jenis perdagangan internasional
TRANSCRIPT
Jenis Jenis
05 Ario Senopati
12 Hilmy Rahmawan
14 Jihan Afifah
19 Nurina Naharina
23 Rifqy Two
25 Siti Nabila
Kebijakan Perdagangan Internasional
Ekonomi.perdagangan Internasional
GROUP 3
Pendahuluan
Kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan.
Kebijakan Perdagangan internasional
Kebijakan Perdaganga
n Internasion
al Bidang
Ekspor
Bidang Impor
Jenis-jenis
Pendahuluan
Kebijakan impor merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mengatur pelaksanaan dan pembatasan impor yang bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor dan juga untuk menghemat pengeluaran devisa.
Kebijakan Impor
Dibidang Impor
Kuota
Tarif
Subsidi
Larangan Impor
KuotaPembatasan jumlah barang yang diimpor agar tidak mengganggu industri dalam negeri.
TarifPemberlakuan tarif tinggi untuk barang-barang impor agar barang-barang sejenis produksi dalam negeri dapat bersaing. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor.
Subsidi kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor.
Larangan ImporDiberlakukan untuk barang-barang tertentu yang dianggap membahayakan masyarakat. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing ke dalam pasar domestik. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan politik dan ekonomi.
Pendahuluan
Kebijakan Ekspor merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mengatur pelaksanaan dan mendorong peningkatan ekspor, sehingga yang dilakukan eksportir benar-benar akan mendatangkan dan meningkatkan devisa bagi negara.
Kebijakan Ekspor
Bidang Ekspor
• Diskriminasi Harga• Premi• Dumping• Politik Dagang Bebas• Larangan ekspor
Diskriminasi Harga
kebijakan perdagangan international dapat berupa penetapan diskriminasi harga. Diskriminasi ialah penetapan harga jual yang berbeda pada dua pasar atau lebih yang berbeda terhadap barang yang sama. Tujuannya adalah untuk mengadakan pengawasan terhadap harga jual untuk memaksimalkan keuntungan.
Premi
Premi adalah penambahan dana (dalam bentuk uang) kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi yang ditentukan oleh pemerintah.
Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:
• Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
• Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar negeri.
Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar memiliki kecuraman yang berbeda, di mana harga pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih curam.
Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
Larangan Ekspor
Larangan ekspor terhadap barang-barang tertentu dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan barang-barang tersebut yang masih sangat terbatas di produksi dalam negeri. Dalam hal ini proteksi tersebut merupakan kekhasan sehingga barang-barang tersebut tidak diperkenankan dijualkeluar negeri. Seperti rotan, kayu gergajian, kelapa sawit . dll
Kuota
Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk keuntungan negara pengekspor, agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi. Kuota produksi bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor. Dengan demikian, diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan.Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi dalam negeri dari serbuan-serbuan luar negeri.
Dampak kebijakan kuota bagi negara importir.a. Harga barang melambung tinggi,b. Konsumsi terhadap barang tersebut
menjadi berkurang,c. Meningktanya produksi di dalam negeri.Dampak kebijakan kuota bagi negara
eksportir.a. Harga barang turun,b. Konsumsi terhadap barang tersebut
menjadi bertambah,c. Produksi di dalam negeri berkurang.