interferon kelompok 6

37
Aplikasi Interferon Terhadap Penyakit Hepatitis 6 th Group

Upload: trieka-herya

Post on 27-Jun-2015

404 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Interferon Kelompok 6

Aplikasi Interferon Terhadap Penyakit Hepatitis

6th Group

Page 2: Interferon Kelompok 6

Members of 6th Group

Tri Ekawati Heryanto

Nurul Fauziah

Nurul Alfiah

Indah oktaviani

Hasbi Yusuf

Page 3: Interferon Kelompok 6

INTERFERON

Merupakan hormon berupa protein berjenis glikoprotein

yang disekresi oleh sel vertebrata (leukosit) karena akibat

rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa,

mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.Sifat

Spesifik inang namun tidak spesifik virus

Termasuk sistem imun yang tidak spesifik

Interferon

Page 4: Interferon Kelompok 6

History

Faktor interferensi virus ditemukan pertama kali oleh

Nagano dan Kojima pada tahun 1954 pada kelinci.

Pada tahun 1957 Isaacs dan Lindenmann menjelaskan

penyebab terjadi interferensi viral dengan kultur sel

ayam yang diinfeksi dengan virus influenza.

Page 5: Interferon Kelompok 6

INTERFERON

Alami Buatan

Terdapat alami di dalam tubuh Leukosit

Sistem imun tidak spesifik

Mengaktifkan sel-sel makrofag

Sintetis Masuk ke dalam

tubuh dalam cairan melalui infus.

Interferon Production

Page 6: Interferon Kelompok 6

Interferon-α dihasilkan oleh leukosit dan berperan

sebagai molekul anti-viral. Penggunaan interferon-α

untuk perawatan penderita hepatitis B dan hepatitis C .

Interferon-β dihasilkan oleh fibroblas dan dapat bekerja

pada hampir semua sel di dalam tubuh manusia.

Interferon-γ dihasilkan oleh limfosit, sel T

pembantu dan hanya bekerja pada sel-sel tertentu

seperti makrofag, sel endotelial, fibroblas, sel T

sitotoksik, dan limfosit B.

Interferon Classification

Page 7: Interferon Kelompok 6

Antiviral (IFN-a dan β)

Menghambat replikasi virus.

Mengaktifkan sel nature killer (NK).

Menginduksi MHC (mayor histocompatibility complex)

kelas 1 dan hadirnya antigen pada semua sel.

Antiproliferatif

Menghambat multiplikasi sel kultur.

Imunomodulator

Perilaku IFN pada system imun lebih lebih banyak

sebagai pengontrol siklus kehidupan sel NK dari pre

menjadi mature.

Farmacology Effect of Interferon

Page 8: Interferon Kelompok 6

Mekanisme Kerja Interferon dalam Melawan Virus Hepatitis

Virus menginfeksi ke dalam sel

Sel yang terinfeksi melepaskan interferon

Interferon berikatan dengan sel lain yang

belum terinfeksi

Interferon menginduksi pembentukan protein antiviral oleh sel yang

belum terinfeksi

Sel sehat terlindungi dari virus

Menginduksi pembentukan enzim

Enzim menghancurkan mRNA virus dan

mencegah sintesis protein

Mengaktifkan sel Natural Killer (makrofag)

Antigen pada semua sel

Page 9: Interferon Kelompok 6
Page 10: Interferon Kelompok 6
Page 11: Interferon Kelompok 6

Applications of Interferon

Menghambat perkembangan virus sehingga mengurangi

resiko terjadinya komplikasi akibat penyakit hepatitis.

Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh

terutama membantu sistem imun mengenali virus.

Interferon baru diterapkan untuk menangani penyakit

Hepatitis terutama Hepatitis C, HIV dan multiple sklerosis.

VIDEO

Page 12: Interferon Kelompok 6

Hepatitis

Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang

hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara

“itis” berarti radang.

