judul percobaan protein dengan metode biuret

Upload: dian-arista-setiabudi

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    1/20

    I. Judul Percobaan : Penentuan Kadar Protein dengan Metode Biuret

    II. Tanggal Percobaan : Senin/ 16 November 2015 pukul 10.00 IB

    III. Selesai Percobaan : Senin/ 16 November 2015 pukul 1!.00 IB

    IV. Tujuan Percobaan :

    Menentukan kadar protein "ang ada pada #ampel ke$u dengan

    menggunakan %ara Biuret.

    V. Dasar Teori:

    Protein

    Kata protein #ebenarn"a bera#al dari kata "unani "ang berarti pertama

    "ang paling penting& a#al dari kata proto#. Protein terdiri dari berma%am'

    ma%am golongan makromolekul (eterogen. alaupun demikian #emuan"a

    merupakan turunan dari polipeptida dengan berat molekul "ang tinggi&#e%ara kimia dapat dibedakan antara protein #eder(ana "ang terdiri dari

     polipeptida dengan berat molekkul "ang tinggi. Protein terdiri dari

     berma%am'ma%am golongan makromolekul (eterogen. Se%ara kimia dapat

    dibedakan antara protein #eder(ana "ang terdiri dari polipeptida dan protein

    komplek# "ang mengandung )at')at makanan tamba(an #eperti (ern&

    karbo(idrat& lipid atau a#am nukleat. *ntuk protein komplek#& bagian

     polipeptida dinamakan aproprotein dan ke#eluru(ann"a dinamakan

    (aloprotein. Molekul protein mengandung karbon& (idrogen&  ok#igen&

    nitrogen dan kadang kala #ul+ur  #erta +o#+or . Struktur dan +ung#i ditentukan

    ole( kombina#i& $umla( dan urutan a#am amino #edangkan #i+at +i#ik dan

    kimia,i dipengaru(i ole( a#am amino pen"u#unn"a.

    -mino "ang mengandung un#ur && dan N "ang tidak dimiliki ole(

    lemak dan karbo(idrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang&

    dan ada $eni# protein "ang mengandung un#ur logam #eperti be#i dan

    tembaga. Si+at'#i+at protein beraneka ragam& dituangkan dalam berbagai

    #i+atn"a #aat bereak#i dengan air& beberapa reagen dengan pemana#an #erta

     beberapa perlakuan lainn"a.

    Kun%i ribuan protein "ang berbeda #trukturn"a adala( gugu# pada

    molekul unit membangunan protein "ang relati+ #eder(ana dibangun dari

    rangkaian da#ar "ang #ama& dari 20 a#am amino mempun"ai rantai #amping

    "ang k(u#u#& "ang berikatan kovalen dalam urutan "ang k(a#. Karena

    ma#ing'ma#ing a#am amino mempun"ai rantai #amping "ang k(u#u# "ang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    2/20

    memberikan #i+at kimia ma#ing'ma#ing individu& kelompok 20 unit

     pembangunan ini dapat dianggap #ebagai ab$ad #truktur protein.

    Protein merupakan #uatu polipeptida dengan BM "ang #angat

     bervaria#i dari 5000 #amapi lebi( dari #atu $uta karena molekul protein "ang

     be#ar& protein #angat muda( mengalami peruba(an +i#i# dan aktivita#

     biologi#n"a. Ban"ak agen#ia "ang men"ebabkan peruba(an #i+at alamia(

    dari protein #eperti pana#& a#am& ba#a& #olven organik& garam& logam berat&

    radia#i #inar radioakti+ Sudarmad$i& 163. Ban"ak agen#ia "ang

    men"ebabkan peruba(an #i+at alamia( dari protein #eperti pana#& a#am&

     ba#a& #olven organik& garam& logam berat& radia#i #inar radioakti+.

    Protein merupakan #uatu polipeptida "ang #angat muda( mengalami

     peruba(an +i#i# dan aktivita# biologi#n"a. idroli#i# protein meng(a#ilkan

    a#am' a#am amino.

