isi mlm (multi level marketing)

Upload: abu-abdirrahim

Post on 13-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sebuah opini tentang Pemasaran Berjenjang ( Multi Level Marketing).Semoga Bermanfaat..

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN Sekilas Tentang MLM a. Pengertian MLM Secara umum, MLM adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan) yang biasa dikenal dengan istilah up line (tingkat atas) dan down line (tingkat bawah). Orang akan disebut up line jika memiliki down line. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan, baik yang bersifat vertikal (atas bawah) maupun horizontal (kiri kanan)atau gabungan antara keduanya1.

b. Kilas Balik Sejarah MLM Akar dari MLM tidak bisa lepas dari berdirinya Amway Corporation dengan produknya Nutrilite yang merupakan makanan suplemen bagi orang yang ingin menjaga tubuhnya tetap diet agar tetap sehat2. Konsep ini dimulai pada tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha Amerika yang tinggal di Cina pada tahun 1917-1927. Setelah 7 tahun melakukan eksperimen akhirnya dia berhasil menemukan makanan suplemen tersebut dan memberikan hasil temuannya kepada teman-temannya. Tatkala mereka ingin agar dia menjualnya pada mereka, Rehnborg berkata "Kamu yang menjualnya kepada teman-teman kamu dan saya akan memberikan komisi padamu". Inilah praktek awal MLM

1 2

All About MLM oleh Benny Santoso Hal.28 dalam Sabiq (2010) Sabiq (2010) pada Majalah Pengusaha Muslim Edisi 8 Volume I/5Agustus 2010

Menguak Misteri di balik MLM

Page 1

yang singkat cerita selanjutnya perusahaan Rehnborg ini yang sudah bisa merekrut 15.000 tenaga penjualan dari rumah kerumah yang kemudian dilarang beroperasi oleh pengadilan pada tahun 1951, karena mereka melebih-lebihkan peran dari makanan tersebut. Yang mana hal ini membuat Rich de Vos dan Jay Van Andel Distributor utama produk nutrilite tersebut yang sudah

mengorganisasi lebih dari 2000 distributor mendirikan American Way Association yang akhirnya berganti nama menjadi Amway3. c. Sistem Kerja MLM Secara global sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah yang sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member (anggota) dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. Hal ini dilakukan dengan cara memprospek dan menrekrutnya dengan berbagai cara4. Adapun secara terperinci menurut Sabiq (2010) bisnis MLM dilakukan sebagai berikut: Mula-mula pihak perusahaan berusaha menjaring konsumen untuk menjadi member, dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusahaan dengan nominal tertentu atau dengan membayar iuran keanggotaan dalam jumlah tertentu. Dengan membeli paket produk perusahaan tersebut, pihak pembeli diberi suatu formulir keanggotaan (member) dari perusahaan.

3 4

Toib, Pandangan Tentang MLM Majalah LEADER Edisi 6 dalam Syamhudi (2009)

Menguak Misteri di balik MLM

Page 2

Setelah menjadi anggota, maka tugas berikutnya adalah mencari calon anggota-anggota baru dengan cara seperti di atas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan. Para member baru juga bertugas mencari calon member-member baru dan begitu seterusnya. Jika member baru mampu menjaring member-member baru yang banyak, maka ia akan mendapat bonus dari perusahaan. Semakin banyak member yang dijaring, maka semakin banyak pula bonus yang akan didapatkan, karena perusahaan merasa diuntungkan oleh banyaknya member sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan. Dengan adanya para member baru yang sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan, maka member yang berada pada level pertama , kedua dan seterusnya akan selalu mendapat bonus secara estafet dari perusaan karena perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya membermember tersebut. Di antara perusahaan MLM, ada yang melakukan kegiatan menjaring dana masyarakat untuk menanamkan modal perusahaan tersebut, dengan janji akan memberikan keuntungan besar hampir seratus persen setiap bulannya5. Ada beberapa perusahaan MLM lainnya yang mana seorang bisa menjadi member-nya tidak harus menjual produk perusahaan, namun cukup dengan mendaftarkan diri dengan membayar uang pendaftaran selanjutnya dia bertugas mencari anggota lainnya dengan5

