kabupaten bangka selatan -...
TRANSCRIPT
i PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan karunia-Nya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2015 ini dapat diselesaikan dan diterbitkan dengan baik setelah beberapa lama
berproses dalam penyusunannya sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan
pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan bidang kesehatan, termasuk
kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan dan pencapaian
dari hasil indikator Millenium Development Goals (MDG’s). Didasari sepenuhnya bahwa penyusunan
buku Profil Kesehatan Tahun 2015 ini masih memiliki beberapa kendala, khususnya dalam
pengelolaan data dan informasi di tingkat Puskesmas maupun Dinas Kesehatan sebagai bahan dasar
dalam penyusunan Profil Kesehatan.
Atas terbitnya buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015 ini, maka kami
memberikan apresiasi, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak dalam hal ini pengelola data/laporan yang ada ditingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan dan
lintas sektor yang telah berkontribusi dan terlibat dalam penyusunan buku Profil Kesehatan
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015. Diharapkan pada tahun mendatang, kiranya buku Profil
Kesehatan dapat diselesaikan dan terbitkan lebih awal dengan memuat data dan informasi
berkualitas serta tetap memperhatikan kedalaman analisa dan konsistensi datanya, sehingga buku
Profil Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar dan rujukan yang penting serta utama
dalam proses manajemen percepatan pembangunan bidang kesehatan khususnya di Kabupaten
Bangka Selatan.
Kami menyadari bahwa buku Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan Profil Kesehatan ini di
masa yang akan datang, serta kami juga sangat mengaharapkan partisipasi dan kerja sama dari
semua pihak yang terkait dalam membantu menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat
waktu dan sesuai dengan kebutuhan dalam upaya mewujudkan Profil Kesehatan yang lebih baik.
Akhirnya, mudah-mudahan buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015 ini
dapat bermanfaat, berguna dan membantu bagi semua pihak baik di lingkungan pemerintahan,
akademisi, organisasi profesi, swasta serta masyarakat umum yang membutuhkan data dan
informasi terkait pembangunan di bidang kesehatan.
Toboali, April 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
Akhmad Sobirin, SKM
NIP. 19621008 198501 1 003
ii
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar v
Daftar Tabel vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Sistematika Penyajian 2
BAB II GAMBARAN UMUM 4
A Keadaan Geografis 4
B Keadaan Penduduk 5
C Keadaan Ekonomi 6
D Keadaan Pendidikan 8
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10
A Angka Kematian (Mortalitas) 10
1. Angka kematian Bayi 10
2. Angka Kematian Balita 11
3. Angka Kematian Ibu 13
B Angka Kesakitan (Mordibitas) 15
1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit
“Acute Flacid Paralysisi” (AFP)
15
2. Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani 16
3. Cakupan Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi per 100.000
Penduduk
17
4. Cakupan Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan
Kasus TB Paru BTA Postif
17
5. Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif 18
6. Cakupan Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I)
19
7. Cakupan Kasus DBD 20
8. Cakupan Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue
(DBD)
21
9. Cakupan Angka Kesakitan Malaria 22
C Status Gizi 23
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 23
2. Balita Dengan Gizi Buruk 24
iii
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 26
A Pelayanan Kesehatan Dasar 26
1. Pelayanan Kesehatan Ibu 26
a. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-1) 27
b. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-4) 27
c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 28
d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 29
e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 30
2. Pelayanan Kesehatan Anak 31
a. Cakupan Kunjungan Neonatus 31
b. Cakupan Kunjungan Bayi 32
c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 32
3. Pelayanan Gizi 33
a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita 33
b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas 33
c. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe 34
d. Cakupan Bayi Yang Mendapatkan ASI Eksklusif 34
e. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 36
4. Pelayanan Imunisasi 37
a. Cakupan Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child
Immunization” (UCI)
37
b. Cakupan Imunisasi Bayi 38
B Perilaku Hidup Masyarakat 38
1. Cakupan Rumah Tangga ber PHBS 38
C Keadaan Lingkungan 39
1. Cakupan Rumah Sehat 39
2. Cakupan Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
40
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN 41
A Pelayanan Kesehatan Dasar 41
1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola 41
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes dan
Memiliki 4 Spesialis Dasar
41
3. Posyandu Menurut Strata 42
4. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) 43
5. Data Dasar Puskesmas 44
B Tenaga kesehatan 44
1. Jumlah dan Rasio Tenaga medis 45
iv
2. Jumah dan Rasio Tenaga Keperawatan dan Bidan 45
3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian 47
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi 47
6.
7.
Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat
Jumlah dan Rasio Tenaga Keteknisan Meids & Keterapian Fisik
48
49
C Pembiayaan Kesehatan 49
1. Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota 49
BAB VI KESIMPULAN 52
LAMPIRAN – LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar III.1 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 – 2015
11
Gambar III.2 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 – 2015
12
Gambar III.3 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 – 2015
14
Gambar III.4 Cakupan penemuan dan penanganan pneumonia pada balita di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
16
Gambar III.5 Angka kesembuhan (cure raet ) TB Pari BTA + di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 – 2014
19
Gambar III.6 Angka kesakitan (incidence rate) DBD per 100.000 penduduk di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
21
Gambar III.7 Angka kematian akibat DBD di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2011 – 2014
21
Gambar III.8 Angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
22
Gambar III.9 Jumlah dan persentase BBLR di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
24
Gambar III.10 Jumlah dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014
25
Gambar IV.1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K-4) di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
28
Gambar IV.2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
29
Gambar IV.3 Cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
30
Gambar IV.4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 – 2014
31
Gambar IV.5 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
32
Gambar IV.6 Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014
35
Gambar IV.7 Cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
37
Gambar IV.8 Cakupan rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 –
2014
38
Gambar V.1 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan laboratorium
kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
42
Gambar V.2 Posyandu menurut strata di Kab. Bangka Selatan tahun 2014 43
vi
Gambar V.3 Jumlah dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
45
Gambar V.4 Jumlah tenaga perawat dan perawat gigi di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014
46
Gambar V.5 Jumlah tenaga bidan di Kab. Bangka Selatan tahun 2009 – 2014 46
Gambar V.6 Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 – 2014
47
Gambar V.7 Jumlah tenaga Gizi di Kab. Bangka Selatan tahun 2009 – 2014 47
Gambar V.8 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitarian di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014
48
Gambar V.9 Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 – 2014
48
Gambar V.10 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita (ribuan
rupiah) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
50
vii
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel II.1 Data Administrasi Pemerintahan di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2015
5
Tabel II.2 Jumlah Kelompok Umur Produktif di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
6
Tabel II.3 Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK di Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2008 – 2012
6
Tabel II.4 Pertumbuhan Kontribusi Sektoral PDRB ADHB di Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012
7
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
II.5
II.6
II.7
II.8
V.1
V.2
Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan Tahun
2008 – 2012
Laju Perkembangan PDRB Per Kapita ( Rp. Juta ) di Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012
Perentase Angka Melek Huruf di Kabupaten Bangka Selatan 2010
– 2013
Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013
Pencapaian Rasio Tenaga Medis di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2015
Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan
Terhadap APBD Kab. Bangka Selatan Tahun 2009 - 2014
7
8
9
9
45
50
1 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen diarahkan dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusian, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus
pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan distribusi tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui sasaran-sasaran antara lain : 1).
Meningkatnya status kesehatan; 2). Meningkatnya pengendalian penyakit; 3). Meningkatnya
akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan; 4). Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan; 5). Terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; dan 6). Meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,
epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja
sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan
kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap
kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari
Pembangunan Nasional, bahkan kesehatan menyangkut semua aspek kehidupan manusia.
Pembangunan pada umumnya dan pembangunan kesehatan pada khususnya sangat
dipengaruhi oleh keadaan demografi, situasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, tingkat
pendidikan serta perkembangan lingkungan fisik dan biologik. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dan tujuan nasional. Dalam upaya mewujudkan “Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri
Tahun 2015” pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tidak dapat
dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan, tetapi harus dilakukan secara
bersama-sama dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Segala upaya
kesehatan selama ini dilakukan tidak hanya oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga tidak
luput dari sektor non kesehatan dalam upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan
upaya mengatasi permasalahan kesehatan. Agar proses pembangunan kesehatan berjalan
2 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
sesuai dengan arah dan tujuan, diperlukan manajemen yang baik sebagai langkah dasar
pengambilan keputusan dan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan,
untuk itu pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan
baik dalam suatu sistem informasi kesehatan.
Sistem informasi kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data
dan informasi yang valid, cepat, akurat, lengkap, tepat waktu dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk itu peran data dan informasi kesehatan menjadi begitu
sangat penting dan semakin sangat dibutuhkan dalam manejemen kesehatan oleh berbagai
pihak. Masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan
kesehatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah, terutama terhadap masalah-masalah
kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka. Kepedulian masyarakat
akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu
sendiri, untuk itu pengelola program harus bisa menyediakan dan memberikan data dan
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan dikemas secara baik, lengkap,
sederhana, informatif dan tepat waktu. Profil kesehatan ini merupakan salah satu produk
dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana
mungkin tetapi informatif, untuk dipakai sebagai alat tolak ukur kemajuan pembangunan
kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan. Profil
kesehatan Kabupaten Bangka Selatan adalah gambaran situasi kesehatan selama satu tahun
yang memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan.
Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2015 ini adalah dalam rangka untuk meyediakan data dan informasi terpilah
untuk digunakan sebagai bahan perencanaan dalam mengambil keputusan/kebijakan,
pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 yang mengacu pada visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
serta pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas-puskesmas binaan dalam
pencapaian visi Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015.
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Profil Kesehatan ini disusun secara sistematis dengan mengikuti pedoman penyusunan
profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan meliputi letak geografis,
kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat kaitannya dengan kesehatan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status
gizi masyarakat.
3 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan
penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui
Dinas Kesehatan dan jaringannya.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Berisi uraian tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, kefarmasian dan perbekalan
kesehatan, anggaran kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : KESIMPULAN
Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan berdasarkan indikator-
indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan perencanaan
pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di Kabupaten Bangka Selatan pada
umumnya dan di Dinas Kesehatan pada khususnya ditahun yang akan datang.
LAMPIRAN
Berisi resume atau angka pencapaian indikator-indikator bidang kesehatan dan 82 tabel data
yang sebagian diantaranya merupakan indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan, Indikator Kinerja Utama Bidang Kesehatan dan Millenium
Development Goals Bidang Kesehatan.
4 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFIS
Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
pembentukannya berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan
Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wilayah Kabupaten
Bangka Selatan terletak di Pulau Bangka dengan luas lebih kurang 3.607,08 Km² atau
360.708 Ha.
Secara geografis Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2°26’27” sampai 3°5’56”
Lintang Selatan dan 10°14’31” sampai 105°53’09” Bujur Timur. Kabupaten Bangka Selatan
yang merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bangka yang terletak di
bagian Selatan Pulau Bangka dengan wilayah ±3.607,08 Km² atau 360.708 Ha. Kabupaten
Bangka Selatan tepatnya pada tahun 2012 yang lalu menambah satu kecamatan baru yaitu
kecamatan kepulauan pongok, sehingga sekarang di Kabupaten Bangka Selatan terdiri 8
kecamatan, 3 kelurahan dan 50 desa serta didukung ±200 dusun/lingkungan. Kedelapan
kecamatan yaitu Kecamatan Toboali, Air Gegas, Payung, Simpang Rimba, Lepar Pongok,
Tukak Sadai, Pulau Besar dan Kepulauan Pongok. Luas wilayah kecamatan terhadap luas
wilayah Kabupaten Bangka Selatan adalah yaitu Kecamatan Toboali 40,49%, Kecamatan Air
Gegas 23,67%, Kecamatan Payung 10,34%, Kecamatan Simpang Rimba 10,04%, Kecamatan
Lepar Pongok 4,78%, Kecamatan Tukak Sadai 3,49%, Kecamatan Pulau Besar 4,71% dan
Kecamatan Kepulauan Pongok 2,49%. Wilayah administrasi Kabupaten Bangka Selatan
memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kecamatan Sungai Selan Koba, Kabupaten Bangka Tengah;
Timur : Selat Gaspar;
Selatan : Laut Jawa dan Selat Bangka;
Barat : Selat Bangka.
Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan berbatasan langsung dengan
daratan wilayah Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
yaitu dengan wilayah Kabupaten Bangka Tengah di sebelah Utara. Di sebelah Barat dan
Selatan berbatasan dengan Selat Bangka dan Laut Jawa, sedangkan di sebelah Timur
berbatasan dengan Selat Gaspar. Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan
variasi curah hujan antara 4,0 hingga 466,2 mm tiap bulan dengan curah hujan terendah
terjadi pada bulan Agustus. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan
data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang menunjukan
variasi antara 26,1° Celcius hingga 28,0° Celcius dengan kelembaban udara bervariasi antara
74% hingga 99%.
5 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Tabel II.1
Data Administrasi Pemerintahan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
NO KECAMATAN JUMLAH
DESA KELURAHAN DESA+KEL.
1 TOBOALI 8 3 11
2 AIR GEGAS 10 0 10
3 PAYUNG 9 0 9
4 SIMPANG RIMBA 7 0 7
5 LEPAR PONGOK 4 0 4
6 TUKAK SADAI 5 0 5
7 PULAU BESAR 5 0 5
8 KEPULAUAN PONGOK 2 0 2
JUMLAH (KABUPATEN) 50 3 53
B. KEADAAN PENDUDUK
1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan hasil estimasi dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia,
di Kabupaten Bangka Selatan jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah sebanyak
193.584 jiwa yang terdiri dari Laki-Laki sebanyak 100.517 jiwa dan Perempuan sebanyak
93.067 jiwa, dengan luas wilayah ±3.607,08 Km² dan dengan rata-rata kepadatan
penduduk sebesar 54 jiwa untuk setiap Km². Wilayah dengan jumlah penduduk
terbanyak ada di Kecamatan Toboali sebanyak 74.919 jiwa dan wilayah dengan jumlah
penduduk paling sedikit ada di Kecamatan Kepulauan Pongok yaitu sebanyak 4.737 jiwa.
2. Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 menurut
jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan dengan jumlah total penduduk seluruhnya. Berdasarkan jumlah
penduduk tahun 2015 yang ada, untuk jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki
di Kabupaten Bangka Selatan yaitu sebanyak 100.517 jiwa (51,92%) dan untuk jumlah
penduduk dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 93.067 (48,07%).
3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Pada tahun 2015 komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan menurut
umur dan jenis kelamin menunjukan bahwa untuk jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan yang mempunyai proporsi terbesar ada pada kelompok umur 15-64 tahun
dan yang terendah ada pada kelompok umur 65+. Perbandingan komposisi proporsi
jumlah penduduk menurut kelompok umur produktif dari tahun 2009 – 2015 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
6 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Tabel II.2
Jumlah Kelompok Umur Produktif
di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 - 2015
Kel.
Umur
(Tahun)
TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013 2014
2015
0 - 14 48.598 49.623 53.895 53.895 55.573 57.497
56.882
15 - 64 106.475 113.919 113.473 113.473 126.909 130.797
130.437
65+ 3.796 5.333 5.160 5.160 6.426 6.392
6.265
C. KEADAAN EKONOMI
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Kontribusi Sektoral
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting
unntuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu periode tertentu,
biasanya satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah bruto
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada
setiap tahun. Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Bangka Selatan terus mengalami
peningkatan, pada tahun 2011 PDRB Kabupaten Bangka Selatan atas dasar harga berlaku
sebesar Rp. 3,231 triliun dan meningkat menjadi 3,572 triliun di tahun 2012. Begitu pula
dengan nilai PDRB ADHK yang meningkat dari Rp. 1,287 triliun pada tahun 2011 menjadi
Rp. 1,371 triliun pada tahun 2012.
Tabel II.3
Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
Tahun PDRB ADHB
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRB ADHB (%)
PDRB ADHK
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRB ADHK (%)
2008 2.847.701 16,21 1.268.222 1,77
2009 3.010.249 5,71 1.291.339 1,82
2010 3.433.098 14,05 1.369.861 6,08
2011 3.877.070 12,93 1.463.305 6,82
2012 4.302.392 10,97 1.543.086 4,84
7 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Disamping indikator pertumbuhan PDRB, pola perubahan struktur ekonomi
Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat dari tabel dibawah. Berdasarkan tabel tersebut,
terlihat bahwa struktur ekonomi Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 bertumpu pada
sektor pertambangan dan pertanian sebesar 41,22% dan 33,91%. Namun pada tahun
2012 telah bergeser perlahan ke sektor lainnya, walaupun masih didominasi kedua
sektor primer tersebut.
Tabel II.4
Pertumbuhan Kontribusi Sektoral PDRB ADHB
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
Sektor Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Pertanian 33,91 34,23 33,86 33,73 35,40
Pertambangan dan Penggalian 41,22 38,94 37,70 36,35 33,18
Industri Pengolahan 1.98 2,02 2,06 2,10 2,13
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,20 0,22 0,24 0,28 0,30
Bangunan 4,87 5,50 6,17 7,08 7,47
Perdagangan, Hotel & Restoran 10,52 11,05 11,49 11,52 11,80
Angkutan dan Komunikasi 0,92 0,93 0,88 0,90 0,95
Keuangan, Real estate & Jasa Peru 2,07 2,09 2,10 2,22 2,46
Jasa – Jasa 4,31 5,03 5,51 5,83 6,31
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan
diupayakan untuk menggali potensi yang ada agar dapat memacu pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.
Tabel II.5
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel
Tahun 2008 - 2012
LPE Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Kab. Bangka Selatan 4,60 3,74 6,98 7,57 5,72
Prov. Kep. Bangka Belitung 4,33 3,69 5,99 6,46 5,60
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi yang berhasil diciptakan sebesar 6,98% dan
kemudian meningkat signifikan pada tahun 2011 menjadi 7,57%. Tahun 2012
8 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
perekonomian Kabupaten Bangka Selatan menunjukan kinerja yang cukup baik dengan
laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,60%.
3. PDRB Per Kapita dan Pendapatan Perkapita
PDRB per kapita merupakan salah satu indikator makro yang sering digunakan
sebagai indikator dalam mengukur tingkat kemakmuran penduduk secara agregat di
suatu wilayah. PDRB Per Kapita Kabupaten Bangka Selatan terus mengalami
peningkatan. Pada tahun 2008 hanya sebesar Rp. 17,5 Juta menjadi Rp. 23,4 Juta pada
tahun 2012. Perkembangan PDRB per kapita serta Pendapatan Per Kapita Penduduk
Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel II.6
Laju Perkembangan PDRB Per Kapita (Rp. Juta)
Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel
Tahun 2008 - 2012
PDRB Per Kapita (Rp. Juta) Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Kab. Bangka Selatan 17,48 17,93 19,89 21,78 23,45
Prov. Kep. Bangka Belitung 18,53 19,31 21,71 24,11 26,44
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
D. KEADAAN PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan dapat berkaitan langsung dengan kemampuan menyerap dan
menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih
mudah dalam menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif
dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
1. Angka Melek Huruf (AMH)
Angka Melek Huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang
dapat membaca dan menulis huruf latin atau lainnya serta mengerti sebuah kalimat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Angka Melek Huruf dapat digunakan untuk :
Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, terutama di
daerah pedesaan di Indonesia dimana masih tinggi jumlah penduduk yang tidak
pernah bersekolah atau tidak tama SD;
Menunjukan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari
berbagai media;
Menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis, sehingga
angka melek huruf dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus
kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Angka Melek Huruf (AMH) didapat dengan membagi jumlah penduduk usia 15 tahun
ke atas yang dapat membaca dan menulis dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke
atas. Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 terus
9 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
mengalami peningkatan. Peningkatan secara konsisten menandakan sektor pendidikan
terus melakukan usaha untuk mengurangi buta huruf di Kabupaten Bangka Selatan.
Tabel II.7
Angka Melek Huruf (%)
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010 - 2013
Indikator Kinerja Tahun
2010 2011 2012 2013
Angka Melek Huruf 93,62 93,66 94,57 95,50
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
2. Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT) DAN Angka Kelulusan
Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) adalah rasio jumlah penduduk yang telah
menyelesaikan pendidikannya pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di
sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah
terhadap jumlah penduduk keseluruhan. Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)
bermanfaat untuk menunjukan pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah,
juga berguna untuk melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk
melihat kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu daerah.
Tabel II.8
Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2013
Tingkat Pendidikan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
SD/Sederajat 31,53 32,34 33,09 33,89 40,52
SMP/Sederajat 12,44 12,95 13,34 13,78 9,90
SMA/Sederajat 8,68 8,71 8,83 8,94 9,02
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2013 untuk angka pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang paling tinggi
yaitu pendidikan SD/Sederajat dengan persentase sebesar (40,52%). Demikian
gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 yang secara ringkas
menyajikan tentang kependudukan, perekonomian dan pendidikan. Faktor
perekonomian dan pendidikan secara bersama-sama dengan faktor kesehatan begitu
sangat penting dalam menentukan dan meningkatkan perkembangan indeks
pembangunan manusia (IPM).
10 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator yang
mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan mordibitas (kesakitan). Pada bagian ini,
derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melalui Angka Mortalitas,
Angka Morbiditas dan Status Gizi. Disamping itu faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi oleh
faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya serta terdapat beberapa
indikator yang dapat digunakan dalam menlai derajat kesehatan masyarakat.Status derajat
kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka mortalitas, morbiditas dan status gizi. Pada
bab berikut ini situasi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan
melalui indikator angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita
(AKABA), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.
A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu
yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka
kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar,
kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak
langsung. Angka kematian (Mortalitas) dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan / kegagalan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi dapat didefenisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama dan bisa juga merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran
hidup dalam kurun waktu satu tahun. Angka kematian bayi merupakan indikator yang
biasanya digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat.
