indeks harga dan inflasi

28
Indeks harga dan inflasi Inflasi Dihitung menggunakan Indeks harga Terdiri dari Dihitung dengan cara Metode agregatif tidak tertimbang Metode agregatif tertimbang Metode Paasche Metode Laspeyres Metode tahun khas Indeks Harga perdagangan besar Indeks harga konsumen Indeks harga yang dibayar dan diterima petani

Upload: pegeen

Post on 21-Mar-2016

168 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Dihitung menggunakan. Indeks harga dan inflasi. Dihitung dengan cara. Metode agregatif tidak tertimbang. Metode agregatif tertimbang. Indeks harga. Metode Laspeyres. Inflasi. Metode Paasche. Indeks Harga perdagangan besar. Terdiri dari. Metode tahun khas. Indeks harga konsumen. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Indeks harga dan inflasi

Indeks harga dan inflasi

InflasiDihitung menggunakan

Indeks harga

Terdiri dari

Dihitung dengan cara

Metode agregatif tidak tertimbang

Metode agregatif tertimbang

Metode Paasche

Metode Laspeyres

Metode tahun khas

Indeks Harga perdagangan besar

Indeks harga konsumen

Indeks harga yang dibayar dan diterima petani

Page 2: Indeks harga dan inflasi

Perhitungan angka indeks dipelopori oleh G.R. Carli ; berkebangsaan Italia pada tahun 1764

Angka indeks adalah sebuah ratio yang umumnya dinyatakan dalam persentase yang mengukur suatu variabel pada suatu waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya.

Dalam menyusun angka indeks, ada beberapa persoalan penting yang perlu diperhatikan :1) Perumusan tujuan penyusunan angka indeks2) Sumber dan syarat perbandingkan data3) Pemilihan periode dasar4) Pemilihan timbangan (weight)

Page 3: Indeks harga dan inflasi

Jenis indeks harga :1. Indeks harga pedagang besar (IHPB)

Barang yang diukur dengan indeks ini adalah bahan mentah dan barang jadi yang diperjualbelikan di pasar primer.Jenis barang yang dihasilkan dalam IHPB diklasifikasikan dalam sektor :• Pertanian dengan dengan subsektor bahan makanan,

tanaman perdagangan, kehutanan, perikanan, peternakan dan perkayuan

• Pertambangan dan galian dengan subsektor batubara, aspal, pasir, batu kali, dan krikil

• Industi dengan subsektor tekstil, pakaian jadi, barang-barang dari kulit, makanan, minuman, kertas, barang cetakan, karet dan plastik

Page 4: Indeks harga dan inflasi

Jenis indeks harga :2. Indeks Harga Konsumen

Indeks ini mengukur perubahan harga sekelompok besar barang konsumsi yang dibeli konsumenFungsi Indeks Harga Konsumen (IHK) :• Memungkinkan konsumen untuk menentukan

pengaruh perubahan harga terhadap daya beli mereka

• Merupakan suatu indikator ekonomi dan tingkat inflasi

• Diguanakan untuk menentukan daya beli mata uang tertentu

Page 5: Indeks harga dan inflasi

Jenis indeks harga :3. Indeks harga yang dibayar dan diterima petani• Memuat indeks harga barang-barang yang dibeli dan

dibayar oleh para petani, baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi.

• Jika dalam indeks harga ini juga dihitung pajak, gaji buruh petani, dan bunga hipotek yang dibayar petani maka disebut indeks paritas

• Indeks harga yang dibayar petani, ada dua kategori prnting yaitu : Indeks pembelanjaan untuk konsumsi rumah tangga Indeks pembelanjaan untuk produksi

• Perbandingan Indeks harga yang diterima dan dibayar petani disebut Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan indikator yang menunjukan tingkat kesejahtraan petani

Page 6: Indeks harga dan inflasi

Metode Agregatif tak TertimbangRumus :

di mana : Indeks agregatif sederhanaPn = harga tahun tertentuPo = harga tahun dasar∑ = penjumlahan

Ditanya : Indeks harga tahun 2002 adalah sebesar …

No Jenis Bahan Pokok 2000 2001 2002

1 beras 5000 6000 7000

2 telur 15000 14000 16000

3 Minyak goreng 6000 7000 8000

26000 27000 31000

Page 7: Indeks harga dan inflasi

Jawab: = = 114,81%Artinya bahwa harga dari ketiga bahan pokok tersebut mengalami kenaikan harga sebesar 14,81% jika dibandingkan tahun 2001

Page 8: Indeks harga dan inflasi

Indeks Harga Agregatif Tertimbang Indeks Laspeyres

Dikembangkan oleh Ettiene Laspeyres pada akhir abad ke-18Rumus =

di mana : Indeks LaspeyresPn = harga-harga tahun tertentuPo = harga-harga tahun dasarQo = banyak barang pada tahun dasar∑ = penjumlahan

