karet alam

15
MAKALAH MATERIAL TEKNIK KARET ALAM Oleh: J Hendra Riko Nim: 201231005 UNIKA WIDYA KARYA MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN APRIL 2013 1

Upload: ridha-faturachmi

Post on 14-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Karet Alam

TRANSCRIPT

  • MAKALAH

    MATERIAL TEKNIK KARET ALAM

    Oleh:

    J Hendra Riko

    Nim: 201231005

    UNIKA WIDYA KARYA MALANG

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK MESIN

    APRIL 2013

    1

  • MAKALAH

    MATERIAL TEKNIK KARET ALAM

    Oleh:

    J Hendra Riko

    Nim: 201231005

    UNIKA WIDYA KARYA MALANG

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK MESIN

    APRIL 2013

    2

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpah karunianya, saya dapat menyelesaikan Makalah Material Teknik Karet Alam.

    Dalam kesempatan ini, saya sebagai penyusun Makalah ini mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menjadi semangat utama saya 2. Orang tua yang selalu mendukung baik dalam hal moril, materi dan

    kucuran doa yang tak pernah usai 3. Bapak N.Tugur Redationo, ST. MT selaku dosen mata kuliah Material

    Teknik Teman-teman Teknik Mesin angkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan, dan semangat yang tak pernah henti.

    Saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik, dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa depan.

    Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, dan mahasiswa Teknik Mesin khususnya.

    Malang, April

    penulis

    3

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul

    Kata Pengantar.................................................................................... 2

    Daftar Isi............................................................................................. 3

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang................................................................. 4

    1.2 Permasalahan.................................................................... 4

    1.3 Tujuan............................................................................... 4

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Karet Alam..................................................... 6 2.2 Jenis-Jenis Karet Alam..................................................... 6 2.3 Mamfaat Karet Alam........................................................ 7

    2.4 sifat-sifat karet alam.......................................................... 8 2.5 Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Menyadap Karet........ . 9

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan....................................................................... 12

    3.2 Saran................................................................................. 12

    Daftar Pustaka..................................................................................... 13

    4

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Karet alam merupakan salah satu komoditi pertanian yang penting baik

    untuk lingkup internasional dan teristimewa bagi Indonesia. Di Indonesia karet merupakan salah satu hasil pertanian terkemuka karena banyak menunjang perekonomian negara. Karet merupakan bahan baku yang penting dalam indutri pada saat ini. Karet alam adalah suatu komoditi homogen dengan kualitas dan hasil produksi yang baik. Karet alam mempunyai daya lentur yang tinggi dan dapat dibentuk dengan panas yang rendah.

    Beberapa industri mengunakan karet alam sebagai bahan bakunya adalah industri sarung tangan, industri karet gelang, industri pakaian, industri resin dan lain sebagainya. Karet mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu:

    - Salah satu komoditi penghasil devisa negara. - Tempat persediaanya lapangan kerja bagi penduduk. - Sumber penghasilan bagi petani karet

    1.2 Permasalahan Produk yang dikatakan baik apabila produk tersebut telah memenuhi

    standar dan konsumen merasa puas menggunakan produk tersebut. Untuk produk resiprene ini salah satu parameter yang harus dipenuhi adalah nilai bilangan asam yang tepat, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Konsentrasi NH4OH merupakan salah satu penyebabnya, dibutuhkan konsentrasi yang tepat saat penambahannya pada saat dekantasi di NH4OH yang dilakukan dengan skala laboratorium. separator. Disini penulis mencoba melakukan percobaan penambahan variasi konsentrasi

    5

  • 1.3 Tujuan Untuk mengetahui konsentrasi NH4OH yang tepat saat penambahannya diseparatori untuk memperoleh resiprene dengan bilangan asam yang diinginkan oleh konsumen. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NH4OH tehadap kualitas produkresiprene 35. Untuk mengetahui jenis-jenis karet Agar bisa mengetahui mamfaat karet bagi masyarakat dan negara Untuk menambah wawasan tentang karet dan manfaat karet Agar pembaca bisa memahami manfaat karet Untuk menyelesaikan ujian tengah semester Agar bisa menjelaskan jenis dan mamfaat karet alam

    6

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Karet Alam

    Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan pertama bersifat trans dan selanjutnya cis. Senyawa ini terkandung pada lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya. Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang inilah alasan mengapa karet bersifat elastis.

    Struktur dasar karet alam adalah rantai linear unit isoprene (C5H8) yang berat molekul rata-ratanya tersebar antara 10.000 - 400.000.