Angka kematian bayi bisa menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan
antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu anak (KIA) dan
keluarga berencana (KB) serta kondisi lingkungan, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan.
Apabila angka kematian bayi di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah
tersebut rendah. Menurut laporan dari Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan
angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yaitu sebanyak 23 kematian
atau 6,28 per 1.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan bila di bandingkan dengan
angka kematian bayi pada tahun 2014 yaitu sebanyak 30 kematian atau 7,89 per 1.000
kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan target dari Indikator Millenium Development
Goals (MDG’s) untuk kematian bayi yang sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup di tahun
11 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
2015, maka untuk angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 telah mencapai dari target Indikator MDG’s 2015.
Gambar III.1
Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
Dilihat dari gambar diatas ini dapat disimpulkan bahwa angka kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan selama enam tahun terakhir mengalami
penurunan yang sangat signifikan dan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 untuk
angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup bahkan sudah mencapai dari target Indikator
Millenium Development Goals (MDG’s) 2015. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan
adanya penurunan terhadap angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan diantaranya
yaitu peningkatan akses pelayanan kesehatan antara lain peningkatan cakupan imunisasi
dasar sehubungan penyebab kematian bayi tersebut, meningkatnya kualitas dan mutu
pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya terutama pada kesehatan ibu
hamil dan bayi, adanya kerja sama bidan dan dukun dalam menolong persalinan dan serta
peningkatan pemerataan terhadap penempatan bidan di desa. Namun disamping itu masih
banyak terdapat kekurangan dan masalah yang dihadapi dalam upaya menekan angka
kematian bayi yang serendah-rendahnya antara lain masih terbatasnya sumber daya
manusia / tenaga kesehatan berbasis spesialis obstetric, masih rendahnya pengetahuan
masyarakat terhadap tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinanserta masih adanya
persalinan yang ditolong langsung oleh bukan tenaga kesehatan (dukun).
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka kematian balita merupakan jumlah kematian balita umur 0-5 tahun per 1.000
kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan salah satu indikator
kesehatan yang ikut berperan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Angka
kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan pada balita, tingkat
pelayanan kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2015
AKB/1.000 KH 18.05 16.43 7.77 7.63 7.77 7.89 6.28
Target MDG's/1.000KH
23
0
5
10
15
20
25
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
12 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
anak (KIA)/Posyandu dan kondisi sanitasi lingkungan. Angka kematian balita juga
mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase kelahiran dan sebelum umur 5
tahun. Dalam kesepakatan yang tertuang di Indikator Millenium Development Goals
(MDG’s) ditetapkanlah nilai normatif untuk angka kematian pada balita, yaitu sebagai
berikut :
Sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup
Tinggi dengan nilai 71 – 140 per 1.000 kelahiran hidup
Sedang dengan nilai 20 – 70 per 1.000 kelahiran hidup
Rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup
Angka kematian balita sesuai dengan laporan dari seksi kesehatan ibu dan anak
Dinas Kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 27 kematian
atau 8 per 1.000 kelahiran hidup, dimana dengan defenisi untuk angka kematian balita
sama dengan angka kematian yang terjadi pada bayi dan anak balita. Angka ini bila
dibandingkan dengan angka kematian balita tahun sebelumnya mengalami penurunan,
dimana pada tahun 2014 angka kematian balita yaitu sebanyak 34 kematian atau 8,95 per
1.000 kelahiran hidup. Capaian angka kematian balita pada tahun 2015 di Kabupaten
Bangka Selatan sudah cukup membanggakan bila dibandingkan dengan target dari
Millenium Development Goals (MDG’s) yang sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup di tahun
2015, berarti dengan angka kematian balita yang hanya sebesar 8 per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun 2015 maka dapat disimpulkan telah mencapai target MDG’S 2015. Berikut ini
merupakan gambaran perkembangan angka kematian balita dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2015.
Gambar III.3 Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2015
AKABA Per 1.000 KH 18.65 18.41 7.77 8.45 8.84 8.95 8
Target MDG's Per 1.000 KH 32
0
5
10
15
20
25
30
35
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
13 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Bila dilihat dari gambar diatas ini perkembangan angka kematian balita per 1.000
kelahiran hidup selama tujuh tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan mengalami
penurunan dan peningkatan. Dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 angka
kematian balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami penurunan, sedangkan dari tahun
2012 sampai dengan tahun 2013 dan 2014 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
mengalami peningkatan walaupun tidak begitu signifikan dan dari tahun 2014 ke tahun
2015 mengalami penurunan. Namun walaupun di tahun 2012, 2013 dan 2014 angka
kematian balita per 1.000 kelahiran hidup terjadi peningkatan, tetapi dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2013 capaian untuk angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai atau berada di bawah target Indikator
Millenium Development Golas (MDG’s) di tahun 2015 yaitu sebesar 32 per 1.000 kelahiran
hidup.
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu bisa mencerminkan risiko
yang dihadapi ibu-ibu selama masa kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status
kesehatan secara umum, status gizi ibu, pendidikan, keadaan sosial ekonomi, keadaan
kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada
kehamilan dan melahirkan. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial
ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan
obstetri yang rendah pula.Sensitivitas angka kematian ibu terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan menjadikan indikator keberhasilan pembangunan dalam sektor kesehatan.
Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan
kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang
dilatarbelakangi oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan, terlambatnya mencapai fasilitas kesehatan serta terlambatnya
mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian ibu juga tidak
terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari ktiteria 4 “Terlalu”, yaitu
terlalu tua pada saat melahirkan (usia >35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (usia
<20 tahun), terlalu banyak anak (> 4 anak) dan terlalu dekat/rapatnya jarak kelahiran (< 2
tahun).
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan dari seksi kesehatan ibu anak Dinas
Kesehatan pada tahun 2015 angka kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan ada terdapat
3 kematian atau sebesar 82 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 4 kematian atau 105,26 per 100.000
kelahiran hidup. Berikut ini gambaran perkembangan angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015.
14 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar III.3
Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
Dilihat dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup selama tujuh tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan ada yang
mengalami penurunan dan peningkatan, dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2010 mengalami penurunan, lalu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 terjadi
peningkatan dan terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 terjadi penurunan
kembali. Meskipun angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup sudah mengalami
penurunan dari tahun 2012 sampai tahun 2014 namun angka tersebut masih belum
mencapai dari target Indikator Millenium Development Goals (MGDs) tahun 2015 yang
hanya sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup dan barulah pada tahun 2015 penurunan
angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup mencapai dari target Indikator
Millenium Development Goals (MDG’s).
Berbagai faktor yang dapat menyebabkan masih adanya angka kematian ibu (AKI)
diantaranya masih terbatasnya dukungan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada
ibu hamil, masih kekurangannya tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis obgyn
obsteri, masih rendahnya kesadaran masyarakat terutama ibu hamil akan pentingnya
pemeriksaaan kehamilan minimal empat kali selama kehamilannya, masih adanya
persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan (dukun), masih rendahnya tingkat
pendidikan dan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mengambil tindakan
dan keputusan serta mengenal tanda bahaya dalam masa kehamilan dan pada saat
persalinan dan masih terbatasnya aksesbilitas terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin dan penduduk
didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan. Untuk mengatasi berbagai faktor
tersebut telah dilakukan berbagai upaya seperti membangun kemitraan antar bidan dan
dukun sehingga persalinan tidak lagi ditolong oleh dukun, meningkatkan akses dan cakupan
0
50
100
150
200
250
300
350
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2015
330.93
141.64 155.48
109.02 107.12 105.2682
102
AKI Per 100.000 KH Target MDG's Per 100.000 KH
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
15 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
pelayanan berkualitas (K1, K4, PN, PW), mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan serta melakukan sistem rujukan dan pemberdayaa wanita
dan keluarga.
B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)
Morbiditas penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat yang
diperoleh melalui studi mordibitas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bangka Selatan serta sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui sitem
pencatatan dan pelaporan. Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden
maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Mordibitas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu polulasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam
penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Cakupan Jumlah Kasus “Acute Flacid Paralysis” Non Polio dan “Acute Flacid Paralysis”
Rate Non Polio
Dalam upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, Pemerintah telah
melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi
polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan Imunisasi
Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flacid Paralysis. Surveilans Acute Flacid Paralysis
merupakan pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara
mendadak dan sifatnya flacid (Layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis.
Prosedur pembuktian penderita Acute Flacid Paralysis terserang virus polio liar atau
tidak adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami kelumpuhan
mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal.
b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak kelumpuhan,
sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam.
c. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virologi adanya viruspolio liar
didalamnya.
d. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan klinis ini
dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan apakah masih
ada kelumpuhan atau tidak.
Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan diagnosis kasus
Acute Flacid Paralysis termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat diketahui apakah
masih ada polio liar di masyarakat. Penderita kelumpuhan Acute Flacid Paralysis (AFP)
diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia <15 tahun. Pada tahun 2015 kasus Acute
Flacid Paralysis Non Polio di Kabupaten Bangka Selatan tidak ditemukan alias 0 kasus, hal
ini mungkin dikarenakan tidak adanya kasus yang ditemukan/terjadi atau bisa
dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia pengelola surveilans yang ada di
puskesmas dalam melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun.
16 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
2. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang
ditandai dengan batuk disertai napas cepat dan/atau kesukaran bernafas. Infeksi dapat
disebakan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat tejadi akibat
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahkan kimia. Populasi yang rentan terserang
Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun,
atau orang yang memiliki masalah kesehatan (Malnutrisi, Gangguan Imunologi). ISPA,
khususnya Pneumonia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
terutama pada blita dan pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi
dan balita di Indonesia.
Dalam menentukan klasifikasi penyakit Pneumonia dibedakan atas dua kelompok,
yaitu kelompok untuk umur 2 bulan - < 5 tahun dan kelompok umur < 2 bulan. Untuk
kelompok umur 2 bulan – < 5 tahun klasifikasi dibagi atas Pneumonia Berat, Pneumonia,
dan Batuk bukan Pneumonia dan untuk kelompok umur <2 bulan klasifikasi dibagi atas
Pneumonia berat dan batuk bukan Pneumonia. Dalam pendekatan manajemen terpadu
balita sakit (MTBS) klasifikasi pada kelompok umur <2 bulan adalah infeksi bakteri
sistemik dan infeksi bakteri local. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu
Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis,
faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai
bukan Pneumonia.
Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah sebesar 45,21% dengan jumlah
kasusu yang ditemukan dan ditangani yaitu sebanyak 868 kasus dari jumlah sasaran
sebanyak 1920 kasus, sehingga mengalami penurunan dibandingkan dengan capaian
penemuan dan penanganan pada tahun 2014 yaitu sebesar 80,73% serta masih belum
mencapai dari target yang ditetapkan pada Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
yaitu sebesar 100%.
Gambar III.4 Cakupan Penemuan dan PenangananPneumonia Pada Balita
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
32
.65
8.4
1
10
.32
12
.4
61
.15 8
0.7
3
45
.21
100
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5
% Penemuan & Penanganan Pneumonia Balita Target SPM
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
17 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita yang masih rendah dari
tahun ke tahun, mungkin dikarenakan ada beberapa hambatan yang ditemui dalam
meningkatkan cakupan penemuan Pneumonia maupun penanganannya pada balita di
Puskesmas, yaitu :Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS/Tatalaksana Standar ISPA di
Puskesmas.
1. Pembiayaan (Logistik dan Operasional) yang terbatas.
2. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan.
3. Pembinaan (Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang dan
berkelanjutan masih sangat rendah.
3. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk
WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan Negara penyumbang
kasus TB terbesar ke -3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita
baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan
140.000 orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini
sangat memungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan,
sosial ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita TB Paru di
Indonesia saat ini. Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui
droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB
menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
Millenium Development Goals (MDG’s). Pada awal tahun 1995 WHO telah
merekomendasikan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) sebagai
strategi dalam penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan
yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective), yang terdiri dari 5 komponen kunci,
yaitu : 1). Komitmen politis; 2). Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya;
3). Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana
kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4). Jaminan ketersedian
OAT yang bermutu dan 5). Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan
penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 ada sebanyak 71 kasus dari jumlah perkiraan yang ada sebanyak 310 kasus. Jumlah
penemuan kasus baru TB Paru pada tahun 2015 mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan jumlah penemuan kasus baru TB pada tahun 2014, dimana pada
tahun 2014 jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan yaitu sebanyak 89 kasus dari
jumlah perkiraan kasus baru yang ada sebanyak 311 kasus.
4. Jumlah Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA Postif
Penemuan penderita kasus TB Paru BTA+ baru adalah persentase penderita baru
tuberkulosis yang ditemukan dan diobati melaui direct observed short course (DOTS).
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Angka Penemuan
Kasus / Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA+ yang
ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA+ yang diperkirakan dalam
wilayah tersebut. Jumlah kasus TB Paru BTA+ yang ditemukan di Kabupaten Bangka
18 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Selatan selama tahun 2015 ada sebanyak 71 kasus dari jumlah perkiraan kasus yang
yang ada yaitu sebanyak 310 kasus dengan angka penemuan kasus (CDR) yaitu sebesar
22,90%.
Pencapaian angka penemuan kasus (CDR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
masih dibawah target yang telah ditetapkan dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yaitu sebesar 100%. Pada tahun 2015 untuk angka penemuan kasus (CDR)
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka penemuan kasus (CDR) tahun
2014 yaitu sebesar 28,62%. Untuk meningkatkan cakupan Angka Penemuan Kasus (CDR)
TB Paru BTA+, pada tahun 2015 telah dilakukan berbagai upaya seperti peningkatan
Sumber Daya Manusia, baik tenaga medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan
jejaring antar unit pelayanan kesehatan serta monitoring evaluasi dan validasi data TB
tingkat Kabupaten. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah
hasil kegiatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan sekaligus mengidentifikasi
permasalah yang ditemukan untuk selanjutnya disusun rencana tindak lanjut perbaikan.
5. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif
Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru BTA+ digunakan angka
keberhasilan pengobatan (SR/Succes Rate) yang mengindikasikan persentase pasien
baru TB Paru BTA+ yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang
menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB Paru BTA+ yang tercatat. Succes
Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada wilayah tersebut.
Evaluasi pengobatan pada penderita TB Paru BTA+ dilakukan melalui pemeriksaan
dahak mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum akhir pengobatan dan
pada akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif. Dinyatakan sembuh bila hasil
pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan ditambah minimal satu kali pemeriksaan
sebelumnya (sesudah fase awal atau satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya
negatif. Bila pemeriksaan follow up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan
pengobatan maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap.
Evaluasi jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan dibandingkan jumlah
pasien BTA+ yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate). Pada tahun
2014 untuk angka kesembuhan (cure rate) TB Paru BTA+ yaitu sebesar 79,78% dan
menurun bila dibandingkan dengan angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+ pada
tahun 2014 adalah sebesar 92,97%.
19 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar III.5
Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
6. Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Campak, Polio dan
Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya imunisasi. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit
tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka kesakitan dan
kematian yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak
(Redcam) dan Eliminisasi Tetanus Neonatorum (ETN). Saat ini telah dilaksanakan
Program Surveilans Integrasi PD3I, yaitu pengamatan penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (Difetri, Tetanus Neonatorum dan Campak). Pada tahun 2014
di Kabupaten Bangka Selatan untuk jumlah kasus PD3I yang dilaporkan dengan ada
terjadinya kejadian kasus adalah sebagai berikut :
a. Campak
Campak merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus campak.
Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi
melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret prang yang telah terinfeksi.
Pada tahun 2015 di Kabupaten Bangka Selatan menurut laporan yang ada terdapat
16 kasus campak, namun dari jumlah kasus yang terjadi belum hasil dari konfirmasi
laboratorium.
b. Polio dan AFP Non Polio
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang
disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Penyakit yang ada pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun
ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku dileher dan
skit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP non polio merupakan kondisi ketika
seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas
kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cure Rate (%) 76.87 89.8 88.67 87.88 86.21 92.97 78.98
0102030405060708090
100
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
20 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Republik Indonesia telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya
Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 berdasarkan laporan dari seksi Sepimkesma tidak
ada terjadi baik yang kasus polio dan non polio AFP.
c. Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis dan Hepatitis B.
Berdasarkan laporan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2015
untuk penyakit Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum,
Pertusisdan Hepatitis B tidak ada kasus yang terjadi/ditemukan.
7. Jumlah Kasus DBD
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan oleh penyakit Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang
anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Tingginya angka
kesakitan DBD kemungkinan disebabkan oleh adanya iklim yang tidak stabil dan curah
hujan yang cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty yang cukup potensial serta tingginya
mobilitas penduduk, kurang efektifnya fogging fokus dengan fogging sebelum penularan,
belum memasyarakatnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta masih rendahnya
angka bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan
masalah yang serius di Kabupaten Bangka Selatan. Penyakit DBD masih merupakan
permasalahan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan, terbukti pada tahun 2015
beradasarkan laporan yang ada jumlah kasus DBD ada sebanyak 91 kasus dengan 2
meninggal dunia serta meningkat bila dibandingkan dengan jumlah kasus DBD pada
tahun 2014 yaitu sebanyak 40 kasus.
Berdasarkan dari jumlah kasus DBD yang ada pada tahun 20154 yaitu sebanyak 91
kasus, maka untuk angka kesakitan/incidence rate (IR) DBD/100.000 penduduk di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 46/100.000 penduduk.
Angka ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan angka
kesakitan DBD tahun 2014 yaitu sebesar 20,5/100.000 penduduk. Dengan angka
kesakitan DBD yang sebesar 46/100.000 penduduk pada tahun 2015, maka berarti untuk
tahun 2015 angka kesakitan DBD di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai dari
target yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010
– 2014 yang sebesar 51/100.000 penduduk. Setiap penderita DBD yang dilaporkan
dilakukan tindakan perawatan penderita, penyelidikan epidemiologi dilapangan serta
upaya pengendalian.
21 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar III.6
Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Per 100.000 Penduduk
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
8. Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kematian / case fatality (CFR) DBD pada tahun 2015 di Kabupaten Bangka
Selatan yaitu sebesar 2014 di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebesar 10% dan
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan CFR tahun 2013 yaitu sebesar 6% dan
belum mencapai dari target nasional yaitu sebesar (<1%).
Gambar III.7
Angka Kematian Akibat DBD
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2011 – 2015
0 10 20 30 40 50 60 70 80
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
IR DBD/100.000 Pddk 9.44 4.15 46.9 75.9 26.5 20.5 46
0 2 4 6 8 10 12 14 16
2011
2012
2013
2014
2015
2011 2012 2013 2014 2015
CFR BDB (%) 3.7 13.7 6 10 2.2
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
22 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
9. Angka Kesakitan Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Meillenium Development Golas (MDG’s). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa
terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi
yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup
bersih dan sehat.
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul kembali setelah
dilakukan upaya eliminasi (Re-emerging desease) dan masih tetap merupakan masalah
kesehatan masyarakat di Asis Tenggara, begitu juga di Indonesia ini masih menjadi
ancaman dan mempengaruhi tingginya angka kesakitan an kematian yang di akibatkan
oleh penyakit malaria. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah
menetapkan stratifikasi endemisitas malaria untuk suatu wilayah di Indonesia menjadi 4
strata yaitu :
a. Endemis Tinggi bila API > 5 Per 1.000 Penduduk.
b. Endemis Sedang bila API berkisar 1 - < 5 Per 1.000 Penduduk.
c. Endemis Rendah bila API 0 – 1 Per 1.000 Penduduk.
d. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah
pembebasan malaria) atau API = 0.
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incidence/API) merupakan indikator untuk
memantau perkembangan penyakit malaria. Jumlah penderita malaria dengan
pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 tercatat
sebanyak 59 kasus dengan angka kesakitan malaria (API) 0,3 per 1.000 penduduk dan
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka kesakitan malaria (API) pada
tahun 2014 yang sebesar 0,6 per 1.000 penduduk. Perkembangan angka kesakitan
malaria (API) per 1.000 penduduk sejak tahun 2009 di Kabupaten Bangka Selatan dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar III.8 Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000 Penduduk
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
14
.62
4.9
6
5.6
2.1
0.7
0.6
0.3
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5
API per 1.000 Pddk
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
23 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Pada tahun 2014 penderita malaria dengan pemeriksaan darah (positif) terbanyak
tercatat/ditemukan di wilayah kerja puskesmas Simpang Rimba sebanyak 34 penderita dan
puskesmas dengan tanpa kasus ada diwilayah kerja puskesmas Airgegas dan Pongok. Hal ini
kemungkinan besar sangat berkaitan dengan adanya perubahan lingkungan yang berakibat
meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas penduduk yang cukup
tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau,
krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga memberikan dampak pada daerah-daerah
tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga renta untuk
terserang malaria, tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium Falciparum
resisten klorokuin dan meluasnya daerah resisten serta menurunnya perhatian dan
kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu. Adapun
upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan penyakit malaria yaitu perlu adanya
peran serta masyarakat dalam kepatuhan untuk minum obat anti malaria agar setiap
penderita dapat minum obat secara tuntas, pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian
kelambu, pemasangan kasat kasa dirumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk dan
pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-
tempat / bagian rumah yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara
ikan pemakan jentik nyamuk di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang
nyamuk.
C. STATUS GIZI
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi
yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, ditemukan
beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain
anemia gizi besi, kekurangan vitamin A dan gangguan akibat kekurangan yodium. Status gizi
seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena
disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperbanyak penyakit infeksi secara
langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status
gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat
dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari
2.500 gram dan merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap
kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena
prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine
Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya
kurang. Penyabab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami anemia,
kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir
dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut
bayi mudah sekali mengalami hiportemi dan belum sempurnanya pembentukan organ-
organ tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyabab utama kematian bayi. Pada
tahun 2015 di Kabupaten Bangka Selatan, tercatat bahwa jumlah BBLR ada sebanyak 119
kasus dan meningkat bila dibandingkan dengan jumlah BBLR pada tahun 2014 sebanyak
yaitu sebanyak 141 kasus.
