ir. ida wiryanti, msi fakultas biologi universitas ...repository.unas.ac.id/1197/1/modul bahan ajar...

25
1 MODUL (BAHAN AJAR) NUTRISI HEWAN Disusun Oleh : Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS NASIONAL 2020

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

1

MODUL (BAHAN AJAR) NUTRISI HEWAN

Disusun Oleh :

Ir. Ida Wiryanti, MSi

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL

2020

Page 2: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

2

KATA PENGANTAR

Diktat Nutrisi Hewan ini disusun sebagai salah satu pegangan bagi mahasiswa yang

mengambil mata kuliah Nutrisi Hewan. Mata kuliah Nutrisi Hewan di Fakultas Biologi Unas

merupakan mata kuliah pilihan sehingga hanya diambil oleh mahasiswa-mahasiswa yang

tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Ilmu Nutrisi pada hewan.

Bahan ajar ini disusun hanya untuk kalangan sendiri khususnya untuk lingkungan

fakultas Biologi Universitas Nasional. Materi yang ada pada diktat ini masih mempunyai

banyak kekurangan sehingga perlu adanya revisi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat

membangun atau memperbaiki sangat penyusun harapkan.

Akhir kata semoga diktat ini dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari tentang

ilmu Nutrisi pada hewan serta bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Jakarta, Januari 2020

Penyusun

Page 3: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

3

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN

4

II PENCERNAAN 5

III JENIS PAKAN

18

IV AIR DAN UDARA

23

DAFTAR PUSTAKA

25

Page 4: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

4

PENDAHULUAN

Nutrisi adalah proses kimiawi dan faali pada organisme sejak makanan (pakan atau

pangan) masuk tubuh sampai terjadinya perubahan zat makanan (nutrien atau zat gizi) untuk

keperluan hidupnya.

Nutrien atau Zat gizi adalah setiap unsur atau senyawa kimia yang mempunyai fungsi

spesifik yang dapat menunjang proses kehidupan sel ataupun organisme

Pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, disenangi, dapat dicerna sebagian

atau seluruhnya, dapat diabsorbsi dan bermanfaat bagi hewan.

Nutrisi Hewan adalah berbagai aktivitas kimiawi dan faali yang mengubah nutrien

penyusun pakan menjadi nutrien penyusun tubuh hewan.

Ada hubungan yang erat antara organisme yang hidup dan lingkungan yang berupa

makanan. Hubungan yang erat itu dimulai sejak organisme memasukkan makanan ke dalam

tubuh diikuti terjadinya proses kimiawi dan faali, sehingga seluruh atau sebagian makanan

yang masuk dapat digunakan untuk berbagai keperluan yaitu, hidup, tumbuh, berkembang

biak atau produksi, sedang sisa makanan yang tidak digunakan segera dikeluarkan dari tubuh.

Makanan mengalami proses ingesti/ditelan/dimasukkan, kemudian digesti/dicerna,

diabsorbsi/diserap, dimeabolisme dan sisanya/yang tidak digunakan akan diekskresikan. Jadi

pokok permasalahan Nutrisi Hewan adalah mencakup berbagai sifat dan kegunaan dari

nutrien atau zat gizi bagi hewan.

Ilmu-ilmu yang mempunyai kaitan dengan Nutrisi Hewan antara lain : Kimia,

Faal/fisiologi, Biokimia, Genetika, Mikrobiologi, Endokrinologi, Matematika, Biofisika.

Dari berbagai ilmu tersebut diketemukan berbagai macam nutrien antara lain, sekitar

25 macam karbohidrat, 15 macam asam lemak, 20 macam asam amino, 13 macam mineral

dan 20 macam vitamin

Page 5: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

5

PENCERNAAN

Pencernaan adalah pengelolaan makanan (pakan/pangan) sejak masuk mulut sampai

dapat diabsorbsi dan sisanya dibuang

Pengelolaan pakan dilakukan dengan 2 cara :

1. secara mekanik yang meliputi mastikasi dan kontraksi otot organ pencernaan

2. secara kemik meliputi pencernaan oleh HCl lambung, getah empedu, enzim-enzim

yang dihasilkan oleh organ pencernaan maupun oleh mikroorganisme dalam organ

pencernaan.