Lihat fiqih Indonesia Himpunan Fatwa MUI DKI Jakarta hal, 285-287

Menguak Misteri di balik MLM

Page 3

cara yang sama, makin banyak anggotanya makin banyak pula bonus pula yang diperoleh perusaan tersebut. Kesimpulan dari sistem kerja MLM, memang ada sedikit perbedaan pada sistem setiap perusahaan MLM, namun semuanya berinti pada mencari anggota dan anggota yang baru bertugas mencari anggota yang lainnya sehingga makin banyak anggotanya bonus yang diperoleh dari perusahaan juga makin banyak. d. Kontroversi Seputar MLM Tabel 1. Alasan kalangan pro dan kontra terhadap bisnis MLM

Menguak Misteri di balik MLM

Page 4

e. Sekilas poling masyarakat terhadap MLM

Gambar Hasil Poling dari 5557 orang koresponden terhadap MLM6

Dimana posisi Anda? Silahkan pilih dengan hati nurani dan pikiran yang jernih.. good luck

6

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?p=582750747 diakse bulan Desember 2011

Menguak Misteri di balik MLM

Page 5

MENGURAI BENANG YANG KUSUT untuk MENEMUKAN TITIK TERANG Sebenarnya, penulis tidak sampai hati untuk mengkaji masalah ini7. Bangsa yang kita diami sekarang ini sudah terbiasa dengan derita. Karena terbiasa menderita, sehingga derita pun menjadi nikmat. Tidak percaya, mau bukti? Siapa diantara kita yang suka makan sambal pedas? Apa enaknya memakan sambal yang pedas ? Karena terbiasa, rasa pedas itu menjadi nikmat, Padahal apa yang terjadi ketika kita makan sambal pedas ? y y y y y Keringat bercucuran Mulut komat-kamit seraya berkata, wah..wah..wah.. Terkadang lambung terasa perih, Tidak jarang perut kita merasa mules. Bahkan bisa menimbulkan alergi, sensitvitas lidah berkurang, iritasi usus, dan diare Namun ini adalah simbol sebuah kenikmatan, kalau tidak pedas tidak enak. Jadi kalau tidak menderita tidak enak. Terbiasa dengan menderita, akhirnya kalau tidak terbiasa menderita tidak enak. Itulah yang menjadi fakta di negeri kita, yang sudah terlalu lama dijajah . Fakta sejarah telah menorehkan bahwa bangsa kita dijajah oleh Belanda sekitar7

Masalah MLM

Menguak Misteri di balik MLM

Page 6

350 tahun dan oleh Jepang sekitar 3,5 tahun (hampir 4 tahun). Karena sekian lama dijajah, ini menjadikan kita mewarisi pola pikir kalau tidak diinjak-injak tidak enak, pola pikir seorang budak. Inilah mentalitas bangsa terjajah. Jadi kalau tidak dijajah tidak segar dan tidak enak. Bertolak dari prolog di atas, terkait dengan MLM, ini adalah derita yang