24 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar III.9
Jumlah dan Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
2. Balita Dengan Gizi Buruk
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantau
tumbuh kembag balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan
di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera
ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penganggulangan gizi buruk
memberikan hasil yang optimal. Di Kabupaten Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi
buruk pada tahun 2015 berdasarkan menurut berat badan dengan tinggi badan (BB/TB)
ada sebanyak 10 kasus balita gizi buruk dan meningkat bila dibandingkan dengan jumlah
kasus gizi buruk pada tahun 2014 yaitu sebanyak 5 kasus.
Untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan buruk atau untuk memperoleh
gambaran perubahan ingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi
masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pemantauan konsumsi gizi (PKG),
pelacakan kasus gizi dan pemantauan status gizi (PSG). Dibawah ini dapat dilihat
perkembangan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2015.
0
50
100
150
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
59
79
103112
127141
119
1.77 2.24 2.8 3.05 3.4 3.8 3.3
∑ Kasus BBLR % BBLR
Sumber : Seksi Gizi & KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
25 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar III.10
Jumlah dan Persentase Balita Gizi Buruk
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
∑ Balita Gizi Buruk 12 10 32 15 10 5 10
% Balita Gizi Buruk 0.16 0.15 0.4 0.67 0.44 0.02 0.05
12
10
32
15
10
5
10
0.1
6
0.1
5
0.4 0.6
7
0.4
4
0.0
2
0.0
5
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
26 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,
penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif daam
makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya
lainnya serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusian.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan perorangan.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah
pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara tepat dan cepat
diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat.
I. Pelayanan Kesehatan Ibu
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa
upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan
generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya
kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak
harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan
kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dan
sampai berusia 18 tahun. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara
khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi
baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu
sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Komitmen
global dalam Millenium Development Goasl (MDG’s) menetapkan terkait kematian ibu dan
kematian anak yaitu menurunkan angka kematian ibu hingga tiga per empat dalam kurun
waktu 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun
waktu 1990-2015.
27 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan antenatal,
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan antenatal
dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K-1) untuk melihat akses
dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K-4)
dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada
trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu kehamilan), satu kali pada trimester
kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan dua kali pada trimester ketiga umur
kehamilan (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan antenatal tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada sang ibu hamil, berupa deteksi dini
faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Capaian cakupan kunjungan ibu
hamil K-1 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 97,5% dan
meningkatkan bila dibandingkan dengan capaian 2014 yaitu sebesar 96,8%.
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
untuk ibu hamil selama masa kehamilannya. Dilaksanakan sesusi standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan (SPK). Upaya kesehatan
ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali
selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali trimester pertama
(usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24
minggu) dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu
pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan
atau janin, berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini
komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar
kualitas 7T, yaitu :
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid
sesuai sesuai status imunisasi;
5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling,
termasuk keluarga berencana);
7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb) dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).
Capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 yaitu sebesar 90,3% dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan
capaian pada tahun 2014 adalah yaitu sebesar 90,9% serta masih belum mencapai dari
target yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal 2015 yaitu sebesar 95%.
Dalam pelayanan ibu hamil (ante natal) baik pada K-1 maupun K-4 ibu hamil akan
dibekali dengan tablet besi (Fe), hal ini merupakan upaya penanggulangan anemi pada
ibu hamil. Anemi adalah salah satu penyebab utama kematian ibu maternal yang
disebabkan oleh perdarahan pada waktu persalinan, oleh karena itu pemberian tablet
besi merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil dan dalam pelayanan ANC ibu
28 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
hamil juga diberikan imunisasi TT sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari
kemungkinan terjadinya tetanus pada waktu persalinan dan oleh karena itu pemberian
imunisasi TT merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil. Dibawah ini dapat
dilihat capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan dari
tahun 2009 – 2015.
Gambar IV.1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4)
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Upaya kesehatan pertolongan persalinan pada ibu bersalin diwujudkan dalam
upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih
dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses
pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai kala IV persalinan. Pencapain upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat
kemampuan Pemerintah Daerah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas
yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 yaitu sebesar 91,8% menurun dibadingkan dengan capaian tahun
2014 yaitu sebesar 92,1%, dan sudah mencapai dari target standar pelayanan minimal
2015 yaitu sebesar (90%). Dengan semakin meningkatnya angka cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menunjukan adanya tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan
persalinan yang baik dari ibu hamil, suami maupun keluarga. Di bawah ini dapat dilihat
95.72
85.05
94.9 94.3
92.1890.9
90.3
95
78
80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5
Cak. K4 (%) Target SPM (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
29 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan 2009 – 2015.
Gambar IV.2
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu hamil
mulai 6 jam sampai 42 jam pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas
dengan melakukan kunjungan ibu nifas selama 3 kali, dengan distribusi waktu yang
dianjurkan yaitu 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai
dengan hari ke -28 pasca persalinan, dan pada hari ke -29 sampai dengan hari ke -42
pasca persalinan.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain meliputi : 1)
pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu), 2) pemeriksaan tinggi
puncak rahim (fundus uteri), 3) pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lainnya, 4)
pemeriksaan payudara dan pemberiaan anjuran ASI eksklusif, 5) pemberiaan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir,
termasuk keluarga berencana dan 6) pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.
Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu meternal,
sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas dengan dikunjungi oleh
tenaga kesehatan minimal 3 kali sejak persalinan bersamaan dengan kunjungan
neonatus. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
yaitu sebesar 91,5% menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yaitu
sebesar 93,1% serta telah mencapai dari target standar pelayanan minimal tahun 2015
sebesar (90%).
93.77
85.31
95.2 93.6
91.43
92.1
91.8
90
80
82
84
86
88
90
92
94
96
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. Linakes (%) Target SPM (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
30 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar IV.3
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin dan
ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam kehamilan
diantaranya : 1) Abortus; 2) Hiperemesis Gravidarum; 3) Perdarahan per Vaginam; 4)
Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia); 5) Kehamilan lewat waktu dan
6) ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan diantaranya : 1) Kelainan
letak/presentasi janin; 2) Partus macet/distosia; 3) Hipertensi dalam kehamilan
(preeklampsia dan eklampsia); 4) Perdarahan pasca persalinan; 5) Infeksi berat/sepsis;
6) Kontraksi dini/persalinan premature; dan 7) kehamilan ganda.
Komplikasi dalam nifas diantaranya : 1) Hipertensi dalam kehamilan
(preeklampsia dan eklampsia); 2) Infeksi nifas; dan 3) Perdarahan nifas. Ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan
nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU dan RSU PONEK). Pada tahun 2015 cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani di kabupaten bangka selatan yaitu sebesar 82,6% 77,3% dan
meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yaitu sebesar 77,3%, dan
sudah mencapai dari target standar pelayanan minimal tahun 2015 yaitu sebesar 80%.
97.8
76.98
91.22
91.25
91.03
93.1
91.590
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Target SPM (%) Cak. Bufas (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
31 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar IV.4
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
II. Pelayanan Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan ke rumah ibu bersalin untuk memantau dan memberi pelayanan kesehatan
untuk ibu dan bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008 tentang standar pelayanan
minimal bidang kesehatan, KN dibagi menjadi 3 yaitu: KN -1 adalah kunjungan pada 0-2
hari; KN -2 adalah kunjungan 2-7 hari dan KN -3 adalah kunjungan setetlah 7-28 hari.
Di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan kunjungan neoantaus 1 (KN-1)
pada tahun 2015 yaitu sebesar 99,1% dan mengalami peningkatan bila dibandingkan
dengan capaian pada 2014 yang sebesar 97,3%. Sedangkan untuk cakupan kunjungan
neonatus 3 (KN-Lengkap) pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,6% dan mengalami
peningkatan bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 96,3%.
Untuk meningkatkan serta mempertahankan capaian kunjungan neoantaus di
Kabupaten/Kota, Pemerintah telah mengupayakan alokasi dana diantaranya dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disamping pendanaan lainnya baik dari Provinsi
maupun Kabupaten/Kota. Selain itu perlu dilakukan analisis apakah jumlah tenaga
kesehatan yang ada telah mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan tersebut serta
tenaga kesehatan yang bertugas apakah telah melakukan pelayanan kesehatan secara
optimal.
Secara keseluruhan cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2015 sudah memenuhi target yaitu lebih dari 90%. Hal ini kemungkinan
besar disebabkan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
melalui penambahan dan penempatan bidan di desa, selain itu juga kemungkinan
adanya upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan perawatan neonatus
di rumah dengan menggunakan buku KIA serta meningkatnya pengetahuan ibu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk bayinya.
16.8
40.77
51.94
68.38 68.3377.3
82.680
0
20
40
60
80
100
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. Komplikasi Kebidanan Ditangani Target SPM
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
32 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
b. Cakupan Kunjungan Bayi
Kunjungan bayi adalah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali, diluar kunjungan neonatus setelah
berumur 28 hari. Setiap bayi berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
memantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur setiap bulan di sarana
pelayana kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali
dalam setahun, yaitu (1). Satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, (2). Satu kali pada umur
3-6 bulan, (3). Satu kali pada umur 6-9 bulan dan (4). Satu kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1-3, POLIO 1-4, dan CAMPAK), Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan
bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 93,7% menurun bila
dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 96,28% namun sudah
mencapai dari target SPM yang sebesar 90%. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2015 yang masih dibawah 90% yaitu Puskesmas Air Gegas
yaitu sebesar 88,8%, Puskesmas Tanjung Labu yaitu sebesar 72,3% dan Puskesmas
Tiram yaitu sebesar 86,1%. Adapun cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV.5
Cakupan Kunjungan Bayi
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani
Neonatus dengan komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus
dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah <2.500 gram), sindroma
gangguan pernapasan dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning
pada Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
89.4
76.42
90.0495.39 97.54 96.28 93.7 90
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cakupan Kunj. Bayi (%) Target SPM
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
33 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus komplikasi
yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di
sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi dihitung
berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi dan indikator ini digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan
komplikasi.
Pada tahun 2015 di Kabupaten Bangka Selatan perkiraan jumlah neonatus
dengan komplikasi yang dihitung dari 15% dari sasaran bayi yang ada, sehingga
didapatlah jumlah yang ada yaitu sebanyak 566 neonatus. Dari jumlah perkiraan
tersebut yang mendapat penanganan tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan
kesehatan sebanyak 461 neonatus (81,4%) dan sudah mencapai dari target yang telah
ditetapkan dalam Indikator SPM yaitu sebesar (80%). Tercapainya capaian tersebut bisa
disebabkan sistem pencacatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi
telah mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta serta
selain itu juga dapat disebabkan sudah banyak tenaga kesehatan yang mulai memahami
defenisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi.
III. Pelayanan Gizi
a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita
Salah satu program penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yang telah
dijalankan adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A tinggi 2 kali pertahun pada
Anak Balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan
mencegah berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala
manisfestasinya (gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan sampai
kematian). Disamping itu pemantapan program distribusi kapsul Vitamin A dosis tinggi
juga dapat mendorong tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya tahan anak
terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
pada bayi dan anak.
Anak Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A adalah
anak balita berumur 1-4 tahun yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul
Vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna merah dengan dosis
200.000 SI yang diberikan pada anak berumur 1-4 tahun dan diberikan pada bulan
Februari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita
pada tahun 2015 yaitu sebesar 90,30% dan terjadi peningkatan jika dibandingkan
dengan capaian tahun 2014 adalah sebesar 87,91%.
b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau di rumah
bersalin dengan pertolongan dukun beranak dan atau tenaga kesehatan. Suplementasi
vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan
vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang
mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari
setelah melahirkan. Hasil cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah sebesar 92,7% dan meningkat bila
34 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 87,91%. Untuk Puskesmas dengan
cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas tertinggi adalah Puskesmas Batu
Betumpang yaitu sebesar 108,2% dan Puskesmas dengan cakupan terendah adalah
Puskesmas Pongok yaitu sebesar 83,8%.
Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian vitamin
A pada bayi, anak balita dan ibu nifas diantaranya :
1. Advokasi, pendekatan dan lain-lain bentuk yang disertai dengan penyebarluasan
informasi.
2. Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahan yang mendukung
terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait.
3. Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A terhadap petugas kesehatan di
Puskesmas, Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.
4. Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
dan rumah sakit pada sasaran ibu anak.
5. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau.
6. Lintas program/lintas sektor terkait (Promosi kesehatan, imunisasi, dll).
7. Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu dan anak yang belum
mendapatkan kaspul vitamin A.
c. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe
Program penanggulangan anemia yang di lakukan adalah memberikan tablet
tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka anemia pada
balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia Subur). Penanggulangan
anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil
selama periode kehamilannya.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 yaitu sebesar 90,1% dan menurun dari pada capaian tahun 2014 yaitu
sebesar 93,08%. Cakupan yang tertinggi ada di Puskesmas Payung yaitu sebesar 96,5%
dan cakupan yang terendah ada di Puskesmas Tiram 74,8%.
d. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi
secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui
anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping
ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Air susu ibu (ASI)
merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaikbagi bayi karena
mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
optimal. ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi,
dalam keadaan miskin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit mungkin
merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya (UNICEF). Oleh sebab itu pemberian
ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan tetap mempertahankan
pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun.
Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah
ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/IV/2004. ASI eksklusif
35 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa
diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Pemberian ASI eksklusif
bukan hanya isu nasional maupun juga merupakan isu global. Pernyataan bahwa
dengan pemberian susu formula kepada bayi dapat menjamin bayi tumbuh sehat dan
kuat, ternyata menurut laporan muktahir UNICEF (Fact About Breast Feeding)
merupakan kekeliruan yang fatal, karena meskipun insiden diare rendah pada bayi yang
diberi susu formula, namu pada masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak diberi
ASI ternyata memiliki peluang kyang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi,
jantung, kanker, obesitas, diabetes, dll.
Cakupan persentase bayi (usia 0-6 bulan) yang mendapatkan ASI eksklusif di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 49,3% dan menurun dari
pada capaian tahun 2014 adalah sebesar 59,4%. Adapun hasil cakupan persentase bayi
yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2015 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV.6
Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2015
Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi masih rendahnya cakupan pemberian ASI
eksklusif diantaranya yaitu :
1. Masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI
dan cara menyusi yang benar.
2. Masih kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas
kesehatan.
3. Faktor sosial budaya.
4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.
5. Meningkatnya penjualan/pemasaran susu formula.
6. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI.
60.5
29.3926.9
20.6
58.459.4
49.3
0
10
20
30
40
50
60
70
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5
Has. Cak (%)
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
36 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
7. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum
berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif.
8. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialiasisi, advokasi dan kampanye terkait
pemberian ASI .
Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan
pemberian ASI eksklusif diantarnya yaitu : 1). Sosialisasi dan kampanye ASI eksklusif,
2). KIE melalui media cetak dan leafet, 3). Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan,
dan 4). Advokasi dan promosi peningkatan pemberian ASI, serta itu juga tetap
berpedoman pada 10 langkah menuju keberhasilan menyusui, yaitu :
1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air
Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua
petugas.
2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan
untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur
2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan yang
dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat operasi caesar,
bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.
5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar & cara mempertahankan
menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.
6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi baru
lahir.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam
sehari.
8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap
lama dan frekuensi menyusui.
9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
10. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu
kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit, rumah bersalin atau
sarana pelayanan kesehatan lainnya.
e. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan
tumbuh kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh
bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera
ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk
memberikan hasil yang optimal.
Dari data laporan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabuapten Bangka Selatan jumlah
kasus balita gizi buruk pada tahun 2015 ada sebanyak 10 balita dan meningkat bila
dibandingkan pada kasus balita gizi buruk tahun 2014 yang sebanyak 5 balita, Namun
persentase untuk Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan pada tahun 2015
37 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
adalah sebesar (100%), sehingga semua balita yang terindifikasi berstatus gizi buruk
sudah mendapatkan perawatan secara optimal.
IV. Pelayanan Imunisasi
a. Cak. Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
Cakupan Desa/Kelurahan UCI adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah
bayi yang ada di desa tersebut sudah medapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu
satu tahun. UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar
secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar.
Cakupan Desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 yaitu sebesar 90,6% dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2014 adalah sebesar 90,57%. Ada 3 Puskesmas
yang belum mencapai cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI sebesar (100%),
Yaitu : Puskesmas Toboali, Puskesmas Air Gegas dan Puskesmas Tanjung Labu. Faktor-
faktor yang mungkin berpengaruh terhadap tidak tercapainya Desa/kelurahan UCI di
beberapa Puskesmas, pada umumnya disebabkan karena penghitungan sasaran
(denominator) yang melebihi dengan kondisi riil jumlah sasaran dilapangan dan serta
adanya perpindahan penduduk yang bagitu tinggi.
Gambar IV.7 Cakupan Desa / Kelurahan Yang Mencapai UCI
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebakan belum tercapainya target imunisasi
dasar lengkap, diantara lain sebagai berikut :
1. Karena adanya perbedaan jumlah bayi dibandingkan dengan sasaran yang ada,
hal ini dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi
jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.
2. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
imunisasi secara rutin (bulanan, triwulan) dikarenakan banyak petugas imunisasi
yang merangkap dengan tugas lain.
81.1
58.552.8
83
67.92
90.5790.6
0
20
40
60
80
100
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. UCI (%)
Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
38 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
3. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk melengkapi
status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan imunisasinya masih rendah,
pada umumnya disebabkan keterbatasan sumber daya atau tenaga banyak yang
merangkap dengan tugas lain.
4. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk diimunisasi
dikarenakan keyakinan, adat, kepercayaan agama, dan lain-lain.
5. Karena adanya perpindahan penduduk yang begitu tinggi dari suatu tempat ke
tempat yang lainnya, sehingga banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan
imunisasi lengkap.
b. Cakupan Imunisasi Bayi
Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi serta
anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun program
tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan Campak. Bayi
seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB 3
kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 1 kali dan Campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan
status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi
campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada
bayi umur 9 (sembilan) bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan
dengan lengkap (BCG, DPT-HB, POLIO, dan HB).
Jumlah sasaran bayi pada tahun 2015 adalah sebanyak 3.768 dan jumlah lahir
hidup sebanyak 3.660, dengan hasil cakupan masing-masing jenis imunisasi pada tahun
2015 adalah sebagai berikut : HB < 7 hari sebesar 96,12%, BCG sebesar 101,5%, DPT3-
HB3 sebesar 98,6%, Polio4 sebesar 95,4%, Campak sebesar 101,6% dan Imunisasi Dasar
Lengkap yaitu sebesar 93,4%.
B. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS
Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah tangga
yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator
yaitu : 1). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2). Bayi diberi ASI eksklusif, 3).
Balita ditimbang setiap bulan, 4). Menggunakan air bersih, 5). Mencucui tangan dengan air
bersih dan sabun, 6). Menggunakan jamban sehat, 7). Memberantas jentik dirumah sekali
seminggu, 8). Makan sayur dan buah setiap hari, 9). Melakukan aktivitas fisik setiap hari,
dan 10). Tidak merokok di dalam rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga
merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan
mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah
risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS tatanan rumah tangga yang dilaporkan
oleh Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 dari 37.491 rumah tangga
yang ada, yang di pantau adalah sebanyak 1.890 rumah tangga dan yang ber PHBS adalah
sebanyak 563 rumah tangga (29,8%) dari jumlah rumah tangga yang dipantau. Perubahan
perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat , tetapi memerlukan proses yang panjang
39 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
termasuk didalamnya perlu upaya pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan dan
berkelanjutan.
C. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan,
disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat bertujuan untuk
mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan
kewilayahan untuk menggerakan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun
kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi : 1). Penyediaan sarana air bersih dan
sanitasi dasar, 2). Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, 3). Pengendalian dampak
risiko lingkungan, dan 4). Pengembangan wilayah sehat. Pencapaian tujuan penyehatan
lingkugan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor,
peran swasta dan serta masyarakat. Pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan
yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya,
berbagai lintas sektor ikut serta berperan, seperti Bappeda, LH dan Dinas Kesehatan serta dan
yang lain-lainnya.
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang sehat adalah
bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki
jamban sehat, sarna air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah yang
tidak terbuat dari tanah. Konstruksi rumah rumah dan lingkungan yang tidak baik dan tidak
memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko penularan berbagai macam jenis
penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD),
Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA dan Lain-lain. Pada tahun 2015 dari sebanyak 45.615 rumah
yang diperiksa dan yang memenuhi syarat rumah sehat adalah sebanyak 37.736 (82,73%)
meningakat bila dibandinkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar (74,49%%). Berikut dibawah
ini disajikan cakupan persentase rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun
2009 – 2015.
Gambar IV.8 Cakupan Rumah Sehat
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
63.81
59.52
75.4
72.6
77
74.49
82.73
0 20 40 60 80 100
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
% Rumah Sehat
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
40 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
2. Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk mengubah
perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB)
sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum & makanan yang aman,
mengelola sampah dengan benar dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Desa yang sudah melakukan
pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/natural leader dan telah
mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju sanitasi total.
Pada tahun 2015 di Kabupaten Bangka Selatan jumlah desa yang melaksanakan
sanitasi total berbasis masyarakat ada sebanyak 35 desa (66,04%) dan desa dengan stop
buang air besar sembarangan (SBS) ada sebanyak 13 desa (24,53%). Namun di Kabupaten
Bangka Selatan hingga tahun 2015 untuk desa STBM masih belum ada, hal ini dikarenakan
masih belum sepenuhnya penduduk yang melaksanakan 5 pilar STBM yang telah
ditetapkan.