Mastikasi adalah gerakan untuk memperkecil bagian pakan dan mencampurnya dengan

air liur supaya basah dan mudah ditelan. Hasil mastikasi tidak sama karena adanya perbedaan

jenis pakan, struktur mulut dan gigi. Ruminansia melakukan mastikasi 2 kali pada setiap

periode makan, sedangkan karnivora dan omnivora serta herbivora non ruminansia

melakukan mastikasi hanya 1 kali pada setiap periode makan. Unggas tidak melakukan

mastikasi, pakan langsung ditelan, saat di empedal baru digiling oleh kontraksi otot empedal

dengan bantuan grit. Absorbsi adalah masuknya molekul zat makanan lewat membran

pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

Berdasar susunan anatomi dan fisiologi organ pencernaan berbagai hewan berbeda-beda.

Adanya perbedaan sumber pakan untuk semua hewan didasarkan atas adanya perbedaan

saluran pencernaan di antara hewan-hewan.

Ada 4 Macam Saluran Pencernaan pada hewan yaitu :

1. Saluran pencernaan hewan berperut tunggal tanpa peranan fungsi cecum, yang

diwakili oleh hewan seperti kucing, anjing, kera.

2. Saluran pencernaan hewan berperut tunggal dengan fungsi cecum yang optimal, yang

diwakili oleh kuda, kelinci, tikus

Page 6: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

6

3. Saluran pencernaan hewan golongan avian, yang mempunyai kekhususan seperti

tembolok, gizzard, yang diwakili oleh ayam, itik, burung

4. Saluran pencernaan hewan berperut komplek (ruminansia), yang diwakili oleh sapi,

kerbau, kambing, rusa

Saluran pencernaan hewan berperut tunggal tanpa peranan fungsi cecum

Page 7: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

7

Saluran pencernaan hewan berperut tunggal dengan fungsi cecum optimal

Saluran pencernaan hewan golongan avian/aves

Page 8: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

8

Saluran pencernaan hewan berperut kompleks (ruminansia)

Pencernaan pada hewan berlambung tunggal tanpa fungsi cecum

Saluran pencernaan merupakan tabung mulai dari mulut sampai anus. Fungsi dalam

pencernaan adalah mencernakan makanan, mengabsorbsi makanan dan mengeluarkan sisa

makanan sebagai feses. Gelombang peristaltik menggerakan bagian-bagian makanan

sepanjang saluran pencernaan. Pada hewan berperut tunggal/non ruminansia, usus/intestinum

merupakan tempat utama absorbsi.

Pencernaan di mulut terjadi secara mekanik dan kemik. Pengunyahan/mastikasi berfungsi

mencampur makanan dengan air ludah/air liur. Air ludah mengandung sekitar 99 % air & 1 %

nya terdiri dari musin, mineral-mineral dan enzim α amilase. Kelenjar ludah pada kucing &

anjing tidak mensekresi α amilase. Air ludah disekresi oleh kelenjar submandibularis yang

terdapat di sisi rahang bawah. Sedangkan kelenjar sublingualis terdapat di lidah bag. Bawah

dan kelenjar parotis berada di depan telinga.

Page 9: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

9

Amilase menghidrolisis pati (polisakarida). Kemudian dari mulut makanan bergerak

melewati faring dan esofagus (2 organ ini tidak mempunyai fungsi pencernaan secara kemik).

Lambung adalah ruang sederhana yang berfungsi sebagai tempat pencernaan dan

penyimpanan makanan. Terdiri dari 3 bagian yaitu : kardia, fundus dan pilorus. Bagian kardia

dan pilorus mengandung otot-otot spincter yang mengatur keluar masuknya makanan ke dan

dari lambung (kardia mengatur masuk, pilorus mengatur keluar). Sedangkan fundus (bag.

tengah) merupakan bagian yang mengeluarkan cairan lambung (mukus), asam lambung

(HCl) dan enzim pepsin serta rennin. Cairan lambung menurunkan pH isi lambung sampai

pH mencapai 2. Hasil pencernaan protein dalam lambung adalah polipeptida dan asam amino

bebas. Karbohidrat tidak ada yang penting hanya meneruskan proses pencernaan di mulut

yang kemudian segera berhenti begitu cairan lambung yang asam disekresikan.

