kanker paru new
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kanker paruTRANSCRIPT

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TRISAKTIDr. Abdul Rohman, SpP
K-1

Semua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru
Kanker paru primer : tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma)

Penyakit keganasan paruTumor primerTumor metastasisAngka kematian karena kanker menurut
SKRT 1972 : 1.02% meningkat menjadi 4.5% pada tahun 1990
Prognosis penyakit buruk

Rokok Rokok : 80-90 % pasien Ca paru : 80-90 % pasien Ca paru adalah perokok aktif, resiko adalah perokok aktif, resiko juga meningkat pada perokok juga meningkat pada perokok pasif pasif
Polusi udara Polusi udara : asbestosis, debu : asbestosis, debu arsen, nikel, chrom, batubara, arsen, nikel, chrom, batubara, tar, aldehida, semua asaptar, aldehida, semua asap
TB paru yang lamaTB paru yang lama + + Asap Asap ROKOKROKOK
Radiasi ionRadiasi ion Predisposisi genetikPredisposisi genetik

Pajanan zat karsinogenik
Paparan polusi
genetik

Kanker adalah penyakit genKetidak seimbangan fungsi onkogen dengan gen tumor supresor
Mutasi genMultistep karsinogenesisOnkogen yang berperan dalam karsinogenesis gen myc, gen k-ras
Gen tumor supressor: p53, gen rb


Terbanyak pada pria (pria : wanita = 4 : 1 9 : 1)Penyebab kematian tertinggi
Konsumsi rokok Usia > 45 tahun Stadium lanjut
Dekade 1980 : Kampanye anti rokok giat kekerapan ↓ Indonesia cenderung meningkat
Primer Primer metastase ke metastase ke otak/tulang/hatiotak/tulang/hati
Sekunder Sekunder berasal dari Ca mammae/ berasal dari Ca mammae/ cervix cervix
& korpus uteri / testis / hati& korpus uteri / testis / hati
/usus/tulang/ tiroid/usus/tulang/ tiroid



Lama:Lama: Ca paru epidermoid (squamous cell lung cancer): sel Ca paru epidermoid (squamous cell lung cancer): sel
kanker mirip epitel saluran penapasan ataskanker mirip epitel saluran penapasan atas Ca paru adeno-Ca (adeno-carcinoma of the lung): sel Ca paru adeno-Ca (adeno-carcinoma of the lung): sel
kanker mirip sel kelenjar mukus parukanker mirip sel kelenjar mukus paru Ca paru dengan sel-sel berdiferensiasi rendahCa paru dengan sel-sel berdiferensiasi rendah
- Ca paru dengan sel-sel besar (large cell lung - Ca paru dengan sel-sel besar (large cell lung cancer)cancer)
- Ca paru dengan sel-sel kecil (small cell lung cancer)- Ca paru dengan sel-sel kecil (small cell lung cancer)Baru:Baru: Ca Paru jenis Sel Kecil (=Small Cell Lung Cancer / Ca Paru jenis Sel Kecil (=Small Cell Lung Cancer /
SCLC)SCLC) Ca Paru Bukan Sel Kecil (=Non Small Cell Lung Ca / Ca Paru Bukan Sel Kecil (=Non Small Cell Lung Ca /
NSCLC)NSCLC)

Kanker paru yang khasKanker paru yang khas Carsinoma insitu Carsinoma insitu = Ca yg msh terbatas pd = Ca yg msh terbatas pd
mukosa bronkus, blm menembus mukosa bronkus, blm menembus membrana basalismembrana basalis
Pancoast’s Tumor Pancoast’s Tumor = Semua Ca di apex paru = Semua Ca di apex paru d/s:d/s:- nyeri bahu - nyeri bahu lengan ipsilateral lengan ipsilateral
- invasi kejaringan sekitar (iga, plexus - invasi kejaringan sekitar (iga, plexus brakhialis,brakhialis,
kel getah bening, tr. symphaticus)kel getah bening, tr. symphaticus)

Small Cell Lung Cancer
Adeno Carcinoma
Non Small Cell Lung
Cancer
Carcinoma Bronkoalveolar
Carcinoma Sel Besar

