integumen 50%.docx

8/17/2019 integumen 50%.docx

1/32

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN FRAMBUSIA, MORBUS HANSEN, DAN SELULITIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Integumen

Disusun oleh :KELOMPOK 4

1. REDR! PR!M"D#! !TMOKO IM.1$1%111&$'14

&. K!RTIK! "R!II IM.1$1%111&$''(

$. R. RR. "L)!! T!R! *+!LL# !"LI! IM.1$1%111&$'1(

4. !#" RI,K# -"DI!I IM.1$1%111&$'&4

%. EKO OKT!LI!TO IM.1$1%111&$'4/

/. L!TI!T"LM"! IM.1$1%111&$'4(

0. RI*! "R PR!D!I IM.1$1%111&$'('

PROR!M *T"DI PEDIDIK! ER*

PROR!M !LI+ 2EI* -1(

!K"LT!* KEPER!3!T! "I)ER*IT!* !IRL!! *"R!-!#!

&'1/


2/32

-!- 1


3/32

PED!+"L"!

1.1 Latar -elakang

Morus hansen 5lepra6 kusta7 a8alah suatu pen9akit akiat ineksi kronik oleh

Mycobacterium leprae 9ang men9erang sara perier; kulit; mukosa traktus

respiratorius; serta organ lainn9a keari tentang kuman ini. 5D>uan8a

!; Kosasih !; 3ir9a8i; et al; &'1'7. *elama perio8e &''(=&'1$; angka penemuan

kasus aru kusta pa8a tahun &'1$ meruakan 9ang teren8ah 9aitu seesar /;0? per

1''.''' pen8u8uk. *e8angkan angka pre@alensi kusta erkisar antara ';0? hingga

';?/ per 1'.''' 50;? hingga ?;/ per 1''.''' pen8u8uk7 8an telah men


4/32

ramusia tertinggi 54$ kasus7 ter>a8i 8i Desa Mali Iha 9ang era8a 8i wila9ah

ker>a Puskesmas -on8o Ko8i Kaupaten *uma -arat Da9a. 53anti. 8kk; &'1$7

*elulitis a8alah pen9earan ineksi pa8a kulit 9ang meluas hingga >aringan

sukutan. *elulitis a8alah pera8angan akut terutama men9erang >aringan sukutis;

iasan9a 8i8ahului luka atau trauma 8engan pen9ea tersering Streptokokus

betahemolitikus 8an Stafilokokus aureus. *ellulitis a8alah pera8angan pa8a

>aringan kulit 9ang mana u8ul

makalah 8engan harapan 8apat leih memahami pen9akit Mous +ansen;

ramusia; *elulitis 8an penanggulangann9a.

1.& Tu>uan

Penulisan makalah ini 8iharapkan 8apat menuan 8alam

memahami upa9a penanggulangan pen9akit kusta; 9akni seagai erikut :

1.&.1. "ntuk mengetahui gamaran umum pen9akit Mous +ansen; ramusia;

*elulitis 9ang meliputi 8einisi ;8an epi8emiologi

1.&.&. "ntuk mengetahui apa sa>a etiologi Mous +ansen; ramusia; *elulitis

1.&.$. "ntuk mengetahui klasiikasi Mous +ansen; ramusia; *elulitis

1.&.4. "ntuk mengetahui maniestasi Mous +ansen; ramusia; *elulitis

1.&.%. "ntuk mengetahui agaimana patogenesis pen9akit Mous +ansen;

ramusia; *elulitis

1.&./. "ntuk mengetahui agaimana peatalaksanaan pen9akit Mous +ansen;

