kaleidoskop 2017 - tanganpengharapan.org · juga menyebabkan mereka ... pedalaman adalah kurangnya...

14
Januari 2018 magazine Inspiring Sharing Empowering Changing Life www.tanganpengharapan.org betterlife KALEIDOSKOP 2017

Upload: builien

Post on 11-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Januari 2018 magazine

Inspiring Sharing Empowering Changing Life

www.tanganpengharapan.org

betterlife

KALEIDOSKOP

2017

3betterlifeJanuari 2018

EDIT

ORI

AL

CHIEF EDITORDenny LimEDITORMarcianusJOURNALISTCentre CoordinatorGRAPHIC DESIGNERTim Media YTPPHOTOGRAPHERCenter Coordinator

Contents

About YTP

Welcome Note 4

2 EDUCATION PROGRAM 5

FEEDING & LEARNING 6

Children Rescue Home 8

GuruPedalaman

10

SekolahKeterampilan

PerlengkapanSekolah

Rumah Belajar

12

16

14

PrisonSchool

Mobile Clinic

18

23

Life TrainingCenter

21

Helping People Live a Better Life

OUR VISION“Membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa Indonesia”

OUR MISSION“Membantu setiap orang menemukan potensi diri mereka dan mengeluarkan mereka

dari kemiskinan dengan memberikan solusi praktis”

OUR PROGRAMMakan untuk Belajar (Feeding and Learning Centre) •

Sekolah Keterampilan (Life Skill Training) •Pelatihan Guru-guru Pedalaman (Training for Teacher) •

Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home) •Pemberian Modal Usaha Tanpa Bunga (Seed Money) •

• Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Education)• Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship)• Fasilitas Pendidikan (Educational Support)• Klinik Berjalan (Mobile Clinic)• Sekolah Penjara (Prison School)

YAYASAN TANGAN PENGHARAPANTanda Daftar Yayasan: 014.31.75.1005.12185

NPWP: 02.676-070.2 - 003.000SK Nomor: AHU-2473.AH01.02 Tahun 2008

Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan donasi a.n.

Yayasan Tangan Pengharapan

Banking Details:BCA Kelapa Gading 065 30 900 96BNI Kelapa Gading 030 900 96 06

Mandiri Kelapa Gading 125 0011 260924

AN. House of BlessingCommonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849

(+6221) 452 8511(+62) 813 143 333 41

Jl. Banyo Raya B1 / 28, Kelapa GadingJakarta Utara - 14250

@ytp_indonesia

@tangan_pengharapan

Yayasan Tangan Pengharapan

[email protected]

www.tanganpengharapan.org

About Us

2 betterlifeJanuari 2018

Life ChangingJourney 25

4 betterlifeJanuari 2018

KALEIDOSKOP 2017

Dear Partners Tangan Pengharapan yang terkasih

Dear Tangan Pengharapan's beloved partners

Together we make Indonesia

a betterplace!

Many Bl ess ings .

Yoanes& Henny Kristianus

EN How time flies! We are soon to end the year of 2017 and we still have many things to do for Indonesia.With a thankful heart to God who provides and enables, we also would like to for our part-ners’ trust, loyalty and support to Tangan Pengharapan who have been helping us to keep working for the nation of Indo-nesia.Beginning the year 2017, there are about 4000 children who are helped in various regions throughout Indonesia and end-ing 2017 there are about 5000 children that we will help by

IN Tanpa terasa kita sudah mengakhiri tahun 2017. Waktu berjalan cepat dan masih begitu banyak yang kita harus kerjakan untuk Indonesia.Dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan yang menyediakan dan memampukan, kami juga ingin berterima kasih atas kepercayaan, kesetiaan dan dukungan para partners Tangan Pengharapan yang telah menolong kami untuk terus berkarya bagi bangsa Indonesia.