Usus halus/intestinum tenue yang terdiri dari duodenum (yang langsung berhubungan

dengan lambung), jejunum (bagian tengah), ileum (yang berhubungan dengan colon/usus

besar/intestinum crassum). Di intestinum tenue terdapat 4 macam sekresi, yaitu : cairan

duodenum, empedu, cairan pankreas dan cairan vili usus. Cairan duodenum berfungsi sebagai

pelincir yang melindungi duodenum dari asam lambung. Empedu mengandung garam K &

Na, asam-asam empedu, zat warna empedu. Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak

dan mengaktifkan lipase pankreas yang membantu menghidrolisa lemak. Getah pankreas

mengandung tripsinogen, lipase, kimotripsinogen, α amilase dan karboksipeptidase.

Tripsinogen, kimotripsinogen dan karboksipeptidase bekerja pada protein. α amilase bekerja

pada karbohidrat seperti di mulut. Lipase bekerja pada lemak. Cairan vili usus yang

mengandung laktase, maltase dan sukrase menghidrolisa disakarida menjadi monosakarida

Colon tidak menghasilkan enzim. Pada dasarnya pencernaan di sini adalah sisa-sisa

kegiatan pencernaan oleh enzim dari intestinum tenue/usus halus. Pencernaan oleh enzim

yang dihasilkan oleh mikroorganisme/jasat renik yang menghidrolisis protein dan selulosa

Page 10: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

10

yang belum dicerna. Mikroorganisme tersebut juga mensintesa vit B yang diabsorbsi ke

dalam tubuh, tetapi sebagian besar disekresi dalam feses (sehingga tidak penting). Feses

mengandung air, sisa makanan yang tak tercerna, sekresi-sekresi pencernaan, sel-sel epitel

dari dinding usus/traktus digestivus, bakteri-bakteri, garam-garam organik, indole, skatole

dan hasil dekomposisi.

Pencernaan hewan berlambung tunggal dengan fungsi cecum optimal

Perbedaannya adalah adanya perbesaran cecum serta pencernaan pada cecum dan

kolon. Mikroorganisme/bakteri yang menghuni cecum dan kolon ada dalam jumlah yang

besar sehingga dapat mencerna selulosa dan bagian lain dari serat kasar, seperti yang terjadi

pada ruminansia (poligastrik). Tetapi dibanding dengan ruminansia, hewan golongan ini lebih

tidak beruntung karena tidak dapat mengabsorbsi semua hasil pencernaan di cecum dan

kolon.

Pencernaan pada avian/aves/unggas

Unggas tidak mempunyai gigi tetapi punya paruh yangdapt untuk melumatkan pakan

sementara. Kemudian makanan masuk ke tembolok/crop/pelebaran esofagus. Di tembolok ini

unggas menimbun makanannya. Dari tembolok makanan lewat esofagus masuk ke

proventrikulus. Di dalam proventrikulus pakan bercampur dengan getah proventrikulus/getah

lambung dan mengalami pencernaan kemik/enzimatis. Kemudian pakan masuk ke empedal

untuk dihancurkan secara mekanik oleh kontraksi otot empedal yang dibantu oleh grit/batuan

kecil sehingga pakan menjadi bentuk pasta. Dari empedal pakan masuk duodenum yang

dilengkapi dengan pankreas yang menghasilkan getah pankreas dan hati yang ada empedunya

yang menghasilkan getah empedu. . Pakan mengalami pencernaan secara kemik seperti yang

terjadi pada manusia atau hewan non ruminansia yang lain.

Page 11: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

11

Pakan terus bergerak dari usus halus/intestinum tenue menuju ke usus

besar/kolon/intestinum crassum. Unggas mempunyai sekum sepasang yang terdapat di antara

intestinum tenue dengan intestinum crassum. Enzim yang terdapat di dalam getah pencernaan

unggas sama dengan enzim pada mamalia, hanya laktase yang tidak ada. Amilase saliva

kerjanya dilanjutkan di tembolok.