ramusia; *elulitis

1.&.0. "ntuk mengetahui agaimana upa9a pen


5/32

TI2!"! TEORI

&.1 ramosia

&.1.1 Deinisi

ramusia 8iseut >uga patek atau puru; 8iseakan oleh Treponema

pertenue; 8an han9a ter8apat 8i 8aerah tropis 9ang tinggi kelemaann9a serta

pa8a mas9arakat 8engan sosio=ekonomi ren8ah. Pen9akit ini men9erang kulit

umumn9a 8i tungkai awah; entuk 8estrukti men9erang >uga tulang 8an

periosteum. 5DepkesRI; &''(7

Termasuk pen9akit treponematosis non seksual; menular; sering kamuh

8an 8apat men9eakan keamsoe; &''%7

&.1.& Etiologi

Treponema pallidum/pertenue

&.1.$ Patoisiologi

Treponema palli8um terha8ap inang 5manusia7 8itularkan melalui

huungan seksual 8an ineksi. Lesi langsung pa8a kulit atau memran selaput

len8ir pa8a genetalia. Pa8a 1'B&' kasus lesi primer merupakan intrarektal;

perianal atau oral atau 8i seluruh anggota tuuh 8an 8apat menemus memran

selaput len8ir atau masuk melalui >aringan epi8ermis 9ang rusak. *piro


6/32

se


7/32

Penularan langsung

Hubungan seks

Lesi terbuka Treponema Pallidum Benda / serangga

(jarang terjadi)

Penularan tidak langsung

Pada luka melalui jaringan epidermis/masuk membran selaput lendir genetalia

Daerah tropis, sosio ekonomi rendah, usia < 1 th, laki!perempuan

,,

"piro#heta berkembang se#ara lokal men$ebar ke nodul getah bening dan aliran darah

FRAMBEUSIA

"tadium a%al

&umpulan papula berdasar eritema

orok bergranulasi, berdarah dan kuman ''

Papula membasah, menggeropeng kekuningan

"embuh mun#ul jaringan parut

Papula membentuk korimbiormis

elingkar di lubang tubuh (anus,telinga,mulut hidung dan

&erstoderma *+1 bulan

Periosteum, tulang dan sendi terserang

Destruksi tulang seperti gumma/nodus

MK: Gangguan Citra Tubuh

MK: Nyeri Akut

MK: Kerusakan Integritas Kulit

MK: Risiko Ineksi

&.1.4 Fara penularan ramusia


8/32

Penularan pen9akit ramusia 8apat ter>a8i seika >e>as 8engan ge>ala

menular 5mengan8ung Treponema pertenue7 9ang ter8apat pa8a kulit

seorang pen8erita ersentuhan 8engan kulit orang lain 9ang a8a

lukan9a. Penularan mungkin >uga ter>a8i 8alam persentuhan antara >e>as

8engan ge>ala menular 8engan selaput len8ir.

. Penularan searang. Dalam

persentuhan antara >e>as 8engan ge>ala menular 8engan kulit 5selaput

len8ir7 9ang luka; Treponema pertenue 9ang ter8apat pa8a >e>as itumasuk ke 8alam kulit melalui luka terseut. Ter>a8in9a ineksi 9ang

8iakiatkan oleh masukn9a Treponema partenue 8apat mengalami &

kemungkinan:

1. Ineksi eea8i >ika Treponema pertenue 9ang masuk ke 8alam

kulit erkemang iak; men9ear 8i 8alam tuuh 8an menimulkan

ge>ala=ge>ala pen9akit. Ineksi eea8i >ika

Treponema pertenue 9ang masuk ke 8alam kulit ala=ge>ala pen9akit. Ineksi eea8i

>ika Treponema pertenue 9ang masuk ke 8alam kulit ti8ak


9/32

. Pa8a telapak kaki 8apat 8itemukan kerato8ermia. Kea8aan ini

erlangsung $=1& ulan.

ut; periosteum; tulang; 8an persen8ian akan

terserang.

Dalam kea8aan ini 8apat ter>a8i 8estruksi tulang 9ang terlihat 8ari luar

seagai gumma atau no8us. Destruksi tulang hi8ung men9eakan

pemengkakan akiat eksostosis 9ang 8iseut goun8ou.