41 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola
Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS Khusus lainnya,
Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling, RB, BP/Klinik,
Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional,
Poskesdes, Polindes, Posyandu, Apotek, Toko Obat, GFK, Industri Obat Tradisional dan
Industri Kecil Obat Tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 sebanyak 260 unit, yang terbagi dalam 2 kepemilikan yaitu
Kabupaten/Kota 218 (83,85%) dan swasta sebanyak 42 (16,15%).
Sarana Pelayanan Kesehatan yaitu terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 unit, Puskesmas
Perawatan sebanyak 6 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 3 unit, Puskesmas Keliling
sebanyak 15 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 27 unit, Balai Pengobatan/Klinik
sebanyak 1 unit, Praktik Dokter Perorangan sebanyak 28 unit, Poskesdes sebanyak 49 unit,
Polindes sebanyak 3 unit, Posyandu sebanyak 113 unit, Apotek sebanyak 12 unit, Toko
Obat sebanyak 1 unit, dan GFK sebanyak 1 unit. Sarana kesehatan dengan persentase
tertinggi adalah Posyandu yaitu sebesar 43,46%, sedangkan menurut kepemilikannya,
sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Kabupaten/Kota sebesar 83,85%.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang
dapat di askes masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai standar dan
dapat di akses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan pelayanan
laboratorium kesehatan yang dimaksud adalah upaya pelayanan penunjang medik untuk
mendukung dalam pelayanan medik, untuk menegakkan diagnosis dokter di rumah sakit.
Maksud sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes adalah kemampuan
untuk menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai dengan standar,
sedangkan yang dimaksud dengan memiliki 4 spesialis dasar yaitu adalah sarana pelayanan
kesehatan yang telah memiliki 4 dokter spesialis, yaitu meliputi spesialis kandungan dan
kebidanan, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.
42 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Gambar V.1
Persentase Sarana Pelayanan Kesehatan dgn Kemampuan
Laboratorium Kesehatan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
Sarana Kesehatan dengan kemampuan LabKes yang dapat di akses masyarakat di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah sebesar 100%, dengan perincian untuk
RSU sebesar 100%, RSJ sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSJ di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2015, RSK sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSK di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2015, dan Puskesmas sebesar 100%. Rumah Sakit Umum
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 sudah memiliki 4 dokter spesialias dasar yang
terdiri dari 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis dokter bedah, 1 dokter
spesialis kandungandan 1 dokter spesialis anak dari 4 dokter spesialis dasar yang
diwajibkan/diharuskan, karena hal ini berkaitan dengan disyaratkannya penyelenggaraan
empat pelayanan kesehatan spesialis dasar pada perizinan pendirian sebuah rumah sakit.
3. Posyandu Menurut Strata
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, utamanya lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berenana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare, dengan
tujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.Untuk memantau
perkembangan posyandu, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata yaitu sebagai berikut
:
Posyadu Pratama : Poyandu yang kegiatan pelayananya belum rutin dan jumlah
kader masih terbatas.
Posyandu Madya : Posyandu dengan kegiatan teratur dibandingkan posyandu
pratama dan jumlah kader 5 orang.
Posyandu Purnama : Posyandu denga frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,
rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya
10
0
0 0
10
0
0
20
40
60
80
100
120
RSU RSJ RSK Puskesmas
LabKes
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinkes Kab. Bangka Selatan
43 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
yaitu KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare lebih dari 50%, serta sudah
ada program tambahan.
Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,
cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat
telah menjangkau 50% KK.
Dimana yang termasuk ke dalam Posyandu Aktif adalah Posyandu dengan status
Stratanya sudah Purnama dan Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu yang telah
melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata
jumlah kader yang bebrtugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, GIZI, Imunisasi
dan Penanggulangan Diare) lebuh dari 50% dan sudah satu atau lebih program tambahan,
serta cakupan dana sehat <50%. Gambaran perkembangan strata posyandu di Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar V.2
Posyandu Menurut Strata
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu dengan status strata
madya adalah jumlah posyandu yang terbanyak dan posyandu dengan status strata
pratama adalah jumlah posyandu yang paling sedikit. Kegiatan revitalisasi posyandu
masih perlu mendapat perhatian dari semua sektor/pihak terkait, termasuk didalamnya
adalah dengan mengoptimalkan fungsi posyandu yang sudah terbentuk di tingkat
Kabupaten, Kecamatan dan di Desa/Kelurahan.
4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada,
termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
merupakan upaya kesehatan yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. UKBM
dibentuk atas kemauan masyarakat itu sendiri yang difasilitasi dan dibina oelh tenaga
kesehatan. Bentuk UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas, dan Desa Siaga.
0
55
51
7
58
113
0 20 40 60 80 100 120
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Posyandu Aktif
Total
Jumlah Posyandu
Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
44 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes atau sarana
kesehatan di Desa tersebut. Tenaga Poskesdes minimal adalah 1 (satu) orang bidan yang
dibantu 2 (dua) orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Sampai
dengan akhir Tahun 2015 jumlah Poskesdes yang ada di Kabupaten Bangka Selatan adalah
sebanyak 49 unit Poskesdes yang telah beroperasi.
Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat, dengan desa penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Dengan konsep membangun suatu sistem di
desa yang bertanggungjawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah
bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 (dua) orang kader. Sampai dengan
akhir Tahun 2015 jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 53
desa/kelurahan dengan rincian sebanyak 53 desa siaga dan sebanyak 47 desa siaga aktif.
Jumlah desa/kelurahan, desa siaga dan desa siaga aktif dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
5. Data Dasar Pusekesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang pengelolaannya ada di bawah Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat. Puskesmas sendiri merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di
suatu wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2004).
Puskesmas terdiri dari Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2015 sebanyak 9 Puskesmas dengan rincian 3 Puskesmas Non
Perawatan dan 6 Puskesmas Perawatan, dibantu dengan 27 Puskesmas Pembantu (Pustu)
dan 49 Poskesdes yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan untuk
jumlah Puskesmas Keliling di Kabupaten Bangka Selatan sampai akhir tahun 2015 adalah
sebanyak 15 buah.
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam pembangunan bidang kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini
adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan upaya kesehatan
dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan
pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun
masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian
fisik, dan tenaga keteknisan medis.
45 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
1. Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis) di
Sarana Kesehatan
Jumlah tenaga medis yang terdiri dengan status sebagai PNS/CPNS, PTT
Pusat/Daerah dan Kontrak/Honor/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015 yang
bekerja di sarana pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 45 orang dengan rincian yaitu
dokter umum sebanyak 32 orang, dokter gigi sebanyak 7 orang dan dokter spesialis
sebanyak 6 orang. Untuk rasio dokter umum di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 per
100.000 penduduk adalah sebesar 17/100.000 penduduk. Sedangkan untuk rasio dokter
gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 per 100.000 penduduk adalah sebesar
4/100.000 penduduk dan untuk rasio dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 per 100.000 penduduk adalah sebesar 3/100.000 penduduk. Rasio dokter
umum, dokter gigi dan dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 ini
rata-rata belum memenuhi target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dalam
pencapaian Indonesia Sehat (IS) 2010, yaitu untuk rasio dokter umum per 100.000
penduduk adalah sebesar (40), rasio untuk dokter gigi per 100.000 penduduk adalah
sebesar (11) dan rasio untuk dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah sebesar (6).
Tabel V.1
Pencapaian Rasio Tenaga Medis
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk Target SDK IS 2010
Target Capaian
1. Rasio Dokter Umum per 100.000 pddk 193.584 40 17
2. Rasio Dokter Gigi per 100.000 pddk 193.584 11 4
3. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 pddk 193.584 6 3
Gambar V.3 Jumlah Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
2. Jumlah Dan Rasio Tenaga Keperawatan dan Bidan Di Sarana Kesehatan
a. Perawat dan Perawat Gigi
Tenaga perawat yang terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT
Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
0 5 10 15 20 25
dr. Umum
dr. Gigi
dr. Spesialis
dr. Umum dr. Gigi dr. Spesialis
Kontrak/Pegawai 5 0 5
PTT Daerah 6 0 0
PTT Pusat 1 2 0
CPNS/PNS 20 4 1
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
46 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
2015 yaitu sebanyak 267 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
138/100.000 penduduk. Sedangkan untuk jumlah Tenaga Perawat Gigi yang terdiri
dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 19 orang dengan rasio per
100.000 penduduk yaitu sebesar 10/100.000 penduduk
Gambar V.4
Jumlah Tenaga Perawat dan Perawat Gigi
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
b. Tenaga Bidan.
Jumlah Tenaga Bidan yang terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT
Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 yaitu sebanyak 114 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
74/100.000 penduduk.
Gambar V.5
Jumlah Tenaga Bidan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
0 50 100 150 200 250
Perawat
Perawat Gigi
Perawat Perawat Gigi
Honor/Kontrak/Pegawai 38 0
PTT Daerah 0 0
PTT Pusat 0 0
PNS/CPNS 229 19
Bidan
PNS/CPNS 101
PTT Pusat 17
PTT Daerah 0
Honor/Kontrak/Pegawai 26
101
17
0
26
0
20
40
60
80
100
120
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
47 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
3. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi, D-III Analisis
Farmasi dan SMF/SAA. Jumlah tenaga kefarmasian yang terdiri dengan sebagai status
PNS/CPNS, PTT Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 52 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
27/100.000 penduduk.
Gambar V.6 Jumlah Tenaga Kefarmasian
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
4. Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan
Tenaga gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga gizi yang
terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 20 orang dengan rasio per
100.000 penduduk yaitu sebesar 10/100.000 penduduk.
Gambar V.7
Jumlah Tenaga Gizi Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
0
5
10
15
20
Apoteker S1 Farmasi DIII Farmasi DIII AnalisFarmasi
SMF/SAA
911
20
1
7
0 0 0 0 00 0 0 0 01 0
3
0 0
CPNS/PNS PTT Pusat PTT Daerah Honor/Kontrak/Pegawai
D-I Gizi D-IiI Gizi D-IV/S-1 Gizi
PNS/CPNS 0 16 4
PTT Pusat 0 0 0
PTT Daerah 0 0 0
Honor/Kontrak/Pegawai 0 0 0
0
16
4
0 0 00 0 00 0 0
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
48 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
5. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Sarana Kesehatan
a. Kesehatan Masyarakat.
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat yang terdiri dengan sebagai status
PNS/CPNS, PTT Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 63 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu
sebesar 33/100.000 penduduk.
Gambar V.8
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
b. Tenaga Sanitarian.
Jumlah Tenaga Sanitarian yang terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT
Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 yaitu sebanyak 19 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
10/100.000 penduduk.
Gambar V.9
Jumlah Tenaga Sanitarian
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2015
13
0
36
00 0 0 00 0 0 0
6
0
8
00
5
10
15
20
25
30
35
40
DIII MPRS DIII KesMas S1 KesMas S2/S3 KesMas
PNS/CPNS PTT Pusat PTT Daerah Honor/Kontrak/Pegawai
2
15
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
SPPH
DIII Sanitarian
DIV/S1 Sanitarian
Honor/Kontrak/Pegawai PTT Daerah PTT Pusat PNS/CPNS
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
49 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
6. Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis & Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan
a. Tenaga Keteknisan Medis.
Jumlah Keteknisan Medis yang terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS, PTT
Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 yaitu sebanyak 35 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
18/100.000 penduduk.
Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 untuk jumlah tenaga keteknisan
medis yaitu sebanyak 35 orang, yang terdiri dari Radiografer sebanyak 6 orang, Tenaga
Teknisi Elektromedis sebanyak 1 orang, Tekhnisi Gigi sebanyak 1 orang, Analis
Kesehatan sebanyak 20 orang, Refraksionis Optisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan sebanyak 6 orang.
b. Tenaga Keterapian Fisik.
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik yang terdiri dengan sebagai status PNS/CPNS,
PTT Pusat/Daerah dan Honor/Kontrak/Pegawai di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 yaitu sebanyak 4 orang dengan rasio per 100.000 penduduk yaitu sebesar
2/100.000 penduduk. Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 untuk Jumlah
Tenaga Keterapian Fisik yaitu sebanyak 4 orang tenaga fisioterapis.
Berdasarkan dari penjabaran Sumber Daya Manuasia Kesehatan diatas, jumlah
tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan masih belum tercukupi dan masih
membutuhkan banyak tenaga kesehatan dengan pendistribusian yang merata sesuai
dengan kebutuhan serta dengan mengacu pada rasio jumlah penduduk. Mobilitas
tenaga atau distribusi tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah pelayanan kesehatan
diupayakan dengan peningkatan sarana-sarana kesehatan yang ada, seperti
peningkatan akreditasi rumah sakit dan puskesmas, peningkatan puskesmas menjadi
puskesmas mampu poned dan menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan insentif
oleh Kementerian Kesehatan bagi tenaga medis yang melaksankan masa bakti di daerah
terpencil maupun santan terpencil.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan
bersumber dari pemerintah dan pembiayaan bersumber dari masyarakat. Pembiayaan
kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan
dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil
guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembiayaan pembangunan program kesehatan di Dinas Kesehatan dan RSUD
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yang bersumber dari alokasi Dana APBD
Kabupaten yaitu sebesar Rp. 53.382.880.692,- meningkat bila dibandingkan dengan
anggaran tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 36.836.833.692,-.
50 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Tabel V.2
Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap
APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Tahun APBD Kabupaten Anggaran BL Dinas
Kesehatan % Anggaran
1 2 3 4
2009 Rp. 393.265.847.202,- Rp. 17.236.102.576,- 4,38
2010 Rp. 434.611.464.473,- Rp. 13.129.824.331,- 3,02
2011 Rp. 533.481.380.600,- Rp. 12.361.151.571,- 2,31
2012 Rp. 592.634.258.483,- Rp. 24.064.476.455,- 4,06
2013 Rp. 652.084.134.465,- Rp. 15.579.652.121,- 2,39
2014 Rp. 731.993.242.523,- Rp. 18. 400.930.630,- 2,51
2015 Rp. 850.734.950.835,- Rp. 32.962.444.284,- 3,87
Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 556.412,67 per-kapita dan mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan tahun 2014 adalah yang sebesar Rp. 394.479,32 per-kapita. Indikator
Indonesia Sehat 2010 menargetkan alokasi anggaran kesehatan pemerintah untuk setiap
penduduk di suatu Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 100.000,00 per-kapita.
Gambar V.10
Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rupiah)
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2015
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Anggaran/Kapita 390,198 148,955 120,943 207,714 255,674 394,479 556,412
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
Rib
uan
Ru
pia
h
Sumber : - DPPKAD Kab. Bangka Selatan - Subbag Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
51 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
Masalah kesehatan merupakan hal yang perlu membutuhkan dukungan berbagai
pihak untuk mengatasinya, termasuk alokasi anggaran. Selama ini terlihat bahwa sektor
kesehatan belum mendapatkan dana cukup dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini
sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Bab XV Pembiayaan
Kesehatan pasal 171 ayat 1 yang menyebutkan bahwa Besar Anggaran Kesehatan
Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) diluar gaji serta ayat 2 yang menyebutkan bahwa besar Anggaran Kesehatan
Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10% dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diluar gaji.
52 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
BAB VI
KESIMPULAN
Seiring dengan pembentukan dan pemekaran sebagai Kabupaten yang baru,
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah berupaya dan terus berupaya melakukan
pembangunan dan pembenahan di berbagai bidang, khususnya di bidang kesehatan dalam
rangka menjamin terlayaninya hak-hak dasar kesehatan pada masyarakat secara adil, merata
dan berkelanjutan yang pada akhirnya bisa mensejajarkan Kabupaten Bangka Selatan dengan
Kabupaten-Kabupaten lain di Indonesia yang lebih mapan dalam pembangunan bidang
kesehatan.
A. DERAJAT KESEHATAN
1. Mortalitas/Angka Kematian
a. Angka kematian neonatal di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah sebesar
5/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 19 kematian neonatal (kematian bayi usia 0 s.d
28 hari).
b. Angka kematian bayi (AKB) adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 – 11 bulan
termasuk kematian neonatal. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2015 adalah sebesar 6/1.000 kelahiran hidup dengan rincian terdapat 27
kematian neonatal dan 4 kematian bayi dengan jumlah kematian keseluruhan bayi
yaitu sebanyak 23 kematian, namun sudah mencapai dari target Millenium
Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (23/1.000 kelahiran hidup).
c. Angka kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak usia 12-59 bulan.
Angka kematian anak balita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah
sebesar 1/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 4 kematian anak balita.
d. Angka kematian balita (AKABA) adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0-59
bulan (kematian bayi + kematian anak balita). Angka kematian balita di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah sebesar 8/1.000 kelahiran hidup dengan
rincian terdapat 23 kematian bayi dan 4 kematian anak balita, namun sudah mencapai
dari target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (32/1.000
kelahiran hidup).
e. Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 adalah
sebesar 82/100.000 kelahiran hidup dan telah mencapai target Millenium
Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (102/100.000 kelahiran hidup).
2. Morbiditas/Angka Kesakitan
a. Pada tahun 2015 di Kabupaten Bangka Selatan tidak ditemukan kasus penderita AFP.
Angka ini belum mencapai dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar
≥ 2/100.000 penduduk.
b. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA+ per 100.000 penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 36,68 per 100.000 penduduk.
53 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
c. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 adalah sebesar 79,78% dan belum mencapai dari target nasional yaitu 85%.
d. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2015
yaitu sebesar 45,21% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 868 kasus, dan
mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar (80,73%).
e. Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 yaitu sebesar sebesar 78,32%.
f. Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD per 100.000 penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2015 adalah sebesar 46 per 100.000 penduduk, mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 20,5 per 100.000
penduduk dan sudah mencapai dari target nasional yaitu sebesar (51/100.000
penduduk).
g. Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 adalah sebesar 2 %, dan menurun bila dibandingkan dengan jumlah CFR tahun
2014 yaitu sebesar 10 %.
h. Jumlah kasus malaria dengan pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 yaitu sebanyak 3.748 kasus dengan hasil yang positif yaitu
sebanyak 59 kasus. Angka kesakitan malaria / Annual Parasite Incidence (API) Per
1.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,3 per
1.000 penduduk berisiko.
3. Status Gizi
a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah
sebanyak 119 BBLR dan menurun dari pada tahun 2014 yaitu sebanyak 141 BBLR.
b. Balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Pemantauan Status Gizi
(PSG) berdasarkan jumlah kasus dengan (BB/TB) tahun 2015 adalah sebanyak 10
kasus, mengalami penurunan dari pada tahun 2014 yaitu sebanyak 5 kasus.
c. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 sebesar 100%.
B. UPAYA KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yaitu
sebesar 97,5% meningkat dari pada capaian tahun 2014 yang sebesar (96,8%).
b. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah
sebesar 90,3% dan menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yaitu
sebesar (90,9%) dan masih belum memenuhi dari target SPM 2015 yaitu sebesar
(95%).
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2015 yaitu sebesar 91,8% dan menurun bila dibandingkan tahun 2014 yaitu
sebesar (92,1%) dan sudah mencapai dari target SPM 2015 yaitu (90%).
d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yaitu
sebesar 91,5% dan menurun dari pada tahun 2014 yaitu sebesar (93,1) namun sudah
mencapai dari target SPM 2015 (90%).
54 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada taun 2015 yaitu sebesar 82,6%
dan meningkat dari pada capaian tahun 2014 yang sebesar (77,3%) serta telah
mencapai dari target SPM 2015 (80%).
g. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 yaitu sebesar 98,6% dan meningkat dari pada capaian tahun 2014 yaitu sebesar
(96,3%).
h. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yaitu sebesar
93,74% dan menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sebesar (96,28%).
i. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
yaitu sebesar 81,45% dan meningkat dari pada capaian tahun 2014 yang sebesar
(74%).
j. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/guru
UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2015 adalah sebesar (100%).
k. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan
kelurga miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah sebesar (100%).
l. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 yaitu sebesar 90,6% dan tidak mengalami peningkatan maupun
penurunan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yaitu sebesar (90,6%).
m. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah sebesar (50%).
2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 adalah sebesar (100%).
b. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 adalah sebesar (100%).
3. Perilaku Hidup Masyarakat
a. Persentase cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 adalah sebesar (29,8%).
4. Keadaan Lingkungan
a. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 yaitu sebesar 82,73% dan meningkat bila dibandingakn dengan capaian tahun
2014 sebesar (74,49%).
b. Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas (layak) pada tahun
2015 yaitu sebesar 60% dan menurun dari pada capaian tahun 2014 yaitu sebesar
(75,18%).
c. Cakupan penduduk dengan akses terhadap fasilitasi sanitasi yang layak (jamban sehat)
pada tahun 2015 yaitu sebesar 66,1% dan meningkat bila dibandingkan dengan
capaian tahun 2014 yaitu sebesar (59,6%).
d. Cakupan desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pada
tahun 2015 yaitu sebesar 66,04% dan cakupan desa yang stop buang air besar
sembarangan (BABS) tahun 2015 yaitu sebesar 24,53%.
55 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
C. SUMBER DAYA KESEHATAN
1. Sarana Kesehatan
a. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 sebanyak 9 Puskesmas
b. Jumlah Poskesdes di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 sebanyak 49 unit.
c. Jumlah pustu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 sebanyak 27 unit.
