jurnal spk apotik

7
1 SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) Abstrak Latar Belakang - Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian. Aplikasi Sistem Informasi Apotek merupakan suatu sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan dalam penyampaian informasi mengenai apotek secara meluas, menggunakan microsoft Access yang merupakan perangkat lunak pengolah basis data atau yang disebut sebagai mesin basis data atau database engine didalam penggunaannya dianggap paling mudah. Masalah – 1). Alur proses yang sangat menyita waktu bagi customer apalagi jika customer tersebut hanya mempunyai waktu yang sangat terbatas dalam memperoleh suatu barang/ obat, 2). Kecepatan dalam melayani para konsumen masih kurang, 3). Daftar Racikan obat yang masih manual dan 4). Sistem laporan tentang stok obat atau bahan racikan obat serta pembelian obat kebanyakan belum terlaksana atau tidak tepat waktu/ masih manual. Tujuan - Membangun Sistem Informasi Apotek yang masih menggunakan sistem manual dalam operasional apotek untuk memberikan pelayanan efektif bagi customer, Menciptakan manajemen komputerisasi yang hemat waktu demi perkembangan apotek dan mempermudah dan mempercepat proses pelayanan secara efesien yang tentunya dengan teliti dan tetap hati-hati, sehingga diharapkan kepada para pasien/ konsumen merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan serta sistem pelaporan yang sangat mudah bagi karyawan apotek untuk mempertanggung jawabkan kepada manajer. Kata Kunci: SIAP, Masalah, dan Tujuan yang dicapai. LATAR BELAKANG Dengan adanya perkembangan teknologi dan era globalisasi yang tengah bergulir, banyak sekali lahan bisnis dan pekerjaan baru bermunculan. Sebagian dari bisnis dan pekerjaan ini membutuhkan mobilitas yang sangat tinggi dari para pelaku bisnisnya meliputi manajer proyek, line manager perusahaan, karyawan dan juga pelanggan. Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan pasien. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian. Aplikasi Sistem Informasi Apotek merupakan suatu sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan dalam penyampaian informasi mengenai apotek secara meluas, menggunakan microsoft Access yang merupakan perangkat lunak pengolah basis data atau yang disebut sebagai mesin basis data atau database engine didalam penggunaannya dianggap paling mudah. Keuntungan yang dapat dirasakan dari aplikasi ini yaitu dapat memberikan informasi tentang apotek sehingga memudahkan untuk maintenance dan akan membantu top manajemen untuk mengambil keputusan bagi Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id

Upload: rina-yuliana

Post on 16-Apr-2015

481 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal SPK APOTIK

1

SISTEM INFORMASI APOTEK

(SIAP)

Abstrak

Latar Belakang - Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan

customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang Apoteker

Pengelola Apotek (APA) dalam rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian.

Aplikasi Sistem Informasi Apotek merupakan suatu sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan

dalam penyampaian informasi mengenai apotek secara meluas, menggunakan microsoft Access yang

merupakan perangkat lunak pengolah basis data atau yang disebut sebagai mesin basis data atau

database engine didalam penggunaannya dianggap paling mudah.

Masalah – 1). Alur proses yang sangat menyita waktu bagi customer apalagi jika customer tersebut

hanya mempunyai waktu yang sangat terbatas dalam memperoleh suatu barang/ obat, 2). Kecepatan

dalam melayani para konsumen masih kurang, 3). Daftar Racikan obat yang masih manual dan 4).

Sistem laporan tentang stok obat atau bahan racikan obat serta pembelian obat kebanyakan belum

terlaksana atau tidak tepat waktu/ masih manual.

Tujuan - Membangun Sistem Informasi Apotek yang masih menggunakan sistem manual dalam

operasional apotek untuk memberikan pelayanan efektif bagi customer, Menciptakan manajemen

komputerisasi yang hemat waktu demi perkembangan apotek dan mempermudah dan mempercepat

proses pelayanan secara efesien yang tentunya dengan teliti dan tetap hati-hati, sehingga diharapkan

kepada para pasien/ konsumen merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan serta sistem

pelaporan yang sangat mudah bagi karyawan apotek untuk mempertanggung jawabkan kepada manajer.

Kata Kunci: SIAP, Masalah, dan Tujuan yang dicapai.

LATAR BELAKANG Dengan adanya perkembangan teknologi

dan era globalisasi yang tengah bergulir, banyak

sekali lahan bisnis dan pekerjaan baru

bermunculan. Sebagian dari bisnis dan

pekerjaan ini membutuhkan mobilitas yang

sangat tinggi dari para pelaku bisnisnya meliputi

manajer proyek, line manager perusahaan,

karyawan dan juga pelanggan.