&.1./ Penatalaksanaan

a. Oat terpilih a8alah penisilin prokain &;4 >uta I" 8osis tunggal untuk

8ewasa.

. Oat alternati 8ierikan kepa8a pen8erita 9ang peka6alergi terha8ap

penisilin; walaupun menurut laporan 8i egara lain han9a menghasilkan

0' B ('G kesemuhan.


10/32

-$ 5-rain7 H kesa8aran olan=en>olan pa8a kulit. 9eri:

P : n9eri munaringan

pa8a luka teruka

Tu>uan 8an ukkan integritas >aringan: kulit 8an memrane mukosa;

serta pen9emuhan luka primer 8an sekun8er;

= Pasien akan menun>ukkan rutinitas perawatan kulit atau

perawatan luka 9ang optimal= 8rainase purulen atau au luka minimal

= nekrosis; selumur; luang; perluasan luka ke>aringan 8i awah

kulit; atau pementukan saluran sinus erkurang atau ti8ak a8a

= eritema kulit 8an eritema 8isekitar luka minimal

NIC:

• Perawatan luka : inspeksi luka pa8a setiap mengganti alutan

• Ka>i luka terha8ap karakteristik terseut

• Konsultasikan pa8a ahli gii tentang makanan tinggi protein;

mineral; kalori 8an @itamin


11/32

• Lakukan perawatan luka atau kulit searingan sekitar tereas 8ari 8rainase 8an

kelemaan 9ang erleihan

= gunakan satung tangan sekali pakai

= ganti alutan pa8a inter@al waktu 9ang sesuai atau iarkan

luka tetap teruka sesuai program

&7 Diagnosa & : 9eri !kut erhuungan 8engan agen


12/32

NIC

In&e'i%n C%n$%l (K%n$%l In&e!#i)

+ -ersihkan lingkungan setelah 8ipakai pasien lain+ Men>aga keersihan

+ Melakukan perawatan pa8a kulit

47 Diagnosa 4 : angguan aringan parut 9ang

khas


13/32

amar $. *ta8ium lan>ut erentuk ulkus.

&.& Morus +ansen

&.&.1 Pengertian

Istilah kusta 8ari ahasa *ansekerta 9akni kustha erarti kumpulan

ge>ala=ge>ala kulit seuga

Morus +ansen; sesuai 8engan nama 9ang menemukan kuman. Kusta

a8alah pen9akit 9ang 8iseakan oleh ineksi Mycobacterium Leprae. Kusta

men9erang eragai agian tuuh 8iantaran9a sara 8an kulit. Pen9akit inia8alah tipe pen9akit granulomatosa pa8a sara tepi 8an mukosa 8ari saluran

pernaasan atas 8an lesi kulit a8alah tan8a 9ang isa 8iamati 8ari luar. -ila

ti8ak 8itangani; kusta 8apat sangat progresi men9eakan kerusakan pa8a

kulit; sara=sara; anggota gerak 8an mata. Ti8ak seperti mitos 9ang ere8ar

8i mas9arakat; kusta ti8ak men9eakan pelepasan anggota tuuh 9ang

egitu mu8ah seperti pa8a pen9akit tzaraath 9ang 8igamarkan 8an sering

8isamakan 8engan kusta. 5Pusat Data 8an Inormasi Kementrian Kesehatan

RI; &'1%7.


