karsinoma mammae

38
Anatomi Mammae • Terdiri dari lobus lobus acini (12-20 lobus) • menyerupai kumpulan anggur • Mempunyai ductus ductus yang diliputi jaringan ikat khusus / periductal tissue dan saluran ductus lactiferous ini dilapisi oleh satu lapis epitel dan masih mempunyai basal membrane

Upload: inge-aglaery-berthy

Post on 24-Jun-2015

322 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karsinoma Mammae

Anatomi Mammae

• Terdiri dari lobus lobus acini (12-20 lobus)

• menyerupai kumpulan anggur

• Mempunyai ductus ductus yang diliputi jaringan

ikat khusus / periductal tissue dan saluran

ductus lactiferous ini dilapisi oleh satu lapis

epitel dan masih mempunyai basal membrane

Page 2: Karsinoma Mammae

• Periductal tissue dalam basal membrane dipoengaruhi oleh hormone. Ductuli bersatu membentuk ductus lactiferous (10-12 buah) dan sebelum bermuara di papil, melebar (ampulla) lalu bermuara ke nipple

• Saluran limfe pada mammae :1. Axillary pathway (sebagian besar / utama)2. Interpectoral pathway (diantara pectoralis mayor dan minor)3. Internal mammary (terletak pada intercostae space)

Page 3: Karsinoma Mammae

• Mammae mulai berkembang saat pubertas, yang distimulasi oleh estrogen yang berasal dari siklus seksual wanita bulanan

• Estrogen pertumbuhan kelenjar mammaria payudara ditambah dengan deposit lemak untuk memberi massa payudara.

• Pertumbuhan yang lebih besar kehamilan.• Kehamilan estrogen >> disekresikan oleh

plasenta sistem duktus payudara tumbuh dan bercabang.

Page 4: Karsinoma Mammae

• Secara bersamaan, stroma payudara juga bertambah besar dan sejumlah besar lemak terdapat di dalam stroma

• hormon lain yang juga penting untuk pertumbuhan sistem duktus :1. growth hormone2. prolaktin3. glukokortikoid adrenal4. insulin

Page 5: Karsinoma Mammae

Definisi

• Kanker/Neoplasma ialah kumpulan sel

abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang

tumbuh terus menerus secara tidak terbatas,

tidak berkoordinasi dengan jaringan

sekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh

Page 6: Karsinoma Mammae

• Sel- sel neoplasma berasal dari sel- sel yang

sebelumnya adalah sel- sel normal, namun

menjadi abnormal akibat perubahan

neoplastik

Page 7: Karsinoma Mammae

Epidemiologi

• insidens tertinggi no 2 di indonesia

• Angka kejadian kanker mamae di Amerika Serikat

92/100.000 wanita pertahun dengan mortalitas yang

cukup tinggi

• Di Indonesia berdasarkan “pathological Based

Registration” kanker payudara mempunyai insidens

relatif 11,5%

Page 8: Karsinoma Mammae

• Diperkirakan di Indonesia mempunyai

insidens minimal 20.000 kasus baru pertahun

dengan kenyataan bahwa lebih dari 50%

kasus masih berada dalam stadium lanjut.

Page 9: Karsinoma Mammae

Klasifikasi

Tumor payudara yang disebabkan pertumbuhan

jaringan abnormal (neoplasma):

• Fibroadenoma mammae (FAM).

• Tumor Filoides

• Papiloma Intraduktus

• Karsinoma

Page 10: Karsinoma Mammae

Kanker payudara dibagi :• Kanker yang belum menembus membran basal

(noninvasif)• Kanker yang sudah menembus membran basal

(invasif).

Non invasif : - karsinoma duktus in situ (DCI) - karsinoma intraduktus - karsinoma lobulus in situ (LCIS)

Page 11: Karsinoma Mammae

Invasif : - karsinoma duktus invasif

- karsinoma lobulus invasif

- karsinoma medularis

- karsinoma koloid (karsinoma

musinosa)

- karsinoma tubulus, dan tipe lain

Page 12: Karsinoma Mammae

Faktor Predisposisi dan Faktor Resiko

• Faktor predisposisi antara lain,1. Faktor geografik dan lingkungan2. usia3.Hereditas4. lokasi geografis5. ras6. status sosioekonomi7. status perkawinan,