dianggap nikmat. Karena sudah terlanjur lama dijajah, kalau tidak dijajah justru tidak seru. Dalam bisnis, walaupunpenulis bukanlah seorang pembisnis , ya.tahu sedikitlah terkait dengan dunia bisnis. Ketika kita melewati jalan raya, di pinggir jalan kita akan melihat banyaknya baliho, spanduk yang berisikan iklan suatu produk yang mana semua itu membutuhkan biaya sewa yang cukup besar. Dari informasi yang saya peroleh dari seorang yang bisa dipercaya8, penayangan iklan di televis pada acara-acara yang padat9, 5 detik biayanya 2 juta, Sehingga setiap hari perusahaan harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal hanya untuk memasarkan produk. Berbicara tentang pegawai atau karyawan, perusahaan harus mengeluarkan uang yang banyak10. Distribusi dan penyimpanan barang juga butuh biaya yang besar. Semua pembiayaan di atas, oleh perusahaan MLM ingin dipangkas 11 yaitu tidak ada biaya gudang, tidak ada biaya iklan (promosi), tidak ada biaya delivery (pengantaran barang) dan tidak ada biaya karyawan. Kemudian siapa yang melakukan? Maka dibuatlah jaringan ! Orang yang masuk ke dalam sistem ini harus menjadi media iklan, gudang, distributor, karyawan. KemudianAl Ustadz DR. Arifin Badri (alumnus S-3 Bidang Fiqih di Universitas Madinah Al-Munawwaroh) saat beliau menyampaikan materinya di Islamic Center Al-Hunafa Mataram terkait dengan Tema Fiqih Jual Beli. 9 Banyak ditonton pemirsa 10 Berupa perizinan ke pemerintah, segala bentuk asuransi dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya karyawan yang ada. 11 Setidaknya diminimalisir sekecil-kecilnya8

Menguak Misteri di balik MLM

Page 7

bagaimana dengan gaji karyawan? mereka tidak mendapatkan gaji. Uang sewa untuk iklan juga tidak ada12, untuk jasa delivery mereka tidak peroleh, rumah yang berfungsi sebagai tempat gudang tidak ada biaya sewa. Kalau barang itu rusak atau hilang tidak ada jaminan dari perusahaan alias tanggung sendiri. Sementara keuntungan cari sendiri , upah cari sendiri. Kalau berhasil dijual dapat upah atau keuntungan, bagaimana kalau tidak dapat? Ya gigit jari, walaupun rumah sudah menjadi gudang sekian hari sekian bulan. Walau motor dipakai keliling kesana kemari untuk memasarkan dan menjual produk. Kalau tidak laku tidak ada bayarannya, sementara bensin habis, ya.. pakai uang sendiri. Sedangkan perusahaan tidak mikir masalah yang kita hadapi. Sekali lagi, semua ini dilakukan untuk meminimize biaya perusahaan dan yang sangat memprihatinkan beban ini ditimpakan ke member. Terus mengapa mau ? Kembali lagi, hal ini dikarenakan karena kita masih memiliki mentalitas bangsa

terjajah. Memang sudah terbiasa menderita. Kalau tidak menderita tidak enak. Jadi semua dianggap enak karena apa? Karena mimpi.. Mimpi apa? Mimpi agar menjadi orang yang kaya dalam waktu singkat dengan cukup mengajak dan merekrut anggota (down line) sebanyak-banyaknya. Setelah itu tinggal berdiam diri, tidak usah bekerja sambil menunggu uang yang datang dari hasil keringat anggota di bawahnya.12

Padahal untuk iklan, mereka harus mempromosikan barang secara dor to dor atau person to person.

Menguak Misteri di balik MLM

Page 8

Padahal kalau kita mau menggunakan otak kita sedikit saja untuk berpikir. Perusahaan mana atau pimpinan seperti apa yang mau menerima karyawan yang malas ? Sekalipun bergelar doktor atau profesor tapi pemalas. Jangankan perusahaan, orang tua, istri, saudara dan anak-anak kita saja, yang melihat kalau pekerjaannya hanya tidur makan, tidur makan, hati mereka pasti sepet alias mangkel atau tidak senang. Selain itu, coba kita berpikir jernih dan logis, kalau kita membuat gambar piramida orang yang pertama paling diuntungkan dengan sistem ini adalah owner perusahaan (orang pertama yang menggunakan produk). Sementara down line hampir sebagian besar akan dirugikan. Kalau kita cermati akan ada titik saturasi (jenuh) yang mana sistem ini akan berhenti beroperasi untuk mencari member baru lagi, yang dengannya semua bonus dan point-point yang dijanjikan adalah impian belaka. Hal yang perlu dicermati dimanapun down line akan selalu lebih banyak dari up line.

