instrumentasi gelas
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Instrumentasi Gelas PEKERJAAN GELAS INSTRUMEN Gelas atau terkadang kita menyebutnya dengan kaca merupakan bahan non logam yang dibual dari bahan dasar pasir silika yang dipadu dengan unsur-unsur lain seperti oksida magnesium, alumina, nitrates, cullet, oksida fero, dan bahan lainnya. Pembuatan gelas dilakukan melalui tahapan pencampuran pada Batch plant, pelunakan pada tungku khusus ( proses Furnance ) dengan suhu 1000 1500 derajat celcius, lelehan bubur gelas kemudian dibentuk dengan pencetakan, peniupan, pengaliran pada temperatur 800 - 1100 derajat celcius. Setelah terbentuk dan dingin, gelas ini kemudian di furnance untuk menghilangkan tegangan dalam atau menormalkan tegangan gelas, selanjutnya untuk bentuk tertentu dipotong untuk di packing. Pewarnaan gelas dilakukan dengan memberikan campuran bahan lain seperti oksida logam tertentu pada gelas saat proses pembuatannya. Pada pembuatan gelas digunakan satu tungku untuk satu jenis produk gelas, hal ini mencegah perubahan sifat gelas yang tidak terkontrol akibat tercampur jenis gelas lain, karena itu pembuatan gelas sangat mahal. Macam-macam jenis gelas sangat beragam, jenis gelas biasanya digolongkan menurut bahan baku yang dibuat, seperti gelas silica, gelas alkali, gelas kapur soda, gelas timah. Selain itu gelas dikelompokkan juga menurut sifatnya ( seperti gelas lunak dan gelas keras). Berdasar pada penggunaannya gelas dapat digolongkan pula menjadi kelompok gelas laboratorium dan kebutuhan penelitian (gelas instrumen), gelas optik, gelas rumah tangga, gelas seni, dan lain sebagianya. Menurut bentuk gelas memiliki jenis berbeda pula, seperti gelas transparan, transculet / pudar, pemulangan, cermin dan lain sebagainya. Secara umum gelas memiliki sifat kerapatan zat padat sehingga pada saat dipanaskan tidak mencair melainkan meleleh, Kekerasan tinggi pada temperatur biasa, sangat rapuh, pada bidang patahan terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, tahan asam, panas tinggi, serta isolator panas dan listrik yang baik. Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu, gelas merupakan bahan yang memiliki sifat khusus dengan banyak fungsi dan gunanya. Salah satu pemanfaatan gelas yang telah lama dikenal adalah pemanfaatan pada bidang laboratorium dan penelitian. Banyak peralatan serta piranti yang terbuat dari gelas digunakan oleh para ilmuan, khususnya bidang fisika, kimia dan kedokteran dengan proses pembuatan serta spesifikasi dengan ketelitian yang tinggi. Dalam keseharian instrumen biasanya diartikan dengan alat ukur, kontrol dan pengatur atau alat yang memiliki tingkat presisi tinggi atau alat-alat yang berukuran kecil sehingga memerlukan ketelitian tinggi dalam mengerjakannya agar alat tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya. Gelas instrumen yang dimaksud adalah peralatan yang dibuat dari jenis gelas khusus dengan proses pembuatan yang teliti karena memiliki spesifikasi serta ketelitian dan fungsi khusus. Instrumen gelas biasa digunakan dalam penelitian dan percobaan bidang kimia seperti labu didih, condensor, elemayer, pipet, buret, serta peralatan lainnya. Selain pada bidang kimia, penelitian fisika serta penelitian penelitian lainnya banyak yang menggunakan instrumen yang terbuat dari gelas untuk keperluan khusus dengan desain khusus pula. Instrumen
Pembuatan gelas instrumen, diperkirakan sama tuanya dengan usia penemuan gelas itu sendiri. Seseorang harus berlatih dengan tekun dalam waktu yang lama, untuk mampu membuat gelas instrumen dengan baik. Pembuat gelas instrumen akan terlihat kemahirannya dari kemampuan membuat instrumen-instrumen yang rumit. Semakin rumit sebuah instrumen dibuat membutuhkan kemahiran dan pengalaman yang banyak untuk membuatnya. Karenanya proses pembelajaran pada kompetensi ini biasanya diawali dari pekerjaan sederhana ke pekerjaan yang lebih rumit. Terkadang rasa seni dan bakat alamiah akan terlihat dan mendukung terhadap penguasaan keterampilan ini. Di Indonesia kemampuan pembuatan gelas instrumen dipelajari lebih banyak dengan cara pembelajaran informal yang dilakukan di industri baik industri besar, menengah maupun industri kecil.
