portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/bab iv.docx · web viewgaya...

42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gaya Kepemimpinan Di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit PINDAD Bertitik tolak pada pembahasan Bab III dimuka dimana aktivitas operasional bagian Rekam Medis dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala Bagian ini merupakan pemimpin tertinggi dalam mengendalikan aktivitas operasional guna mencapai tujuan. Kepala bagian dalam menjalankan aktivitasnya dibantu oleh Kepala Urusan Pendaftaran Rawat Inap, Kepala Urusan Pendaftaran Rawat Darurat, Kepala Urusan Pengelolaan dan Pengolahan Data, Kepala Urusan Bantuan Hukum. Keempat Kepala Urusan ini bertanggung jawab dan melaporkan langsung kepada Kepala Bagian dan Kepala Bagian ini melaporkan langsung Kepada Dirut tentang kegiatan dari masing-masing bagian. Kepala bagian merupakan pimpinan tertinggi di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit PINDAD Bandung yang 36

Upload: truongque

Post on 19-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gaya Kepemimpinan Di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit PINDAD

Bertitik tolak pada pembahasan Bab III dimuka dimana aktivitas

operasional bagian Rekam Medis dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala

Bagian ini merupakan pemimpin tertinggi dalam mengendalikan aktivitas

operasional guna mencapai tujuan. Kepala bagian dalam menjalankan aktivitasnya

dibantu oleh Kepala Urusan Pendaftaran Rawat Inap, Kepala Urusan Pendaftaran

Rawat Darurat, Kepala Urusan Pengelolaan dan Pengolahan Data, Kepala Urusan

Bantuan Hukum. Keempat Kepala Urusan ini bertanggung jawab dan melaporkan

langsung kepada Kepala Bagian dan Kepala Bagian ini melaporkan langsung

Kepada Dirut tentang kegiatan dari masing-masing bagian.

Kepala bagian merupakan pimpinan tertinggi di Bagian Rekam Medis

Rumah Sakit PINDAD Bandung yang memegang peranan yang sangat

menentukan atas kelancaran dan keberhasilan dan menjalankan tugas, dalam hal

ini tingkat keberhasilan kepala bagian rekam medis dalam melaksanakan tugas

tergantung sampai sejauh mana upaya yang dilakukannya untuk menumbuhkan

dan menggerakan keikutsertaan bawahan dalam setiap melaksanakan tugas

terutama dalam menanamkan rasa kebersamaan, tanggung jawab dan

keikhlasannya untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

36

Page 2: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Sesuai dengan data yang diperoleh penulis, jumlah petugas Rekam Medis

di Rumah Sakit Umum PINDAD Bandung yaitu 30 orang. Jumlah rincian tenaga

kerja berdasarkan 4 urusan Rekam Medis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

TABEL 4.1Klasifikasi Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Tugasnya

Di Rumah Sakit Umum PINDAD Bandung

No.

Klasifikasi Tenaga Berdasarkan Tugas

Jumlah Karyawan

Persentase

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

Urusan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap

Urusan Pendaftaran Rawat Darurat

Urusan Pengelolaan dan Pengolahan Data

Urusan Pengelolaan Bantuan Hukum

12

7

6

2

44,4%

25,92%

22,22%

7,4%

Jumlah 27 100%

Sumber : Hasil Pendataan tahun 2005

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, klasifikasi karyawan di bagian Rekam Medis,

bagian pendafataran Rawat Jalan dan Rawat Inap merupakan bagian yang

terbanyak yang sangat menentukan atas kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan

tugas dalam upaya mencapai tujuan perusahaan disamping mewujudkan visi dan

misi dari yang telah ditetapkan. Dalam hal ini tingkat keberhasilan kepala bagian

dalam melaksanakan tugas tergantung sampai sejauh mana upaya yang

dilakukannya untuk menumbuhkan dan menggerakan keikutsertaan bawahan

dalam setiap melaksanakan tugas dalam menanamkan rasa kebersamaan,

37

Page 3: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

tanggung jawab dan keikhlasannya untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

Jelaslah disini bahwa upaya menumbuhkan motivasi kerja kepada merupakan

upaya yang sangat penting bagi Kepala bagian dalam upaya pencapaian

produktivitas kerja. Dengan keadaan ini maka, sebagai salah satu faktor ekstrinsik

dalam mempengaruhi dan menumbuhkan motivasi kerja bawahan guna

pencapaian produktivitas perlu adanya gaya kepemimpinan yang ditampilkan

Kepala bagian Rekam Medis RS PINDAD.

Berpatokan pada 27 jumlah karyawan bagian Rekam Medis RS PINDAD

serta mengaplikasikan teori gaya kepemimpinan yang dikemukakan para ahli

diatas, maka sebagai pembahasan penulis menyebarkan angket kepada 27

responden yang merupakan karyawan di bagian rekam medis, dimana responden

hanya dapat memilih satu dari kemungkinan empat jawaban yang disediakan pada

pada tiap item. Sehingga dapat diketahui gaya kepemimpinan yang ditampilkan

pada Kepala Bagian saat ini. Apakah salah satu dari keempat gaya kepemimpinan

diatas perpaduan dari beberapa gaya kepemimpinan.

