instrumen angket

Upload: nandoduadua

Post on 11-Jul-2015

2.614 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pendidikanialahsegalausahaorangdewasadalampergaulandengan anak-anakuntukmemimpinperkembanganjasmanidanrohaninyakearah kedewasaan.DewasainimasalahpendidikandiIndonesiamerupakansalah satumasalahyangmenjadisorotan dariberbagaipihakbaik darimasyarakat, DepartemenPendidikanmaupunDepartemenlainnya.Perhatiantersebut sudahselayaknya,karenasektorpendidikanmerupakansektoryangpaling dominandalampeningkatansumberdayamanusiayangberkualitas,yang merupakan obyek sekaligus subyek dalam pembangunan nasional. Semuakitamengetahuibahwaprosesbelajarmengajarmerupakan kegiatansosial.Dalamduniapendidikansaatinikitadihadapkanpada masalahyanglebihkompleksdimanasumberdayamanusiayangberkualitas danmampumenghadapitantanganzamanyangakandapatbertahan.Pada kenyataannyasemuabidangkeilmuanmaupunsektorkehidupankitaselalu dihadapkankepadamasalah-masalahyangmemerlukanMatematikasebagai pemecahannya.Matematikasebagaialatbantudanpelayanilmutidakhanyauntuk Matematikasendiritetapijugauntukilmu-ilmulainnya,baikuntuk kepentinganteoritismaupunkepentinganpraktissebagaiaplikasidari Matematika. Akan tetapi kenyataan lain menunjukkan bahwa rendahnya mutu 2 pendidikanterutamapendidikanMatematikadiSD,SMP,danSMAadalah masihbanyaksiswacenderungkurangmenggemaripelajaranMatematika bahkan mereka cenderung tidak tertarik belajar Matematika. Kondisibelajarmengajaryangefektifadalahadanyaminatdan perhatian siswa dalam belajar. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengansifat-sifatmurid,baikyangbersifatkognitifsepertikecerdasandan bakatmaupunyangbersifatafektifsepertimotivasi,rasapercayadiri,dan minatnya.Anak didik yang memiliki minat dan keingintahuan yang kurang untuk menekuni pelajaran Matematika akan kesulitan dalam belajar Matematika. Hal ini ditandai dengan masih rendahnya hasil belajar yang dicapai.Padadasarnyasecarainvidualmanusiaituberbeda-beda,demikian pula dalam memahami konsep-konsep abstrak akan dicapai melalui tingkatan-tingkatanbelajaryangberbeda.Namunsuatukeyakinanbahwaanakbelajar melalui dunianyata dan denganmemanipulasikan benda-bendanyata sebagai perantara.Bahkantidaksedikitpulaorangdewasayangumumnyasudah memahamikonsepabstrak,tetapipadasituasi-situasitertentumasih memerlukan benda-benda perantara. Padahakekatnyaprosesbelajarmengajaritumerupakanproses komunikasiantaragurudansiswa.Padaprakteknyamentransfer pengetahuan, pengalaman dan gagasan (ide) guru ke siswa atau dari siswa ke siswayanglaintidaklahmudah.Kegiataninisangattergantungpada kelancaraninteraksikomunikasiantaragurudengansiswanya,ketidak 3 lancarankomunikasimembawaakibatterhadappesanyangdiberikanguru. Untukmembuatapayangdikomunikasikantidakmenimbulkan kebingungan,salahpengertianataumungkinsalahkonsepmakadariitu dipikirkancara-carakomunikasiyangefektifagarpengetahuan,pengalaman dangagasanyangdikomunikasikandapatditangkap,dicernadandipahami oleh orang lain. Komunikasimemegang penting dalampengajaran. Proses komunikasi selalumengalamiperubahansesuaidenganperkembanganzamandan majunyailmupengetahuan.Kemajuanteknologidanpengetahuansangat berpengaruhterhadapprosespendidikandanpengajaran.Dalamkomunikasi seringtimbuldanterjadipenyimpangan-penyimpangansehinggakomunikasi tersebuttidakefektifdanefisien,antaralaindisebabkanolehadanya kecenderunganverbalisme.Agarkomunikasiantaragurudansiswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan dapat diterima siswa, salah satu usaha yang dilakukan dengan menggunakan media pengajaran.Mediapengajaransebagaiperantaradalamrangkamemperlancar pencapaiantujuandaripelaksanaanpendidikandisekolah.Mediapengajaran harusyangbersifatmenyalurkanpesandandapatmerangsangpikiran, perasaan,dankemauanaudien(siswa)sehinggadapatmendorongterjadinya prosesbelajarpadadirinya.Penggunaaanmediasecarakreatifakan memungkinkanaudien(siswa)untukbelajarlebihbaikdandapat meningkatkanperformanmerekasesuaidengantujuanyangingindicapai. 4 Mediapengajaranyangdigunakanberupaperalatanyangefektifyaitualat peraga. Alat peraga adalah alat (benda)yang digunakan untukmemperagakan fakta,konsepprinsipatauprosedurtertentuagartampaklebihnyata/konkrit. Tanpa alat sukar rasanya dipercaya untur tercapainya tujuanyang diharapkan disuatulembagapendidikan.Dalamkegiataninteraksiedukatifbiasanya dipergunakanalatnonmaterialdanalatmaterial.Alatnonmaterialberupa suruhan,perintah,larangan,nasihatdansebagainya.Sedangkanalatmaterial ataualatbantupengajaranberupaglobe,papantulis,batukapur,gambar, diagram, lukisan, slide, video dan sebagainya.RendahnyamutupendidikanMatematikatentunyamenjadibahan kajianbanyakpihak,dandicarifaktor-faktorpenyebabrendahnyamutu pendidkanMatematika.Masalah-masalahyangmenjadipenyebabbukansaja darifaktoreksternaltetapidarifaktorinternalyanglebihsulitdiatasi.Faktor eksternalberadadiluardirinyadanbersumberpadatigalingkunganutama yaitu, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Dalamprosespendidikandisekolahdanlingkungansekolahseperti guru,faktoralat,kondisigedung,kurikulum,waktusekolahdandisiplin kurangmerupakanvariabel-variabelyangdominanterhadappencapaianhasil belajarsiswa.Sedangakanfaktorinternalmeliputibakat,intelegensi,minat, motivasi, kesehatan mental dan tipe khusus seorang pelajar. 5 Kitamengetahuibahwaminatdarisetiapindividuberbeda-beda namunbilakitaberusahamencaridanmengetahuainyakitadapatmembantu anak dalam setiap permasalahan yang dihadapinya. Yangmenjadipermasalahanadalahbagaimanakitadapatmemahami, mengenalkarakteristikyangdimilikinyasehinggakitatahubagaimanacara mempengaruhinya. Jikaminatsiswadapatdibangkitkanuntukkemudianseluruh perhatiannyadapatdipusatkankepadabahanpelajaranyangdiberikanoleh guru,makakeadaankelasmenjaditenangsebabsiswatidakmempunyai kesempatanmelakukanhal-halyangmelanggarketertibankelas.Maka pelajaran dapat berlangsung dengan baik, mudah diterima dan dimengerti oleh siswayangselanjutnyadisimpandandingatdanpadawaktunyamudahpula disimakuntukditimbulkankembali.Minatyangtinggiterhadapsuatu pelajaranmemungkinkansiswamemberikanperhatianterhadapmata pelajaranitu,sehinggamemperolehhasilbelajaryangtinggisebagaiakibat dari ketertarikan siswa terhadap suatu mata pelajaran. SebagianbesarsiswacenderungtidakmenyukaiMatematikakarena merasasulitmempelajariMatematika.Makauntukmengatasinyasalah satunyadenganmenggunakannalatperagadalambelajarMatematika, sehinggasiswajadilebihtertarikdanberminatuntukmempelajari Matematika. Dariuraiandiatasterlihatbahwapenggunaanalatperagadanminat memberipengaruhterhadaphasilbelajarsiswa.Sehinggadiharapkandapat 6 mengatasi masalah prestasi belajar yang masih rendah khususnya hasil belajar Matematika. Denganhaltersebutmendorongpenulisuntukmembuatpenelitian apakahadapengaruhminatsiswadanpenggunaanalatperagadenganhasil belajar Matematika pada siswa kelas V SDN Gandaria Selatan 01 Pagi Jakarta Selatan. B.Identifikasi Masalah Denganmelihatlatarbelakangyangtelahdiuraikandiatasmakatimbul masalah-masalah sebagai berikut: 1.PenggunaanalatperagaterhadappelajaranMatematikadenganhasil belajar Matematika besar pengaruhnya. 2.Siswacenderungmemilikiminatyangtinggidanrendahterhadap pelajaran Matematika. 3.Minat siswa pada pelajaran Matematika berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa. 4.SiswayangberminatterhadappelajaranMatematikadipastikanhasil belajar Matematikanya tinggi. C. Pembatasan Masalah Agarlebihterarahdansesuaidengantujuannyamakapenulisanini dibatasi mengenai pengaruh minat siswa dan penggunaan alat peraga terhadap 7 hasilbelajarMatematikapadasiswakelasVSDNGandariaSelatan01Pagi Jakarta Selatan. D.Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut di atas, dapat penulis simpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1.Adanyapengaruhyangpositifantarapenggunaanalatperagapada pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika siswa 2.Adanya pengaruhyang positif antaraminat siswa pelajaranMatematika dengan hasil belajar Matematika siswa 3.Adanyapengaruhpenggunaanalatperagadanminatsiswapada pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika pada siswa E.Tujuan Penelitian Untukmemperolehhasilpenelitianyanglebihjelasdanterarah,perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fakta empiris dan informasi tentang: 1.Untukmenentukanadanyapengaruhyangpositifantarapenggunaanalat peraga pada pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika siswa. 2.Untukmenentukanadanyapengaruhpositifantaraminatsiswapada pelajaran Matematika dengan hasil belajar Matematika. 8 3.Untukmenentukanadanyapengaruhyangpositifpenggunaanalatperaga danminatsiswapadapelajaranMatematikadenganhasilbelajar Matematika. F.Manfaat Penelitian Kegiatan penelitian yang Penulis lakukan berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, dianalisa hasilnya maka harapan Penulis ini bermanfaat bagi: 1.Sekolah, dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk peningkatan prestasi siswa-siswikhususnyadanpeningkatanpembangunanpendidikandan pengajaran pada umumnya. 2.Bagi kepala sekolah, dapat dijadikan kajian untuk lebih meningkatkan lagi saranadanprasaranasekolahkhususnyadalampenyediaanmedia pengajaran. 3.Bagiguru,dapatdijadikankajianuntukmemilihalatperagayangtepat, efektif dan efisien guna meningkatkan prestasi peserta didik. 4.Bagisiswa,dapatmendorongsiswauntuklebihgiatdanmenyenangi pelajaranMatematikasertaminatsiswauntukbelajarMatematikalebih lanjut. G. Sistematika Penulisan Sistematukapenulisanskripsidiuraikandalam5babyaitu:Pendahuluan, Landasan Teori dan Telaah Kepustakaan, Metodologi Penelitian, Hasil Analisis 9 Data dan Pembahasanserta Penutup. Masing-masingbab terdiri daribeberapa sub bab sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan,terdiridariLatarBelakangMasalah,Indetifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian. Bab II: LandasanTeoridanTelaahKepustakaanyangterbagiatastigasub babyaituLandasanTeori,KerangkaBerpikirdanPerumusan Hipotesis. Bab III: MetodologiPenelitian,yangterdiridariTempatdanWaktu Penelitian,MetodePenelitian,PopulasidanSampel,Variabel PenelitiandanSumberData,InstrumenPenelitiandanTeknik Analisis Persyaratan Data. Bab IV: HasilAnalisisDatadanPembahasan,yangterdiriatasdeskripsi AnalisisPersyaratanData,PengujianHipotesis,InterpretasiHasil Penelitian. Bab V: Terdiri dari Kesimpulan dan Saran.Daftar Pustaka 10 BAB II LANDASAN TEORI DAN TELAAH KEPUSTAKAAN A. Landasan Teori 1. Hakekat Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Belajar Prosesbelajar-mengajarmerupakansuatuprosesyangmengandung serangkaianperbuatangurudansiswaatasdasarhubungantimbalbalik yangberlangsungdalamsituasiedukatifuntukmencapaitujuantertentu. Tanpadisadaridalamkehidupansetiapindividudiawalidenganbelajar, mulaidarilahirhinggadewasasesuaidengankebutuhan.Tapiapa sebenarnyadefinisibelajar?Belajaradalahmerupakankegiatanyang dialamiolehsetiapmanusiadalamhidupnya.Banyakpendapatyang mengemukakan definisi belajar yaitu: Cronbachmenyatakanbelajaryangsebaik-baiknyaadalahdengan mengalami;dandalammengalamiitusipelajarmempergunakan pancainderanya.(SumadiSuryabrata,2002:231.).Secaratradisionalbelajar dianggap sebagai usaha untuk menambah pengetahuan (S. Nasution, 1995).Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahanyaituperubahantingkahlakusebagaihasildariinteraksidengan lingkungannyadalammemenuhikebutuhanhidupnya.Belajaradalahsuatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. 11 HermanHudojo(1988)menyatakanBelajaradalahsuatuproses mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman. Slameto(2003)menyatakan,Belajarialahsuatuprosesusahayang dilakukanseseorang untukmemperolehsuatu perubahan tingkahlakuyang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi denganlingkunngannya.Moulymenyatakan,belajarpadahakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman. KimbledanGermezmenyatakan,bahwabelajaradalahperubahan tingkah laku yang relative permanent, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. GarrydanKingsleymenyatakanbahwabelajaradalahproses perubahantingkahlakuyangorisinilmelaluipengalamandanlatihan-latihan. NanaSudjana(1989)menyatakan,Belajaradalahprosesaktif.Belajaradalahprosesmerealisiterhadapsemuasituasiyangadadisekitar individu.Belajaradalahsuatuprosesyangdiarahkankepadasuatutujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati memahami sesuatu yang dipelajari.Ahlibelajarmodernmengemukakandanmerumuskanperbuatan belajarsebagaiberikut:Belajaradalahsuatubentukpertumbuhanatau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik Oemar, 1975).Winarno(1980:21)menyatakan,Belajaradalahprosesperubahan dalamdirimanusia,berartibelajarditandaidenganadanya 12 perubahanmelaluisuatuproses,danprosesituberlangsungartinya sepanjanghayatnyamanusiaakanmengalamiprosesbelajaryang menyangkut seluruh aspek manusia. Agoes(1981:22)menyatakan,Belajaradalahprosesperjuangan hidupmanusiadalamusahanyamencapaicita-citasesuaidenganfalsafah hidupnya. RobetM.Gagne(http:/artikel.us/art05-65.html;2004;1)berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang memungkinkan manusia mengubah tingkahlakusecarapermanent,sedemikiansehinggaperubahanyangsama tidak akan terjadi pada keadaan yang baru. Ngalim Purwanto (http:/artikel.us/art 05-65.html;2004;2) berpendapat bahwabelajaradalahsetiapperubahanyangrelativemenetapdalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. PendapatGagneyangdikutipDimyati,Mudjiono(2002:8) menyatakanBelajaradalahseperangkatproseskognitifyangmengubah sifatstimulasilingkungan,melewatipengolahaninformasimenjadi kapabilitas baru. PendapatSkinneryangdikutipDimyati,Mudjiono(2002:9) menyatakanBelajaradalahsuatuprilakudimanaorangmeresponmenjadi lebih baik dan sebaliknya pada saat orang tidak belajar maka responya turun. PendapatBloomyangdikutipDimyati,Mudjiono(2002:13) menyatakan,Belajaradalahkemampuanseseorangdalammenggunakan 13 kemampuankognotif,efektifdanpsikomotorikdimanahaliniberkaitan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa.PendapatBurtonyangdikutipUzerUsman(2002:5)menyatakan, Learning is a change in the individual due to instruction of that individual andhisenvironment,wichfellsaneedandmakeshimmorecapableof dealingadequatelywithhisenvironment,(W.H.Burton,TheGuidanceof Learning Activities, 1944). Dalam pengertianini terdapat katachange atau perubahanyangberartibahwaseseorangsetelahmengalamiproses belajar,akanmengalamiperubahantingkahlaku,baikaspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. T.RakaJoni(1977:7)yangdikutipDewaKetutSukardi(1983:15) menyatakan,Belajaradalahperubahantingkahlakusebagaihasil pengalamankecualiperubahantingkahlakuyangdisebabkanolehproses menjadimatangnyaseseorangatauperubahanyanginstinktifatauyang bersifat temporer.. Daribeberapapendapatdiatasdapatdisimpulkanbahwabelajar adalahsuatuperubahandaritingkahlakupadadiriseseorangyangberasal daripengetahuannyauntukmampumenerimastimulusdarilingkungannya yang dilatih dari pengalaman secara menerus sepanjang hidupnya. b. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak melalui kegiatan belajar. 14 Benjamin S Bloom (1966:7) mengemukakan, ada tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. A.JRomiswki(1981:217)mengemukakanbahwa,Hasilbelajar merupakankeluaran(output)darisuatusistempemrosesanmasukan (input). JohnM.Keller(1983)mengemukakanbahwa,Hasilbelajaradalah keluaran dari suatu pemprosesan berbagai masukan yang berupa informasi. Hasilbelajarmerupakanfungsidarimasukanpribadidanmasukan yangberasaldarilingkungan.Hasilbelajaradalahprestasiaktualyang ditampilkan oleh anak. Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajarmendefinisikan,HasilBelajaradalahkemampuan-kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.R.Gagnemengemukakanbahwahasilbelajarharusdidasarkanpada pengamatantingkahlaku,melaluistimulusrespondanhasilbelajar bersyarat. (Sudjana, 1989:213 ). Sebagaipertandabahwaseseorangtelahmelakukanprosesbelajar adalahterjadinyaperubahanperilakutersebutmisalnyadapatberupa;dan tidaktahusamasekalimenjadisamar-samar,dankurangmengertimenjadi mengerti, dan tidak biasamenjadi terampil dan anak pembangkangmenjadi penurut,danpembohongmenjadijujur,dankurangtakwamenjaditakwa, dan lain-lain. 15 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahantingkahlakusebagaihasildariprosespembelajarandirisendiri danpengaruhlingkungan,baikperubahankognitif,afektifmaupun psikomotor dalam diri siswa. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Belajarsebagaiprosesatauaktivitasdiisyaratkanolehbanyaksekali hal-halataufaktor-faktor.Faktorinternal,yangmenyangkutseluruhdiri pribadidanfaktoreksternal,yangbersumberdariluarindividuyang bersangkutan.Untukmemudahkanpembicaraandapatdilakukankliasifikasi (Sumadi Suryabrata, 2002:233): 1. Faktor-faktor yang Berasal Dari Luar Diri a). Faktor-faktor Non-Sosial Dalam Belajar Kelompok faktor-faktor ini boleh dikatakan juga terbilang jumlahnya, sepertimisalnya:keadaanudara,suhuudara,cuaca,waktu(pagi,atausiang, ataupunmalam),tempat(letaknya,pergedungannya),alat-alatyangdipakai untukbelajar(sepertialattulis-menulis,buku-buku,alat-alatperaga,dan sebagainyayangbiasakitasebutalat-alatpelajaran).Letaksekolahatau belajar tidak terlalu dekat dengan kebisingan atau jalan ramai,lalubangunan itu harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam ilmu kesehatan sekolah. 16 b). Faktor-faktor Sosial Dalam Belajar Kehadiranorangatauorang-oranglainpadawaktuseseorangsedang belajar, banyak kali mengganggu belajar 2. Faktor-faktor yang Berasal Dari Dalam DiriYangdimaksuddenganfaktor-faktorsosaldisiniadlahfaktor manusia(sesamamanusia),baikmanusiaituada(hadir)maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. 3. Faktor-faktor Fisiologi Dalam Belajar Faktor-faktorfisiologiinimasihdapatdibedakanlagimenjadidua macam, yaitu: 1). Keadaan Tonus Jasmani Pada Umumnya Keadaantonusjasmanipadaumumnyainidapatdikatakanmelatar belakangiaktivitasbelajar;keadaanjasmaniyangsegarakanlain pengaruhnyadengankeadaanjasmaniyangkurangsehat;keadaanjasmani yanglelahlainpengaruhnyadaripadayangtidaklelah.Dalamhubungan dengan hal ini ada dua hal yang perlu dikemukakan. (1).Nutrisiharuscukupkarenakekurangankadarmakananiniakan mengakibatkankurangnyatonusjasmani,yangpengaruhnyadapat berupa kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah, dan sebagainya (2). Beberapa penyakit yang kronis sangat mengganggu belajar.2).KeadaanFungsi-fungsiJasmaniTertentuTerutamaFungsi-fungsi Pancaindera 17 Orang mengenal dunia sekitarnya dan belajar dengan mempergunakan pancainderanya.Baiknyaberfungsinyapancainderamerupakansyarat dapatnyabelajarituberlangsungdenganbaik.Dalamsistempersekolahan dewasainidiantarapancainderaituyangpalingmemegangperanandalam belajar adalah mata dan telinga. b). Faktor-faktor Psikologi Dalam Belajar Sumadi Suryabrata (200:236) mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut: -adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas; -adanyasifatyangkreatifyangadapadamanusiadankeinginanuntuk selalu maju; -adanyakeinginanuntukmendapatkansimpatidariorangtua,gurudan teman-teman; - adanyakeinginanuntukmemperbaikikegagalanyanglaludenganusaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi; -adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran; - adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.SumadiSuryabrata(2002:237)mengemukakanmotif-motifuntuk belajar itu ialah: - adanya kebutuhan fisik; -adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran; -adanyakebutuhanakankecintaandanpenerimaandalamhubungandengan orang lain; 18 - adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyaratak; -sesuai dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri. d.Pengertian Matematika MatematikaadalahterjemahandariMathematics.Matematikalebih daripadaaritmetika,yakniilmutentangkalkulasi/perhitungan.Ialebih daripadaaljabar,yangmerupakanbahasanlambing,operasidanrelasi Namunartiataudefinisiyangtepatdarimatematiktidakdapatditerapkan secara eksak (pasti) dan singkatMatematikaadalahcara/metodeberpikirdanbernalar.Matematikadapat digunakanuntukmemutuskanapakahsuatuideitubenaratausalah,atau paling sedikit ada kemungkinan benar. Matematikaadalahsuatumedaneksplorasidanpenemuan,disitu setiap hari ide-ide baru diketemukan. Matematika adalah cara berpikir yang digunakanuntukmemecahkansemuajenispersoalandidalamsains, pemerintah,danindustri.Iaadalahbahasalambangyangdipahamioleh semua bangsa berbudaya di dunia. Adabaiknyakitalihatbeberapapendapatparaahlitentang Matematika yangBeberapapendapatparaahlimengenaipengertianmatematikayang dikutipE.TRuseffendi(MateriPokokPendidikanMatematikaIII,1994) antara lain : 19 JohnsondanMyklebust(1967:244)menyatakanbahwa,Matematika adalahbahasasimbolisyangfungsipraktisnyauntukmengekspresikan hubungan-hubungankuantitatifdankeruangansedangfungsiteoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Lerner (1988:430) menyatakan bahwa, Matematika disamping sebagai bahasasimbolisjugamerupakanbahasauniversal,yangmemungkinkan manuasiamemikirkan,mencatat,danmengkonsumsikanidemengenai elemen dan kuantitas. Kline(1981:172)menyatakanbahwa,Matematikamerupakanbahasa simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif. Paling(1982:1)menyatakanbahwa,Matematikaadalahsuatucara menemukanjawaban terhadap suatu masalahyang dihadapimanusia; suatu caramenggunakaninformasi,menggunakanpengetahuantentangbentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung. James(Depdiknas-120)menyatakanBahwaMatematikaadalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep berhubunganlainnyadenganjumlahyangbanyakyangterbagikedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri. SecaraetimologisistilahMatematikaberasaldarikatayangartinya bertaliandenganilmupengetahuan.Berbagaipendapatmuncultentang pengertianMatematika,dipandangdaripengetahuandanpengalaman masing-masing.AdayangmengatakanbahwaMatematikaadalahbahasa 20 simbol, bahasa numerik serta bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemukdanemosional,Matematikaadalahmetodeberfikirlogis, Matematikaadalahsaranaberfikirlogikapadamasadewasa.Matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya.Johnson dan Rising (1972) menyatakan, Matematika adalah pola pikir, polamengorganisasikan,pembuktianyanglogik,Matematikaituadalah bahasayangmenggunakanistilahyangdidefinisikandengancermat,jelas danakurat,representasinyadengansimboldanpadat,lebihberupabahasa symbolmengenaiide(gagasan)daripadamengenaibunyi;Matematika adalahpengetahuanstrukturyangterorganisasikasifat-sifatatauteori-teori itudibuatsecaradeduktifberdasarkankepadaunsur-unsuryang didefinisikanatautidakdidefinisikan,aksioma-aksioma,sifat-sifat,atau teori-teoriyangtelahdibuktikankebenarannya;Matematikaadalahilmu tentangpola,keteraturanpolaatauide;danMatematikaituadalahsuatu seni,keindahannyaterdapatpadaketerurutandankeharmonisannya.Jadi menurut Johnson dan Rising, jelas bahwa Matematika adalah ilmu deduktif. Reysat.al(1984)menyatakanbahwaMatematikaadalahtelaah tentang pola danhubungan, suatu jalan atau polaberpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Kline(1973)menyatakan,bahwaMatematikaitubukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanyaMatematikaituterutamauntukmembantumanusiadalam memahami dan menguasai permasalahan social, ekonomi, dan alam. 21 Ada pendapatyangmengatakanbahwa Matematikaitu timbul karena pikiran-pikiranmanusiayangberhubungandenganide,prosesdan penalaran yang terbagi menjadi empat wawasan yang luas, yaitu aritmatika, aljabar,geometridananalisis,denganaritmatikamencakupteoribilangan dan statistk. Matematikaselainsebagaiseni,kadang-kalaMatematikaitudisebut ratunyailmu(MathematicsistheQueenofScience),artinyaantaralain bahwaMatematikaadalahbahasayangtidaktergantungpadabidangstudi lainyangmenggunakansimboldanistilahyangcermatyangdisepakati secarauniversalsehinggamudahdipahami;kemudianmerupakanilmu deduktifyangtidakmenerimageneralisasiyangdidasarkanpadacontoh-contoh,observasi,eksperimentetapigeneralisasinyadidasarkanpada pembuktiandeduktif;kemudianstrukturyangterorganisasikan;dan Matematika sebagai pelayan ilmu. DengandemikiandikatakanMatematikaadalahsuatumedan eksplorasidalampolapikiryangdigunakanuntukmemecahkanjenis persoalandalamilmupengetahuandanmenentukankebenarandalamide-ide yang mungkin bersifat kabur. 22 2. Hakekat Minat Siswa a. Pengertian Minat Berminatterhadapsesuatuitumungkinkarenamelihatkegunaannya, karenasenangataukarenamenarikperhatian.Mengingatpentingnyaminat dalam belajar banyak pendapat para ahli tentang minat. Minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.MenurutA.Mursadat.alyangdikutipSaifulBahri(2000:60) menyatakan,minatadalahkesadaranseseorangbahwasuatuobyek seseorang atau soal, atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya.Whitherington(1984:135)menyatakan,Minatmerupakansesuatu sertaakibatdariperhatian.W.SWinkel(1999:188)menyatakanbahwa, Minatdiartikansebagaikecenderungansubyekyangmenetap,untuk merasatertarikpadabidangstudiataupokokbahasantertentu(Abdul Rahman Shaleh, 2004). Pendapat William James (1890) yang dikutip Uzer Usman (2002: 27), melihatbahwaminatsiswamerupakanfaktorutamayangmenentukan derajatkeaktifanbelajarsiswa.Jadi,efektifmerupakanfaktoryang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. PendapatOvideDecroly(1871-1932)yangdikutipUzerUsman (2002: 27), mendasarkan sistem pendidikannya pada pusat minat yang pada umumnyadimilikiolehsetiaporang,yaituminatterhadapmakanan, perlindunganterhadappengaruhiklim(pakaiandanrumah), mempertahankandiriterhadapmacam-macambahayadanmusuh,bekerja 23 sama dalam olah raga. Perhatian ada 2 macam yaitu perhatian terpusat yang hanyatertujupadasatuobyek.Danperhatianterbagiyaitupenilaianyang tertuju pada berbagai hal/obyek secara sekaligus. b.Faktor Timbulnya Minat Pendapat Crow and Crow (1973) yang dikutipAbdul Rahman Shaleh (2004) berpendapatada tiga factor yang menjadi timbulnya minat, yaitu: a.Dorongan dari dalam diri individu, msal dorongan untuk makan, ingin tahu seks.Doronganuntukmakanakanmembangkitkanminatuntukbekerja ataumencaripenghasilan,minatterhadapproduksimakanandanlain-lain. Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untukmembaca,belajar,menuntutilmu,melakukanpenelitiandanlain-lain. Dorongan seks akan membangkitkan minat untukmenjalin hubungan dengan lawan jenis, minat terhadap pakaian dan kosmetik, danlain-lain. b.Motifsocial,dapatmenjadifactoryangmembangkitkanminatuntuk melakukansuatuaktivitastertentu.Misalnyaminatterhadappakaian timbulkarenainginmendapatpersetujuanataupenerimaandanperhatian oranglain.Minatuntukbelajarataumenuntutilmupengetahuantimbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat karena biasanya yang memilikiilmupengetahuancukupluas(orangpandai)mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat. c.Faktoremosional,minatmempunyaihubunganyangeratdenganemosi. Bilaseseorangmendapatkesuksesanpadaaktifitasakanmenimbulkan 24 perasaan senang dan hal tersebut akan memperluas minat terhadap aktifitas tersebut.Sebaliknyasuatukegagalanakanmenghilangkanminat terhadap hal tersebut. Duahalyangperludiperhatikantentangminat.Pertamayaituminat pembawaan,minatinimuncul dengan tidak diperngaruhi olehfactor-faktor lain,baikkebutuhanmaupunlingkungan.Biasanyaminatinimuncul berdasarkan bakat yang ada. Kedua, yaitu minat yang muncul karena adanya pengaruhluar. Minat seseorangbisasajaberubah karena adanya pengaruh-pengaruh seperti lingkungan dan kebutuhan. Tidakadanyaseseoranganakterdapatsuatupelajaranakantimbul kesulitanbelajar.Belajaryangtidakadaminatnyamungkintidaksesuai denganbakatnya,tidaksesuaidengankebutuhan,tidaksesuaidengan kecakapan, tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus anakbanyakmenimbulkan problema pada dirinya. MurselldalambukunyaSuccessfulTeaching,memberikansuatu klasifikasiyangbergunabagigurudalammemberikanpelajarankepada siswa.Iamengemukakan2macamminatyangdiantaranyaialahbahwa anak minat terhadap belajar. Adatidaknyaminatterhadapsesuatupelajarandapatdilihatdaricara anakmengikutipelajaran,lengkaptidaknyacatatan,memperhatikangaris miring tidaknya dalam pelajaran itu. Tanda-tanda itu dapat dilihat dan dapat menemukanapakahsebabkesulitanbelajarnyadisebabkankarenatidak adanya minat atau oleh sebab lain. 25 Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minatinibesarsekalipengaruhnyaterhadapbelajarsebabdenganminat seseorangakanmelakukansesuatuyangdiminatinya.Sebaliknya,tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Individumempunyaikecenderunganuntukmenghubungkandiri denganlingkungannya.Jikaindividuitumenemukansuatuobyekmaka individumenaruhminatterhadapobyekitudanmenyebabkanindividuitu akanberhubungansecaraaktifdenganobyekyangmenariknya.Minatdan kelakuanberhubunganerat,dapatdikatakanbahwakelakuanditentukan oleh minat. Minatmemuaskankebutuhandalamkehidupananak,semakinkuat kebutuhaninimakamakinkuatdanbertahanpadaminattersebut.Dan semakinseringminatitudiekspresikandalamkegiatanmakasemakin kuatlah minat itu. Dengandemikiandapatdikatakanbahwaminat terhadapMatematika adalahketertarikansiswaterhadapMatematikadidasarkanpada kegunaannya yang diperlukan untuk kebutuhan dalam dirinya. Semakin kuat kebutuhanini,semakinkuatdanbertahanminatitu.Sehinggasemakin sering minat itu diekspresikan maka semakin kuatlah dia. 26 3.HakekatAlat Peragaa.Pengertian Alat Peraga Alatperagapengajaran,teachingaids,atauaudiovisualaids(AVA) adalahalat-alatyangdigunakanguruketikamengajaruntukmembantu memperjelasmateripelajaranyangdisampaikannyakepadasiswadan mencegahterjadinyaverbalismepadadirisiswa.Banyakparaahli mendefinisikan alat peraga. E.T.Ruseffendi (1994:229), Alat peraga, yaitu alat untuk menerangkan ataumewujudkankonsepMatematika.Benda-bendaitumisalnyabatu-batuandankacang-kacanganuntukmenerangkankonsepbilangan;kubus (bendanya)untukmenjelaskankonseptitik,ruasgaris,daerahbujur sangkar,danwujuddarikubusitusendiri;benda-bendabidangberaturan untukmenerangkankonseppecahan;benda-bendaseperticincin,gelang, permukaan gelas, dan sebagainya untuk menerangkan konsep lingkaran dan sebagainya. AristoRohadi(2003:10),Alatperagaadalahalat(benda)yang digunakanuntukmemperagakanfakta,konsep,prinsip,atauprosedur tertentu agat tampak lebih nyata atau konkrit. I.L.Pasaribu,B.simanjuntak(1983:35),Alatperagayaitualatuntuk membantupengajarmenyampaikanpengetahuandanmengalihkan keterampilan. WensTanlain,at.al.(1989:51)menyatakan,bahwaperbuatan mendidikberlangsungdenganmenggunakanalatpendidikan.Alat 27 pendidikan merupakan factor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demipencapaiantujuanpendidikantertentu.Sedangkanfactor-faktor pendidikanlainnyasepertiguru,anakdidik,tujuan,danlingkungan,dapat menjadialatpendidikanbilamandigunakandandirencanakandalam perbuatan atau tindakan mendidik. ( Syaiful Bahri Djamarah, 2005:184). Istilahmediaberasaldaribahasalatinyangmerupakanbentukjamak darimediumyangsecarakarafiahberartiperantaraataupengantar.Makna umumnyaadalah,segalasesuatuyangdapatmenyalurkaninformasidan sumberinformasikepadapenerimainformasi.Istilahmediainisangat populardalambidangkomunikasi.Prosesbelajarmengajarpadadasarnya jugamerupakan proses komunikasi, sehinggamediayang digunakan dalam prosespembelajarandisebutmediapembelajaran.(M.Basyiruddin, 2002:18). Sudirman,at.al,yangdikutipMoh.UzerUsman(2002:) mengistilahkanalatbantuinidenganperkataanmedia.Jadi,mediayang disebutkanSudirmaninisebenarnyapuladipahamitidaklainadalahalat bantu pendidikan. AlatperagauntukmenerangkankonsepMatematikaitudapatberupa benda nyata dan dapat pula berupa gambar atau diagramnya. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwaalatperagaadalahalat (benda)yang digunakanuntukmenyampaikan pengetahuan,fakta, konsep, prinsip kepada siswa agar lebih nyata atau konkrit. 28 b.Fungsi penggunaan alat peraga Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Matematika, di antaranya: 1).Denganadanyaalatperaga,anak-anakakanlebihbanyakmengikuti pelajarandengangembira,sehinggaminatnyadalammempelajari Matematikasemakinbesar.Anakakansenang,terangsang,tertarik dan bersilap positif terhadap pengajaran Matematika. 2).DengandisajikannyakonsepabstrakMatematikadalambentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. 3).Alatperagadapatmembantudayatilikruang,karenatidak membayangkanbentuk-bentukgeometriterutamabentukgeometri ruang,sehinggadenganmelaluigambardanbenda-bendanyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam belajarnya. 4). Anakakanmenyadariadanyahubunganantarapengajarandengan benda-bendayangadadisekitarnya,atauantarailmudenganalam sekitar dan masyarakat. 5). Konsep-konsepabstrakyangtersajikandalambentukkonkret,yaitu dalam bentuk model Matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru. 29 c.Macam-macam Alat Bantu Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru mengakui bahwa bila hanya alat pendidikan yang dijadikan andalan untuk membina anak didik di sekolahtentuakanditemuibeberapakendala.Halinimenyadarkanguru untukmerelakandirimenggunakanalatBantupendidikansebagaimitra dalam proses pembelajaran di sekolah. Keyakinanakankemampuanalatbantupendidikaninilahakhirnya membuatparaahlipsikologidanpendidikanmemikirkannyauntuk membuatseperangkatalatBantupendidikandanpengajaranmenghasilkan klasifikasialatbantupendidkan.Sudirman,at.al,yangdikutipMoh.Uzer Usman(2002:)mengistilahkanalatbantuinidenganperkataanmedia. Jadi,mediayangdisebutkanSudirmaninisebenarnyapuladipahamitidak lain adalah alat bantu pendidikan. Lebihjelasmengenaibentukdanalatbantupendidikaninipendapat Sudirman,at.al,yangdikutipMoh.UzerUsman(2002:)perludiketahui, karena klasifikasi yang mereka kemukakan cukup dalam. Klasifikasi mereka dimaksud adalah: 1). Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam: a.Mediaaudatif;yaitumediayanghanyamengandalkankemampuan suarasaja,sepertiradio,cassetterecorder,piringanaudio.Mediaini tidakcocokuntukorangtuliataumempunyaikelainandalam pendengaran. 30 b.Media visual; yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, cetakan. Adapulamediavisualyangmenampilkangambaratausimbolyang bergerak seperti film bisu, film kartun. c.Mediaaudio-visual;yaitumediayangmempunyaiunsursuaradan unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karenameliputikeduajenismediayangpertamadankedua.Mediaini dibagilagikedalam(a)audio-visualdiam,yaitumediayang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara, dan (b) audio-visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Pembagian lain dari media ini adalah (a) audio-visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film, video cassette, dan (b) audio-visual tidak murni, yaitu yang unsur suara danunsurgambarnyaberasaldarisumberyangberbeda,misalnyaflm bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide projector dan unsursuaranyaberasaldaritaperecorder.Contohlainnyaadalahfilm strip suara dan cetak suara. 2).Dilihat dari daya liputnya, media dibagi ke dalam: a.Media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak. Penggunaan mediatidakterbatasolehtempatdanruangsertamenjangkaujumlah 31 anakdidikdalamwaktuyangsama.Contohmediainiialahradiodan televisi. b.Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, yaitumediayangdalampenggunaannyamembutuhkanruangdan tempatyangkhusussepertifilm,soundslide,filmrangkai,yangharus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap. c.Mediauntukpengajaranindividualsepertimodulberprogramdan pengajaran melalui computer. 3).Dilihat dari bahan dan pembuatannya, media dibagi ke dalam: a.Mediayangsederhana,yaitumediayangbahandasarnyamudah diperolehdanharganyamurah,carapembuatannyamudah,dan penggunaannya tidak sulit. b.Mediayang kompleks,yaitumediayangbahan dan alat pembuatannya sulitdiperolehsertamahalharganya,sulitmembuatnya,dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai. c.Apapunbentukdanjenisalatbantu(media)pendidikanitutidaklain adalahsebagaipelengkap,sebagaipembantumemeprmudahusaha mencapai tujuan, dan sebagai tujuan. 32 B. Kerangka Berpikir 1.Hubunganantarapenggunaanalatperagadenganhasilbelajar Matematika Dalam deskripsi teori antara lain dijelaskan bahwa: Alatperagaadalahalat(benda)yangdigunakanuntuk memperagakanfakta,konsepatauprinsiptertentuagartampaklebihnyata atau konkrit. Denganmenggunakanalatperagamanfaatkegunaanyangberupa penyampaian materi dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelasdanmenarik,prosespembelajaranmenjadilebihinteraktif,efisien dalamwaktudantenaga,meningkatkankualitashasilbelajarsiswa,dapat menumbuhkansikappositifsiswaterhadapmateridanprosesbelajar, merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif, dapat membuat materipelajaranyangabstrakmenjadilebihkonkrit,informasipelajaran yangdisajikan denganalatperagayangtepatakanmemberikankesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa. Pengaruhpenggunaanalatperagadalamprosespembelajaran dimungkinkanterjadiperbedaanantarayangmenggunakanalatperagadan tidakmenggunakanalatperaga.Halinimungkindapatterjadikarena kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang menggunakan alat peraga dan tidak mengunakan alat peraga berbeda. Hal ini akan berpengaruh kepada hasil belajar Matematika siswa. 33 Dengan demikian, keberhasilan siswa untuk mencapai hasil belajar Matematika, sangat didukung oleh penggunaan alat peraga. 2.Hubungan antara minat siswa dengan hasil belajar Matematika Berdasarkanuraianteoritikdiatas,makadapatdibangunkerangka pemikiran sebagai berikut: Minat adalah ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang dilihatnya atauyangdikerjakannyaberdasarkankegunaannyauntukkebutuhandalam dirinya.Minatadalahkesadaranseseorangbahwasuatuobyekseseorang atausoal,atausituasimengandungsangkutpautdengandirinya(Saiful Bahri, 2000: 60). Bilaanakyangmemilkiminatselalutertarikterhadapsesuatuyang dapatbermanfaatbagidirinyamakadiaitucenderungorangyangterbuka dan mau berusaha mencoba mencari sesuatu yang dapat bermanfaat. Dengan seseorangmemilikiminatmakagurudalampenyampainpelajaranakan lebih mudah dan mempercepat penyerapan ilmu oleh anak. Pengaruhminatterhadaphasilbelajardimungkinkanterjadi perbedaanantarayangmemilikiminatterhadappelajarantertentudengan yangtidakmemilikiminatterhadappelajarantertentukhususnya Matematika. Halinimungkin dapat terjadi karena kemampuan siswa dalam menyerapmateripelajaranyangsesuaidenganminatnyadanyangtidak 34 berminatsamasekalidenganpelajaranberbeda.Iniakanberpengaruh kepada hasil belajar Matematika siswa. Dengandemikian,keberhasilansiswauntukmencapaihasilbelajar Matematika, sangat didukung oleh minat siswa. 2.Hubunganantarapenggunaanalatperagadanminatsiswadengan hasil belajar Matematika Telah diuraikan bahwa minat merupakan ketertarikanakan sesuatu hal yangdilihatnyaatauyangdikerjakannyaberdasarkankegunaannyauntuk kebutuhandalamdirinya.Minatyangtinggiterhadappelajarandapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi pula, sehingga minat sangat diperlukan. Penggunaanalatperagadalamprosespembelajarandimungkinkan terjadiperbedaanantarayangmenggunakanalatperagadantidak menggunakanalatperaga.Alatperagasangatmembantugurudansiswa didalam penyampaian materi. Matematikamerupakanpelajaranyangsulitbahkanadayang mengatakansangatmenyeramkan.BukansajadarianakSD,sampaike perguruantinggipunmasihadayangmerasatakut.Bahkanmerekayang diperguruantinggisampaimengambiljurusanyangtidakadahubungannya dengan Matematika.Dariuraiandiatasdapatsimpulkanbahwadenganmenggunakanalat peragadanminatsiswadalampelajaranMatematikamakahasilbelajar Matematikanya menjadi meningkat dibandingkan yang tidak menggunakan alat 35 peragadanyangberminatterhadappelajaranMatematika.Berdasarkanuraian diatasditambahyangtelahdipaparkanpadababsebelumnyamakatahapan landasan adalah: 1.JikapenggunaanalatperagapadapelajaranMatematikatinggimakadi duga hasil belajar meningkat. 2.JikaminatsiswapadapelajaranMatematikatinggimakadidugahasil belajar meningkat. 3.Jikapenggunaanalatperagadanminatsiswasecarabersama-samatinggi padapelajaran Matematika maka di duga hasil belajar meningkat. Konstelasihubunganantarvariabeltersebutdapatdigambarkansecarabagan sebagai berikut:

Keterangan: Variabel bebas : X1 =Hubungan penggunaan alat peraga dengan hasil belajar X2=Hubungan minat siswa dengan hasil belajar Variabel terikat: Y=Hubunganpenggunaanalatperagadanminatsiswasecara bersama-sama dengan hasil belajarX1 X2 Y 36 C. Perumusan Hipotesis Hipotesismemegangperananyangsangatpentingdalam melaksanakansuatupenelitian.Hipotesisberasaldariduapenggalankata hypoyangartinyadibawahdanthesayangartinyakebenaran. Hipotesis ini merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian,sampaiterbuktimelaluidatayangterkumpul(Suharmini Arikunto, 2002). Berdasarkankerangkateoriyangtelahdikemukakan,makapenulis memberikan kesimpulan sementara sebagai hipotesis penelitian, yaitu: 1.Terdapathubunganyangpositifdansignifikanantarapenggunaanalat peraga dengan prestasi belajar Matematika. 2.Terdapathubunganyangpositifdansignifikanantaraminatsiswapada Matematika dengan prestasi belajar Matematika. 3.Terdapathubunganyangpositifdansignifikanantarapenggunaanalat peragadanminatsiswapadaMatematikasecarabersama-samadengan prestasi belajar Matematika. Melihat permasalahan diatas dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut: 1.Untukmengetahuiapakahadapengaruhpositifpenggunaanalatperaga terhadap hasil belajar siswaMisal: A= Nilai Matematika siswa sebelum diajar menggunakan alat peraga B= Nilai Matematika siswa menggunakan alat peraga 37 Ho:Rata-ratanilaiMatematikasiswasebelumdansetelahmenggunakanalat peraga adalah sama (B A = atau0 = B A ) H1:Rata-ratanilaiMatematikasiswasesudahmenggunakanalatperagalebih besardibandingkansebelummenngunakanalatperaga(B A < atau 0 < B A ) 2.UntukmengetahuiapakahadapengaruhpositifantaraminatMatematika dengan hasil belajar siswa Misal: A= Nilai Matematika siswa yang tidak memiliki minat pada Matematika B= Nilai Matematika siswa yang memiliki minat pada Matematika Ho:Rata-ratanilaiMatematikasiswayangtidakmemilikiminatpada Matematika dan yang memiliki minat adalah sama (B A = atau0 = B A ) H1:Rata-ratanilaiMatematikasiswayangtidakmemilikiminatpada Matematikalebihkecildibandingkandenganyangmemilikiminatpada Matematika (B A < atau0 < B A ) 3.Untukmengetahuiapakahadapengaruhpositifantarapenggunaanalat peraga dan minat terhadap hasil belajar siswa. oH : Tidak ada interaksi antara Peminatan dan Alat Peraga 'oH = Tidak ada perbedaan diantara efek level dari Peminatan ' 'oH = Tidak ada perbedaan diantara efek level dari Alat Peraga 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.Tempat Penelitian. Penelitian rencananya akan dilaksanakan di SDN Gandaria Selatan 01 Pagi yang berlokasi di jalan Teladan No.3 KelurahanKecamatanKota MadyaJakartaSelatan.Sekolahinimemiliki12kelasdenganjumlah siswa 304. Memiliki rombongan belajar dengan formasi kelas I terdiri dari 2rombonganbelajar,kelasIIterdiridari2rombonganbelajar,kelasIII terdiri dari 2 rombongan belajar, kelas IV terdiri dari 2 rombongan belajar, kelasVterdiridari2rombonganbelajardankelasVIterdiriatas3 rombongan belajar. Fasilitaspendukungselain12ruangkelasyangcukupmemadai, masih didukung denganlaboratorium IPA, perpustakaan, ruang UKS, dan lapangan upacara. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada pagi hari dari SeninhinggaSabtu.Manajemensekolahdidukungoleh21gurutenaga kependidikan dan karyawan sekolah. 39 2.Waktu penelitian PenelitiandilaksanakanpadaSemesterGenaptahunpelajaran 2007/2008, yaitu antara bulan April 2008 sampai dengan Juli 2008 dengan alokasi kegiatan sebagai berikut: NoKegiatanAprilMeiJuniJuli IIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV 1Observasi & penyerahansurat izin penelitian X X X 2Pemberian materi tanpadan dengan alat peraga X X X X 3Pemberian tessoal hasil belajar mate-matika X X 4Pemberian angket X 5Analisis data& penyusun-an laporan X X X X X X X X X X X X X X X X B.Metode Penelitian Penelitian ini menelaah hubungan tiga variabel. Variabel-variabel itu adalahduavariabelbebas,yaituminatsiswadanpenggunaanalatperaga, sertasatuvariabelterikat,yaituhasilbelajarMatematika.Peristiwanya 40 merupakanperistiwayangtelahterjadidanmengadakanperlakuanatau pengendalian.Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetode eksperimendanmetodedeskriptifberupaexpostfactodenganstudi korelasi. 1.Metodeeksperimen,metodemengajardengancaraguruatausiswa melakukan sesuatu pengetahuan praktis atau percobaan serta mengamati proses dan hasil percobaan itu. 2.Metode deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran atauuraianatassuatukeadaansejelasmungkintanpaadaperlakuan terhadap objek yang diteliti. 3.Metode korelasi adalah metode penelitian yang melihat hubungan antara variabel yang ada. 4.PenelitianexpostfactomenurutKerlingeradalahpenyelidikanempiris yangsistematisdimanailmuwantidakmengendalikanvariabelbebas secara langsung. Karenavariabeltersebutpadadasarnyatidakdapatdimanipulasi kesimpulanhubunganketigavariabeltanpaintervensi,berdasarkan perbedaanyangmengisivariabelbebasdanterikatitu(AriefFurchan, 1982:382-383). 41 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi a. PopulasitargetpenelitianiniadalahseluruhsiswaSDNGandariaSelatan 01 PG Jakarta Selatan. b. PopulasiterjangkaunyaadalahsiswakelasVpadasemestergenaptahunajaran 2007/2008. 2.Sampel Sampelmerupakanbagiandaripopulasi.Dalampenelitianiniteknik yangdipergunakanuntukmemperolehbesarnyasampelpenelitianadalah teknikrandomsampling(acak).Sampelyangdiambilsecaraacakadalah2 kelasdaripopulasiyangada,dimana2kelastersebuttelahmengisiangket tentangminat,danmembedakanhasilpenggunaanalatperaga.Darikelas Vayangmenjadieksperimenyaituyangdiajardenganmenggunakanalat peragadankelasVbmenjadikelaskontrolyaitukelasyangdiajartanpa menggunakan alat peraga. D.Variabel Penelitian dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang akurat, penelitian ini menggunakan tes tertulis berupa butir angket skala minat dan butir soal terhadap seluruh siswa kelas V. 42 1.Variabel Penelitian Variabel merupakan objek dari penelitian. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk ditentukan dengan satu variabel terikat, yaitu: . Variabel bebas X1 adalah penggunaan alat peraga .Variabel bebas X2 adalah minat siswa.Variabel terikat Y adalah hasil belajar Matematika. 2.Sumber Dataa.Data Tentang Penggunaan Alat Peraga Sumberdataatauinformasiyangpenulisgunakanuntukvariable penggunaanalatperagadidapatdariprosesbelajardisekolahdengan membedakankelasyangdiajarmenggunakanalatperagadansebelum mengggunakanalatperagauntukpokokbahasankesebangunandan simetri.b.Data Tentang Minat Belajar Sumber data yang penulis gunakan untuk variable minat belajar ini berasal dari kelas V yang terdiri atas 2 kelas yang menjadi sample dalam penelitianini,dengancaramenyebarkanangketataukuisioneruntuk mengumpulkandatamengenaiminatbelajar.Yangmeliputibeberapa indicatorsebagaiberikut:sikapsiswaterhadappelajaranMatematika, kebiasaanbelajarsiswa,usahadalammeningkakanprestasi,kesadaran 43 akanmanfaatdankeguanaanMatematika,kecenderunganuntukselalu siap mempelajari Matematika, dan tanggung jawab. c.Data Tentang Hasil Belajar Matematika Siswa SumberdatauntukvariablehasilbelajarMatematikaberasaldari siswakelasVyangmenjadisampledalampenelitianini,dengancara memberikan tes soal tentangmateri kesebangunan dan simetri kemudian diolah dan dianalisis untuk kebenaran hipotesis penelitian. E.Intrumen Penelitian 1.Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika 1.Rancangan Instrumen Sepertiyangtelahdibahassebelumnya,ada3datayangdikumpulkan yaitu penggunaan alat peraga, minat, dan hasil belajar Matematika. HasilbelajarMatematika adalah perubahan tingkahlaku siswasebagai hasildariprosespembelajarandirisendiriterhadappelajaranMatematika, baikperubahankognitif,afektifmaupunpsikomotordalamdirisiswa terhadapmaterikesebangunandansimetri.Kemudiandinyatakandalam bentuk uraiansoal pilihan gandayang terdiri dari 20 soal. Dengan 4option pilihan, masing masing soal bernilai 1 bila jawabannya benar dan bernilai 0 jikapilihannyasalah.Sehinggauntukskorterendahbernilai0danskor tertinggi bernilai 20. Kemudian skor yang didapat diubah dalam pulhan: 44 Nilai tes = 210 r jumlahbena 2.Kisi-kisi butir soal hasil belajar Matematika Tabel 1 Kisi-Kisi Soal Kompetensi dasar Materi pokokIndicatorJumlah soal Ability Mengenalsifat-sifat kesebangunan Menentukan kesebangunan antarabangun-bangun datar 3 1 C2 C1 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri Menyebutkan macam-macam simetri Menentukan simetrilipatdan simetriputar bangun datar 6 2 4 3 C1 C2 C1 C2 Jumlah20 3.Validitas instrument tes hasil belajar Matematika Sebelumdigunakanuntukmenjaringdatapenelitian,instrumenttes hasilbelajarperludiketahuitingkatkehandalaninstrument.Untukitu dilakukan peninjaun terhadap tingkat kesukaran butir soal, validitas soal dan rebilitas tes. 45 Tabel 2 DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN 1)Taraf kesukaran butir soal. Untukmengetahuisoalsoalyangmudah,sedangdansukar dilakukanujitarafkesukaran,untukmenghitungindekskesukaranini digunakan rumus (Suharsimi Arikunto, 2002:202) sebagai berikut: Keterangan: P = indeks kesukaran. B = jumlah siswa yang menjawab soal itu dengan benar. JS = jumlah total seluruh siswa peserta tes. P = JSB 46 Interprerasiindekskesukaranmenurutyangseringdiikuti diklasifikasikan sebagai berikut: P : 0,00 0,30 : sukar P : 0,30 0,70 : sedang P : 0,70 1,00 : mudah. Berikut ini contoh perhitungan untuk mencari tingkat kesukaran nomor 1: P = 3017 P= 0,57 Dari uji coba instrument diperoleh: Tabel 3 ANALISIS TARAF KESUKARAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN 47 2).Daya pembeda butir soal. Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan antarasiswayangpandaidenganyangkurangpandaiuntukmenentukan tinggirendahnyadayapembedapadapenelitianinidigunakanrumus (Suharsimi Arikunto, 2002: 213): Keterangan: D= indeks diskriminasi/daya pembeda BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soala itu dengan benar BB=banyaknyapesertakelompokbawahyangmenjawabsoaldenganbenar JA= banyaknya peserta kelomok atas JB= banyaknya peserta kolompok bawah Klasifikasi daya pembeda: D: 0.00 0.20: Buruk 0.20 0.40: Cukup 0.40 0.70: Baik 0.70 10.0: Baik sekali Berikut ini contoh perhitungan untuk mencari daya pembeda butir soalnomor 1: D= 1551512= 0,8 0.3 = 0,5 D = BBAAJBJB= PB AP 48 Dari uji coba diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4 ANALISIS DAYA PEMBEDA UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN 3). Validitas butir soal. Validitasbutir soal untuk tes hasilbelajrMatematikayangberbentuk pilihangandadiujidenganmenggunakanrumuskorelasiolehPearson (Suharsimi Arikunto, 2002: 77): ( )( )( ) { } ( ) { }2 2 2 2Y Y N X X NY X XY NrxyE E E EE E E= 49 Keterangan : X= skor butir soal Y= skor total butir soal N= jumlah peserta tes Nilai xyr yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan denganrtabelproductmoment,dimananilairtabelpadatarfsignifikansi = 0,05. Tabel 5 TABEL PERHITUNGAN VARIAN BUTIR ITEM TEST X