2. Tenaga Kesehatan
a. Rasio tenaga dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2015 adalah sebesar 3 per 100.000 penduduk
b. Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 adalah sebesar 17 per 100.000 penduduk
c. Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 adalah sebesar 3 per 100.000 penduduk.
d. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 adalah sebesar 27 per 100.000 penduduk.
e. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
adalah sebesar 10 per 100.000 penduduk
f. Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2015 adalah sebesar 138 per 100.000 penduduk.
g. Rasio tenaga keperawatan Gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2015 adalah sebesar 10 per 100.000 penduduk.
h. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
adalah sebesar 74 per 100.000 penduduk.
i. Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2015 adalah sebesar 33 per 100.000 penduduk dan masih belum
memenuhi target dari Indikataor IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.
j. Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015
adalah sebesar 10 per 100.000 penduduk dan belum memenuhi target dari Indikator
IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.
3. Pembiayaan Kesehatan
Anggaran belanja (Belanja Langsung) yang dialokasikan untuk pembiayaan bidang
kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 pada Dinas Kesehatan dan RSUD Kab.
Bangka Selatan yaitu sebesar Rp. 53.382.880.692,- dari total APBD Kabupaten yang sebesar
Rp. 850.734.950835,- dengan persentase APBD untuk bidang kesehatan pada Dinas
Kesehatan dan RSUD Kab. Bangka Selatan terhadap APBD Kabupaten adalah sebesar
(6,27%). Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2015 adalah sebesar Rp. 556.412,-. Tentunya segala upaya dan langkah yang telah
dijalankan dan laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan khususnya melalui
Dinas Kesehatan juga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait atau lintas
sektor sehingga pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan optimal.
Demikianlah penyajian Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan
gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebagai
wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan dalam upaya
56 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2015
mewujudkan Bangka Selatan Sehat yang Mandiri Tahun 2015. Walaupun masih jauh dari
yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data
dan informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari
tahun ke tahun terhadap pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh di
Kabupaten Bangka Selatan dan semoga buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2015 ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak membutuhkan. Kritik dan
saram sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan
pada tahun-tahun yang akan datang.
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 3,607 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 53 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 100,517 93,067 193,584 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5.2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
53.7 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48.4 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 108.0 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #VALUE! #VALUE! #VALUE! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 7,691.00 6,772.00 14,463.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 8,179.00 6,242.00 14,421.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan #REF! #REF! #REF! % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 262.00 303.00 565.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 444.00 662.00 1,106.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 1,051.00 883.00 1,934.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 50.00 12.00 62.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,888 1,772 3,660 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 3 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 8 11 19 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 6 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 8 15 23 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4 8 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 11 16 27 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6 9 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 82 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 47 24 71 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 66.20 33.80 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 46.76 25.79 36.68 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 75 51 126 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 74.61 54.80 65.09 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 5.56 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 23.38 12.31 17.93 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 78.18 82.35 79.78 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 7.27 5.88 6.74 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 85.45 88.24 86.52 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 1.55 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 50.74 39.41 45.22 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 1 1 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 1 1 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 8 5 13 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 7.96 5.37 6.72 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 15.38 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.80 0.54 0.67 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 7 9 16 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 2 0 2 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 48.75 42.98 45.97 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 4.08 0.00 2.25 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.48 0.12 0.30 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 6 8 7 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 19.67 9.48 14.18 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 22.16 14.45 18.01 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 50.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90.25 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.81 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 91.53 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 92.75 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 93.97 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.13 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 82.61 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 80.61 82.35 81.45 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 12.38 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 82.86 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.28 3.22 3.25 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.21 99.04 99.13 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.94 98.14 98.55 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 46.06 52.77 49.29 % Tabel 39
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
55 Pelayanan kesehatan bayi 93.24 94.27 93.74 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 90.57 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 102.82 100.39 101.65 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93.80 92.89 93.37 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 95.04 97.31 96.13 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 87.04 92.27 89.60 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 84.52 83.01 83.77 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.36 0.49 0.42 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 89.53 88.69 89.12 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 85.18 89.42 87.25 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.50 0.50 0.50 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 97.86 96.29 97.14 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.03 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 61.63 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 49.27 81.73 66.25 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 26.38 35.44 30.74 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.17 2.85 2.50 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 40.89 31.18 35.34 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 12.14 12.47 12.33 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 34.61 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 52.90 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 4.51 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.09 Hari Tabel 56
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 29.79 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 82.73 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 59.58 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 68.75 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 66.14 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 61.64 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 54.71 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 45.54 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 47.54 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 3.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 15.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 27.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 12.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 113.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 51.33 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.59 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 49.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 3.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 1.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 47.00 Desa Tabel 71
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
105 Persentase Desa Siaga 88.68 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 1.00 3.00 5.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 19.00 13.00 32.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) #REF! per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) #REF! per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan #REF! Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk #REF! per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk #REF! per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 107,712,590,028.00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 6.27 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 556,412.67 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI 1460.34 8 3 11 74,919 14,820 5.06 51.30
2 AIR GEGAS 853.64 10 0 10 42,214 7,913 5.33 49.45
3 PAYUNG 372.95 9 0 9 20,601 4,128 4.99 55.24
4 SIMPANG RIMBA 362.30 7 0 7 23,235 4,504 5.16 64.13
5 LEPAR PONGOK 172.31 4 0 4 7,560 908 8.33 43.87
6 KEPULAUAN PONGOK 89.67 2 0 2 4,737 1,164 4.07 52.83
7 TUKAK SADAI 126.00 5 0 5 11,915 2,168 5.50 94.56
8 PULAU BESAR 169.87 5 0 5 8,403 1,886 4.46 49.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,607.08 50 3 53 193,584 37,491 5.16 54
Sumber :
- BPS Kab. Bangka Selatan
- Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 9,835 9,362 19,197 105.05
2 5 - 9 9,405 9,030 18,435 104.15
3 10 - 14 9,803 9,447 19,250 103.77
4 15 - 19 8,860 8,224 17,084 107.73
5 20 - 24 10,533 9,933 20,466 106.04
6 25 - 29 10,835 10,186 21,021 106.37
7 30 - 34 9,142 8,261 17,403 110.66
8 35 - 39 7,812 7,171 14,983 108.94
9 40 - 44 6,481 5,801 12,282 111.72
10 45 - 49 5,504 4,749 10,253 115.90
11 50 - 54 4,415 3,491 7,906 126.47
12 55 - 59 2,662 2,419 5,081 110.05
13 60 - 64 2,152 1,806 3,958 119.16
14 65 - 69 1,261 1,171 2,432 107.69
15 70 - 74 971 1,021 1,992 95.10
16 75+ 846 995 1,841 85.03
JUMLAH 100,517 93,067 193,584 108.00
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48
Sumber :
- Pusat Data Informasi Kemenkes RI dan BPS RI
- BPS Kab. Bangka Selatan
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 67,527 63,820 131,347
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF- - - #VALUE! #VALUE! #VALUE!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK/BELUM MEMILIKI IJAZAH SD 14,136 14,065 28,201 20.93 22.04 21.47
b. SD/MI 30,743 30,304 61,047 45.53 47.48 46.48
c. SMP/ MTs 7,691 6,772 14,463 11.39 10.61 11.01
d. SMA/ MA/ SMK 8,179 6,242 14,421 12.11 9.78 10.98
e. DIPLOMA I/DIPLOMA II 262 303 565 0.39 0.47 0.43
f. AKADEMI/DIPLOMA III 444 662 1,106 0.66 1.04 0.84
g. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,051 883 1,934 1.56 1.38 1.47
h. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 50 12 62 0.07 0.02 0.05
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bangka Selatan
Sumber :
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TOBOALI TOBOALI 658 1 659 556 0 556 1,214 1
RIAS 112 3 115 113 0 113 225 3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 369 0 369 371 1 372 740 1
3 PAYUNG PAYUNG 205 2 207 207 2 209 412 4
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 218 1 219 232 1 233 450 2
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 96 2 98 61 1 62 157 3
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 1 41 28 0 28 68 1
7 TUKAK SADAI TIRAM 107 0 107 116 0 116 223 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 83 1 84 88 1 89 171 2
1,888 11 1,899 1,772 6 1,778 3,660 17
5.8 3.4 4.6
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
12
1,215
228
741
416
452
160
69
223
173
3,677
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 TOBOALI TOBOALI 1 1 1 2 4 5 0 5 5 6 1
RIAS 2 2 1 3 1 1 0 1 3 3 1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
3 PAYUNG PAYUNG 2 2 0 2 2 3 0 3 4 5 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 4 4 1 5 4 4 1
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
8 8 3 11 11 15 1 16 19 23 4
4 4 2 6 6 8 1 9 5 6 1
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
KECAMATANANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
ANAK
BALITA
PEREMPUAN
BAYIa
LAKI - LAKI + PEREMPUANLAKI - LAKI
NEONATALNEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL
ANAK
BALITA
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
15
7
4
1
5
5
2
1
1
1
27
7
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 TOBOALI TOBOALI 1,214 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2
RIAS 225 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 740 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 412 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 450 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 157 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 223 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 171 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3,660 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2 1 3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 82
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 32,559 30,494 63,053 20 62.50 12 37.50 32 35 59.32 24 40.68 59 7 11.86
RIAS 6,186 5,680 11,866 1 100 0 0.00 1 2 67 1 33.33 3 0 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 21,926 20,288 42,214 4 80 1 20.00 5 9 69 4 30.77 13 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 10,687 9,914 20,601 3 75 1 25.00 4 7 58 5 41.67 12 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,013 11,222 23,235 10 63 6 37.50 16 11 52 10 47.62 21 0 0.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 3,948 3,612 7,560 1 100 0 0.00 1 1 50 1 50.00 2 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,475 2,262 4,737 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 50 1 50.00 2 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 6,227 5,688 11,915 8 67 4 33.33 12 8 67 4 33.33 12 0 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,496 3,907 8,403 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 50 1 50.00 2 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,517 93,067 193,584 47 66 24 34 71 75 60 51 40 126 7 6
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 46.76 25.79 36.68
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 74.61 54.80 65.09
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 193584
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 88 87 175 20 12 32 22.73 13.79 18.29
RIAS 10 7 17 1 0 1 10.00 0.00 5.88
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 6 6 12 4 1 5 66.67 16.67 41.67
3 PAYUNG PAYUNG 14 13 27 3 1 4 21.43 7.69 14.81
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 68 68 136 10 6 16 14.71 8.82 11.76
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 2 2 4 1 0 1 50.00 0.00 25.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 12 12 24 8 4 12 66.67 33.33 50.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0 1 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 201 195 396 47 24 71 23.38 12.31 17.93
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TOBOALI TOBOALI 16 12 28 8 50.00 8 66.67 16 57.14 4 25.00 2 16.67 6 21.43 75.00 83.33 78.57 1
RIAS 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 3 6 9 2 66.67 6 100.00 8 88.89 0 0.00 0 0.00 0 0.00 66.67 100.00 88.89 0
3 PAYUNG PAYUNG 16 8 24 15 93.75 7 87.50 22 91.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 93.75 87.50 91.67 1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 9 4 13 8 88.89 3 75.00 11 84.62 0 0.00 0 0.00 0 0.00 88.89 75.00 84.62 1
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 3 1 4 3 100.00 1 100.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
6 KEPULAUAN PONGOKPONGOK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 6 1 7 5 83.33 1 100.00 6 85.71 0 0.00 0 0.00 0 0.00 83.33 100.00 85.71 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 100.00 100.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 34 89 43 78.18 28 82.35 71 79.78 4 7.27 2 5.88 6 6.74 85.45 88.24 86.52 3
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 3,148 3,032 6,180 315 303 618 125 39.7 108 35.6 233 37.7
RIAS 613 578 1,191 61 58 119 38 62.0 30 51.9 68 57.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,146 2,042 4,188 215 204 419 58 27.0 43 21.1 101 24.1
3 PAYUNG PAYUNG 1,057 990 2,047 106 99 205 77 72.8 60 60.6 137 66.9
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,229 1,168 2,397 123 117 240 77 62.7 32 27.4 109 45.5
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 402 372 774 40 37 77 30 74.6 34 91.4 64 82.7
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 228 210 438 23 21 44 13 57.0 7 33.3 20 45.7
7 TUKAK SADAI TIRAM 594 559 1,153 59 56 115 21 35.4 19 34.0 40 34.7
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 418 411 829 42 41 83 60 143.5 36 87.6 96 115.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,835 9,362 19,197 984 936 1,920 499 50.7 369 39.4 868 45.2
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
5 25 - 49 TAHUN 0 1 1 100.00 0 0 0 #DIV/0! 0 1 1 0 1 1 100.00
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0.00 100.00 0.00 100.00
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD RSUD KAB. BASEL 355 39 394 355 100.00 39 100.00 394 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 355 39 394 355 100.00 39 100.00 394 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
Sumber : RSUD Kab. Bangka Selatan
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 32,559 30,494 63,053 697 653 1,349 342 49.1 271 41.5 613 45.4
RIAS 6,186 5,680 11,866 132 122 254 59 44.6 53 43.6 112 44.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 21,926 20,288 42,214 469 434 903 215 45.8 189 43.5 404 44.7
3 PAYUNG PAYUNG 10,687 9,914 20,601 229 212 441 391 171.0 342 161.2 733 166.3
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,013 11,222 23,235 257 240 497 341 132.6 310 129.1 651 130.9
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 3,948 3,612 7,560 84 77 162 126 149.1 90 116.4 216 133.5
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,475 2,262 4,737 53 48 101 31 58.5 32 66.1 63 62.1
7 TUKAK SADAI TIRAM 6,227 5,688 11,915 133 122 255 56 42.0 48 39.4 104 40.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,496 3,907 8,403 96 84 180 145 150.7 121 144.7 266 147.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,517 93,067 193,584 2,151 1,992 4,143 1,706 79.3 1,456 73.1 3,162 76.3
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 2 0 2 2 0 2
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 0 0 0 4 4 8 4 4 8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 1 1 2 1 1 2
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 8 5 13 8 5 13
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 61.54 38.46 61.54 38.46
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 7.96 5.37 6.72
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
RIAS - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 - 0.00 0 0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 8 1 12.50 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 1 50.00 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 - 0.00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 2 15.38 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 2 0 2 2 0 2
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 4 4 8 4 4 8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 1 1 2 1 1 2
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 8 5 13 8 5 13
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.80 0.54 0.67
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
RIAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 TOBOALI TOBOALI 18,527 0
RIAS 3,486 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12,404 0
3 PAYUNG PAYUNG 6,054 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 6,827 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,222 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,392 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 3,501 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,469 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 56,882 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 56,882
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KASUSNO KECAMATAN
MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSIS
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TOBOALI TOBOALI 0 2 2 0 0 0 0 2 0 2
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 4 5 9 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 9 16 0 0 0 0 2 0 2
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK (*)
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 29 27 56 2 0 2 6.9 0.0 3.6
RIAS 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 11 8 19 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 PAYUNG PAYUNG 5 1 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 1 2 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 40 89 2 0 2 4.1 0.0 2.2
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 48.7 43.0 46.0
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TOBOALI TOBOALI 644 715 1,359 644 715 1,359 3 0.47 - 0.00 3 0.22 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
RIAS 49 56 105 49 56 105 1 2.04 - 0.00 1 0.95 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 64 80 144 64 80 144 - 0.00 - 0.00 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG 426 446 872 426 446 872 8 1.88 2 0.45 10 1.15 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 376 312 688 376 312 688 28 7.45 6 1.92 34 4.94 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 93 142 235 93 142 235 2 2.15 2 1.41 4 1.70 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 4 6 2 4 6 - 0.00 - 0.00 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 111 118 229 111 118 229 3 2.70 - 0.00 3 1.31 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 45 65 110 45 65 110 3 6.67 1 1.54 4 3.64 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,810 1,938 3,748 1,810 1,938 3,748 48 2.65 11 0.57 59 1.57 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 100,517 93,067 193,584
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.48 0.12 0.30
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 TOBOALI TOBOALI 1 0 1 1 0 1
RIAS 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 5 7 12
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0
1 0 1 6 7 13
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 6 8 7
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 21,415 19,717 41,132 91 0.4 98 0.5 189 0.5 15 16.5 18 18.4 33 17.5
RIAS 4,069 3,673 7,742 40 1.0 45 1.2 85 1.1 7 17.5 2 4.4 9 10.6
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 14,420 13,116 27,536 6 0.0 8 0.1 14 0.1 1 16.7 1 12.5 2 14.3
3 PAYUNG PAYUNG 7,028 6,410 13,438 54 0.8 62 1.0 116 0.9 11 20.4 6 9.7 17 14.7
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7,902 7,256 15,158 55 0.7 61 0.8 116 0.8 10 18.2 4 6.6 14 12.1
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 2,596 2,336 4,932 50 1.9 59 2.5 109 2.2 12 24.0 5 8.5 17 15.6
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,628 1,463 3,091 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 4,096 3,678 7,774 30 0.7 43 1.2 73 0.9 7 23.3 2 4.7 9 12.3
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,956 2,526 5,482 35 1.2 46 1.8 81 1.5 8 22.9 2 4.3 10 12.3
66,110 60,175 126,285 361 0.5 422 0.7 783 0.6 71 19.7 40 9.5 111 14.2
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 5,438 5,761 11,199 91 1.7 98 1.7 189 1.7 20 22.0 25 25.5 45 23.8
RIAS 1,537 3,034 4,571 40 2.6 45 1.5 85 1.9 8 20.0 3 6.7 11 12.9
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,470 1,573 3,043 6 0.4 8 0.5 14 0.5 2 33.3 2 25.0 4 28.6
3 PAYUNG PAYUNG 1,555 1,657 3,212 54 3.5 62 3.7 116 3.6 14 25.9 8 12.9 22 19.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2,903 3,469 6,372 55 1.9 61 1.8 116 1.8 10 18.2 6 9.8 16 13.8
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 207 266 473 50 24.2 59 22.2 109 23.0 11 22.0 7 11.9 18 16.5
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,235 1,168 2,403 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 744 969 1,713 30 4.0 43 4.4 73 4.3 8 26.7 4 9.3 12 16.4
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,462 1,604 3,066 35 2.4 46 2.9 81 2.6 7 20.0 6 13.0 13 16.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,551 19,501 36,052 361 2.2 422 2.2 783 2.2 80 22.2 61 14.5 141 18.0
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI TOBOALI 9,280 42 0.45 0 0.00 0 0.00
RIAS 1,728 32 1.85 0 0.00 0 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 6,174 21 0.34 0 0.00 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 3,017 64 2.12 0 0.00 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3,415 48 1.41 0 0.00 0 0.00
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1,099 9 0.82 0 0.00 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 688 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 1,731 22 1.27 0 0.00 0 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,189 16 1.35 0 0.00 0 0.00
28,321 254 0.90 0 0.00 0 0.00
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
JUMLAH (KAB/KOTA)
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Campak (Ds. Paku) 1 1 01-06-15 01-06-15 21-06-15 2 3 5 0 0 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,143 1,039 2,182 0.17 0.29 0.23 - - -
Campak (Dusun
Melasat, Ds
Bencah)
1 1 19-11-15 23-11-15 27-11-16 2 4 6 0 0 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,011 2,900 5,911 0.07 0.14 0.10 - - -
2Meningitis (Ds.
Pongok)1 1 01-10-15 03-10-15 06-10-15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 3,011 2,900 5,911 0.03 - 0.02 100.00 #DIV/0! 100.00
3Keracunan Jamur
(Ds. Payung)1 1 23-11-15 23-11-15 23-11-15 4 1 5 0 0 0 1 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 2 2,401 2,200 4,601 0.17 0.05 0.11 50.00 - 40.00
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
2015
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAH
DESA/KE
L
1
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH
PENDERITA
JUMLAH
KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 #DIV/0!
