instrumentasi k3

13
 INSTRUMENTASI DALAM HIPERKES DAN K3 Disusun oleh : 1. An gg a Wi kan Wi did a 2. Layl y As linda Sa ras wat i 3. Risti Les tar ini ngs ih

Upload: anggawikanwidida

Post on 08-Oct-2015

135 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja,bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukanpekerjaan. Keselamatan Kerja juga merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja.Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) pada dasarnya perupakan bagian penting dalam dunia Usahadan dunia industri, bagi pekerja K3 adalah hak dan kewajiban sebagai manusia yang dilindungi saatbekerja sedangkan Perusahaan memerlukan kreatifitas dan produktifitas yang tinggi untuk meningkatkankualitas dan kuantitas produknya dan itu akan terpenuhi jika Keselamatan dan Kesehatan Kerjadilakasanakan dengan baikKeselamatan dan Kesegahatan Kerja dibuat dengan tujuan:1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untukkesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktifitas nasional.2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien.KecelakaanKecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkankarena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaanbagi yang mengalaminya. Olehkarena itu, sabotase atau kriminal merupakan tindakan diluar lingkup kecelakaan yang sebenarnya.Kerugian akibat kecelakaan kerja.Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan 5 kerugian (5K):1. Kerusakan2. Kekacauan organisasi3. Keluhan dan kesedihan4. Kelainan dan cacat5. KematianKlasifikasi Kecelakaan1. Menurut jenis kecelakaan:a. Terjatuhb. Tertimpa benda jatuhc. Tertumbuk atau terkena benda lain kecuali benda jatuhd. Terjepit oleh bendee. Gerakan yang melebihi kemampuan Pengaruh suhu tinggig. Terkena sengatan arus listrikh. Tersambar petiri. Kontak dengan bahan-bahan berbahayaj. Terkena radiasi, dan lain-lain2. Menurut sumber atau penyebab kecelakaana. Dari mesin: pembangkit tenaga, mesin-mesin penyalur, pengerjaan logam, mesin pertanian,pertambangan, dan lainlain.b. Alat angkut dan alat angkat: kreta, mobil, pesawat terbang, kapal laut, crane, dan sebagainya.c. Alat lain: bejana bertekanan, instalasi dan peralatan listrik, dan sebagainya.d. Bahan/zat berbahaya dan radiasi: bahan peledak, radiasi sinar UV, radiasi nuklir, debu dan gasberacun, dan sebagainya.e. Lingkungan kerja: di dalam/ di luar gedung, di bawah tanah3. Menurut sifat luka atau kelainanPatah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dan sebagainya.Dari hasil penelitian, sebagian besar kecelakaan (80%-85%) disebabkan oleh kelalaian manusia..Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh perencana, pekerja, teknisi pemeliharaan & perbaikan mesinatau alat lainnya, instalatir listrik, dan bisa juga disebabkan oleh pengguna.1. 2. Keselamatan Kerja Berdasarkan OSHATujuan utama dibentuknya organisasi keselamatan kerja ialah untuk mengurangi tingkat kecelakaan,sakit, cacat dan kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja yang bersih, sehat, aman dan nyaman.Organisasi bisa dibentuk di tingkat pemerintah, perusahaan atau oleh kelompok atau serikat pekerja. DiAmerika Serikat, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja swasta dibentuk dibawah Departementenaga kerja dan disebut OSHA (Occupational Safety and Health Administration).OSHA membuat peraturan-peraturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Diagramorganisasi OSHA dapat dilihat pada Gambar 1.20. Organisasi ini terdiri dari 4 bagian:1. Bagian Perencanaan2. Bagian Operasi3. Bagian Logistik4. Bagian keuangan.Personil organisasi bisa terdiri dari pemerintah, kepolisian, dokter, psikolog, tenaga ahli teknik, ahli jiwa,dan sebagainya. Di Indo

TRANSCRIPT

INSTRUMENTASI DALAM HIPERKES DAN K3

INSTRUMENTASI DALAM HIPERKES DAN K3Disusun oleh :Angga Wikan WididaLayly Aslinda SaraswatiRisti LestariningsihSound level meterFungsi : Sound Level Meterdigunakan untuk untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz.

Cara kerja :Sebelum menggunakan alat ini, perlu dilakukan pengecekan kalibrasi untuk memastikan akurasi alat ini dalam pengukuran nanti. Kalibrasi yang ideal adalah 90% ke atas. Tahap selanjutnya menentukan range dan satuan yang akan digunakan. Pada umumnya, digunakan satuan dB (decibel). Setelah itu, arahkan microphone kea rah sumber suara yang akan diukur. Selanjutnya amati angka yang tertera pada layar sound level meter.