Enzim pada proventrikulus kerjanya dilanjutkan di dalam empedal sewaktu pakan dicerna

secara mekanik. Grit di empedal dapat menaikkan kecernaan sampai ± 10%. Getah pankreas

pada unggas berisi enzim yang sama seperti pada mamalia sehingga pencernaan karbohidrat,

lemak dan protein di dalam intestinum sama seperti pada hewan non ruminansia/hewan

berlambung tunggal yang lain.

Getah vili usus berisi musin, amilase, maltase, sukrase dan enzim proteolitik. Sekum

sebagai tempat absorbsi tetapi tidak esensial karena jika sekum dihilangkan/dipotong tidak

mempunyai pengaruh yang merugikan. Pencernaan terhadap selulosa tidak terjadi mesipun

pencernaan terhadap hemiselulosa ada/terjadi

Pencernaan Pada Ruminansia

Ruminansia mempunyai lambung majemuk/kompleks yaitu : Rumen, Retikulum,

Omasum dan Abomasum. Abomasum merupakan lambung sejati, sedang rumen, retikulum

dan omasum merupakan perbesaran dari lambung bagian muka. Pada Ruminansia muda

rumen dan retikulum belum berkembang, begitu hewan muda tersebut mulai makan hijauan

(makanan padat) retikulorumen mulai membesar mencapai 60-65% dari seluruh saluran

pencernaan, sedangkan omasum sekitar 6-8 % dari saluran pencernaan. Pada hewan

ruminansia muda juga terdapat alur/groove (esofageal) yang mengalirkan air susu langsung

dari esofagus menuju omasum dan abomasum, melalui jalan/jalur retikulorumen secara

efektif. Alur/groove/esofageal ini tak berfungsi saat hewan sudah dewasa.

Page 12: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

12

Rumen/Punch

(Seperti handuk)

Retikulum

(Hardware Stomach)/Perut jala/Perut sarang lebah

Antara Rumen dan Retikulum tidak ada batas yang jelas, pembatas hanya berupa lipatan

sehingga sering disebut satu bagian retikulo rumen atau rumino retikulum. Partikel pakan

akan bercampur pada kedua bagian tersebut.

Page 13: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

13

Omasum (manyplies) / Perut Buku

Abomasum/Perut sejati

Ruminansia mengunyah makanannya dengan air liur/ludah sebelum ditelan masuk ke

dalam retikulo-rumen. Isi reikulo-rumen dicampur aduk dengan kontraksi otot-otot dinding

Page 14: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

14

retikulo-rumen. Kemudian makanan dari retikulo-rumen dikembalikan ke mulut (regurgitasi)

dengan gelombang anti peristaltik untuk dikunyah kembali (remastikasi) kira-kira 40-50 kali.

Selanjutnya ditelan kembali (redeglutisi) masuk rumen dan mengalami fermentasi di rumen.

Ruminansia juga melakukan gerakan eruktasi yang membawa gas keluar dari rumen. Gas

yang keluar adalah CO2 dan Metan (CH4 ).

Di dalam retikulo-rumen terdapat bakteri dan protozoa. Aktivitas mikroorganisme rumen

mengubah sekitar 70% bahan kering dalam rumen menjadi senyawa yang larut dan dapat

diabsorbsi oleh tubuh hewan. Kontraksi rumen selanjutnya mendorong partikel-partikel halus

yang belum terserap di rumen masuk ke dalam omasum. Kemudian cairan segera di dorong

ke abomasum. Setelah sampai di abomasum maka proses pencernaan terjadi seperti pada

hewan non ruminansia/hewan berperut tunggal.

Page 15: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

15

Pencernaan Kaarbohidrat di dalam Rumen

Pakan Ruminansia mengandung sejumlah karbohidrat yang berupa selulosa,

hemiselulosa, pati dan karbohidrat lain. Selulosa dan hemiselulosa tidak dapat dicerna oleh

enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan tetapi dapat dicerna oleh enzim yang

dihasilkan mikroorganisma di dalam rumen. Disamping itu juga mencerna karbohidrat yang

lain tetapi tidak dapat mencerna lignin.