Dari angket yang disebarkan kepada 27 responden ternyata telah diterima

kembali secara utuh, yaitu 27 responden hasilnya terlihat pada tabel dibawah ini.

Dikertahui :

Bobot penilaian untuk masing- masing item pertanyaan :

SL = Selalu, bobot penilaian 4

SR = Sering, bobot penilaian 3

JR = Jarang, bobot penilaian 2

SJ = Sangat Jarang, bobot penilaian 1

38

Page 4: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Secara ideal pengukuran Gaya Kepempinan Instruktif adalah : 27 x 4 x 4 = 432

Dimana : 27 Jumlah responden

4 jumlah item pertanyaan

4 Nilai jawaban tertinggi tiap item

TABEL 4.2PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN

INSTRUKTIFN = 27

NOITEM

Unsur Yang Dinilai Dalam Gaya Kepemimpinan

Instruktif

Penilaian Responden Realisasi

SL SR JR SJ Jumlah Nilai

4 3 2 0 Score

1.

5.

9.

13.

Menekankan prosedur yang seragam dan keharusan penyelesaian tugas secepatnya

Menekankan pentingnya batas waktu penyelesaian tugas.

Mengadakan pengawasan yang ketat kepada bawahan dalam rangka melaksanakan tugas.

Apabila terdapat penyimpangan bertindak cepat dan tegas mengoreksi dan mengarahkannya

16

15

8

18

10

11

10

7

1

1

6

2

0

0

3

0

27

27

27

27

96

95

77

97

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 365

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 432

Persentase Gaya Kepemimpinan Instruktif 84,49%

Sumber : hasil pengolahan data angket 2005

Berdasarkan tabel 4.2 diatas hasil pengukuran gaya kepemimpinan

instruktif Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD termasuk kategori instruktif,

39

Page 5: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

hal ini terbukti dari 30 jawaban responden diperoleh score 365 atau 84,49%. Gaya

kepemimpinan ini dalam pencapaian tujuannya bersifat satu arah, sehingga

peranan bawahan bersifat pasif oleh karena itu pemecahan berbagai masalah dan

keputusan semata-mata tanggung jawab Kepala Bagian sebagai pemimpin yang

kemudian disampaikan kepada bawahan.

Dari gaya kempemimpinan diatas, maka penulis mencoba melihat gaya

kepemimpinan konsultatif yang dilakukan oleh Kepala Bagian Rumah Sakit

tersebut dan hasilnya menunjukan dibawah ini :

TABEL 4.3PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN

KONSULTATIFN = 27

No.Item

Unsur Yang Dinilai Dalam Gaya

Kepemimpinan Konsultatif

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SL4

SR3

JR2

SJ0

2.

6.

10.

Menyediakan waktu untuk berdiskusi tapi tidak mendorong keterlibatan bawahan.

Melibatkan diri dalam interaksi bersahabat tapi menekankan bahwa semua pegawai menyadari tanggungjawab dan standar penampilan kerja kepada bawahan dalam melaksanakannya.

Melibatkan bawahan dalam memecahkan masalah meskipun ditetapkan pimpinan.

14

8

18

11

12

9

2

7

0

0

0

0

27

27

27

93

82

99

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 274Jumlah Nilai Jawaban Ideal 324Presentase Gaya Kepemimpinan Konsultatif 84,56%

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

40

Page 6: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Score ideal pengukuran gaya kepemimpinan konsultatif adalah 27 x 3 x 4 = 324.

Berdasarkan tabel 4.3 diatas hasil pengukuran gaya kepemimpinan

konsultatif Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD termasuk kategori

konsultatif , hal ini tebukti dari 27 jawaban responden diperoleh score 274 atau

84,56%. Gaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan

pengarahan yang cukup besar serta menetapkan keputusan-keputusan sehingga

dalam cara mendelegasikannya itu bersifat dua arah dan memberikan dukungan

terhadap bawahan dengan mau mendengarkan keluhan dan perasaan bawahan

mengenai putusan yang diambil.

Dari gaya kepemimpinan diatas, maka penulis mencoba melihat gaya

kepemimpinan partisipatif yang dilakukan Kepala Bagian tersebut dan hasilnya

menunjukan dibawah ini :

TABEL 4.4PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN

PARTISIPATIFN=27

No.Item

Unsur Yang Dinilai Dalam Gaya

Kepemimpinan Partisipatif

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SL4

SR3

JR2

SJ0

3.

7.

11.

