internasional okus f - ftp.unpad.ac.id filesetelah revolusi 1979, iran menjadikan china dan rusia...

1
23 SELASA, 13 DESEMBER 2011 TERNASIONAL ang PATUNG LIBERTY: Tentara Garda Revolusi Iran berjalan melintasi gambar ejekan Patung Liberty pada tembok bekas Gedung Kedubes AS di Teheran, Iran, beberapa waktu lalu. pelulusan akademi militer di Teheran, Iran, bulan lalu. Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei memperingatkan AS dan Israel yang berencana menyerang Iran. BENTANGKAN BENDERA : Demonstran pendukung pemerintah Iran menaiki gerbang Kompleks Kedutaan Besar Inggris sambil membentangkan bendera Inggris yang bergambar tengkorak di Teheran, Iran, bulan lalu. PROGRAM nuklir Iran menjadi perbincangan dunia. Terutama, setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan bahwa program nuklir Iran terindikasi menuju ke arah pembuatan bom nuklir dan rudal balistik berhulu ledak nuklir. Dengan adanya laporan IAEA tersebut, polemik kian memanas dan mungkin perlu aksi militer terhadap Iran. Akhir pekan lalu, Presiden Israel Shimon Peres secara terang- terangan mengatakan serangan militer terhadap Iran makin mendekati kenyataan. Kendati begitu, rencana Israel tersebut mendapat banyak tentangan. Rusia dan Prancis menyatakan menentang aksi militer. Bahkan Jerman menilai gagasan serangan militer ke Iran hanya akan memperkuat pemerintah Iran. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pun mengingat- kan risiko besar jika aksi militer dilancarkan. Untuk melihat lebih jauh potensi terjadinya serangan, juga latar be- lakang laporan IAEA, Media Indonesia berbin- cang dengan penasihat The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Smith Alhadar, beberapa waktu lalu. Berikut kutipan wawan- caranya. Hasil penelitian Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memiliki validitas? IAEA harus melakukan studi dulu lebih dalam lagi. Apa- kah Iran sedang melakukan pengembangan senjata nuklir atau tidak? Suplai data memang dari Amerika Serikat (AS). Sebab kita tahu bahwa musuh bebuyutan Iran adalah AS dan Israel. Ketika IAEA dipegang ElBaradei, tidak ada indikasi Iran sedang membangun senjata nuklir. Iran dinyatakan cukup kooperatif dalam pemantauan program nuklirnya. Hanya, AS tidak menyukai ElBaradei karena tidak memberi keun- tungan. Sementara, AS ingin menunjukkan bahwa Iran sedang membangun nuklir, seperti Irak dulu. Walaupun itu kemu- dian tidak terbukti. Ketua IAEA sekarang pro-Barat. Dia menyatakan Iran sedang membangun nuklir sejak 2003. Tapi sejak 2003 sampai sekarang, AS tidak bisa memastikan keberadaannya. Karena itu, Rusia dan China menentang pemberlakuan sanksi itu lewat veto. Mereka mencurigai laporan IAEA ha- nya akan berikan keuntungan kepada AS. Memang perlu ada penelitian lebih lanjut oleh pihak independen. AS juga harus terima jika menurut IAEA memang tidak ada indikasi kepemilikan senjata nuklir itu. Implikasi jika Iran terbukti memiliki senjata nuklir? Akan terjadi perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah. Kalau Iran sudah memiliki senjata nuklir, Arab Saudi pun sudah menyatakan akan membangun nuklir. Negara-negara Arab lain juga akan mengikuti. Sebab, ada preseden kalau Iran dan Israel bisa, kenapa mereka enggak. Ini akan melemahkan rezim nuklir dunia, sistem nuklir. Perjanjian nonplorifelasi nuklir menjadi lemah akibat banyak yang mengikuti jejak Iran. AS akan mengala- mi kerepotan. Bagaimana keyakinan Anda mengenai tudingan Barat terhadap Iran? Ayatullah Ali Khamenei pernah mengharamkan kepemilik- an nuklir itu. Sangat riskan jika berbohong karena suaranya didengar seluruh muslim Syiah. Omongan tersebut telah dia pertimbangkan dengan betul-betul. Karena jika wilayatul faqih tidak lagi dipercaya rakyat, itu sangat riskan. Apakah