Apotek merupakan pelayanan produk

dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan

pasien. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya

dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang

Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam

rangka tugas dan fungsi apotek yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

pengawasan dan penilaian.

Aplikasi Sistem Informasi Apotek

merupakan suatu sistem informasi yang dibuat

untuk memudahkan dalam penyampaian

informasi mengenai apotek secara meluas,

menggunakan microsoft Access yang

merupakan perangkat lunak pengolah basis data

atau yang disebut sebagai mesin basis data atau

database engine didalam penggunaannya

dianggap paling mudah.

Keuntungan yang dapat dirasakan dari

aplikasi ini yaitu dapat memberikan informasi

tentang apotek sehingga memudahkan untuk

maintenance dan akan membantu top

manajemen untuk mengambil keputusan bagi

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 2: jurnal SPK APOTIK

2

perusahaan, mulai dari stok obat, stok bahan

racikan, pembelian dan penjualan dan dengan

adanya aplikasi ini efisiensi waktu dapat

ditingkatkan. Hal ini dapat tercapai karena

masing-masing peserta yaitu:

1. Manajer, baik perorangan maupun sebuah

tim, dapat membuat perencanaan tentang

ketersediaan stock obat dan permintaan

pada supplier.

2. Karyawan, dapat memperoleh penugasan

pekerjaan dan dapat memeriksa tugasnya

dengan teliti kapan saja, serta dapat

melaporkan perkembangan pekerjaan yang

dilakukannya kepada pihak manajer,

umumnya adalah berupa persentase

kemajuan (progress)

3. Stakeholder, siapapun baik perorangan

maupun organisasi yang berkepentingan,

dapat membantu dan memperoleh

informasi tentang jalannya apotek.

4. Kerja sama, seperti perusahaan obat-obatan

dapat melakukan kebijakan terhadap

pelanggan yang lebih banyak memakai

sebagai contoh karena lebih sering

memakai obat (salah satu perusahaan

farmasi) diberikan harga yang lebih murah

atau dengan tanda terima kasih berbentuk

hadiah dll.

Tujuan Tugas Akhir Tujuan tugas akhir ini adalah membuat

aplikasi sistem penunjang keputusan pada

sistem informasi apotek khususnya pada

penyampaian laporan tentang obat-obatan

dengan dilengkapi chartdata agar dapat lebih

mudah dalam pengambilan keputusan bagi

pihak-pihak yang memerlukan untuk kemajuan

jalannya apotek.

Perumusan Pemasalahan Permasalahan dari beberapa apotek yang

pernah kami jumpai adalah sbb:

1. Alur proses yang sangat menyita waktu

bagi customer

2. Kecepatan dalam melayani para konsumen

masih kurang.

3. Racikan obat yang masih manual (daftar

racikan obat atau bahan racikan)

4. Sistem laporan tentang stok obat atau

bahan racikan obat serta pembelian obat

kebanyakan belum terlaksana atau tidak

tepat waktu/ masih manual.

5. Pengambilan keputusan sulit karena hanya

berdasarkan perkiraan karena data yang

kurang lengkap.

Batasan Masalah Kegiatan apotek merupakan sebuah

kegiatan yang cukup luas dan sangat kompleks.

Dalam tugas akhir ini, semua permasalahan

dapat dibuat namun lebih difokuskan pada

Bagaimana membangun sebuah sistem yang

sekaligus dilengkapi dengan chartdata sebagai

laporan seperti: dalam penjulan obat dan

pembelian obat sebagai penunjang keputusan

agar lebih mudah dalam perencanaan bagi

manajer dan pengambilan keputusan bagi

pimpinan serta memuaskan bagi semua pihak.

Manfaat Tugas Akhir Adapun manfaat yang dapat diambil yaitu:

� Dengan adanya sistem pelaporan dengan

menggunakan chartdata sebagai sistem

penunjang keputusan akan dapat membantu

dan memberi nilai tambah bagi para

pelaksana apotek, dan lebih mudah dan

cepat dalam proses laporan kepada pimpinan

dengan data yang lengkap dan terpercaya

� Bagi pimpinan, Pelaporan data akan lebih

akurat dapat membantu mempermudah

pengambilan keputusan sehingga

memuaskan bagi pihak-pihak yang terkait.

