intisari uji aktivitas antifungi ekstrak daun …repository.akfar-isfibjm.ac.id/574/1/putri yana...
TRANSCRIPT
INTISARI
UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN BELUNTAS
(Pluchea Indica L.) TERHADAP Candida Albicans
Putri Yana Sari
1, Noverda Ayuchecaria
1, Yugo Susanto
1
Keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering
muncul pada wanita yang dapat menjadi gejala awal kanker leher rahim. Salah satu
penyebab keputihan adalah jamur Candida albicans. Ketoconazole merupakan antijamur
yang sangat sering digunakan dalam pengobatan keputihan, namun memiliki efek samping
berupa gangguan gastrointestinal dan bersifat hepatotoksik. Salah pengobatan
menggunakan bahan alam adalah beluntas yang memiliki khasiat sebagai antifungi. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak daun
beluntas terhadap Candida albicans serta diameter zona hambat yang terbentuk.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental mengunakan metode agar
sumuran. Waktu penelitian pada bulan juni-juli, dan penelitian inidilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi AKFAR ISFI Banjarmasin. Populasi dari penelitian iniadalah
daun beluntas yang diambil di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Daun beluntas yang
diambil dari pucuk 1-6 yang berwarna hijau tanpa bercak dan tidak rusak, dipetik saat
tumbuhan beluntas sedang berbunga. Sampel diekstrak dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%. Sampel pada penelitian ini adalah ekstrak etanol 96%
dengan konsentrasi 30%, 40%, 50%. Ketoconazole konsentrasi 50µg/mL digunakan
sebagai kontrol positif dan etanol 96% sebagai kontrol negatif. Pada masing-masing
perlakuan dilakukan replikasi sebanyak 5 kali. Diameter zona hambat yang terbentuk
kemudian diukur dengan menggunakan jangka sorong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas memiliki aktivitas
daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Diameter zona hambat yang
dihasilkan dari konsentrasi 30%, 40%, 50% adalah 10.07 mm; 11.18 mm; 12.14 mm. Hasil
uji statistik menunjukkan bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang
signifikan antar kelompok.
Kata Kunci : Uji Aktivitas Antifungi, Ekstrak Daun Beluntas, Candida albicans
1Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
ABSTRACT
ANTIFUNGAL ACTIVITY OF EXTRACT BELUNTAS FOLIUM
(Pluchea Indica L.) AGAINT Candida Albicans
Putri Yana Sari
1, Noverda Ayuchecaria
1, Yugo Susanto
1
Leucorrhoea is reproductive health problem that often arises in women who can
become an early symptom of cervical cancer. One of the causes of vaginal discharge is
Candida albicans. Ketoconazole is an antifungal which is very often used in the treatment
of vaginal discharge, but has side effects such as gastrointestinal disorders and is
hepatotoxic. The wrong treatment forusing natural ingredients is beluntas which has
properties as an antifungal. The purpose of this study was to determine the antifungal
activity of beluntas leaf extract against Candida albicans and the diameter of the inhibitory
zone formed.
This type of research is an experimental study using the wells method. During the
study in June-July, this research was conducted at the AKFAR ISFI Banjarmasin
Microbiology Laboratory. The population of this study is beluntas leaves taken in Hulu
Sungai Tengah Regency. Beluntas leaves taken from shoots 1-6 are green without spotting
and are not damaged, picked when the beluntas plant is flowering. The sample was
extracted by maceration method using 96% ethanol. The sample in this study was 96%
ethanol extract with a concentration of 30%, 40%, 50%. Ketoconazole concentration of
50μg / mL was used as a positive control and 96% ethanol as a negative control. Each
treatment was replicated 5 times. The diameter of the inhibitory zone formed is then
measured using a calipse.
The results showed that beluntas leaf extract had inhibitory activity on the growth
of Candida albicans . The diameter of the inhibition zone produced from the concentration
of 30%, 40%, 50% is 10.07 mm; 11.18 mm; 12.14 mm. Statistic test result show that each
treatment group has a significant difference between groups.