     

     Nama a#am amino menun$ukkan ba(,a #en"a,a ini mempun"ai dua

    gugu# +ung#i "aitu gugu# karbok#il "ang ber#i+at a#am dan gugu# amino

    "ang ber#i+at ba#a. -#am amino ter#eder(ana adala( a#am amioa#etat

    2 N223 "ang di#ebut gli#ina gl"%ine3. -#am amino lain memiliki

    rantai #amping& #e(ingga karbon 4'n"a ber#i+at kiral. eak#i identi+ika#i

    #uatu protein tidak $au( dari reak#i kedua gugu# +ung#i ter#ebut. Kedua

    gugu# pada a#am amino dalam larutan dapat membentuk ion "ang

     bermuatan po#iti+ dan $uga bermuatan negati+ atau di#ebut $uga ion am+oter 

    ),itter ion3. Keadaan ion ini #angat tergantung pada p larutan. -pabila

    a#am amino dalam air ditamba( dengan ba#a& maka kon#entra#i ion '

    "ang tinggi mampu mengikat ion'ion  pada gugu# 7N!. Sebalikn"a bila

    ditamba(kan a#am ke dalam larutan a#am amino& maka kon#entra#i ion

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    3/20

    "ang tinggi berikatan dengan ion 7'  terbentuk gugu# 7

    Poed$iadi& 183.

    Struktur protein dapat dibagi men$adi empat bentuk& "aitu primer&

    #ekunder& ter#ier dan kuartener. Su#unan linier a#am amino dalam protein

    merupakan #truktur primer. Su#unan ter#ebut akan menentukan #i+at da#ar 

     protein dan bentuk #truktur #ekunder #erta ter#ier. Bila protein menandung

     ban"ak a#am amino dengan gugu# (idro+obik& da"a kelarutann"a kurang

    dalam air dibandingkan dengan protein "ang ban"ak mengandung a#am

    amino dengan gugu# (idro+il.

    9enatura#i protein dapat diartikan #uatu peruba(an atau modi+ika#i

    ter(adap #truktur #ekunder& ter#ier dan kuartener molekul protein tanpa

    ter$adin"a peme%a(an ikatan'ikatan kovelen. Karena itu& denatura#i dapat

    diartikan #uatu pro#e# terpe%a(n"a ikatan ("drogen& interak#i (idro+obik&

    ikatan garam dan aterbukan"a lipatan atau ,iru molekul protein. Protein

    "ang terdenatura#i akan berkurang kelarutann"a. :api#an molekul bagian

    dalam "ang er#i+at (idro+obik akan keluar #edangkan bagian (idro+ilik akan

    terlipat ke dalam.Pelipatan atau pembalikkan akan ter$adi bila protein

    mendekati p i#oelektri# lalu protein akan menggumpal dan mengendap.

    Si+at'#i+at protein beraneka ragam& dituangkan dalam berbagai

    #i+atn"a #aat bereak#i dengan air& beberapa reagen dengan pemana#an #erta

     beberapa perlakuan lainn"a. Semua molekul dengan $eni# protein tertentu

    mempun"ai kompo#i#i dan deret a#am amino dan pan$ang rantai polipeptida

    "ang #ama. Protein memiliki +ung#i #ebagai berikut;

    a.

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    4/20

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    5/20

    karbon dari ikatan peptida. Makin pan$ang #uatu ikatan peptida& maka ,arna

    ungu "ang terbentuk makin $ela# dan makin pekat.

    eagen Biuret dibuat dari K/Na dan tembagaII3 #ul+at (idrat&

     ber#ama dengan kalium natrium tartrat. Kalium natrium tartrat ditamba(kan

    untuk komplek# dan men"etabilkan ion kupri. eagen beruba( dari biru ke

    ungu dengan adan"a protein& biru ke mera( $ambu  pink 3 ketika bergabung

    dengan polipeptida rantai'pendek. eak#i antara protein dan reagen biuret;

    Inten#ita# ,arna tergantung pada kon#entra#i protein "ang ditera.

    Penentuan protein %ara biuret adala( dengan mengukur opti%al den#it" 93

     pada pan$ang gelombang 560 7 5>0 nm. -gar dapat meng(itung ban"akn"a

     protein maka perlu lebi( da(uu dibuat kurva baku/#tandar "ang meluki#kan

    (ubungan antara kon#entra#i protein dengan 9 pada pan$ang gelombang

    terpili(.