ada kemungkinan perpecahan pandangan inter- nal Iran tentang nuklir? Perpecahan memang sudah lama terjadi. Iran saat ini yang konservatif dalam kebijakan luar negeri, karena terus dikenai sanksi oleh Barat. Sikap keras Iran tersebut memberi peluang sekutu untuk mengisolasi Iran untuk bisa berkembang. Hal ini di kalangan ulama lain dipandang perlu adanya hubungan harmonis dengan AS untuk buka peluang mem- bangun negara yang jauh dari ketertinggalan. Seperti periode Presiden Muhammad Khatami yang moderat. Sementara, sejak pemerintahan dipegang kalangan konservatif yang tak mau kompromi, seperti Ahmadinejad, politik luar negeri mengalami kemunduran luar biasa. Betulkah Mahmoud Ahmadinejad ini masih populer di kalangan rakyatnya? Pada 1979, Iran memiliki pendapatan per kapita US$2.300. Kalau tak ada gejolak, saat ini Iran pendapatan per kapitanya bisa di atas US$2.000. Sementara saat itu, Indonesia hanya US$400, tetapi sekarang sudah US$3.500. Iran sudah ke- tinggalan kereta, ini bahaya. Bahaya karena rakyat semakin resah. Pada pencalonan kedua Ahmadinejad, rakyat melaku- kan pemberontakan terbesar sejak 1979. Mereka menolak Ahmadinejad, yang berkonfrontasi terus-menerus dengan Barat. Justru ini merugikan Iran sendiri. Di sinilah muncul gesekan pro-kontra. Bagaimana sikap Rusia dan China terkait dengan Iran? Hal itu lebih berlatar belakang ekonomi. Sejak lama, Iran sangat bergantung kepada kekuatan super untuk melanjut- kan hidupnya, dari musuh regional. Di era Reza Pahlevi, Iran dekat dengan Barat. Setelah Revolusi 1979, Iran menjadikan China dan Rusia sebagai tempat bergantung. Apalagi dua negara itu memiliki hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua negara itu mengisi kekosongan di Iran, terutama industri minyak senilai ratusan miliar dolar. China sendiri telah menandatangani kontrak US$100 miliar dengan Iran selama 20 tahun ke depan. Minyak itu sumber daya alam Iran yang sangat menggiurkan. Rusia dan China tidak mau itu jatuh ke Barat. (*/I-3) Iran Bergantung kepada Rusia dan China WAWANCARA inya dengan sepele. Selain itu, pemerintah Iran pun meyakini Uni Eropa tidak akan menjatuh- kan embargo minyak karena akan merusak harga minyak mentah di pasar global. “Kebijakan kami menjamin keberlanjutan pasokan minyak ke Eropa... Iran ialah produsen minyak utama dan sanksi apa pun yang diberlakukan ter- hadap ekspor minyak kami jelas merugikan pasar global,” ujar Menteri Perminyakan Ros- tam Qasemi, Minggu (11/12). Di samping itu, tambah Qasemi, Iran percaya sanksi yang telah diberlakukan tidak akan memengaruhi pereko- nomian Iran. (Payvand/Daily Mail/Reuters/AP/CBC News/ Al-Jazeera/DK/I-5) [email protected] ngan meroketnya harga minyak, Kementerian Pertahanan Iran menginvestasikan anggaran cukup besar dalam industri rudal. Sejak 1992, industri militer Iran telah berhasil memproduksi tank, kendaraan personel lapis baja, sistem radar, rudal pandu, kapal selam, kapal militer, dan jet tempur. Belakangan ini, Iran juga secara resmi mengumumkan pengembangan senjata seperti Fajr-3 (MIRV), Hoot, Kowsar, Fateh-110, sistem rudal Sha- hab-3, dan pesawat tidak ber- awak. Kemampuan pesawat itu telah teruji ketika mampu mengikuti kapal tempur AS USS Ronald Reagan selama 25 menit tanpa terdeteksi sebelum kem- bali ke pangkalannya. (Hde/ AP/Reuters/I-3) Smith Alhadar Penasihat ISMES MI/ SUSANTO REUTERS/ KHAMENEI.IR AP/ VAHID SALEMI REUTERS/ RAHEB HOMAVANDI

Upload: doandung

Post on 29-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

23SelaSa, 13 DeSeMBeR 2011Fokus internasional

Negeri Mullah Siap Songsong Genderang Perang

PATUNG LIBERTY: Tentara Garda Revolusi Iran berjalan melintasi gambar ejekan Patung Liberty pada tembok bekas Gedung Kedubes AS di Teheran, Iran, beberapa waktu lalu.