Keywords: Antifungal Activity, Beluntas Leaf Extract, Candida albicans 1Academy Pharmacy ISFI of Banjarmasin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah keputihan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang
sering muncul pada wanita yang dapat menjadi gejala awal kanker leher rahim
(Sulistianingsih, 2011; Darma dkk, 2017). Adapun masalah keputihan di Indonesia semakin
meingkat setiap tahunnya (Zendrato E.P.M, 2014; Darma dkk, 2017), dimana sebanyak
75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam seumur hidupnya
sedangkan 45% wanita yang bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih
(Karyati, 2014; Abrori, 2017; Marhaeni, 2016; Sitompul, 2017). Hal ini di karenakan
Indonesia merupakan daerah Tropis sehingga membuat keadaan tubuh menjadi lembab dan
berkeringat yang menyebabkan jamur Candida albicans mudah tumbuh dan berkembang
(Zendrato E.P.M, 2014;Karyati, 2014; Abrori, 2017).
Pengobatan infeksi jamur Candida albicans biasanya dimulai dengan menghindari
atau menghilangkan faktor-faktor penyebab keputihan itu sendiri sebelum pemberian
pengobatan (Hidayat et al., 2012). Ketoconazole merupakan anti jamur yang sangat sering
digunakan dalam pengobatan keputihan (Katzung, 2004; Winandi, A.J dan Widada, H.,
2017). Ketoconazole merupakan obat pertama golongan imidazol dan satu-satunya anggota
golongan imidazol yang dapat diberikan per oral dan efektif dalam pengobatan sistemik
penyakit jamur (Putri, K.R dan Habib, I. 2007).
Walaupun efektif , pemakaian ketoconazole tidak dianjurkan karena efek samping
umum yang ditimbulkan berupa gangguan gastrointestinal dan tidak dianjurkan pula pada
penderita gangguan hepar karena bersifat hepatotoksik (Katzung, 2010; Hasanah, U.K.
2012; Setyowati dkk, 2013). Oleh karena itu, perlu dicari pengobatan untuk keputihan lain
yang lebih aman sebagai alternatif.
Penggunaan obat tradisional di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang
cukup pesat. Obat-obatan tradisional kini mulai digunakan kembali oleh masyarakat
sebagai salah satu alternatif pengobatan, walaupun obat-obatan modern atau obat sintetik
masih beredar di pasaran (Tiwari et al., 2011). Adanya trend back to nature beberapa tahun
belakangan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat indonesia dalam
mengkonsumsi dan menggunakan obat-obatan dari bahan alami yang relatif aman dalam
pengobatan penyakit maupun pencegahan penyakit dari pada obat-obatan dari bahan kimia
sintetik (Pratama, N.M., dkk, 2015; Siddik, B.M., dkk, 2016; Mirza dkk, 2017). Salah satu
tanaman yang perlu dikembangkan adalah daun beluntas.
Beluntas (Pluchea indica L.) adalah tumbuhan yang sangat sering dijumpai di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Beluntas (Pluchea indica L.) merupakan tumbuhan semak
yang banyak hidup liar di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, sehingga
beluntas sering dijadikan pagar pada pekarangan rumah (Febriana dkk, 2015; Septiana dkk,
2016).
Padahal daun beluntas memiliki kandungan senyawa aktif yaitu alkaloid, tanin,
minyak atsiri, steroid dan flavonoid (Agoes, 2010; Nahak, M.M., 2012; Septiana dkk,
2016). Dalam penelitian Dewi dan Sulistyowati (2013) ekstrak biji alpukat memiliki
kandungan senyawa aktif berupa senyawa polifenol, flavonoid, triterpenoid, kuinon, tanin
dan monoterpenoid dan seskuiterpenoid yang dapat menghambat Candida albicans.
Sedangkan pada penelitian Rezeki, S dkk (2017) ekstrak daun sirih merah yang memiliki
senyawa aktif alkoloid, saponin, tanin, flavonoid, dan steroid juga dapat menghambat
pertumbuhan Candida albicans. Oleh karena itu, berdasarkan informasi dari peneliti-
peneliti sebelumnya, membuat peneliti tertarik untuk melakukan uji aktivitas antifungi
ekstrak daun beluntas terhadap Candida albicans.