    Metode Spektrootometri

    Spektro+otometri merupakan #uatu metoda anali#a "ang dida#arkan pada pengukuran #erapan #inar monokromati# ole( #uatu la$ur larutan

     ber,arna pada pan$ang gelombamg #pe#i+ik dengan menggunakan

    monokromator pri#ma atau ki#i di+rak#i dengan detektor. Spektro+otometer 

    adala( alat untuk mengukur tran#mitan atau ab#orban #uatu #ampel #ebagai

    +ung#i pan$ang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan

    #pektro+otometer ini& metoda "ang digunakan #ering di#ebut dengan

    #pektro+otometri. Spektro+otometer dapat mengukur #erapan di daera(

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    6/20

    tampak& *? 200'!>0 nm3 maupun I @ A50 nm3 dan menggunakan

    #umber #inar "ang berbeda pada ma#ing'ma#ing daera( #inar tampak& *?&

    I3. Monokromator pada #pektro+otometer menggunakan ki#i atau pri#ma

    "ang da"a re#olu#in"a lebi( baik #edangkan detektorn"a menggunakan

    tabung penggandaan +oton atau +ototube.Komponen utama dari

    #pektro+otometer& "aitu #umber %a(a"a& pengatur Inten#ita#& monokromator&

    kuvet& detektor& penguat ampli+ier3& dan indikator. Spektro+otometri dapat

    dianggap #ebagai perlua#an #uatu pemerik#aan vi#ual dengan #tudi "ang

    lebi( mendalam dari ab#orb#i energi. -b#orb#i radia#i ole( #uatu #ampel

    diukur pada berbagai pan$ang gelombangdan dialirkan ole( #uatu perkam

    untuk meng(a#ilkan #pektrum tertentu "ang k(a# untuk komponen "ang

     berbeda.

    Metode Spektro+otokopi dengan utraviolet "ang "ang di#erap bukan

    %a(a"a tampak %a(a"a ultra ungu ultraviolet3. 9alam Spektro+otokopi ultra

    ungu energi %a(a"a tampak ter#erap digunakan untuk tran#+u# elektron.

    !eju

    Ke$u adala( ba(an makanan "ang bia#a dikon#um#i ole( ma#"arakat

    Indone#ia. Ke$u mengandung energi #ebe#ar !26 kilokalori& protein 22&>

    gram& karbo(idrat 1!&1 gram& lemak 20&! gram& kal#ium AAA miligram&

    +o#+or !!> miligram& dan )at be#i 2 miligram. Selain itu di dalam Ke$u $uga

    terkandung vitamin - #eban"ak A50 I*& vitamin B1 0&01 miligram dan

    vitamin 1 miligram. a#il ter#ebut didapat dari melakukan penelitian

    ter(adap 100 gram Ke$u& dengan $umla( "ang dapat dimakan #eban"ak 100

    .

    I". #nalisis dan Pemba$asan

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    7/20

    Per%obaan ini bertu$uan untuk menentukan kadar protein "ang

    terdapat pada ke$u dengan metode biuret. eak#i biuret merupakan reak#i

    ,arna "ang umumn"a digunakan untuk gugu# peptida ''N'3 pada

     protein. arna ungu "ang di(a#ilkan karena terbentukn"a #en"a,a

    komplek# antara u2 dengan gugu# 7C dan N dari molekul peptida.

    Semakin ban"ak a#am amino "ang terikat pada ikatan peptida maka

    mempengaru(i reak#i ,arna. Sen"a,a dengan dipeptida memberi ,arna

     biru& tripeptida ungu dan tripeptida #erta peptida komplek memberikan

    ,arna mera(. Beberapa protein "ang mempun"ai gugu# 'S'N'& 'N'

    dalam molekuln"a $uga memberikan te# ,arna po#iti+ dari reak#i biuret ini

    membentuk #en"a,a komplek#.