RIAS 0 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 0 -
3 PAYUNG PAYUNG 2 2 100.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 #DIV/0!
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 0 0 #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1 0 -
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 50.00
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 1,317 1,290 97.9 1,231 93.5 1,258 1,194 94.9 1,214 96.5 1,212 96.3
RIAS 261 250 95.8 242 92.7 249 221 88.8 232 93.2 233 93.6
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 882 846 95.9 763 86.5 842 738 87.6 731 86.8 739 87.8
3 PAYUNG PAYUNG 453 473 104.4 437 96.5 432 413 95.6 412 95.4 413 95.6
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 537 506 94.2 463 86.2 512 445 86.9 454 88.7 451 88.1
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 183 191 104.4 175 95.6 174 160 92.0 146 83.9 160 92.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 84 78 92.9 76 90.5 80 66 82.5 69 86.3 67 83.8
7 TUKAK SADAI TIRAM 262 235 89.7 195 74.4 250 222 88.8 215 86.0 222 88.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 166 171 103.0 159 95.8 159 173 108.8 148 93.1 172 108.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,145 4,040 97.5 3,741 90.3 3,956 3,632 91.8 3,621 91.5 3,669 92.7
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TOBOALI TOBOALI 1,317 54 4.1 252 19.1 306 263.0 263 20.0 359 27.3 1,180 89.6
RIAS 261 12 4.6 50 19.2 81 31.0 69 26.4 49 18.8 249 95.4
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 882 178 20.2 228 25.9 224 25.4 182 20.6 111 12.6 745 84.5
3 PAYUNG PAYUNG 453 6 1.3 85 18.8 253 55.8 168 37.1 108 23.8 614 135.5
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 537 22 4.1 56 10.4 206 38.4 162 30.2 65 12.1 489 91.1
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 183 47 25.7 49 26.8 67 36.6 24 13.1 12 6.6 152 83.1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 84 9 10.7 29 34.5 38 45.2 10 11.9 8 9.5 85 101.2
7 TUKAK SADAI TIRAM 262 16 6.1 58 22.1 66 25.2 35 13.4 62 23.7 221 84.4
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 166 18 10.8 69 41.6 38 22.9 18 10.8 35 21.1 160 96.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,145 362 8.7 876 21.1 1,279 30.9 931 22.5 809 19.5 3,895 94.0
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 TOBOALI TOBOALI 13,723 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
RIAS 2,556 3 0.1 1 0.0 8 0.3 12 0.5 8 0.3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9,130 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 PAYUNG PAYUNG 4,461 7 0.2 12 0.3 20 0.4 12 0.3 2 0.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,050 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1,625 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,018 1 0.1 0 - 0 - 0 - 0 -
7 TUKAK SADAI TIRAM 2,560 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,758 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,881 11 0.0 13 0.0 28 0.1 24 0.1 10 0.0
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 1,317 1,290 97.9 1,231 93.5
RIAS 261 250 95.8 242 92.7
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 882 846 95.9 763 86.5
3 PAYUNG PAYUNG 453 473 104.4 437 96.5
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 537 506 94.2 458 85.3
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 183 191 104.4 175 95.6
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 84 78 92.9 76 90.5
7 TUKAK SADAI TIRAM 262 235 89.7 196 74.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 166 180 108.4 158 95.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,145 4,049 97.7 3,736 90.1
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
S % L P L + P L P L + P S % S % S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 1,317 263 310 117.7 658 556 1,214 93 87 180 108 116.1 97 111.5 205
RIAS 261 52 52 99.6 112 113 225 19 17 36 24 126.3 15 88.2 39
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 882 176 63 35.7 369 371 740 62 58 120 32 51.6 39 67.2 71
3 PAYUNG PAYUNG 453 91 92 101.5 205 207 412 32 30 62 21 65.6 10 33.3 31
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 537 107 89 82.9 218 232 450 38 35 73 21 55.3 31 88.6 52
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 183 37 25 68.3 96 61 157 13 12 25 13 100.0 8 66.7 21
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 84 17 14 83.3 40 28 68 6 5 11 5 83.3 4 80.0 9
7 TUKAK SADAI TIRAM 262 52 26 49.6 107 116 223 19 17 36 8 42.1 11 64.7 19
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 166 33 13 39.2 83 88 171 12 11 23 5 41.7 9 81.8 14
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,145 828 684 82.6 1,888 1,772 3,660 294 272 566 237 80.6 224 82.4 461
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
%
19
113.9
108.3
59.2
50.0
71.2
84.0
81.8
52.8
60.9
81.4
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + P
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 113 1.3 25 0.3 8 0.1 338 4.0 484 5.7 968 11.4 4,940 58.4 2,069 24.5 0 0.0 0 0.0 7,977 94.3 8,461 100.0
RIAS 25 1.5 0 0.0 12 0.7 132 7.9 169 10.1 3 0.2 1,089 64.8 419 24.9 0 0.0 0 0.0 1,511 89.9 1,680 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 54 0.9 0 0.0 5 0.1 56 1.0 115 2.0 56 1.0 3,292 57.8 2,234 39.2 0 0.0 0 0.0 5,582 98.0 5,697 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 8 0.3 0 0.0 4 0.1 81 2.6 93 3.0 45 1.5 1,947 63.3 992 32.2 0 0.0 0 0.0 2,984 97.0 3,077 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 17 0.5 0 0.0 16 0.5 69 2.0 102 3.0 71 2.1 2,305 68.3 896 26.6 0 0.0 0 0.0 3,272 97.0 3,374 100.0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 22 1.5 0 0.0 0 0.0 192 13.4 214 14.9 5 0.3 911 63.5 305 21.3 0 0.0 0 0.0 1,221 85.1 1,435 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.2 1 0.2 8 1.2 417 62.9 237 35.7 0 0.0 0 0.0 662 99.8 663 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 2 0.1 0 0.0 12 0.9 10 0.7 24 1.7 8 0.6 1,164 84.8 176 12.8 0 0.0 0 0.0 1,348 98.3 1,372 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3 0.2 1 0.1 3 0.2 69 4.6 76 5.0 8 0.5 1,205 79.9 220 14.6 0 0.0 0 0.0 1,433 95.0 1,509 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 244 0.9 26 0.1 60 0.2 948 3.5 1,278 4.7 1,172 4.3 17,270 63.3 7,548 27.7 0 0.0 0 0.0 25,990 95.3 27,268 100.0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TOBOALI TOBOALI 36 2.6 0 0.0 0 0.0 84 6.0 120 8.6 13 0.9 878 62.8 386 27.6 0 0.0 0 0.0 1,277 91.4 1,397
RIAS 4 1.4 0 0.0 3 1.1 16 5.8 23 8.3 0 0.0 197 71.1 57 20.6 0 0.0 0 0.0 254 91.7 277
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2 0.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 0.2 0 0.0 502 59.3 342 40.4 0 0.0 0 0.0 844 99.8 846
3 PAYUNG PAYUNG 5 1.1 0 0.0 4 0.9 37 8.1 46 10.1 0 0.0 361 79.5 47 10.4 0 0.0 0 0.0 408 89.9 454
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3 0.6 0 0.0 9 1.9 16 3.4 28 5.9 19 4.0 315 66.2 114 23.9 0 0.0 0 0.0 448 94.1 476
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 5 2.2 0 0.0 0 0.0 55 23.9 60 26.1 0 0.0 132 57.4 38 16.5 0 0.0 0 0.0 170 73.9 230
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 63.0 20 37.0 0 0.0 0 0.0 54 100.0 54
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 162 91.0 16 9.0 0 0.0 0 0.0 178 100.0 178
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0.6 0 0.0 0 0.0 13 8.0 14 8.6 4 2.5 115 71.0 29 17.9 0 0.0 0 0.0 148 91.4 162
JUMLAH (KAB/KOTA) 56 1.4 0 0.0 16 0.4 221 5.4 293 7.2 36 0.9 2,696 66.2 1,049 25.7 0 0.0 0 0.0 3,781 92.8 4,074
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
27
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
100.0
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
% MKJP
+ NON
MKJP
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 10,719 1,397 13.0 8,461 78.9
RIAS 2,017 277 13.7 1,680 83.3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,176 846 11.8 5,697 79.4
3 PAYUNG PAYUNG 3,502 454 13.0 3,077 87.9
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3,950 476 12.1 3,374 85.4
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1,285 230 17.9 1,435 111.7
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 805 54 6.7 663 82.4
7 TUKAK SADAI TIRAM 2,026 178 8.8 1,372 67.7
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,429 162 11.3 1,509 105.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 32,909 4,074 12.4 27,268 82.9
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 658 556 1,214 658 100 556 100.0 1,214 100.0 26 4.0 20 3.6 46 3.8
RIAS 112 113 225 112 100.0 113 100.0 225 100.0 9 8.0 3 2.7 12 5.3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 369 371 740 369 100.0 371 100.0 740 100.0 1 0.3 0 0.0 1 0.1
3 PAYUNG PAYUNG 205 207 412 205 100.0 207 100.0 412 100.0 6 2.9 2 1.0 8 1.9
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 218 232 450 218 100.0 232 100.0 450 100.0 7 3.2 13 5.6 20 4.4
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 96 61 157 96 100.0 61 100.0 157 100.0 4 4.2 2 3.3 6 3.8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 28 68 40 100.0 28 100.0 68 100.0 4 10.0 4 14.3 8 11.8
7 TUKAK SADAI TIRAM 107 116 223 107 100.0 116 100.0 223 100.0 2 1.9 6 5.2 8 3.6
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 83 88 171 83 100.0 88 100.0 171 100.0 3 3.6 7 8.0 10 5.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,888 1,772 3,660 1,888 100.0 1,772 100.0 3,660 100.0 62 3.3 57 3.2 119 3.3
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 658 556 1,214 658 100.0 556 100.0 1,214 100.0 653 99.2 561 100.9 1,214 100.0
RIAS 112 113 225 111 99.1 111 98.2 222 98.7 95 84.8 102 90.3 197 87.6
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 369 371 740 369 100.0 373 100.5 742 100.3 371 100.5 373 100.5 744 100.5
3 PAYUNG PAYUNG 205 207 412 205 100.0 205 99.0 410 99.5 203 99.0 205 99.0 408 99.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 218 232 450 214 98.2 225 97.0 439 97.6 227 104.1 217 93.5 444 98.7
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 96 61 157 92 95.8 59 96.7 151 96.2 91 94.8 57 93.4 148 94.3
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 28 68 36 90.0 25 89.3 61 89.7 40 100.0 28 100.0 68 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 107 116 223 106 99.1 113 97.4 219 98.2 106 99.1 112 96.6 218 97.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 83 88 171 82 98.8 88 100.0 170 99.4 82 98.8 84 95.5 166 97.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,888 1,772 3,660 1,873 99.2 1,755 99.0 3,628 99.1 1,868 98.9 1,739 98.1 3,607 98.6
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 311 291 602 176 56.6 186 63.9 362 60.1
RIAS 63 57 120 44 69.8 35 61.4 79 65.8
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 210 195 405 68 32.4 91 46.7 159 39.3
3 PAYUNG PAYUNG 108 103 211 55 50.9 66 64.1 121 57.3
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 129 120 249 35 27.1 37 30.8 72 28.9
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 44 41 85 23 52.3 19 46.3 42 49.4
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 20 18 38 13 65.0 10 55.6 23 60.5
7 TUKAK SADAI TIRAM 62 58 120 19 30.6 24 41.4 43 35.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 43 36 79 23 53.5 17 47.2 40 50.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 990 919 1,909 456 46.1 485 52.8 941 49.3
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
JUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 619 579 1,198 630 101.8 548 94.6 1,178 98.3
RIAS 124 113 237 124 100.0 126 111.5 250 105.5
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 416 386 802 354 85.1 358 92.7 712 88.8
3 PAYUNG PAYUNG 214 198 412 207 96.7 194 98.0 401 97.3
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 252 236 488 224 88.9 229 97.0 453 92.8
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 87 79 166 62 71.3 58 73.4 120 72.3
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 36 76 41 102.5 32 88.9 73 96.1
7 TUKAK SADAI TIRAM 124 114 238 111 89.5 94 82.5 205 86.1
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 77 74 151 68 88.3 72 97.3 140 92.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,953 1,815 3,768 1,821 93.2 1,711 94 3,532 93.7
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI 9 7 77.8
RIAS 2 2 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 8 80.0
3 PAYUNG PAYUNG 9 9 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 100.0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 4 3 75.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 5 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 48 90.6
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 658 556 1,214 694 105.5 577 103.8 1,271 104.7 669 101.7 612 110.1 1,281 105.5
RIAS 112 113 225 111 99.1 112 99.1 223 99.1 110 98.2 149 131.9 259 115.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 369 371 740 370 100.3 359 96.8 729 98.5 340 92.1 294 79.2 634 85.7
3 PAYUNG PAYUNG 205 207 412 204 99.5 207 100.0 411 99.8 227 110.7 202 97.6 429 104.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 218 232 450 212 97.2 221 95.3 433 96.2 238 109.2 231 99.6 469 104.2
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 96 61 157 89 92.7 69 113.1 158 100.6 90 93.8 72 118.0 162 103.2
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 28 68 35 87.5 26 92.9 61 89.7 38 95.0 36 128.6 74 108.8
7 TUKAK SADAI TIRAM 107 116 223 107 100.0 115 99.1 222 99.6 130 121.5 103 88.8 233 104.5
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 83 88 171 83 100.0 85 96.6 168 98.2 81 97.6 92 104.5 173 101.2
1,888 1,772 3,660 1,905 100.9 1771 99.9 3,676 100.4 1,923 101.9 1,791 101.1 3,714 101.5
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
L P
JUMLAH (KAB/KOTA)
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 TOBOALI TOBOALI 619 579 1,198 639 103.2 608 105.0 1,247 104.1 624 100.8 544 94.0 1,168 97.5 673 108.7 596 102.9 1,269 105.9 502 81.1 465 80.3 967 80.7
RIAS 124 113 237 103 83.1 133 117.7 236 99.6 106 85.5 116 102.7 222 93.7 112 90.3 102 90.3 214 90.3 112 90.3 102 90.3 214 90.3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 416 386 802 352 84.6 322 83.4 674 84.0 360 86.5 327 84.7 687 85.7 400 96.2 337 87.3 737 91.9 395 95.0 333 86.3 728 90.8
3 PAYUNG PAYUNG 214 198 412 213 99.5 219 110.6 432 104.9 221 103.3 223 112.6 444 107.8 219 102.3 201 101.5 420 101.9 219 102.3 201 101.5 420 101.9
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 252 236 488 224 88.9 241 102.1 465 95.3 214 84.9 234 99.2 448 91.8 278 110.3 278 117.8 556 113.9 278 110.3 278 117.8 556 113.9
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 87 79 166 104 119.5 76 96.2 180 108.4 89 102.3 77 97.5 166 100.0 80 92.0 71 89.9 151 91.0 80 92.0 71 89.9 151 91.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 40 36 76 38 95.0 34 94.4 72 94.7 36 90.0 31 86.1 67 88.2 33 82.5 38 105.6 71 93.4 33 82.5 37 102.8 70 92.1
7 TUKAK SADAI TIRAM 124 114 238 122 98.4 113 99.1 235 98.7 129 104.0 116 101.8 245 102.9 132 106.5 114 100.0 246 103.4 132 106.5 114 100.0 246 103.4
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 77 74 151 86 111.7 87 117.6 173 114.6 72 93.5 77 104.1 149 98.7 81 105.2 85 114.9 166 109.9 81 105.2 85 114.9 166 109.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,953 1,815 3,768 1,881 96.3 1,833 101.0 3,714 98.6 1,851 94.8 1,745 96.1 3,596 95.4 2,008 102.8 1,822 100.4 3,830 101.6 1,832 93.8 1,686 92.9 3,518 93.4
Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 TOBOALI TOBOALI 308 288 596 267 86.69 258 89.58 525 88.09 2,529 2,453 4,982 2,102 83.12 1,976 80.55 4,078 81.85 2,837 2,741 5,578 2,369 83.50 2,234 81.50 4,603 82.52
RIAS 61 56 117 60 98.36 55 98.21 115 98.29 489 465 954 464 94.89 463 99.57 927 97.17 550 521 1,071 524 95.27 518 99.42 1,042 97.29
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 206 191 397 198 96.12 180 94.24 378 95.21 1,730 1,656 3,386 1,332 76.99 1,634 98.67 2,966 87.60 1,936 1,847 3,783 1,530 79.03 1,814 98.21 3,344 88.40
3 PAYUNG PAYUNG 106 95 201 106 100.00 95 100.00 201 100.00 843 792 1,635 809 95.97 761 96.09 1,570 96.02 949 887 1,836 915 96.42 856 96.51 1,771 96.46
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 123 116 239 123 100.00 116 100.00 239 100.00 977 932 1,909 843 86.28 872 93.56 1,715 89.84 1,100 1,048 2,148 966 87.82 988 94.27 1,954 90.97
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 43 38 81 42 97.67 37 97.37 79 97.53 315 293 608 264 83.81 271 92.49 535 87.99 358 331 689 306 85.47 308 93.05 614 89.11
6 KEPULAUAN PONGOKPONGOK 20 18 38 20 100.00 18 100.00 38 100.00 188 174 362 162 86.17 157 90.23 319 88.12 208 192 400 182 87.50 175 91.15 357 89.25
7 TUKAK SADAI TIRAM 62 56 118 75 120.97 66 117.86 141 119.49 470 445 915 529 112.55 522 117.30 1,051 114.86 532 501 1,033 604 113.53 588 117.37 1,192 115.39
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 38 34 72 28 73.68 43 126.47 71 98.61 337 341 678 352 104.45 311 91.20 663 97.79 375 375 750 380 101.33 354 94.40 734 97.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 967 892 1,859 919 95.04 868 97.31 1,787 96.13 7,878 7,551 15,429 6,857 87.04 6,967 92.27 13,824 89.60 8,845 8,443 17,288 7,776 87.91 7,835 92.80 15,611 90.30
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAH L + P
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + P
JUMLAH BAYI (6-11
BULAN) PLP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 1,291 1,295 2,586 1,067 1,013 2,080 82.6 78.2 80.4 2 0.2 2 0.2 4 0.2
RIAS 241 239 480 226 241 467 93.8 100.8 97.3 1 0.4 2 0.8 3 0.6
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 898 884 1,782 831 799 1,630 92.5 90.4 91.5 1 0.1 2 0.3 3 0.2
3 PAYUNG PAYUNG 415 396 811 374 341 715 90.1 86.1 88.2 2 0.5 3 0.9 5 0.7
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 473 460 933 418 417 835 88.4 90.7 89.5 1 0.2 1 0.2 2 0.2
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 141 135 276 124 125 249 87.9 92.6 90.2 1 0.8 1 0.8 2 0.8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 108 102 210 80 67 147 74.1 65.7 70.0 1 1.3 1 1.5 2 1.4
7 TUKAK SADAI TIRAM 224 215 439 118 110 228 52.7 51.2 51.9 2 1.7 2 1.8 4 1.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 194 182 376 130 131 261 67.0 72.0 69.4 1 0.8 2 1.5 3 1.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,985 3,908 7,893 3,368 3,244 6,612 84.5 83.0 83.8 12 0.4 16 0.5 28 0.4
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D)
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TOBOALI TOBOALI 2,529 2,453 4,982 2,917 115.3 2,743 111.8 5,660
RIAS 489 465 954 269 55.0 296 63.7 565
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,730 1,656 3,386 1,468 84.9 1,458 88.0 2,926
3 PAYUNG PAYUNG 843 792 1,635 761 90.3 745 94.1 1,506
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 977 932 1,909 507 51.9 441 47.3 948
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 315 293 608 281 89.2 270 92.2 551
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 188 174 362 244 129.8 198 113.8 442
7 TUKAK SADAI TIRAM 470 445 915 411 87.4 361 81.1 772
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 337 341 678 195 57.9 185 54.3 380
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,878 7,551 15,429 7,053 89.5 6,697 88.7 13,750
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
%
12
113.6
59.2
86.4
92.1
49.7
90.6
122.1
84.4
56.0
89.1
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 2,837 2,741 5,578 2,626 2,484 5,110 92.6 90.6 91.6 3 0.1 2 0.1 5 0.1
RIAS 550 521 1,071 530 554 1,084 96.4 106 101.2 5 0.9 6 1.1 11 1.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,936 1,847 3,783 1,698 1,926 3,624 87.7 104 95.8 3 0.2 2 0.1 5 0.1
3 PAYUNG PAYUNG 949 887 1,836 728 688 1,416 76.7 78 77.1 3 0.4 2 0.3 5 0.4
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,100 1,048 2,148 997 982 1,979 90.6 94 92.1 5 0.5 6 0.6 11 0.6
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 358 331 689 232 226 458 64.8 68 66.5 2 0.9 3 1.3 5 1.1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 208 192 400 175 153 328 84.1 80 82.0 4 2.3 5 3.3 9 2.7
7 TUKAK SADAI TIRAM 532 501 1,033 303 291 594 57.0 58 57.5 7 2.3 7 2.4 14 2.4
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 375 375 750 245 246 491 65.3 66 65.5 6 2.4 5 2.0 11 2.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,845 8,443 17,288 7,534 7,550 15,084 85.2 89 87.3 38 0.5 38 0.5 76 0.5
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
RIAS 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
3 PAYUNG PAYUNG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 3 10 7 100.0 3 100.0 10 100.0
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 884 646 1,530 881 99.7 608 94.1 1,489 97.3 26 26 100.00
RIAS 109 126 235 109 100.0 126 100.0 235 100.0 7 7 100.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 423 438 861 423 100.0 438 100.0 861 100.0 12 12 100.00
3 PAYUNG PAYUNG 220 240 460 211 95.9 233 97.1 444 96.5 13 13 100.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 404 294 698 386 95.5 278 94.6 664 95.1 11 11 100.00
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 117 105 222 114 97.4 98 93.3 212 95.5 5 5 100.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 51 51 102 51 100.0 51 100.0 102 100.0 3 3 100.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 190 156 346 179 94.2 146 93.6 325 93.9 6 6 100.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 124 75 199 114 91.9 74 98.7 188 94.5 8 8 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,522 2,131 4,653 2,468 97.9 2,052 96.3 4,520 97.1 91 91 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97.9 96.3 97.1