REFERENSI
Abrori., Hernawan., A.D., dan Ermulyadi, 2017, Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Keputihan Patologis Siswi SMAN 1 Simpang Hilir KabupatenKayong
Utara, Unnes Journal of Public Health, Vol-6. No-1.
Agoes, A., 2010, Tanaman Obat Indonesia Buku 1, Jakarta: Salemba Medika.
Alisa, P.N., 2016, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Jeringau (Acorus calamusl)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Karya Tulis Ilmiah,
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Banjarmasin.
Andini, N.A.M dan Windarti, I., 2014, Potensi Kulit Pisang Ambon (Musa Sapientum)
Sebagai Agen Kemopreventif dan Ko-Kemoterapi Pada Kanker Payudara, Medical
Journal of Lampung University 3 (5): 123-129.
Arry Miryanti, 2011, Ekstraksi Antioksidan Dari Kulit Buah Manggis
(Garciniamangastana L), Lembaga penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat:
h. 12.
Ayuningtyas, D.N., 2011, Hubungan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Menjaga
‘Kebersihan Genitalia Eksterna Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi SMA
Negeri 4 Semarang.
Azizah, N., 2015, Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Keputihan Di Smk
Muhammadiyah Kudus, Jurnal JIKK, 6 (1): 57-78.
Balouiri, M., Moulay, S., and Saad, K. I. 2016. Methods for in vitro
evaluatingantimicrobial activity:A review. Journal of Pharmaceutical Analysis, 6:
71–79.
Cappuccino, James G and Sherman Natalie, 2013, Manual Laboratorium Biologi. Jakarta:
EGC.
Dalimartha S, 2006, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4, 1st ed, Jakarta: Puspa Swara:
p. 87.
Dalimartha, Setiawan, 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Ungaran: Trubus Agriwidya.
Darma, M., Yusrah, S., dan Fachlevy, AF., 2017, Hubungan Pengetahuan, Vulva Hygiene,
Stres, Dan Pola Makan Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus (Keputihan) Pada
Remaja Siswi SMA Negeri 6 Kendari 2017, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat, Vol-2. No-6.
Dewi, S. R. dan Sulistyowati, 2013, Penggunaan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea
americana Mill.) Sebagai Antibakteri Proteus mirabilis dan Aerobacter aerogenes,
Stigma, Vol. 6. No.2. 2013:31-34.
Dinata, 2011, Mengenal Hama Pemakan Daun Kedelai: Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Diunduh 5 maret 2018, <http://cybex.deptan.go.if/penyuluhan/mengenal-hama-
pemakan-daun-kedelai-ulat-grayak-spodoptera-litura>.
Elviasari, J., Rusli, R., Ramadhan, A.M., 2016, Identifikasi Metabolit Sekunder dan Uji
AktivitasAntibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica L) Less),
Jurnal Sains dan kesehatan, Vol-1 No-5.
Febriana, H.M., Amintarti, S., Putra, A.P., 2015, Pengaruh Estrak Daun Beluntas (Pluchea
indica L) Tehadap Pertumbuhan Bakteri Esherichia coli, Jurnal Wahana-Bio, Vol-
XIII.
Ferdian, A. 2010. Analisa Zat Berkhasiat Beluntas. Artikel Kimia. (Serial Online) (Cited
2010 Nov 12). Available from: http://kimia.unp.ac.id/?p=1186
Gul, S., Qamar, H., Jawaid, W., Bukhari, U., & Javed, Y., 2013, Women Facing Heavy
Vaginal Discharge (Leucorrhea) by Virtue of Unhealthy Life Style, International
Research Journal of Pharmacy, 4 (1) 1-4.
Haeria, 2014, Kimia Produk Alami, Makassar: Alauddin-press.
Hasanah, U.K., 2012, Uji Daya Antifungi Propolis Terhadap Candida albicans dan
Pityrosporum Ovale, Skripsi, Fakultan Kedokteran Universitas Muhamadiyah
Surakarta: Surakarta.