14/32

Morus hansen 5lepra6kusta7 merupakan pen9akit ineksi 9ang kronik

8an pen9ean9a ialah Miol 8an tegang


15/32

9ang 8iseut aalan9a memang ti8ak selalu tampak. 2ustru seaikn9a

waspa8a >ika a8a anggota keluarga men8erita luka tak kun>ung semuh

8alam >angka waktu lama. 2ika ila luka 8itekan 8engan >ari ti8ak terasa

sakit. Kusta terkenal seagai pen9akit 9ang paling 8itakuti karena

8eormitas atau umpai 8apat erupa peruahan warna seperti hipopigmentasi 5warna kulit

men>a8i leih gelap7 8an eritematosa 5kemerahan pa8a kulit7. e>ala=ge>ala

umum pa8a kusta 6 lepra; reaksi panas 8ari 8era>at 9ang ren8ah sampai

8engan menggigil; anoreksia; nausea; ka8ang=ka8ang 8isertai @omitus;

aringan 5kulit; mukosa traktus respiraorius atas; tulang=

tulang >ari 8an wa>ah

. Kulit kering 8an alopesia.

Morus +ansen

5Pausaasilar7

Morus +ansen

5Multiasilar7

Lesi kulit 5makula 8atar;

papula 9ang meninggi;

no8us7

Kerusakan sara

5men9eakan hilangn9a

sensasi 6 kelemahan otot

9ang 8ipers9arai oleh

sara 9ang terkena7.

= 1=% lesi

= +ipopigmentasi 6 eritema

= Distriusi ti8ak simetris

= +ilangn9a sensasi 9ang >elas

= +an9a satu elas

= -an9ak


16/32

Kelainan kulit 8an hasil

pemeriksaan

Pausi -asiler 5P-7 Multiasiler 5M-7

1. -era8i pa8a 9ang

su8ah lan>ut

e. Konsistensi Kering 8an kasar +alus; erkilat

. Kehilangan

kemampuan

erkeringat; ramut

rontok pa8a erelas +alusn9a ti8ak >elas; > ika

a8a ter>a8i pa8a 9ang

su8ah lan>ut

&. Iniltrat

a. Kulit Ti8ak a8a !8a; ka8ang=ka8ang ti8ak

a8a

. Memran mukos Ti8ak pernah a8a !8a; ka8ang=ka8ang ti8ak

a8a

a8i 8ini -iasan9a asimetris

*+*+ Patoisiologi

Meskipun


17/32

ikroba#terium Leprae

- Tuberkuloid

en$erang kulit dan sara tepi

.esiko trauma

en$erang sara tepi sensorik motorik

"ensabilitas 0

euritis

a#ula, odula, Papula 2lkusen$erang sara ulnaris, ner3us popliteus, ner3us auriku

&ulit terlihat rusak

alu

4neekti koping indi3idu

Gangguan !itra tubuh

&eganasan #an#er epidemoid

etastase

5mputasi

&elumpuhan otot

&ontraktur otot dan sendi

6angguan akti3itas

"a#batan #obilitas $sik

4nasi bakteri

Resti ineksi

Ganggua rasa nya#an

Nyeri

Resti !i%era

Perubahan akti7tas

usakan integritas kulit

M. Leprae 5 Parasis Oligat Intraseluler 7 terutama ter8apat pa8a sel

maat ineksi

karena respons imun pa8a tiap pasien ere8a. e>ala klinis leih sean8ing

8engan tingkat reaksi seluler 8aripa8a intensitas ineksi. Oleh karena itu pen9akit kusta 8apat 8iseut seagai pen9akit imunologis.

3OF


18/32

5urari; &'1%7

&.&.% Pemeriksaan Penun>ang

a. Tes sensiilitas pa8a kulit 9ang mengalami kelainan

. Laoratorium : asil tahan asam. Diagnosis pasti apaila a8an9a mati

rasa 8an kuman tahan asam pa8a pen9akit kulit 9ang 57 5positi7.

enis kusta lepromatus pengoatan minimal 1' tahun; oat 9ang

8ierikan Dapsone 5D**7 58osis & C seminggu7.5urari; &'1%7

*+*+- Penatalaksanaan

Tu>uan utama program pemerantasan morus hansen a8alah

men9emuhkan pasien kusta 5 lepra7 8an men


19/32

Dewasa %'=0' kg /'' mg 4'' mg 1'' mg

!nak %=14 tahun $'' mg &'' mg %' mg

Oat 8itelan 8i 8epan petugas; anak 8iawah % tahun 8an iu hamil

ti8ak 8ierikan ROM. Pengoatan sekali sa>a 8an langsung

8in9atakan RT 5 !eleased "rom Treatment # erhenti minum oat

kusta7. Dalam program ROM 9ang ti8ak 8ipergunakan; pen8erita

satu lesi 8ioati 8engan regimen P- selama / ulan.