    eagen biuret terdiri dariCuSO

    4   dalam a=uade#t&  KI    dalam

    a=uade#t&  Na−¿ #itrat&  Na2CO3   dan  NaOH  . CuSO4   #ebagai

     pen"edia ion2+¿

    Cu¿   #ebagai ion logam pu#at "ang nantin"a akan

    membentuk komplek# dengan protein.  KI    ber+ung#i untuk men%ega(

    ter$adin"a reduk#i pada2+¿

    Cu¿   #e(ingga tidak mengendap.  Na−¿ #itrat

    dan Na

    2CO

    3  ber+ung#i #ebagai larutan pen"angga& kemudian  NaOH 

     ber+ung#i #ebagai pen"edia #ua#ana ba#a. Sua#ana ba#a akan membantu

    untuk terbentukn"a komplek#2+¿

    Cu¿   dengan nitrogen dari karbon dari

    ikatan peptida. Selan$utn"a nilai ab#orban#i larutan diukur dengan

    menggunakan #pektro+otometri *?'?i#.

    Persiapan Sampel

    Pada per%obaan ini& #ampel "ang digunakan adala( ke$u "ang berupa

     padatan ber,arna kuning. Pertama'tama ke$u ditimbang #eban"ak 0&5 gram&

    ditumbuk dan dima#ukkan dalam labu ukur 25 m:. Selan$utn"a dien%erkan

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    8/20

    dengan a=uade# (ingga tanda bata#. :arutan men$adi ber,arna puti( keru(.

    Pengen%eran dilakukan dengan tu$uan untuk mengurangi be#arn"a

    kon#entra#i protein pada #ampel. Kemudian larutan di#aring #e(ingga

    diperole( +iltrate ber,arna puti(larutan #ampel3 dan re#idu "ang ber,arna

     puti(.

    Pembuatan Standar

    Pada per%obaan ini& larutan #tandar "ang digunakan #eban"ak lima

    larutan dengan kon#entra#i "ang berbeda'beda "aitu 1 mg/m:& 2 mg/m:& !

    mg/m:& 8 mg/m: dan 5 mg/m:. Pembuatan larutan #tandard protein

     bertu$uan untuk membuat kurva #tandar "ang ber+ung#i untuk penentuan

    kadar #ampel. Pembuatan larutan #tandard protein digunakan prin#ip

     pengen%eran bertingkat. Pertama'tama membuat larutan #tandar dengan 5

    m: larutan induk "ang dien%erkan dalam labu 10 m: #e(ingga di(a#ilkan

    larutan #tandar 5 mg/m:. Selan$utn"a dilakukan pengen%eran untuk 

    kon#entra#i 8 mg/m:& ! mg/m:& 2 mg/m:& 1 mg/m:.

    *ntuk mengen%erkan digunakan rumu# umum pengen%eran "aitu ;

    M1 D ?1 C M2 D ?2

    ?1 dan M1 adala( volume dan kon#entra#i dari larutan #tandar mula'

    mula& #edangkan ?2 dan M2 adala( volume dan kon#entra#i larutan #tandar 

    ak(ir "ang diinginkan. Berda#arkan rumu# pengen%eran ter#ebut di dapatkan

     ba(,a;

    %arutan standar protein Volum &m%'

    5 mg/: 5 m:8 mg/: > m:

    ! mg/: A.5 m:

    2 mg/: 6.6 m:

    1 mg/: 5 m:

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    9/20

    Ma#ing'ma#ing kon#entra#i diambil #eban"ak 1 m: dan dima#ukkan

    ke dalam tabung reak#i 1& 2& !& 8& dan 5. Kemudian kelima larutan #tandar 

     protein ter#ebut ma#ing'ma#ing ditamba(kan dengan 8 m: reagen biuret.

    a#il "ang diperole( #etela( penamba(an reagen biuret adala( #ebagai

     berikut;

    • :arutan Standart 1 mg/m: ; :arutan ber,arna ungu

    • :arutan Standart 2 mg/m: ; :arutan ber,arna ungu 3

    • :arutan Standart ! mg/m: ; :arutan ber,arna ungu 3

    • :arutan Standart 8 mg/m: ; :arutan ber,arna ungu 3

    • :arutan Standart 5 mg/m: ; :arutan ber,arna ungu 3

    Semakin be#ar kon#entra#i& ,arna ungu "ang di(a#ilkan #emakin

     pekat karena #emakin ban"ak ikatan peptida untuk membentuk komplek#

    u2

    .