The whole big Family Of Tangan Pengharapan

5betterlifeJanuari 2018

WISHES YOU AHAPPY NEW YEAR 2018

Mengawali tahun 2017 ada sekitar 4000 anak yang dibantu di berbagai daerah di pelosok Indonesia dan mengakhiri 2017 ada sekitar 5000 anak yang akan kita bantu baik dalam makanan bergizi, pendidikan gratis dan pelatihan keterampilan hidup. Dalam buletin edisi khusus Kaleidoskop ini, kami akan memberikan laporan tentang dampak yang telah kita lakukan bersama Tangan Pengharapan bagi masyarakat prasejahtera melalui beberapa program di

seluruh Indonesia, khususnya bagi generasi masa depan bangsa.Tuhan memberkati para partners senantiasa dalam Anugerah-Nya yang semakin besar di tahun 2018, memberikan pertolongan bagi kita semua, tepat pada waktu-Nya! Amin!

giving them nutritious food, free education and life skill training.In this special edition newsletter of Kaleidoscope, we will report on the impact we have made with Tangan Pengharapan for the underprivileged through some programs throughout Indonesia, especially for this nation's future generations.May God bless all partners with His grace in 2018, providing help to all of us just in His time! Amen!

EDUCATIONPROGRAM

Tangan Pengharapan

KALEIDOSKOP 2017

6 betterlifeJanuari 2018

EN Though we now live in modern times, still there are many people in remote areas who do not enjoy proper facilities such as educational facilities that make them illiterate. Making things worse is the children who suffer malnutrition.To create a better life for rural children, Tangan Pengharapan

IN Walaupun kita sudah hidup di jaman moderen, namun masih banyak masyarakat pedalaman yang belum bisa menikmati berbagai fasilitas. Bahkan masih banyak anak yang menderita gizi buruk. Tidak tersedianya fasilitas pendidikan juga menyebabkan mereka menjadi buta aksara.

Untuk memperbaiki kehidupan anak-anak di pedalaman, maka Tangan Pengharapan melaksanakan program makan untuk belajar agar anak-anak bersemangat dalam belajar. Tangan Pengharapan membantu mereka dan membentuk mereka menjadi generasi yang kelak dapat memajukan daerah mereka sendiri.

Selama tahun 2017 Tangan Pengharapan sudah memberikan 1.160.225 piring makanan bergizi dan 9.408.000 jam belajar kepada sekitar 4.300 anak di 57 titik center di seluruh Indonesia. Tangan Pengharapan juga membuka 7 center baru di wilayah Nias Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Papua dan melakukan kerja sama dengan 32 sekolah negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Tangan Pengharapan juga mendistribusikan 20 dos biskuit Marie Regal untuk wilayah Timor tengah selatan.

runs feeding and learning program to encourage children to learn. Tangan Pengharapan helps and shapes them into a generation that can develop their own homeland in the future.Throughout 2017, Tangan Pengharapan gave away 1,160,225 plates of nutritious food and 9.408.000 hours of study to about 4.300 children

at 57 centers throughout Indonesia. Tangan Pengharapan also opened 7 new centers in South Nias, East Nusa Tenggara and Papua regions and made partnership with 32 public schools spread all across Indonesia. Tangan Pengharapan also distributed 20 cartons of Marie Regal biscuits to South Timor Tengah region.

ProgramFeeding & Learning

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

7betterlifeJanuari 2018

8 betterlifeJanuari 2018 9betterlife

Januari 2018

IN Banyak anak yang akhirnya harus menghentikan mimpi mereka akibat orangtua mereka tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan mereka. Padahal ada di antara mereka yang berprestasi dalam belajar. Mereka harus putus sekolah dan menjadi luntang lantung.Mereka tak dapat bersaing di era global karena mereka hanya mengenyam pendidikan rendah saja sehingga angka pengangguran pun terus naik. Dengan meningkatnya angka pengangguran ini, tingkat kriminalitas pun menanjak. Untuk mencegah hal ini, Tangan Pengharapan mendirikan rumah penampungan bagi anak-anak yang disebut Children Rescue Home. Di sini mereka

mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk membangun hari depan yang lebih baik.Tangan Pengharapan membuka satu Children Rescue Home di Kupang pada bulan Juni 2017 dan mengirim 4 orang anak pedalaman yang berprestasi ke Children Rescue Home Sentani, 2 orang ke Children Rescue Home Jakarta, dan 5 orang ke Children Rescue Home Kupang. Tangan Pengharapan telah memberikan beasiswa penuh kepada 17 anak di Children Rescue Home Jakarta, 7 anak di Children Rescue Home Kupang, 8 anak di Children Rescue Home Taehue, 4 anak di Children Rescue Home Sentani , dan 14 anak di Children Rescue Home Merauke