Hidayat Umar, Sudarmin dan Saidi Kusoro, 2012, Uji Aktivitas Senyawa Hasil Oksidasi
Kariofilena Dengan KmnO4 Terhadap Candida albicans, Indonesian Journal of
Chemical Science, 1 (1)
Ilyas, Asriani., 2013, Senyawa Bahan Alam. Makassar: Alauddin-Press.
Inayatullah, Seila., 2012, ”Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) terhadap
Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus”, Skripsi, Jakarta: Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
Indriana, 2006, Uji Banding Efektivitas Ekstrak Rimpang Temu Kunci (Kaempferia
pandurata Roxb) 10% dengan Ketokonazol 2% secara In Vitro Terhadap
Pertumbuhan Candida albicans pada Kandidiasis Vaginalis, Karya Tulis Ilmiah,
Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Jayanegara dan Sofyan, 2008, Penentuan aktivitas biologis tanin beberapa hijauan secara in
vitro menggunakan hohenheim gas test‟ dengan polietilen glikol sebagai
determinan”, Media Peternakan 31, no 1(April 2008): h. 44-52.
Jones, W.P. dan Kinghorn, A.D., 2006, Extraction of plant secondarymetabolites, In:
Sarker, S.D., Latif, Z. dan Gray, A.I., eds. Natural Products Isolation. 2nd
Ed. New
Jersey: Humana Press.
Jung W.S, dkk., 2011, In Vitro Antioxidant Activity, Total Phenolics and Flavonoid From
Celery Leaves, JMPR 5 no. 32: h. 7022-7030.
Karyati, A., 2014, Korelasi Antara Perilaku Vulva Higiene Dengan Kejadian Keputihan
Pada Mahasiswi Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjung Pura, Skripsi, Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Katzung, B.G., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, Edisi ke 9. Detroit: McGraw-Hill:
795-7.
Khamees, S.S., 2012, Characterization of vaginal discharge among women complaining of
genital tract infection, International Journal Of Pharmacy &Life Sciences, Vol. 3,
No. 10.
Khotimah Khusnul, 2016, Skrining Fitokimia dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder
Senyawa Karpain pada Ekstrak Metanol Daun Carica, Skripsi, Malang:UIN
Maulana Malik Ibrahim
Komariah dan Ridhawati Sjam, 2012, Kolonisasi Candida dalam Rongga Mulut, Jurnal
Kedokteran 28, no. 1: h. 39-47.
Kurniawati, E., 2015, Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Tunas Bambu Apus Terhadap
Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro, Jurnal wiyata,
Vol-2 No-2.
Kusmiyati dan Agustini, 2007, Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga
Porphyridium Cruentum, Jurnal Biodiversitas 8, no 1 (2007): 48-53.
Marhaeni, G.A., 2016, Keputihan Pada Wanita, Jurnal Skala Husada, Vol-13. No-1 (30-
38).
Mariana, L., Andayani, A., Gunawan, E.R.., 2013, Analisis Senyawa Flavonoid Hasil
Fraksinasi Ekstrak Diklorometana Daun Keluwih (Artocarpus lamansi),
Chem.Prog., 6(2):50-55.
Masloman, Agista Pratiwi, dkk., 2016, Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak (Annona
murcata L.) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans,Jurnal Ilmiah Farmasi
5, no. 4 h. 61-67.
Maslukhah, Y.L., Widyaningsih, T.D., Waziiroh, E., Wijayanti, N., Sriherfyna,F.H., 2016,
Faktor Pengaruh Ekstraksi cincau Hitam (Mesona palustris BL) Skala Pilot Plant:
Kajian Pustaka, Jurnal Pangan Dan Argoindustri, Vol. 4 No 1 p.245-252
Mirza., Amanah, S., Sadono, D., 2017, Tingkat Kedinamisan Kelompok Wanita Tani
Dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Tanaman Obat Keluarga di Kabupaten
Bogor Jawa Barat, Jurnal Penyuluhan, Vol-13 No-2.
