infeksi pada adneksa

25
Infeksi pada Adneksa Presented by: Syadzwina Syaufika 0708112071

Upload: syadzwina-syaufika

Post on 14-Jun-2015

1.398 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Infeksi pada Adneksa

Infeksi pada Adneksa

Presented by: Syadzwina Syaufika0708112071

Page 2: Infeksi pada Adneksa

Salpingo-oophoritis

• Merupakan peradangan pada tuba uterina dan

ovarium yg terjadi secara bersamaan

• Merupakan infeksi yang menjalar keatas dari

uterus.

• Etiology paling banyak: gonorrhea dan infeksi

post abortum

Page 3: Infeksi pada Adneksa

Salpingo-oophoritis akut

• Sering berhubungan dengan peritonitis pelvika.

• Salpingitis akut piogenik banyak ditemukan pd infeksi puerperal

dan abortus septik,

• Etiologi salpingitis:

– Streptokokus

– Stafilokokus

– E.coli

– Colostridium welchii

Page 4: Infeksi pada Adneksa

• Infeksi menjalar dari servix uteri atau kavum

uteri melalui jalan darah atau limfe ke

parametrium dan terus ke tubatimbul

salpingitis intersisial akut, mesosalping dan

dinding tuba menebal dan menunjukkan

infiltrasi leukosit.

Page 5: Infeksi pada Adneksa

• Radang pada ovarium biasanya bersamaan

dengan dengan salpingitis.

• Gejala klinis:

– Demam

– Leukositosis

– Nyeri di uterus

Page 6: Infeksi pada Adneksa

Salpingo-oophoritis kronik

• Dibagi menjadi:– Hidrosalping– Pisosalping– Salpingitis intersisial kronika– Kista tubo-ovarial,abses tubo-ovarial– Abses ovarial– Salping tuberkulosa

Page 7: Infeksi pada Adneksa

Hidrosalping

• Terjadi penutupanostium tuba amdominalis

• Sering ditemukan bilateral

• Dpt berupa hidrosalping simpleks dan

follikularis

• Hidrosalping simplekstdp satu ruangan

berdinding tipis

Page 8: Infeksi pada Adneksa

• PiosalpingDlm stadium menahun merupakan

kantong dgn dinding tebal yg berisi nanah.

• Salpingitis intersisial kronikadinding tuba

menebal dan tampak fibrosis dan dpt

ditemukan pengumpulan nanah diantara

jaringan2 otot

Page 9: Infeksi pada Adneksa

Oophoritis

• infeksi pd ovarium

• Biasanya bersamaan dgn pelvic inflammatory

disease

• Merupakan penyebab utama dari kehamilan

ektopik, dan kemandulan

Page 10: Infeksi pada Adneksa

Patofisiologi

• Infeksi koloni bakteri dr serviks yg terjadi

secara ascending

• Clamidya merupakan tipe koloni yg ada di

serviksetio oophoritis

• Jika tidak diobati akan menimbulkan abses

dituba abses tuba ovarium

Page 11: Infeksi pada Adneksa

Epidemiologi

• Kejadian didunia tidak diketahui jumlahnya

• USA1 juta orang dilaporkan terkena kasus ini

tiap tahunnya

• Usia <25 tahun

–Pd wanita menopause biasanya disertai

dengan malignancy.

Page 12: Infeksi pada Adneksa

Diagnosis

• Anm:

– Nyeri perut

– Nyeri pelvis

– Vaginal discharge

– Dyspareunia

– Demam

– Nausea/vomiting

Page 13: Infeksi pada Adneksa

• PF:

– Suhu > 38°C

– Nyeri tekan abdoman pd kuadran bawah

– Mucopurulent discharge

– Nyeri tekan Adnexa

– Adnexal mass (jika tubo-ovarian abscess positif)

• Lab:

– Sel darah putih >10,000/µL

– Ditemukannya gonokokkal dan clamidya pd servical culture

Page 14: Infeksi pada Adneksa

Terapi • Obat-obatan

– Antibiotik

• Ceftriaxone (Rocephin)

• Doxycycline (Vibramycin)

• Cefoxitin (Mefoxin)

• Gentamicin (Garamycin)

• Clindamycin (Cleocin)

• Ampicillin (Marcillin, Omnipen)

Page 15: Infeksi pada Adneksa

• Bedah

– Dilakukan bila terapi obat-obatan tidak berhasil

dalam 48-72 jam dlm memperbaiki gejala

– Yg bs dilakukanLaparoscopy dan total

histerektomi atau bilateral salpingo-oopheroctomy

Page 16: Infeksi pada Adneksa

Parametritis akut

• Terjadi bila kuman2 di uterus sampai ke jaringan ikat

parametrium melalui jalan limfe atau darah.

• Etiologi:

– Streptokokus

– Stafilokokus

– E.coli (jarang).

• Lokasi paling banyak di parametrium lateral,dan bisa

juga kedepan dan dibelakang

Page 17: Infeksi pada Adneksa

• Gambaran klinis:

– Demam

– Sakit perut

– Diuterus teraba massa

• TerapiDrainase

Page 18: Infeksi pada Adneksa

Peritonitis Pelvika

• Biasanya bersamaan dengan salpingo-oophoritis akut

• Gejala:

– Demam

– Nyeri

– Mual

– Defense muscular

Page 19: Infeksi pada Adneksa

• Ditemukannya eksudat serous atau fbrous,dmn

saat proses radang mereda akan terjadi perlekatan.

• Eksudat dapat ditemukan di:

– Serosa tuba

– Ovarium

– Uterus

– Usus halus

– Fleksura sigmoidea

Page 20: Infeksi pada Adneksa

Pelvic Inflammatory Disease

• peradangan pada uterus,tuba falopii dan

daerah yg berdekatan dgn pelvis

• Faktor resiko:

– Multiple sexual partner

– Merokok

Page 21: Infeksi pada Adneksa

Patofisiologi

• Infeksi pd saluran reproduksi pd wanita

disebabkan karena naiknya mikroorganisme dr

vagina dan serviks . Serviks akan memproduksi

mukus yg berfungsi untuk proteksi terhadap

naiknya kuman.

Page 22: Infeksi pada Adneksa

Diagnosis

• 90% mengeluhkan nyeri

• 75% mengeluhkan discharge vagina yg

abnormal

• 40% mengeluhkan perdarahan pd vagina

• Suhu >38

Page 23: Infeksi pada Adneksa

• PF

– Suhu >38

– Discharge vagina atau serviks yg abnormal

• Lab:

– Peningkatan sel darah putih

– Kultur clamidya atau gonorrhea

Page 24: Infeksi pada Adneksa

Terapi • Antibiotik

– Ceftriaxone (Rocephin)

– Cefoxitin (Mefoxin)

– Cefotetan (Cefotan)

– Doxycycline (Vibramycin)

– Clindamycin (Cleocin)

– Metronidazole (Flagyl)

– Gentamicin (Gentacidin, Garamycin)

– Meropenem (Merrem)

• Laparoskopi

Page 25: Infeksi pada Adneksa

Terimakasih