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI - 355 0.0
RIAS - 117 0.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 24 165 0.1
3 PAYUNG PAYUNG 11 55 0.2
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - 436 0.0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU - 32 0.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - 96 0.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 4 16 0.3
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - 108 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 39 1,380 0.0
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TOBOALI TOBOALI 26 - 0.0 15 57.7 160 160 320 160 100.0 160 100.0 320 100.0 60 40 100 60 100.0 40 100.0 100 100.0
RIAS 5 - 0.0 3 60.0 35 25 60 35 100.0 25 100.0 60 100.0 10 17 27 10 100.0 17 100.0 27 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 - 0.0 6 50.0 220 120 340 220 100.0 120 100.0 340 100.0 175 70 245 175 100.0 70 100.0 245 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 12 - 0.0 10 83.3 800 800 1,600 800 100.0 800 100.0 1,600 100.0 225 250 475 225 100.0 250 100.0 475 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 - 0.0 7 63.6 400 228 628 400 100.0 228 100.0 628 100.0 150 135 285 150 100.0 135 100.0 285 100.0
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 4 - 0.0 4 100.0 100 64 164 100 100.0 64 100.0 164 100.0 50 33 83 50 100.0 33 100.0 83 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 - 0.0 3 100.0 52 40 92 52 100.0 40 100.0 92 100.0 27 25 52 27 100.0 25 100.0 52 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 - 0.0 3 60.0 25 20 45 25 100.0 20 100.0 45 100.0 12 15 27 12 100.0 15 100.0 27 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8 - 0.0 2 25.0 15 20 35 15 100.0 20 100.0 35 100.0 13 15 28 13 100.0 15 100.0 28 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 86 - 0.0 53 61.6 1,807 1,477 3,284 1,807 100.0 1,477 100.0 3,284 100.0 722 600 1,322 722 100.0 600 100.0 1,322 100.0
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 1,724 1,890 3,614 262 15.20 1,382 73.12 1,644 45.49
RIAS 333 365 698 394 118.32 398 109.04 792 113.47
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,193 1,313 2,506 234 19.61 596 45.39 830 33.12
3 PAYUNG PAYUNG 586 640 1,226 688 117.41 536 83.75 1,224 99.84
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 674 739 1,413 74 10.98 290 39.24 364 25.76
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 225 246 471 6 2.67 72 29.27 78 16.56
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 147 162 309 118 80.27 212 130.86 330 106.80
7 TUKAK SADAI TIRAM 315 348 663 178 56.51 306 87.93 484 73.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 259 285 544 734 283.40 1,102 386.67 1,836 337.50
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,456 5,988 11,444 2,688 49.27 4,894 81.73 7,582 66.25
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
%
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 10379 10515 20894 10.33 11.30 10.79
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 10,379 10,515 20,894 10.33 11.30 10.79
1.2 PBI APBD 0.00 0.00 0.00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0.00 0.00 0.00
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0.00 0.00 0.00
1.5 Bukan pekerja (BP) 0.00 0.00 0.00
2 Jamkesda 90,138 82,552 172,690 89.67 88.70 89.21
3 Asuransi Swasta 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,517 93,067 193,584 100.00 100.00 100.00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TOBOALI 5,438 5,761 11,199 0 0 0 0 0 0
2 RIAS 1,537 3,034 4,571 0 0 0 0 0 0
3 AIR GEGAS 1,470 1,573 3,043 82 105 187 0 0 0
4 PAYUNG 1,555 1,657 3,212 370 410 780 0 0 0
5 SIMPANG RIMBA 2,903 3,469 6,372 204 140 344 0 0 0
6 TANJUNG LABU 207 266 473 0 0 0 0 0 0
7 PONGOK 1,235 1,168 2,403 0 0 0 0 0 0
8 TIRAM 744 969 1,713 0 0 0 0 0 0
9 BATU BETUMPANG 1,462 1,604 3,066 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 16,551 19,501 36,052 656 655 1,311 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 6,955 9,071 16,026 1,060 1,521 2,581 0 0 0
SUB JUMLAH II 6,955 9,071 16,026 1,060 1,521 2,581 0 0 0
1 Klinik Bakti Timah Toboali 3,012 4,412 7,424 470 481 951 0 0 0
SUB JUMLAH III 3,012 4,412 7,424 470 481 951 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 26,518 32,984 59,502 2,186 2,657 4,843 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 100,517 93,067 193,584 100,517 93,067 193,584
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 26.4 35.4 30.7 2.2 2.9 2.5
Sumber :
- Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 59 1,055 1,535 2,590 55 51 106 10 12 22 52.1 33.2 40.9 9.5 7.8 8.5
2 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 10 510 550 1,060 9 14 23 9 14 23 17.6 25.5 21.7 17.6 25.5 21.7
69 1,565 2,085 3,650 64 65 129 19 26 45 40.9 31.2 35.3 12.1 12.5 12.3
Sumber : RSUD Kab. Basel dan Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
NO NAMA RUMAH SAKITa
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 59 2,590 5,823 5,655 27.0 44 6 2.2
2 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 10 1,060 2,894 1,958 79.3 106 0.7 1.8
69 3,650 8,717 7,613 34.6 52.9 4.5 2.1
Sumber : RSUD Kab. Basel dan Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 12,352 210 1.7 39 18.6
RIAS 2,468 210 8.5 42 20.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 210 2.7 27 12.9
3 PAYUNG PAYUNG 4,128 210 5.1 56 26.7
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 210 4.7 152 72.4
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 908 210 23.1 153 72.9
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,164 210 18.0 23 11.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 210 9.7 42 20.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 210 11.1 29 13.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,491 1,890 5.0 563 29.8
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TOBOALI TOBOALI 12,460 10,472 84.04 1,988 1,640 82.49 542 33.05 11,014 88.39
RIAS 3,288 1,870 56.87 1,418 981 69.18 253 25.79 2,123 64.57
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 8,546 6,508 76.15 2,038 1,562 76.64 475 30.41 6,983 81.71
3 PAYUNG PAYUNG 10,215 6,230 60.99 3,985 3,652 91.64 2,840 77.77 9,070 88.79
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 6,230 3,565 57.22 2,665 1,755 65.85 1,105 62.96 4,670 74.96
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 2,157 1,340 62.12 817 735 89.96 560 76.19 1,900 88.09
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 562 352 62.63 210 187 89.05 65 34.76 417 74.20
8 PULAU BESARBATU
BETUMPANG2,157 1,429 66.25 728 450 61.81 130 28.89 1,559 72.28
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,615 31,766 69.64 13,849 10,962 79.15 5,970 54.46 37,736 82.73
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 58
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2014
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2015
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 TOBOALI TOBOALI 63,053 10,700 53,502 7,100 35,500 0 0 0 0 262 1,310 118 590 1 100 1 100 235 675 66 330 0 0 0 0 1,315 6,575 1,315 6,575 43,095 68.347
RIAS 11,866 710 10,646 710 10,646 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 220 10,646 21,072 300 0 0 0 0 10,946 92.25
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 42,214 5,653 11,710 5,653 11,710 0 0 0 0 1,065 958 1,056 958 0 0 0 0 1,651 1,651 0 0 364 364 0 0 364 364 0 0 12,668 30.01
3 PAYUNG PAYUNG 20,601 5,937 10,580 4,767 10,255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 266 1,975 119 223 125 283 119 223 0 0 0 0 10,701 51.94
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 23,235 3,575 17,360 3,575 17,360 0 0 0 0 360 2,680 360 2,680 0 0 0 0 524 1,020 524 1,020 71 1,643 71 1,643 140 1,100 140 1,100 23,803 102.44
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 7,560 391 2,021 391 2,021 0 0 0 0 10 52 7 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 134 1,493 134 1,493 3,566 47.17
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 4,737 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 11,915 1,766 3,808 1,022 3,808 6 10 3 10 165 588 124 588 0 0 0 0 0 0 0 0 267 941 206 941 0 0 0 0 5,347 44.88
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8,403 1,184 9,075 482 4,653 0 0 0 0 16 554 16 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,207 61.97
JUMLAH (KAB/KOTA) 193,584 29,916 118,702 23,700 95,953 6 10 3 10 1,878 6,142 1,681 5,422 1 100 1 100 2,676 5,321 709 1,573 1,047 13,877 21,468 3,107 1,953 9,532 1,589 9,168 115,333 59.578
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 TOBOALI TOBOALI 5 2 2 100.00
RIAS 0 0 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9 2 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 9 5 5 100.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10 6 3 50.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 1 1 100.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 1 0 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 16 11 68.75
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TOBOALI TOBOALI 63,053 17 565 17 542 95.9 11,193 85,672 10,767 41,368 48.3 78 410 78 390 95.1 1,047 5,235 775 4,986 95.2 47,286 75.0
RIAS 11,866 - - - - #DIV/0! 728 4,690 563 4,290 91.5 517 1,742 431 984 56.5 241 786 98 654 83.2 5,928 50.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 42,214 268 285 268 265 93.0 9,827 20,867 4,355 19,240 92.2 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 19,505 46.2
3 PAYUNG PAYUNG 20,601 650 8,324 650 6,425 77.2 5,470 13,100 4,710 9,860 75.3 - - - - #DIV/0! 200 450 - 241 53.6 16,526 80.2
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 23,235 301 15,432 301 11,326 73.4 2,519 7,910 2,519 7,682 97.1 74 1,725 - 1,142 66.2 1,725 129 394 120 93.0 20,270 87.2
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 7,560 1 1,222 25 982 80.4 1,222 4,656 1,164 3,641 78.2 - - - - #DIV/0! 125 75 67 60 80.0 4,683 61.9
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 4,737 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - 0.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 11,915 24 345 24 312 90.4 1,630 4,144 1,244 4,110 99.2 60 258 252 250 96.9 172 861 64 782 90.8 5,454 45.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8,403 3 90 3 80 88.9 1,171 4,684 998 4,010 85.6 4,104 645 3,124 425 65.9 480 4,983 480 3,862 77.5 8,377 99.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 193,584 1,264 26,263 1,288 19,932 75.9 33,760 145,723 26,320 94,201 64.6 4,833 4,780 3,885 3,191 66.8 3,990 12,519 1,878 10,705 85.5 128,029 66.1
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI TOBOALI 9 4 44.44 2 22.22 - 0.00
RIAS 2 1 50.00 0 0.00 - 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 9 90.00 1 10.00 - 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 9 9 100.00 3 33.33 - 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 5 71.43 2 28.57 - 0.00
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 4 1 25.00 0 0.00 - 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 - 0.00 0 0.00 - 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00 3 60.00 - 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 2 40.00 2 40.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 35 66.04 13 24.53 0 0.00
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N B
INT
AN
G
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 26 11 7 1 1 1 2 49 10 38.5 2 18.2 1 14.3 1 100.0 1 100.0 1 100.0 1 50.0 17 34.7
RIAS 7 2 1 1 - - - 11 6 85.7 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 90.9
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 6 2 1 - - - 21 6 50.0 3 50.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 47.6
3 PAYUNG PAYUNG 12 5 3 1 - - - 21 7 58.3 1 20.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 47.6
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 4 2 1 - - - 18 9 81.8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 88.9
5 TANJUNG LABU TANJUNG LABU 5 3 1 1 - - - 10 4 80.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 90.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 - - 1 - - - 4 2 66.7 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 3 75.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 3 1 1 - - - 10 5 100.0 1 33.3 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 80.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8 4 2 1 - - - 15 8 100.0 4 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 89 38 19 9 1 1 2 159 57 64.0 20 52.6 9 47.4 9 100.0 1 100.0 1 100.0 1 50.0 98 61.6
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TOBOALI TOBOALI 62 2 12 11 5 30 48.4 0 0 0 32 32 51.6
RIAS 10 0 0 2 1 3 30.0 0 0 0 7 7 70.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 24 0 5 7 4 16 66.7 0 1 1 6 8 33.3
3 PAYUNG PAYUNG 37 5 5 8 5 23 62.2 10 3 1 0 14 37.8
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 21 3 1 4 2 10 47.6 0 2 0 9 11 52.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 8 0 0 2 0 2 25.0 0 0 0 6 6 75.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 50 6 4 1 21 32 64.0 0 0 0 18 18 36.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 11 2 3 1 0 6 54.5 1 2 0 2 5 45.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 223 18 30 36 38 122 54.7 11 8 2 80 101 45.3
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TOBOALI TOBOALI 32 0 9 0 4 13 40.6 30 0 3 5 2 10 33.3
RIAS 7 0 0 0 5 5 71.4 3 0 0 1 1 2 66.7
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 8 0 1 0 2 3 37.5 16 0 1 2 2 5 31.3
3 PAYUNG PAYUNG 14 1 4 1 9 15 107.1 23 0 2 9 2 13 56.5
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 1 2 0 2 5 45.5 10 1 1 3 6 11 110.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 0 0 0 0 0 0.0 2 0 0 2 0 2 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 18 0 0 0 2 2 11.1 32 0 4 3 5 12 37.5
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 1 0 2 3 60.0 6 0 1 2 0 3 50.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 101 2 17 1 26 46 45.5 122 1 12 27 18 58 47.5
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 66
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 20,000 382.92 - 383 1.9146
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet - 97.92 2,000.00 2097.92 #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - - - #DIV/0!
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - 150 7,100 7250.16 #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 65,000 1473.92 80,000.00 81473.92 125.3444923
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 10,000 8,075 59,700.00 67774.50 677.75
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 5,000 277 16,300.00 16577.42 331.55
8 Metampiron tablet 500 mg tablet - 2,300 1,235.00 3534.83 #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - 53.58 2,460.00 2460.00 #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet
130,000
5,811 197,000.00
202811.17 156.01
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube
500
105 1,100 1204.83 240.97
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp - - - #DIV/0!
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot
100
- -
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - 19 3,900.00 3918.66 #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 500 40 85.00 125.17 25.03
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 100,000 6,190 150,000.00 156190.17 156.19
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim 2,000 184 5,000.00 5184.17 259.21
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul - 327 3,000.00 3326.92 #DIV/0!
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 30,000 5,667 82,500 88166.50 293.89
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - 35 - 35.33 #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - 2 1,320 1322.33 #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 12,000 313 - 313.08 2.61
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 1,000 2 2.33 0.23
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul - 44 - 43.50 #DIV/0!
33 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 8,000 107 10,000.00 10106.75 126.33
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - 52 - 51.66 #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 35,000 1,651 - 1650.83 4.72
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - 10 930.00 939.50 #DIV/0!
37 Etakridin larutan 0,1% botol 500 19 - 18.66 3.73
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - 8 300.00 307.50 #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 10,000 11 - 10.83 0.11
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 3,000 207 510.00 717.08 23.90
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 10,000 684 3,800 4483.58 44.84
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 20,000 912 59,070 59981.83 299.91
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach
10,000
939 10,000.00
10939.33 109.39
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1,000 27 - 26.66 2.67
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet - 1,919 19,996 21915.25 #DIV/0!
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 75,000 10,110 7,000 17110.00 22.81
52 Gliserin botol - 1 428.00 429.25 #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 1,500 90 2,198 2288.33 152.56
54 Glukosa larutan infus 10% botol - 7 1,000.00 1006.66 #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 10,000 748 - 748.16 7.48
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - 276 13,600.00 13876.00 #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 20,000 495 100,000.00 100494.75 502.47
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 25,000 748 8,000 8748.33 34.99
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 2,000 125 3,000.00 3124.83 156.24
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - 347 26,500 26847.08 #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 20,000 2,518 68,600 71118.00 355.59
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet - 140 4,300.00 4439.66 #DIV/0!
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet - 7,927 287,000 294927.00 #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 25,000 1,310 50,000.00 51309.50 205.24
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 50,000 1,509 70,000.00 71509.25 143.02
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - 2,600.00 2600 #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 20,000 391 4,500 4890.91 24.45
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 2,000 26 - 25.75 1.29
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet - 13,423 350,000 363423.41 #DIV/0!
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - - 29,000 29000.00 #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - - - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol
-
131 14,801 14931.75 #DIV/0!
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet
5,000
1,583 69,500 71082.75 1421.66
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - 6 - 6.00 #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - 16 1,800 1816.00 #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - 33 - 33.33 #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 12,500 339 5,000.00 5339.33 42.71
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - 750 750.00 #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet
12,500
564 29,900 30463.50 243.71
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 5,000 45 - 45.00 0.90
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - 233 4,000.00 4233.33 #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 10,000 14 500.00 514.17 5.14
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - 115 13,787 13902.16 #DIV/0!
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1,000 251 2,300 2551.17 255.12
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 2,500 152 5,700 5851.58 234.06
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 2,000 126 - 126.08 6.30
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2,000 119 - 118.83 5.94
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - 6 2,000 2005.75 #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 6,000 96 6,000.00 6095.58 101.59
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 15,000 458 65,820 66277.83 441.85
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 21,500 367 - 366.66 1.71
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet - 18,487 396,200 414687.41 #DIV/0!
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 71,000 - -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 3,000 174 4,600 4774.00 159.13
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 200,000 5,934 - 5933.66 2.97
109 Povidon Iodida larutan 10 % 300 ml botol 100 11 404 415.41 415.41
110 Povidon Iodida larutan 10 % 60 ml botol 500 35 600.00 635.16 127.03
111 Prednison tablet 5 mg tablet 60,000 4,433 100,000.00 104433.00 174.06
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - 1,596 41,000 42595.50 #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 1,000 - -
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - 184 - 184.16 #DIV/0!
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 3,000 486 10,280 10766.08 358.87
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube - - - #DIV/0!