&7 Pen8erita Pau


20/32

17 I8entitas pasien

Menenis kelamin; alamat; peker>aan; pen8i8ikan

agama

&7 Keluhan utama

Klien 8engan morus hansen 8atang eroat 8engan keluhan a8an9a

lesi 8apat tunggal atau multipel; neuritis 5n9eri tekan pa8a sara7

ka8ang=ka8ang gangguan kea8aan umum pen8erita 58emam ringan7

8an a8an9a komplikasi pa8a organ tuuh 8an gangguan peraaan

5 mati rasa pa8a 8aerah 9ang lesi 7.

$7 Riwa9at pen9akit seelumn9a

-iasan9a klien pernah men8erita pen9akit atau masalah 8engan kulit

misaln9a: pen9akit panu.kura. 8an perawatan kulit 9ang ti8ak

ter>aga atau 8engan kata lain personal higine klien 9ang kurang aik

47 Riwa9at Keluarga

Morus hansen merupakan pen9akit menular 9ang menahun 9ang

8iseakan oleh kuman kusta 5mikoakterium leprae7 9ang masa

inkuasin9a 8iperkirakan &=% tahun. 2a8i salah satu anggota keluarga

9ang mempun9ai pen9akit morus hansen akan tertular

%7 Riwa9at lingkungan

Tinggal 8i 8aerah en8emik 8engan kon8isi 9ang uruk seperti tempat

ti8ur 9ang kurang mema8ai; air 9ang ti8ak ersih; asupan gii 9ang

uruk 8an a8an9a pen9ertaan pen9akit lain seperti +I) 9ang

menekan sistem imun.

/7 Pemeriksaan isik

-1

5-reathing7

H naas teratur; suara naas @esikuler; ti8ak ter8apat

un9i naas tamahan wheeing 5=7 ronantung regular; ti8ak a8a pemesaran @ena

>ugularis; tekanan 8arah normal; suara >antung

*16*& tunggal; ti8ak ter8engar un9i >antung

tamahan murmur 5=7


21/32

-/ 5-one

Jskin7

H ter8apat plak hipopigmentasi 8an eritematosa pa8a

tepin9a; multipel; erukuran numular; entuk ulat 8an

o@al; eratas sirkumskrip; 8an persearann9a 8iskret.

. Diagnosa Keperawatan

17 Kerusakan integritas kulit erhuungan 8engan a8an9a lesi

&7 angguan am sekali 7+ Monitor status nutrisi pasien+ Oleskan lotion agar kulit tetap lema

&7 angguan


22/32

+ Ka>i seuan; 8an

prognosis pen9akit

$7 Intoleransi akti@itas erhuungan 8engan kelemahan isik

Kriteria +asil :