NSCLCSCLC
Staging pada - NSCLC TNM - SCLC extensive
dan limited
disease

Keluhan dan gejala penyakit tidak spesifik
Penemuan dini berdasarkan keluhan jarang terjadi
Keluhan yang ringan bila stage II atau stage III
Negara berkembang : diagnosis ditegakkan sudah advanced stage

Perokok pasif (aktif !)
Batuk darah, batuk kronik, sakit dada, penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas
Riwayat keluarga
Laki-laki
Usia> 40 tahunPerokokPaparan industriGejala klinik: batuk
darah, batuk kronik sesak nafas, nyeri dada dan berat badan menurun
Riwayat keluarga
Perempuan

GAMBARAN KLINIKA.ANAMNESISa. Keluhan Utama Batuk, dengan/tanpa dahak (putih/purulen) Batuk darah Sesak nafas suara serak Sakit dada Sulit / sulit menelan Benjolan di pangkal leher Sembab muka & leher, kdg disertai sembab
lengan + nyeri yang hebat

b. Keluhan akibat metastase di luar paru
- Kompresi hebat di otak - Pembesaran hepar - Patah tulang
c. Gejala & keluhan tidak khas Berat badan menurun Nafsu makan hilang Demam hilang timbul Sindroma paraneoplastik : - hypertrophic pulmonary
osteoarthropathy- trombosis vena perifer- neuropatia

B. PEMERIKSAAN JASMANI:
Kecil dan Perifer normal
Besar - atelektasis ok kompresi bronkus - efusi pleura - penekanan vena kava
Staging penyakit : - pembesaran KGB (T)- tumor luar paru (N)
- metastasis hepar (M)
otak
tulang

GRT (Golongan Resiko Tinggi)
Foto toraks PA/LateralSputum sitologi induksiCT SCAN ToraksMRI

Golongan risiko tinggi dengan follow up yang teliti
Pengobatan pnemonia tidak ada perbaikan
OAT 1 bulan tidak membaik/memburuk

Paling mudah & murahKekurangan : - tumor perifer (Adeno Ca)
- batuk kering - tehnik & cara ambil
sputumBantuan inhalasi NaCl 3 % ke + an
Cairan fiksasi (-) PA (sito/histologi) (+) dgn alkohol absolut/90 % :
sediaan apus
Jaringan fiksasi formalin 4 %


PA/Lateral : tumor > 1 cmTanda ganas : - tepi iregular +
- identasi pleura, - tumor satelit, dll
Juga : invasi dinding dada, efusi pleura, efusi perikard & metastase
intrapulmoKeterlibatan KGB – tentukan N agak sulit


CXR sputum
( + )
( - )
( + ) a
b
( - ) c
d

Deteksi dini kanker paru (skrining)
Golongan Resiko Tinggi (GRT)
Bukan GRT
Foto toraks & sitologis sputum
Dx & Tx penyakit paru
non kanker
Semua hasil (-)
Teruskan prosedur Dx ca
paru
Re – skrining 4-6 bulan
Curiga ca paruAda hasil (+)
(b,c,atau d, lihat skema)
Teruskan prosedur Dx ca
paru
ALUR DETEKSI
DINI KANKER
PARU

Memerlukan penanganan dan tindakan cepat dan terarah
Ketrampilan dan saranaMultidisiplin ilmu kedokteranPulmonologi, radiologi diagnostik, patologi
anatomi, radio terapi, bedah toraks, rehabmedik, psikologi dsbnya
Staging dini kualitas hidup baik tidak menyembuhkan

1. Toraks foto2. CT-scan3. Pemeriksaan radiologi lain :
brain-CT, bone scan / bone survey, USG abdomen (untuk mendeteksi metastasis)

1. Bronkoskopi2. Biopsi aspirasi jarum3. Transbronchial middle aspiration
(TBNA)4. Transbronchial Lung Biopsy (TBLB)5. Biopsi trans thorakal (Transthoraxic,
TTB)6. Torakoskopi medik7. Sitologi sputum

Torakoskopi mediastinoskopi, torakotomi eksplorasi biopsi paru terbuka
Pemeriksaan lainCEA, Cyfra 21-1, NSEBiologi molekuler

Histopatologi kankerStaging T N MTampilan (Performance status)
Penatalaksanaan Terapi