EN Many children end up quitting their dreams because their parents have no money to send them to schools. In fact, some of them are having good academic achievement. They must drop out of school and bum around anywhere.They can’t compete in this global era due to low education they earn that results in the increasing rate of unemployment. With this increasing unemployment

rate, crime rises. To prevent this, Tangan Pengharapan builds children’s shelters called Children Rescue Homes. Here they get what they need to build a better future.Tangan Pengharapan founded a Children Rescue Home in Kupang in June 2017 and sent 4 outstanding rural children to Children Rescue Home in Sentani, 2 children to Children Rescue Home in Jakarta, and 5 children to Children Rescue

Home in Kupang. Tangan Pengharapan provided a full scholarship to 17 children at Children Rescue Home in Jakarta, 7 children at Children Rescue Home in Kupang, 8 children at Children Rescue Home in Taehue, 4 children at Children Rescue Home in Sentani, and 14 children at Children Rescue Home in Merauke.

ProgramChildrenRescue Home

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

10 betterlifeJanuari 2018 11betterlife

Januari 2018

ProgramGuru PedalamanEN Rural Teacher

IN Salah satu faktor penyebab tertinggalnya pendidikan di pedalaman adalah kurangnya tenaga guru. Kebanyakan guru lokal yang ada hanya tamatan SMA. Bahkan di beberapa tempat, guru hanya datang mengajar di saat-saat tertentu saja. Jarak yang jauh dan sulitnya medan menjadi alasan mengapa banyak guru yang tidak mau diutus ke daerah-daerah pedalaman. Selain itu, mereka lebih memilih untuk

mengajar di perkotaan karena tidak adanya sinyal ponsel di pedalaman sehingga mereka sulit berkomunikasi. Tidak adanya fasilitas sekolah yang baik dan listrik menjadi faktor penyebab keengganan orang untuk mengajar di pedalaman. Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan jika pendidikan di pedalaman mengalami ketertinggalan.Tangan Pengharapan juga memberikan beasiswa bagi guru lokal yang ingin melanjutkan pendidikan untuk mengambil gelar S1. Dan

saat ini sudah ada 2 guru yang mendapatkan beasiswa dari Tangan Pengharapan.Tangan Pengharapan mengirimkan sekitar 28 guru S1 ke seluruh center Tangan Pengharapan di Indonesia selama tahun 2017. Jadi sepanjang tahun 2017, Tangan Pengharapan telah mengirim 73 guru ke semua center di Indonesia. Tangan Pengharapan juga mengadakan program Teacher Impact. Dengan program ini Tangan Pengharapan telah telah melatih 606 guru dari 209 Sekolah, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

EN One of the factors causing poor education quality in the rural areas is the lack of quality teachers. Most local teachers are only high school graduates. Even in some places, teachers only come to teach at certain times. Long distance and difficult field are the reasons why many teachers do not want to be sent to remote areas. Besides that, they prefer to teach in cities due to the absence of mobile phone signals in remote

areas that makes them unable to communicate. No proper school facilities and electricity are the factors causing people reluctant to teach in rural areas. With such conditions, it is not surprising that rural education is left behind.Tangan Pengharapan also gives scholarships to local teachers who wish to continue their education to get a bachelor degree. And now there are 2 teachers who get the scholarship given by Tangan

Pengharapan.Tangan Pengharapan sent about 28 teachers with bachelor degree to all Tangan Pengarapan’s centers in Indonesia in 2017. So in 2017 Tangan Pengharapan sent 73 teachers to all centers in Indonesia. Tangan Pengharapan also holds Teacher Impact program. With this program Tangan Pengharapan has trained 606 teachers from 209 Schools, especially in East Nusa Tenggara.