PARADE MILITER: Anggota tentara Iran berparade saat perayaan upacara pelulusan akademi militer di Teheran, Iran, bulan lalu. Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei memperingatkan AS dan Israel yang berencana menyerang Iran.

BENTANGkAN BENDERA : Demonstran pendukung pemerintah Iran menaiki gerbang Kompleks Kedutaan Besar Inggris sambil membentangkan bendera Inggris yang bergambar tengkorak di Teheran, Iran, bulan lalu.

Program nuklir Iran menjadi perbincangan dunia. Terutama, setelah Badan Energi atom Internasional (IaEa) mengeluarkan laporan bahwa program nuklir Iran terindikasi menuju ke arah pembuatan bom nuklir dan rudal balistik berhulu ledak nuklir.

Dengan adanya lapor an IaEa tersebut, polemik kian memanas dan mungkin perlu aksi militer terhadap Iran. akhir pekan lalu, Presiden Israel Shimon Peres secara terang-terangan mengatakan serangan militer terhadap Iran makin mendekati kenyataan.

Kendati begitu, rencana Israel tersebut mendapat banyak tentangan. rusia dan Prancis menyatakan menentang aksi militer. Bahkan Jerman menilai gagasan serangan militer ke Iran hanya akan memperkuat pemerintah Iran. menteri

Pertahanan aS Leon Panetta pun mengingat-kan risiko besar jika aksi militer dilancarkan.

Untuk melihat lebih jauh potensi terjadinya serangan, juga latar be-lakang laporan IaEa, Media Indonesia berbin-cang dengan penasihat The Indonesian Society for middle East Studies (ISmES) Smith Alhadar, beberapa waktu lalu. Berikut kutipan wawan-caranya.

Hasil penelitian Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memiliki validitas?

IaEa harus melakukan studi dulu lebih dalam lagi. apa-kah Iran sedang melakukan pengembangan senjata nuklir atau tidak? Suplai data memang dari amerika Serikat (aS). Sebab kita tahu bahwa musuh bebuyutan Iran adalah aS dan Israel.

Ketika IaEa dipegang ElBaradei, tidak ada indikasi Iran sedang membangun senjata nuklir. Iran dinyatakan cukup kooperatif dalam pemantauan program nuklirnya. Hanya, aS tidak menyukai ElBaradei karena tidak memberi keun-tungan.

Sementara, aS ingin menunjukkan bahwa Iran sedang membangun nuklir, seperti Irak dulu. Walaupun itu kemu-dian tidak terbukti. Ketua IaEa sekarang pro-Barat. Dia menyatakan Iran sedang membangun nuklir sejak 2003. Tapi sejak 2003 sampai sekarang, aS tidak bisa memastikan keberadaannya.

Karena itu, rusia dan China menentang pemberlakuan sanksi itu lewat veto. mereka mencurigai laporan IaEa ha-nya akan berikan keuntungan kepada aS. memang perlu ada penelitian lebih lanjut oleh pihak independen. aS juga harus terima jika menurut IaEa memang tidak ada indikasi kepemilikan senjata nuklir itu.

Implikasi jika Iran terbukti memiliki senjata nuklir?akan terjadi perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

Kalau Iran sudah memiliki senjata nuklir, arab Saudi pun sudah menyatakan akan membangun nuklir. Negara-negara arab lain juga akan mengikuti.

Sebab, ada preseden kalau Iran dan Israel bisa, kenapa mereka enggak. Ini akan melemahkan rezim nuklir dunia, sistem nuklir. Perjanjian nonplorifelasi nuklir menjadi lemah akibat banyak yang mengikuti jejak Iran. aS akan mengala-mi kerepotan.

Bagaimana keyakinan Anda mengenai tudingan Barat terhadap Iran?

ayatullah ali Khamenei pernah mengharamkan kepemilik-an nuklir itu. Sangat riskan jika berbohong karena suaranya didengar seluruh muslim Syiah. omongan tersebut telah dia pertimbangkan dengan betul-betul. Karena jika wilayatul faqih tidak lagi dipercaya rakyat, itu sangat riskan.