Page 9: Indeks harga dan inflasi

Contoh :

Diminta :Hitunglah IL tahun 1995 dengan tahu dasar :a) 1990b) 1990-1991Jawab :c) Tahun dasar 1990 = X 100

Nama barang Harga Kuantitas

1990 1991 1995 1990 1991 1995

SusuMentegaGula

13,23139,30156,20

13,95148167,20

12,90141,10162

128.5001.1452.381

132.8001.2282.064

143.7001.2482.854

Page 10: Indeks harga dan inflasi

(12,90) (128.500) + (141,10) (1.145) + (162) (2.381)

(13,23) (128.500) + (139,30) (1.145) + (156,20) (2.381)X 100

2.204.931,5

2.231.465,7X 100

98,81

Berdasarkan analisa ini maka harga rata-rata susu, mentega, dan gula menurun sekitar 1,19% (100 – 98,81) di tahun 1995

=

=

=

= X 100

Page 11: Indeks harga dan inflasi

b) Tahun dasar 1990 – 1991Jenis Barang Harga rata-rata Kuantitas rata-rata

SusuMentegaGula

(13,23 + 13,95) : 2 = 13,59(139,30 + 148) : 2 = 143,65(156,20 + 167,20 ) : 2 = 161,70

(128.500 + 132.800) : 2 = 130.650(1.145 + 1.228) : 2 = 1.186,5(2.381 + 2.064) : 2 = 2.222,5

(12,90) (130.650) + (141,10) (1.186,5) + (162) (2.222,5)

(13,59) (130.650) + (143,65) (1.186,5) + (161,70) (2.222,5)X 100

2.212.845,15

2.305.352,48X 100

95,99

=

=

=

Berdasarkan analisa ini maka harga rata-rata susu, mentega, dan gula menurun sekitar 4,01% (100 – 95,99) di tahun 1995

Page 12: Indeks harga dan inflasi

Inflasi

Jenis Inflasi

Penyebab Inflasi

Asal Inflasi

Teori Inflasi

Dampak Inflasi

Cara mengendalikan Inflasi

Tingkat Keparahan

Kebijakan fiskal

Kebijakan lainnya

Kebijakan Moneter

Page 13: Indeks harga dan inflasi

Inflasi adalah naiknya harga-harga yang bersumber dari terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang

Berdasarkan tingkat keparahannya, dibedakan atas : Inflasi ringan : dibawah 10% Inflasi sedang : 10% - 30% Inflasi Berat : 30% - 100% (inflasi sangat berat atau hiperinflasi)

Berdasarkan penyebabnya : Demand – Pull Inflation

Biasa disebut juga inflasi sisi permintaan (demand side inflation) yaitu inflasi yang disebabkan karena kelebihan permintaan efektif atas barang atau jasa.

Jenis inflasi

Page 14: Indeks harga dan inflasi

Kenaikan upah meningkatkan permintaan agregat naik, sehingga kurva permintaan bergeser ke kanan (AD1 ke AD2).Karena penawaran agregat tetap, maka terjadi kenaikan harga (P1 ke P2), output agregat meningkat dari Y1 menjadi Y2

P2

P1

Y1 Y2Y

P

AD 2

AD 1

AD 1

AD 2

AS

AS

E 2

E 1

Page 15: Indeks harga dan inflasi

Cost – Push InflationKenaikan biaya produksi (cost-push) mengakibatkan harga barang-barang yang ditawarkan akan naik. Kenaikan biaya produksi karena naiknya bahan baku

disebut price – push inflation Kenaikan biaya produksi karena naiknya upah/gaji disebut

wage – push inflation

P2

P1

Y1 Y2Y

PAS 2

AS 1

AS 2

AS 1

AD

AD

E 1

E 2

Kenaikan biaya produksi mengakibatkan penawaran agregat berkurang (AS1 ke AS2) dengan permintaan agregat yang tetap maka harga akan naik (P1 ke P2) namun output agregat akan tutun dari Y1 ke Y2

Page 16: Indeks harga dan inflasi

Asal Inflasi1. Imported inflation

Timbul karena adanya inflasi di luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang dalam negeri

Harga barang luar negeri naik maka naiknya pendapatan eksportir sehingga menambah jumlah uang yang beredar yang akhirnya meningkatkan permintaan barang dan jasa ( demand – pull inflation)

Bagi produksi yang menggunakan barang luar negeri maka akan meningkatkan biaya produksi (cost – push inflation)

Cara pengendaliannya ole pemerintah adalah melalui kebijakan pajak dan moneter

Page 17: Indeks harga dan inflasi

Asal Inflasi2. Inflasi dalam negeri

Inflasi yang murni berasal dari gejolak dalam negeri baik permintaan maupun penawaran.

