karen lapsus ckd fin 1

Upload: karenafiafi

Post on 25-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    1/32

    PRESENTASI KASUS

    PENYAKIT GINJAL KRONIK

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

    Departemen Ilmu Penyakit Dalam

    Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta

    Diajukan Kepada

    Pembimbing : dr. Jonny, Sp. PD, KG

    Disusun oleh

    Karen A!ian "K UP# $%&'$&&$$('

    KEPANITERAAN KLINIK DEPARTE!EN PENYAKIT DALA!

    RU!A SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOE"ROTO

    PERIODE #$ !EI % &' AGUSTUS #&($

    1

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    2/32

    )*M+AR P*,G*SA#A, K--RDI,A.-R K*PA,I.*RAA,

    D*PAR.*M*, I)MU P*,/AKI. DA)AM

    Presentasi kasus dengan judul

    Penyakit Ginjal Kronik

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

    Departemen Ilmu Penyakit Dalam

    Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta

    Disusun oleh

    Karen A!ian "KUP# $%&'$&&$$('

    Te)*+ die-/i o)e+ Pembimbing:

    N*m* Pembimbing T*nd* -*ng*n T*ngg*)

    dr. Jonny Sp. PD, KG ......................... ........................

    !enge-*+i

    Kep*)* Dep*r-emen I)m Peny*0i- D*)*m RSPAD G*-o- Soebro-o J*0*r-*

    dr. An/*r "di A-oro, Sp. PD

    2

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    3/32

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat .uhan /ang Maha *sa0 karena

    atas berkat dan rahmat1,ya0 penyusun akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan

    presentasi kasus dengan judul Penyakit Ginjal Kronik2

    .ujuan dari penulisan presentasi kasus ini adalah untuk memenuhi tugas dan

    syarat dalam menempuh kepaniteraan klinik di Departemen Penyakit Dalam Rumah

    Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta2

    Penyusun menyadari bah3a penyusunan presentasi kasus ini baik dari segi

    isi dan bahasanya sangat jauh dari sempurna2 .anpa bantuan dan bimbingan dari

    pihak lain0 sulit rasanya bagi penyusun untuk menyelesaikan presentasi kasus ini0

    oleh karena itu penyusun menyampaikan u4apan terima kasih kepada dr2 Jonny0 Sp2

    PD 0 KG# atas bimbingannya dalam menyelesaikan presentasi kasus ini2

    Akhirnya penyusun berharap presentasi kasus ini dapat berman!aat bagi

    semua pihak2 Penyusun juga berharap mendapatkan kritik dan saran yang

    membangun untuk kesempurnaan penyusunan presentasi kasus ini2

    Jakarta0 &5 Juli '$&5

    Penyusun

    "A" I

    3

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    4/32

    PENDAULUAN

    Penyakit Ginjal Kronik 6PGK7 atauChronic Kidney Disease68KD7 merupakan

    salah satu masalah utama dalam pelayanan kesehatan baik di negara maju maupun

    berkembang2 Penyakit ginjal kronis 6PGK7 merupakan suatu permasalahan dalam

    bidang ne!rologi dengan angka kejadian yang masih 4ukup tinggi0 dengan etiologi

    yang luas dan kompleks2 Penyakit ginjal kronis sering ditemukan pada stadium

    terminal karena pada a3alnya penyakit ginjal timbul tanpa keluhan maupun gejala

    klinis2&

    Penyakit Ginjal Kronik 6PGK7 sangat berbahaya karena penyakit ini dapat

    berlangsung lama dan menghabiskan biaya yang 4ukup banyak2' PGK merupakan

    gangguan !ungsi renal yang progesi! dan irre9ersibel dimana kemampuan tubuh

    yang gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan 4airan dan

    elektrolit0 serta menyebabkan uremia 6retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

    darah72 Ini dapat disebabkan penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus 6DM70

    glomerulone!ritis kronis0 pielone!ritis0 hipertensi0 obstruksi traktus urinarius0 in!eksi0

    medikasi atau agen toksik 6timah0 kadmium0 merkuri0 kromium72'

    "ungsi ginjal dapat dinilai dengan menghitung )aju "iltrasi Glomerulus 6)"G72

    Semakin rendah nilai )"G0 maka semakin berat penurunan !ungsi ginjal2:0;Pasien

    dengan penyakit ginjal kronis harus die9aluasi dengan lebih teliti untuk menetapkan

    jenis penyakit ginjal0 untuk mengetahui adanya penyakit penyerta0 derajat penyakit

    dengan menilai !ungsi ginjal0 dan komplikasi yang terkait dengan derajat !ungsi

    ginjal2:

    Dengan deteksi dini pada penyakit ginjal kronik diharapkan dapat melakukan

    penataksanaan se4ara dini untuk menghambat terjadinya gagal ginjal0 dan

    komplikasi lain2 Komplikasi lain yang sering timbul akibat dari penyakit ginjal kronik

    adalah anemia0 gagal jantung0 hipertensi0 penyakit tulang0 impotensi0 gangguan

    menstruasi dan kematian2 Sering penderita PGK underdiagnosedatau undertreated

    sehingga deteksi dan penanganan dini tidak bisa dilaksanakan2&

    4

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    5/32

    "A" II

    LAPORAN KASUS

    I. Iden-i-* P*ien

    ,ama SP

    .anggal lahir &:I+ di +angsal : PU RSPAD2

    Keluhan Utama Penurunan kesadaran

    III. Ri1*y*- Peny*0i- Se0*r*ng

    Pasien datang ke IGD RSPAD pada tanggal :$ Mei '$&5 pukul $:2$$2 Pasien

    datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak ' hari SMRS2 Pasien

    tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya2 Pasien tidak mau makan2 Ri3ayat

    kejang disangkal2 Sejak ' minggu SMRS terdapat lemah badan pada pasien2 )emah

    terlihat pada seluruh tubuhnya2 Pasien tidak bisa melakukan akti9itas sehari1hari

    seperti sebelumnya2 Pasien hanya terbaring di tempat tidur2 Kondisi pasien terlihat

    menurun dan pasien juga tidak mau makan dan minum2 .erdapat penurunan berat

    badan pada pasien2 Pasien tidak +A+ selama ' minggu dan +AK pasien menjadi

    berkurang2 Sejak ; minggu SMRS terdapat bengkak pada kaki pasien0 bengkak

    terdapat pada kedua kakinya dan saat ini sudah menghilang2

    5

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    6/32

    Sejak ' minggu SMRS pasien memiliki batuk0 batuk berdahak putih bening

    disertai dengan demam2 Demam tidak pernah diukur suhunya dan hilang timbul2

    Pasien belum meminum obat apapun2

    Pasien memiliki ri3ayat stroke ' tahun yang lalu dan sempat di ra3at di

    RSPAD dan sudah dinyatakan sembuh2 Saat stroke terdapat kelemahan anggota

    gerak sebelah kiri dan mulut pelo2 Setelah stroke terdapat kelemahan anggota gerak

    sebelah kiri minimal dan pasien bisa berjalan kembali2 Pasien memiliki ri3ayat

    hipertensi sejak ' tahun yang lalu0 dengan tekanan darah sistolik tertinggi men4apai

    '$$mm#g2 Pasien mengonsumsi obat Amlodipine &$ mg sekali sehari namun tidak

    teratur2 Sejak ' tahun yang lalu pasien juga memiliki ri3ayat ken4ing manis2

    .erdapat gejala :P pada pasien2 Gula darah tertinggi ;$$2 Pasien tidak

    mengonsumsi obat apapun untuk diabetesnya2 Pasien tidak memiliki keluhan mata

    buram0 kaki kebas0 ataupun kelainan pada buang air ke4il2

    I2. Ri1*y*- Peny*0i- D*+)

    Pasien menderita stroke ' tahun yang lalu dan dira3at di Unit Stroke RSPAD2

    2. Ri1*y*- Peny*0i- Ke)*rg*

    Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai tekanan darah tinggi dan ken4ing

    manis2

    2I. Ri1*y*- Pengob*-*n

    Pasien mengonsumsi amlodipine untuk hipertensinya namun tidak teratur2

    2II. Pemeri0**n 3ii0

    Keadaan umum .ampak sakit berat

    Kesadaran Apatis

    G8S * ; M ; ? '

    .anda1tanda 9ital

    .ekanan darah &=$

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    7/32

    Suhu := o8

    +MI 1

    +erat badan =$ kg

    .inggi badan &%' 4m

    Kep*)*

    +entuk ,ormo4ephal

    Rambut #itam0 distribusi merata0 tidak mudah di4abut

    Simetri muka Simetris

    !*-*

    Palpebra *dema 1

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    8/32

    +entuk ,ormal

    De9iasi Septum C

    Sekret 1

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    9/32

    Abdomen

    I Datar0 4aput medusa 6170 massa 617

    A +ising usus 6B7 normal

    P .impani pada seluruh lapang

    P Dinding perut supel0 turgor kulit baik0 nyeri tekan 6172 #epar dan lien

    tidak terdapat pembesaran

    E0-remi-*

    Akral hangat

    *dema 61

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    10/32

    meB9)

    N*-rim ($4 (77 (7$ (4$ (7& (7& (4< (4$5(78

    mmo)9L

    K*)im $.< 7.< 8.& 7.< 7.4 7.# 7.4 4.$5$.&

    mmo)9L

    K)orid* ((8 ((& (&6 (&( (&$ (&7 (&$ Neg*-i>

    An*)i* G*

    D*r*+

    P+ 8.##( 8.4858.7$

    PCo# 47.< 44577mmg

    Po# (7 Non re*0-i>

    An-i =2 Re*0-i> Non re*0-i>

    Urin*)ii

    *rn* Kning Kning

    Ke/erni+*n Ker+ Jerni+

    P+ 6.& 7.65'.&

    "er*- /eni (.$ (.&(&5(.&4&

    Pro-ein 9poi-i> Neg*-i>

    G)0o* 9poi-i> Neg*-i>

    "i)irbin 59neg*-i> Neg*-i>

    Ni-ri- 59neg*-i> Neg*-i>

    Ke-on 59neg*-i> Neg*-i>

    Urobi)inogen 59neg*-i> Neg*-i>

    Eri-roi- 45#54 #9LP"