    2.2 Jenis-Jenis Karet Alam

    Ada beberapa macam karet alam yang dikenal, diantaranya merupakan bahan olahan. Bahan olahan ada yang setengah jadi atau sudah jadi. Ada juga karet yang diolah kembali berdasarkan bahan karet yang sudah jadi. Jenis-jenis karet alam yang dikenal luas adalah:

    1. Bahan olah karet ( lateks kebun, sheet angin, slab tipis, dan lump segar ) Bahan olah karet adalah lateks kebun serta gumpalan lateks kebun

    yang diperoleh dari pohon karet Hevea brasiliensis. Beberapa kalangan menyebut bahan olah karet bukan produksi perkebunan besar, melainkan merupakan bokar ( bahan olah karet rakyar ) karena biasanya diperoleh dari petani yang mengusahakan kebun karet.

    2. Karet konvensional ( ribbed smoked sheet, white crepes dan pale crepe, estate brown crepe, compo crepe )

    7

  • 3. Lateks pekat, Lateks pekat adalah jenis karet yang berbentuk cairan pekat, tidak

    berbentuk lembaran atau padatan lainnya. Lateks pekat yang dijual di pasaran ada yang di buat melalui proses pendadihan atau creamed lateks dan melalui proses pemusingan atau centrifuged lateks. Biasanya lateks pekat banyak digunakan untuk pembuatan bahan-bahan karet yang tipis dan bermutu tinggi.

    4. Karet bongkah atau block rubber Karet bongkah adalah karet remah yang telah dikeringkan dan

    dikilang menjadi bandela-bandela dengan ukuran yang telah ditentukan. Karet bongkah ada yang berwarna muda dan setiap kelasnya mempunyai kode warna tersendiri.

    5. Karet spesifikasi teknis atau crumb rubber Karet spesifikasi teknis adalah karet alam yang dibuat khusus

    sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu juga didasarkan oleh sifat-sifat teknis.

    6. Karet siap olah atau tyre rubber Tyre rubber adalah bentuk lain dari karet alam yang dihasilkan

    sebagai barang setengah jadi sehingga bisa langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk pembuatan ban atau barang yang menggunakan bahan baku karet alam lainnya. Dibandingan dengan karet konvensional, tyre rubber lebih baik untuk pembuatan ban atau produk karet lain. Tyre rubber juga memiliki kelebihan, yaitu daya campur yang baik sehingga mudah digabungkan dengan karet sintetis.

    7. Karet reklim atau reclaimed rubber. Karet reklim adalah karet yang diolah kembali dari barang-barang

    karet bekas, terutama ban-ban mobil bekas dan bekas ban-ban berjalan. yang sudah divulkanisir.

    Biasanya karet reklim banyak digunakan sebagai bahan campuran sebab bersifat mudah mengambil bentuk dalam acuan serta daya lekat yang

    8

  • dimilikinya juga baik. Produk yang dihasilkan juga lebih kukuh dan tahan lama dipakai, boleh dibilang karet reklim adalah suatu hasil pengolahan scrap.

    2.3 Manfaat Karet Alam Karet alam banyak digunakan dalam industri-industri barang. Umumnya alat-alat yang dibuat dari karet alam sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari maupun dalam usaha industri seperti mesin-mesin penggerak.

    Barang yang dapat dibuat dari karet alam antara lain aneka ban kendaraan ( dari sepeda, motor, mobil, traktor, hingga pesawat terbang ), sepeda karet, sabuk penggerak mesin besar dan mesin kecil, pipa karet, kabel, isolator, dan bahan-bahan pembungkus logam.

    Bahan baku karet banyak digunakan untuk membuat perlengkapan seperti sekat atau tahanan alat-alat penghubung dan penahan getaran. Misalnya shockabsorbers. Karet bisa juga dipakai untuk tahanan dudukan mesin. Pemakaian lapisan karet pada pintu, kaca pintu, kaca mobil, dan pada alat-alat lain membuat pintu terpasang kuat dan tahan getaran serta tidak tembus air. Dalam pembuatan jembatan sebagai penahan getaran juga menggunakan karet.

    2.4 Sifat-Sifat Karet Alam Karet Alam maupun Karet sintetis sering juga disebut dengan Elastomer. Elastomer adalah zat yang apabila ditarik/diberi tegangan akan dengan cepat kembali ke bentuk semula bila tarikan atau tegangan dilepaskan/dibebaskan. Karet alam merupakan salah satu jenis Elastomer yang terdapat di alam.

    Elastomer merupakan salah satu jenis dari Polymer yang terdiri dari monomer-monomer. Monomer-monomer ini disebut dengan isoprene. Karet alam merupakan linear polymer atau cis-1,4-polyisoprene dari hidrokarbon tidak jenuh yang disebut (2-methyl-1,3butadiene).

    Ada sekitar 11.000 sampai 20.000 unit isoprene yang terdapat pada rantai polymer karet alam , rantai pajang ini disebut polyisoprene polymer. Berat

    9

  • molekul berbeda-beda tergantung dari klon biji karet Hevea brasiliensis yaitu antara 100.000 s/d 1.000.000 . Karet alam memiliki sifat-sifat unggul dan sifat-sifat yang lemah sbb :

    1. Karet alam bersifat keras dan elastis, tetapi akan melunak dan lengket bila berada pada suhu yang tinggi dan mengeras dan padat pada suhu rendah.