Oleh mikroba yang ada di dalam rumen, karbohidrat tanaman dicerna oleh enzim mikroba

(ekstraseluler) menghasilkan gula-gula sederhana (monosakarida). Gula-gula sederhana ini

kemudian difermentasi oleh mikroba (intraseluler) sehingga dihasilkan sumber energi yang

digunakan untuk kehidupan dan perkembangan mikroba itu sendiri serta menghasilkan

produk akhir yang bermanfaat untuk hewan ruminansia tersebut.

Jadi hasil akhir fermentasi mikrobial terhadap karbohidrat di dalam rumen adalah asam-

asam lemak mudah terbang (volatile fatty acids, VFA) yaitu asam asetat, asam propionat dan

asam butirat serta dihasilkan gas karbondioksida dan gas metan.

Sebagian besar asam lemak mudah terbang (VFA) akan diabsorbsi langsung oleh dinding

rumen, retikulum dan omasum, sisanya akan masuk ke dalam abomasum dan diabsorbsi di

dalam usus halus/intestinum tenue. Sebagian lagi hasil pencrenaan karbohidrat di dalam

rumen akan dipakai oleh mikroorganisme sendiri.

Page 16: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

16

Pencernaan Protein di Dalam Rumen

Protein dihidrolisis menjadi peptida dan asam amino oleh mikroorganisme. Sebagian

asam amino mengalami degradasi lebih lanjut menjadi asam organik, ammonia dan

karbondioksida. Ammonia diabsorbsi lewat dinding rumen masuk peredaran darah dan

dibawa ke hati yang kemudian diubah menjadi urea. Sebagian urea kembali masuk rumen

lewat saliva dan dapat juga langsung melalui dinding rumen, sedang sebagian besar urea

dikeluarkan lewat urin.

Mikroorganisme di dalam rumen membentuk protein tubuhnya dari peptida, asam amino,

ammonia atau nitrogen non protein yang lain. Untuk itu mikroorganisme membutuhkan

karbohidrat mudah larut seperti pati atau gula. Jika mikroorganisme mati maka akan masuk

Page 17: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

17

abomasum dan usus halus kemudian protein yang berasal dari mikroorganisme tersebut

dicerna dan hasilnya diabsorbsi.

Jadi protein mikroorganisme mengandung asam amino esensial yang asalnya dari

senyawa N non esensial. Sehingga ruminansia dapat memperoleh asam amino esensial

meskipun dalam pakannya tidak mengandung asam amino esensial.

Penggunanaan NPN (nitrogen non protein) oleh Ruminansia

Mikroorganisme rumen mampu mengubah NPN (ammonia) menjadi protein sehingga

dapat menaikkan jumlah protein pakan yang telah berada di dalam saluran pencernaan.

Dalam kehidupan sehari-hari orang sering memberi suplemen/tambahan pakan berupa urea,

garam ammonium atau senyawa NPN yang lain

Pencernaan Lipida di Dalam Rumen

Lemak dalam pakan ruminansia adalah lemak cair (lemak tanaman) yang tersusun dari

asam lemak tak jenuh (mis linoleat dan linolenat). Mikroorganisme dalam rumen akan

melakukan proses hidrogenasi pada asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh

(stearat). Lemak tubuh yang padat kaya akan asam lemak jenuh/stearat. Proses hidrogenasi

terjadi di dalam rumen tetapi hasilnya tidak dapat langsung diserap/diabsorbsi oleh dinding

rumen. Baru setelah sampai di usus halus akan mengalami proses pencernaan seperti pada

non ruminansia.

Page 18: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

18

JENIS PAKAN

Pada Ruminansia tidak ada perbedaan yang prinsip, semua pakan bagi hewan yang

digolongkan ke dalam hewan yang berlambung majemuk atau ruminansia adalah jenis

tanaman yang berserat kasar tinggi seperti rumput-rumputan dan leguminosa (kacang-

kacangan).