Gambar Ilustrasi Sistem Multi Level Marketing 13

13

Gambar diakses di alamat www.gudangmlm.com dan http://snowsball08.files.wordpress.com/2011/05/mlm.jpg&imgrefurl diakses pada Bulan November 2011

Menguak Misteri di balik MLM

Page 9

Sebagai sebuah gambaran, apabila ada suatu perusahaan MLM yang mengharuskan setiap anggotanya untuk merekrut lima orang anggota lainnya, maka perhitungannya sebagai berikut Tabel 2. Perhitungan Member pada Sistem Multi Level Marketing Level1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 5 25 125 625 3125 15.625 78.125 390.625

Jumlah Orang per Level

Total Orang yang Dibutuhkan1 6 31 176 801 3.926 19.551 97.676 488.301

Berdasarkan data dari badan statistik Kota Mataram, pada tahun 2010 jumlah penduduk Kota Mataram adalah 402,3 ribu jiwa yang terdiri atas 198,9 ribu jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan 203,4 ribu jiwa yang berjenis perempuan14. Jika semua penduduk Kota Mataram tergabung dalam salah satu perusahaan MLM, maka pada level sembilan seorang anggota tidak mungkin mencari anggota baru di Kota Mataram. Gambaran ini pun jauh sekali dari kenyataan karena tidak mungkin semua penduduk Kota Mataram

Hasil Sensus Penduduk Kota Mataram 2010 di akses berupa file pdf pada bulan November 2011 di alamat www.bps.go.id/hasilSP2010/ntb/5271.pdf

14

Menguak Misteri di balik MLM

Page 10

ikut berpartisipasi dan bergabung untuk mengikuti program MLM15. Kalaupun tergabung semuanya dalam program MLM, pastilah dalam banyak perusahaan MLM dan bukan pada salah satu perusahaan MLM saja. Bila demikian adanya, tentunya pada level ke 6 dan ke 7 akan sangat tidak mungkin lagi untuk mendapatkan anggota. Kalaupun Anda bersikeras untuk bergabung dengan salah satu perusahaan MLM, tinjaulah kembali keuntungan dan kerugiannya. Jangan terlalu mudah reaktif dengan suatu iming-iming dan janji-janji manis. Jangan sampai jiwa luhur Anda dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab. Memanfaatkan jasa baik Anda, sementara Anda tidak mendapatkan timbal balik yang setimpal. Sehingga Anda menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, yang mengganti peran seorang guru. Karena guru sekarang sudah tersertifikasi. Oleh karena itu, sikap yang hendaknya ditanamkan pada diri kita dalam menghadapi persoalan: Berpikir yang jernih. Berpikir jauh ke depan. Tidak gegabah dalam menyikapi persoalan. Menimbang persoalan dengan adil. Tidak memvonis sesuatu tanpa dasar yang kuat.

Karena di dalamnya ada bayi,anak-anak dan orang yang sangat lanjut usia yang tidak mungkin pada masa-masa tersebut menggeluti bisnis ini.

15

Menguak Misteri di balik MLM

Page 11

Di dalam berbisnis tentunya kita harus menghitung jumlah pengeluaran dan penghasilan yang diperoleh. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Kalaupun rumah kita menjadi gudang penyimpanan barang atau produk dari suatu perusahaan, berapa biaya sewanya? Karena sering kali, ketika saudara atau tetangga kita yang nitip menyimpan barang ke rumah yang kita miliki. Kita malah mengatakan bisnis kok ga modal, buat atau nyewa gedung apa?