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

12 betterlifeJanuari 2018 13betterlife

Januari 2018

ProgramSekolah KeterampilanEN Life Skill Training

IN Yayasan ‘Tangan Pengharapan’ membangun Sekolah Lapangan di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sekolah Lapangan atau sekolah keterampilan (life skill training) ini melatih anak-anak dan masyarakat untuk membuat pupuk kompos, arang batok kelapa, minyak kelapa, solar

food dryer, rumah sayur organik, mengembang biakkan ikan air tawar, ternak ayam, membuat Ferrocement Filtered Water Tank dan pompa Rus tanpa listrik. Warga yang mengenyam pendidikan di sekolah ini tidak dipunggut biaya. Mereka dididik selama empat minggu oleh para pelatih berpengalaman sebelum kembali ke kampung masing-masing untuk bekerja.

Namun peserta hanya dipilih dari warga yang memiliki keinginan kuat untuk belajar. Tangan Pengharapan membuka delapan titik Life Skill Training di wilayah Jakarta, Taehue, dan Papua. Di sini Tangan Pengharapan mengadakan Kursus Komputer bagi 421 anak di pedalaman Indonesia.

EN Tangan Pengharapan foundation built a Field School in East Penfui Village, Kupang Tengah Sub-district, Kupang District, East Nusa Tenggara. This Field School or Life skill training center is aimed at training children and communities of how to make compost, coconut shell charcoal, coconut oil, solar food dryer, organic vegetable house, breeding freshwater fish, chicken, making Ferrocement Filtered Water Tanks and Rus Pumps that require no electricity. The villagers attending this program are

not charged. They are trained for four weeks by experienced trainers before returning to their villages to work. However, the trainees are selected among the people who have a strong desire to learn. Tangan Pengharapan runs eight Life Skill Training sites in Jakarta, Taehue and Papua. Here Tangan Pengharapan holds a Computer Course for 421 children in the rural areas of Indonesia.

KALEIDOSKOP 2017KALEIDOSKOP 2017

14 betterlifeJanuari 2018 15betterlife

Januari 2018

ProgramRumah BelajarEN Learning Center

IN Kualitas SDM di daerah pedalaman secara umum harus menjadi perhatian semua pihak. Masyarakat dituntut memiliki kesadaran penuh dan kesungguhan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Sebagai salah satu pilar penopang untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM, pendidikan perlu terus dikembangkan sehingga mampu mewujudkan SDM yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan

kualitas dan produktivitas SDM melalui pendidikan, Tangan Pengharapan membangun rumah belajar di lokasi center Tangan Pengharapan.

Pada tahun 2017 Tangan Pengharapan membangunan 2 Rumah Belajar di lokasi center Tangan Pengharapan di SDN Taenino dan SDN Gentari, Timor Tengah Utara, NTT. Tangan Pengharapan masih akan melakukan pembangunan 5 rumah belajar lagi di 5 Center Tangan Pengharapan di NTT demi meningkatkan mutu pendidikan di pedalaman.

EN All of us should pay attention to the quality of human resources in remote areas in general. People are required to be fully aware and serious in improving the quality of human resources through quality education.As one of the supporting pillars to improve the quality and productivity of local human resources, education needs to be continuously advanced so that it can create human resources that can improve

local people’s welfare. To improve the quality and productivity of local human resources through education, Tangan Pengharapan builds learning centers in its centers.In 2017 Tangan Pengharapan built two learning centers at SDN Taenino and SDN Gentari, North Timor Tengah, NTT. Tangan Pengharapan will build 5 other learning centers in 5 Tangan Pengharapan’s centers in NTT to improve the quality of education in remote areas.

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

16 betterlifeJanuari 2018 17 betterlife

Januari 2018

ProgramPerlengkapan SekolahEN School Equipment

IN Peralatan sekolah sebagai alat penunjang siswa untuk bersekolah dan belajar merupakan hal yang penting. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, terutama yang tinggal di daerah-daerah pedalaman yang tidak memiliki perlengkapan untuk sekolah seperti tas, buku, alat tulis, sepatu sekolah, dan seragam.Banyak siswa yang masih menggunakan tas sekolah

yang kondisinya sudah rusak dengan resleting tas yang sudah tidak bisa lagi diperbaiki. Bahkan jahitan pada tali tas mereka hampir putus walaupun sudah dijahit berkali-kali. Mereka menggunakan tas itu turun temurun. Beberapa siswa memilih untuk tidak membawa tas ke sekolah karena kondisinya sudah rusak.Di samping itu siswa juga banyak yang tidak memiliki seragam dan sepatu sekolah. Bahkan peralatan tulis

pun tidak mereka miliki sehingga mereka tidak dapat menulis. Jangankan untuk membeli semua kebutuhan sekolah, untuk makan sehari-hari saja mereka sudah kesulitan.Selama tahun 2017 Tangan Pengharapan telah mendistribusikan 16.020 buah alat tulis, 9.350 buah buku, 800 tas Export, 1.500 pasang sepatu dari PICCI, 65 set meja dan kursi dari Bethany Chungli Taiwan untuk FLC Kutapoddu dan seragam sekolah.

EN School equipment as a means of supporting students to go school and study is important. But in reality, many students from underprivileged families, especially those living in remote areas still do not have school equipment such as bags, books, stationeries, school shoes and uniforms.Many students still use ripped backpacks with zippers that can no longer be repaired. Even

the stitching on their shoulder bag straps almost breaks even though they have been stitched many times. They use second-hand school bags handed down from their elder siblings. Some students choose not to bring their bags to school because their bags are already ripped.In addition, many students do not have school uniforms and shoes. They even do not have any stationeries so they cannot

write. They can hardly enjoy food every day, let alone buy all their school needs.In 2017 Tangan Pengharapan distributed 16,020 stationeries, 9,350 books, 800 Export school bags, 1.500 pairs of school shoes from PICCI, 65 sets of tables, chairs and school uniforms from Bethany Chungli Taiwan for FLC Kutapodu.

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

18 betterlifeJanuari 2018

PROGRAMFOR

JAKARTA

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

IN Selain membantu anak-anak yang kurang beruntung di daerah pedalaman, Tangan Pengharapan juga mengadakan program sekolah penjara di mana anak-anak yang belum lulus sekolah tingkat SD, SMP, SMA bisa belajar untuk mendapatkan ijasah.

Selain itu Tangan Pengharapan juga mengadakan kursus bahasa Inggris dan komputer untuk bekal mereka di kemudian hari. Sekolah penjara ini memberikan motivasi kepada diri anak-anak agar mereka tetap semangat untuk mengejar mimpi mereka walaupun dengan kondisi yang kurang beruntung. Tangan

Pengharapan yakin dengan memberi apa yang partners sudah percayakan, kita bisa membantu anak-anak tersebut hidup lebih baik lagi.

Tangan Pengharapan melakukan kerjasama dengan Lapas Wanita kelas IIA Pondok Bambu dan melayani tahanan wanita sebanyak 46 orang melalui Program Life skill training. Di Lapas Salemba Tangan Pengharapan melayani 55 tahanan remaja yang sebagian besar terlibat kasus narkoba dengan memberikan program kejar paket A, B, dan C serta ketrampilan Bahasa Inggris.

EN In addition to helping less fortunate children in remote areas, Tangan Pengharapan also runs a prison school program where children who have not graduated from elementary, junior, and senior high school can study to get diplomas.Besides that Tangan Pengharapan also gives English and computer courses as the provisions for their future. This

prison school motivates the children to keep their spirit in pursuing their dreams despite their less fortunate conditions. Tangan Pengharapan believes by giving what our partners have entrusted, we can help the children live better.Tangan Pengharapan collaborates with Women's Prison Class IIA Pondok Bambu and serves 46 female prisoners

through the Life Skill Training program. In Salemba Prison Tangan Pengharapan serves 55 juvenile detainees who are mostly charged with drugs by providing a program to pursue A, B, and C (elementary, junior, and senior high school equivalency) diplomas and English skills.