2X

( )2X

Y

XY

2Y

r -Hitung

VALIDITAS

1171728931828952220,46436VALID 2131316931816952220,4239VALID 3151522531822552220,31545VALID 4242457631857652220,52086VALID 5191936131836152220,71906VALID 6191936131836152220,42981VALID 7121214431814452220,49716VALID 8171728931828952220,44956VALID 9151522531822552220,50619VALID 10161625631825652220,48428VALID 11161625631825652220,71956VALID 12141419631819652220,60388VALID 13161625631825652220,69015VALID 14131316931816952220,34988VALID 15161625631825652220,76368VALID 16161625631825652220,73427VALID 17131316931816952220,48312VALID 18151522531822552220,43283VALID 19121214431814452220,64691VALID 20202040031840052220,40981VALID 50 4). Uji Reliabilitas Instrumen. Ujipengujianketerhandalan(reabilitas)instrumenteshasilbalajar yangberupasoalpilihangandadiujidenganmenggunakankorelasiAlpha chonbard (Suharsimi Arikunto, 2002:109): Di mana: r11= koefisien realibilitas tes K= banyaknya butir valid 2i E = jumlah varians butir 2t = varians total Sedangkan untuk mendapatkan varians total digunakan : 2t = ( )NNXX22 Untukmemperolehjumlahvarianbutirdicaridahulusetiapbutir kemudiandijumlahkansetelahmemperolehvariansetiapbutirkemudian dijumlahkan dan memperoleh jumlah varian butir( )2i E . .( ))`)`=221111tiKKr 51 Tabel 6 TABEL PERHITUNGAN VARIAN BUTIR ITEM TEST X 2X ( )2XVARIAN BUTIR 117172890,2456 213131690,2456 315152250,2500 424245760,1600 519193610,2322 619193610,2322 712121440,2400 817172890,2456 915152250,2500 1016162560,2489 1116162560,2489 1214141960,2489 1316162560,2489 1413131690,2456 1516162560,2489 1616162560,2489 1713131690,2456 1815152250,2500 1912121440,2400 2020204000,2222 JUMLAH31831852224,7978 Contoh perhitungan mencari varian butir tes no 1: 21 = 303017172= 303028917 = 3063333 . 9 17 = 3036667 . 7 =0.24556 52 Dariperhitungandiperolehjumlahvarianbutir|.|

\|=2012ii =4,7978 Jumlahkuadratskor total,darihasilujicobainstrumentdiperoleh=3982. Jumlah skor total = 318, selanjutnya dicari varian total : 2 E = 303031839822= 3030101243982 = 308 , 3370 3982 = 302 , 611 =20,3733 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus : ( ))`)`=221111tiKKr )` )`=3733 , 2079778 , 411 303011r=( ) 23549 . 0 12930 |.|

\| = 1,035 x 0,76450 = 0,79126 Angkareliabilitasyangdiperolehdariperhitunganselanjutnya dikonsultasikandenganrtableproductmoment,dimananilairtabelpada tarafsignifikansi =0,05.Jaditingkatreliabilitasdariinstrumentyang diujicobakan tersebut adalah 0,79126. 53 2.Instrumen angket minat belajar siswa a.Definisi instrument angket minat belajar siswa. MinatterhadapMatematikaadalahketertarikansiswaterhadap Matematika didasarkan pada kegunaannya yang diperlukan untuk kebutuhan dalamdirinya.Semakinkuatkebutuhanini,semakinkuatdanbertahan minatitu.Sehinggasemakinseringminatitudiekspresikanmakasemakin kuatlah dia. Adapununtukmengukurnyadiberikanangketminatbelajarsiswa sebanyak 20 soal.b.Kisi-kisi instrumen angket minat siswa Tabel 7 BUTIR-BUTIR PERNYATAAN MINAT SISWA NoIndikatorNo butir pernyataan Jumlah pernyataan 1Sikap siswa terhadap pelajaran Matematika 1, 4, 63 2Kebiasaan belajar siswa5, 10, 173 3Usaha dalam meningkatkan prestasi belajar 2, 14, 15, 194 4Kesabaran akan manfaat dan kegunaan Matematika 8, 11, 18, 204 5Kecenderungan untuk selalu siap mempelajari Matematika 7, 12, 163 6Tanggung jawab3, 9, 133 Jumlah20 54 Instrumennya disusun berdasarkan skala likert yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan bentangan skor 1-5 seperti keterangan berikut ini: Keterangan nilai pernyataan : a = selalu b = tidak selalu c = kadang-kadang d = tidak pernah Kategori penilaian instrument Nilai PertanyaanAspek Penilaian positifNegatif a = selalu41 b = tidak selalu32 c = kadang-kadang23 d = tidak pernah14 c.Validitas dan reliabilitas instrument minat belajar siswa. Sebelum angket itu di berikan kepada kelompok sample angket tersebut di uji coba terlebih dahulu. Uji coba tersebut untuk mengukur apakah angket tersebut telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. 55 Tabel 8 HASIL UJI COBA INSTRUMEN 1).Pengujian Validitas Ujivaliditasdilakukanuntukmengetahuivalidatautidaknya instrumentyangdigunakan.Dalampengujianvaliditasbutiratauitem menggunakan rumus product moment sebagai berikut: rxy= }{ } {2 2 2 2) ( ) () )( (Y Y N X X NY X XY N 56 keterangan: X: Variabel bebas Y: Variabel terikat N: banyaknya data. Tabel 9 TABEL PERHITUNGAN VARIAN BUTIR ITEM TEST X

2X

( )2X

Y

XY

2Y

r-Hitung VALIDITAS 110537711.0251.8301.436112.8500,50VALID 211343112.7691.8301.195112.8500,37VALID 3832696.8891.8301.035112.8500,43VALID 410941111.8811.8301.342112.8500,58VALID 5933118.6491.8301.074112.8500,59VALID 610236010.4041.830859112.8500,39VALID 7701864.9001.830544112.8500,38VALID 8882927.7441.8301.072112.8500,47VALID 910739111.4491.8301.105112.8500,61VALID 10842587.0561.830710112.8500,48VALID 11802306.4001.830687112.8500,40VALID 12862607.3961.830821112.8500,44VALID 13932978.6491.830977112.8500,39VALID 14983309.6041.8301.033112.8500,49VALID 15933058.6491.8301.073112.8500,42VALID 1610337510.6091.8301.296112.8500,66VALID 17993419.8011.830872112.8500,51VALID 18731975.3291.830551112.8500,50VALID 19832456.8891.830761112.8500,42VALID 20681764.6241.830500112.8500,39VALID 2). Uji Reliabilitas Instrumen. Ujipengujianketerhandalan(reabilitas)instrumenyangberupasoal angket di uji dengan menggunakan alpa cronbach ( r11) rumusnya adalah: ( ))`)`=221111tiKKr 57 Di mana: r11= koefisien realibilitas tes K= banyaknya butir valid 2i E = jumlah varians butir 2t = varians totalSedangkan untuk mendapatkan varians total digunakan : 2t = ( )NNXX22 Untukmemperolehjumlahvarianbutirdicaridahulusetiapbutir kemudiandijumlahkansetelahmemperolehvariansetiapbutirkemudian dijumlahkan dan memperoleh jumlah varian butir( )2i E . Tabel 10 HASIL VARIAN BUTIR ITEM TEST X2X ( )2XVARIAN BUTIR 1105377110250,3167 2113431127690,1789 38326968891,3122 4109411118810,4989 59331186490,7567 6102360104040,4400 77018649000,7556 88829277441,1289 9107391114490,3122 108425870560,7600 118023064000,5556 128626073960,4489 139329786490,2900 149833096040,3289 58 159330586490,5567 16103375106090,7122 179934198010,4767 187319753290,6456 198324568890,5122 206817646240,7289 JUMLAH1830604217071611,7156 Tabel 11 ANALISIS ITEM SUBYEK X2X ( )2X1762985776 2702504900 3682464624 4692454761 5672334489 6662304356 7692534761 8652294225 9652354225 10632113969 11672374489 12622023844 13632173969 14622003844 15601943600 16612013721 17591913481 18581943364 19601963600 20591873481 21581803364 22581743364 23561763136 24551693025 25551633025 26561683136 27521522704 28521442704 29521442704 30471232209 JUMLAH18306042112850 59 21 = 30301053772= 303011025377 = 305 . 367 377 = 305 , 9 =0.3167 Dariperhitungandiperolehjumlahvarianbutir( )2i E =11,7156. Jumlah kuadrat skor total, dari hasil uji coba instrument diperoleh = 170716. Jumlah skor total = 1830, selanjutnya dicari varian total : 2t = 303018301128502 = 3030334890112850 =40,6667 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus : ( ))`)`=221111tiKKr )` )`=6667 , 407156 , 1111 303011r=( ) 2881 , 0 12930 |.|

\| = 1,035 x 0,,7119 = 0,7368 Angkareliabilitasyangdiperolehdariperhitunganselanjutnya dikonsultasikandenganrtableproductmoment,dimananilairtablepada 60 tarafsignifikansi =0,05.Jaditingkatreliabilitasdariinstrumentyang diujicobakan tersebut adalah 0,7368. Dalaminterpretasiuntukmenentukanangketreliabilitasatautidak, maka digunakan patokan sebagai berikut: -Apabilar11samadenganataulebihbesardaripada0,7berartiangket memiliki reliabilitas yang tinggi. -Apabilar11lebihkecildaripada0,7berartiangketbelummemiliki reliabilitas tinggi (unreliable). F.Teknik Analisis Persyaratan data 1.Tehnik Deskriptif Analisis Analisisyangdilakukandalamdeskripsidatameliputigambaran umum responden, distribusi frekwensi, menyajikan data dalam bentuk tabel dangrafik(histrogramdanpoligonfrekwensi)sebelumnyadicarimean, median, modus dan simpangan baku. Kemudian dibuat grafik histogram dan poligon. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a.Mean Rumus:X= ii ifX fEE b.Median Rumus:Med = Lo + c ( ))`E mo iffn2 Keterangan: 61 Lo= nilaibatasbawahdarikelasyangmengandungataumemuat nilai median n=banyak observasi ( )if E =jumlahfrekuensidarisemuakelasdibawahkelasyang mengandungmedian(kelasyangmengandungmediatak termasuk) fm=frekuensi dari kelas yang mengandung median c=besarnyakelasinterval,jarakantarakelasyangsatudengan lainnya atau besarnya kelas interval yang mengandung median c.Modus Rumus:Mod = Lo + c ( )( ) ( ) )`+0 2 0 10f ffm Keterangan: L0=nilai batas bawah, kelas yang memuat modus ( )0 mf =frekuensi kelas yang memuat modus ( )0 1f=) 1 0 ( 0 m mf f{selisihfrekuensikelasyangmemuatmodusdengan frekuensi kelas sebelumnya (bawahnya)} ( )0 2f= ) 1 0 ( 0 +m mf f {selisihfrekuensikelasyangmemuatmodusdengan frekuensi kelas sesudahnya (atasnya)} d.Simpangan Baku Rumus =S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i Keterangan: c=besarnya kelas interval fi =frekuensi kelas ke-i di =deviasi = simpangan dari kelas ke-i terhadap titik asal asumsi 2.Uji Normalitas Data Ujinormalitasdilakukanuntukmengetahuiapakahsampleyang sedangditelitiberasaldaripopulasiyangberdistribusinormalataubukan, 62 sedangkanpengujiannormalitasyangdilakukandenganmenggunakanuji Lilifors. Langkah langkah pengujian sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Ho : data berdistribusi normal. H1: data berdistribusi tidak normal. 2. Kolom Z1 diisi dengan rumus :

X: rata-rata nilai s: simpangan baku 3.Kolom F(Z1) diisi dengan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Z1) = P (Zs Z1). 4.Kolom S(Z1) = nZ Z Z BanyaknyaZn 1 2 1,... , s 5.Kolom terakhir diisi dengan |F(Z1) S (Z1)| Terima Ho jika L hitung < L tabel. Tolak Ho jika L hitung mempunyai harga lain. 3.Tekhnik Pengujian Hipotesis 1).Pengaruh sebelum menggunakan alat peraga Ho: B A =atau B A = 0 H1: B A >atau B A > 0 sX XZ=11 63 Yang berarti : Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga dan hasil belajar H1: terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga dan hasil belajar. 2). Pengaruh sesudah menggunakan alat peraga Ho: B A =atau B A = 0 H1: B A >atau B A > 0 Yang berarti: Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar minat belajar dan hasil belajar. H1:terdapatpengaruhyangsignifikanantaraminatbelajardanhasil belajar. 3).Pengaruh penggunaan alat peraga dan minat oH : Tidak ada interaksi 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari faktor I ' 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari faktor II Tolak oH Jika TabelF F >Hipotesis tersebut sekaligus merupakan hipotesis penelitian. Hipotesis tersebut di uji dengan menggunakan uji t dengan taraf nyata ( ) sebesar 5% dan derajat kepercayaan( dk )=N 1nilai F hitungdi cari melalui rumus: 64 1.Pengaruh alat peraga terhadap hasil belajar nsd dtd0= 1 = n vUntuk mencari sd dengan rumus : ) 1 () (2 22= n nd d nsi id Jika t hitung< t tabel maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak 2.Pengaruh minat terhadap hasil belajar B ApB A B An nsX Xt1 1) ( ) (+ = V = n1 + n2 2, 2 1 Untuk mencari 2psdengan rumus : 2) 1 ( ) 1 (2 22 + + =B AB B A Apn ns n s nsJika t hitung< t tabel maka Ho diterima Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak 3.Pengaruh alat peraga dan minat siswa terhadap hasil belajar The General Two Factor Model Model untuk desain 2 faktor dengan interaksi adalah sebagai berikut: ij ij j i ijky + + + + = ) (a i ,..., 2 , 1 = 65 b j ,..., 2 , 1 =n k ,..., 2 , 1 =Notasi: ijky = Nilai Karakteristik = Rata-rata Total i = Efek level ke-i dari faktor I j = Efek level ke-j dari faktor II ij) ( = Interaksi antara level ke-i dari faktor I dengan level ke-j dari faktor II ij = Suku errora = Jumlah level pada faktor I b = Jumlah level pada faktor II n = Jumlah observasi tiap kombinasi perlakuan Asumsi: berdistribusi Normal dengan rata-rata = 0 dan varians =I2 Pengujian Interaksi oH : Tidak ada interaksi antara Faktor I dan Faktor II Definisi: Suatu model 2 faktor, disebut tidak ada interaksi jika dan hanya jika( ) ( ) 0' ' ' '= j i j i ij ij untuk semua' , , ' , j j i i 66 Tabel Anova untuk desain 2 faktor dengan interaksi Sumber Keragaman(SOV) Derajat Kebebasan (dof) Kuadrat Jumlah(SS)Kuadrat Rata-rata(MS) F Regresi (full) ab = =aibjijn y1 12. Mean1 abn y2... Faktor Ia-1 abn y bn yaii...212..= ) 1 ( a SSFaktorI sidualFaktorIMSMSRe Interaksi(a-1)(b-1) FaktorII FaktorIMean full gSS SSSS SS ) ( Re ) 1 ( ) 1 ( b a SSInteraksi sidualInteraksiMSMSRe Residualabn-ab ) ( Re full g TotalSS SS ) (Reab abn SSsidual Total(tidak terkoreksi) abn = = =aibjnkijky1 1 12 oH : Tidak ada interaksi 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari faktor I ' 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari faktor II Tolak oH Jika TabelF F > . 4.Uji Tukey, uji kevalidan :0H' ' j i ij = , ' ' j i ij =:1H' ' j i ij =Statistik uji : ' ' j i jix x T=q(k,f) xsk=banyaknya perlakuan f= dof 67 xs=simpangan baku nilai tengah ||.|

\|nMSE MSE = Kuadrat rata-rata residual (error) q(k,f), lihat tabel Jika ' ' j i ijx x > T , maka tolak 0H 4.Teknik pengujiannya. Sebagian perhitungan data dilakukan secara cepat dengan menggunakan bantuan komputer dengan program aplikasi Microsoft Exel. 68 BABIV HASIL PENELITIAN A.Analisis Persyaratan Data 1.Deskripsi Data Dalammelakukanpenelitianpenalitimelakukaneksperimendengan memberikan dua kali perlakuan dalam satu mengenai pemberian materi dan satukalidalampemberiandoronganminat.Perlakuanpertamadiberi pengajarantanpamenggunakanalatperagadanperlakuankeduadiberi pengajarandenganmenggunakanalatperaga.Sertamelakukan pengumpulan data minat siswa terhadap Matematika. Langkahselanjutnyasetelahmelaluipembelajarandiberikantes kepadasiswaituuntukmengetahuihasilbelajarmereka.Darihasiltes diperoleh data-data sebagai berikut: 1).Data Hasil Tes Kelas Kontrol Setelahdataterkumpuldimasukkankedalamtabelhasiltessebelum menggunakan alat peraga yang memuat nomor subyek dan hasil tes. Tabel 12 DATA HASIL TES KELAS KONTROL SUBYEK HASIL BELAJAR 165 230 370 450 555 660 765 69 850 970 1045 1185 1225 1385 1435 1575 1645 1770 1825 1965 2020 2175 2225 2370 2415 2585 2620 2780 2820 2975 3030 Dari tabel diatas diperoleh : a.Nilai tertinggi: 85 b.Nilai terendah: 15 c.Mean, Median, Modus dan Simpangan Baku Untukkeperluanperhitunganmean,median,modus,dan simpangan baku darikelaskontroldibuattabeldisribusifrekuensi berdasarkan data hasil tes kelas kontrol,seperti dibawah ini: 70 TABEL 13 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL 1.Mean NXXi = = 8333 , 52301585=2.Median Med = Lo + c ( ))`E mo iffn2 Maka : Lo: 50,5 c: 12 ( )0 if E : 14 n: 30 fm: 2 Kelasfd 2dfd 2fd15-267-24-1428 27-383-11-33 39-5040000 51-6221122 63-747241428 75-867392163 Jumlah3031920124 71 Dimasukkan ke dalam rumus : Med = 50,5 + 12 )`214230 = 50,5 + 12 X 0,2= 50,5 + 6= 56,5 3.Modus Mod = Lo + c ( )( ) ( ) )`+0 2 0 10f ffm Maka : Lo: 62,5 c: 12 ( )0 mf : 7 ( )0 1f : 5 ( )0 2f : 0 Dimasukan dalam rumus : Mod = 62,5 + 12 )`+ 0 55 = 62,5 + 12 X 1= 62,5 + 12= 74,5 4.Simpangan Baku S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i 72 Maka : c: 12 Ei id f : 20 Ei id f2 : 124 Dimasukkan ke dalam rumus : S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i= 12 21 30201 30124((

1130 , 17 0337 , 2 12 = = d.Grafik Histogram dan Poligon e. 73 2.)Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Tabel 14 DATA HASIL TES KELAS EKSPERIMEN SUBYEK HASIL BELAJAR 175 260 375 465 575 670 775 855 980 1065 1195 1235 1390 1460 1570 1645 1775 1865 1970 2040 2180 2245 2375 2440 2590 2645 2780 2850 2980 3050 Dari tabel diatas diperoleh : a.Nilai tertinggi: 95 b.Nilai terendah: 35 c.Mean, Median, Modus dan Simpangan Baku 74 Untukkeperluanperhitunganmean,median,modus,dan simpanganbakudarikelaseksperimendibuattabeldisribusifrekuensi berdasarkan data hasil tes kelas kontrol,seperti dibawah ini: TABEL 15 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN Kel asf d 2df d 2fd30-391-39-39 40-495-24-1020 50-593-11-33 60-6950000 70-7991199 80-89424816 90-99339927 Juml ah300281084 1.Mean NXXi = = 8333 , 65301975=2.Median Med = Lo + c ( ))`E mo iffn2 Maka : Lo: 69,5 c: 10 ( )0 if E : 14 n: 30 fm: 9 75 Dimasukkan ke dalam rumus : Med = 69,5 + 10 )`914230 = 69,5 + 10 X 0,1111= 69,5 + 1,1111= 70,6111 3.Modus Mod = Lo + c ( )( ) ( ) )`+0 2 0 10f ffm Maka : Lo: 69,5 c: 10 ( )0 mf : 9 ( )0 1f : 4 ( )0 2f : 5 Dimasukan dalam rumus : Mod = 69,5 + 10 )`+ 5 44 = 69,5 + 10 X 0,4444= 69,5 + 40,4444= 73,9444 4.Simpangan Baku S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i 76 Maka : c: 10 Ei id f : 10 Ei id f2 : 84 Dimasukkan ke dalam rumus : S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i= 10 21 30101 3084((

= 103444 , 0= 5,8686 d.Grafik Histogram dan Poligon 77 3.)Data Hasil Tes Angket Skala Minat Tabel 16 DATA HASIL TES MINAT Subyek Hasil Angket 176 270 368 469 567 666 769 865 965 1063 1167 1262 1363 1462 1560 1661 1759 1858 1960 2059 2158 2258 2356 2455 2555 2656 2752 2852 2952 3047 Dari tabel diatas diperoleh : a.Nilai tertinggi: 76 b.Nilai terendah: 47 c.Mean, Median, Modus dan Simpangan Baku 78 Untukkeperluanperhitunganmean,median,modus,dan simpanganbakudaridataminatdibuattabeldisribusifrekuensi berdasarkan data hasil tes kelas kontrol,seperti dibawah ini: TABEL 17 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI SKALA MINAT Kelasfd 2dfd 2fd47-511-24-24 52-567-11-77 57-6180000 62-6671177 67-716241224 72-7613939 Jumlah303191351 1.Mean NXXi = = 61301830=2.Median Med = Lo + c ( ))`E mo iffn2 Maka : Lo: 56,5 c: 5 ( )0 if E : 8 n: 30 79 fm: 8 Dimasukkan ke dalam rumus : Med = 56,5 + 5 )`88230 = 56,5 + 5 X 0,875= 56,5 + 4,375= 60,875 3.Modus Mod = Lo + c ( )( ) ( ) )`+0 2 0 10f ffm Maka : Lo: 56,5 c: 5 ( )0 mf : 8 ( )0 1f : 1 ( )0 2f : 1 Dimasukan dalam rumus : Mod = 56,5 + 5 )`+1 11 = 56,5 + 5 X 0,5= 56,5 + 2,5= 59 4.Simpangan Baku S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i 80 Maka : c: 5 i id f : 13 i id f2: 51 Dimasukkan ke dalam rumus : S = c 21 121 1(((((

= =nd fnd fkii ikii i= 5 21 30131 3051((

9723 , 2 3533 , 0 5 = =d.Grafik Histogram dan Poligon 2.Uji Normalitas Kriteria Pengujian Hipotesis : H0(hipotesisnol):JikaLo

L tabel. 81 Untuk pengujian hipotesis ditempuh prosedur sebagai berikut : a.Pengamatan X1, X2, X3,...dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3,... dengan menggunakan rumus sX XiZi= . X dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku. b.Untukbilanganbakuinidenganmenggunakandaftardistribusinormal dihitung peluang F(Zi) = P (Zs Zi). c.Selanjutnya dihitung proporsi S (Zi) = (banyaknya Z1, Z2, Z3,... yangs Zi) / n. d.Hitung selisih F(Zi) S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. e.Ambilhargamutlakyangpalingbesardiantaraharga-hargamutlak selisih tersebut. 1). Data Kelas Kontrol Tabel 18 DATA KELAS KONTROL NilaiFFKS(Zi)=FK/n sX XiZi= F(Zi)D=|S(Zi)-F(Zi)| 15,00110,0333-1,63730,05080,0175 20,00340,1333-1,42090,07770,0556 25,00370,2333-1,20450,11420,1191 30,00290,3000-0,98820,16150,1385 35,001100,3333-0,77180,22010,1132 45,002120,4000-0,33900,36730,0327 50,002140,4667-0,12260,45120,0155 55,001150,50000,09380,53740,0374 60,001160,53330,31020,62180,0885 65,003190,63330,52650,70070,0674 70,004230,76670,74290,77120,0045 75,003260,86670,95930,83130,0354 80,001270,90001,17570,88010,0199 85,003301,00001,39210,91810,0819 82 Dari data observasi, diperoleh 52,8333 = X dan23,1071 = sBerdasarkantabeldiatasdiambilhargamutlakterbesardariharga F(Zi) S(Zi), kemudian dibandingkan dengan tabel nilai kritik untuk uji Lillifors. (Metoda Statistik, 2002:466 ). Dari hasil membandingkan untuk =0,05diperolehnilaiL0=0,1385,angkadariperhitungantabel=0,159 , dari hasil tersebut maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho,yangmemberikankesimpulanbahwadatahasilobservasi berdistribusi normal. 2). Data Kelas Eksperimen Tabel 19 DATA KELAS EKSPERIMEN NilaiFFkS(Zi)=Fk/n sX XiZi= F(Zi)Dx=|S(Zi)-F(Zi)| 35110,0333-1,89790,02890,0044 40230,1000-1,59010,05590,0441 45360,2000-1,28240,09990,1001 50280,2667-0,97460,16490,1018 55190,3000-0,66680,25250,0475 602110,3667-0,35910,35980,0069 653140,4667-0,05130,47950,0128 703170,56670,25650,60120,0345 756230,76670,56420,71360,0531 804270,90000,8720,80840,0916 902290,96671,48750,93160,0351 951301,00001,79530,96370,0363 Dari data observasi, diperoleh 65,8333 = X dan16,2461 = sBerdasarkantabeldiatasdiambilhargamutlakterbesardariharga F(Zi) S(Zi), kemudian dibandingkan dengan tabel nilai kritik untuk uji Lillifors. (Sudjana, 2002: 466). Dari hasil membandingkan untuk 83 =0,05diperolehnilaiL0=0,1018,angkadariperhitungantabel= 0,159 , darihasil tersebutmaka dapat dimbil keputusan untukmenerima Ho,yangmemberikankesimpulanbahwadatahasilobservasi berdistribusi normal. B.Pengujian Hipotesis 1. Untukmengetahuiapakahadapengaruhpositifpenggunaanalatperaga terhadap hasil belajar siswa. Misal: A=NilaiMatematikasiswapadakelasyangdiajartidakmenggunakanalat peraga B= Nilai Matematika siswa pada kelas yangdiajar menggunakan alat peraga 0H : Rata-rata nilai Matematika siswa pada kelas yang diajar tidak menggunakan alatperagadanmenggunakanalatperagaadalahsama(B A = atau 0 = B A ) H1:Rata-ratanilaiMatematikasiswapadakelasyangdiajarmenggunakanalat peraga lebih besar dibandingkan dengan kelas yang diajar tidak menggunakan alat peraga (B A < atau0 < B A ) Uji yang digunakan adalah uji T data independen (Independent samples t-test) Asumsi : 2A dan 2B tidak diketahui, diasumsikan sama (2 2 2 = =B A) =5%, uji satu arah (one side test) 84 Tabel 20 HASIL PENGUJIAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA NoNilai Matematika