Pada hewan yang berperut tunggal ( non ruminansia ) terdapat beberapa variasi :

– Carnivora (pemakan daging)

– Omnivora (pemakan segala macam)

– Avian (ada yg pemakan bijian, buah, daging dll)

– Herbivora post digester (kuda, kelinci).

Jenis Pakan ditinjau dari klasifikasi hewan

Pisces

Saluran pencernaan ikan pemakan daging (Carnivora) lebih pendek dibanding dengan

saluran pencernaan ikan pemakan tumbuhan (Herbivora). Bahan makanan yang berasal dari

tumbuhan lebih sukar dicerna dibanding bahan makanan yang berasal dari hewan karena

adanya kandungan serat kasar (sellulosa) yang cukup tinggi. Ikan Carnivora biasanya banyak

menghasilkan enzim-enzim pemecah protein, sedangkan ikan Herbivora biasanya banyak

menghasilkan enzim-enzim pemecah karbohidrat.

Berdasar macam makanannya / jenis pakannya ikan digolongkan menjadi 5 golongan

1. Ikan pemakan tumbuhan/Herbivora, misalnya ikan tawes, ikan bandeng

2. Ikan pemakan daging/Carnivora, misalnya ikan lele, ikan arwana

Page 19: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

19

3. Ikan pemakan segala macam bahan pakan/omnivora, misalnya ikan mas, ikan gurami,

ikan munjair.

4. Ikan pemakan plankton (phytoplankton/zooplankton) misalnya ikan cucut moyan

(Rhinodon typicus), ikan selanget (Dorosoma chacunda).

5. Ikan pemakan detritus (hancuran hewan/tumbuhan) yg sedang membusuk di air

misalnya ikan belanak (Mugil spp), ikan karper dari India ( Labeo dan Cirrhina).

Jenis pakan alami

• Infusoria : protozoa (binatang bersel tunggal) misalnya Paramaecium caudatum,

Didinium nasutum

• Rotifera : sekumpulan jasad renik yang tubuhnya mempunyai korona bulat (tajuk

mahkota) yang berambut getar

• Kutu air : udang renik Cladocera misalnya Daphnia, Moina

• Cacing sutra (Tubifex)

• Jentik nyamuk

Amphibi

• Pada masa berudu seperti ikan herbivora makan tumbuhan setelah dewasa (katak)

menjadi Carnivora (pemakan hewan kecil misalnya nyamuk)

Page 20: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

20

Reptilia

Kadal, kura-kura, penyu adalah pemakan tumbuhan

Buaya (Crocodillia) adalah carnivora pemakan hewan/daging

Aves

• Carnivora misalnya Elang, burung hantu

• Ayam & itik : pemakan biji-bijian, sisa bahan makanan yang masih mempunyai nilai

gizi tetapi tak digunakan lagi oleh manusia, misalnya bekatul, dedak, tepung tulang,

tepung ikan

Mamalia

Herbivora

Carnivora

Omnivora

Herbivora :

Ruminansia

Non Ruminansia

Page 21: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

21

Pakan Ruminansia :

• Rumput-rumputan basah dan kering, misalnya rumput segar, jerami, hay (hijauan

yang dikeringkan) dan silage (hijauan yang difermentasi)

• Leguminosa (tanaman kacang-kacangan) basah dan kering, misalnya lamtoro,

gamal/gliricidia dan kaliandra

• Sisa penggilingan padi seperti dedak, bekatul

Pakan Non Ruminansia tetapi herbivora, misalnya kuda dan kelinci jenis pakannya

berupa hijauan segar seperti rumput-rumputan segar dan sayur-sayuran segar. Carnivora

seperti kucing, anjing & harimau, jenis pakannya berupa daging ikan ayam dll. Omnivora

seperti kucing rumah, anjing rumah & babi, jenis pakannya segala macam prduk dari

tumbuhan maupun hewan.