    Le0oi- (&5($5(& $9LP"

    Si)inder 59neg*-i> Neg*-i>9LPK

    Kri-*) 59neg*-i> Neg*-i>

    Epi-e) 9Poi-i> Poi-i>

    L*in5)*in "*0-eri 9

    Poi-i>

    Neg*-i>

    Pemeri0**n r*dio)ogi

    Ro T+or*0 AP

    Kesan

    Aorta elongasi

    In!iltrat perihiler kiri DD< pneumonia

    USG Abdomen

    Kesan

    Parenkimal renal disease bilateral grade II1III

    Simple 4yst pole atas ginjal kanan

    10

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    11/32

    -rgan1organ intra abdominal lainnya dalam batas normal

    ormon T49T79TS

    .: RIA $2' ng

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    12/32

    Aorta elongasi

    In!iltrat perihiler kiri DD< pneumonia

    MRI kepala

    Multipel in!ark kronik di peri9entrikel lateral bilateral0 thalamus bilateral0 kapsula

    eksterna kiri0 temporal kanan dan pons

    Perdarahan di thalamus kiri

    +er4ak iskemik di subkortikal temporal kanan

    ?entrikulomegali lateral bilateral III dan I?

    Atro!i 4erebri

    Pada pasien telah dilakukan hemodialisis dan pemasangan 8D)2

    F. D*>-*r !**)*+

    &2 8KD stage ?'2 Pneumonia:2 Stroke in!ark B hemoragik;2 Diabetes Melitus tipe '52 #ipertensi

    FI. Peng0*/i*n

    &2 8KD stage ?Anamnesis keluhan lemas sejak ' minggu SMRS

    +AK pasien yang lebih sedikit dari biasanyaP" dalam batas normalPemeriksaan penunjang)ab Ureum

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    13/32

    Anamnesis )emas sejak ' minggu SMRS

    Ri3ayat hipertensi serta diabetes melitus yang tidak terkontrol

    Ri3ayat stroke tahun '$&:P" Apatis0 tidak ada kontak0 tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga

    pasienPemeriksaan penunjang

    MRI kepala

    Multipel in!ark kronik di peri9entrikel lateral bilateral0 thalamus bilateral0

    kapsula eksterna kiri0 temporal kanan dan pons

    Perdarahan di thalamus kiri

    +er4ak iskemik di subkortikal temporal kanan

    ?entrikulomegali lateral bilateral III dan I?Atro!i 4erebri

    ;2 Diabetes melitus tipe 'Anamnesis ri3ayat diabetes melitus ' tahun yang laluPemeriksaan penunjangPemeriksaan GDS pasien yang H&;$Pemeriksaan yang perlu dilakukanGlukosa puasa dan glukosa ' jam PP

    52 #ipertensiAnamnesis ri3ayat hipertensi ' tahun yang lalu dan penggunaan Amlodipine

    yang tidak teraturP" .ekanan darah tinggi &=$

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    14/32

    ,e!risol :'$$

    FIII. 3o))o1 Up

    .anggal "ollo3 up

    $:1$=1'$&5 1 &$1$=1

    '$&5

    S alloanamnesis0 demam 12 Ada kontak mata namun bila

    diajak bi4ara belum nyambung0 muntah darah 12 Masih terlihat

    lemas2 .erpasang ,G.2 8D) sudah terpasang

    - .S+< apatis

    .D &=$

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    15/32

    +i4nat :&tab

    Diet blender &'$$ kkal

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    16/32

    Menunggu Kultur sputum

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    17/32

    )e9o!loa4in &%5$mg per ;@ jam 6selang sehari7

    *9aluasi untuk dihentikan

    -mepraEole ''$mg I?

    Su4ral!at syr :&544 A8

    As !olat &5mg P-

    +i4nat :&tab

    Diet blender &'$$ kkal

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    18/32

    Chronic Kidney Disease68KD7 atau Penyakit Ginjal Kronik 6PGK7 merupakan suatu

    kelainan pada struktur atau !ungsi ginjal0 yang berlangsung H : bulan0 yang

    berdampak pada kesehatan2 Penyakit Ginjal Kronik 6PGK7 merupakan proses

    pato!isiologi dengan etiologi yang beragam yang mengakibatkan penurunan !ungsi

    ginjal dan dapat berakhir dengan gagal ginjal2 Gagal ginjal merupakan penurunan

    !ungsi ginjal yang ire9ersibel yang memerlukan terapi pen gganti ginjal yang tetap

    seperti dialisis atau transplantasi ginjal2 Glomerular Filtration Rate 6G"R7 atau )aju

    "iltrasi Glomerular 6)"G7 merupakan suatu pertanda untuk menilai !ungsi ginjal2%

    Kri-eri*

    Kriteria Penyakit ginjal Kronik%

    &2 Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari : bulan0 berupa kelainan stru4tural

    maupun !ungsional0 dengan atau tanpa penurunan )"G0 dengan mani!estasi

    kelainan patologis0 terdapat tanda kelainan ginjal0 termasuk kelainan dalam

    komposisi darah atau urine0 atau kelainan dalam tes pen4itraan

    '2 )aju !iltrasi glomerulus kurang dari =$ ml

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    19/32

    setiap tahun2 Di Malaysia dengan populasi &@ juta0 diperkirakan terdapat &@$$ kasus

    baru gagal ginjal per tahun2 Di ,egara1negara berkembang lainnya0 insiden ini

    diperkirakan sekitar ;$1=$ juta

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    20/32

    Penyakit ginjal non diabetes

    Penyakit pada transplantasi

    Penyakit glomerular0 penyakit 9askuler0

    penyakit tubulointerstitial0 penyakit kistik

    Rejeksi kronik0 kera4unan obat

    6siklosporin

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    21/32

    dan !ungsional ne!ron yang masih tersisa 6surviving ne$hrons7 sebagai upaya

    kompensasi0 yang diperantarai oleh molekul 9asoakti! seperti sitokin dan gro%th

    &actors' #al ini menyebabkan hiper!iltrasi 0 yang diikuti oleh peningkatan tekanan

    kapiler dan aliran darah glomerulus2 Proses adaptasi ini berlangsung singkat 0

    akhirnya diikuti oleh proses maladaptasi berupa sklerosis ne!ron yang masih tersisa2

    Proses ini akhirnya diikuti dengan penurunan !ungsi ne!ron yang progresi!0 3alaupun

    penyakit dasarnya sudah tidak akti! lagi2 Adanya peningkatan akti9itas aksis renin1

    angiotensin1aldosteron sentrarenal0 ikut memberikan kontribusi terhadap terjadinya

    hiper!iltrasi0 sklerosis0 dan progresi!itas tersebut2 Akti9itas jangka panjang aksis

    renin1angiotensin1aldosteron0 sebagian diperantarai oleh gro%th &actor seperti

    trans&orming gro%th &actor b (#GFb)2 +eberapa hal yang juga dianggap berperan

    terhadap terjadinya progresi!itas penyakit ginjal kronik adalah albuminuria0

    hipertensi0 hiperglikemi0 dislipidemia2 .erdapat 9ariabilitas interindi9idual untuk

    terjadinya sklerosis dan !ibrosis glomerulus maupun tubulus interstisial2=

    Pada stadium paling dini penyakit ginjal kronik0 terjadi kehilangan daya

    4adang ginjal 6renal reserve70 pada keadaan dimana )"G masih normal atau malah

    meningkat2 Kemudian se4ara perlahan0 akan terjadi penurunan !ungsi ne!ron yang

    progresi!0 yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum2

    Sampai pada )"G sebesar =$0 pasien belum merasakan keluhan 6asimptomatik70

    tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum2 Sampai pada )"G

    sebesar :$0 mulai terjadi keluhan pada pasien seperti0 nokturi0 badan lemah0 mual0

    na!su makan kurang dan penurunan berat badan2 Sampai pada )"G di ba3ah :$0

    pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti0 uremia0

    peningkatan tekanan darah0 gangguan metabolisme !os!or dan kalsium0 pruritus0

    mual0 muntah dan lain sebagainya2 Pasien juga mudah terkena in!eksi seperti in!eksi

    saluran kemih0 in!eksi saluran na!as maupun in!eksi saluran 4erna0 juga akan terjadi

    gangguan keseimbangan air seperti hipo dan hiper9olemia0 gangguan

    keseimbangan elektolit antara lain natrium dan kalium2 Pada )"G di ba3ah &5

    akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius0 dan pasien sudah

    membutuhkan terapi pengganti ginjal 6renal re$lacement thera$y7 antara lain dialisis

    atau transplantasi ginjal2 Pada keadaan ini pasien dikatakan sampai pada stadium

    gagal ginjal2=

    21

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    22/32

    .erdapat : patogenesis yang terjadi pada PGK diantaranya adalah@

    a .oksik AEotemia 6metabolit toksik7

    .oksik AEotemia adalah substansi normal0 pada penurunan )"G menyebabkan

    retensi Eat tersebut 6Ureum0 Metilguanidin0 Guanindinosuccinic acid72 Retensi Eat1Eat

    tersebut menyebabkan beberapa keluhan diantaranya haus0 poliuria0 mual0

    anoreksia0 stomatitis0 kolitis ulserasi mukosa duodenum dan gaster0 perdarahan0

    kejang1kejang otot0 parese sara! motorik0 hipertrigliseridemia2

    b Patogenesis perburukan !ungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik

    4 Kelainan metabolisme

    & Metabolisme Karbohidrat

    .erjadi pseudo diabetes melitus0 menurut beberapa penelitian gangguan

    metabolisme ini terjadi akibat adanya antagonis insulin peri!er0 kelainan insulin basal0

    dan sekresi insulin yang lambat terhadap beban glukosa2

    ' Metabolisme )emak

    #iprertrigliserida terjadi diduga akibat dari kenaikan sintesis #riglyseridarich

    li$o$roteindalam hepar2

    : Metabolisme Protein

    Pada orang normal pembatasan jumlah protein dalam 3aktu lama akan

    menyebabkan keseimbangan negati! dari nitrogen2 Sebaliknya pada pasien PGK

    pembatasan jumlah protein tidak akan menyebabkan keseimbangan negati! dari

    nitrogen2

    ; Metabolisme Asam urat

    #iperurikemia pada pasien PGK tidak mempunyai hubungan dengan derajat

    penurunan !aal ginjal0 namun digunakan sebagai indikator penentuan diagnosis dini

    dari PGK2

    5 Metabolisme *lektrolit

    1 Metabolisme ,a

    Peningkatan ekskresi ,a yang diduga akibat adanya atrial natriuretic &actor

    6A,"7 yang menghambat reabsorbsi ion ,a pada tubulus ginjal2 ,ormalnya ,a

    diekskresikan sebesar '$1;$ m*N

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    23/32

    &2 +eban urea

    '2 Redistribusi aliran darah intrarenal

    :2 #ormon

    ;2 Muntah1muntah

    +ila kehilangan ,a disertai penurunan 9olume 4airan ekstraselular 6?8*S70

    akan diikuti dengan penurunan !iltrasi glomerulus0 sehingga !aal ginjal akan lebih

    buruk lagi2 Keadaan ini terjadi pada acute on chronic renal &ailure' +ila kehilangan

    ,a ini tidak disertai dengan kehilangan air 6?8*S normal70 makan akan terjadi

    kondisi hiponatremia2 Pada sebagian pasien PGK0 terutama yang berhubungan

    dengan glomerulopati sering ekskresi ,a menurun0 terjadi retensi ,a dan air yang

    akan menyebakan terjadinya odema2 Jadi memahami metabolisme ,a pada pasien

    PGK sangat penting terutama untuk pemberian garam ,a dalam menu diet2

    1 Metabolisme air

    Gangguan kemampuan !iltrasi pada pasien PGK tidak selalu berhubungan

    dengan penyakit dari collecting ductatau loo$ o& enle0 lebih sering akibat beban

    urea dari ne!ron1ne!ron yang masih utuh2 Pada beberapa pasien PGK dengan

    jumlah ne!ron makin berkurang0 !leksibilitas untuk ekskresi air juga akan berkurang

    sehingga dengan mudah terjadi kelebihan 4airan 6%ater overload72 Keadaan %ater

    overloadbaik renal maupun ekstra renal dapat menyebabkan hiponatremia2 De!isit

    air disertai natrium 6dehidrasi7 lebih sering menyebabkan penurunan !aal ginjal yang

    terbalikan pada pasien1pasien gagal ginjal sehingga terjadi oliguria0 keadaan

    demikian dinamakan acute on chronic on &ailure2 Penurunan kemampuan untuk

    keseimbangan 4airan ini akan mengakibatkan sering ken4ing pada malam hari

    6nokturia72 +ila nokturia ini tidak diimbangi dengan pemberian air dapat

    menyebabkan dehidrasi pada malam hari2 Keadaan dehidrasi ini akan memperburuk

    )"G2 Keluhan mual dan muntah makin berat pada pagi hari seperti muntah sedang

    hamil muda 6morning sic*ness72

    1 Metabolism kalsium

    Pada pasien PGK sering ditemukan hipokalsemia0 disebabkan penurunan

    absorbsi 8a melalui usus dan gangguan mobilisasi 8a serta hiper!os!atemia2

    1 Kesimbangan asam basa

    23

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    24/32

    Pada PGK terjadi gangguan ekskresi ion #B sehingga dapat menyebabkan

    asidosis sistemik dengan penurunan p# plasma dan darah2 Patogenesis asidosis

    metaboli4 pada PGK

    a Penurunan ekskresi ammonia karena kehilangan sejumlah ne!ron2

    b Penurunan ekskresi titrable a4id terutama !os!at0 karena asupan dan

    absorbsi melalui usus berkurang2

    4 Kehilangan sejumlah bikarbonat melalui urine 6bicarbonate %asting72

    1 "os!at

    #iper!os!atemia yang terjadi pada PGK memegang peranan penting pada

    hipokalsemia dan hiperparatiroidisme0 dan akhirnya dapat menyebabkan

    penyebaran kalsi!ikasi pada organ1organ lain 6metastatic calci&ication72

    1 Magnesium

    Kenaikan serum Magnesium sangat jarang menimbulkan keluhan akan

    gejala0 ke4uali magnesium yang terkandung dalam laksanti! dan antasida akan

    menekan SSP2

    !*ni>e-*i 0)ini

    Pada penyakit ginjal kronis0 setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi

    uremia0 maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala2 Keparahan

    tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal0 kondisi lain

    yang mendasari0 dan usia pasien2(

    Mani!estasi kardio9askuler0 pada penyakit ginjal kronis men4akup hipertensi

    6akibat retensi 4airan dan natrium dari akti9asi sistem renin1angiotensin1aldosteron70

    gagal jantung kongesti!0 edema pulmoner 6akibat 4airan berlebihan70 dan perikarditis

    6akibat iritasi pada lapisan peri4ardial oleh toksin uremik72(

    Gejala dermatologi yang sering terjadi men4akup rasa gatal yang parah

    6pruritis72 +utiran uremik0 suatu penumpukan kristal urea di kulit0 saat ini jarang

    terjadi akibat penanganan dini dan agresi! terhadap penyakit ginjal tahap akhir2

    Gejala gastrointestinal juga sering terjadi dan men4akup anoreksia0 mual0 muntah

    dan 4egukan2 Perubahan neuromuskuler men4akup perubahan tingkat kesadaran0

    ketidakmampuan berkonsentrasi0 kedutan otot0 dan kejang2

    Keluhan gejala klinis yang timbul pada 8KD hampir mengenai seluruh sistem0 yaitu (

    24

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    25/32

    Di*gno*

    Pendekatan diagnosis Chronic Kidney Disease 68KD7 atau Penyakit ginjal kronis

    6PGK7 mempunyai sasaran sebagai berikut &$

    a2 memastikan adanya penurunan !aal ginjal 6)"G7

    b2 mengetahui etiologi PGK yang mungkin dapat dikoreksi

    42 mengidenti!ikasi pemburuk !aal ginjal 6reversible &actors7

    d2 menentukan strategi terapi rasional

    e2 menentukan prognosis

    Pendekatan diagnosis men4apai sasaran yang diharapkan bila dilakukan

    pemeriksaan yang terarah dan kronologis0 mulai dari anamnesis0 pemeriksaan !isik

    diagnosis dan pemeriksaan penunjang rutin dan khusus2

    *. An*mnei d*n pemeri0**n >ii0

    25

    Si-em Org*n !*ni>e-*i K)ini

    Umum )emah0 malaise0 gangguan pertumbuhan dan

    debilitas0 edemaKulit Pu4at0 rapuh0 gatal0 bruising

    Kepala dan leher "etor uremiaMata "undus hipertensi0 mata merahJantung dan 9askuler #ipertensi0 sindroma overload payah jantung0

    peri4arditis uremik0 tamponadeRespirasi *!usi pleura0 na!as Kussmaul0 pleuritis uremikGastrointestinal Anoreksia0 mual0 muntah0 gastritis0 ulkus0 4olitis

    uremik0 perdarahan saluran 4ernaGinjal ,okturia0 poliuria0 haus0 proteinuria0 hematuriaReproduksi Penurunan libido0 impotensi0 amenorrhea0 in!ertilitas0

    genikomastiSyara! )etargi0 malaise0 anoreksia0 dro%siness tremor0

    mioklonus0 asteriksis0 kejang0 penurunan kesadaran0

    koma.ulang Kalsi!ikasi jaringan lunakSendi Gout0 pseudogout0 kalsi!ikasiDarah Anemia0 ke4enderungan berdarah karena

    penurunan !ungsi trombosit0 de!isiensi imun akibat

    penurunan !ungsi imunologis dan !agositosis

    *ndokrin Intoleransi glukosa0 resistensi insulin0 hiperlipidemia0penurunan kadar testosteron dan estrogen

    "armasi Penurunan ekskresi le3at ginjal

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    26/32

    Anamnesis harus terarah dengan mengumpulkan semua keluhan yang

    berhubungan dengan retensi atau akumulasi toksin aEotemia0 etiologi PGK0

    perjalanan penyakit termasuk semua !aktor yang dapat memperburuk !aal ginjal

    6)"G72 Gambaran klinik 6kelainan subyekti! dan obyekti! termasuk kelainan

    laboratorium7 mempunyai spektrum klinis luas dan melibatkan banyak organ dan

    tergantung dari derajat penurunan !aal ginjal2

    b. Pemeri0**n )*bor*-orim

    .ujuan pemeriksaan laboratorium yaitu memastikan dan menentukan derajat

    penurunan !aal ginjal0 identi!ikasi etiologi0 dan menentukan perjalanan penyakit

    termasuk semua !aktor pemburuk !aal ginjal2

    & Pemeriksaan !aal ginjal 6R".7

    Pemeriksaan ureum0 kreatinin serum0 dan asam urat serum sudah 4ukup

    memadai sebagai uji saring untuk !aal ginjal2

    ' *tiologi Penyakit ginjal kronik

    Analisis urine rutin0 mikrobiologi urine0 kimia darah0 elektrolit dan imunodiagnosis2

    : Pemeriksaan laboratorium untuk perjalanan penyakit

    Progresi!itas penurunan !aal ginjal0 hemopoesis0 elektrolit0 endokrin0 dan

    pemeriksaan lain berdasarkan indikasi terutama !aktor pemburuk !aal ginjal2

    C. Pemeri0**n penn/*ng di*gnoi

    Pemeriksaan penunjang diagnosis harus selekti! sesuai dengan tujuannya0 yaitu

    & Diagnosis etiologi PGK

    +eberapa pemeriksaan penunjang diagnosis0 yaitu !oto polos abdomen0

    ultrasonogra!i 6USG70 ne!rotomogram0 pielogra!i retrograde0 pielogra!i antegrade dan

    +icturating Cysto ,rogra$hy 6M8U72

    ' Diagnosis pemburuk !aal ginjal

    Pemeriksaan radiologi dan radionuklida 6renogram7 dan pemeriksaan ultrasonogra!i

    6USG72&$

    Komp)i0*i

    Pada PGK dapat terjadi beberapa komplikasi sebagai berikut=

    Der*/*- Pen/e)**nL3G

    ?m)9men9(,84m#@Komp)i0*i

    & Kerusakan ($ 1

    26

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    27/32

    ginjal dengan

    )"G normal' Kerusakan

    ginjal dengan

    penurunan )"G

    ringan

    =$1@( 1 .D mulai

    : Kerusakan

    ginjal dengan

    penurunan )"G

    sedang

    :$15( 1 #iper!os!atemia

    1 #ipokalsemia

    1 Anemia

    1 #iperparatiroid

    1 #iperosmosisteinemia; Kerusakan

    ginjal dengan

    penurunan )"G

    berat

    &51'( 1 Malnutrisi

    1 Asidosis metabolik

    1 8enderung

    hiperkalemia

    1 Dislipidemia5 Gagal ginjal F &5 1 Gagal jantung

    1 Uremia

    Pen*-*)*0*n**n.ujuan penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik adalah untuk

    mempertahankan !ungsi ginjal dan homeostasis selama mungkin2 Semua !aktor

    yang berperan dalam terjadinya gagal ginjal kronik di4ari dan diatasi2

    Penatalaksanaan konser9ati!0 meliputi

    pengaturan diet0 4airan dan garam

    memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa

    mengendalikan hipertensi

    penanggulangan asidosis

    pengobatan neuropati

    deteksi dan mengatasi komplikasi

    Penatalaksanaan terapi pengganti ginjal diantaranya dialisis 6hemodialisis0

    peritoneal dialisis7 dan transplantasi ginjal2

    Selain itu tujuan penatalaksanaannya adalah menjaga keseimbangan 4airan

    dan elektrolit serta men4egah komplikasi yaitu sebagai berikut &$

    & Dialisis

    27

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    28/32

    Dialisis dapat dlakukan untuk men4egah komplikasi gagal ginjal yang serius0

    seperti hiperkalemia0 perikarditis0 dan kejang2 Dialisis memperbaiki abnormalitas

    biokimia0 menyebabkan 4airan0 protein0 dan natrium dapat dikonsumsi se4ara bebas0

    menghilangkan ke4enderungan pendarahan0 dan membantu menyembuhkan luka2

    ' Koreksi hiperkalemi

    Mengendalikan kalium darah sangat penting karena hiperkalemi dapat

    menimbulkan kematian mendadak2 #al yang pertama harus diingat adalah jangan

    menimbulkan hiperkalemia2 Selain dengan pemeriksaan darah0 hiperkalemia juga

    dapat didiagnosis dengan **G dan *KG2 +ila terjadi hiperkalemia0 maka

    pengobatannya adalah dengan mengurangi intake kalium0 pemberian ,a

    +ikarbonat0 dan pemberian in!us glukosa2

    : Koreksi anemia

    Pengendalian gagal ginjal pada keseluruhan akan dapat meninggikan #b2

    .rans!usi darah hanya dapat diberikan bila ada indikasi yang kuat0 misalnya terdapat

    insu!isiensi koroner2

    ; Koreksi asidosis2

    Pemberian asam melalui makanan dan obat1obatan harus dihindari2 ,atrium

    bikarbonat dapat diberikan peroral atau parenteral2 #emodialisis dan dialisis

    peritoneal dapat juga mengatasi asidosis2

    5 Pengendalian hipertensi

    Semua obat antihipertensi mampu menurunkan tekanan kapiler

    intraglomerular bila tekanan darah turun men4apai tekanan optimal yang dapat

    memberikan preser9asi ginjal2 -bat golongan penghambat sistem renin angiotensin

    aldosteron 6A8*1inhibitor0 AR+7 mempunyai nilai lebih dalam men4egah progresi

    PGK karena mempunyai e!ek renoprotektor2 +eberapa penelitian memerlukan lebih

    dari & ma4am obat untuk men4apai tekanan darah optimal2

    .ujuan terapi hipertensi pada PGK antara lain

    &2 Mempertahankan< atau preser9e !ungsi ginjal dengan 4ara mempertahankan )"G

    dan mengurangi ekskresi protein2

    '2 Menurunkan tekanan darah se4ara agresi!

    :2 Menurunkan morbiditas dan mortalitas kardio9askuler pada PGK2

    28

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    29/32

    .erapi hipertensi pada PGK non diabetik dan PGK diabetik0 le9el turunnya

    tekanan darah sistolik dan le9el proteinuria dipakai sebagai diagnosis dan prognosis

    progresi!itas dan komplikasi 8?D pada PGK2

    &2 #ipertensi PGK non diabetik

    a2 .ekanan darah dianjurkan men4apai F &;$

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    30/32

    Gangguan elektrolit 6hiperkalemia0hiponatremi7 yang tidak dapat diatasi

    dengan obat1obatan

    -9erload 4airan 6edema paru7

    Anuria

    *nse!alopati uremikum0 penurunan kesadaran

    *!usi perikardial

    Sindrom uremia 6mual0muntah0 anoreksia0 neuropati7 yang memburuk2

    PenCeg*+*n

    a -lah raga se4ara teratur

    -lah raga selain baik bagi kesehatan ternyata dapat juga mengurangi resiko

    penyakit pada ginjal0 olah ragalah se4ara teratur0 3alaupun olah raga ringan asalkan

    teratur akan lebih baik dari pada olah raga berat tetapi tidak teratur2

    b #indari -besitas

    -besitas atau kegemukan dapat berakibat pada penyakit ginjal0 maka dari itu mulai

    sekarang 4arilah berat badan yang ideal0 agar terhindar dari penyakit ginjal2

    4 Air putih yang 4ukup

    Konsumsilah air putih yang 4ukup sesuai kebutuhan0 tidak berlebihan dan tidak

    terlalu sedikit0 hindari mengkonsumsi minuman beralkohol0 ,arkotika2 #indari juga

    mengkonsumsi obat1obatan 6Seperti obat sakit kepala0 dll7 terlalu sering ke4uali atas

    resep dokter2

    d Kurangi mengkonsumsi makanan berlemak

    Mengkonsumsi makanan berlemak berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol

    dalam tubuh0 dan ginjal harus bekerja ekstra keras2

    e 8ek kesehatan ginjal se4ara berkala8ek kesehatan ginjal dirumah sakit0 sekaligus dapat menge4ek kesehatan tubuh2

    )akukan se4ara berkala2&5

    Prognoi

    Prognosis dari penyakit ginjal kronik0 tergantung pada seberapa 4epat upaya deteksi

    dan penanganan dini0 serta penyakit penyebab2

    Semakin dini upaya deteksi dan penanganannya0 hasilnya akan lebih baik2 30

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    31/32

    +eberapa jenis kondisi2 Diagnosis -enya*it Gin.al Kroni* dalam .he (th ,ational

    8ongress o! InaS, O Annual Meeting o! ,ephrology '$$50 hal &@1';

    31

  • 7/25/2019 Karen Lapsus CKD Fin 1

    32/32

    '2 Suyono S2 /u*u A.ar 0lmu -enya*it Dalam .ilid 002 +alai penerbit "KUI2

    Jakarta2 '$$&0 hal ;'%

    :2 .essy A2 Kom$li*asi -enya*it Gin.al Kroni* dalam .he ( th ,ational

    8ongress o! InaS, O Annual Meeting o! ,ephrology '$$50 hal '51:'

    ;2 >ilson )2 Gagal Gin.al Kroni*2 Pato!isiologi Konsep Klinis Proses1Proses

    Penyakit *disi Keenam2 Penerbit +uku Kedokteran *G80 '$$:0 hal (&'1

    (;(

    52 Ketut2 S2 Penyakit Ginjal Kronik0 Dalam +uku Ajar Ilmu Penyakit Dalam2

    Pusat Penerbitan IPD "KUI0 Jakarta2 '$$(2 #al &$:51&$;$

    =2 Silbernagl0 Ste!an et al''$$$2 8olor Atlas o! Patophysiology2 .hieme ,e3

    /ork2

    %2 Kidney Disease Impro9ing Global -ut4omes 6KDIG-72 KDIG- '$&'

    8lini4al Pra4ti4e Guideline !or the *9aluation and Management o! 8hroni4

    Kidney Disease2 Kidney inter20 Suppl2 '$&::51='

    @2 /oyo2 Chronic Kidney Disease (CKD) 6serial online7 )ast update

    Des