• Mampu melakukan akti@itas sehari hari seala ineksi

• Menun>ukkan kemampuan untuk men


23/32

17 Diseakan oleh *trepto


24/32

. Ineksi >amur kronis pa8a telapak atau >ari kaki

Ineksi >amur kaki >uga 8apat memuka


25/32

8aktor Lain9

2sia

4muno De7siansi

D

:a#ar .uam "ara

6igitan binatang

;ksim

5dan$a lesi

en$ebar ke dalam lapisan kulit jaringan sub#utan

SE&&U&ITIS

Terjadi Peradangan 5kut

tema lokal pada kulit $ang mengalami lesi

asuk ke dalam aliran lime aliran darah

4neksi Bakteri9

"trepto#o##us grup 5

"ta7l#o##us aureus

edema, kemerahan6ejala "istemik

Lesi semakin luas

.angsang reseptor n$eri

MK: Nyeri Akut

MK: Gangguan Citra Tubuh

Trauma jaringan lunak

MK: Resiko Tinggi Ineksi

Demam, menggigil

MK: "i'erter#i

MK: Kerusakan Integritas Kulit


26/32

&.$.4 Maniestasi klinik a. Riwa9at: -iasan9a 8i8ahului oleh lesi=lesi seelumn9a; sepeti ulkus

statis; luka tusuk: sesu8ah satu atau 8ua hari akan timul eritem loala sistemik: Malaise; 8emam 5suhu tuuh 8apat mena8i 8an mu8ah pe


27/32

e. Mengkultur 8an memuat apusan ram; 8ilakukan se


28/32

8. L9mphangitis

e. Tromophleitis

. Ellulitis pa8a muka atau a


29/32

-4 5-la88er7 : -!K spontan; pro8uksi urinne kunumg >ernih

-% 5-owel7: kemungkinan penurunan nasu makan karena malaise;

-/ 5-one7:

h. Ekstremitas : !8akah luka pa8a ekstremitas

i. Integumen : e>ala awal erupa kemerahan 8an n9eri tekan 9ang terasa 8i suatu

8aerah 9ang kea8i panas 8an engkak; 8an

tampak seperti kulit >eruk 9ang mengelupas 5peau 8Qorange7. Pa8a kulit 9ang

terineksi isa 8itemukan lepuhan kea

• Pen9emuhan luka: sekun8er tingkat regenerasi sel 8an >aringan pa8a luka

teruka

Tu>uan 8an ukkan integritas >aringan: kulit 8an memrane mukosa; serta

pen9emuhan luka primer 8an sekun8er;= Pasien akan menun>ukkan rutinitas perawatan kulit atau perawatan luka 9ang

optimal

= 8rainase purulen atau au luka minimal

= nekrosis; selumur; luang; perluasan luka ke>aringan 8i awah kulit; atau

pementukan saluran sinus erkurang atau ti8ak a8a

= eritema kulit 8an eritema 8isekitar luka minimal

NIC:

• Perawatan luka : inspeksi luka pa8a setiap mengganti alutan

• Ka>i luka terha8ap karakteristik terseut


30/32

• Konsultasikan pa8a ahli gii tentang makanan tinggi protein; mineral; kalori

8an @itamin

• Lakukan perawatan luka atau kulit searingan sekitar tereas 8ari 8rainase 8an kelemaan 9ang

erleihan

= gunakan satung tangan sekali pakai

= ganti alutan pa8a inter@al waktu 9ang sesuai atau iarkan luka tetap teruka

sesuai program

Diagnosa & : 9eri !kut erhuungan 8engan agen


31/32

+ -ersihkan lingkungan setelah 8ipakai pasien lain+ Men>aga keersihan+ Melakukan perawatan pa8a kulit

Diagnosa 4 : angguan


32/32

D!T!R P"*T!K!

Reerensi

+, =1- 4ssue https9//herodessolution-7les-%ordpress-#om/=1/=1/pen$akit+

rambusia+patek+$a%s-pd--

Depkes.4, ==- Pedoman Pemberantasan Penyakit Frambusia, Direktur

Jendral PPM & PL. >5&5.T59 s-n-

Depkes.4, ==?- Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. >akarta9

Departemen &esehatan .4-

&emenkes.4, =1@- &usta dan 8rambusia Pen$akit Terabaikan-

urari, =1- NANDA NIC NOC. 44 pen$unt- >akarta9 edika "alemba-

"jamsoe, ;-, ==- Penyakit ulit !ang "mum di Indonesia. >akarta9 PT

eadi#al ultimedia 4ndonesia-

integumen 50%.docx

Documents