Hepatitis adalah suatu keadaan peradangan jaringan

hati, yang dapat disebabkan oleh infeksi ataupun non

infeksi

Page 13: Interferon Kelompok 6

Why Hepatitis is Dangerous?

Mekanisme ?

Pada hepatitisnya akut atau menjadi kronis →

bekembang menjadi jaringan parut di hati, disebut

fibrosis → semakin banyak jaringan hati diganti dengan

jaringan parut menghalangi aliran darah yang normal

melalui → mempengaruhi bentuk dan kemampuannya

untuk berfungsi semestinya, disebut sirosis

Dampak lebih jauh??

Page 14: Interferon Kelompok 6

Cause of Hepatitis

Racun dan zat kimia seperti alkohol berlebihan

Penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh

menyerang jaringan sehat dalam tubuh, yang disebut

sebagai penyakit autoimun

Mikroorganisme, termasuk virus

Page 15: Interferon Kelompok 6

Indication

Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)

Kelelahan

Sakit perut kanan-atas

Hilang nafsu makan

Berat badan menurun

Demam

Mual

Mencret atau diare

Muntah

Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul

Sakit sendi

Page 16: Interferon Kelompok 6

Virus Cause of Hepatitis

6 jenis virus penyebab hepatitis dan masing-masing

menyebabkan tipe hepatitis yang berbeda yaitu :

a. HAV

b. HBV

c. HCV

d. HDV, yang hanya menyebabkan masalah pada orang

yang terinfeksi HBV)

e. HEV

f. HGV → tidak menyebabkan masalah kesehatan dan

virus ini sekarang diberi nama baru : Virus GB-C (GBV-

C).

Page 17: Interferon Kelompok 6

Hepatitis Type

Hepatitis A

Hepatitis A terutama menular melalui makanan mentah atau tidak

cukup dimasak, yang ditangani atau disiapkan oleh penderita

Sekali kita pernah terkena hepatitis A, kita tidak dapat terinfeksi

lagi

Gejala umumnya dialami dua sampai empat minggu setelah

terinfeksi

Kurang lebih satu dari 100 orang terinfeksi HAV dapat mengalami

infeksi cepat dan parah (yang disebut ‘fulminant’), yang “sangat

jarang” dapat menyebabkan kegagalan hati dan kematian

Page 18: Interferon Kelompok 6

Hepatitis Type

Hepatitis B HBV adalah virus nonsitopatik → tidak menyebabkan kerusakan

langsung pada sel hati melainkan menyerang oleh sistem

kekebalan tubuh → menyebabkan radang dan kerusakan pada

hati

Virus terus berkembang dalam hati selama beberapa bulan atau

tahun setelah terinfeksi → meningkatkan risiko kerusakan dan

kanker hati

Ditularkan secara parenteral melalui luka pada kulit atau

membran mukosa, baik melalui transfusi darah atau komponen

darah atau melalui jarum yang terkontaminasi

Page 19: Interferon Kelompok 6

Hepatitis Type

Hepatitis C Virus ini dapat mengakibatkan infeksi seumur hidup, sirosis

hati, kanker hati, kegagalan hati, dan kematian

Hanya satu dari empat orang mengalami gejala saat

pertama terinfeksi hepatitis C

Penularan HCV lebih banyak dari produk darah baik dari

transfusi, jarum suntik, tato, maupun produk darah lainnya.

Faktor risiko terbanyak di Indonesia adalah transfusi.

Hepatitis C merupakan penyebab utama hepatitis kronik

dan sirosis

Page 20: Interferon Kelompok 6

Hepatitis Type

Hepatitis D

Hepatitis D memerlukan keberadaan infeksi HBV untuk

replikasi dan transmisi. Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi

dari virus hepatitis B

Menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang

memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.