BERBAGAI JENIS GELAS INSTRUMEN Gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Dipandang dari segi fisika gelas merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, gelas adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Pemanfaatan gelas dalam bidang ilmu pengetahuan sangat banyak dan bervariasi, sifat gelas yang tahan terhadap zat kimia yang bersifat korosi menjadikannya banyak digunakan untuk keperluan laboratorium kimia. Apabila dilihal dari fungsi atau penggunaan, instrumen gelas pada bidang ini instrumen gelas dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah : A. Instrumen Proses Kimia Yang dimaksud dengan instrumen proses kimia adalah gelas yang terdiri dari satu atau beberapa buah alat yang dirakit dan digunakan untuk melakukan proses kimia. Yang termasuk kedalam jenis gelas ini misalnya instrumen destilasi yang terdiri dari beberapa alat seperti dua buah labu, satu buah atau dua buah kondenser. Alat ini misalnya digunakan untuk menyuling air atau membuat minyak dari satu jenis daun. Instrumen gelas jenis ini paling banyak memiliki jenis dan variasi bentuk, sehingga dalam pengerjaan atau pembuatannya biasanya diperlukan tingkat ketekunan dan keterampilan yang tinggi. B. Instrumen Ukur Instrumen ukur merupakan alat yang penting dalam pekerjaan baik dilaboratorium kimia atau dibidang lainnya. Contoh alat ini misalnya thermometer, pipa U, Piknorneter, gelas ukur, pipet, buret, dan lain sebagainya. Perlu sekali diperhatikan, bahwa pembuatan alat-alat seperti ini memerlukan tingkat ketelitian dan akurasi yang tinggi, karena itu harga alat ini biasanya lebih mahal jika tingkat akurasinya
lebih tinggi. C. Alat Bantu Yang dimaksud dengan alat bantu adalah perangkat gelas yang digunakan untuk membatu pekerjaan di laboratorium kimia atau pekerjaan lainnya. Contoh alat bantu ini misalnya corong, pipet tetes, mangkuk , cawan, dan sebagainya. Jenis ini biasanya tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam pembuatannya serta kegunaannyapun tidak memiliki fungsi akurasi. D. Penampung Yang dimaksud dengan penampung disini adalah alat-alat gelas yang digunakan untuk penampungan cairan atau gas, baik sementara atau juga yang disimpan dalam waktu yang cukup lama. Jenis gelas ini biasanya memiliki ukuran baik kecil maupun besar yang menunjukan daya tampung. Meskipun jenis ini terkadang memiliki ukuran, namun tidak boleh kita gunakan sebagai alat ukur karena tingkat keakuratan yang tidak terjamin, selain itu angka ukuran yang tertera biasanya hanya menunjukan kapasitas maksimal. Jenis gelas penampung ini biasanya memiliki warna bening dan warna lain seperti biru, coklat atau lainnya (gelas amber), Penggunaan warna dilakukan melalui proses pelaburan dengan tujuan agar zat kimia tertentu tidak secara langsung terkena sinar. Alat ini biasa berbentuk botol, cawan, atau bentuk lainnya.
7.3 BAHAN BAKU PEMBUATAN INSTRUMEN GELAS Tabung gelas merupakan bahan baku pembuatan instrumen gelas, biasanya terdapat dua jenis bahan pipa tabung gelas, yaitu soda-lime gelas dan borosilikat. Jenis soda lime atau dikenal dikalangan masyarakat gelas dengan gelas AR cocok untuk latihan / pembelajaran pembuatan instrument gelas, ini disebabkan harga yang lebih murah dan mempunyai suhu leleh lebih rendah dibanding gelas borosilikat.
Gambar (No...) Pipa Gelas - Bahan Pembuatan Gelas Instrumen Gelas soda-Lime pada umumnya memiliki temperatur untuk pembentukan sekitar 600C, dengan koefisien muai yang tinggi sehingga pada pekerjaan gelas sangat peka terhadap kemungkinan pecah. Pengerjaan gelas jenis ini akan memerlukan ketelitian, ketekunan sehingga pekerja harus memperlakukan bahan sesuai sifatnya untuk mencegah kerusakan, Bagaimanapun, dengan suatu latihan yang serius akan dicapai kemampuan pembentukan instrument gelas yang baik sehingga dapat menjadi tenaga ahli yang baik. Pada pekerjaan instrumen gelas, bahan tabung gelas memiliki banyak jenis dengan sifat yang berbeda , masing-masing memiliki karakteristik dan ukuran berbeda. Mengetahui seperti apa jenis / sifat gelas
yang akan dikerjakan dan karakteristiknya sangat penting, tidak dianjurkan untuk bekerja membuat beberapa instrumen dalam waktu yang bersamaan dengan bahan yang bebrbeda, lebih baik bekerja dengan tabung gelas yang baru serta jenis bahan yang sama. Dalam rangka memenuhi kebutuhan ukuran yang paling sesuai dengan produk dari Gelas Instrumen merupakan suatu keharusan. Produk gelas instrumen yang bermutu disamping dipengaruhi oleh faktor teknisi yang terampil juga dipengaruhi oleh pemilihan ukuran tabung gelas yang tepat serta proses perlakuannya.
A. SPESIFIKASI TABUNG GELAS Bahan baku pembuatan instrumen gelas pada umumnya berbentuk tabung, namun untuk keperluan tertentu pipa gelas ini ada pula yang berbentuk pejal dan kapiler. Pada pekerjaan instrumen gelas, bahan tabung gelas memiliki banyak jenis dengan sifat yang berbeda , masing-masing memiliki karakteristik dan ukuran berbeda. Bahan baku pembuatan instrumentasi gelas tersedia dalam bentuk pipa-pipa tabung dengan ukuran dan jenis bervariasi . berdasar literatur yang ada pipa gelas diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan serta spesifikasi ukurannya. Ukuran bahan baku pembuatan gelas Instrumen telah distandarkan dan dibuat dalam jumlah yang banyak dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan produk instrumen gelas yang dibuat. Pipa gelas sendiri dari spesifikasinya terdiri dari pipa bentunk tabung, kapiler dan pejal. Berikut tabel spesifikasi pipa gelas yang bersumber pada data Dimension Range acording to the ISO Standar Length approx x 1500 untuk gelas Duran.