Dalam menunjang kelancaran kerja melakukan apa saja yang dapat dikerjakan bawahan untuk membuat kelompok merasa penting dan dilibatkan

Mendorong keterlibatan bawahan dalam proses pengambilan keputusan

Memberikan kepercayaan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas

16

17

18

8

7

9

2

3

0

1

0

0

27

27

27

93

95

99

41

Page 7: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

pekerjaan dan mendorong bawahan agar tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 287

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 324

Presentase Gaya Kepemimpinan Partisipatif 88,58%Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Secara ideal pengukuran gaya kepemimpinan Partisipatif adalah 27 x 3 x 4 = 324

Berdasarkan tabel 4.4 diatas hasil gaya kepemimpinan konsultatif Kepala

Bagian Rekam Medis RS Pindad termasuk kategori partisipatif, hal ini terbukti

dari jawaban 27 responden diperoleh score 287 atu 88,58 %. Gaya kepemimpinan

ini kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan antara pimpinan

dan bawahan dalam keadaan seimbang, Pemimpin dan bawahan sama-sama

terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Komunikasi dua

arah makin meningkat. Pemimpin makin mendengar secara intensif terhadap

bawahan. Keikutsertaan bawahan dalam memecahkan masalah dan pengambilan

keputusan makin bertambah.

Berikut ini penulis ingin mengetahui gaya kepemimpinan delegatif

yang dilakukan oleh Kepala Bagian tersebut dan menunjukan hasil jawaban

angket di bawah ini :

42

Page 8: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.5PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN

DELEGATIFN = 27

No.Item

Unsur Yang Dinilai Dalam Gaya

Kepemimpinan Delegatif

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SL4

SR3

JR2

SJ0

4.

8.

12.

Memberikan keleluasaan kepada bawahan untuk merumuskan dan menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Memberikan toleransi atas keterlambatan bawahan dalam melaksanakan tugas.

Dalam menghadapi kesulitan, menyerahkan kepada bawahan untuk mengusahakan sendiri pemecahannya.

12

6

7

11

10

11

4

9

5

0

0

4

27

27

27

89

74

99

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 238

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 324

Presentase Gaya Kepemimpinan Konsultatif 73,45%Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Score ideal pengukuran gaya kepemimpinan delegatif adalah 27 x 3 x 4 = 324

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa hasil pengukuran gaya

delegatif dari Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD termasuk kategori

delegatif, hal ini terlihat dari jawaban 27 responden dengan nilai 238 atau 73,

45%. Gaya kepemimpinan ini selalu melakukan diskusi terhadap masalah-masalah

yang dihadapi dengan bawahan dan selanjutnya mendelegasikan pengambilan

keputusan seluruhnya kepada bawahan kemudian hak bawahan untuk menentukan

langkah-langkah bagaimana keputusan dilaksanakan. Bawahan diberikan

wewenang untuk menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan keputusannya sendiri.

43

Page 9: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Sebab mereka dianggap telah memiliki kecakapan dan dipercaya untuk memikul

tanggung jawab untuk mengerahkan dan mengelola dirinya sendiri.

Dengan dilakukannya pengolahan data tentang evaluasi keempat gaya

kepemimpinan (gaya instruktif, gaya konsultatif, gaya parsitipatif, dan gaya

delegatif) dari Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD diatas, maka

pengelolaan berikutnya penulis mencoba untuk membuat rekapitulisasi dari

masing-masing gaya kepemimpinan itu ke dalam satu bentuk tabel maupun

gambar :

TABEL 4.6REKAPITULASI GAYA KEPEMIMPINAN

KEPALA BAGIAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PINDAD BANDUNGN=27

No Gaya KepemimpinanTotal

RealisasiScore

TingkatIdealScore

Rasio RealisasiDengan Ideal

Score

Kualifikasi Gaya

Kepemimpinan

1.

2.

3.

4.

Gaya Instruktif

Gaya Konsulatif

Gaya Partisipatif

Gaya Delegatif

365

274

287

238

432

324

324

324

84,49%

84,56%

88,58%

73,45%

Instruktif

Konsulatif

Partisipatif

Delegatif

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Keterangan :

Klasifikasi Gaya kepemimpinan dengan interval sebagai berikut :

0% - 25% = Tidak instruktif / konsultatif / parsitipatif

25% - 50% = Kurang instruktif / konsultatif / parsitipatif

50% - 75% = Cukup instruktif / konsultatif / parsitipatif

75% - 100% = Instruktif / konsultatif / parsitipatif

44

Page 10: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Tabel 4.6 diatas untuk mengetahui sampai sejauh mana kecenderungan

gaya kepemimpinan Kepala Bagian Rekam Medis di RS PINDAD dalam

mendayagunakan bawahan untuk mengendalikan aktivitas operasional Rekam

Medis.

Dengan mengamati keempat tabel diatas, menunjukan bahwa selama ini

gaya kepemimpinan kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD merupakan

perpaduan dari keempat gaya kepemimpinan yaitu gaya instruktif (84,49%), gaya

konsultatif (84,56%), gaya partisipatif (88,58%) dan gaya delegatif (73,45%).