Bertambahnya permintaan pada akhirnya akan menghasilkan demand – pull inflation

Kenaikan BBM akan menaikan harga penawaran yang menimbulkan cost – push inflation

Page 18: Indeks harga dan inflasi

Faktor-faktor penyebab inflasi :1. Jumlah uang beredar (faktor moneter)2. Administered prices3. Supply shock

Teori Inflasi :1. Teori kuantitas

Teori ini menyatakan bahwa inflasi sangat dipengaruhi oleh junlah uang yang beredar.Menurut teori Irving Fisher, dengan anggapan kecepatan sirkulasi transaksi dan output tetap, maka jumlah uang yang beredar berhubungan langsung dengan kenaikan harga.Dengan demikian semakin banyak jumlah uang beredar maka inflasi akan semakin tinggi

Page 19: Indeks harga dan inflasi

Teori Inflasi :2. Teori Keynes

Menurut teori ini, inflasi terjadi nkarena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuannya

3. Teori StrukturalisDitekankan pada kelakuan dan struktur perekonomian seperti yang terjadi di negara-negara berkembang.Dengan teknologi yang rendah, penawaran tidak dapat mengimbangi cepatnya pertumbuhan permintaan. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya akan menaikan harga-harga dan menimbulkan inflasi

Page 20: Indeks harga dan inflasi

Dampak inflasi1. Orang-orang yang berpenghasilan tetap

Dampak inflasi menyebabkan pendapatan riil merosot

2. Orang-orang yang berpenghasilan tidak tetap, tidak terlalu terkena dampaknya

3. Dunia usaha, biaya produksi barang akan naik dan modal yang tersedia mengalami penurunan nilai

4. Pemerintah, dampaknya kepada defisit APBN.

Page 21: Indeks harga dan inflasi

Cara mengatasi inflasi :1. Kebijakan Moneter, kebijakan dari bank sentral dalam

mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen-instrumen moneter yang dimilki bank sentralKebijakan moneter yang ditempuh bank sentral adalah :a) Kebijakan diskonto (discount policy) adalah

kebijakan untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga.Dengan menaikan bunga diharapkan jumlah uang yang beredar akan berkurang

Page 22: Indeks harga dan inflasi

b) Operasi pasar terbuka (open market operation) yakni dengan jalan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat berharga, diharapkan uang akan berkurang di masyarakat

c) Kebijakan persediaan kas (cash ratio policy) yakni dengan menaikan atau menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan menaikan presentase persediaan kas, jumlah kredit akan berkurang

Page 23: Indeks harga dan inflasi

2. Kebijakan fiskal Kebijakan ini berasa dari pemerintah dengan melakukan perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.Kebijakan fiskal antara lain :1) Pengaturan pengeluaran pemerintah

Jika pengeluaran pemerintah melampaui anggaran yang telah ditetapkan maka akan menambah jumlah uang yang beredar

2) Peningkatan tarif pajakDengan menaikan tarif pajak, jumlah uang yang beredar akan berkurang

Page 24: Indeks harga dan inflasi

3) Kebijakan lainnya :1) Peningkatan produksi;

Jika produksi meningkat, jumlah uang yang beredar juga meningkat maka tidak akan menimbulkan inflasi; bahkan menunjukan kajuan peningkatan kemampuan perekonomian

4) Kebijakan upah;Yakni dengan menekan kenaikan upah.

3) Pengawasan hargaKecendrungan kenaikan harga oleh pengusaha dapat diatasi oleh pemerintah dengan menetapkan harga maksimum

Page 25: Indeks harga dan inflasi

Deflasi Jumlah uang yang beredar sedikit, tetapi

jumlah barang dan jasa yang tersedia melimpah sehingga nilai uang naik secara tajam

Terjadi penurunan tingkat invetasi yang membawa kesulitan bagi perekonomian

Cara mengatasi adalah melakukan tambahan pembelanjaan sebesar celah deflasi itu sendiri, menambahkan pengeluaran masyarakat (konsumsi dan investasi)

Page 26: Indeks harga dan inflasi

Devaluasi Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap

mata uang luar negeri Dilakukan untuk memperbaiki posisi neraca

pembayaran yang tidak seimbang

Depresiasi Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata

uang luar negeri Perbedaan dengan devaluasi adalah

Devaluasi penurunan karena kebijakan pemerintah dalam memperbaiki posisi neraca pembayaran

• Depresiasi penurunan karena kekuatan permintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing

Page 27: Indeks harga dan inflasi

Revaluasi Usaha untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri

terhadap mata uang luar negeri karena nilai mata uang dalam negeri terlalu rendah

Apresiasi Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap

mata uang luar negeri Menyebabkan impor lebih murah dan ekspor lebih

mahal

Page 28: Indeks harga dan inflasi

Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.