jenis laporan keuangan bank syari’ah

61
Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Catatan atas Laporan Keuangan 6. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah/Restricted Investment Account) 7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) 8. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Al-Qardhul Hasan (Pr. 152)

Upload: kristy

Post on 05-Jan-2016

115 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat ( Mudharabah Muqayyadah/Restricted Investment Account) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Jenis Laporan KeuanganBank Syari’ah

1. Neraca2. Laporan Laba Rugi3. Laporan Arus Kas4. Laporan Perubahan Ekuitas5. Catatan atas Laporan Keuangan6. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (Mudharabah

Muqayyadah/Restricted Investment Account)7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan

Shadaqah (ZIS)8. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Al-

Qardhul Hasan (Pr. 152)

Page 2: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Persamaan Akuntansi

• Bank Konvensional :

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

• Bank Syari’ah :

Aktiva = Kewajiban + Investasi Tidak Terikat + Ekuitas

(Pr 153)

Page 3: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Wadi’ahAkuntansi Wadi’ah

1. Saat menerima setoran :

Db : Kas

Kr : Giro/Tabungan wadi’ah

2. Saat terjadi penarikan :

a. Apabila diberikan tunai

Db : Giro/Tabungan wadi’ah

Kr : Kas

b. Apabila pemindahbukuan

Db : Giro/Tabungan wadi’ah

Kr : Giro/tab/RAK/Kliring

3. Saat pemberian bonus :

a. Apabila diberikan tunai

Db : Beban Bonus

Kr : Kas

b. Apabila dimasukkan ke

Rekening

Db : Beban Bonus

Kr : Giro/Tabungan wadi’ah

c. Apabila ada unsur pajak

Db : Beban Bonus

Kr : Kas/Giro/Tab.wadi’ah

Kr : Pajak Penghasilan

Page 4: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MudharabahAkuntansi Mudharabah

1. Saat menerima setoran :

Db : Kas

Kr : Tab/Dep Mudharabah

2. Saat terjadi penarikan :

a. Apabila diberikan tunai

Db : Tab/Dep Mudharabah

Kr : Kas

b. Apabila pemindahbukuan

Db : Tab/Dep Mudharabah

Kr : Giro/tab/Dep/RAK/Kliring

(Bisa akad wadi’ah maupun mudharabah)

3. Saat distribusi bagi hasil :

a. Metode langsung dan diberikan

secara tunai :

Db : Hak bagi hasil atas ITT

Kr : Kas

b. Metode langsung dan

dimasukkan ke Rekening

Db : Hak bagi hasil atas ITT

Kr : Giro/Tabungan wadiah

Tabungan mudharabah

Page 5: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MudharabahAkuntansi Mudharabah

c. Metode Pencadangan :

1. Ketika bagi hasil dicadangkan

Db : Hak bagi hasil atas ITT

Kr : Cadangan Hak Bagi Hasil atas ITT

2. Ketika bagi hasil yang telah dicadangkan didistribusikan secara tunai

Db : Cadangan Hak Bagi Hasil atas ITT

Kr : Kas

3. Ketika bagi hasil yang telah dicadangkan didistribusikan

dengan cara pemindahbukuan

Db : Cadangan Hak Bagi Hasil atas ITT

Kr : Giro/tabungan wadi’ah/Tabungan Mudharabah/RAK/Kliring

Page 6: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

• Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.

• Pembiayaan Mudharabah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan aktiva non kas pada mudharib. (PSAK Syari’ah paragraf 17)

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

Page 7: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Pembiayaan Mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran (PSAK Syari’ah paragraf 18).

• Pembiayaan Mudharabah yang diberikan dalam bentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran (PSAK Syari’ah paragraf 19)

Page 8: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Pembiayaan Mudharabah yang diberikan dalam bentuk aktiva non kas dinilai sebesar nilai wajar aktiva non kas. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva non-kas diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan (PSAK Syari’ah paragraf 20).

• Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan mudharabah kecuali telah disepakati bersama (PSAK Syari’ah paragraf 21).

Page 9: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Setiap pembayaran kembali atas Pembiayaan Mudharabah oleh mudharib akan mengurangi Pembiayaan Mudharabah (PSAK Syari’ah paragraf 22).

• Apabila sebagian Pembiayaan Mudharabah hilang sebelum dimulainya pekerjaan/proyek karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak mudharib maka kerugian tersebut mengurangi Pembiayaan Mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank.

Page 10: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Apabila kerugian tersebut terjadi setelah dimulainya pekerjaan maka kerugian merupakan beban mudharib dan tidak mempengaruhi penilaian Pembiayaan Mudharabah (PSAK Syari’ah paragraf 23)

• Apabila seluruh Pembiayaan Mudharabah hilang dan bukan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan mudharib, maka Pembiayaan Mudharabah diakhiri dan kerugian yang timbul diakui sebagai beban bank (PSAK Syari’ah paragraf 24)

Page 11: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo dan saldo Pembiayaan Mudharabah tidak langsung dibayar mudharib, maka Pembiayaan Mudharabah diakui sebagai piutang mudharabah dengan memperhatikan tingkat kolektibilitasnya. (PSAK Syari’ah paragraf 25)

• Penyisihan kerugian piutang mudharabah harus dibentuk jika terdapat indikasi kolektibilitas piutang diragukan (PSAK Syari’ah paragraf 26)

Page 12: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Mudharabah terdiri dari dua jenis, yaitu Mudharabah Muthlaqah (investasi bebas penggunaan) dan Mudharabah Muqayyadah (investasi tidak bebas penggunaan).

• Jika usaha mengalami kerugian, maka seluruh kerugian ditanggung oleh shahibul maal kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan mudharib seperti penyelewengan, kecurangan, penyalahgunaan.

Page 13: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Dalam akuntansi ini bank bertindak sebagai shahibul maal maka dana yang disalurkan disebut pembiayaan mudharabah.

• Distribusi bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu profit and loss sharing atau revenue sharing.

• Dalam profit and loss sharing, bagi hasil dihitung dari pendapatan setelah dikurangi biaya yang berkaitan langsung dengan pengelolaan mudharabah.

Page 14: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Mudharabah

• Sedangkan revenue sharing, bagi hasil dihitung dari total pendapatan pengelolaan mudharabah. Distribusi bagi hasil yang diutamakan adalah menggunakan metode revenue sharing.

Page 15: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MudharabahAkuntansi Pembiayaan Mudharabah

1. Pada saat bank membayarkan uang tunai kepada mudharib (PSAK 59 paragraf 19) : Db : Pembiayaan Mudharabah Kr : Kas2. Pada saat bank menyerahkan aktiva non kas kepada mudharib (PSAK 59 paragraf 20) : a. Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah dari nilai buku Db : Pembiayaan Mudharabah Db : Kerugian penyerahan aktiva Kr : Aktiva non kas b. Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi dari nilai buku Db : Pembiayaan Mudharabah Kr : Keuntungan penyerahan aktiva Kr : Aktiva non kas

Page 16: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MudharabahAkuntansi Pembiayaan Mudharabah

3. Pengakuan biaya-biaya akad mudharabah (PSAK 59 paragraf 21) :

Db : Biaya akad/Pembiayaan Mudharabah

Kr : Kas

4. Sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulai proyek bukan kelalaian nasabah (PSAK 59 paragraf 23) :

Db : Kerugian mudharabah

Kr : Pembiayaan mudharabah

5. Sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulai proyek bukan kelalaian nasabah (PSAK 59 paragraf 23) :

Tidak ada jurnal : pada saat akhir akad akan dikompensasikan dengan bagi hasil untuk bank

Page 17: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MudharabahAkuntansi Pembiayaan Mudharabah

6. Sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulai proyek bukan kelalaian nasabah atau pada saat akad diakhiri sebelum jatuh tempo dan kerugian bukan kesalahan mudharib (PSAK 59 paragraf 23) :

Db : Kerugian Mudharabah

Kr : Pembiayaan Mudharabah

7. Akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo dan saldo pembiayaan mudharabah tidak langsung dibayar mudharib (PSAK 59 paragraf 25) :

Db : Piutang mudharabah

Kr : Pembiayaan mudharabah

8. Pada saat pembentukan penyisihan pembiayaan mudharabah (PSAK 59 paragraf 26) :

Db : Beban penyisihan pembiayaan mudharabah

Kr : Akumulasi penyisihan pembiayaan mudharabah

Page 18: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MudharabahAkuntansi Pembiayaan Mudharabah

9. Penerimaan keuntungan mudharabah:

Db : Kas

Kr : Pendapatan bagi hasil Mudharabah

10.Apabila terjadi kerugian sebab kelalaian mudharib :

Db : Piutang mudharabah

Kr : Pembiayaan mudharabah

11. Penyelesaian mudharabah saat akad jatuh tempo :

Db : Kas/Piutang mudharabah

Kr : Pembiayaan mudharabah

Page 19: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Pembiayaan Musyarakah adalah akad yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) yang menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

• Pembiayaan Musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan aktiva non kas pada mitra musyarakah. (PSAK Syari’ah paragraf 41)

Page 20: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Pembiayaan Musyarakah yang diberikan dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan (PSAK Syari’ah paragraf 42)

• Pembiayaan Musyarakah yang diberikan dalam bentuk aktiva non kas dinilai sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva non-kas diakui sebagai

keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan (PSAK Syari’ah paragraf 43).

Page 21: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya biaya studi kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah (PSAK Syari’ah paragraf 44)

• Pada akhir periode, bagian bank atas modal musyarakah permanen diukur sebesar nilai perolehannya (jumlah yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva non-kas pada saat penyerahan modal

musyarakah) setelah dikurangi dengan kerugian , apabila ada (PSAK Syari’ah paragraf 51)

Page 22: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Pada akhir periode, bagian bank atas modal musyarakah menurun diukur sebesar nilai perolehannya sesudah dikurangi dengan bagian modal bank yang telah dikembalikan oleh mitra musyarakah (yaitu sebesar harga jual yang wajar) dan kerugian, apabila ada. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar bagian modal musyarakah yang dikembalikan diakui sebagai kerugian atau keuntungan bank pada periode berjalan (PSAK Syari’ah paragraf 52).

Page 23: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Jika akad musyarakah menurun yang belum jatuh tempo diakhiri sebelum seluruh bagian modal dialihkan kepada mitra musyarakah dengan pengembalian seluruh atau sebagian bagian modal, maka selisih antara nilai perolehan dan nilai pengembalian diakui sebagai keuntungan atau kerugian (PSAK Syari’ah paragraf 53)

• Pada saat diakhiri, pembiayaan musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang musyarakah (PSAK Syari’ah paragraf 54)

Page 24: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Jika akad musyarakah menurun yang belum jatuh tempo diakhiri sebelum seluruh bagian modal dialihkan kepada mitra musyarakah dengan pengembalian seluruh atau sebagian bagian modal, maka selisih antara nilai perolehan dan nilai pengembalian diakui sebagai keuntungan atau kerugian (PSAK Syari’ah paragraf 53)

• Musyarakah dapat berupa musyarakah permanen maupun musyarakah menurun.

Page 25: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan Musyarakah

• Musyarakah permanen adalah musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai akhir masa musyarakah. Sedangkan di dalam musyarakah menurun , jumlah modalnya secara berangsur-angsur menurun karena dibeli oleh mitra musyarakah.

• Karena setiap mitra tidak dapat menjamin modal mitra lainnya maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian dan kesalahan yang disengaja.

Page 26: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MusyarakahAkuntansi Pembiayaan Musyarakah

1. Pengakuan pembiayaan musyarakah (PSAK 59 Paragraf 41 ) : a. Dalam bentuk kas (PSAK 59 paragraf 42) Db : Pembiayaan Musyarakah Kr : Kas b. Dalam bentuk aktiva non kas (PSAK 59 paragraf 43) Db : Pembiayaan Musyarakah Db : Kerugian pelepasan aktiva non kas Kr : Aktiva non kas Kr : Keuntungan pelepasan aktiva non kas2. Pengakuan beban akad musyarakah (PSAK 59 paragraf 44) a. Atas beban bank Db : Beban akad musyarakah Kr : Kas b. Atas beban mitra tetapi dibayarkan bank Db : Piutang akad musyarakah Kr : Kas

Page 27: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MusyarakahAkuntansi Pembiayaan Musyarakah

3. Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah: Db : Kas Kr : Pendapatan/keuntungan musyarakah4. Pengakuan kerugian musyarakah : Db : Kerugian musyarakah Kr : Pembiayaan musyarakah5. Pengalihan modal musyarakah kepada mitra musyarakah : Db : Kas Kr : Pembiayaan musyarakah6. Pengakuan kerugian akibat kelalaian atau penyimpangan mitra

musyarakah : Db : Piutang musyarakah Kr : Kerugian musyarakah

Page 28: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MusyarakahAkuntansi Pembiayaan Musyarakah

7. Pemulihan modal atas kerugian dari keuntungan : a. tidak dalam satu periode yang sama Db : Kas Kr : Pendapatan/Keuntungan musyarakah Db : Pembiayaan Musyarakah Kr : Kas b. Dalam satu periode yang sama Db : Pembiayaan musyarakah Db : Kas Kr : Kerugian Musyarakah Kr : Pendapatan/Keuntungan musyarakah8. Penyelesaian musyarakah permanent : Db : Kas/Piutang musyarakah Kr : Pembiayaan musyarakah

Page 29: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Pembiayaan MusyarakahAkuntansi Pembiayaan Musyarakah

9. Penyelesaian musyarakah menurun :

Db : Kas/Piutang musyarakah

Db : Kerugian penyelesaian pembiayaan musyarakah

Kr : Pembiayaan musyarakah

Kr : Keuntungan penyelesaian pembiayaan musyarakah

10.Pembentukan penyisihan akibat kerugian piutang musyarakah :

Db : Beban penyisihan kerugian piutang musyarakah

Kr : Akumulasi penyisihan kerugian piutang musyarakah

Page 30: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

• Pengakuan dan pengukuran piutang murabahah 1) Pada saat akad murabahah, piutang

murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. 2) Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan piutang diragukan. (PSAK 59 Paragraf 64)

Page 31: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Pengakuan keuntungan murabahah1) Pada periode terjadinya, apabila akad berakhir pada periode laporan keuangan yang sama atau2) Selama periode akad secara proporsional, apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan (PSAK 59 Paragraf 65)

Page 32: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Potongan pelunasan dini diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut :1)  Jika potongan pelunasan diberikan pada saat penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah (memberikan muqasah) atau2) Jika potongan pelunasan diberikan setelah penyelesaian, bank terlebih dahulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian bank membayar potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah (PSAK 59 Paragraf 66)

Page 33: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Denda dikenakan apabila nasabah lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad. Pada saat diterima denda diakui sebagai bagian dari dana sosial (PSAK 59 Paragraf 67)

• Proses pengadaan barang atau aktiva murabahah harus dilakukan oleh pihak bank.

• Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan , bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah.

Page 34: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya.

• Apabila aktiva murabahah yang telah dibeli bank (sebagai penjual) dalam murabahah pesanan mengikat mengalami penurunan nilai karena kerusakan sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual (bank) dan penjual akan mengurangi nilai akad.

Page 35: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan.

• Bank dapat memberi potongan (muqasah), apabila nasabah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad dan besarnya potongan diserahkan pada kebijakan bank.

• Bank dapat meminta nasabah menyediakan agunan atas piutang murabahah, antara lain dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank.

Page 36: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Bank dapat meminta uang muka pembelian (urbun) kepada nasabah setelah akad murabahah disepakati. Dalam murabahah urbun harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank, bukan kepada pemasok. Urbun menjadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabah jadi dilaksanakan, tetapi apabila murabahah batal, urbun dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan, antara lain :1)  Potongan urbun oleh pemasok.2)  Biaya administrasi3)  Biaya yang dikeluarkan dalam proses pengadaan

lainnya.

Page 37: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Apabila terdapat uang muka dalam transaksi murabahah berdasarkan pesanan, maka keuntungan murabahah didasarkan porsi harga barang yang dibiayai oleh bank.

• Bank berhak mengenakan denda kepada nasabah yang tidak dapat memenuhi kewajiban piutang murabahah dengan indikasi antara lain :1)Adanya unsur kesengajaan yaitu nasabah mempunyai dana tetapi tidak melakukan pembayaran piutang murabahah dan2)Adanya unsur penyalahgunaan dana yaitu nasabah mempunyai dana tetapi digunakan terlebih dahulu untuk hal lain.3)Biaya yang dikeluarkan dalam proses pengadaan lainnya.

Page 38: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Apabila setelah akad transaksi murabahah pemasok memberikan potongan harga atas barang yang dibeli oleh bank dan dijual kepada nasabah, maka potongan harga tersebut dibagi berdasarkan perjanjian atau persetujuan yang dimuat dalam akad. Oleh karena itu, pembagian potongan harga setelah akad harus diperjanjikan. Porsi potongan harga yang menjadi milik bank dapat diakui sebagai pendapatan operasi lainnya.

Page 39: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi milik bank.

• Apabila transaksi murabahah pembayarannya dilakukan secara angsuran atau tangguh, maka pengakuan porsi pokok dan keuntungan harus dilakukan secara merata dan tetap selama jangka waktu angsuran. Apabila nasabah melakukan pembayaran angsuran lebih kecil dari kewajibannya maka pengakuan pendapatan untuk perhitungan distribusi bagi hasil usaha dilakukan secara proporsional atau sebanding dengan porsi margin yang terkandung dalam angsuran.

Page 40: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MurabahahAkuntansi Murabahah

1. Pada saat perolehan aktiva murabahah :

Db : Persediaan/aktiva murabahah

Kr : Kas/Rekening pemasok/kliring

2. Pada saat penjualan aktiva murabahah kepada nasabah :

Db : Piutang murabahah

Kr : Margin murabahah yang ditangguhkan

Kr : Persediaan/aktiva murabahah

3. Ketika bank menerima urbun dari nasabah :

Db : Kas/Rekening

Kr : Kewajiban lain-uang muka murabahah (urbun)

Page 41: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MurabahahAkuntansi Murabahah

3. Pembatalan pesanan, pengembalian urbun kepada nasabah : Db : Kewajiban lain-uang muka murabahah (urbun) Kr : Pendapatan operasional Kr : Kas/Rekening4. Apabila Murabahah jadi dilaksanakan : Db : Kewajiban lain-uang muka murabahah (urbun) Kr : Piutang murabahah5. Pada saat penerimaan angsuran dari nasabah (pokok & margin) : Db : Kas/rekening Kr : Piutang murabahah

Db : Margin murabahah ditangguhkan Kr : Pendapatan margin murabahah

Page 42: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MurabahahAkuntansi Murabahah

3. Pengakuan pendapatan murabahah yang performing dengan kategori kolektibilitas lancar dan DPK.Pada saat pengakuan pendapatan

Db = Piutang murabahah jatuh tempo Kr = Piutang murabahah Db = margin murabahah ditangguhkan Kr = Piutang margin murabahah

Pada saat penerimaan angsuran tunggakan (pokok & margin)

Db = Kas/Rekening Kr = Piutang murabahah jatuh tempo

Page 43: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MurabahahAkuntansi Murabahah

4. Pemberian potongan pelunasan dini dapat dilakukan dengan menggunakan metode berikut ini :

Jika pada saat penyelesaian , bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah Db = Kas/Rekening …Db = margin murabahah ditangguhkan Kr = Piutang murabahahKr = Pendapatan margin murabahah

  Jika setelah penyelesaian , bank terlebih dahulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian bank membayar potongan pelunasan dini murabahah kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah. Db = Kas/Rekening …Kr = Piutang murabahah

  Db = margin murabahah ditangguhkan Kr = Pendapatan margin murabahahDb = Beban operasional-Potongan Pelunasan dini murabahahKr = Kas/Rekening …

Page 44: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi MurabahahAkuntansi Murabahah

5. Penerimaan denda dari nasabah Db = Kas/Rekening Kr = Rekening simpanan wadi’ah – dana kebajikan

Page 45: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

• Pada saat pelunasan piutang murabahah dengan cara pengambilalihan agunan (piutang murabahah macet) :1. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasikan dari agunan yang diambil alih

sama dengan jumlah piutang nasabah (pokok dan margin) : Db = Agunan yang diambil alih Kr = Piutang Murabahah Db = Margin Murabahah ditangguhkan Kr = Pendapatan Margin Murabahah 2. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasikan dari agunan yang diambil alih lebih kecil dengan jumlah piutang nasabah dan hanya dapat melunasi pokok, sedangkan sisa margin murabahah ditangguhkan dibatalkan : Db = Agunan yang diambil alih Kr = Piutang Murabahah Db = Margin Murabahah ditangguhkan

Page 46: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Murabahah

3. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasikan dari agunan yang diambil alih lebih

kecil dari jumlah piutang nasabah dan jumlahnya hanya dapat melunasi sebagian

pokok dan sisa pokok dihapusbukukan sedang margin murabahah ditangguhkan

dibatalkan :

Db = Agunan yang diambil alih

Kr = Piutang Murabahah

Db = Margin Murabahah ditangguhkan

Db = Penyisihan kerugian piutang murabahah

4. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasikan dari agunan yang diambil alih lebih

besar dari

jumlah piutang nasabah :

Db = Agunan yang diambil alih

Kr = Piutang Murabahah

Db = Margin Murabahah ditangguhkan

Kr = Pendapatan Margin Murabahah

Kr = Kas/Rekening nasabah (kelebihan penjualan agunan)

Page 47: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

Bank Sebagai Penjual (Hutang Salam)• Hutang Salam adalah Modal usaha salam yang diterima oleh bank

(sebagai penjual) dari pembeli.• Hutang Salam diakui pada saat bank menerima

modal usaha salam sebesar modal usaha salam yang diterima (PSAK 59 Paragraf 78)

• Modal usaha salam yang diterima dapat berupa kas dan aktiva non-kas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang diterima, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aktiva non-kas diukur sebesar nilai wajar (nilai yang disepakati oleh bank dan nasabah) (PSAK 59 Paragraf 79)

Page 48: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Apabila bank melakukan transaksi salam parallel, selisih antara jumlah yang dibayar oleh nasabah dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat pengiriman barang pesanan oleh bank kepada nasabah (PSAK 59 Paragraf 80)

• Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi salam. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara salam maka hal ini disebut salam parallel.

Page 49: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Salam parallel dapat dilakukan dengan syarat :1) Akad kedua antara bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir; dan2) Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.

• Hutang salam merupakan kewajiban bank yang harus diselesaikan dalam bentuk penyerahan barang bukan pembayaran dalam bentuk uang tunai.

• Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual saat akad. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad.

Page 50: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, macam, kualitas dan kuantitasnya.

• Barang pesanan yang diterima harus sesuai dengan karakteristik yang telah disepakati antara pembeli dan bank. Jika barang yang dikirim salah atau cacat maka bank harus bertanggung jawab atas kelalaiannya.

Page 51: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

Bank Sebagai Pembeli(Piutang Salam)• Salam adalah akad jual beli barang pesanan antara

pembeli dan penjual dengan pembayaran dimuka dan pengiriman barang oleh penjual dibelakang. Spesifikasi barang salam disepakati pada akad transaksi salam.

• Piutang salam diakui pada saat modal salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual (PSAK 59 Paragraf 74)

• Modal usaha salam dapat berupa kas dan aktiva non kas. Modal usaha salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aktiva non kas diukur sebesar nilai wajar (nilai disepakati antara bank dan nasabah).(PSAK 59 Paragraf 75)

Page 52: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikut :1) Jika barang pesanan sesuai dengan akad dinilai sesuai nilai yang disepakati.2)  Jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka :

a)  Barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan nilai akad , jika nilai pasar (nilai wajar jika nilai pasar tidak tersedia) dari barang pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;b) Barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan nilai pasar (nilai wajar jika nilai pasar tidak tersedia) pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai pasar dari barang pesanan lebih rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad;

Page 53: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Jika bank tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka :a)  Jika tanggal pengiriman diperpanjang, nilai tercatat piutang salam sebesar bagian yang belum dipenuhi tetap sesuai dengan nilai yang tercantum dalam akad ;b) Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya maka piutang salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh nasabah sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi;c) Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan bank mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih antara nilai tercatat piutang dan hasil penjualan jaminan tersebut diakui sebagai piutang kepada nasabah yang telah jatuh tempo. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih besar dari nilai tercatat piutang salam, maka selisihnya menjadi hak nasabah; dan