Alasan perpaduan keempat gaya kepemimpinan ini terlihat dari rasio realisasi

dengan total ideal score tingkat persentasenya berada pada kualifikasi interval

antara 73,45% sampai dengan 88,58%. Keadaan Bagian Rekam Medis RS

PINDAD dalam mendayagunakan bawahan untuk mencapai tujuan adalah sebagai

berikut :

1. Menerapkan teori kepemimpinan situasional, maksudnya gaya kepemimpinan

yang dilakukan Kepala Bagian tersebut berbeda-beda sesuai dengan

kematangan atau kedewasaan bawahan, hal ini seperti :

Apabila kondisi bawahan dipandang mampu dan ada kemauan dalam

menjalankan tugas, maka pimpinan menggunakan gaya partisipatif dan

sebaliknya

Apabila kondisi bawahan dipandang tidak ada kemampuan dan juga tidak

ada kemauan dalam menjalankan tugas, maka pimpinan menggunakan

gaya konsultatif.

45

Page 11: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Apabila kondisi bawahan dipandang ada kemampuan dan tidak ada

kemauan dalam menjalankan tugas, maka pimpinan menggunakan gaya

delegatif dan sebaliknya.

Apabila kondisi bawahan dipandang tidak ada kemampuan tetapi ada

kemauan dalam menjalankan tugas, maka pimpinan menggunakan gaya

instruktif.

2. Kepemimpinan yang dilakukan bersifat fleksibel tergantung situasi dan

kondisinya atau disesuaikan dengan situasi kemampuan dan kemauan

bawahan tetapi dalam hal pengambilan keputusan tetap berada pada seorang

pimpinan hal ini terlihat dari tingkat persentase gaya kepemimpinan yang

lebih tinggi dari gaya kepemimpinan lainnya.

Dari gambaran diatas menunjukan adanya perpaduan dari keempat gaya

kepemimpinan, tetapi secara khusus sering menampilkan atau gerak langkahnya

didominasi oleh gaya kepemimpinan Partisipatif. Hal ini terbukti dari besaran

persentase penampilan gaya partisipatif sebesar 88,58% lebih besar atau paling

dominan dari gaya kepemimpinan yang lain.

Dasar pertimbangan sering dilakukannya gaya kepemimpinan Partisipatif

ini disebabkan karena :

1. Kondisi bawahan sering dihadapkan pada anggapan tidak ada

kemampuan tetapi ada kemauan untuk menjalankan tugas.

2. Situasi terhadap tugas atau jenis pekerjaan membutuhkan tindakan

yang sangat mendesak, mengingat saat ini pihak Rumah Sakit sedang

46

Page 12: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

menggalakan pelayanan yang cepat dan tepat guna memuaskan

pasien.

Berdasarkan kecenderungan menerapkan gaya kepemimpinan instruktif

dan sering dilakukannya perpaduan dari keempat gaya kepemimpinan tersebut,

maka yang menajdi pertanyaan sekarang apakah gaya kepemimpinan Kepala

Bagian Rekam Medis RS PINDAD selama ini sudah termasuk efektif dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi Rumah Sakit?

Faktor kunci tuntutan situasi tersebut menyangkut kematangan dan

perkembangan bawahan, Tingkat perkembangan bawahan ini diartikan sebagai

kemampuan dan kemauan bawahan untuk melaksanakan suatu tugas.

Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh melalui pendidikan, latihan dan pengalaman, Sedangkan kemauan

berkaitan dengan motivasi. Sehingga apabila berbicara mengenai efektivitas gaya

kepemimpinan perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana tingkat kemampuan dan

kemauan bawahan.

B. Produktivitas Kerja di Bagian Rekam Medis RS PINDAD Bandung

Penulis melakukan penyebaran angket kepada 27 responden yang

menunjukan dari berbagai ukuran adalah sebagai berikut

1) Penyediaan perlengkapan dan sarana kerja

Dalam ukuran ini penulis menyoroti dari segi penyediaan sarana seperti

komputer, mesin tik, software, formulir kerja, ruangan tempat kerja serta strategi

promosi yang dilakukan, Hasil kondisi ini, terlihat pada tabel di bawah ini.

47

Page 13: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.7JAWABAN RESPONDEN TENTANG PENYEDIAAN

PERLENGKAPAN DAN SARANA KERJABAGIAN REKAM MEDIS RS PINDAD BANDUNG

N = 27

No.Item

Unsur Penilaian Produktivitas Segi Penyediaan Sarana dan

Perlangkapan Kerja

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SB4

B3

KB2

TB0

14

15

16

21

Berbagai jenis peralatan kerja ada dikantor seperti mesin tik, komputer maupun software komputer dan lainnya.

Persediaan formulir dan alat-alat tulis kantor yang diperlukan dalam aktivitas operasional

Kondisi kantor Di Rumah Sakit PINDAD dalam menunjang aktivitas seperti kantor, penerangan, ventilasi dan penataan meja dan kursi.