Apakah ada kemungkinan perpecahan pandangan inter-nal Iran tentang nuklir?

Perpecahan memang sudah lama terjadi. Iran saat ini yang konservatif dalam kebijakan luar negeri, karena terus dikenai sanksi oleh Barat. Sikap keras Iran tersebut memberi peluang sekutu untuk mengisolasi Iran untuk bisa berkembang.

Hal ini di kalangan ulama lain dipandang perlu adanya hubungan harmonis dengan aS untuk buka peluang mem-bangun negara yang jauh dari ketertinggalan. Seperti periode Presiden muhammad Khatami yang moderat. Sementara, sejak pemerintahan dipegang kalangan konservatif yang tak mau kompromi, seperti ahmadinejad, politik luar negeri mengalami kemunduran luar biasa.

Betulkah Mahmoud Ahmadinejad ini masih populer di kalangan rakyatnya?

Pada 1979, Iran memiliki pendapatan per kapita US$2.300. Kalau tak ada gejolak, saat ini Iran pendapatan per kapitanya bisa di atas US$2.000. Sementara saat itu, Indonesia hanya US$400, tetapi sekarang sudah US$3.500. Iran sudah ke-tinggalan kereta, ini bahaya. Bahaya karena rakyat semakin resah. Pada pencalonan kedua ahmadinejad, rakyat melaku-kan pemberontakan terbesar sejak 1979. mereka menolak ahmadinejad, yang berkonfrontasi terus-menerus dengan Barat. Justru ini merugikan Iran sendiri. Di sinilah muncul gesekan pro-kontra.

Bagaimana sikap Rusia dan China terkait dengan Iran?Hal itu lebih berlatar belakang ekonomi. Sejak lama, Iran

sangat bergantung kepada kekuatan super untuk melanjut-kan hidupnya, dari musuh regional. Di era reza Pahlevi, Iran dekat dengan Barat. Setelah revolusi 1979, Iran menjadikan China dan rusia sebagai tempat bergantung.

apalagi dua negara itu memiliki hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua negara itu mengisi kekosongan di Iran, terutama industri minyak senilai ratusan miliar dolar. China sendiri telah menandatangani kontrak US$100 miliar dengan Iran selama 20 tahun ke depan. minyak itu sumber daya alam Iran yang sangat menggiurkan. rusia dan China tidak mau itu jatuh ke Barat. (*/I-3)

Iran Bergantung kepada Rusia

dan China

WAWANCARA

inya dengan sepele. Selain itu, pemerintah Iran pun meyakini Uni Eropa tidak akan menjatuh-kan embargo minyak karena akan merusak harga minyak mentah di pasar global.

“Kebijakan kami menjamin keberlanjutan pasokan minyak ke Eropa... Iran ialah produsen minyak utama dan sanksi apa pun yang diberlakukan ter-hadap ekspor minyak kami jelas merugikan pasar global,” ujar menteri Perminyakan ros-tam Qasemi, minggu (11/12).

Di samping itu, tambah Qasemi, Iran percaya sanksi yang telah diberlakukan tidak akan memengaruhi pereko-nomian Iran. (Payvand/Daily mail/reuters/aP/CBC News/al-Jazeera/DK/I-5)

[email protected]

ngan meroketnya harga minyak, Kementerian Pertahanan Iran menginvestasikan anggaran cukup besar dalam industri rudal.

Sejak 1992, industri militer Iran telah berhasil memproduksi tank, kendaraan personel lapis baja, sistem radar, rudal pandu, kapal selam, kapal militer, dan jet tempur.

Belakangan ini, Iran juga secara resmi mengumumkan pengembangan senjata seperti Fajr-3 (mIrV), Hoot, Kowsar, Fateh-110, sistem rudal Sha-hab-3, dan pesawat tidak ber-awak. Kemampuan pesawat itu telah teruji ketika mampu mengikuti kapal tempur aS USS ronald reagan selama 25 menit tanpa terdeteksi sebelum kem-bali ke pangkalannya. (Hde/aP/reuters/I-3)

Smith AlhadarPenasihat ISMES

mi/ susanto

REutERs/ KhamEnEi.iR

ap/ Vahid salEmi

REutERs/ RahEb homaVandi