    Penamba(an reagen biuret dalam larutan protein bertu$uan agar ion

    2+¿Cu

    ¿  "ang berada dalam pereak#i biuret ter#ebut dapat berikatan dengan

    ikatan peptida pada pen"u#un protein pada ke$u dan membentuk #en"a,a

    komplek# "ang ber,arna ungu. eagen biuret memiliki beberapa

    kandungan dengan +ung#i "ang berbeda'beda& "aitu;

    1.  CuSO

    4 ; memberikan komplek# ber,arna

    2.   KOH  ; memberika #ua#ana ba#a menguba(2+¿Cu

    ¿   men$adi

    +¿

    Cu¿

    3

    !.  KnaC 

    4 H 

    4O

    6 ; men#tabilkan komplek# ion2+¿Cu

    ¿

    8. :arutan ion2+¿Cu

    ¿  ; membentuk komplek# dengan ikatan peptida #uatu

     protein #e(ingga meng(a#ilakn ,arna ungu dengan ab#orban#i dari

     pan$ang gelombang mak#imal 580 nm

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    10/20

    Prin#ip metode biuret adala( pengukuran #erapan %a(a"a ole( ikatan

    komplek# ber,arna ungu "ang ter$adi bila protein bereak#i dengan ion u2

    reagen biuret dalam #ua#ana ba#a dengan ab#orban#i mak#imal pada 580 nm

    karena ,arna ungu dapat didetek#i pada pana$ng gelombang ter#ebut.

    eagen biuret terdiri dari uS8 dalam a=uade#t "ang ber+ung#i #ebagai

     pen"edia ion u2

     "ang nantin"a akan membentuk komplek# dengan protein &

    KI dalam a=uade#t "ang  ber+ung#i untuk men%ega( ter$adin"a reduk#i pada

    u2

      #e(ingga tidak mengendap& Na'#itrat dan Na2!  ber+ung#i #ebagai

     bu++er #erta Na ber+ung#i #ebagai pen"edia #ua#ana ba#a. Semakin pan$ang

    #uatu ikatan peptida& maka ,arna ungu "ang terbentuk makin $ela# dan

    makin pekat. eak#i "ang ter$adi adala(;

    uS8 52a=3  2Naa=3 u32a=3  Na2S8a=3  52E3

    u 32a=3 u2

    a=3  2'a=3

    :angka( #elan$utn"a& ma#ing'ma#ing tabung reak#i "ang teri#i larutan

    #tandar protein diinkuba#i #elama 10 menit dengan #u(u !AF pada

    ,aterbat(. Pemana#an itu #endiri bertu$uan untuk memper%epat la$u reak#i

    dari ion2+¿Cu

    ¿  dan #en"a,a komplek# ber,arna ungu "ang terbentuk "ang

    terbentuk pada ma#ing'ma#ing larutan men$adi lebi( #tabil dan agar #eluru(

     protein bereak#i #eluru(n"a dengan reagen.

    Kemudian kelima larutan #tandar protein ter#ebut diukur 

    ab#orban#in"a pada pan$ang gelombang 520 nm& karena pada pan$ang

    gelombang 520 merupakan pan$ang gelombang optimum& #e(ingga

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    11/20

    ab#orban#i "ang di(a#ilkan adala( ab#orban#i mak#imum. 9ari pengukuran

    #pektro+otometer *?'?IS& diperole( data #ebagai berikut;

    Standar -b#orban#i Kon#entra#i

    0&051 0&010

    0&110 0&020

    0&152 0&0!0

    0&1>8 0&080

    0&225 0&050

    Berda#arkan tabel diata#& dapat diketa(ui ba(,a #emakin pekat larutan

    maka kon#entra#i larutan #emakin be#ar dan ab#orban#in"a #emakin be#ar.