Strategi promosi dengan menggunakan berbagai media

18

18

7

8

8

6

11

10

1

3

5

7

0

0

4

2

27

27

27

27

98

96

75

78

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 369

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 432

Presentase Produktivitas dari Segi Penyediaan Sarana dan Fasilitas Kerja 85,41%

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Keterangan :

SB : Sangat Baik, dengan nilai 4

B : Baik, dengan nilai 3

KB : Kurang Baik, dengan nilai 2

TB : Tidak Baik, dengan nilai 1

48

Page 14: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Score ideal pengukuran penyediaan dan sarana kerja yang ada di RS PINDAD

Bandung adalah 27 x 4 x4 = 432

Dimana : 27 : jumlah responden

4 : jumlah item instrument pertanyaan

4 : jumlah jawaban tertinggi tiap item

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, terlihat bahwa hasil pengukuran dan sarana

kerja yang dapat mendukung pencapaian target kerja diperoleh nilai score

sejumlah 369 atau 85,41%. Maka perlengkapan dan sarana yang terdapat di

bagian rekam medis termasuk kategori sangat baik, Keadaan ini memberikan

makna, bahwa keadaan perlengkapan dan sarana kerja seperti mesin tik,

komputer, software, formulir serta ruangan tempat bekerja termasuk baik dan

memenuhi syarat dalam mendukung pencapaian produktivitas kerja.

2) Upaya peningkatan kemampuan Sumber Daya Alam Manusia (SDM) dan motivasi kerja

Untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang Rekam Medis maka

dibutuhkan seorang pimpinan, dibagian rekam medis adalah Kepala Bagian.

Rekam medis yang mampu untuk memberikan motivasi kepada bawahannya agar

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensial yang dimiliki oleh para bawahannya.

Tugas seorang pimpinan pada dasarnya adalah melakukan upaya

sedemikian rupa sehingga dapat memotivasi bawahannya agar dapat bertanggung

jawab dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang telah disusun sesuai dengan

49

Page 15: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

jabatan dan tugasnya. Dalam point ini, segi yang dievalusai adalah kualitas

kemampuan SDM dan motivasi dari pimpinan, seperti dorongan pimpinan dalam

melaksanakan tugas pemberian kesempatan untuk meningkatkan kemampuan

melalui pendidikan formal maupun non formal, serta pemberian rasa aman dan

keterangan dalam melaksanakan pekerjaan. Hasil jawaban dari kondisi ini, adalah

sebagai berikut :

TABEL 4.8JAWABAN RESPONDEN TENTANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM DAN MOTIVASIBAGIAN REKAM MEDIS RS PINDAD BANDUNG

N = 27

No.Item

Unsur Penilaian Produktivitas Segi Peningkatan

Kemampuan SDM dan Motivasi Kerja

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SB4

B3

KB2

TB0

17

18

26

Motivasi kerja yang diberikan oleh pimpinan untuk melaksanakan tugas sehari-hari dari segi pengembangan karir, disiplin kerja maupun sumber pendapatan (insentive dan gaji)

Untuk meningkakan kemampuan pelayanan dalam hal ini kelonggaran waktu untuk pendidikan formal dan non formal serta tentang pembiayaan dari kantor

Pemberian rasa aman, senang atas setiap pekerjaan oleh pimpinan

5

8

9

17

15

13

4

4

5

1

0

0

27

27

27

80

85

85

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 250

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 324

Presentase Produktivitas , Peningkatan Kemampuan dan Motivasi Kerja 77,16%

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Keterangan :

50

Page 16: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

SB : Sangat Baik, dengan nilai 4

B : Baik, dengan nilai 3

KB : Kurang Baik, dengan nilai 2

TB : Tidak Baik, dengan nilai 1

Score ideal pengukuran penyediaan dan sarana kerja yang ada di RS PINDAD

Bandung adalah 27 x 3 x 4 = 324

Dimana : 27 : jumlah responden

3 : jumlah item instrument pertanyaan

4 : jumlah jawaban tertinggi tiap item

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, terlihat bahwa hasil pengukuran peningkatan

kemampuan hasil sumber daya mansuia dan motivasi kerja dari pimpinan dalam

mendukung produktivitas kerja termasuk kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari

jawaban 27 responden memperoleh nilai 250 atau 77,16%. Keadaan ini

memberikan makna bahwa pemberian motivasi kerja dari pimpinan dan atau

pemberian kemudahan dalam melakukan pendidikan formal maupun non-formal

sangat mendukung dan memberikan kesempatan yang luas bagi karyawan.

3) Pencapaian Target Kerja

Dari segi pencapaian target yang ditetapkan seperti target hal jenis

pekerjaan, standarisasi dan metode kerja, penyelesaian masalah dan jenis

pekerjaan lainnya. Hasil pengukuran dari segi ini terlihat pada tabel di bawah ini.

51

Page 17: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.9JAWABAN RESPONDEN TENTANG

PENCAPAIAN TARGET KERJA BAGIAN REKAM MEDISRUMAH SAKIT PINDAD BANDUNG

N = 27

No.Item

Unsur Penilaian Produktivitas Segi Pencapaian Target Kerja

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SB4

B3

KB2

TB0

19

20

22

25

Keadaan setiap jenis pekerjaan yang dilakukan dihubungkan dengan penetapan target atau ukuran terhadap setiap karyawan

Aplikasi Standarisasi dan metode kerja serta hasil yang dicapai oleh setiap karyawan