Munawwaroh, Risalatul, 2016, Uji Aktivitas Jamu Madura “Empot Super” Terhadap Jamur
Candida albicans”, Skripsi, Malang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malik
Malang.
Murdifin, Mufidah, et al, 2015, Antiatherogenic effect of Mezzetiaparviflora BECC. extract
in high cholesterol fed rats, Journal ofChemical and PharmaceuticalResearch, 7.5:
499-505.
Mustikasari, K & Ariyani, D., 2008, Studi Potensi Binjai (Mangifera caesia) dan Kasturi
(Mangifera casturi) Sebagai Antidiabetes Melalui Skrining Fitokimia pada Akar
dan Batang, Jurnal Sains dan Terapan Kimia 2, (2): 64-73.
Nahak, M.M., 2012, Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Dapat Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans, Tesis, Denpasar: Program Pascasarjana
Universitas Udayana Denpasar.
Nyimas Farisa Nadhilla, 2014, The Activity of Antibacterial agent of honey Against
Staphylococcus aureus, Jurnal Korespodensi3 no. 7, Lampung: h. 95.
Paini, 2011, Seleksi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Less) Sebagai Sumber Antioksidan
Alami, Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Pratama, N.M., Sari, P., Jayus., 2015, Formulasi Bubuk Semut Yang Diperkaya Jahe, Kayu
Manis, Dan Secang Sebagai Minuman Fungsional, Jurnal Argoteknologi, Vol-09
No-02.
Pujowati, Penny., 2006, Tanaman dan Sistem Terbuka Hijau Pengenalan Ragam Tanaman
Lanskap, Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Departemen Arsitektur Lanskap FT IPB.
Putra, I.P., 2017, Aktivitas Inhibisi Fraksi Aktif Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L)
Less.) Terhadap Target Obat Antimalaria Plasmodium falciparum Malate Quinone
Oxidoreductase (PfMQO), Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Putri, K.R dan Habib, I., 2007, Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea
Indica L.) Terhadap Malassezia Sp Secara In Vitro, Mutiara Medika, Vol-7. No-1
(07-17).
Puzi H, Wina Sonya, dkk., 2015, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun
Tumbuhan Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz dan Pav), Jurnal ISSN2460-6472: h.
53-61.
Rahmadani, Fitri., 2015, Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang
Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcusaureus,
Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aeruginosa, Skripsi, Jakarta:
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
Rahayu, N., 2012, Uji Aktivitas Antimalaria Ekstrak Diklorometana Daun Beluntas
(Pluchea indica L.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium berghei, Universitas
Airlangga.
Rezeki, S., Chismirina, S., Iski, A., 2017, Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper
croratum) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans, Journal of Syiah Kuala
Dentistry Society, 2 (1): 52-62.
Rompas, M.W.A., 2014, Pengaruh Variasi Jumlah CMC-Na Sebagai Gelling Agent
Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan Sabun Cuci Tangan Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Less), Skripsi, Yogyakarta:
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Saeida, N., Hasmah, A., and Wan, N. A., 2015, Anti-Candida activity of Quercus
infectoria gallextracts against Candida species, J Pharm Bioallied Sci., 7 (1): 15-20.
Saifudin, A., 2014, Senyawa alam metabolit sekunder:Teori, konsep, dan teknik pemurnian,
Deepublish., Sleman, Yoyakarta. 113p.
Scarlau, „WL Nutrient Agar‟, (dunduh Mei 2018), Avaiblefrom:
<http://www.scarlabmagyarorszag.hu/katalogus/01-210_TDS_EN.pdf>
Septiana, I.B., Erlin, E., Sopyan, T., 2016, Uji Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.)
Terhadap zona Hambat Bakteri Escherichia coli Patogen Secara In Vitro, Jurnal
Pendidikan Biologi (Bioed), Vol-4. No-1.
Setiani, T.I., Prabowo, T., dan Paramita, P., 2015, Kebersihan Organ Kewanitaan Dan
Kejadian Keputihan Patologi Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Al Munawwir
Yogyakarta, JNKI, Vol-3. No-1 (39-42).