    :arutan #tandar "ang dibuat memiliki per#amaan regre#i y = 4,22x +

    0,0178 dengan koe+i#ien korela#i #ebe#ar  R2=¿ 0,9878. Per#amaan

    regre#i dan koe+i#ien korela#i didapatkan dari pembuatan gra+ik larutan

    #tandar antara kon#entra#i mg/:3 dan ab#orban#in"a. Gra+ik antara

    ab#orban#i dan kon#entra#i larutan mg/:3 adala( #ebagai berikut;

    0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.060

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    f(x) = 4.22x + 0.02

    R² = 0.99

    Kurva Larutan Standar

    Konsentrasi (mg/L)

    Abs

    Penetapan absorbansi larutan blanko

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    12/20

    Per%obaan ini bertu$uan untuk menentukan nilai ab#orban#i larutan

     blanko. :arutan blanko "ang digunakan adala( a=uade#. :angka( per%obaan

    "ang dilakukan "aitu& 1 m: a=uade# dima#ukkan ke dalam tabung reak#i&

    kemudian ditamba(kan reagen biuret dan diko%ok agar ,arna "ang

    terbentuk #tabil. Setela( ditamba(kan reagen biuret dan diko%ok 

    meng(a#ilkan peruba(an ,arna larutan dari tidak ber,arna men$adi biru.

    Pada larutan blanko tidak membetuk #en"a,a komplek# "ang ber,arna

    ungu karena pada larutan blanko tidak mengandung protein. Kemudian

    diinkuba#i #elama 10 menit dengan #u(u !AF pada ,aterbat(. Pemana#an

    itu #endiri bertu$uan untuk memper%epat la$u reak#i dari ion2+¿Cu¿   dan

    agar #eluru( protein bereak#i #eluru(n"a dengan reagen. Kemudian diukur 

    nilai ab#orban#in"a dengan menggunakan #pektro+otometri *?'?i#. Pan$ang

    gelombang "ang digunakan adala( 520 nm. :arutan blanko meng(a#ilkan

    nilai ab#orban#i blanko #ebe#ar 0. al ter#ebut dikarenakan ,arna larutan

     blanko "ang di(a#ilkan #etela( penamba(an pereak#i biuret "aitu biru

    #e(ingga larutan ter#ebut memiliki nilai ab#orban#i mak#imum dengan

     pan$ang gelombang 520 nm.

    Penetapan #bsorbansi Sampel

    Per%obaan ini bertu$uan untuk mengeta(ui nilai ab#orban#i larutan

    #ampel ke$u. :angka( per%obaan "ang dilakukan "aitu& pada ! tabung reak#i

    ditamba(kan ma#ing 7 ma#ing 1 m: larutan& kemudian ma#ing'ma#ing

    ditamba(kan 8 m: reagen biuret. Hu$uan dari larutan #ampel dima#ukkan

    dalam ! tabung reak#i adala( untuk pengulangan apabila (a#il "ang

    diperole( men"impang. Setela( ditamba(kan reagen biuret diko%ok #ampai

    (omogen agar ,arna "ang diperole( lebi( #tabil. Pada per%obaan ini #etela(

    ditamba(kan reagen biuret meng(a#ilkan ,arna ungu. al ter#ebut

    menu$ukkan ba(,a larutan #ampel ke$u mengandung protein. eak#i po#iti+ 

    ditandai dengan terbentukn"a ,arna ungu "ang menun$ukkan terbentukn"a

    #ebua( komplek# ketika ion tembaga dari reagen biuret bereak#i dengan

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    13/20

    ikatan peptida pada rantai polipeptida. eak#i "ang ter$adi antara protein

    dan reagen biuret adala( #ebagai berikut;

    CuSO4.5 H 2O(aq)+2 NaOH (aq)⟶Cu(OH )2(aq)+ Na2SO4 (aq )+5 H 2O(l)

    9alam #ua#ana ba#a

    2OH (aq )−¿

    Cu(aq)2+¿+¿

    Cu(OH )2(aq)↔¿

     

    Kemudian diinkuba#i #elama 10 menit dengan #u(u !AF pada

    ,aterbat(. Pemana#an itu #endiri bertu$uan untuk memper%epat la$u reak#i

    dari ion2+¿

    Cu¿   dan #en"a,a komplek# ber,arna ungu "ang terbentuk 

    men$adi lebi( #tabil dan agar #eluru( protein bereak#i #eluru(n"a denganreagen. Kemudian diukur nilai ab#orban#in"a dengan menggunakan