119 Salisil bedak 2% kotak - 36 4,110.00 4146.16 #DIV/0!
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - 20.00 20.00 #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - 150.00 150.00 #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul - 371 28,800 29171.00 #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - 1,495 1495.00 #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - 318 50,000 50318.00 #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 10,000 725 30,400 31125.00 311.25
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 300 4 - 4.17 1.39
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 70,000 3,263 2,500.00 5763.25 8.23
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - 443 - 442.50 #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 150,000 7,440 182,000 189440.41 126.29
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
Sumber : UPT Gudang Farmasi Kab. Bangka Selatan
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 6 6
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 58 58
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 3
3 PUSKESMAS KELILING 15 15
4 PUSKESMAS PEMBANTU 27 27
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 28 28
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 12 12
7 TOKO OBAT 1 1
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinkes Kab. Bangka Selatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 TOBOALI TOBOALI 0 0.00 6 17.14 27 77.14 2 5.71 35 29 82.86
RIAS 0 0.00 9 75.00 2 16.67 1 8.33 12 3 25.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0.00 2 14.29 12 85.71 0 0.00 14 12 85.71
3 PAYUNG PAYUNG 0 0.00 9 81.82 1 9.09 1 9.09 11 2 18.18
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0.00 12 85.71 2 14.29 0 0.00 14 2 14.29
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0.00 7 87.50 1 12.50 0 0.00 8 1 12.50
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.00 3 75.00 1 25.00 0 0.00 4 1 25.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.00 0 0.00 4 57.14 3 42.86 7 7 100.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0.00 7 87.50 1 12.50 0 0.00 8 1 12.50
0 0.00 55 48.67 51 45.13 7 6.19 113 58 51.33
1
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
POSKESDE
S
POLINDE
S
POSBIND
U
POSYAND
U LANSIA
POS
OBAT
DESA
POSKESTREN POSMALDESPOS TB
DESA
POS
UKK
SAKA
BAKTI
HUSADA1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 TOBOALI TOBOALI 9 5 0 15 10 0 2 0 0 1 1
RIAS 2 3 1 2 0 0 1 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 12 1 3 4 0 2 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 9 8 0 3 1 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 0 5 5 0 0 0 0 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 0 7 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 1 3 2 0 2 0 0 1 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 49 3 42 24 0 7 0 0 2 1
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI TOBOALI 9 2 3 1 0 6 66.67
RIAS 2 0 2 0 0 2 100.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 2 5 3 0 10 100.00
3 PAYUNG PAYUNG 9 2 4 2 0 8 88.89
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 2 4 1 0 7 100.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 0 3 1 0 4 100.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 0 2 0 0 2 100.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 0 3 1 0 4 80.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 2 2 0 4 80.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 8 28 11 0 47 88.68
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
L P L P L P L P L PL+
PL P L P L P L P L P
L+
PL P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 3 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 3 5
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 3 5
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
DR SPESIALIS a
SPESIALIS DASAR ᵃTOTAL DOKTER
SPESIALIS DASAR
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB TOTAL
Sp. B
PNS/
CPNS
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
Sp. OG
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB TOTALPTT
PUSAT
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
SUB TOTAL
Sumber :
NO UNIT KERJA
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sp. PD Sp. A
TABEL 72.1
L P L P L P L P L PL+
PL P L P L P L P L P
L+
PL P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 KLNIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
DR SPESIALIS a
TOTAL DOKTER
SPESIALIS
PENUNJANG MEDIK
SPESIALIS PENUNJANG MEDIK ᵃ
Sp. RADIOLOGI Sp. ANESTESI Sp. PATOLOGI KLINIK Sp. REHABILITASI MEDIK
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
TABEL 72.2
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 6 7 9 10 12 13 15 16 17 18 19 21 22 24 25 27 28 30 31 32 33 34 36 37 39 40 42 43 45 46 47 48 49 50
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 PUSKESMAS RIAS 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 2 0 0 0 1 0 0 0 3 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 1 0 0 1 0 1 0 0 1 2 3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
8 PUSKESMAS TIRAM 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 5 0 1 3 3 0 0 8 9 17 1 2 1 1 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 6 3 0 0 0 0 1 0 7 3 10 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 3 0 0 0 0 1 0 7 3 10 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 3 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 3 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 8 0 1 3 3 4 1 19 13 32 2 2 1 1 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17 3
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
DOKTER GIGI DOKTER GIGI SPESIALIS ᵃ
PNS/CPN
S
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
PNS/CPN
S
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTALPNS/CPN
S
PTT
PUSAT
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
DOKTER UMUM
TOTAL
DOKTER UMUM
TOTAL
DOKTER GIGI
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTAL
TABEL 73
PNS/
CPN
S
PTT
PUSA
T
PTT
DAERA
H
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB
TOTAL
PNS/
CPN
S
PTT
PUSA
T
PTT
DAERA
H
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
SUB
TOTAL
PNS/
CPNS
PTT
PUSA
T
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB
TOTAL
PNS/
CPN
S
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB
TOTAL
PNS/
CPN
S
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB
TOTAL
1 2 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48
1 PUSKESMAS TOBOALI 2 0 0 0 2 11 1 0 1 13 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 9 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 15 2 0 3 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20
4 PUSKESMAS PAYUNG 2 0 0 0 2 10 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 9 1 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 1 0 0 0 1 2 5 0 6 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
7 PUSKESMAS PONGOK 1 0 0 0 1 2 4 0 4 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
8 PUSKESMAS TIRAM 1 0 0 0 1 5 2 0 2 9 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 0 0 0 1 3 2 0 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 0 0 0 8 66 17 0 19 102 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 113
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 0 0 0 0 19 0 0 3 22 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 19 0 0 3 22 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 0 0 0 8 85 17 0 25 127 8 0 0 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 144
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 74
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
TOTAL
BIDAN
D - IV KEBIDANAN S - 1 KEBIDANAN S - 2 / S - 3 KEBIDANAN
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
BIDAN
D - I KEBIDANAN D - III KEBIDANAN
JUMLAH TENAGA BIDAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
TABEL 73.1
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
1 PUSKESMAS TOBOALI 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 6 0 0 0 0 0 0 4 6 10 2 19 0 0 0 0 0 0 2 19 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 6 19 0 0 0 0 0 1 6 20 26 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 5 3 0 0 0 0 0 0 5 3 8 7 9 0 0 0 0 0 0 7 9 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 3 13 5 0 0 0 0 0 0 13 5 18 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 4 2 6 2 8 0 0 0 0 0 0 2 8 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 4 13 0 0 0 0 0 1 4 14 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 21 17 0 0 0 0 0 1 21 18 39 38 77 0 0 0 0 0 2 38 79 117 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 9 0 0 0 0 3 3 8 12 20 9 28 0 0 0 0 1 9 10 37 47 4 3 0 0 0 0 0 0 4 3 7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 9 0 0 0 0 3 3 8 12 20 9 28 0 0 0 0 1 9 10 37 47 4 3 0 0 0 0 0 0 4 3 7
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 11 5 11 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 11 5 11 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 0 0 0 0 0 3 1 4 26 26 0 0 0 0 3 5 29 31 60 47 105 0 0 0 0 6 23 53 128 181 6 3 0 0 0 0 0 0 6 3 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
D - IV KEPERAWATAN ᵃ
SUB TOTALPNS/
CPNSSUB TOTAL
PNS/
CPNSSUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
PTT
DAERAH
NO
SUB TOTAL
SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN (SPK)
Sumber :
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
PTT
PUSAT
UNIT KERJA
LULUSAN SEKOLAH PERAWAT LAINNYA
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
D - III KEPERAWATAN ᵃ
PERAWAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
PTT
PUSAT
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
TABEL 73.2
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 25 32
2 PUSKESMAS RIAS 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 21 30
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 12 25
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 7 23
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 11 17
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 5
8 PUSKESMAS TIRAM 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 16 21
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 100 165
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 1 3 0 0 0 0 0 1 1 4 5 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 56 81
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 0 0 0 0 0 1 1 4 5 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 56 81
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12 17
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12 17
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 6 0 0 0 0 0 1 2 7 9 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 95 172 267
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 138
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
PERAWAT
TOTAL PERAWATS - 1 KEPERAWATAN (S. KEP) ᵃ
SUB TOTAL
NURSE (Ns)
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
PNS/
CPNSSUB TOTAL
S - 2/S - 3 KEPERAWATAN ᵃ
SUB TOTALPTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRA
K/PEGAW
AI
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
TABEL 73.3
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 6 6 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 4 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 4 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7 11 0 0 0 0 0 0 7 11 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
PERAWAT GIGI
LULUSAN SPRG D - III KEPERAWATAN GIGI D - IV KEPERAWATAN GIGI S - 1/S - 2 KEPERAWATAN GIGI
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
DAERAH
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
PTT
PUSAT
TABEL 74
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P L P L P L P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 8 0 0 0 0 0 0 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3 2 6 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 0 0 0 0 0 0 3 8 11 6 16 22 2 3 0 0 0 0 0 0 2 3 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3 2 6 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 0 0 0 0 0 0 3 8 11 6 16 22 2 3 0 0 0 0 0 0 2 3 5
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 1 3 0 0 0 0 0 0 1 3 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 6 0 0 0 0 0 0 1 6 7 2 18 0 0 0 0 1 2 3 20 23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 8 0 0 0 0 0 0 3 8 11 7 35 42 3 6 0 0 0 0 0 1 3 7 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 22 5
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TOTAL
APOTEKERHONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
PTT
PUSAT
PNS/
CPNSSUB TOTAL
PTT
DAERA
H
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN ᵃ
SUB TOTAL
SARJANA FARMASI / FARMAKOLOGI KIMIA
PTT
DAERAH
PNS/
CPNS
TOTAL
TENAGA
TEKNIS
KEFARMASIANPTT
PUSAT
Sumber :
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PTT
DAERA
H
PNS/
CPNS
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
PTT
PUSAT
PTT
DAERAH
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
PTT
PUSATSUB TOTAL
HONOR/
KONTRA
K/PEGAW
AI
SUB TOTAL
LULUSAN SMF / SAA D - III FARMASI D - III ANALIS FARMASI
PNS/
CPNS
APOTEKER
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
APOTEKER
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
TABEL 75
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 6 0 0 0 0 0 1 11 7 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 20
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 4 7 0 0 0 0 1 2 5 9 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 1 3 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 7 0 0 0 0 1 2 5 9 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 1 3 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 5 0 0 0 0 0 3 10 8 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 21
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 5 0 0 0 0 0 3 10 8 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 8 0 0 0 0 2 4 7 12 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 13 0 0 0 0 1 7 24 20 44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 32 63
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 33
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan :
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTALPTT
PUSAT
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
PNS/
CPNS
PTT
PUSAT
D - III MPRS D - III KESEHATAN MASYARAKAT S - 1 KESEHATAN MASYARAKAT
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
PTT
DAERAH
PNS/
CPNS
PTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTALSUB TOTALPTT
DAERAH
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
PNS/
CPNS
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT ᵃ
TOTAL TENAGA
KESEHATAN
MASYARAKATPTT
PUSAT
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJAPTT
DAERAH
S - 2 / S -3 KESEHATAN MASYARAKAT
TABEL 75.1
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 0 0 1 1 2 3 7 0 0 3 7 10 0 0 0 0 0 0 0 4 8 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 1 0 0 0 1 0 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 1 2 3 1 0 0 0 1 0 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 0 0 1 1 2 5 10 0 1 5 11 16 1 0 0 0 1 0 1 7 12 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN ᵃ
TENAGA SANITASI / KESEHATAN LINGKUNGAN
TOTAL
SANITASI/
KESEHATAN
LINGKUNGAN
TENAGA ETOMOLOG KESEHATAN
D - III ETOMOLOG KESEHATAND - IV / S - 1 ETOMOLOG
KESEHATAN
TOTAL
TENAGA
ETOMOLOG
KESEHATANPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRA
K/PEGAW
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRA
K/PEGAW
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTAL
TENAGA MIKROBIOLOG KESEHATAN
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTALPNS/
CPNSSUB TOTAL
HONOR/
KONTRA
K/PEGAW
SUB TOTAL
LULUSAN SPPHD - III SANITASI / KESEHATAN
LINGKUNGAN
D - IV / S -1 SANITASI /
KESEHATAN LINGKUNGAN
PNS/
CPNS
TOTAL
TENAGA
MIKROBIOLOG
KESEHATAN
D - III MIKROBIOLOG KESEHATAND - IV / S1 MIKROBIOLOG
KESEHATAN
TABEL 76
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 3 10 0 0 3 10 13 0 0 0 0 0 0 0 3 10 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 2 0 0 0 2 2 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 0 2 0 0 0 2 2 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 2 0 0 0 2 0 2 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 2 0 0 0 2 0 2 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 4 12 0 0 4 12 16 2 2 0 0 2 2 4 6 14 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN GIZI
D - III DIETISIEN D - IV / S -1 DIETISIEN
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTAL
TENAGA NUTRISIONIS
TOTAL
TENAGA
NUTRISIONIS
TOTAL
TENAGA
DIETISIEN
D - I NUTRISIONIS D - III NUTRIIONIS D - IV / S -1 NUTRISIONIS
TENAGA DIETISIEN
D - I DIETISIEN
PNS/
CPNS
Sumber :
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
TABEL 77
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 0 3 0 1 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 3 0 1 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 UPT. GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3 0 1 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
TOTAL TENAGA
KETERAPIAN FISIK
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTAL
TENAGA KETERAPIAN FISIK
Sumber :
TENAGA FISIOTERAPIS TENAGA OKUPASI TERAPIS TENAGA TERAPIS WICARA TENAGA AKUPUNKTUR
PNS/
CPNS
PNS/
CPNS
PNS/
CPNSSUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
TABEL 78
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 3 3 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 2 6 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 6 9
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 2 6 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 6 9
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 UPT. GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 3 14 17 1 1 2 0 1 1 0 0 0 4 16 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
Sumber :
PNS/CPNS
TENAGA RADIOTERAPIS
SUB TOTALPNS/
CPNS
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
PNS/
CPNS
PNS/
CPNS
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
D - IV / S -1 ANALIS KESEHATAN
TENAGA TEKNISI GIGITENAGA TEKNISI ELEKTROMEDIS
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJAHONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
D - III ANALIS KESEHATAN
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
PNS/
CPNS
TENAGA RADIOGRAFER
TENAGA ANALIS KESEHATAN
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
I
PNS/CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
TABEL 78.1
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 UPT. GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
TENAGA REFRAKSIONIS OPTISIEN TENAGA ORTETIK PROSTETIKTENAGA REKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATANTENAGA TEKNISI TRANFUSI DARAH
Sumber :
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
TENAGA TEKNISI KARDIOVASKULER
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTAL
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 2 0 2 0 0 0 1 0 1 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 1 1 2 2 2 4 16 14 30 0 0 0 1 0 1 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGK SELATAN 2 1 3 0 0 0 2 9 11 1 0 1 28 25 53 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 0 0 0 2 9 11 1 0 1 28 25 53 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 5 10 0 2 2 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 5 10 0 2 2 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 11 3 14 1 3 4 1 0 1 0 1 1
2 UPT. GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 12 3 15 1 3 4 1 0 1 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 0 0 4 11 15 5 2 7 61 47 108 1 5 6 2 0 2 0 1 1
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
Sumber :
PENGELOLA
PROGRAM
KESEHATAN
TENAGA
KESEHATAN
LAINNYA
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA DAN TENAGA NON KESEHATAN
TENAGA NON KESEHATAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA / D -1 D - III D - IV / S - 1 S - 2 / S - 3
TABEL 80
L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
1 PUSKESMAS TOBOALI 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
2 PUSKESMAS RIAS 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
7 PUSKESMAS PONGOK 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
8 PUSKESMAS TIRAM 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 9 0 0 9 9 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9 18
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 1 2 0 0 1 2 3 0 2 0 0 0 2 2 1 0 1 0 2 0 2 2 1 0 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 0 0 1 2 3 0 2 0 0 0 2 2 1 0 1 0 2 0 2 2 1 0 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11
1 KLINIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARPELKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 10 7 0 0 10 7 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 7 17
2UPT. GUDANG FARMASI KAB.
BASEL1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
3 UPT. LABKESDA KAB. BASEL 1 1 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 UPT. JKBS KAB. BASEL 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
13 9 0 0 13 9 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 9 22
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 20 0 0 23 20 43 0 2 0 0 0 2 2 1 0 1 0 2 0 2 2 1 0 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 24 51
- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Klinik Bakti Timah Toboali
PNS/
CPNS
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
JURU
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO UNIT KERJATOTAL
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
TENAGA PENUNJANG / PENDUKUNG KESEHATAN
SUB TOTAL
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
TENAGA KEPENDIDIKAN
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
SUB TOTALSUB TOTALPNS/
CPNS
PNS/
CPNS
TENAGA PENDIDIKSTAF PENUNJANG
PERENCANAAN
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB TOTAL
Sumber :
PNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
HONOR/
KONTRAK
/PEGAWA
SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)
TENAGA PENUNJANG
KESEHATAN LAINNYA
SUB TOTAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
SUB TOTAL
PEJABAT STRUKTURAL
HONOR/
KONTRAK/
PEGAWAI
SUB TOTALPNS/
CPNS
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA : 91,299,205,028 84.76
a. Belanja Langsung 53,382,880,692 49.56
- Dinas Kesehatan Kab. Basel + Dana Pendamping DAK 32,962,444,284 30.60
- RSUD Kab. Basel + Dana Pendamping DAK 20,420,436,408 18.96
b. Belanja Tidak Langsung 37,916,324,336 35.20
- Dinas Kesehatan Kab. Basel 24,289,156,675 22.55
- RSUD Kab. Basel 13,627,167,661 12.65
2 APBD PROVINSI : - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 16,413,385,000 15.24
- Dana Alokasi Umum (DAU) Kab. Basel - 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni Dinkes Kab. Basel 3,915,400,000 3.64
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni RSUD Kab. Basel 1,690,870,000 1.57
- Dana Dekonsentrasi - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota : 10,807,115,000 10.03
- Dana TP BOK Kemenkes RI 1,259,229,000 1.17
- Dana TP BUK Kemenkes RI 3,672,886,000 3.41
- Dana TP KDPDTT RI 5,875,000,000 5.45
- Lain-lain (sebutkan) - 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) : - 0.00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
107,712,590,028
850,734,950,835
6.27
556,412.67
- DINKES Kab. Bangka Selatan
- DPPKAD Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
Sumber :
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
PELAYANAN Pembilang Penyebut1 2 4 5 6 7 8
PELAYANAN 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4) 3,741 4,145 90.25 95% 2015
KESEHATAN 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yg Ditangani 684 828 82.61 80% 2015
DASAR Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes
Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
4. Cakupan Pelayanan Nifas 3,621 3,956 91.53 90% 2015
Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi
yang Ditangani
6. Cakupan Kunjungan Bayi 3,532 3,768 93.74 90% 2010
7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI 48 53 90.57 100% 2010
8. Cakupan Pelayanan Anak Balita 13,750 15,429 89.12 90% 2010
Cakupan Pemberian Makanan Pendamping
ASI Pada Anak BGM Usia 6-24 Bulan Gakin
10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 10 10 100.00 100% 2010
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD
dan Setingkat
12. Cakupan Peserta KB Aktif 27,268 32,909 82.86 70% 2010
Cakupan Penemuan dan Penanganan
Penderita Penyakit *)
a. Acute Flacid Paralysis Rate per 100.000 0 56,882 0.00
Penduduk < 15 Tahun
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 868 1,920 45.21 100% 2010
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 71 310 22.90 100% 2010
d. Penderita DBD Yang Ditangani 91 91 100.00 100% 2010
e. Penemuan Penderita Diare 3,162 4,143 76.32 100% 2010
PELAYANAN Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar
KESEHATAN Masyarakat Miskin
RUJUKAN Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Pasien Masyarakat Miskin
16. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang
Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota
1 1 100.00 100% 2015
PENYELIDIKAN Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
EPIDEMIOLOGI DAN yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
PENANGGULANGAN < 24 Jam
KLB
PROMOSI
KESEHATAN &
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
(-) Data tidak tersedia
#VALUE!
11.
14.
15.
91.81
81.45
100.00
97.14
#VALUE!
-
4,520 4,653
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATANKABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
A.
13.
100% 2010
≥ 2/100.000
90% 2015
80%
2010
Target
2010
100%
Ket
461 566
28 28
Angka Absolut
Angka
3,632 3,956
Tahun 2015
C.
D.
100%
NOJENIS
18. Cakupan Desa Siaga Aktif
17.
3.
5.
9.
- -
-
INDIKATOR KINERJA
3
Ket :
2015
B. 100% 2015
47 53 88.68 80% 2015
100% 2015
*) Sesuai KEPMENKES No. 828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota.
50.0042
Pembilang Penyebut
1. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup (Kematian Neonatal + Kematian Bayi) 23 3,660 6
2. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 KH 3 3,660 82
3. Persentase/Jumlah Kematian Ibu Melahirkan per KH 3 3,660 0.08
4. Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 3,632 3,956 91.81
5. Persentase Pasangan Usia Subur Yang Menjadi Akseptor KB 27,268 32,909 82.86
6. Persentase Balita Yang Ditimbang Berat Badan 15,084 19,197 78.57
7. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk 10 19,197 0.05
8. Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 10 10 100.00
9. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk 59 193,584 0.30
10. Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Penduduk Berisiko) 1 193,584 0.001
11. Prevalensi HIV (Persentase Pddk Usia 15-49 th yang Terinfeksi HIV di bagi Penduduk usia 15-49 tahun) 1 76,737 0.001
12. Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk 91 193,584 47.01
13. Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Ditemukan 71 310 22.90
14. Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Disembuhkan 71 89 79.78
15. Persentase Kab/Kota Yang Memiliki Kebijakan tentang KTR 1 1 100.00
Persentase Kab/Kota yang Melakukan Pembinaan Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
(SE, Deteksi Dini, KIE & Tata Laksana)
17. Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 32 193,584 17
18. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 6 193,584 3
19. Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 6 193,584 3
20. Rasio Perawat per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 267 193,584 138
21. Rasio Perawat Gigi per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 19 193,584 10
22. Rasio Bidan per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 144 193,584 74
23. Rasio Gizi per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 20 193,584 10
24. Rasio Sanitarian per 100.000 Penduduk (CPNS/PNS, PTT PUSAT &DAERAH, KONTRAK/HONOR) 19 193,584 10
25. Persentase Rumah Sehat yang Memenuhi Syarat Kesehatan 37,736 45,615 82.73
26. Persentase Penduduk Yg Mengakses Air Minum Berkualitas 115,333 193,584 59.58
27. Angka Acute Flacid Paralysis (AFP) pada Anak usia < 15 Tahun per 100.000 Penduduk 0 56,882 0.00
28 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan 11 11 100.00
29 Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan yang Melaksanakan Pelayanan sesuai standar 11 11 100.00
30 Persentase Posyandu Aktif 58 113 51.33
31 Persentase Posyandu Mandiri 7 113 6.19
32 Persentase Rumah Tangga dengan PHBS 563 1,890 29.79
33 Persentase Kab/Kota dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 1 1 100.00
Ket :
(-) Data tidak tersedia
16. 1 100.001
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR RENCANA PANJANG JANGKA MENENGAH DAERAH/INDIKATOR KINERJA UTAMA (RPJMD/IKU) KESEHATANKABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO INDIKATOR KINERJA
Angka Absolut
AngkaTahun 2015
Pembilang Penyebut
I TARGET 1C
Persentase Balita Dengan Berat Badan Rendah/ - - #VALUE!
Kekurangan Gizi
2. Persentase Balita Gizi Buruk 10 19,197 0.05
3. Persentase Balita Gizi Kurang 76 19,197 0.40
Proporsi Penduduk dengan Asupan Kalori di
bawah tingkat konsumsi minimum :
- < 1400 kkal/kapita/hari - - #VALUE!
- < 2000 kkal/kapita/hari - - #VALUE!
II TARGET 4A
1. Angka Kematian Neonatal Per 1.000 KH 19 3,660 5
2. Angka Kematian bayi Per 1.000 KH 4 3,660 1
3. Angka Kematian Anak Balita Per 1.000 KH 4 3,660 1
4. Angka Kematian Balita Per 1.000 KH (Neo+Bayi+Anak Balita) 27 3,600 8
5. Persentase Anak Usia 1 Tahun yang diimunisasi Total 3,518 3,768 93.37
III TARGET 5A
1. Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH 3 3,660 82
2. Jumlah Kematian Ibu Per KH 3 3,660 0.08
Proporsi Kelahiran Yang ditolong Tenaga Kesehatan 3,632 3,956 91.81
Terlatih
IV TARGET 5B
Angka Pemakaian Kontrasepsi/Contraceptive
Prevalence Rate (CPR) pada Perempuan Menikah
Usia 15-49 Tahun
2. Angka Kelahiran Remaja (Perempuan usia 15-19 th) 142 8,224 1.73
3. Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) 3,741 4,145 90.25
Unmeet Need (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB)
Yang Tidak Terpenuhi
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MGD's) BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO INDIKATOR KINERJA
Angka Absolut
Angka Target KetTahun 2015
survey
survey
1.
4.
3.
1.
4.
32,909 82.91
- - #VALUE!
27,286
Pembilang Penyebut
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MGD's) BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2015
NO INDIKATOR KINERJA
Angka Absolut
Angka Target KetTahun 2015
V TARGET 6A
1. Prevalensi HIV pada Penduduk usia 15-24 tahun 1 21,377 0.005
2. Penggunaan Kondom pada Hubungan Seks Terakhir - - #VALUE!
Proporsi Penduduk Usia 15-24 Tahun yang Memiliki 1,104 21,377 5.16
Pengetahuan Komprehensif Tentang HIV & AIDS
VI TARGET 6B
Proporsi Penduduk yang Terinfeksi HIV Lanjut - - #VALUE!
yang Memiliki Akses Pada Obat Antiretroviral
VII TARGET 6C
Angka Kejadian Tuberkulosis (insiden semua kasus/ 126 193,584 65.09
100.000 penduduk/tahun)
2. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 Pddk) 126 193,584 65.09
Tingkat Kematian Karena Tuberkulosis 3 193,584 1.55
(per 100.000 Pddk)
Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis yang 71 310 22.90
terdeteksi dalam program DOTS (CDR)
Proporsi Kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati 71 89 79.78
dalam program DOTS (succes rate)
6. Angka Penemuan Kasus Malaria per 1.000 Pddk 59 193,584 0.30
VIII TARGET 7C
Jumlah SR Rumah Tangga dengan Akses
berkelanjutan terhadap air minum layak (unit)
- Perkotaan 21,605 31,635 68.29
- Perdesaan 46,371 52,794 87.83
Penambahan akses sanitasi dasar yang layak
penduduk miskin perkotaan (jiwa)
- Perkotaan - - #VALUE!
- Perdesaan - - #VALUE!
Ket :
(-) Data tidak tersedia
3.
1.
1.
2.
5.
4.
3.
1.
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
1 Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 6,857
2 Penyakit Pada Sistim Otot dan Jaringan Pengikat (Penyakit Tulang Belulang, Radang Sendi termasuk Rematik) 3,056
3 Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi) 2,632
4 Diare (termasuk tersangka diare) 2,210
5 Penyakit Lainnya 2,036
6 Gastritis dan Duodentis 2,033
7 Penyakit Kulit Alergi 1,674
8 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 1,381
9 Dispepsia 1,339
10 Penyakit Kulit Infeksi 1,263
DATA JENIS PENYAKIT TERBANYAK KABUPATEN BANGKA SELATAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2015
Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan