7/30/2019 kakao dan MP3EI

1/6

KAKAO

7/30/2019 kakao dan MP3EI

2/6

Strength Weakness Opportunity Threat

Produsen Kakao

ketiga terbesar

dunia

Luas lahan terus

meningkatDukungan

Pemerintah untuk

percepatan

perkembangan

ekonomi

Produksi cenderung

menurun

Kualitas biji kakao

masih rendah

TeknologiPengolahan bahan

baku masih rendah

PasarAmerika,

Eropa, China dan

India terbuka lebar

Permintaan Kakao

meningkat 2,5 jutaton/tahun

Kerjasama ditingkat

nasional dan

internasional cukup

tinggi

Kondisi tanaman

yang sudah tua

Serangan hama

penyakit

Produk kakao danproduk olahan

kakao dari negara

lain lebih dihargai

ANALISIS SWOT

7/30/2019 kakao dan MP3EI

3/6

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PRODUKTIVITASMENURUN

RENDAHNYA

PENGGUNAAN

TEKNOLOGI

SDM DAN IPTEK

PERTANIAN

RENDAH

KEBIJAKAN,INFRASTRUKTUR

KURANG

Penggunaan pupukyang berimbang

Penambahan area

perkebunan

Penggunaan Bibit

Unggul

Pergantian tanaman

yang sudah tua.

Pemberian kreditperalatan teknologi

perkebunan.

Pengembangan

teknologi mesin

pengolahan biji

kakao, sistem

pengering dan

gudang.

Penguatan LembagaRiset: bibit unggul,

dan Organisme

Penggang-gu

Tanaman (OPT)

Peningkatan

pengetahuan kakao

dan manajemen mutu

Pembinaan Kelem-

bagaan Perkebunan

(Gapoktan, Koperasi).

kata

Peningkatan aksesjalan antara lahan

perkebunan dan

pusat perdagangan

Pembangunan/per-

baikan Jaringan

distribusi dan

penyimpanan kakao

Memberlakukan

kebijakan pekebun

kakao dengan

membatasi ekspor

biji kakao

7/30/2019 kakao dan MP3EI

4/6

IMPLEMENTASI

2012-2015 2016-2020 2021-2025

Membangun Pusat Riset

kakao di sulawesi

Memberikan bantuan

insentif bibit unggul kakao

Melakukan pelatihan

kepada pekebun

Membuat roadmap litbang

tentang kakao

Menjalin kerja sama

dengan pusat

pengembangan /riset

kakao dengan negara lain

Membentuk/memperkuat

program study yang

berkonsentrasi pada

komoditas kakao di

sulawesi

Penambahan dan

peningkatan fasilitas

penyimpanan dipusat

produksi, perdagangan dan

pelabuhan

Revitalisasi kelembagaan

penanam kakao Melakukan pelatihan GMP

(good manucfaturing

proses), ISO(International

Organization

Standardization.

Meningkatkan kemitraan

usaha dengan UKM dan

Industri

Diversifikasi produk olahan

coklat

Meningkatkan teknologi

pengelolaan kakao (pra

penen dan pasca panen)

Melakukan inovasi teknologipengelolaan kakao

Melakukan penerapan danpengawasan standardproduk kakao

Melakukan pengkajian danevaluasi tarif Bea Keluar

terhadap produk kakaosecara komprehensif danmendalam;

Melakukan pembahasan BeaMasuk kakao olahan dibeberapa negara tujuanekspor dengan jaminanbahwa produk kakao

Indonesia berstandarinternasional (Codex); Membuat rantai tata niaga

kakao yang efisien, sehinggapetani kakao dan parapelaku industri memperolehmarjin yang memadai;

Membuat sentral produksicoklat dunia

7/30/2019 kakao dan MP3EI

5/6

PERGURUAN TINGGI

MENJAWAB TANTANGAN MP3EI

MASALAH

PERKEBUNAN

FAKULTAS/PRODI

YANG PERLU DIKUATKAN

LUARAN YANG HARUS

DICAPAI

PRODUKTIVITAS

MENURUN/KUALITAS

RENDAH

RENDAHNYAPENGGUNAAN

TEKNOLOGI

SDM DAN IPTEK

PERKEBUNAN

RENDAH

INFRASTRUKTU

R KURANG

F. MIPA

F. PERTANIAN/Perkebunan

F. TEKNOLOGI

PERTANIAN/Perkebunan

F. TEKNIK MESIN

F. TEKNIK

SIPIL/BANGUNAN

TATA BOGA

bibit unggul,kakao

produktif

SDM pertanian

berkualitas,, teknologi

pascapanen, kualitas ISO

Mesin pertanian, sistem

pengering dan gudang.

Jalan, jembatan, pelabu-

han, alat transportasi laut,

jaringan irigasi.

DIVERSIFIKASI

OLAHAN KAKAOIndustri Kreatif, variasi

konsumsi Olahan Coklat

7/30/2019 kakao dan MP3EI

6/6

Penguatan Bidang Fisika untuk Membantu

Pengembangan Kakao/Coklat

Fisika Tanah, Klimatologi

Termodinamika, pengstabilan suhu

(fermentasi)

Pada proses pengelolaan olahan coklat,

peran bidang fisika bisa berkontribusi pada

proses pengeringan efektif, mesin press,

mesin mixing, refening, conching, storing,depositing.