Sekolah PenjaraENPrison School

19 betterlifeJanuari 2018

20 betterlifeJanuari 2018

PROGRAMFOR

TIMOR

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

ProgramLife Training Center

IN Masyarakat di pedesaan sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun, berarti lahan usaha taninya menjadi semakin sempit. Apabila sektor perta¬nian yang menjadi tumpuan sumber pendapatan tidak dikelola dengan baik, maka kemiskinan akan melanda penduduk di pedesaan. Oleh karena itu untuk mengelola sumber daya yang terbatas tersebut memerlukan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu sumber daya manusia perlu dikembangan sehingga dapat memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan melalui berbagai upaya seperti pelatihan pertanian sehingga dapat peningkatan pendapatan. Dengan pengembangan sumber daya manusia tersebut diharapkan kondisi pedesaan yang progresif, kondusif, dan inovatif dapat tercipta sehingga penduduknya terbebaskan dari belenggu kemiskinan.

Sejak November 2017, Tangan Pengharapan melakukan program pelatihan lapangan kepada 130 peserta yang tersebar di 59 desa melalui program Life Training Center. Masyarakat diajarkan cara pembuatan tangki air (ferrocement water tank), pertanian terpadu, solar panel, peternakan lele dan ayam broiler serta cara memasarkan hasil tani. Selama 11 bulan juga Tangan Pengharapan konsisten membagikan 300 pcs bibit, polybag dan 130 buah cangkul kepada setiap peserta.

21 betterlifeJanuari 2018

22 betterlifeJanuari 2018

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

EN Most people in villages depend on agricultural sector. With the growth of population every year, it means that their farms become narrower. If the agricultural sector that becomes a source of income is not managed well, then poverty will hit the population in rural areas. Therefore, managing these limited resources requires reliable human resources.

To eradicate poverty in rural areas quality human resources is required. For that local human resource needs to be developed so they can

manage the natural resources optimally. Human resource can be developed through various efforts, such as agricultural training to increase their income. With the development of human resources, progressive, conducive, and innovative rural conditions can be achieved so the population can be free from the shackles of poverty.

Since November 2017, Tangan Pengharapan has conducted a field training program for 130 trainees from 59 villages through the Life Training Center program. The trainees are taught how to

make a ferrocement water tank, integrated farming, solar panels, catfish and broiler chickens farm and to market farm products. For 11 months Tangan Pengharapan consistently distributes 300 packs of seeds, polybags and 130 digging hoes to each trainee.

IN Banyak penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati justru menjadi beban tersendiri bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar penyakit yang sebenarnya telah diberantas ternyata masih memberikan dampak besar pada masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.Misi utama proyek Mobile Clinic ini pada dasarnya adalah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di pedalaman NTT dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan.

ProgramMobile Clinic

Mobile Clinic YTP dilengkapi dengan fasilitas pengujian dan pemeriksaan kesehatan agar pasien mendapatkan layanan medis yang tepat guna dan efisien. Mobile Clinic YTP ini kini akan dapat dioperasikan sepenuhnya. Proyek Mobile Clinic ini dirancang untuk dapat memberikan vaksinasi serta pengobatan untuk berbagai penyakit yang dapat diobati.

Sebanyak 2.893 orang pasien yang terdiri dari anak sampai dengan dewasa telah dijangkau Tangan Penghrapan di wilayah Timor NTT. Pelayanan yang berjalan dua kali dalam seminggu ini sudah mengobati pasien dengan berbagai macam penyakit.

23 betterlifeJanuari 2018

24 betterlifeJanuari 2018

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

EN Many diseases that can actually be prevented and treated become a special burden for the people in East Nusa Tenggara. Most of the diseases that have been eradicated still have a major impact on people living in poverty.

The main mission of the Mobile Clinic project is basically to

provide health services to people living in rural areas in NTT and have no access to health services.

This Mobile Clinic YTP is equipped with examination and medical check up facilities so the patients can get the right and efficient medical services. YTP Mobile Clinic will now be fully operated. The Mobile

Clinic project is designed to give vaccinations and treatments for a variety of curable diseases.

A total of 2,893 patients from children to adults have been reached by Tangan Pengharapan in the areas of Timor, NTT. This twice a week service has treated patients with various diseases.

IN Life Changing Journey merupakan Program Liburan yang memadukan 3 hal yakni Melayani Masyarakat Pedalaman Indonesia melalui Projek Yayasan Tangan Pengharapan, Melestarikan Budaya lokal seperti Tarian Tradisional, Kuliner Lokal, Tenunan, Rumah adat, Alat Musik Tradisional serta Menikmati Keindahan Alam Indonesia dengan Pantai yang indah, alam yang hijau dan air terjun. Life Changing Journey diadakan di Pulau Timor, NTT dan Halamehera Utara, Maluku Utara. Untuk Trip ke NTT Kuota Peserta 10 Orang dan Maluku Utara 13 Orang.

Kegiatan LCJ di tahun 2017 dilakukan di Pulau Timor, NTT dari tanggal 13-17 Maret. Selama Kegiatan LCJ, Peserta melihat Projek LTC, Mengajar dan memberi makan anak-anak TK Tangan Pengharapan, dan FLC di Amanuban Timur, NTT, Melihat Rumah Sehat, Terlibat dalam kegiatan Mobile Clinic, memberikan motivasi dan inspirasi di Sekolah SMP Negeri 1 Amanuban Timur, serta melihat kehidupan masyarakat setempat.

ProgramLife Changing Journey

Selain melayani masyarakat, peserta juga belajar budaya setempat, mengunjungi “ume kbubu” dan Lopo, rumah tradisonal masyarakat Timor, mengolah kuliner local “Jagung Bose”, belajar tarian tradisional Ma’ekat, Tebe, dan Bonet, melihat proses menenun Kain Tenun, melihat dan menikmati permainan alat music tradisonal “Sasando” dan Gong. Peserta LCJ juga diajak menikmati keindahan alam Pulau Timor, dengan mengunjungi objek wisata Taman Bu’at, Pantai Tablolong, Pantai Lasiana, Fatukopa, air terjun Oenesu dan Museum Komodo.

25 betterlifeJanuari 2018

26 betterlifeJanuari 2018

KALEIDOSKOP 2017 KALEIDOSKOP 2017

EN Life Changing Journey is a Holiday Program that includes 3 things; i,e serving rural people in Indonesia through the projects of Tangan Pengharapan Foundation, preserving local culture such as traditional dance, local culinary, weaving, traditional house, traditional musical instrument and enjoying Indonesia natural beauty with beautiful beaches, green nature and waterfalls. Life Changing Journey is held in Timor Island, NTT and North Halamehera, North Maluku. The quota for the trip to NTT is 10 perople and to North Maluku is 13 People. The LCJ activities in 2017 were conducted on Timor Island, NTT from March 13-17. During the activity, the participants saw the LTC Project, taught and gave food to Tangan Pengharapan Kindergarten and FLC’s children in East Amanuban, NTT, visiting healthy homes, engaging in Mobile Clinic activities, giving motivation and inspiration at SMP Negeri 1 Amanuban Timur, and seeing the life of the local community. In addition to serving the community, participants also studied local culture, visited "ume kbubu" and Lopo, the Timorese traditional houses, cooked local culinary "Bose corn", learned traditional Ma'ekat, Tebe, and Bonet dances, saw the process of weaving woven fabrics, saw and enjoyed traditional musical instruments of "Sasando" and Gong. The participants were also invited to enjoy the natural beauty of Timor Island, by visiting Taman Bu'at, Tablolong, Lasiana beaches, Fatukopa, Oenesu waterfall and Komodo Museum.

LOGO YANG DICANTUMKAN ADALAH LOGO PARTNERS YANG MENGADOPSI SALAH SATU CENTER TANGAN PENGHARAPAN