Page 13: Karsinoma Mammae

8. Paritas

9. Riwayat menstruasi

10. Riwayat keluarga

11. Penyakit payudara lain

12. Terpajan radiasi

13. Kanker primer kedua

Page 14: Karsinoma Mammae

Patogenesis

1) Karsinogen kimiawi

2) Virus

3) Karsinogen fisik

4) Hormon

5) Kokarsinogen, berupa: Diet, Umur, Keturunan,

Rangsang menahun, dan Trauma

Page 15: Karsinoma Mammae

Model klasik karsinogenesis membagi proses menjadi 3 tahap: • inisiasi• promosi• progresi

Empat golongan gen yang memainkan peranan penting dalam mengatur sinyal mekanisme faktor pertumbuhan dan siklus sel :1.Protoonkogen2.gen supresi tumor

Page 16: Karsinoma Mammae

3. gen yang mengatur apoptosis

4. gen yang memperbaiki DNA

Page 17: Karsinoma Mammae

Diagnosis dan manifestasi klinis

1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang

Page 18: Karsinoma Mammae

• Anamnesis

- keluhan di payudara atau ketiak

- keluhan yang berhubungan dengan metastasis

- umum : umur, menarche, menikah/tidak.

Menyusui/tidak, KB, riwayat keluarga, operasi

yang berkaitan dengan ginekologis, menopause

Page 19: Karsinoma Mammae

• Pemeriksaan Fisikinspeksi dan palpasi : Kulit, nipple, kelenjar mammae termasuk tumornya, kel.axillaris lengan

• Pemeriksaan penunjang1.Penilaian tiga langkah: klinis/ radiologis/

sitologis2.Penilaian radiologis: mammografi (ultrasonografi

pada wanita muda dengan payudara yang padat dan besar).

Page 20: Karsinoma Mammae

3. Penilaian sitologis: FNAC atau core biopsy.4. Biopsi payudara: biopsi eksisi kadang dibutuhkan

untuk diagnosis5. Pemeriksaan penunjang stadium untuk

karsinoma yang telah terbukti- Semua: rontgen toraks, DPL, fosfatase alkali serum, γ-glutamil transpeptidase,kalsium serum- (menunjuk adanya metastasis ke hati atau tulang)- Jika secara klinis ada indikasi: scan isotop tulang (isotop bone scan), scan, ultrasonografi hati, CT scan otak.

Page 21: Karsinoma Mammae

Penatalaksanaan

• Terapi Bedah. • Radioterapi.• Kemoterapi.• Terapi Hormonal• Terapi biologis.

Page 22: Karsinoma Mammae

Rehabilitasi dan Follow UpRehabilitasi

• Pra operatif

• Pasca operatif

Follow Up :

• Tahun 1 dan 2 kontrol tiap 2 bulan

• Tahun 3 s/d 5 kontrol tiap 3 bulan

• Setelah tahun 5 kontrol tiap 6 bulan

Page 23: Karsinoma Mammae

Prognosis

• Stage I 85%

• Stage II 65%

• Stage III 40%

• Stage IV 10%

Page 24: Karsinoma Mammae

ILUSTRASI KASUS

Seorang pasien perempuan umur 43 tahun

datang ke RS Achmad Muchtar Bukit Tinggi pada

tanggal 14 oktober 2010 dengan,

Keluhan Utama :

Bengkak pada payudara kiri sejak 1 tahun

yang lalu

Page 25: Karsinoma Mammae

Riwayat Penyakit Sekarang : – Bengkak pada payudara kiri sejak 1 tahun yang

lalu – Awalnya bengkak sebesar biji jagung di bawah

lipatan payudara, gatal dan tidak nyeri.– Pasien berobat alternatif di padang panjang,

payudara serta bengkak tersebut disuntik, pasien tidak tahu obat yang disuntikkan apa jenisnya

– Bengkak makin lama bertambah besar, sampai sebesar buah kelapa, dan pecah mengeluarkan nanah serta darah, pada bulan Juni lalu (4 bulan yang lalu)

Page 26: Karsinoma Mammae

– Kaki kiri pasien terasa ngilu dan lemah untuk digerakkan sejak 2 bulan yang lalu

– Pasien tidak mau makan 1 minggu ini, BB berkurang drastis tetapi pasien tidak tau pasti berapa penurunan BBnya