    2. Spesifik gravity nya 0.915. 3. Memiliki daya elastisitas tinggi. 4. Memiliki ketahanan terhadap daya gesek dan kekuatan tensil rendah.

    2.4 Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Menyadap Karet a) Alat-alat yang biasa digunakan untuk proses penyadapan karet antara lain: 1. mangkok/tempurung

    2. Pisau Penyadap

    3. Ember

    10

  • 4. Talang Sadap

    5. Loyang Pembeku

    6. Zat Pembeku Zat pembeku kartet

    S3P10 adalah cairan yang diciptakan untuk membekukan getah karet yang

    memiliki spesifik khusus mempercepat pembekuan getah karet kurang dari 4

    menit, dengan asumsi getah karet yang telah beku tetap memiliki standar dan

    kualitas karet rakyat pada umumnya. Warna karet tetap putih , kondisi karet

    tetap kenyal lentur dan fleksibel nilai jual karet lebih mahal dibanding harga

    11

  • karet pembekuan merek lain. Sangat menguntungkan petani peladang karet

    karena pada saat penimbangan bobot karet bertambah lebih berat dari

    biasanya. Pemakian sangat hemat dan tidak berbahaya bagi tangan hanya

    dengan 1 s/ d 2 tutup botol kemasan dicampur dengan 250 ml air dapat

    membekukan antara 15 s/ d 20 kg getah karet. 1000 ml S3P10 dapat dipakai

    membekukan 800 kg getah karet dalam waktu sekitar 3 menit. Untuk cetakan

    yang lebih besar dosis harus disesuaikan dengan kebutuhan. S3P10 dikemas

    dalam dua varian kemasan botol plastic volume 1000 ml dan 600ml. Untuk

    sistem cetak di mangkok / batok penadah getah karet, campurkan 4 tutup botol

    kemasan dengan 1000 ml air kocok sampai rata kemudian kencrotkan

    secukupnya ke dalam mangkok penampung getah karet penampung getah di

    pohon. Untuk menghendaki pembekuan lebih cepat , cukup mengurangi volume

    air pencampurannya saja.

    Keuntungan-keuntungan memakai pembeku karet S3P10 antara lain :

    1. Hasil karet lebih bersih ( putih) dan tetap lentur dibanding dengan merek lain.

    2. Hasil karet dijamin tidak bau seperti mengunakan produk merek lain

    3. S3P10 tidak berbahaya di tangan dan aman bagi tanaman karet .

    4. Harga relative murah dan terjangkau bagi masyarakat.

    5. Bobot karet bertambah karena air menjadi homogen dengan hasil karet.

    b) langkah kerja siapkan alat penyadap karet seperti: pisau penyadap, ember penyadap, talang penyadap, dan loyang pembeku. gunakan peralatan sesuai pada tempatnaya

    12

  • pastikan setiap goresan mata pisau tidak mengenai bagian dalam pada batang karet pastikan air karet yang mengalir dari goresannya tidak meleset dan tepat masuk kedalam mangkok penampungan sementara pastikan mangkok tempat penampungan air karet tidak miring. biarkan air karet mengalir selama 20 sampai 30 menin, kemudian angkat/pindahkah air karet yang ada dalam mangkok penampungan dan masukan kedalam ember. setelah air karetnya tertampung pada satu wadah campurkan air karet dengan asam Formiat/S3P10 sampai kondisi air karetnya setengah mengental. tuangkan air karet ke tempat pencetakan setelah mengeras rendamlah karet kedalam kolam atau sungai agar tidak mengeras.

    13

  • BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja tersebut harus menyangkut aspek keselamatan kerja yang terkait dengan manusia.

    Dalam hal ini kita harus memperhatikan saat melaksanakan suatu proses

    pekerjan dan yang tak kalah penting adalah: keadaan kesehatan, teliti, dan tidak tergesa-gesa saat melakukan pekerjaan baik di dalam maupun pada luar lapangan dan harus memperhatikan instruksi-instruksi yang terkait dengan keselamatan kerja.

    3.2 Saran Hindari Hal-Hal Potensial Yang Menyebabkan Kecelakaan.

    1. pastikan keadaan cuaca cerah 2. Selalu siap dengan keadaan hutan 3. Jangan membiarkan air karet menetes terlalu lama karna bisa membeku

    dengan sendirinya 4. jangan terlalu memaksakan penyadapan bila hari hujan 5. sianglah kebun setiap dua bulan minimal satu kali

    14

  • DAFTAR PUSTAKA

    Tim Penulis PS, 1994. Karet, Strategi Pemasaran Tahun 2000, Budidaya dan Pengolahan Karet Alam , Penebar swadaya, Jakarta.

    15