Page 54: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

  d) Bank dapat mengenakan denda kepada nasabah, denda hanya boleh dikenakan kepada nasabah yang mampu menunaikan kewajibannya, tetapi dengan sengaja tidak memenuhinya. Hal ini tidak berlaku bagi nasabah yang tidak mampu menunaikan kewajibannya karena force majeur. (PSAK 59 Paragraf 77)

• Barang pesanan yang telah diterima diakui sebagai persediaan. (PSAK 59 Paragraf 77)

Page 55: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi salam. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara salam maka hal ini disebut salam parallel.

• Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual saat akad. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad. Dalam hal bank bertindak sebagai pembeli, bank dapat meminta jaminan kepada penjual (supplier) untuk menghindari risiko yang merugikan bank.

Page 56: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Piutang salam merupakan tagihan bank kepada penjual yang harus diselesaikan dalam bentuk penyerahan barang, bukan penerimaan dalam bentuk uang tunai.

• Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas dan kuantitasnya.

• Barang pesanan yang diterima harus sesuai dengan karakteristik yang telah disepakati antara penjual dan pembeli. Jika barang pesanan yang diterima bank salah atau cacat maka penjual (supplier) harus bertanggung jawab atas kelalaiannya.

Page 57: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-Salam

• Apabila barang pesanan salam nilai pasarnya lebih rendah daripada nilai akad maka bank mengakui sebagai kerugian salam.

• Apabila barang pesanan salam nilai pasarnya lebih tinggi daripada nilai akad maka bank tidak mengakui sebagai keuntungan salam

• Modal salam adalah modal kerja baik berupa kas atau non-kas yang diberikan kepada penjual (supplier) untuk membiayai proses produksi atau pengadaan aktiva salam.

Page 58: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-SalamAkuntansi Ba’i As-Salam

a. Pada saat bank menerima modal usaha salam dari pembeli

Db = Kas/Rekening Pembeli/Aktiva non-kas Kr = Hutang salam b. Pada saat bank menyerahkan barang kepada

nasabah pembeli Db = Hutang salam Kr = Persediaan (barang pesanan) Kr = Pendapatan bersih salam

Page 59: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-SalamAkuntansi Ba’i As-Salam

c. Pada saat bank memberikan modal salam :

Db = Piutang salam

Kr = Kas/Rekening penjual (supplier)/Aktiva non-kas

 

d. Pada saat bank menerima barang dari penjual : Sesuai akad

Db = Persediaan – aktiva salam

Kr = Piutang salam

  Berbeda kualitas dan nilai pasar lebih rendah dari nilai akad :

Db = Persediaan – aktiva salam Db = Kerugian salam

Kr = Piutang salam

Page 60: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-SalamAkuntansi Ba’i As-Salam

e. Bank tidak menerima sebagian barang pesanan sampai dengan tanggal jatuh tempo :Db = Persediaan (barang pesanan)Db = Aktiva lain-lain – Piutang salam kepada penjual (supplier)Kr = Piutang salam

 f. Jika bank membatalkan barang pesanan

Db = Aktiva lain-lain – piutang salam kepada penjual (supplier)Kr = Piutang salam

 

Page 61: Jenis Laporan Keuangan Bank Syari’ah

Akuntansi Ba’i As-SalamAkuntansi Ba’i As-Salam

g. Jika bank membatalkan barang pesanan tetapi penjual (salam) memberikan jaminan :

Penjualan jaminan dengan hasil lebih kecil dari piutang salam :

Db = Kas Db = Aktiva lain-lain – Piutang salam kepada penjual Kr = Piutang salam Penjualan jaminan dengan hasil lebih besar dari piutang

salam : Db = Kas Kr = Rekening Penjual (supplier) Kr = Piutang salamh. Pengenaan denda kepada nasabah mampu tetapi tidak

memenuhi kewajibannya secara sengaja (bukan force majeur) :Db = KasKr = Rekening wadi’ah – dana kebajikan