Company

LOGO

IMUNOLOGI DASARIMUNOLOGI DASAR

IMUNOLOGIIMUNOLOGI

• Reaksi imunologi

mempertahankan tubuh thd kuman

Respon imun

Reaksi alergi 2

ISTILAH DALAM IMUNOLOGIISTILAH DALAM IMUNOLOGI

• Imunitas : resistensi thd penyakit

• Respon imun : reaksi yang dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul thd antigen tertentu

• Antigen :semua molekul yg mampu dikenal oleh antibodi / reseptor sel T

3

OPSONISASIOPSONISASI

• Proses yang mempermudah terjadinya fagositosis

• Fagositosis terjd bila :– Mikroba C3b

makrofag reseptor C3b– