jenis dan sifat makanan fungsional

Upload: hilda-qmala

Post on 12-Jul-2015

295 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ILMU GIZI FAK.KEDOKTERAN UNIV.DIPONEGORO

Ana Annisaa L F Beti Dwi S Hilda Kumala

22030111120010 22030111130021 22030111130032

Eva Yulia SAlina D Novita Intan Alnur Aulia Retno Safitri

2203011113006522030111130043 22030111140087 22030111130054 22030111130076

Sejarah

Jepang merupakan negara pertama yang mengembangkan makanan fungsional serta membuat peraturan dan prosedur registrasi terhadap Foods for Specified Health Use (FOSHU).

Apa itu makanan fungsional?

Definisi Umum : Pangan yang tidak hanya memberikan zat gizi essensial pada tubuh, tetapi juga memberikan efek perlindungan tubuh (atau bahkan penyembuhan) terhadap beberapa gangguan penyakit Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebagai bagian dari pangan sehari-hari dan mempunyai fungsi/peran tertentu

DEFINISI (BADAN POM) Pangan secara alami / mll proses, mengandung senyawa mempunyai fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan (berdasarkan kajian ilmiah) Dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan/minuman Karakteristik sensori dpt diterima konsumen Tdk memberikan kontradiksi / efek samping pda jumlah tertentu

Makanan fungsional telah diperkaya atau difortifikasi baik, proses yang disebut nutrification Praktek ini mengembalikan kandungan gizi dalam makanan kembali ke tingkat yang sama dari sebelum makanan tersebut diolah

Kadang-kadang, nutrisi pelengkap tambahan ditambahkan, seperti vitamin D untuk susu

Syarat-Syarat Makanan FungsionalMerupakan makanan atau minuman (bukan kapsul, tablet, atau serbuk) yang mengandung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari bahan alami.

Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari.

Memiliki fungsi tertentu setelah dikonsumsi, seperti meningkatkan mekanisme pertahanan biologis, mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, serta memperlambat proses penuaan dini.

Kriteria Pangan FungsionalBahan yang digunakan memenuhi standart mutu dan persyaratan keamanan serta standart dan persyaratan lain yang ditetapkan

Bermanfaat bagi kesehahtan, dinilai dari komponen pangan fungsional berdasarkan kajian ilmiah.Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan dan minuman Mamiliki karakteristik sensori (penampakan,warna tekstur/konsisten & cita rasa) diterima

Fungsi Pangan FungsionalSensorywarna, penampilan menarik,rasa enak

Nutritionalbernilai gizi tinggi

Physiologicalpengaruh menguntungkan tubuh

Physiological

Pencegahan timbulnya penyakit Meningkatnya daya tahan tubuh Memperlambat proses penuaan Mengurangi pangan yang membahayakan (substitusi), penggunaan minyak

Jenis-Jenis Makanan Fungsional

sumber makanan

cara pengolahan.

Berdasarkan Sumber MakananMakanan fungsional nabati merupakan makanan fungsional yang bersumber dari bahan tumbuhan. Contohnya kedelai, beras merah, tomat, bawang putih, brokoli, jeruk, anggur, dan teh. Makanan fungsional hewani merupakan makanan fungsional yang bersumber dari bahan hewan. Contohnya ikan, daging sapi, serta susu dan produkproduk olahannya.

Berdasarkan Cara Pengolahannya1. Makanan fungsional alami merupakan makanan fungsional yang sudah tersedia di alam tanpa perlu pengolahan sama sekali. Contohnya buah-buahan dan sayuran segar yang bisa langsung dimakan. 2. Makanan fungsional tradisional merupakan makanan fungsional yang diolah secara tradisional mengikuti cara pengolahan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contohnya tempe, dadih, yoghurt, beras merah, susu, dan teh.

3. Makanan fungsional modern Makanan fungsional modern yaitu makanan fungsional yang dibuat khusus menggunakan resep-resep baru. Contohnya produk-produk makanan yang ditujukan khusus untuk diabetesi seperti Diabetasol dan Diabetamil.

Klasifikasi Penggolongan Pangan Fungsional

Pangan fungsional dapat diklasifikasikan dengan menggunakan berbagai prinsip sesuai dengan badan atau aturan yang berlaku di negara yang bersangkutan. Berikut merupakan beberapa pengklasifikasian pangan fungsional menurut badan atau aturan yang berlaku di negara yang bersangkutan serta justifikasi ilmiah yang menyertainya.

Berdasarkan Beberapa Prinsip yang Dikemukakan Juvan et al. (2005):Berdasarkan golongan dari pangan tersebut produk susu dan turunannya, minuman, produk sereal, produk kembang gula, minyak, dan lemak diabetes, osteoporosis, kanker kolon

Berdasarkan penyakit yang akan dihindari atau dicegah

Berdasarkan efek fisiologis imunologi, ketercernaan, aktivitas anti-tumor Berdasarkan kategori komponen bioaktif

mineral, antioksidan, lipid, probiotik

Berdasarkan sifat warna, kelarutan, tekstur organoleptik dan fisikokimia

Berdasarkan proses produksi yang digunakan

kromatografi, enkapsulasi, pembekuan

CONTOH MAKANAN FUNGSIONALMengkudu/buah noni Mengandung : xeronine,serotonin Memiliki unsur penghilang rasa sakit dan unsur penenangan, tdk menyebabkan kecanduan maupun efek racun

Tura hiu (serbuk murni tulang rawan hiu) Mengandung : protein, mucopolysaccbarida, kolagen,glycominoglycan, Ca, P Menghambat pembentukan jaringan pembuluh darah baru (angiogenesis)

Bawang putih,ikan,biji-bijian Mengandng : selenium Mengurangi resiko kanker prostat

Bawang putih, bawang merah,buncis,plankton Mengandung : asam lemak omega 3 Menurunkan kadar lemak darah

Chorella (ganggang hijau) Mengandung protein 60%, khlorofil,vitamin,mineral,serat makanan,asam nukleat,asam amino enzim Mencegah kanker

Teh, wortel Mengandung : flavonoid Sebagai antioksidan

SEKIANTERIMA KASIH