Tabel (No..) Dimensi Tabung Gelas Standard : ISO Produk : DURAN Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 18: 0,3 1.2 = 0,1 1,8 = 0,2 2,5 = 0,2 212 305 407 66 49 20 14.0 15.0 8.1 19: 0,3 1.2 = 0,1 1,8 = 0,2 2,5 = 0,2 224 325 433 63 42 36 14,0 13,7 15,6 20 : 0,4 1.2 = 0,1 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 237
344 460 55 36 20 13,0 12,4 9,2 22 : 0,4 1,2 = 0,1 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 262 382 512 42 30 30 11,0 11,5 15,4 24 : 0,4 1,2 = 0,1 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 287 420 564 38 25 25 11,0 10,5 14,0 26 : 0,4 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 362 504 682 33 25 12 12,0 12,6 8,2 28 : 0,4 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 391 546 741 25 20 20 9,8 11,0 14,8
30 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 421 588 800 36 16 16 15,2 9,4 12,8 32 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 452 630 861 25 16 16 1,3 10,1 13,8 34 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 483 672 924 25 16 16 12,1 10,8 14,8 36 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 504 714 977 25 25 12 12,6 18,0 11,7 38 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 536 756 1040 20 20
9 10,8 15,0 9,4
Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 36 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 504 714 977 25 25 12 12,6 18,0 11,7 38 : 0.7 1,4 = 0,2 2,0 = 0,2 2,8 = 0,3 536 756 1040 20 20 9 10,8 15,0 9,4 40 : 10 1,6 = 0,2 2,3 = 0,3 3,2 = 0,4 641
914 1239 16 16 9 10,2 14,6 11,2 42 : 10 1,6 = 0,2 2,3 = 0,3 3,2 = 0,4 683 956 1302 16 16 9 10,9 15,3 11,7 44 : 10 1,6 = 0,2 2,3 = 0,3 3,2 = 0,4 714 1008 1376 16 16 9 11,4 16,0 12,4
Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 46 : 10 1,6 = 0,2 2,3 = 0,3 3,2 = 0,4 746 1061 1439 16 16 9 11,9 9,5 13,0 48 : 10 1,6 = 0,2 2,3 = 0,3 3,2 = 0,4 777 1102 1502 16 16 9 12,4 17,6 9,0 50 : 10 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 3,5 = 0,4 912
1247 1709 9 9 9 8,2 11,2 15,4 52 : 10 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 3,5 = 0,4 949 1299 1782 9 9 9 8,5 11,7 16,0 54 : 10 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 3,5 = 0,4 987 1352 856 9 9 9 8,9 12,2 16,7 56 : 10 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 3,5 = 0,4 1025 1404 1929 9 9 9 9,2 12,6 17,5 58 : 10 1,8 = 0,2 2,5 = 0,3 3,5 = 0,4 1063 1457 2003 9 9 9 9,6 13,1 18,0
60 : 15 2,2 = 0,3 3,2 = 0,4 4,2 = 0,5 1336 1909 2462 9 9 4 12,0 17,2 9,8 65 : 15 2,2 = 0,3 3,2 = 0,4 4,2 = 0,5 1452 2077 2682 9 9 4 11,7 8,3 10,7
Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents
Lengths Kilos 70 : 15 2,2 = 0,3 3,2 = 0,4 4,2 = 0,5 1567 2224 2903 8 4 4 12,5 9,0 11,6 75 : 15 2,2 = 0,3 3,2 = 0,4 4,2 = 0,5 1682 2413 3123 8 4 4 13,5 9,7 12,5 80 = 1,8 2,5 = 03 3,5 = 04 5,0 = 0,6 2038 2815 3939 4 4 4 8,2 12,0 16,8 85 = 1,8 2,5 = 03 3,5 = 04 5,0 = 0,6 2164 2993 4201 4 4 4 8,7 12,0 16,8 90 = 1,8 2,5 = 03 3,5 = 04 5,0 = 0,6 2426 3361
4726 4 4 4 9,2 12,7 17,9 95 = 1,8 2,5 = 03 3,5 = 04 5,0 = 0,6 2563 350 4989 4 4 4 9,7 13,4 18,9 100 = 1,8 2,5 = 03 3,5 = 04 5,0 = 0,6 2563 3550 4989 4 3 3 10,3 10,7 15,0 105 = 1,8 3,0 = 0,4 5,0 = 0,7 7,0 = 0,8 3214 5252 7205 3 3 3 9,6 15,8 21,6 110 = 1,8 3,0 = 0,5 5,0 = 0,7 7,0 = 0,8 9,0 = 0,9 3372 5514 7573 9547 3 3 3 3 10,1
16,5 22,7 19,1
Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 115 = 1,8 3,0 = 0,5 5,0 = 0,7 7,0 = 0,8 3529 5777 7940 4 2 2 14,1 11,6 15,9 120 = 1,8 3,0 = 0,5 5,0 = 0,7 7,0 = 0,8
9,0 = 0,9 3687 6039 8308 10493 4 2 2 2 14,7 12,1 16,6 21,0 125 = 1,8 3,0 = 0,5 5,0 = 0,7 7,0 = 0,8 6302 8676 10965 2 2 2 12,6 17,4 21,9 130 = 1,8 3,0 = 0,6 5,0 = 0,7 7,0 = 0,9 9,0 = 0,9 4002 6565 9043 11438 4 2 2 2 16,0 13,1 18,1 22,9 140 = 1,8 3,0 = 0,6 5,0 = 0,7 7,0 = 0,9 9,0 = 0,9 4317 7089 9779 12383 4 2 2 2 17,3
14,2 19,6 24,8 145 = 2,0 5,0 = 0,7 7,0 = 0,9 9,0 = 0,9 7352 10146 12856 2 2 2 14,7 20,3 25,7 150 = 2,0 3,0 = 0,6 5,0 = 0,7 7,0 = 0,9 9,0 = 1,0 4632 7615 10514 13329 2 2 2 2 9,3 15,2 21,0 26,7 155 = 2,0 5,0 = 0,7 7,0 = 0,9 9,0 = 1,0 7877 10881 13801 2 2 1 15,8 21,8 13,8 160 = 2,0 5,0 = 0,8 7,0 = 0,9 9,0 = 1,1 8140 11249 14274 2 2 1 16,3 22,5
14,3 165 = 2,0 5,0 = 0,8 7,0 = 1,0 9,0 = 1,1 8403 11617 14747 2 2 1 16,8 23,2 14,7
Outside Diameter (mm)
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 170 = 2,2 5,0 = 0,8 7,0 = 1,0 9,0 = 1,1 8665 11984 15219 2 2 1 17,3 24,0 15,2 180 = 2,0 5,0 = 0,8
7,0 = 1,0 9,0 = 1,2 9190 12719 16165 1 1 1 9,2 12,7 16,2 190 = 2,0 5,0 = 0,8 7,0 = 1,0 9,0 = 1,2 9716 13455 17110 1 1 1 9,7 13,5 17,1 200 = 2,4 5,0 = 0,8 7,0 = 1,0 9,0 = 1,2 10240 14190 18056 1 1 1 10,2 14,2 18,1 215 : 2,6 7,0 = 1,1 9,0 = 1,2 15292 19473 1 1 15,3 19,5 225 = 2,8 7,0 = 1,1 9,0 = 1,3 16028 20418 1 1 16,0 20,4 240 = 3,0 9,0 = 1,2 21837 1 21,8 250 = 3,1 5,0 = 0,9 7,0 = 1,1 9,0 = 1,3 12867 17866 22782 1
1 1 12,9 17,9 22,8 270 = 3,2 5,0 = 0,9 7,0 = 1,1 9,0 = 1,3 13917 19337 24672 1 1 1 13,9 19,3 24,7 300 = 3,8 5,0 = 1,0 7,0 = 1,2 9,0 = 1,4 15492 21542 27508 1 1 1 15,5 21,5 27,5 315 = 3,9 7,0 = 1,2 9,0 = 1,4 22645 28926 1 1 1 22,6 28,9
Outside Diameter
mm
Wall Thickness
Weight per tube Grams Carton contents Lengths Kilos 4 : 0,4 0,4 = 0,1 0,6 = 0,1 0,8 = 0,1 42 41 40 438 244 250 10 10 10 5 : 0,4 0,4 = 0,1 0,6 = 0,1 0,8 = 0,1 1,2 = 0,1 154 65 64 62 65 154 156 161 10 10 10 10 6 : 0,4 0,4 = 0,1 0,8 = 0,1 1,2 = 0,2 94 93 92 106 108 110 10 10 10 6 : 0,4 1,7 = 0,1
2,2 = 0,2 2,7 = 0,2 87 82 75 115 122 133 10 10 10 7 : 0,4 1,8 = 0,1 1,2 = 0,2 1,7 = 0,2 127 125 121 79 80 83 10 10 10 7 : 0,4 2,2 = 0,2 2,7 = 0,2 3,0 = 0,2 116 110 105 86 91 95 10 10 10 8 : 0,4 08 = 0,2 1,2 = 0,2 1,7 = 0,2 166 164 160 60 61 63 10 10 10 8 : 0,4 2,2 = 0,2 2,7 = 0,2 3,0 = 0,2 155 149 144 65 67 69 10
10 10 9 : 0,4 0,8 = 0,2 1,2 = 0,2 1,7 = 0,2 211 209 205 47 48 49 10 10 10 9 : 0,4 2,2 = 0,2 2,7 = 0,2 3,0 = 0,2 200 193 189 50 52 53 10 10 10
Diameter mm
Weight per tube Grams Carton contents
unit Kilos 4 = 0,4 42 238 10 5 = 0,4 66 152 10 6 = 0,4 95 105 10 7 = 0,4 129 78 10 8 = 0,4 168 60 10 9 = 0,4 213 47 10
10 = 0,4 263 38 10 12 = 0,4 378 26 10 14 = 0,5 515 19 10 16 = 0,6 672 15 10 18 = 0,8 850 12 10 20 = 0,8 1050 10 10 22 = 1,0 1270 8 10 24 = 1,0 1512 7 10 26 = 1,2 1775 6 10 28 = 1,5 2059 5 10 30 = 1,5 2363 6 14 Di pasaran pemesanan pipa gelas untuk bahan pembuatan instrumen gelas masih dilaksanakan ditempat tempat khusus penjualan. Berdasrkan jenis bahan / kandungan unsur dalam pipa tabung gelas terdapat beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut : B. Jenis Bahan Pipa Gelas 1. Gelas Soda-lime Jenis soda lime atau dikenal dikalangan masyarakat gelas dengan gelas AR cocok untuk latihan / pembelajaran pembuatan instrument gelas, ini disebabkan harga yang lebih murah dan mempunyai suhu leleh lebih rendah dibanding gelas borosilikat. Gelas soda-Lime pada umumnya memiliki temperatur untuk pembentukan sekitar 600C, dengan koefisien muai yang tinggi sehingga pada pekerjaan gelas sangat peka terhadap kemungkinan pecah. Pengerjaan gelas jenis ini akan memerlukan ketelitian, ketekunan sehingga pekerja harus memperlakukan bahan sesuai sifatnya untuk mencegah kerusakan, Bagaimanapun, dengan suatu latihan yang serius akan dicapai kemampuan pembentukan instrument gelas yang baik sehingga dapat menjadi tenaga ahli yang baik.
2. Gelas Borosilikat
B. PERLAKUAN PADA TABUNG GELAS Perlakuan pada bahan pembuatan instrumen gelas berupa pipa tabung gelas memerlukan ketelitian dan kecermatan, pipa yang basah, kotor, tergores akan mempengaruhi secara langsung terhadap kualitas hasil benda kerja yang dibuat. Gelas merupakan benda transparan sehingga goresan kecil akan terlihat dan dapat menurunkan kualitas atau harga baik bahan maupun instrumen gelas yang telah dibuat. Demikian halnya dengan kotoran yang menenpel pada gelas, jika kotoran ini terbakar pada saat pembuatan gelas akan mempengaruhi warna / beningnya gelas serta dapat pula mempengaruhi kualitas
gelas sehingga gelas dapat rusak atau cacat. Perlakuan yang benar terhadap pipa gelas selain mencegah cacat atau terkontaminasi bahan lain, juga mencegah dari rusak berupa cacat tergores dan pecah. Pengepakan Produsen pipa gelas telah melakukan pengepakan pipa-pipa gelas dalam kotak karton yang isinya sesuai dengan diameter dan ketebalannya sebagaimana tabel spesifikasi di atas, jumlah pipa gelas dalam satu dos karton disesuai dengan diameter dan tebalnya. Dengan adanya ketentuan dari produsen, pipa gelas diharapkan dapat disimpan dengan baik dalam dus yang telah disediakan apabila tidak digunakan, tidak direkomendasikan untuk menyimpan tabung tabung pipa gelas dengan mengeluarkannya dari dus pembungkusnya apabila tidak digunakan dengan alasan untuk menghemat tempat penyimpanan Pemindahan Pengangkutan bahan pipa gelas, sebagaimana pengangkutan untuk barang pecah belah tentu mememerlukan perlakuan yang khusus, setiap dus pipa tabung gelas memiliki berat yang berbeda sesuai spesifikasi pipa itu sendiri. Produsen pipa gelas biasanya telah membuat dafatar tabel serta label pada dus untuk berat dus yang berisi pipa gelas, sebagaimana tabel .. diatas. Dengan diketahuinya berat bahan setiap dus, pengguna dapat memperkirakan jenis pipa tabung gelas penganggkut yang dapat digunakan. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemindahan barang atau pengangkutan adalah sebagai berikut : Perhatikan jumlah tumpukan barang pada saat pengangkutan, jangan melebihi jumlah yang telah direkomendasikan produsen sebagaiman tertera dalam label dus. Pengangkatan dilakukan dengan cermat dan hati-hati, diperlukan 2 sampai 3 orang jika dus cukup berat. Gunakan alat bantu untuk memindah kan jumlah barang yang banyak. 1. Penyimpanan Untuk penyimpanan pipa gelas dalam jumlah besar, hendaknya dibuat rak yang ukurannya disesuaikan dengan pipa gelas, rak ini dibuat kokoh agar mampu menahan dalam jumlah yang cukup banyak. Penyimpanan gelas tidak dilakukan dengan membuka gelas dalam dus, simpan gelas bersama dus dengan rapi dan tidak ditumpuk terlalu banyak untuk mempermudah pengambilan. Ruang tempat penyimpanan hendaknya selalu disinari dan memiliki ventilasi yang cukup, kelembaban pada ruangan penyimpanan akan mengakibatkan dos basah serta menjadi sarang serangga yang membawa kotoran kedalam gelas. Kebersihan ruangan selalu diperhatikan dan dijaga, periksa setiap kardus pipa gelas minimal dalam tempo satu minggu sekali, jika diperlukan berikan obat serangga untuk mencegah semut, rayap dan serangga lainnya bersarang di tempat penyimpanan gelas khususnya dos-dos gelas. Memisahkan ukuran dan jenis gelas yang sama. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan gelas adalah : Apabila tabung gelas diberdirikan berikan alas dan dibuat kurungan sehingga tidak mudah rubuh Jauh dari benda lain jatuh (tertimpa)
Tidak tersentuh dengan panas lebih dari 600 Celcius Tidak kena air yang berkepanjangan Terhindari dari goresan dan pecah
Gambar (No...) Penyimpanan Tabung Secara bertumpuk dapat mengakibatkan goresan dan kerusakan Gelas 2. Kebersihan tabung Gelas Membersihkan sangatlah penting untuk menjaga agar semua pipa tabung gelas benar-benar bersih sebelum digunakan. Membersihkan pipa gelas disesuaikan dengan tingkat terkontaminasinya pipa oleh kotoran. Pipa yang tersimpan baik dalam kardus yang telah disediakan biasanya terhindar dari kotoran, pipa ini cukup dibersihkan dengan kain lap yang lembut. Apabila kotoran yang ada pada pipa gelas cukup banyak, pipa harus dicuci pada bagian luar dan dalamnya kemudian dikeringkan sampai benar kering sebelum digunakan. Jika diinginkan hasil yang dapat dipercaya, semua pipa tabung gelas harus dibersihkan dengan asam kromosulfat (asam sulfat pekat yang mengandung sekitar 100 gram kalium dikromat per liter) atau dengan suatu sikat dan bubuk pembersih. Pipa tabung gelas itu kemudian dibilas beberapa kali dengan air bersih, dan diulang dengan air suling. Sikat-sikat khusus tersedia untuk membersihkan pipa tabung. Tabung-tabung dapat dibiarkan mengering dengan bantalan kertas untuk menyerap air. Pipa tabung gelas yang lebih besar dibiarkan mengering atau dapat keringkan dengan lap yang bersih terbuat dari linen. Pipa yang telah dibersihkan ini disimpan di tempat bersih dan terhindar dari debu atau kotoran lainnya sampai digunakan atau jika memungkinkan ditaruh dalam kotak tertutup, sehingga tetap bersih sampai digunakan.
PEKERJAAN PEMBUATAN GELAS INSTRUMEN Teknik pengerjaan pembuatan instrumen gelas sebagai dasar untuk melaksanakan praktikum di bengkel gelas, diperlukan panduan khusus berupa lembar kerja yang dilengkapi teori dasar dan petunjuk pengerjaannya. Teknik pengerjaan pembuatan instrumen gelas pada awalnya dilakukan melalui teknik kerja gelas tiup (Gllas Blowing Instrumentation) secara manual. Pada perkembangannya, karena jumlah dan jenis instrumen gelas telah memiliki jenis dan kebutuhan yang banyak, makanisasi pembuatan instrumen gelas telah dilakukan seperti pada pekerjaan memotong, melubangi, mengasah, melakukan penormalan / anneling, serta pekerjaan lainnya. Namun demikian pekerjaan manual tidak dapat dilakukan seluruhnya oleh mesin yang telah dibuat, kehalusan bentuk, penyambungan / perakitan serta pembentukkan komponen terkadang hanya dapat dilakukan secara manual. Pengerjaan gelas tiup sebagai inti dari pembuatan instrumen gelas telah berusia lama, namun masih jarang sekali orang yang menekuni bidang ini karena teknik pengerjaan gelas instrumen sangat
memerlukan keterampilan atau kemampuan yang sangat tinggi. Memerlukan kesabaran, ketekunan dan pengetahuan yang diambil dari teori dan menimba pengalaman sendiri saat melaksanakan pekerjaan. Agar mampu menguasai keterampilan pembuatan gelas tiup yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan riset atau laboratorium (gelas instrumen), diperlukan pengalaman bertahun-tahun dengan mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan, serta pengalaman bekerja di industri pembuatan instrumen gelas dengan membuat berbagai jenis dan bentuk gelas instrumen. Di indonesia kemampuan pembuatan gelas instrumen lebih banyak dilakukan dengan cara pembelajaran informal yang dilakukan di industri baik industri besar, menengah maupun industri kecil. Pekerjaan instrumentasi gelas terdiri dari pekerjaan tangan / manual dan dengan menggunakan mesin perkakas. Pekerjaan menggunakan mesin perkakas biasanya terbatas untuk pekerjaan tertentu, karena tidak semua pekerjaan pembuatan instrumen gelas dapat menggunakan mesin. Untuk membuat benda kerja atau instrumen tertentu, baik secara keseluruhan maupun per unit komponen hanya dapat dibuat dengan menggunakan kemampuan manual. Secara garis besar, proses pembuatan instrumen gelas terdiri dari tahapan-tahapan: 1. Perencanaan Perencanaa pembuatan instrumen gelas biasanya berdasarkan pada pesanan para pengguna yang biasanya adalah mereka yang bekerja di bidang kimia, penelitian atau pengguna lainnya yang membutuhkan bahan yang berbahan gelas. Pembuatan gelas instrumen untuk kebutuhan lab kimia atau instrumen yang telah diproduksi secara masal seperti tabung reaksi, labu didih dan lainnya biasanya telah ditentukan (Prosedurnya) oleh pabrik / industri, namun untuk kebutuhan penelitian atau kebutuhan khusus, pengguna dan pembuat biasanya harus merencanakan bersama secara matang agar dihasilkan instrumen yang sesuai spesifikasi dan fungsi yang diinginkan. Pada tahap perencanaan ini setidaknya dilakukan impentarisasi jenis instrumen yang akan dibuat, fungsi, cara / tahapan membuat, bahan yang dibutuhkan, biaya bahan baku dan bahan penunjang, harga jual, dan gambar kerja. 2. Pengerjaan / Produksi Proses produksi merupakan pekerjaan inti dari pembuatan instrumen gelas, disini sangat dibutuhkan pengalaman kerja, keterampilan tangan serta kemampuan mengoprasikan mesin dan alat alat bantu. Selain itu seorang teknisi pembuatan instrumrn gelas harus memiliki kesabaran dan ketekunan untuk bekerja. Dalam memproduksi instrumen gelas diperlukan tahapan kerja, dimana tahapan kerja ini dapat dilaksanakan oleh satu orang atau beberapa orang dengan mekanisme ban berjalan ( untuk produksi masal). a. Pemotongan bahan Pemotongan bahan berupa pipa gelas (holow, pejal atau kapiler) dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan mesin. Pemilihan metoda pemotongan biasanya disesuaikan dengan jenis bahan dan spesifikasinya, terutama ketebalan dan diameter dari bahan gelas yang akan dipotong. Pemotongan
secara manual memungkinkan hanya untuk diameter pipa gelas berukuran diameter dibawah 30 mm. b. Pembuatan kompunen Sebuah instrumen gelas biasanya terbuat dari satu atau beberapa unit komponen yang dirakit menjadi sebuah instrumen. Instrumen gelas yang terdiri dari satu komponen semisal tabung reaksi dapat dibuat secara langsung tanpa pembuatan komponen, namun untuk instrumen yang lebih komplek seperti pembuatan kondensor dibutuhkan tahapan pembuatan komponen yang pada akhirnya dirakit menjadi satu unit instrumen. Pembuatan komponen untuk satu instrumen dapat dikerjakan oleh satu atau beberapa orang sesuai keahliannya, pembuatannya sendiri biasanya dilakukan secara manual, namun jika memungkinkan dan diperlukan dapat digunakan mesin perkakas untuk mempercepat atau mempermudah pembuatannya. Pada tahap ini, bahan dibentuk melalui pekerjaan pembakaran dan dibentuk (manual / menggunakan mesin) dengan cara menarik, meniup, , membengkokkan, membentuk dengan perkakas khusus, serta menyambung. Apabila diperlukan pekerjaan dilakukan pula dengan mesin asah, bor. Serta mesin bubut. c. Perakitan komponen menjadi instrumen Proses perakitan merupakan proses penyambungan komponen