– Pasien sudah menikah dan mempunyai anak 2 orang– Pasien tidak pernah menyusui– Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat hormonal– Riwayat pemakaian KB tidak ada– Menarcehe pada saat usia– Riwayat di radiasi pada payudara tidak ada– Sesak nafas (-)

Page 27: Karsinoma Mammae

– Nyeri kepala hebat (-)– Mual dan muntah (-)– Riwayat kegemukan/obesitas (-)

Riwayat Penyakit Dahulu– Pasien tidak pernah menderita penyakit ini

sebelumnya– Riwayat operasi sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga- Tante pasien menderita penyakit dan keluhan

yang sama

Page 28: Karsinoma Mammae

Pemeriksaan Fisik

Status Generalis :

Keadaan Umum : sedang

Kesadaran : kompos mentis kooperatif

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Frekuensi Nadi: 88x/menit

Frekuensi Nafas : 24x/menit

Suhu : 37.2C

Page 29: Karsinoma Mammae

Kepala : normocephalMata : konjungtiva anemis, sclera tidak

ikterikTHT : tidak ditemukan kelainanThorax : cor dan pulmo dalam batas normalAbdomen : tidak ditemukan kelainanEkstremitas : akral hangat, edema (-), NVD baikKekuatan Ekstremitas :

5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5

Page 30: Karsinoma Mammae

Status Lokalis :

Regio Mammae dextra :

Inspeksi : tidak ditemukan kelainan

Palpasi : tidak ditemukan kelainan

Regio Mammae sinistra :

Inspeksi : tampak benjolan massa, sebesar buah kelapa,

ulkus (+), eritema (+) dipinggir kulit yang masih sehat,

edema (+), nipple discharge (+), krusta (+), erosi (+),

ekskoriasi (+), pus (+), darah (+)

Page 31: Karsinoma Mammae

Palpasi : benjolan massa, ukuran 15x14x5 cm, konsistensi

padat keras, permukaan tidak rata, batas tegas, jumlah 1

buah, terfiksasi ke jaringan sekitar payudara.Status Kelenjar Getah Bening :- KGB aksilla : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra sukar dinilai- KGB infraclavicula : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra tidak ditemukan kelainanKGB supraclavicula : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra tidak ditemukan kelainan

Page 32: Karsinoma Mammae

Diagnosa Kerja : Carcinoma Mammae sinistra

Terapi inisial : IVFD RL 28 gtt/menit Ceftriaxone 1x1 Dolsic 2x1

Pemeriksaan Penunjang : Ro. Foto ThoraxHasil Laboratorium :

Hb : Leukosit :Ht :Trombosit :

Page 33: Karsinoma Mammae

Hasil Ro. Foto Thorax : tidak ditemukan kelainan

Diagnosis : Carcinoma Mammae stage IIIB

Terapi : Redressing 2x/hari Transfuse PRC 2 unit / hari IVFD RL 28 gtt/menit

Ceftriaxone 2x1 Dolsic 2x1

Page 34: Karsinoma Mammae

Follow up :Tanggal 15 oktober 2010 S/ Demam (-), Nyeri di payudara (-), Keluar nanah dan

darah pada payudara (+), Mual dan muntah (-), Sakit kepala hebat (-), Sesak nafas (-), ngilu pada kaki kiri (+), BAB kurang lancer, BAK lancar

O/KU : sedangKeasadaran : kompos mentis kooperatifTD : 100/70 mmHgFrekuensi Nadi : 82x/menitFrekuensi Nafas : 17x/menit

Page 35: Karsinoma Mammae

Status lokalis

Regio Mammae sinistra :

Inspeksi : tampak benjolan massa, sebesar buah kelapa,

ulkus (+), eritema (+) dipinggir kulit yang masih sehat,

edema (+), nipple discharge (+), krusta (+), erosi (+),

ekskoriasi (+), pus (+), darah (+)

Palpasi : benjolan massa, ukuran 15x14x5 cm, konsistensi

padat keras, permukaan tidak rata, batas tegas, jumlah 1

buah, terfiksasi ke jaringan sekitar payudara

Page 36: Karsinoma Mammae

A/ Carcinoma Mammae stage IIIB

P/ Terapi

Redressing 2x/hari

Transfuse PRC 2 unit / hari

IVFD RL 28 gtt/menit

Ceftriaxone 2x1

Dolsic 2x1

Page 37: Karsinoma Mammae
Page 38: Karsinoma Mammae