JENIS PAKAN BERDASAR KANDUNGAN NUTRISINYA

• Hijauan kering dengan serat kasar (SK>18 %) misalnya hay dan jerami

• Hijauan basah (rumput-rumputan & leguminosa segar) kandungan gizi tergantung

saat pemotongan, makin tua makin tinggi serat kasarnnya

• Silage (hijauan yang difermentasi) kandungan gizi juga tergantung saat pembuatannya

• Pakan sumber energi misalnya jagung

• Pakan sumber protein misalnya tepung kedelai, tepung ikan dsb

• Mineral misalnya garam

• Vitamin

Page 22: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

22

• Additives (bahan tambahan) biasanya hanya untuk meningkatkan

palatabilitas/kesukaan, hampir tidak mengandung zat gizi tetapi tidak membahayakan

hewan.

Page 23: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

23

UDARA DAN AIR

Ada 2 fungsi utama dari udara yaitu :

1. Sebagai bahan pakan

2. Sebagai medium ventilasi

Udara sebagai Bahan Pakan

Udara sebagai bahan pakan karena mengandung oksigen yang berguna untuk oksidasi

aerobik dari senyawa organik untuk menghasilkan energi.

Hewan tanpa pakan dapt bertahan beberapa waktu, hewan tanpa air dapat bertahan

beberapa saat sedangkan hewan tanpa udara tidak dapat bertahan dan akan segera mati.

Oksigen dari udara masuk ke dalam paru-paru/pulmo sewaktu bernafas. Di dalam

pulmo Oksigen ditangkap oleh hemoglobin di dalam sel darah merah (eritrosit) kemudian

masuk sel-sel tubuh untuk proses oksidasi aerobik sehingga menghasilkan energi kemudian

hemoglobin menangkap karbondioksida hasil oksidasi yang selanjutnya dibawa ke pulmo

untuk dikeluarkan dari tubuh.

Udara sebagai medium ventilasi

Di dalam tempat tinggalnya, misalnya di kandang, hewan butuh aliran udara yang

memadahi sehingga dapat menghilangkan uap air, karbondioksida, amoniak dan gas-gas lain

yang berbau. Hal ini dapat memberikan kenyamanan dan sekaligus memberikan hambatan

terhadap pertumbuhan bakteri, jamur ataupun organisme lain yang menyebabkan penyakit.

Page 24: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

24

AIR

Hewan ataupun manusia membutuhkan air terus menerus. Hal ini karena tubuhnya

terdiri dari air sekitar 50 – 70 % dari berat / bobot badannya.

Secara umum fungsi air bagi tubuh hewan atau manusia antara lain :

1. Memudahkan penelanan

2. Melarutkan nutrien

3. Berperan dalam proses pencernaan pakan karena pencernaan tidak dapat lepas dari

proses hidrolisis (suatu proses kimia yang membutuhkan air)

4. Pengedar nutrien ke seluruh tubuh

5. Pengatur suhu tubuh

6. Pembawa hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh

7. Penyusun bebagai cairan tubuh

8. Mempertahankan bentuk sel tubuh

9. Penghantar suara dan cahaya

10. Pelumas bantalan sendi

Air di dalam tubuh hewan atau manusia berasal dari air minum, air di dalam pakan atau

pangan dan air metabolik.

Air metabolik adalah air yang berasal dari proses oksidasi senyawa organik di dalam

tubuh juga dari reaksi polimerisasi seperti pada kondensasi asam amino menjadi peptida dan

sebagainya.

Page 25: Ir. Ida Wiryanti, MSi FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS ...repository.unas.ac.id/1197/1/MODUL BAHAN AJAR NUTRISI HEWAN.… · pencernaan usus ke dalam peredaran darah dan getah bening

25

DAFTAR PUSTAKA

Kamal, M. Nutrisi Ternak I (Rangkuman). Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta. 1994

Manalu, W. Pengantar Ilmu Nutrisi Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bogor. 1999

Prawirokusumo, S. Ilmu Gizi Komparatif. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. 1994

Tillman, A D., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., Lebdosukojo, S. Ilmu Makanan

Ternak Dasar. Cetakan Kedua. Gadjah Mada University Press, Fakultas Peternakan

UGM. Yogyakarta. 1984.