    #pektro+otometri *?'?i#. Pan$ang gelombang "ang digunakan adala( 520

    nm. al ter#ebut dikarenakan ,arna larutan "ang di(a#ilkan #etela(

     penamba(an pereak#i biuret "aitu biru #ampai ungu #e(ingga gugu# amino

    memiliki nilai ab#orban#i mak#imum dengan pan$ang gelombang 520 nm&

    karena pada pan$ang gelombang 520 nm merupakan pan$ang gelombang

    optimum& #e(ingga ab#orban#i "ang di(a#ilkan adala( ab#orban#i

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    14/20

    mak#imum. Berikut adala( data (a#il pengukuran dengan menggunakan

    #pektro+otometer *?'?IS ;

    S-MP 0&815

    2 0&0A> 0&!6A

    ! 0&0A> 0&!0

     Nilai ab#orban#i pada #ampel dengan tiga kali pengulangan&

    ketigan"a mempun"ai nilai ab#orban#i "ang tinggi& lebi( tinggi daripada

    #tandar "ang tela( dibuat. al ini dikarenakan #ampel larutan ke$u ber,arna

     puti( keru(& (al ini ter$adi karena kandungan ke$u lainn"a& mi#aln"a lemak dan kal#ium. at')at inila( "ang mempengaru(i nilai ab#orban#i #ampel

    "ang di(a#ilkan& #e(ingga ab#orban#in"a lebi( tinggi.

    9ari data ab#orban#i "ang diperole(& dibuat gra+ik antara

    kon#entra#i #umbu D3 dan ab#orban#i#umbu "3. Se(ingga diperole( gra+ik 

    #ebagai berikut;

    0.010.010.020.020.030.03 0.040.040.050.050.060

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    f(x) = 4.22x + 0.02

    R² = 0.99

    Kurva Larutan Standar

    Konsentrasi (mg/L)

    Abs

    9ari gra+ik ter#ebut akan didapatkan per#amaan gari# " C mD %3

    dan regre#i. Berda#arkan kurva larutan #tandar protein pada per%obaan

    kedua didapatkan per#amaan y = 4,22x + 0,0178 #e(ingga dapat

    digunakan untuk meng(itung kadar protein dalam #ampel dengan

    mema#ukkan nilai ab#orban#i "ang diperole( pada #ampel.

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    15/20

    Kadar protein pada #ampel ke$u adala( #ebagai berikut;

    (o. Sampel !adar Protein

    1. Sampel 1   0,0941

    2. Sampel 2 0&0>2A!. Sampel !   0,0690

    Kadar protein rata'rata dari #ampel ke$u adala( 0,20525 . a#il

    "ang diperole( $au( dari kadar protein pada ke$u #e%ara teori& "aitu 2

    gram/1A gram.

    Sedangkan protein "ang terkandung pada ka%ang kedelai "aitu

    #ebe#ar 0&0A8. Sedangkan kadar protein #e%ara teori adala( #ebe#ar !0&2

    gram tiap 100 gram ka%ang kedelai ba#a(. Protein "ang terdapat dalam

    kedelai dapat larut dalam air. Kadar "ang diperole( ma#i( diba,a( kadar 

    #e%ara teori& (al ini di#ebabkan karena #ampel "ang digunakan "aitu ka%ang

    kedelai "ang #uda( direbu#& #e(ingga kadar proteinn"a $uga berpengaru(

    "akni #emakin ke%il.

    ". Diskusi

    Pada per%obaan ini& kadar protein rata'rata dari #ampel ke$u "ang kami

     perole( adala( 0,20 . a#il "ang diperole( $au( dari kadar protein pada

    ke$u #e%ara teori& "aitu 2 gram/1A gram. al ini dikarenakan #ampel "ang

    digunakan ber,arna puti(& dan #aat dien%erkan larutan ber,arna puti(

    keru(& ,arna keru( dapat mun%ul karena kandungan ke$u "ang digunakan

     bukan (an"a protein& tapi $uga mengandung lemak& dan kal#ium. al ini

    membuat nilai ab#orban#i "ang di(a#ilkan pada #ampel tidak #e#uai dengan

    #tandar "ang tela( dibuat. Se(ingga dalam per(itungan& kon#entra#i "ang

    di(a#ilkan $uga terlalu ke%il $au( dari teori kadar protein dalam ke$u "ang

    tertera pada bungku# ke$u ter#ebut.

