journal reading - selulitis

22
JOURNAL READING

Upload: nell

Post on 30-Jul-2015

335 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Journal Reading - Selulitis

JOURNAL READING

Page 2: Journal Reading - Selulitis

CELLULITIS – EPIDEMIOLOGICAL AND CLINICAL CHARACTERISTIC

Meliha Hadzovic-Cengic, Alma Sejtarija-Memisevic, Nada Koluder-Cimic, Enra Lukovac, Snjezana Mehanic, Amir Hadzic, Selma Hasimbegovic-Ibrahimovic Clinic for Infectious Diseases, Clinical Center of University of Sarajevo, Bosnia and Herzegovina

Dari : Med Arh. 2012 Jun; 66(3, suppl 1): 51-53Professional Paper

Page 3: Journal Reading - Selulitis

ABSTRAK

Pendahuluan selulitis infeksi kulit akut dan atau infeksi

jaringan subkutan disebabkan oleh Streptococcus Pyogenes

dan Staphylococcus aureus. Pemeriksaan klinis biasanya sudah cukup

jelas untuk diagnosis. Pengobatan : terapi antimikrobial Kasus ulangan : terapi profilaksis

dibutuhkan

Page 4: Journal Reading - Selulitis

Objectives : analisis beberapa epidemiologi dan karakter klinis selulitis

Pasien dan metode : Analisis retrospektif RM pasien dengan selulitis

pada rawat jalan Clinical Center universitas Sarajevo, pada 3 tahun terakhir.

Hasil : 3 tahun 123 pasien selulitis 35 pasien : tipe erisipelas superfisial 88 pasien : selulitis dalam

Page 5: Journal Reading - Selulitis

Laki-laki lebih sering (56.09%), usia rata2 : 50,22 tahun

Perawatan ambulan rata2 : 5,12 hari. Dirawat rata2 : 13,33 hari

Lokalisasi selulitis : tungkai (71,56%), lengan (12,19%), kepala / leher (13.08%), tubuh (3,25%)

Ulangan (4,8%) pada pasien degan faktor resiko Isolasi bakteri detemukan pada 27,64% kasus Semua paseien diberi antibiotik 62,60% pilihan pertama menggunakan antibiotik

golongan lincosamide

Page 6: Journal Reading - Selulitis

Kesimpulan : selulitus penyakit serius tetapi daa dicegah

Page 7: Journal Reading - Selulitis

PENDAHULUAN

Selulit adalah infeksi akut kulit atau jaringan subkutan

Peradangan hanya pada kulit superfisial disebut erysipelas

Peradangan hingga jaringan sub kutan selulitis tipe dalam

Page 8: Journal Reading - Selulitis

ERYSIPELAS Disebabkan streptokokus beta hemolitikus grup a Point of entry : kulit yang luka, trauma/abrasi

kulit, pergantian kulit. Pada beberapa kasus terjadi pada kulit yang intak

Distribusi : 70-80% pada anggota gerak bawah. 5-20% pada wajah

Kulit terasa sakit, merah terang, indurasi dan edem, kulit seperti jeruk (peau d’ orange), dengan batas tegas dan jelas berbeda dari kulit sehat

Page 9: Journal Reading - Selulitis

Selalu disertai demam dan leukositosis Obat pilihan : penisilin

Page 10: Journal Reading - Selulitis

SELULITIS Umumnya selulitis terliputi superfisial

( erisipelas) dan selulitis dalam. Pada pengertian spesifik hanya meliputi selulitis

dalam akan dijelaskan Karakterisktik : nyeri terlokalisasi, eritem,

bengkak dan demam, batas tidak jelas dengan kulit sehat, limphadenopati, bakterimia.

Etiologi : staphylococcus aureus (paling sering)

Page 11: Journal Reading - Selulitis

Selulitis berbahaya karena dapat menyebar melalui darah, KGB, dan paling parah nekrosis fasia.

Terapi : antibiotik beta lactam

Page 12: Journal Reading - Selulitis

TUJUAN

Menganalisa bentuk klinik dari selulitis. Mengetahui karakteristik demografi

pasien Mengetahui jumlah dan klasifikasi

isolasi mikrobial dengan pemilihan terapi antibiotik awal.

Page 13: Journal Reading - Selulitis

PASIEN DAN METODE

Analisa retrospektif pada pasien dengan tanda klinis selulitis.

Pada Clinic untuk Penyakit Infeksi, Clinical Center Universitas Sarajevo

Periode 1-1- 2009 hingga 1-3-2012 Total pasien diambil dari grup erisipelas dan selulitis

dalam Data demografi ( jenis kelamin, usia, faktor resiko,

lokalisasi infeksi), isolasi mikrobiologi, terapi antibiotik awal, lama terapi, komplikasi, dan intervensi pembedahan juga dianalisa

Analisa menggunakan test statistik relevan

Page 14: Journal Reading - Selulitis

HASIL

Total terdapat 123 pasien selulitis 35 pasien (28,45%) superfisial

selulitis (erysipelas) 88 pasien (71,55%) selulitis dalam 56% terdapat pada pria Usia rata2 pasien 50,22 tahun Sebelum dirawat dirumah sakit, diobati

selma rata2 5,12 hari

Page 15: Journal Reading - Selulitis

7 pasien (4,8%) kasus ulangan Isolasi mikrobiological positif pada 27,64% Lokalisasi dominan pada ekstremitas bawah

(71,56%) Pemilihan antibiotik awal pada kebanyakan

pasien : golongan lincosamide. Durasi pengobatan bervariasi dengan rata2

13,33 hari. 7% pasien dengan komplikasi nekrosis fasiitis

dilakukan pembedahan

Page 16: Journal Reading - Selulitis
Page 17: Journal Reading - Selulitis
Page 18: Journal Reading - Selulitis

DISKUSI

Pertumbuhan pasien selulitis insiden dirawat meningkat 0,38% (6 pasien)

24 (2,33%) dengan pertambahan konstan tiap tahun

Disebabkan ketidak tahuan mengenali tanda awal penyakit dan terapi inadekuat

Menurut literatur baru : lokalisasi biasanya pada ekstremitas bawah, hal ini sesuai dengan studi kami

Page 19: Journal Reading - Selulitis

Trauma mekanik merupakan faktor resiko, tetapi pada studi ini tidak dapat dikonfirmasikan

Isolasi mikrobial positif pada 27,64% menunjukkan bahwa hasil dipengaruhi penggunaan antibiotik yang sering , swab inadekuat serta kesulitan administrasi

Staphylokokus ditemukan pada >50% dari total.

Page 20: Journal Reading - Selulitis

Stapylococcus susah diterapi karena multiresisten bakteria.

Staphylococcus dibedakan MRSA(Methycillin resisten S.aureus) dan MSSA (methycillin sensitiv S.aureus)

Pada isolasi 8,83% MRSA dan 55,88% MSSA Terapi : golongan lincosamide Terapi antimikrobakterial diberikan 2 macam tidak

membedakan tipe selulitis karena mempertimbangkan kemungkinan flora polimikrobakterial

Page 21: Journal Reading - Selulitis

KESIMPULAN

Selulitis dalam ditemukan pada 71,54% dari 123 pasien

Usia rata2 50,22 pasien Golongan incosamide digunakan pada

62,6% kasus Dengan waktu dirawat reata2 13,33

hari

Page 22: Journal Reading - Selulitis

Sekian dan Terima Kasih