LANDASAN TEORI

Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya,

tersimpan diperangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 3: jurnal SPK APOTIK

3

Tabel Stock obat No Field Name Data Type Length

1. Kode obat varchar 15

2. Type Obat Varchar 20

3. Nama Obat Varchar 50

4. Group varchar 50

5. Harga Jual Money 10

Tabel Stock bahan obat No Field Name Data Type Length

1. Kode bahan varchar 15

2. Type bahan Varchar 20

3. Nama bahan Varchar 50

4. Group varchar 50

4. Harga Jual Money 10

Tabel pembelian obat No Field Name Data

Type

Length

1. No. Transaksi varchar 15

2. Kode Obat varchar 15

3. Type Obat Varchar 20

4. Nama Obat Varchar 50

5. Group Obat Varchar 50

6. Total harga Beli Money 10

7. Tgl_pembelian Date 10

8. Kode supplier Varchar 15

9. Nama supplier Varchar 50

10 Alamat supplier Varchar 100

Tabel Penjualan Obat No Field Name Data Type Length

1. No. Transaksi varchar 15

2. Kode Customer Varchar 15

3. Nama Customer Varchar 50

4. Alamat Customer Varchar 100

5. Tgl_penjualan Date 10

6. Kode Dokter Varchar 15

7. Nama Dokter Varchar 50

8. Alamat Dokter Varchar 100

2. Kode Obat Varchar 15

3. Type Obat Varchar 20

4. Nama Obat Varchar 50

5. Group Obat Varchar 50

6. Qty Number 10

7. Total harga Jual Money 10

Tabel Supplier No Field Name Data Type Length

1. Kode Supplier Varchar 15

2. Nama supplier Varchar 50

3 Alamat supplier Varchar 100

Tabel data Customer No Field Name Data Type Length

1. Kode customer Varchar 15

2. Nama customer Varchar 50

3 Alamat customer Varchar 100

Tabel data Dokter No Field Name Data Type Length

1. Kode Dokter Varchar 15

2. Nama Dokter Varchar 50

3 Alamat Dokter Varchar 100

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 4: jurnal SPK APOTIK

4

Sistem Flow - saat ini (Manual)

Sistem Flow - diusulkan (terkomputerisasi)

Entity Relationship Diagram / ERD adalah

hubungan antara berbagai tabel dalam sistem

basis. Model Entity- Relation yang berisi

komponen-komponen himpunan Entitas dan

himpunan Relasi yang masing-masing

dilengkapi dengan atribut-atribut yang

perepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia

nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan

dengan lebih sistematis menggunakan Diagram

Entity Relationship (Diagram E-R). Kardinalitas

relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis

cabang atau dengan pemakaian:

angka 1 dan 1 – untuk relasi satu - ke - satu

(one to one), angka 1 dan N – untuk relasi satu

– ke – banyak (one to many), angka N dan N –

untuk relasi banyak – ke – banyak (many to

many).

IMPLEMENTASI Implementasi sistem menjelaskan tentang hasil

perancangan program pada suatu sistem.

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan pada

Sistem Informasi Apotek (SPK pada SIAP)

dimulai dengan menu verifikasi user, masuk

pada Menu Utama kemudian langsung pada

laporan yaitu Laporan Stock Obat, Stock Bahan

Racikan obat, Pembelian obat, Penunjang

keputusan berupa grafik pada pembelian obat

menurut berapa kali pembelian obat tersebut,

Penjualan obat, Penunjang keputusan berupa

grafik pada penjualan obat menurut berapa kali

penjualan obat tersebut, Nama Supplier,

customer dan Nama Dokter.

Menu Verifikasi User Sistem Informasi Apotek/ SIAP pada halaman

pertama disambut dengan menu Verifikasi user

yang berfungsi untuk membedakan petugas

yang berhak (yang diberi tugas) masuk ke dalam

sistem untuk mencari, mengedit dan menginput

data. Perbedaan akan terlihat pada petugas

Administrasi dan user operator biasa, misalnya

operator hanya bisa melihat dan menginput data,

tetapi tidak bisa mengedit data. Lain halnya

dengan petugas Administrasi yang dapat

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 5: jurnal SPK APOTIK

5

melakukan editing data jika diminta oleh pihak

atasan karena terjadi kesalahan dalam input data

Menu utama Untuk melakukan input/ Entry data, laporan dan

menutup program adalah merupakan menu

utama yang merupakan menu tampilan depan

pada Sistem Informasi Apotek/ SIAP.