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    16/20

    "I. !esimpulan

    Berda#arkan per%obaan "ang tela( kami lakukan& dapat di#impulkan

     ba(,a rata'rata kadar protein pada #ampel ke$u adala( 0&20525. a#il "ang

    diperole( ma#i( diba,a( kadar #e#unggu(n"a "ang tertera pada bungku# "aitu

    #ebe#ar 2 gram/1A gram.

    "II. Ja)aban Pertanyaan

    *. Buatla( kurva #tandard kon#entra#i v# ab#orban#i. 9engan bantuan

    kurva #tandart ter#ebut tentukan kadar protein #ampelJ

    a,ab;

    Per(itungan kon#entra#i #ampel dari kurva #tandar ab#orban#i v#

    kon#entra#i

    Standar 

    -b#orban#

    i Kon#entra#i

    0&051 0&010

    0&110 0&020

    0&152 0&0!0

    0&1>8 0&080

    0&225 0&050

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    17/20

    0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 0.060

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    f(x) = 4.22x + 0.02

    R² = 0.99

    Kurva Larutan Standar

    Konsentrasi (mg/L)

    Abs

    S-MP 0&815

    2 0&0A> 0&!6A

    ! 0&0A> 0&!0

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    18/20

    1. Sampel 1 ke$u ;

    y = 4,22x + 0,0178

    0,415=4,22 x+0,0178

     x=0,0941

    2. Sampel 2 ke$u ; y=4,22 x+0,0178

    0,367=4,22 x+0,0178

     x=¿  0&0>2A

    !. Sampel ! ke$u ;

     y=4,22 x+0,0178

    0,309=4,22 x+0,0178

     x=0,0690

    Ma##a #ampel ke$u ; 0&8 gram C 800 mg& maka ;400mg

    10ml  =40

     mg

    ml

    ata'rata kon#entra#i #ampel ke$u dalam %uplikan 10 m:

    0,0941+0,0827+0,0690

    3=0,0821mg /mL

    Kadar protein dalam #ampel ke$u C

    0,0821mg/ l

    40mg/l  ×100=0,20525

    2. -paka( peptide akan memberikan reak#i po#iti+ ter(adap pereak#i

     biuretL ika benar demikian& bagaimana menemukan kadar protein "ang

    ter%ampur dengan peptida L

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    19/20

    a,ab;

    a& peptida akan memberikan reak#i po#iti+ ter(adap reak#i biuret.

    eak#i biuret merupakan reak#i ,arna "ang umumn"a digunakan untuk 

    gugu# peptida ''N'3 dan protein. . 9alam larutan ba#a& u2

     akan

    membentuk komplek# dengan ikatan peptida #uatu protein& #e(ingga

    meng(a#ilkan ,arna ungu "ang dapat didenti+ika#i dengan

    #pektro+otometer pada pan$ang gelombang 520 nm. -b#orban#i ini

     berbanding lang#ung dengan ko#entra#i protein dan tidak tergantung

     $eni# protein karena #eluru( protein pada da#ar n"a mempun"ai $umla(

    ikatan peptida "ang #ama per#atuan berat. arna ungu "ang di(a#ilkan

    karena terbentukn"a #en"a,a komplek# antara u

    2

     dan N dari molekul peptida. Semakin ban"ak a#am amino "ang terikat pada ikatan peptida

    maka mempengaru(i reak#i ,arna. Sen"a,a dengan dipeptida memberi

    ,arna biru& tripeptida ungu dan tripeptida #erta peptida komplek 

    memberikan ,arna mera(. Beberapa protein "ang mempun"ai gugu# 7 

    S'N'& 'N' dalam molekuln"a $uga memberikan te# ,arna po#iti+ 

    dari reak#i biuret ini membentuk #en"a,a komplek#.

    "III. Datar Pustaka

  • 8/19/2019 Judul Percobaan Protein Dengan Metode Biuret

    20/20

    Ba##et& . 18. Buku -$ar ?ogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.

    2. #asar $ #asar Biokimia. Suraba"a ;