Setiap pekerjaan yang dihasilkan dibanding dengan target yang ditentukan

Dari segi pencapaian target tiap bagian

14

12

11

9

12

14

16

9

1

1

0

9

0

0

0

0

27

27

27

20

96

92

92

81

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 361

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 432

Presentase Produktivitas dari Segi Pencapaian Target Kerja 83,56%

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Keterangan :

SB : Sangat Baik, dengan nilai 4

B : Baik, dengan nilai 3

KB : Kurang Baik, dengan nilai 2

TB : Tidak Baik, dengan nilai 1

52

Page 18: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Score ideal pengukuran penyediaan dan sarana kerja yang ada di RS PINDAD

Bandung adalah 27 x 4 x4 = 432

Dimana : 27 : jumlah responden

4 : jumlah item instrument pertanyaan

4 : jumlah jawaban tertinggi tiap item

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, terlihat bahwa hasil pencapaian target kerja

yang ditetapkan Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD dalam mendukung

pencapaian produktivitas kerja termasuk kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari

jawaban 27 responden memperoleh nilai 361 atau 83,56%. Keadaan ini

memberikan makna bahwa pencapaian target kerja dalam menjalankan aktivitas

target operasional bagian rekam medis yang ditetapkan yang ada diberbagai

bagian dapat terealisir.

4) Disiplin Kerja Yang Ditetapkan Perusahaan

Fokus evaluasi dari segi ini adalah dalam hal absensi serta ketaatan

terhadap ketentuan dan kebijakan yang telah digariskan perusahaan, Hasil

pengukuran dari segi ini adalah sebagai berikut :

53

Page 19: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.10JAWABAN RESPONDEN TENTANG

DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN REKAM MEDISRS PINDAD BANDUNG

N = 27

No.Item

Unsur Penilaian Produktivitas Segi Displin Keja

Penilaian RespondenJumlah

Realisasi Nilai Score

SB4

B3

KB2

TB0

23

24

Dari segi disiplin kerja yang dilihat dari segi absensi kepatuhan terhadap peraturan setiap periode laporan menunjukan

Disiplin dalam melaksanakan kerja sehari-hari dari setiap karyawan

5

8

17

15

4

2

1

0

27

27

89

83

Jumlah Nilai Jawaban Seluruh Item 172

Jumlah Nilai Jawaban Ideal 216

Presentase Produktivitas dari Segi Disiplin Kerja 79,62%

Sumber : Hasil Jawaban Angket 2005

Keterangan :

SB : Sangat Baik, dengan nilai 4

B : Baik, dengan nilai 3

KB : Kurang Baik, dengan nilai 2

TB : Tidak Baik, dengan nilai 1

Score ideal pengukuran penyediaan dan sarana kerja yang ada di RS PINDAD

Bandung adalah 27 x 2 x 4 = 216

Dimana : 27 : jumlah responden

54

Page 20: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

2 : jumlah item instrument pertanyaan

4 : jumlah jawaban tertinggi tiap item

Berdasarkan tabel 4.10 diatas terlihat bahwa hasil pencapaian tingkat

disiplin kerja yang ditetapkan Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD dalam

mendukung pencapaian produktivitas kerja termasuk kategori sangat baik. Hal ini

terlihat dari hasil jawaban responden memperoleh nilai 172 atau 79,62%. Keadaan

ini memberikan makna bahwa tingkat disiplin kerja yang ditetapkan. Dalam hal

ini absensi semakin baik, ketaatan atau kepatuhan berbagai kebijakan yang telah

ditentukan perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik.

Bertitik tolak pada hasil evaluasi dari indikator penilaian produktivitas

kerja karyawan di bagian Rekam Medis RS PINDAD maka pada bahasan akhir ini

penullis ingin mengetahui bagaimana kondisi tingkat produktivitas kerja

karyawan. Hasil rekapitulisasi ini adalah sebagai berikut :

TABEL 4.11JAWABAN KONDISI TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN DI BAGIAN REKAM MEDIS RS PINDAD BANDUNGN = 27

NoIndikator Dalam

Produktivitas Kerja Karyawan

Total Realisasi

Score

TingkatIdealScore

Rasio RealisasiDengan Ideal

Score

Kualifikasi Produktivitas

Kerja1

2

3

4

Penyediaan Perlengkapan dan Sarana Peningkatan

Kemampuan SDM dan Motivasi Keja

Pencapaian Target Kerja

Disiplin Kerja

369

250

361

172

432

324

432

216

85,41 %

77,16 %

83,56 %

79,62 %

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Total 1152 1404 81,43 % Sangat BaikSumber : Hasil Jawaban Angket 2005

55

Page 21: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

Beradasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa tingkat produktivitas kerja

karyawan Bagian Rekam Medis RS PINDAD Bandung termasuk kategori sangat

baik, hal ini terbukti dari total jawaban responden dengan nilai 1152 atau 81,43%

yang tidak jauh berbeda dengan score ideal sebesar 1404. Keadaan ini

memberikan arti bahwa selama ini tingkat produktivitas karyawan yang diukur

dari segi :

1) Variabel input atau masukan yang merupakan masukan berupa uang sumber

daya manusia, material, mesin peralatan dan harta tetap lainnya maupun

teknologi serta informasi yang ada seperti :

a. Penyediaan perlengkapan dan sarana kerja seperti mesin tik, komputer,

software atau alat tulis serta situasi ruang kerja dan strategi promosi

termasuk kategori baik, sehingga dapat menunjang pencapaian

produktivitas kerja.

b. Peningkatan sumber daya manusia serta pemberian motivasi kerja seperti

pemberian kekuasaan bagi seluruh karyawan untuk melakukan

pengembangan kemampuan melalui pendidikan pelatihan formal dan

informal dari pihak manajemen dapat memberikan support tingkat

produktivitas kerja.

