakan adanya nyeri pada waktu benjolan muncul, sehingga penderita berpikir ini hanya benjolan biasa dan membiarkannya saja.Bab IVPembahasanKonsistensi kelainan ganas biasanya keras,3 penderita juga merasakan keluhan yang sama. Penderita memiliki riwayat penyakit yang sama dalam keluarga. Perlu diketahui bahwa penelitian menemukan pada wanita dengan saudara primer menderita karsinoma mammae, probabilitaster kena karsinoma mammae lebih tinggi 2-3 kali dibanding wanita tanpa riwayat keluarga. Penelitian dewasa ini menunjukkan gen utama yang terkait dengan timbulnya karsinoma mammae adalah BRCA-1 dan BRCA-2.6 Jadi risiko probabilitas terkena karsinoma mammae pada kasus ini lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki penyakit yang sama dalam keluarga.Bab IVPembahasanData reproduksi seperti usia menarche kecil, menopause yang terlambat dan siklus haid pendek merupakan faktor risiko tinggi karsinoma mammae.6 Pada kasus ini diperoleh data yaitu penderita mengalami menarke pada usia 15 tahun. Rata-rata usia menopause adalah antara 48 sampai 52 tahun (paling sering usia 51 tahun), tetapi setiap saat antara usia 40 sampai 60 tahun normal,9 dalam kasus ini penderita belum menopause pada usia 45 tahun.Bab IVPembahasanSelain itu, faktor risiko lainnya adalah yang seumur hidup tidak menikah atau belum menikah, partus pertama berusia lebih dari 30 tahun dan setelah partus belum menyusui, berinsiden relatif tinggi.6 Penderita dalam kasus ini sudah memiliki dua orang anak, anak yang pertama dilahirkan pada usia 31 tahun dan anak kedua dilahirkan pada usia 35 tahun. Riwayat menyusui kedua anak (+) sampai usia 2 tahun. Riwayat penggunaan KB implant (+) pada penderita, seperti yang diketahui bahwa penggunaan terapi hormon merupakan salah satu faktor risiko terjadinya karsinoma payudara. KB implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul silastic-silicone (polydimethylsiloxane) dan disusukkan di bawah kulit. Jumlah kapsul yang disusukkan di bawah kulit sebanyak 6 kapsul dan berisi 36mg levonorgestrel. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Saika K dan Sobue T, diperoleh data bahwa hanya terapi pengganti hormonal estrogen-progesteron dapat meningkatkan risiko karsinoma payudara, sedangkan untuk kontrasepsi oral tidak ditemukan adanya hubungan dengan risiko peningkatan karsinoma payudara.10.Bab IVPembahasanPada pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal, pada status lokalis: regio mammae dextra, inspeksi ditemukan adanya skar operasi 10 cm, peau d orange ada, tanda lesung/dimpling ada, perdarahan tidak ada, nipple discharge tidak ada; pada palpasi adanya benjolan ukuran 5cm, konsistensi keras, dapat mobile, tidak ditemukan adanya nyeri tekan, terdapat pembesaran kelenjar getah bening di regio axilla dextra.Regio mammae sinistra, inspeksi tidak ditemukan peau dorange, nipple discharge; pada palpasi ditemukan benjolan ukuran 3cm, konsistensi keras, dapat mobile, dan di regio axilla tidak ada pembesaran. Pada kasus keganasan biasa ditemukan tanda-tanda perubahan kulit seperti tanda lesung, peau dorange, nodul satelit kulit, invasi, ulserasi kulit dan perubahan inflamatorik.6 Pada kasus ini dapat dilihat bahwa penderita sudah pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan payudara 3 tahun yang lalu, sehingga tanda-tanda perubahan kulit tidak tampakBab IVPembahasanPemeriksaan penunjang yang dilakukan pada penderita yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan biopsi patologi anatomi. Pada pemeriksaan patologi anatomi setelah penderita dioperasi 3 tahun yang lalu ditemukan adanya keganasan, sehingga penderita kembali untuk menjalani operasi pengangkatan payudara kanan.. Penderita mengaku pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan pada payudara kanan 3 tahun yang lalu. Operasi yang dilakukukan adalah lumpektomi. Lumpektomi adalah eksisi bedah hanya pada lesi yang teraba pada karsinoma mammae. Indikasi lumpektomi,11 antara lain: (1) Tumor yang kecil (ukuran kurang dari 4 cm); (2) Nodi lympathici axilares negatif secara klinik; (3) payudara ukuran adekuat untuk memungkinkan dosis seragam terapi radiasi; dan (4) ahli terapi radiasi berpengalaman dengan modalitas terapi ini.12Pada kasus ini ditemukan riwayat benjolan 2cm dan belum ada pembesaran kelenjar getah bening, hal ini sesuai dengan indikasi untuk dilakukan lumpektomi.Bab IVPembahasanOperasi kedua yang dilakukan pada penderita adalah MRM (Mastektomi Radikal Modifikasi). Pada MRM lingkup reseksi sama dengan teknik radikal, tetapi mempertahankan m. Pektoralis mayor dan minor (model Auchhincloss) atau mempertahankan m. Pektoralis mayor, mereseksi m. Pektoralis minor (model Patey).Prognosis pada penderita tergantung kondisi kelenjar limfe dan stadium. Pada kasus ini penderita termasuk dalam stadium IIIb. Oleh karena itu dalam kondisi dewasa ini untuk meningkatkan angka kesembuhan kanker mammae kuncinya adalah penemuan dini, diagnosis dini, terapi dini dan tepat.6Bab VPenutupKesimpulanKarsinoma mammae adalah proses proliferasi yang bersifat ganas yang berlaku pada sel epitel pada duktus atau lobules dari payudara..Sampai saat ini etiologi karsinoma mammae masih belum jelas, tetapi data menunjukkan terdapat kaitan erat dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga dan gen terkait karsinoma mammae, usia, reproduksi, hormon, radiasi, diet dan gizi.KesimpulanDiagnosis karsinoma mammae pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Penatalaksanaan untuk karsinoma mammae berupa terapi bedah (mastektomi radikal, mastektomi radikal modifikasi, mastektomi total), radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormonal. Keberhasilan terapi kanker sangat bergantung pada jenis kanker dan luas penyebarannya. Banyak faktor yang mempengaruhi prognosis kanker, tapi yang jelas berpengaruh adalah kondisi kelenjar limfe dan stadium.Bab VPenutupSaranPerlu dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat. Perencanaan pengobatan yang baik, pemilihan modalitas pengobatan yang tepat, dan penemuan atau diagnosa kanker secara dini merupakan kunci kesembuhan penderita kanker.

Terima Kasih