Sementara kita yang terjun dalam dunia MLM, menyimpan barang/ produk di rumah, jarang kita menanyakan hal ini. Justru membela-bela, ini adalah salah satu cara menempuh kesuksesan. Padahal kenyataannya tidak pernah sukses. Suatu rumah dikatakan sukses jika rumah itu menjadi home industri. Kalau rumah hanya dijadikan gudang tanpa biaya sewa, hal ini bukan sukses. Bahkan ditinjau dari aspek psikologis, barang-barang yang menumpuk di rumah kita akan menyebabkan ruang gerak anak, istri kita menjadi sempit sehingga dapat menimbulkan strees. Mobil dan sepeda motor yang dipakai, berapa biaya bensin yang dikeluarkan? Karena bagaimanapun hal ini termasuk pengeluaran. Demikian juga dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan, berapa upahnya? Jangan sampai perhatian kita terhadap keluarga menjadi berkurang karena lelah dengan sistem yang ada pada MLM. Akhirnya, sebagai salah satu solusi dalam menghadapi budaya dan mentalitas bangsa kita yang senang ditindas. Perlu adanya suatu usaha untuk penanaman jiwa kewirausahaan. Karena mentalitas yang tertanam di benak kita selama ini diantaranya:

Menguak Misteri di balik MLM

Page 12

Bagaimana caranya agar mendapatkan pekerjaan? Bagaimana caranya masuk perusahaan ternama? Bagimana supaya lulus seleksi PNS (tidak dipungkiri lagi orang rela mengeluarkan uang puluhan juta untuk ini-red) ? Jarang diantara kita yang berpikir: bagaimana mengelola suatu usaha? Bisnis apa yang hendak dikembangkan? Orang lebih senang menjadi pekerja (budak) dari pada tuan, sehingga pengangguran pun tidak bisa dielakkan dan merebak dimana-mana. Penulis yakin, orang yang menjadi pengangguran diakibatkan bangku-bangku direktur (majikan) banyak yang kosong bukan karena stock kebutuhan pekerja yang kurang. Karenaya Anda yang belum

punya pekerjaan janganlah pesimis, tidak perlu jauh-jauh mengais rizki ke negri jiran sebagai pekerja di sana. Jemputlah rizkimu sebagai raja di negri sendiri. Karena negeri kita masih banyak membutuhkan majikan dari pada pekerja.

Menguak Misteri di balik MLM

Page 13

PENUTUP Semoga dengan makalah yang singkat dan sederhan ini, dapat memberikan suatu gambaran tentang MLM. Perlu kita untuk mempertimbangkan secara matang untuk bergabung dengan jaringan ini. Lebih jauh terkait dengan dunia pekerjaan, jangan pesimis dengan makin langkanya lapangan pekerjaan. Hendaknya kita mulai untuk menanamkan jiwa kewirausaahaan. Sehingga kita memiliki andil untuk membuka lapangan pekerjaan. Akhirnya kebenaran sejati hanya berasal dari Allah SWT, jika ada yang salah dari apa yang saya paparkan ini murni dari kesalahan penulis.

Menguak Misteri di balik MLM

Page 14

DAFTAR PUSTAKA Sabiq, Ahmad. 2010. Multi Level Marketing dalam Timbangan Syariat. dalam sorotan di Majalah Pengusaha Muslim. Edisi 8. Volume I / 15 Agustus 2010. Sensus Penduduk Kota Mataram 2010 di akses berupa file pdf pada bulan November 2011 di alamat www.bps.go.id/hasilSP2010/ntb/5271.pdf Syamhudi, Kholid. 2009. Siapa Bilang MLM Haram?.Pustaka Darul Ilmi :Bogor Toib. Pandangan Tentang MLM. Diakses berupa file pdf diakses pada alamat http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/download/3498/1832

Ilustrasi gambar diakses pada alamat email di bawah: www.gudangmlm.com dan http://snowsball08.files.wordpress.com/2011/05/ mlm.jpg &imgrefurl diakses pada Bulan November 2011 http://www.kaskus.us/showthread.php?p=582750747 diakse bulan Desember 2011

Menguak Misteri di balik MLM

Page 15