Hepatitis E

Virus Hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang

menyerupai hepatitis A

Hepatitis E biasanya sembuh sendiri, memiliki virulensi dari

sedang hingga parah namun tanpa adanya gejala sisa jangka

panjang atau penyakit hati kronik

Page 21: Interferon Kelompok 6

Infected Person

Page 22: Interferon Kelompok 6

Perkembangan Penerapan Interferon dalam Dunia

Kedokteran

Page 23: Interferon Kelompok 6

Fokus pengembangan inteferon saat ini

Pengefektifitasan kerja

interferon termasuk di

dalamnya faktor-faktor yang

menghambat inisiasi IFN

Efek dari penggunaan interferon

Penetapan batas dosis

Pengembangan penerapan penggunaan interferon

untuk penyakit akibat dari virus lain

Penerapan pengobatan menggunakan interferon di masa kini lebih terpusat pada penggunaan interferon jenis α dalam penanganan penyakit hepatitis C.

Page 24: Interferon Kelompok 6

“Limitation of Combination Therapy of Interferon and Ribavirin for Older Patients with Chronic Hepatitis C”

Yoshiaki Iwasaki, Hiroshi Ikeda dll

Pengurangan Dosis Bagi Pasien yang Sudah Tua.

Page 25: Interferon Kelompok 6

Hepatitis C dapat menyerang semua golongan usia. Di

Jepang rata-rata pasien penderita hepatitis C yang

mendapat perawatan menggunakan interferon berusia

antara 10-15 tahun keadaan ini sangat berbeda dengan

AS yang jumlah orang berusia sekitar 50 tahun terhitung

banyak yang menderita hepatitis C. Pasien yang sudah

tua cenderung sering mendapatkan pengalaman yang

yang tidak menyenangkan saat menjalani pengobatan

seperti penurunan fungsi jantung (kardiovaskular) dan

paru-paru. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut

mengenai dosis tepat bagi pasien yang telah berumur

sekitar 50 tahun.

LATAR BELAKANG

Page 26: Interferon Kelompok 6

METODE

Pemilihan 208 pasien penderita HVC

< 50 tahun (52 orang)

50-59 tahun (83 orang)

> 60 tahun (73 orang)

Pemberian Dosis

Berat tubuh > 60 kg

Berat tubuh < 60 kg

6 MU IFN alpha-2b dan 600 mg ribavirin

10 MU IFN alpha-2b dan 800 mg ribavirin

Page 27: Interferon Kelompok 6

Pemberian INF ini dilakukan selama 24

minggu. Pemberian INF pertama dilakukan

setiap hari selama 2 minggu dan 3 kali

seminggu untuk 22 minggu selanjutnya.

Setiap orang mendapat pengawasan kesehatan dan

dilakukan pengurangan dosis jika diperlukan secara

personal. Maksudnya pengurangan dosis berbeda untuk

setiap orang.

Page 28: Interferon Kelompok 6

HASIL

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semakin tua umur

pasien dibutuhkan pengurangan dosis. Dari data diperoleh

sebanyak 38% dari jumlah pasien berusia < 50 tahun

membutuhkan pengurangan dosis, 48 % dari pasien

berumur 50-59 tahun dan 77% dari pasien >60 tahun.

Sepanjang penelitian 45 orang terpaksa dihentikan

pengobatannya karena munculnya efek samping yang

merugikan. Pemberian interferon sendiri diberikan dosis 0.14

MU/kg berat tubuh pasien.

Page 29: Interferon Kelompok 6

Alasan dihentikannya terapi adanya efek samping berupa:

Menurunnya selera makan

Kulit kasar

Keletihan

Neutropenia

Anemia

Thrombocytopenia

Penyakit kuning

Page 30: Interferon Kelompok 6

KESIMPULAN

1. Pengurangan dosis dibutuhkan seiring dengan bertambahnya

usia

2. Pengurangan dosis bagi setiap orang berbeda.

Page 31: Interferon Kelompok 6

Masalah Gigi Menghambat Inisiasi Terapi Interferon Bagi

Penderita HVC

Yumiko Nagao dan Michio Sata

Page 32: Interferon Kelompok 6

Background

Pengaturan penggunaan interferon secara oral sangat

penting walaupun efek samping dari penggunaan interferon

sendiri telah diketahui, namun terapi interferon merupakan

satu-satunya perawatan bagi penderita hepatitis C.