2) Variabel output atau keluaran yang merupakan hasil yang ada seperti :

a. Pencapaian target kerja dalam menyelesaikan masalah, melaksanakan

standarisasi maupun metode kerja yang digariskan perusahaan

dilaksanakan dengan jauh lebih baik dan dapat terealisasi.

56

Page 22: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

b. Target disiplin kerja telah dilakukan dengan baik dan terbukti dari tingkat

absensi selama ini semakin baik dan bahkan untuk ketaatan maupun

kebijakan serta kesalahan kerja semakin baik.

Berdasarkan ukuran variabel input atau masukan yang dikendalikan

dengan baik, mengakibatkan terjadinya penambahan nilai guna pencapaian hasil

sebagai output atau keluaran yang menuju lebih baik pada sehingga pada

gilirannya tingkat produktivitas kerja di bagian Rekam Medis RS PINDAD

selama ini tergolong baik.

C. Peranan Kepemimpinan Dalam Mencapai Produktivitas Kerja Karyawan di Bagian Rekam Medis RS PINDAD.

Dalam pembahasan sub. Bab diatas telah diberikan gambaran tentang

gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang Kepala Bagian, begitu pula

tentang tingkat produktivitas kerja karyawan di perusahaan tersebut. Selanjutnya

yang perlu dibuktikan dalam sub bab bahasan ini adalah bagaimana kondisi

variable X ( gaya kepemimpinan kepala Bagian Rekam medis) memberikan

peranan dan hubungan terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan) ?

apabila terdapat peranan atau hubungan, apakah peranan dan berhubungan itu

bermakna angka atau tidak? Untuk lebih jelasnya guna mengentahui jawaban

pengumpulan kuosioener atau angket yang penulis sebarkan pada karyawan di

perusahaan ini akan penulis tuangkan dalam bentuk tabel. :

57

Page 23: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.12DATA HASIL PENGOLAHAN ANGKET VARIABEL PERANAN

KEPEMIMPINANJAWABAN DARI 27 RESPONDEN

Nomor Jawaban Responden Untuk Pertanyaan No TotalResponden Skor

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 (Xi)1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 492 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 483 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 1 2 324 3 2 1 3 2 2 1 1 3 3 3 1 2 275 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 386 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 467 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 508 3 4 3 4 3 2 4 2 1 3 3 2 3 379 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4810 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4811 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5012 4 3 3 2 3 3 4 3 1 3 3 1 3 3613 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3114 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3415 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4616 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4917 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3818 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4919 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4420 4 3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 3 3 4021 3 3 3 3 4 3 3 2 1 4 4 2 4 3922 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5023 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4824 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4825 4 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4426 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5027 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 48

Sumber : Hasil pengolahan angket 2005

58

Page 24: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.13DATA HASIL PENGOLAHAN ANGKET VARIABEL

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWANJAWABAN DARI 27 RESPONDEN

Nomor Jawaban Responden Untuk Pertanyaan No TotalResponden Skor

  14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 (Yi)1 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 452 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 433 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 344 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 1 3 2 345 3 2 3 3 2 3 3 1 3 2 1 3 2 316 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 457 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 468 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 399 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5110 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4611 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4812 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 313 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3214 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3415 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4716 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4817 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3918 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4619 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4620 2 4 4 1 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3321 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4622 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4823 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4924 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4525 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4326 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4827 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 43

Sumber : Hasil pengolahan angket 2005

59

Page 25: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

TABEL 4.14DATA HASIL PENGOLAHAN ANGKET VARIABEL KEPEMIMPINAN

TERHADAP VARIABEL PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN JAWABAN DARI 27 RESPONDEN

No Responden

Skor X Skor Y Rank X Rank Y Di=R(x)-R(y)

2Di

123456789101112131415161718192021222324252627

494832273846503748485036313446493849444039504848445048

454334343145463951464834323447483946463346484945434843

2217.5

31

7.513.525.5

617.517.515.5

524

13.5227.522

11.5109

15.517.517.511.515.517.5

14115.55.5114188.52718

23.55.52

5.521

23.58.51818318

23.5161411

23.511

86.5-2.5-4.56.5-0.57.5-2.5-9.5-0.5

2-0.5

0-1.5-7.5-1.5-14

-6.57-92

-8.53.50.52

6.5

6442.256.2520.2542.250.2556.256.2590.250.25

40.25

02.2556.252.25

116

42.2549814

72.2512.250.25

442.25

Jumlah 1167 1143 378 378 0 717,5Sumber : pengolahan data angket 2005

Untuk menjawab semua ini penulis akan melakukan tahapan pengelolaan

dan analisis data sebagai berikut :