instrumen gelas yang telah dibuat dengan komponen lainnya dengan cara dibakar. Pada praktiknya perakitan pembuatan instrumen tertentu hanya dapat dilakukan secara manual dan sedikit sekali digunakan mesin. Biasanya meskipun perakitan dapat menggunakan mesin, masih diperlukan tahap penyelesaian dengan manual untuk menghaluskan pekerjaan. Proses perakitan memerlukan kemampuan pembentukan gelas, ketelitian, kesabaran dan ketekunan untuk melakukannya. Pada jenis benda produksi tertentu sebelum dirakit benda kerja harus diberi lebel pabrik melalui proses penyamblonan dan pembakaran pada mesin furnance. d. Peneraan dan Printing Untuk memberikan identitas, benda kerja yang telah selesai dibuat / dirakit diberikan label pabrik atau label ukuran kapasitas, serta logo dan merek. Pengerjaan ini dilakukan dengan membersihkan terlebih dahulu instrumen dengan mengunakan air yang bersih. Pada instrumen gelas yang memiliki fungsi sebagai alat ukur selain memberikan label, diberikan skala ukuran. Pembuatan skala ini dilakukan dengan teknik peneraan dan kemudian hasilnya dicetak dengan teknik penyablonan khusus. e. Furnance Furnance merupakan alat yang digunakan untuk proses aneling gelas instrumen yang telah selesai dibuat. Hal ini dilakukan untuk menormalkan tegangan dalam yang lerjadi pada gelas instrument selama proses pembuatan akibat pemberian panas / pembakaran yang tidak merata diseluruh bidaiig permukaan gelas. Proses aneling atau dalam bahasa bengkel gelas biasa disebut pula dengan diampul sebenarnya harus dilakuakn oleh teknisi pembuatan gelas setelah merakit instrumen melalui pembakaran seluruh bidang permukaan gelas dengan api pembakar yang besar / lebar, namun proses ini tidak cukup untuk menghasilkan gelas yang baik karena temperatur dan kerataan pemanasan tidak terjamin. Pembakarau gelas / mesin furnace ini biasanya berfungsi juga untuk membakar enamel bahan cat sablonan gelas agar dapat kering dan menempel bersatu dengan instrumen gelas. Pada praktiknya
kedua pekerjaan di atas dapat dilakukan sekaligus atau secara terpisah. Alat tertentu yang perlu diprinting / sablon sebelum dirakit, pembakaran berfungsi mengeringkan dan menempelkan enamel, yang selanjutnya setelah dirakit alat ini harus di furnace kembali untuk menghilangkan perbedaan tegangan dalam. Untuk jenis alat tertentu yang tidak memerlukan printing sebelum dirakit, tetapi dirakit dahulu kemudian diprinting maka pembakaran berfungsi untuk mengeringkan enamel dan melakukan penormalan. Selain itu juga untuk gelas amber atau berwarna, gelas seperti labu didih yang akan diberi label dan warna dilakukan pelabelan dibakar terlebih dahulu, kemudian setelah dingin dilabur dengan enamel pada seluruh gelas dengan warna tertentu kemudian dibakar kembali. 3. Pengujian Kualitas Kualitas merupakan hal pokok dari pembuatan sebuah benda kerja, pemenuhan terhadap standar yang telah ditetapkan merupakan dasar dari dapat diterimanya hasil produksi di pasaran. Penyimpangan benda kerja (instrumen gelas) yang dibuat dapat menyebabkan ia tidak dapat digunakan atau tidak diterima dipasar / konsumen. Untuk memastikan piranti / instrumen gelas yang kita buat dapat memenuhi standar, instrumen gelas yang telah selesai dilakukan pengujian, yang biasanya terdiri dari : a. Pengujian bentuk benda Bentuk bangun instrumen gelas telah ditentukan untuk dapat berfungsi secara optimal pada saat digunakan, bentuk yang tidak sesuai dengan gamabar kerja atau spesifikasi dapat mempengaruhi secara langsung hasil kerja pengguna alat. Beberapa pengujian bentuk benda dapat dilakukan secara manual, dan beberapa melalui alat / mal. Pemeriksaan dan pengujian bentuk bangun instrumen gelas dilakukan terhadap : Kehalusan, ketebalan, kerataan, sentris dan simetrisnya sambungan Kebulatan ( tidak benjol ) serta kesamaan tebal sebuah bola hasil tiupan gelas. Pengujian ini selain dilakukan secara manual dapat digunakan mal khusus. Kemiringan sudut, serta pemeriksaan lain yang terkait bentuk fisik gelas seperti tidak adanya goresan, retakan, patahan ujung, ketajaman pada bagian pinggir dan kotoran yang menempel. b. Pengujian ukuran dimensi benda Pengujian ukuran dimensi benda biasanya terkait dengan ukuran panjang gelas instrumen secara komponen maupun keseluruhan. Untuk diamter, biasaya telah standar karena telah dilakukan pemilihan bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Ketepatan ukuran dimensi benda ini sangat berkait dengan proses pembuatan komponen dan perakitan. c. Kalibrasi Pengujian ukuran dimensi benda terkait dengan volume / kapasitas benda, serta kebenaran skala ukur yang ada dilakukan melalui teknik kalibrasi menggunakan instrumen lain yang tingkat ketelitiannya lebih tinggi yang sebelumnya telah disyahkan. Alat yang dapat dugunakan misalnya buret untuk menguji sebuah gelas ukur. d, Pengujian fungsi benda/alat Instrumen gelas yang dibuat, biasaya digunakan pula pada sebuah pekerjaan (misalnya pekerjaan di laboratorium kimia) dengan merangkai beberapa instrumen menjadi kesatuan. Terkait dengan hal ini, fungsi benda lebih ditekankan pada kemampuannya untuk dirangkai menjadi sebuah sistem / rakitan. Umnya instrumen seperti ini telah dilengkapi bagian penyambung seperti NS atau sambungan untuk pipa karet.