Sementara itu, yang telah dilaporkan bahwa penderita

hepatitis C yang memiliki masalah mulut mengalami infeksi

yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak memiliki

masalah mulut. Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan

interferon secara oral dapat dihambat oleh masalah gigi pada

pasien penderita HVC

Page 33: Interferon Kelompok 6

Method570 Orang Infeksi HVC

Dilakukan treatment Interferon selama 2 minggu

Melakukan Perawatan Gigi

Tidak Melakukan Perawatan Gigi

DieliminasiTes Aliran Air Liur531 dari 570 pasien

aliran air ludah ≤ 2 gr/2 menit

Serological Assays

HCV - genotip 1bGenotip 2a/2b → Peg-IFN monoterapiGenotip 1a/1b → Peg-IFN dan ribovirin

Page 34: Interferon Kelompok 6

Result

Dari 570 pasien dengan HCV → 6 dengan masalah mulut, sehingga

diperlukan waktu untuk dilakukan perawatan gigi terlebih dahulu.

Aliran saliva

Setelah dilakukan treatment interferon yang sebelumnya dilakukan

treatment dental terlebih dahulu hanya 54 pasien (10.2%) yang

memiliki aliran saliva dibawah normal.

Diantara 6 pasien tertunda yang memperoleh perawatan

interferon, hanya 1 yang memiliki aliran saliva yang berada lebih

rendah dari nilai normal (sama dengan 54 pasien lainnya)

Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan treatment interferon

lebih baik dilakukan treatment dental terlebih dahulu untuk

menghindari efek samping.

Page 35: Interferon Kelompok 6

CONCLUSION

1. Penggunaan interferon di masa kini masih

terpusat pada pengobatan penyakit

hepatitis.

2. Optimalisasi penggunaan interferon baru

diperoleh dalam pengobatan jenis hepatitis

C dengan menggunakan jenis interferon α

dengan kombinansi ribavirin.

3. Dosis pemberian interferon berbeda pada

tingkatan umur.

4. Pada pasien yang telah berusia lanjut

diperlukan pengurangan dosis

pemberian interferon yang besarnya

berbeda untuk setiap orang .

Page 36: Interferon Kelompok 6

Dalam penggunaan interferon secara oral

harus diperhatikan mengenai masalah gigi.

Hal ini berkaitan dengan efek samping yang

akan ditimbulkan interferon apabila masih

memiliki masalah dengan gigi.

Maka sebelum dilakukan treatment

interferon terlebih dahulu harus dilakukan

treatment dental.

CONTINUE....

Page 37: Interferon Kelompok 6

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Sejarah Penemuan Interferon. http://www.stimuno.com/index.php?mod=article&id=90 [5

November 2010]

Anonim. 2008. Penggunaan Interferon.

http://budilukmanto.org/index.php?view=article&catid=35:seputar-hepatitis&id=80:seputar-hepatitis&t

mpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=60

[5 November 2010]

Anonim. 2008. Pengobatan Interferon.

http://medicatherapy.com/index.php/content/read/304/info-obat/interferon [5 November 2010]

Anonim. 2009. Interferon. http://bahtera.org/kateglo/?mod=dict&action=view&phrase=interferon [5

November 2010]

Anonim. 2009. Interferon. http://en.wikipedia.org/wiki/Interferon [5 November 2010]

Anonim. 2009. Perkembangan Penerapan Bioteknologi.

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/18_PerkembanganPenerapanBioteknologi.pdf/18_PerkembanganPen

erapanBioteknologi.html

[5 November 2010]

Utama, Andi. 2004. Pengobatan Interferon.

http://budilukmanto.org/index.php?option=com_content&view=article&id=65%3Apengobatan&Itemid=

69

[5 November 2010]