Menu Laporan Sebagai batasan masalah maka menu dari

informasi Apotek langsung pada Menu laporan.

Menu laporan merupakan menu yang dapat

menampilkan semua jenis laporan yang terdapat

pada sistem informasi Apotek. Menu laporan ini

akan memberikan informasi tentang laporan

data obat, obat resep, pembelian obat, penjualan

obat, data supplier, data customer dan data

Dokter. Laporan ini dihasilkan untuk

memberikan gambaran informasi tentang

pengambilan keputusan oleh atasan.

Laporan data Stock Obat

Laporan ini berfungsi untuk memberikan

laporan informasi tentang berbagai macam obat

yang terdapat dalam apotek saat ini.

Laporan data resep/ Bahan Racikan

Laporan obat resep merupakan laporan

yang memberikan informasi tentang data bahan

racikan obat yang menggunakan resep yang

berasal dari customer dan informasi tentang

racikan obat.

Laporan pembelian obat

Laporan yang menampilkan data obat

yang telah masuk dalam apotek, agar mudah

didata dan diketahui jumlah stock obat tersebut.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 6: jurnal SPK APOTIK

6

Grafik Laporan Pembelian Obat

Grafik ini merupakan penunjang

keputusan pada Laporan pembelian obat. Grafik

akan berubah sebanyak pembelian obat

dilakukan oleh pihak apotek.

Laporan Penjualan obat

Laporan yang menampilkan data obat

yang telah keluar dalam apotek, agar dapat

dihitung dan diketahui jumlah stock obat dalam

apotek.

Grafik penunjang keputusan pada laporan

penjualan obat

Grafik ini merupakan penunjang keputusan pada

Laporan penjualan obat. Grafik akan berubah

sebanyak penjualan obat.

Laporan daftar nama Supplier

Laporan ini berfungsi untuk memberi

kan informasi tentang nama Supplier.

Laporan daftar nama Customer

Laporan ini berfungsi untuk memberikan

informasi tentang nama customer.

Laporan daftar nama Dokter

Laporan ini berfungsi untuk memberikan

informasi tentang nama Dokter yang telah

memberikan resep.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 7: jurnal SPK APOTIK

7

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat

diambil dari pembuatan Sistem Pendukung

Keputusan pada sistem informasi Apotek, yaitu:

1. Telah dibuat skripsi dengan judul

”Sistem Pendukung Keputusan pada

Sistem Informasi Apotek/ SIAP” sesuai

dengan batasan masalah.

2. Proteksi yang dibuat pada sistem dalam

bentuk password untuk menjamin

keamanan dalam pemakaian program

3. Laporan akan dihasilkan secara otomatis

setelah penginputan data dilakukan oleh

user sehingga bagian kantor

mendapatkan informasi yang dibutuhkan

4. Adanya fasilitas pencarian data

memudahkan untuk menemukan data

yang diperlukan dengan cepat.

5. Adanya grafik sebagai pendukung

keputusan yang memudahkan bagi

pimpinan dalam pengambilan keputusan

Saran Dalam pembuatan sistem ini ada

beberapa saran untuk pengembangan sistem

informasi ini antara lain:

1. Perlu dikembangkan secara detail

tentang data racikan obat dan stock obat

sehingga dapat dihasilkan data obat dan

bahan racikan yang diperlukan.

2. Untuk informasi laporan berupa grafik

analisa tentang pembelian ataupun

penjualan obat lebih dikembangkan agar

data lebih mudah dibaca sehingga

informasi tentang obat akan lebih mudah

bagi atasan dalam pengambilan

keputusan secara bijaksana.

DAFTAR PUSTAKA

1. Jogiyanto H.M., dr. M.B.A., Akt. Sistem

Informasi Berbasis Komputer Edisi 2,

konsep dasar dan komponen. Yogyakarta

1997.

2. Adi Nugroho, ST, MMSI, Informatika

Bandung. Analisa dan Perancangan Sistem

Informasi.

3. Husni Iskandar, Pohan. Pengantar

Perancangan Sistem.

4. Drs. H. Syamsuni, Apt. Farmasetika Dasar

dan Hitungan Farmasi. Jakarta 2005.

5. Abdul Kadir. Konsep dan Tuntunan Praktis

Basis Data. Yogyakarta 1998

6. Al-bahra Bin Ladjamuddin B, Graha Ilmu.

Konsep Sistem Basis Data dan

Implementasinya. Graha Ilmu – Tangerang

2004.

7. Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual

Basic 6.0. 2003

====XXX000XXX====

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id