Mendeteksi tumor < 1 cmTanda tanda proses keganasan Penekanan thd bronkus,tumor intra bronkial,atelektasis,efusi pleura minimal,invasi ke mediastinum atau dinding dada.
KGB

Klasifikasi histologis WHO 1999Untuk keperluan klinis cukup :
Karsinoma skuamosa/epidermoidKarsinoma sel kecilAdenokarsinomaKarsinoma sel besar
Kanker Paru Jenis Karsinoma Sel Kecil (KPKSK)=SCLC
Kanker Paru Jenis Ka. Bukan Sel Kecil (KBKBSK)=NSCLC

NSCLCSCLC
Staging pd NSCLC TNM SCLC extensive dan
limited disease

NSCLC international staging system for
Lung Cancer 1997TNM system
T: Tx, To – T4N: Nx, N1 – N3M: Mo – M1

Stage 0: Ca in situStage 0: Ca in situStage 1A: TStage 1A: T11NN00MM00
Stage 1B: TStage 1B: T22NN00MM00
Stage 2A: TStage 2A: T11NN11MM00
Stage 2B: TStage 2B: T22NN11MM0 0 / T/ T33NN00MM00
Stage 3A: TStage 3A: T33NN11MM00 / T / T11NN22MM00 / T / T22NN22MM00 / T / T33NN22MM00
Stage 3B: TStage 3B: T44NN00MM00 / T / T11NN22MM00 / T / T22NN22MM00 / T / T33NN22MM00
Stage 4: MStage 4: M11 with any T or N with any T or N

Stage TNM
Occult Carcinoma
0IAIBIIAIIBIIIA
IIIB
IV
TX N0 M0
Tis N0 M0T1 N0 M0T2 N0 M0T1 N1 M0T2 N1 M0T3 N0 M0T1 N2 M0T2 N2 M0T3 N1 M0T3 N2 M0Sembarang T N3 M0T4 Sembarang N M0Sembarang T Sembarang N M1


Keluhan subjektif dan objektif yang dinilai
Skala tampilan Karnofsky (Indonesia)
Skala tampilan WHOPertimbangan terapi – kemoterapi radioterapi

Nilai Skala :Karnofsky
Nilai Skala :WHO
Keterangan :
90-100
70-80
50-60
30-40
10-20
0-10
0
1
2
3
4
5
Aktif Normal
Ada keluhan ttp msh aktif & dpt mengurus diri sendiri
Cukup aktif, namun kadang memerlukan bantuan
Kurang aktif, perlu rawatan
Tidak dpt menginggalkan tempat tidur, perlu rawat di rumah sakit
Tidak sadar

Combined modality Pembedahan Radioterapi Kemoterapi Imunoterapi Hormonoterapi Terapi genPenatalaksanaan: adjuvant,
neoadjuvant, sekwensial


Limited disease: kemoterapi, radioterapi, PCI
Extensive disease: kemoterapi dan radioterapi
SCLC = non operable

Complete response/no evidence of disease
Partial response No Change/Stable disease Progressive disease

NSCLC:NSCLC: Stage 1: 80-90% 5 year survivalStage 1: 80-90% 5 year survival Stage 2: 40-50% 5 year survivalStage 2: 40-50% 5 year survival Stage 3a: 30-40% 5 year survivalStage 3a: 30-40% 5 year survival Stage 3b: 9-12% 5 year survivalStage 3b: 9-12% 5 year survival Stage 4: 6-9 months median survivalStage 4: 6-9 months median survival
SCLC: SCLC: jelek!jelek!

1. Tampilan ≥ 70- 80 pada penderita dg PS < 70 atau usia lanjut anti kanker regimen / jadwal tertentu
2. Hb ≥ 10g% pada anemia ringan tanpa perdarahan. Hb < 10g% cukup terapi sesuai penyebab
3. Granulosit ≥ 1500/mm34. Trombosit ≥ 100000/mm35. Fungsi hati baik6. Fungsi ginjal baik

Mg/KgBB Mg/LPB AUC
Nb: LPB (m2)= BB x TB 3600
dosis (mg) = (target AUC) x (GFR + 25)
nilai GFR dihitung dari kadar kreastinin & ureum darah

KPKBSK
cStage TNM<IIB Stage IIIA Stage IIIB Stage IV
Segmentektomi/lobektomi
PS>70 PS<70Kemoterapi neoadjuvan
Kemoterapi 2xRadiasi 4000Gy
PS>70 PS>70
SurgicalN(-)
SurgicalN(+) kemoradoterapiRestaging
AdjuvanKemoradioth/
Stagingturun
Staging tetap
Bedah LanjutkanKemoterapiradioterapi
LanjutkanKemoterapiradioterapi
Terapi paliatifKemoth/ paliatifRadioth/ paliatif
BSC
Kemoth/Kemoradioth/
Tx paliatifBSC

NSCLC:NSCLC: Stage 1: 80-90% 5 year survivalStage 1: 80-90% 5 year survival Stage 2: 40-50% 5 year survivalStage 2: 40-50% 5 year survival Stage 3a: 30-40% 5 year survivalStage 3a: 30-40% 5 year survival Stage 3b: 9-12% 5 year survivalStage 3b: 9-12% 5 year survival Stage 4: 6-9 months median survivalStage 4: 6-9 months median survival
SCLC: jelek!SCLC: jelek!

THANK YOU THANK YOU FOR YOUR FOR YOUR
ATTENTION ATTENTION ABOUT ABOUT
““canceeeecanceeeeerer””

Efusi pleura ganas ( EPG ) Sindrom Vena Kava Superior Obstruksi bronkus Invasi dinding toraks Hemoptisis Kompresi esofagus Metastasis

Efusi pleura pungsi
Transudat Eksudat
Gangguan jantungGangguan ginjal
Gangguan metabolismePenyakit sistemik lain
Pleuritis *pleuritis TB
*pleuritis Non-TB*gangguan imunologi
KeganasanTumor primer di paru (+)
/tumor primer paru pernah (+)Riwayat tumor ganas di luar paru
Sitologi (-)Histologi (-)
Sitologi cairan pleuraHistologi biopsi pleura
Sitologi (-)/Histologi (-)Efusi pleura ganas
Lanjutkan prosedur lainTorakoskopi bila semua
Hasil (-)
Tumor paru (-)Tumor diluat paru (+)
Tumor paru (+)
T4 dlm TNMTumor paru Metastasis(rx.sistemik)
Timor primer
Dianggap tumor primernyaTumor paru (T4 dlm TNM)
Tumor paru (-)Tumor diluat paru (-)

Efusi pleura ganas
Metastase di paruT4 tumor paru
Cairan tdk masif
Dx tumor paru (+)Jenis (+)TNM (+)
Cairan masif / produktif
Punksi / WSD Utk kurangi keluhan
Staging (-) punksi / WSD
utk kurangi keluhan
Cairan masif / produktif
Penatalaksanaan**Sesuai tumor primer
Tumor primer tdk diketTumor primer diket
Punksi berulangPleurodesis, dekortikasiShunting pleuro-abd window
Teruskan prosedur Dx
Tumor primer paru / luar paru (-) maka
dianggap tumor primer paru
Pleurodesis*
Penatalaksanaan berdasarkan jenis,
staging, PS
Teruskan prosedur Dx
Penatalaksanaan berdasarkan jenis,
staging, PS
Penatalaksanaan berdasarkan jenis,
staging, PS

Muncul bila tjd ggn aliran darah dr kepala & leher akibat tumor paru & tumor mediastinum, ggn ini muncul akibat tek. / invasi massa ke VCS sehingga timbulkan gejala SVKS
Klinis: Sakit kepala Sesak nafas Batuk Sinkope Sakit menelan Batuk darah Pembengkakan leher & lengan kanan Pelebaran vena2 subkutan leher dan dada

Penatalaksanaan : Radioterapi tergantung kondisi :
Hasil PA tdk ada : radiasi 2-3 Gy/ fraksi dg penilaian klinis tiap hari. Tindakan bedah hrs dipikirkan bila respon tdk memuaskan
Hasil PA ada : • Gawat darurat : penyinaran dg dosis 3 Gy/
fraksi• Tidak gawat darurat : dosis radiasi
berdasarkan staging pnykt• Stage IV : dosis 3 Gy/ fraksi sampai 10x
atau dosis 4 Gy/fraksi sampai 5x

SVKS
Foto toraks PA/Lat
Tumor paru/mediastinum (-)
Tdk jelasTumor/massa yg menekan
KU baikKU buruk/sesak beratCT-scan toraks
Tumor paruTumor mediastinum
Bkn tumor/massa Radiasi*1x8Gy
Hasil PA (-) Hasil PA (+)
KU membaik
Prosedur Dx Ca paru/
tumor mediastinum
Dx&Tx sesuai penyebab
Sesuai dgnPenatalksn
Tumor primer
Lanjutkan prosedur
Dx.
KU tdk membaik
Pertimbangkan tindakan pembedahan
Lanjutkan prosedur Dx.

Terjadi karena tumor intrabronkial menyumbat langsung/ tumor luar bronkus menekan bronkus sumbatan intrabrokial parsial/total.
KLINIS : Sesak napas+napas berbunyi obstruksi hebat Keluhan bertambah bila disertai mukus plug PX. Jasmani : bunyi napas melemas pada sisi yang
sakit, suara tambahan mis. Mengi pada ekspirasi & inspirasi/ suara ekspirasi memanjang/ stridor.

Penatalaksanaan : Bronkial toilet bila terdapat mukus plug Bronkoskopi laser + stent bila tebal
sumbatan intra bronkial masih dapat diketahui Tindakan bedah Radiasi endobronkial (brachiterapy) pada batas
proksimal & distal 3 cm dari penyempitan, dosis : (5-8 Gy) 1cm dari sumbu sumber radio aktif
Radiasi eksternal di daerah bronkus yang menyempit & daerah mukosa 3-4 Gy/fraksi subjek.

Gejala : nyeri yang sangat Contoh :
tumor Pancoast, metastase ke berbagai tulang yang
membentur rongga dada
Terapi Tindakan radiasi 3-4 Gy/fraksi.

Tindakan : Bronkoskopi buang bekuan darah &
mengetahui sumber perdarahan Radiasi non-invasif

Tindakan : Radiasi intraesofagus dari batas proksimal
sampai distal 5 cm dari penyempitan esofagus, dosis 5-8 Gy 1 cm dari sumbu sumber radiasi.
Radiasi eksternal daerah mediastinum , 3 -4 Gy/fraksi.

Akibat efek samping obat & radiasi. KLINIS :
Leukopeni (neutropeni) Trombositopeni
TERAPI : Pemberian G-CSF + kemoterapi
memperpendek masa rawat tapi tidak dapat mencegah terjadinya stem sel
Tranfusi trombosit

Gambaran radiologisPemeriksaan KhususPemeriksaan invasifPemeriksaan lainTampilan (Skala Karnofsky)

Lung Cancer Radiography






Lokal (tumor tumbuh setempat)
Invasi lokal
Gejala Penyakit Metastasis
Sindrom Paraneoplastik (10%) kanker paru
Asimptomatik dgn kelainan radiologis



2. Esofagus disfagia
rasa nyeri dan lemah pada bahu dan tangan
Horner’s syndrome
3. Saraf & pembuluh darah besar thrombosis oklusi >>
orthostatik hipoksia
suara serak Thoracic Inlet menyerupai gejala dr pancoast
tumor
Opposite Lung

Pada dasarnya bisa mengenai semua organ !!
HATI KELENJAR LIMFE ABDOMEN KELENJAR ADRENAL TULANG GINJAL OTAK PANKREAS SSP DLL(Dari prevalensin tertinggi s/d terendah)

NTE (+) Jaundice Hepatitis Pankreatitis akut Addison’s disease jarang Bulls’s eye Target lession

TULANGLesi OsteolitikNyeri tulangHipercalsemia DD/hiperparatiroid

Carcinomatous leptomeningitis Ocular & orbital tumor
Trigeminal neuropati Spinal Cord serum kreatinin kinase
BB isoenzim Cerebral infarction (sebab:terjadinya non
bacterial trombotik endocarditis krn Ca) Slowly progressive neurologic syndrome
(sebab:sth dilakukannya cranial irradiation & sistemik kemoterapi) apati, abulia, memory loss, gait ataxia, dll

7. Carcinoid tumours• Typical carcinoid• Atypical carcinoid8. Salivary gland type carcinoma• Mucoepidermoid carcinoma• Adenoid cystic carcinoma• Other types9. Unclassified carcinoma

Yaitu merupakan gejala2 klinis yang terdapat tanpa adanya suatu kelainan dari
Dibagi menjadi: Neuromuscular Metabolic Jaringan ikat & tulang Vascular & hematologik Lain-lain

Miopati - miastenia- polimiositis
Neuropati saraf tepi - sensorik- motorik
Subacute cerebellar degeneration - progresif ataxia yg cepat- vertigo- nistagmus- disaritmia

Encephalomyelopathy - dementia
- euforia- manik depresi- somnolen & bingung dd/ lucid interval
Necrotizing myelopathy - kelumpuhan
- kehilangan perabaan sensorik total
Visual paraneoplastik syndrome - binocular loss of vision

Cushing’s syndrome Carcinoid syndrom Gambaran spt hiperparatiroid disertai hipercalsemia Sekresi ADH yg tidak sesuai disertai hiponatremia Sekresi hormon2 spt insulin disertai hipoglikemia Sekresi gonadotropin berlebihan disertai
ginekomastia Sekresi melanin stimulating hormon (MSH)
berlebihan dengan hiperpigmentasi pd kulit Peningkatan insiden tirotoksikoksis dan DM,
peningkatan sekresi dr kalsitonin, enz. Amilase, dan alkaline fosfatase, dll

Jaringan Ikat & TulangKelainan kulit
- hipertrikosis lanuginosa- Bazex’s syndrom- lesser trelat sign- acanthosis nigricans
Hipertropik Pulmonary osteoarthropathy - HCG- rasa nyeri profunda (deep seated) spt terbakar pd extremitas- clubbing fingers- oedem pd extremitas- pembentukan tulang baru, terutama terlihat pada bagian distal dr tulang

Vaskular & manifestasi hematologik Migratory thrombophlebitis
Leukositosis
Purpura & anemia
Pansitopenia ( jarang)

LAIN-LAIN
Glomerulonefritis

PENATALAKSANAAN Pembedahan
1. Reseksi lengkap : lobektomi, pneumonektomi
2. Segmentektomi/reseksi baji, jika faal paru tidak cukup untuk lobektomi
3. Tepi sayatan diperiksa dengan potong beku untuk memastikan bahwa batas sayatan bronkus bebas tumor
4. KGB mediastinum diperiksa secara PA

Lobektomi

Radioterapi
1.Dosis radiasi : 5000-6000cGy, 5hr/mgg (200cGy)
2.Syarat standar sblm penderita di radiasi : Hb>10g%, trombosit >100rb/mm3, leukosit >3000/dl
3.Sedangkan radiasi paliatif diberikan pada unfavourable group, yakni : - Tampilan <70- Penuturan BB >5% dlm 2 bln- Fs paru buruk

1.Diberikan pada semua kasus kanker paru dengan syarat utama harus ditentukan jenis histologis tumor DNA
2.Skala Karnofsky ≥603.Skala WHO : 24.Prinsip pemilihan :
- Platinum Based Theraphy- Respon obyektif satu obat anti kanker ≥ 15%- Toksisitas obat tidak melebihi grade 3 skala WHO- Harus dihentikan/diganti bila stlh pemberian 2 siklus pada penilaian terjadi tumor progresif

Kemoterapi AdjuvanKemoradioterapi konkomitan
1. NSCLC : cisplatin/carboplatin, dikombinasikan dengan gemcitabine, paclitaxel, docetaxel, etoposide/vinorelbine Gefitinib (Iressa) obat yang sasarannya adalah epidermal growth factor receptor (EGF-R), erlotinib (Tarceva) pengobatan generasi II dari NSCLC tingkat lanjut
2. SCLC : cirplatin/carboplatin, dikombinasikan dengan etoposide/ifosfamide; kombinasi antara gemcitabine, paclitaxel

Small Cell Lung Cancer
- Kemungkinan hidup rata-rata (median survival rate) meningkat menjadi 1 tahun
- Pada kelompok limited disease kemungkinan hidup rata-rata naik menjadi 1-2 tahun- 70% meninggal karena karsinomatosis- 30% meninggal karena komplikasi lokal
tumor- 50% bermetastasis ke otak

Non Small Cell Lung Cancer
- Pada pasien yang dilakukan tindakan bedah kemungkinan hidup 5 tahun : 30%
- 75% meninggal karena komplikasi torakal, 25% karena extratorakal- 40% adenokarsinoma dan karsinoma sel besar meninggal akibat komplikasi torakal- 15% adenokarsinoma dan karsinoma sel besar metastasis ke otak- kemungkinan hidup rata-rata bervariasi dari 6 bln–1 tahun

NSCLC:NSCLC: Stage 1: 80-90% 5 year survivalStage 1: 80-90% 5 year survival Stage 2: 40-50% 5 year survivalStage 2: 40-50% 5 year survival Stage 3a: 30-40% 5 year survivalStage 3a: 30-40% 5 year survival Stage 3b: 9-12% 5 year survivalStage 3b: 9-12% 5 year survival Stage 4: 6-9 months median survivalStage 4: 6-9 months median survival
SCLC: jelek!SCLC: jelek!





T : Tumor primerT0 : Tidak ada bukti ada tumor primerTx : Tumor primer sulit dinilai/tumor primer terbukti dari
penemuan sel tumor ganas pda sekret bronkopulmonal tetapi tidak tampak secara radiologis/bronkoskopik
Tis : Karcinoma in situT1 : Tumor dengan garis tengah terbesar tidak melebihi 3cm,
dikelilingi oleh jaringan paru/pleura viseral & scr bronkoskopik invasi tdk lebih proksimal dr bronkus lobus (blum sd bronkus utama). Tumor superficial sembarang ukuran dengan komponen invasif terbatas pd ddg bronkus yg meluas ke proksimal bronkus utama.
T2 : Setiap tumor denan ukuran /perluasan sbb:- Garis tengah terbesar > 3cm- Mengenai bronkus utama sejauh 2cm/> distal dr karina, dpt
mengenai pleura viseral- Berhubungan dgn atelektasis/pneumonia obstruktif yg meluas
ke daerah hilus, ttp blum mengenai seluruh paru

T3 : Tumor sembarang ukuran, dgn perluasan lgs pd ddg dada (trmsk tumor sulkus superior), diagfrahma, pleura mediastinum/tumor dlm bronkus utama yg jaraknya <2cm sebelah distal karina/tumor yg berhubungan dgn atelektasis/pneumonia obstruktif seluruh paru
T4 : Tumor sembarang ukuran yg mengenai seluruh mediastinum/jtg, pembuluh darah, trakea, esofagus, corpus vertebrae, karina, tumor yg disertai dgn efusi pleura ganas/tumor satelit nodul ipsilateral pd lobus yg sama dgn tumor primer

Deteksi dini CA Paru
GRT BUKAN GRT
CXR+SPUTUM D/+Th/ non CA
Suspect CA
Protap D/
Hasil (+)
Protap D/
Hasil (-)
Reskrining 4-6 bulan

N : Kelenjar getah bening regional (KGB)Nx : KGB tidak dapat dinilaiN0 : Tak terbukti keterlibatan KGBN1 : Metastasis pd KGB peribronkial dan/hilus
ipsilateral termasuk perluasan tumor scr lgsN2 : Metastasis pd KGB mediastinum ipsilateral
dan/KGB subkarinaN3 : Metastasis pd hilus/mediastinum
kontralateral/KGB skalenus/supraclavicula ipsilateral/kontralateral
M : Metastase (anak sebar) jauhMx : Metastase tidak dpt dinilaiM0 : Tidak ditemukan metastasis jauhM1 : Ditemukan metastasis jauh. Metastatic tumor
nodule(s) ipsilateral di luar lobus primer dianggap sbg M1

Jenis Tumor Gambaran Histologis
SCLC Dominasi sel-sel kecil, terisi oleh mucusOat Cell, bentuk mirip dengan gandum, cenderung berkumpul di sekeliling pembuluh darah halus menyerupai pseudrosetBanyak ditemukan gambaran nekrosisDNA yang terlepas menyebabkan warna gelap di sekitar pembuluh darah
NSCLC Adanya proses kreatinisasi dengan pembentukan bridge intersellular, perubahan dari displasia skuamosa ke karsinoma in situ
Adeno Carcinoma
Formasi glandular dan kecendrungan ke arah pembentukan konfigurasi papilar tumor marker CEA (carcinoma embrionic antigen)
Carcinoma Bronkoalveolar
Subtipe Adeno Carcinoma, meliputi permukaan alveolar tanpa menginvasi atau merusak jaringan paru
Carcinoma Sel besar
Subtipe yang secara histologis dibuat secara eklusion, termasuk NSCLC namun tidak terdapat diferensiasi skuamosa sel glandular, sel bersifat anaplastik, tak berdiferensiasi, biasa disertai dengan infiltrasi sel neutrofil

Klasifikasi histologi kanker paru menurut who tahun 1999
1. Squamous carcinoma (epidermoid carcinoma), with variants :
• Papillary• Clear cell• Small cell• Basaloid2. Small Cell Carcinoma, with variants :• Combined small cell carcinoma3. Adenocarcinoma, with variants :• Acinar• Papillary• Bronchoalveolar Carcinoma
- Non mucinous- mucinous- mixed mucinous dan non mucinous/intermediate

• Solid adenocarcinoma with mucin• Adenocarcinoma with subtypes• Variants Adenocarcinoma with mixed
subtypes- Well differentiated fetal adenocarcinoma- Mucinous (colloid) adenocarcinoma- Mucinous cystadernocarcinoma- Signet ring adenocarcinoma- Clear cell adenocarcinoma
4. Large Cell carcinoma, with variants :
• Large cell neuroendocrine carcinoma- Combined large cell neuroendocrine
carcinoma

• Basaloid carcinoma• Lymphoepithelioma-like carcinoma• Clear cell carcinoma• Large cell carcinoma with rhabdoid
phenothype5. Adenoaquamous carcinoma6. Carcinoma with pleomorphic,
sarcomatoid, or sarcomatous with elements
• Carcinoma with spindle and/giant cell- pleomorphic carcinoma- spindle cell carcinoma- giant cell carcinoma
• Carcinosarcoma• Pulmonary blastoma• Other types


Klasifikasi Jenis/Macam Tumor
1. Tujuan Pengobatan
SLCL (Small cell lung cancer)NSCLC (Non small cell lung cancer) : Carcinoma squamosa, adeno Carcinoma, Carcinoma sel besar
2. Secara Histologis
Benigna, displasia/Carcinoma in situ, malignaSquamous Cell Ca : epidermoid & fibrous (spindle cell)Small Cell Ca : oat cell, intermediate cell, combined oat cellAdeno Ca : aciner, papillary, bronchoalveolar, mucus secretoryGiant Cell Ca : giant cell, clear cell, solid-Ca tanpa musinCarcinoidsMesotelioma : epitelial, fibrous (spindle cell), biphasic
3. Sifat jinak dan ganas
Tumor jinak : hamartoma, chondroma bronchus, cystadenoma bronchusTumor jinak yang dapat menjadi ganas : bronchial adenoma, haemangiopericytoma, pulmonary blastoma, myoblastomaTumor Ganas : Carcinoma bronkogenik, alveolar cell Carcinoma, pulmonary lymphoma, melanoma, leiomyosarcoma



Prinsip: - platinum based therapy (sisplatin/karboplatin)
- respon obyektif 1 obat antikanker ≥ 15 % - toksisiti obat tidak melebihi grade 3 skala WHO - hentikan / ganti bila setelah 2 siklus penilaian
tumor progresif
Regimen untuk KPKBSK adalah : - CAP II (sisplatin, adriamisin, siklofosfamid) - PE (sisplatin atau karboplatin + etoposid) - paklitasel + sisplatin / karboplatin - gemsitabin + sisplatin / karboplatin - dosetaksel + sisplatin / karboplatin

NON-SMALL CELL LUNG CANCERStage I 2 cm
N0: no lymph node involvementN0: no lymph node involvementM0: no distant metastasisM0: no distant metastasis
No lobarbronchusinvolvement
T 3 cm
IaIaT1T1 N0N0 M0M0
IbIbT2T2 N0N0 M0M0
T >3 cm
T + visceral pleuralinvolvement
T + distal atelectasis
Any of the following:
T= main bronchial involvement
2 cm distal to carina

Foto toraks PA dan lateral
Massa > 1 cmTidak bisa
menentukan KGBEfusi pleura
Golongan risiko tinggi dengan follow up yang teliti
Pengobatan pnemonia tidak ada perbaikan
OAT 1 bulan tidak membaik/memburuk