7.5 ALAT PERKAKAS KERJA PEMBUATAN INSTRUMEN GELAS Bahan baku pembuatan instrumen gelas adalah pipa-pipa gelas (holow, pejal atau kapiler) yang memiliki ukuran, jenis dan ketebalan yang berbeda, dengan panjang 150 cmm. Untuk dibuat menjadi instrumen dilakukan proses pembentukan melalui pembakaran pada temperatur di atas 800 derajat selsius. Pembakaran dilakukan oleh sebuah pembakar dengan menggunakan bahan bakar (LPG), untuk jenis gelas keras dan pembentukan benda tertentu oksigen dan udara tekan (udara kompresor) dicampurkan melalui pembakar untuk dapat menghasilkan jenis karakter api pembakaran yang bervariasi. Pembentukan gelas dilakukan pada saat gelas meleleh / lunak dengan berbagai teknik pembentukan seperti menarik, meniup, membengkjookan, menyambung dan membentuk. Untuk keperluan tersebut seorang teknisi menggunakan berbagai alat perkakas yang dioprasikan secara manual ataupun dengan semi otomatis dan otomatis menggunakan mesin.
A. PEMBAKAR DAN BAHAN BAKAR 1. Pembakar (Burner) Brender pada pekerjaan dasar gelas menggunakan brender las potong,penggunaan brender harus benar agar nyala api yang dihasilkan sesuai kebutuhan.untuk menyalakan api brebder sebaiknya menggunakan pemantik khusus. Untuk keselamatan kerja perhatikan hal berikut: 1. Periksa kekencangan baud atau ikatan brender kemeja kencangkan jika longgar 2. Bersihkan tip brender atau nozel menggunakan alat khusus 3. Kencangkan mur pengikat kamp pembuka. Pembakar digunakan untuk membakar pipa gelas agar meleleh dan dapat dibentuk, dikerjakan sampai menjadi sebuah instrumen gelas dengan menggunakan teknik teknik pembentukan baik manual, maupun menggunakan alat. Pembakar pada pekerjaan gelas instrumen disediakan secara khusus, pembakar ini biasanya menggunakan gas / bahan bakar dari sejenis metan atau gas alam ( pada praktinya dapat menggunakan LPG) yang dicampur dengan oksigen. Pada pekerjaan pembuatan instrumen gelas sangat penting dilakukan pemilihan jenis pembakar yang cocok ketika akan melakukan pekerjaan. Pembakar pada pekerjaan instrumen gelas pada umumnya disimpan pada meja atau mesin bubut. Pembakar yang disimpan pada meja harus memiliki dudukan yang kokoh atau dijepit pada meja agar tidak goyah saat dugunakan.
Gambar pembakar yang disimpan pada meja
Macam-macam jenis pembakar sangat banyak tergantung jenis pekerjaan dan bentuk alat yang dikerjakan, ada yang besar dan kecil. Apabila kita lihat dari konstruksi saluran dan pencampuran gas, maka pembakar ini memiliki tiga jenis, yaitu : a. Pembakar dengan satu jenis gas, yaitu gas bakar misalnya propane atau LPG. Jenis pembakar ini biasanya digunakan hanya untuk gelas lunak dengan ukuran pipa gelas yang kecil, sehingga tidak terlalu membutuhkan temperatur yang sangat tinggi.
Gambar (no, ..) Brander dengan satu gas Pembakar ini biasanya berukuran kecil, tidak dapat digunakan untuk pembentukan berbagai jenis instrumen gelas yang bervariasi. Jenis api yang dihasilkan tidak dapat bervariasi. b. Pembakar dengan dua gas yang dicampur, yaitu menggunakan bahan bakar gas (LPG), dan gas pembakar (oksigen)
Gambar (no, ..) Brander dengan dua gas Pembakar yang menggunakan dua gas (oksigen dan LPG) memiliki dua katup untuk membuka dan menutup serta mengatur jumlah gas yang dikeluarkan. Dengan adanya pengaturan ini, bentuk dan jenis nyala api dapat lebih bervariasi sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan pembuatan gelas instrumen. Jenis api yang dapat dibuat dengan pembakar ini bisa berupa semburan api lebar dan besar sampai pada pancaran api yang kecil dan tajam membentuk jarum api untuk membakar satu bagian kecil gelas. c. Pembakar dengan tiga gas, menggunakan dua jenis gas yang dicampur, yaitu bahan bakar gas (LPG) dan gas pembakar (oksigen), kemudian diberikan tambahan udara kompresi yang bersumber dari kompresor untuk menambah tekanan api sehingga membentuk api, jenis pembakar ini dapat lebih hemat bahan bakar dan oksigen, tetapi memerlukan kompresor tekanan udara yang dilengkapi saringan debu dan sedimenter (pengendap air) untuk rnemisahkan dan menampung uap air. Pembakar jenis ini biasanya bersuara lebih berisik. Jenis api yang dihasilkan jenis pembakar ini bisa lebih lebar dan bisa lebih kecil dan tajam dibanding pembakar jenis dua gas
Gambar ( ..) Pembakar dengan menggunakan 3 gas Apabiia dilihat dari konstruksi dudukan, maka pembakar memiliki jenis pembakar meja yang ditempatkan dimeja kerja atau ditempatkan pada dudukan mesin bubut gelas, pembakar tangan (tidak memiliki dudukan). Berikut gambar beberapa jenis pembakar.