1) Analisis Korelasi Rank spearman

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabEl

peranan pimpinan (X) dan variabel produktivitas kerja karyawan (Y) hasil

60

Page 26: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

analisa dapat diketahui harga koefisien ( rs dimana nilai rs antara -1 sampai

dengan 1 ) atau -1 < r < 1, tanda negatif menyatakan sifat berlawanan arah

dan tanda positif menunjukan hubungan bersifat searah, jumlah dan nilai rs

mendekati 0 maka hubungan sangat lemah atau hampir tidak berhubungan

jika rs mendekati 1 atau -1 maka hubungan antar variabel yang diamati sangat

kuat.

Untuk menghitung besarnya ukuran koefisien korelasi dengan menggunakan

rumusan spearman, sehubungan dengan data penilaian yang penulis

kumpulkan bersifat kualitatif, maka dengan melihat pengumpulan data

tersebut metode yang digunakan adalah analisis korelasi dengan

menggunakan korelasi rank Spearman. Menurut Prof. Dr. Sudjana, MA Msc

(1988) yaitu :

r s=1−6 Σd i

2

N 3−N

Dimana : N=27

d i2=717 ,5

r s=1−6 Σi

2

N3−N

r s=1−6 Σ(717 ,5 )273−17

61

Page 27: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

r s=1−430519683−27

r s=1−430519656

r s=1−0 ,21=0 ,79

Dengan melihat rumusan rs yang dicapai adalah 0,79. Besarnya nilai

korelasi ini hampir mendekati angka 1 (satu) sehingga memberikan arti bahwa

gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh kepala bagian Rekam Medis RS

PINDAD mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap

produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat melalui pedoman interpretasi

korelasi dibawah ini :

TABEL 4.15PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI

KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

00,0 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat Sumber Sugiyono, 149

2) Analisa Determinasi

Tingkat produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah faktor koordinasi, untuk mengukur besarnya kontribusi faktor

62

Page 28: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

koordinasi dalam mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dapat dinyatakan

dengan koefisien determinasi yang dihitung berdasarkan nilai pada korelasi rank

Spearman dan hasilnya sebagai berikut :

KD = (0,79)2 x 100%

KD = 0,6241 x 100%

KD = 62,41 %

Dari hasil perhitungan tersebut didapat koefisien determinasi sebesar

62,41% artinya faktor kepemimpinan memberikan faktor kontribusi pada

peningkatan produktivitas kerja sebesar 62,41% dan 37,59% sisanya dipengaruhi

faktor lain seperti adanya fasilitas yang tersedia pada perusahaan.

D. Faktor Penghambat dan Penanggulangan dalam Aplikasi kepemimpinan di Bagian Rekam Medis RS PINDAD.

Suatu organisasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tidak lepas dari

berbagai kendala, karena bagaimanapun untuk mempersatukan pendapat menajdi

suatu kesatuan tidaklah mudah, oleh karena itu dalam suatu perusahaan unruk

mencapai target yang diinginkan memerlukan suatu teknik dan teknik atau

caranya tergantung dari perusahaan tersebut menerapkannya pada karyawan.

Dalam pengendalian dan pengaturan bawahan untuk mencapai tujuan

perusahaan tidak terlepas dari berbagai hambatan-hambatan yang menghadang

begitupun juga yang dirasakan oleh Kepala Bagian Rekam Medis RS PINDAD

dalam menggerakan bawahan, upaya meningkatkan produktivitas kerja selalu

dihadapkan pada beberapa hambatan seperti :

63

Page 29: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

1) Adanya karyawan yang kurang kooperatif terhdap tugas kerja maksudnya

bahwa diantaranya karyawan yang merasa dekat dengan komisaris maupun

pemegang saham sehingga pada saat yang bersangkutan menjalankan tugas

sering memunculkan perlakuan-perlakuan yang bisa menimbulkan

kecemburuan diantara karyawan.

2) Kurangnya rasa memiliki perusahaan, diantara karyawan senior dalam

menjalankan tugasnya tidak punya rasa tanggung jawab penuh sehingga pada

saat bekerja tidak memiliki motivasi apalagi kreativitas dan benar-benar di

dalam kondisi pasif.

3) Kurang rasa tanggung jawab, penanggulangan ketiga hal ini, pihak pimpinan

berusaha untuk menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif dengan banyak

melakukan gaya konsultatif karena kurangnya kemauan maupun kemampuan

kerja kemudian untuk menerapkan rasa memiliki terhadap perusahaan, pihak

komisaris menjadwalkan pemberian pelatihan intern tentang pemahaman

falsafah maupun visi, misi perusahaan serta program-program lainnya yang

dapat mensejahterakan karyawan.

64

Page 30: portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/617/4/BAB IV.docx · Web viewGaya kepemimpinan seorang Kepala Bagian lebih suka memberikan pengarahan yang cukup besar

65