Nilai Ambang Batas kebisingan didasarkan pada waktu pemajanan terhadap bising, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 51/Men/1999. setiap kenaikan 3 dBA intensitas bising maka akan turun waktu pemajanan nya (waktu paruh)

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih 140 dBA, walaupun sesaat

Waktu pemajanan per hariTingkat kebisingan (dBA)8 jam854 jam882 jam911 jam9430 menit9715 menit100Lux MeterFungsi :Untuk mengetahui intensitas cahaya yang ada dalam suatu tempat, baik pada ruang terbuka maupun ruang tertutup.

Cara kerja :Nyalakan alat ini, kemudian lakukan terlebih dahulu kalibrasi untuk memastikan apakah alat ini masih berfungsi dengan baik atau tidak. Kemudian, atur range dan satuan yang hendak digunakan, satuan yang umum digunakan yaitu cd (candela). Buka sensor cahaya kemudian biarkan selama beberapa saat untuk mendapatkan nilai intensitas cahaya yang tetap.

Termo hydro digitalFungsi :Untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam ruangan

Cara kerja :1. Alat digantung dalam ruangan, atau diletakkan diatas meja, jangan selalu dipegang.2. Untuk mengetahui hasilnya menunggu 15 menit, kemudian dibaca.

Radio meterFungsi :Mengukur tingkat radiasi

Vibration meterFungsi :digunakan pada alat/mesin yang mempunyai getaran pada penggunaannya. Dengan pengukuranvibration meter ini, akan didapatkan hasil yang akan dibandingkan dengan nilai ambang batas yang telah ditentukan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja.Cara kerja :1. Periksa Alat - Sensor Getaran - Kabel Sensor - Power ON/OFF - Tombol - Battery Componen - Display/LCD2. Hidupkan Alat dgn menekan tombol Power ON/OFF3. Tempelkan Sensor ke sumber getaran4. Catat angka yang muncul di display

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di tempat Kerja, untuk Getaran adalah :--------------------------------------------------------------------------------- Lama Pemaparan Acceleration ( m/dtk2)--------------------------------------------------------------------------------- 4 - 8 jam 4 2 - 4 Jam 6 1 - 2 Jam 8 < 1 Jam 12

Heat stress monitorFungsi :Mengukur tekanan panas di suatu ruangan dengan oarameter indeks suhu bola basah (ISBB)

Cara kerja :Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu yang ditentukan, suhu basah alami, suhu kering, dan suhu bola dibaca pada alat ukur, dan indeks suhu basah dan bola diperhitungkan dengan rumus.

Berdasarkan Permenkertrans No. PER 13/MEN/X/2011, nilai ambang batas iklim kerja Indeks Suhu Bola Basah (ISBB) yang diperkenankan, adalah:

Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah Dan Bola (ISBB) Yang Diperkenankan

(Sumber: Permenkertrans No. PER 13/MEN/X/2011)

Pengaturan waktu kerja setiap jamISBBBeban kerjaRingan Sedang Berat 75 % - 100% 31,028,0-50 % - 75 %31,029,027,525 % - 50 %32,030,029,50 % - 25 %32,231,130,5Termometer dindingFungsi :mengukur suhu pada sebuah ruangan

Cara kerja :Tempelkan termometer pada dinding dalam sebuah ruangan

Reaction timerFungsi :Mengukur tingkat kelelahan seseorang

Cara kerja :1.Hubungkan alat dengan sumber tenaga (listrik/baterry)2.Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off pada on (hidup)3.Reset angka penampilan sehingga menunjukkan angka 0,000 dengan menekan tombol Nol4.Pilih rangsang suara atau cahaya yang dikehendaki dengan menekan tombol suara atau cahaya5.Subyek yang akan diperiksa diminta menekan tombol subyek kabel hitam dan diminta secepatnya menekan tombol setelah melihat cahaya atau mendengar bunyi dari sumber rangsang.6.Untuk memberikan rangsang ,pemeriksa menekan tombol pemeriksa7.Setelah diberi rangsang ,subyek menekan tombol maka pada layar kecil akan menunjukkan angka waktu reaksi dengan satuan milli detik8.Pemeriksaan diulangi sampai 20 kali baik rangsang cahaya maupun suara9.Data yang dianalisa (diambil rata-rata)yaitu skor hasil 10kali pengukuran ditengah yaitu pengukuran ke 6 sampai pengukuran ke 1510.Catat keseluruhan hasil pada formulir11.Setelah selesai pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol on/off pada off dan lepaskan alat dari sumber tenaga

Alat pelindung diri