Kontrol (A) Eksperimen (B) 16575 23060 37075 45065 55575 66070 76575 85055 97080 104565 118595 122535 138590 143560 157570 164545 177075 182565 196570 202040 217580 222545 237075 241540 258590 262045 278080 282050 297580 303050 Jumlah15851975 Rata-Rata52,833365,8333 2s 533,9367263,9367 85 2) 1 ( ) 1 (2 22 + + =B AB B A Apn ns n s ns =2 30 30263,9367 ) 1 30 ( 533,9367 ) 1 30 ( + + = 398,9367 B ApB A B An nsX Xt1 1) ( ) (+ = =301301398,93670 ) 65,8333 52,8333 (+ = -2,5208 t tabel = -1,645 Tolak Ho Jikas t t tabel Keputusan: Tolak Ho Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa nilai Matematikasiswapadakelasyangdiajarmenggunakanalatperagalebihbesar dibandingkan dengan kelas yang diajar tidak menggunakan alat peraga. 2. UntukmengetahuiapakahadapengaruhpositifantaraminatMatematika dengan hasil belajar siswa Misal: A=Nilai Matematika siswa yang tidak memiliki minat pada Matematika B= Nilai Matematika siswa yang memiliki minat pada Matematika Ho: Rata-rata nilai Matematika siswa yang tidak memiliki minat pada Matematika dan yang memiliki minat adalah sama (B A = atau0 = B A ) H1: Rata-rata nilai Matematika siswa yang tidak memiliki minat pada Matematika lebihkecildibandingkandenganyangmemilikiminatpadaMatematika (B A < atau0 < B A ) Uji yang digunakan adalah uji T data independen (Independent samples t-test) Asumsi : 2A dan 2B tidak diketahui, diasumsikan sama (2 2 2 = =B A) 86 =5%, uji satu arah (one side test). Tabel 21 TABEL PENGUJIAN MINAT Tidak Minat (A)Minat(B) 7075 2575 2080 2585 7085 1585 2070 2065 7565 3060 6545 3025 7050 50553545=AX 42,3529=BX 66,5385 =2As 456,6175=2Bs 322,4359 2) 1 ( ) 1 (2 22 + + =B AB B A Apn ns n s ns =2 13 174359 , 322 ) 1 13 ( 6175 , 456 ) 1 17 ( + + = 399,1111 B ApB A B An nsX Xt1 1) ( ) (+ = =1311711111 , 3990 ) 5385 , 66 3529 , 42 (+ = -3,2858 t tabel = -1,701 Keputusan: Tolak Ho 87 Kesimpulan:Dengantingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwanilai MatematikasiswayangmemilikiminatpadaMatematikalebihbesar dibandingkan dengansiswa yang tidak memiliki minat pada Matematika. 3.Untukmenelitiapakahpenggunaanalatperagapadasaatmengajardan minat pada Matematika memberikan pengaruh positif pada hasil belajar siswa. PengujiandilakukandenganmenggunakanANOVA(AnalysisofVariance)2 faktor.Faktor tersebut yaitu : - Penggunaan alat peraga pada saat mengajar - Minat pada Matematika Sebelumnya,harusdiujiterlebihdahulu,apakahadainteraksidiantarakedua variabel tersebut. Tabel 22 PENGUJIAN INTERAKSI Peminatan (Faktor I) Alat Peraga (Faktor II) Tidak Minat Minat . . jy1545 2050 2560 Tidak Menggunakan (60)(155) 215 7595 7590 7590 Menggunakan (225)(275) 500 .. iy 285430715... = y oH : Tidak ada interaksi antara Faktor I dan Faktor II 05 , 0 = 2030601111= = =ny 7532251212= = =ny 88 6667 , 5131552121= = =ny 6667 , 9132752222= = =ny( ) ( ) ( ) ( ) 15 6667 , 91 75 6667 , 51 2022 12 21 11 = = ( ) ( ) 022 12 21 11= Kesimpulan : Terdapat Interaksi antara Faktor I dan Faktor II Maka digunakan Anova untuk desain 2 faktor dengan interaksi, untuk menguji oH : Tidak ada interaksi antara Peminatan dan Alat Peraga 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari Peminatan ' 'oH : Tidak ada perbedaan diantara efek level dari Alat Peraga 05 , 0 = Tabel 23 TABEL ANOVA UNTUK DESAIN 2 FAKTOR DENGAN INTERAKSI Sumber Keragaman(SOV) Derajat Kebebasan (dof) Kuadrat Jumlah(SS) Kuadrat Rata-rata(MS) F Regresi (full) 451291,6667 Mean142602,0833 Faktor I11752,08341752,083476,4546 Faktor II16768,756768,75295,3637 Interaksi1168,75168,757,3636 Residual8183,333322,9167 Total(tidak terkoreksi) 1251.475 Contoh perhitungan: = ==aibjij full gresin y SS1 12. ) ( Re( ) 6667 , 291 . 51 3 275 155 225 602 2 2 2= + + + =Mean = abn y2...( ) 0833 , 602 . 42 3 2 2 7152= = x x 89 FaktorISS abn y bn yaii...212.. ==( ) ( ) | | 0834 , 752 . 1 0833 , 602 . 42 3 2 430 2852 2= + = xFaktorIISS = abn y an ybjj...212. .= ( ) ( ) | | 75 , 768 . 6 0833 , 602 . 42 3 2 500 2152 2= + = x 32 , 58 , 1= = F Ftabel -Untuk Pengujian oHF = 7,3637 Keputusan: Tolak oHDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat interaksi antara Peminatan dan Alat peraga -Untuk Pengujian 'oHF = 76,4546 Keputusan: TolakDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat perbedaan diantara efek level dari Peminatan -Untuk Pengujian ' 'oHF = 295,3637 Keputusan: TolakDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat perbedaan diantara efek level dari Alat Peraga 90 DarihasilpengujianmenggunakanAnova2faktor,didapatkanbahwakita menolak 0H .Untukitudilakukanpengujianlebihlanjutuntukmengetahui kelompokmanayangberbeda.Pengujiandilakukandenganmenggunakanuji Tukey (dengan%) 5 = . Uji Tukey :0H' ' j i ij =, ' ' j i ij = ,2 , 1 = i ,2 , 1 = j:1H' ' j i ij =,2 , 1 ' = i ,2 , 1 ' = j Cari dahulu simpangan bakunya: xs = nMSE= 39167 , 22 =2,7639 05 , 0T=05 , 0q(4,8) xs = 4,53 (2,7639)=12,5205 11x=20 12x=75 21x=51,6667 22x=91,6667 Daerah kritik : Tolak 0H jika ' ' j i ijx x > 12,5205 12 11x x =75 20 = 55> T Keputusan: Tolak 0H 91 Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar dengan tidak menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar menggunakan alat peraga. 21 11x x =6667 , 51 20 = 31,6667> T Keputusan: Tolak 0HKesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar dengan tidak menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa yangmemiliki minat terhadap Matematika dan diajar tidak menggunakan alat peraga. 22 11x x =6667 , 91 20 = 71,6667> T Keputusan: Tolak 0HKesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar dengan tidak menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa yangmemiliki minat terhadap Matematika dan diajar tidak menggunakan alat peraga. 21 12x x =6667 , 51 75 92 = 23,3333> T Keputusan: Tolak 0HKesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar dengan menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa yangmemiliki minat terhadap Matematika dan diajar tidak menggunakan alat peraga. 22 12x x =6667 , 91 75 = 16,6667> T Keputusan: Tolak 0HKesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang tidak memiliki minat terhadap Matematika dan diajar dengan menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa yangmemiliki minat terhadap Matematika dan diajar menggunakan alat peraga. 22 21x x =6667 , 91 6667 , 51 = 40> T Keputusan: Tolak 0HKesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki minat terhadap Matematika dan diajar tidak menggunakan alat peraga berbeda dengan rata-rata hasil belajar siswa 93 yangmemiliki minat terhadap Matematika dan diajar menggunakan alat peraga. Makaberdasarkanpengujianhipotesisyangtelahdilakukan,dapat disimpulkanbahwaMinatdanAlatPeragamemberikanpengaruhpositif terhadap Hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika. Kesimpulan hipotesis : -Hipotesis 1 t = -2,5208 t tabel = -1,645 Tolak Ho Jikas t t tabel Keputusan: Tolak Ho Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa nilai Matematika siswa pada kelas yang diajar menggunakan alat peraga lebih besar dibandingkan dengan kelas yang diajar tidak menggunakan alat peraga -Hipotesis 2 t = -3,2858 t tabel = -1,701 Keputusan: Tolak Ho Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa nilai MatematikasiswayangmemilikiminatpadaMatematikalebihbesar dibandingkan dengansiswa yang tidak memiliki minat pada Matematika. 94 -Hipotesis 3 32 , 58 , 1= = F Ftabel 1.Untuk Pengujian oHF = 7,3637 Keputusan: Tolak oHDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat interaksi antara Peminatan dan Alat peraga 2.Untuk Pengujian 'oHF = 76,4546 Keputusan: TolakDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat perbedaan diantara efek level dari Peminatan 3.Untuk Pengujian ' 'oHF = 295,3637 Keputusan: TolakDenganTingkatkepercayaan95%dapatdikatakanbahwaterdapat perbedaan diantara efek level dari Alat Peraga Dengan uji Tukey didapatDaerah kritik : Tolak 0H jika ' ' j i ijx x > 12,5205 -55> T Keputusan: Tolak 0H-31,6667> T 95 Keputusan: Tolak 0H-71,6667> T Keputusan: Tolak 0H-23,3333> T Keputusan: Tolak 0H-16,6667> T Keputusan: Tolak 0H-40 > T Keputusan: Tolak 0HDari ke 3 hipotesis ditarik kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, maka minat dan penggunaan alat peraga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. C.Interpretasi Hasil Penelitian Setelahmendapathasilanalisisdatadaripengajaransebelum menggunakanalatperaga,sesudahmenggunakanalatperagadanangketskala minat,sertaberdasarkanperhitungan-perhitunganyangtelahdilakukan membuktikan bahwa hasil belajar pokok bahasan kesebangunan dan simetri diajar denganmenggunakanalatperagalebihefektifbiladibandingkandenganhasil belajar pokok bahasan kesebangunan dan simetribagisiswayang diajarsebelum menggunakan alat peraga dan minat siswa terhadap hasil belajar dapat dibuktikan denganrumusujiANOVA(AnalysisofVariance)2faktor,dandengan 96 diperolehnyaF hitungyangbernilai76,4546dan295,3637yangharganyalebih besardariF tabel(5,32)padatarafnyata0,05yaituF hitung>F tabel. Dandari pengujiandenganujiTukeydengandiperolehnyaTyangbernilai55,31,6667, 71,6667, 23,3333, 16,6667, dan 40 yang harganya lebih besar dari 05 , 0T(12,5205) pada tarafnyata 0,05 secara matematis dapat ditulis T >05 , 0T . Daridatayangadasertapengujianhipotesisyangdilakukandapatdi interpretasikanbahwapenggunaanalatperagadanminatsiswamempunyai pengaruhyangsignifikanterhadaphasilbelajarsiswa.Halinidapatditafsirkan bahwapengunaanalatperagadanminatsiswayangtepatakanberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar yang baik juga dipengaruhi oleh faktor-faktorlainyangberasaldariluardirisiswa,baiklingkungansekolahmaupun lingkungan sosialnya. 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.KesimpulanBerdasarkan hasil dan pembahas penelitian ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.Hasil perhitungan dari kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi = 85, nilai terendah = 15, mean = 52,8333, median = 56,5, modus = 74,5, simpangan baku = 17,1130.sedangkan hasil perhitungan dari kelas eksprimen diperoleh nilai tertinggi = 95 nilai terendah = 35, mean =65,8333, median =70,6111, modus =73,9444, simpangan baku =5,868.Hasil perhitungan dari minat siswa diperoleh nilai tertinggi untuk siswa yang memiliki minat =76 , terendah = 47, mean = 61, median = 60,875, modus = 59, simpangan baku = 2,9723.Hasil perhitungan uji normalitas pada kelas kontrol dan eksperimen dengan angka perhitungan tabel 0,159 hasil kelas kontrol L0 = 0,1385keputusan menerima Ho dan hasilkelas eksperimen L0 = 0,1018keputusan menerima Ho. 2.PengujianhipotesismemakairumusdidapatnilaiF hitungyangbernilai76,4546 dan 295,3637 yang harganya lebih besar dari F tabel (5,32) pada taraf nyata 0,05 dengan secara matematis dapat ditulis F hitung > F tabel 98 sehinggaHoditolak.DandenganhasilpengujianTukey(T)yang bernilai 55, 31,6667, 71,6667, 23,3333, 16,6667, dan 40 yang harganya lebih besar dari 05 , 0T(12,5205) pada tarafnyata 0,05 secara matematis dapat ditulis T >05 , 0Tsehingga Ho ditolak. 3.Pengunaanalatperagadanminatsiswaberpengaruhpositifyang signifikanterhadaphasilpembelajarankesebangunandansimetripada siswa kelas Va SDN Gandaria 01 Pagi Jakarta Selatan. B.Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa minat siswadanpenggunaanalatperagamemilikipengaruhyangbesarterhadap hasilbelajarsiswa,olehkarenaitumengembangkanminatdan menggunakanalatperagasebagaialatbantudalambelajarperlumendapat perhatiandariberbagaipihakbaikparapendidik,orangtuamaupunsiswa. SehinggaanakakanmerasasenangbelajarMatematikatidaklagimerasa membosankan dan menakutkan. 99 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT. Bina Aksara : Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. PT. Rineka Cipta: Jakarta. _____ 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis. Rineka Cipta : Jakarta. Milton, Janet S dan Myers, Raymond H. 1991. A First Course In the Theory of Linear Statistical Models. United State of America. Rohadi, Aristo. 2003. Media Pembalajaran. Departemen Pendidikan Nasional. Ruseffendi, E. T., dkk. 1994. Materi Pokok Pendidikan Matematika III. Universitas Terbuka, Depdikbud : Jakarta. Shaleh, Abdul Rahman dan Wahab, Muhbid Abdul. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persepsi Islam : Jakarta. Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. PT. Rineka Cipta : Jakarta. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito : Bandung. Sudjana, Nana. 1983. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo : Jakarta. _____ 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya : Bandung. Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan Dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah. Usaha Nasional : Surabaya. Sukardjono. 2001. Materi Pokok Filsafat Dan Sejarah Matematika. Universitas Terbuka : Jakarta. Supranto. J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga : Jakarta. 100 Suryabrata, Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. _____ 2002. Psikologi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Ciputat Pers : Jakarta. Usman. Moh. Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya : Jakarta. Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta 101 RIWAYAT HIDUP ENDAH NINASARI, Lahir di Jakarta, 30 Septembaer 1985 adalah anak pertama dari bapak S. Ika Mulyono.Alamat:Jl.FloresE.24/4Rt.005/017.Perum.BendaBaruKec.Pamulang Tangerang. Riwayatpendidikan:berawaldariSekolahDasardiSDNBendaBaruIIIlulus tahun 1998, Sekolah Menengah Pertama di SLTPN 2 Pamulang lulus tahun 2001, SekolahMenengahAtasdiSMAN1Pamulanglulustahun2004.Daritahun20042008melanjutkanstudidiUniversitasINDRAPRASTAPGRIJakarta pada Program Studi FTMIPA, Jurusan Pendidikan Matematika. Semasa kuliah ia juga mengajar bimbingan belajar (private).