Nama: Mustofa Hakim

Nim : 120541331980

1. Menurut Anda, bila anda akan membuka suatu usaha di bidang jasa boga, manajemen

kualitas yang bagaimana yang akan anda terapkan? Dengan kata kunci:

a. Jenis usaha

b. Jenis produk ditentukan

c. Layanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan

d. Sasaran konsumen

e. Tindakan preventif pada produk yang akan dijual

2. Carilah suatu kasus keracunan yang sering terjadi. Kemudian anda analisis jenis keracunan

yang terjadi berdasarkan referensin yang anda dapat.

Berita dapat diperoleh dari media massa baik elektronik maupun media cetak.

Jawaban :

1. Manajemen yang akan saya terapkan adalah manajemen produksi, karena saya akan membuat usaha makanan home industry. Produk yang akan saya buat adalah makanan ringan atau kripik, karena bisnis kuliner ini salah satu peluang usaha yang tidak ada matinya dan juga pembiayaan untuk modal awal bisa sangat fleksibel dalam artian dengan modal kecilpun bisa dimulai atau dengan modal besarpun bisa dijalankan. Usaha home industri keripik bisa dimulai dengan modal kecil, karena peralatan yang dibutuhkan pada awalnya tidak begitu banyak, cukup alat pemotong dan penggorengan-pun bisnis ini bisa dijalankan. Perkembangan pasarnya saat ini semakin besar, terlebih dengan semakin sadarnya masyarakat akan kesehatan, maka produk usaha home industri keripik olahan tradisonal yang memiliki basis originalitas bahan dasar, natural tanpa kimia pengawet dan bahan perasa tambahan semakin disukai oleh konsumen, terlebih pada tingkatan konsumen menengah atas. Layanan yang akan saya berikan untuk memenuhi kepuasan pelanggan diantaranya membuat berbagai macam jenis kripik dan variasi rasa yang beranekaragam yang membuat konsumen tidak cepat bosan dengan produk saya ini. Sasaran konsumen usaha saya adalah semua kalangan baik anak-anak sampai dewasa. Saya juga akan membuat tindakan preventif dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara membuat kripik yang benar dan enak dengan variasi rasa yang berbeda-beda, hanya dengan membutuhkan modal yang sederhana/sedikit.

‘

Contoh kasus keracunan pada makanan :

Seringkali kita mendengar adanya kasus keracunan akibat mengkonsumsi suatu makanan seperti kasus keracunan makanan yang dikejutkan oleh peristiwa yang disebabkan sayur daun singkong. Kejadian yang terjadi di Bogor, pada pertengahan tahun 2002, sungguh sangat memilukan, bagaimana tidak  peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa saat setelah masyarakat merayakan pesta Agustusan. Suasana riang warga desa Jambu Rt 001/04 Sukaraja, berubah menjadi suasana pilu dan penuh duka. Tidak ada yang menyangka, acara makan bersama dengan lauk sayur daun singkong, ikan asin, urapan, telur dan tempe goreng menjadikan 36 warga muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit.

2.  Singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun. Singkong mengandung racun sianida, yang berasal dari Glikosidanya sendiri pada umumnya bukan merupakan racun. Walaupun demikian, masih terdapat banyak kontradiksi terhadap akibat konsumsi glikosida yang belum terurai, karena ternyata bakteri–bakteri yang ada pada saluran pencernaan bagian bawah dapat memecah glikosida tersebut menjadi hidrogen sianida atau biasa di kenal dengan HCN.

Berdasarkan contoh kasus di atas menjadikan kita tersadar, bahwa makanan tidak selalu aman untuk dikonsumsi, dalam kondisi tertentu makanan bisa menjadi musuh kita yang sangat berbahaya. Sebuah dilema memang, makanan adalah sumber gizi bagi tubuh agar bisa bertahan hidup. Di sisi lain, jika tidak berhati-hati memilihnya, jenis makanan tertentu bisa bersifat toksik atau beracun bagi tubuh.