Setyowati, H., Hananun, Z. H., dan Rr Putri, N., 2013, Krim Kulit Buah Durian (Durio
zibethinus L.) Sebagai Obat Herbal Pengobatan Infeksi Jamur Candida albicans,
Media Farmasi Indonesia, 8 (2): 1-7.
Setyowati, Widiastuti Agustina Eko, dkk., 2014, Skrining Fitokimia dan Identifikasi
Komponen Utama ekstrak metanol kulit durian (Durio Zibethinus Murr.) Varietas
petruk, Seminar Nasional dan Pendidikan Kimia VI ISBN: 979363174-0 (2014): h.
271-280.
Sherrard J, Donders G, White D., 2011, European Guideline on the Management of Vaginal
Discharge, WHO.p.5
Siddik, B.M., Yulia, L., Edyson., 2016, Perbandingan Efektivitas Antifungi Antara Ekstrak
Metanol Kulit Batang Kasturi Dengan Ketoconazol 2% Terhadap Candida Albicans
In Vitro, Jurnal Berkala Kedokteran, Vol-12. No-02 (271-178).
Simaremare, E.S., 2014, Skrinning Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea
decumana (Roxb) Wedd), ISSN 1639-3591, Vol-11 No-1.
Sitompul, J., 2017, Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan
Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Di SMA Negeri 3 Simalungun Tahun
2012, Jurnal Ilmiah Simantek, Vol 1. No 2.
Sulistyaningsih, 2011, Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif.Edisi I,
Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu.
Sumiati, E., 2014, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform dan Ekstrak Etanol Biji
Bidara Laut (Strychnos ligustrina BI) Terhadap Staphylococcus aureus ETCC
25923 dan Salmonella thypi, Jurnal Ilmiah Biologi BIOGENESIS, Vol-2 No-1.
Susetyarini, Eko, 2007, Pengaruh Dekok Daun Beluntas (Pluchea indica Less) Pada
Terhadap LD 50 (Toksisitas Akut) Tikus Putih Jantan (Ratus nurwegicus), Laporan
Penelitian. Lemlit UMM cit Suseno, Mahfud, 2013, Sehat dengan Daun, Buku
Pintar, Yogyakarta.
Tauryska, E.M., 2011, Jamur Penyebab Keputihan (Candida albicans), diunduh 24 0ktober
2012, jam 19:29 <http://blog.uad.ac.id/tauryska/2011/12/13/jamur-penyebab-
keputihan-candida-albicans/>
Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G., Kaur, H., 2011, Phytochemical Screening and
Ekstraction: A Reviw, Internationale Pharmaceutica sciencia, 1(1), 98-106.
Van Steenis, 2008, Flora, Cetakan ke-12, Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Wahyuningtyas Endang, 2008, Pengaruh Ekstrak Graptophyllum pictum terhadap
Pertumbuhan Candida albicans pada Plat Gigi Tiruan Resin Akrilik. Indonesian
Journal of Dentistry 15, no 3: h. 187-191.
Wang, R., Ding, Y., Liu, R., Xiang, L., & Du, L., 2010, Pomegranate: Constituents,
Bioactivities and Pharmacokinetics, Global Science Books, 4(2): 77-87.
Winandi, J.A dan Widada, H., 2017, Uji Aktivitas Antijamur Fraksi Etanol, Fraksi N-
Heksan Dan Fraksi Etilasetat Ekstrak Etanol Pelepah Pisang Ambon (Musa
paradisiaca var sapientum) Terhadap Candida albicans Secara In Vitro, Jurnal
Farmasi FKIK UMY, Jogyakarta.
Yanti, Novi, dkk., 2016, Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal Manjakani (quercus
infectoria) terhadap Candida albicans, Jurnal Ilmiah 1 no. 1: 1-9.
Zendrato, E.P.M., 2014, Hubungan Perilaku Kebersihan Genitalia Eksternal Dengan
Kejadian Keputihan Pada Siswi Kelas VII dan IX Di SMP Negeri 1 Gunungsitoli
Alo‟oa, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara: Medan.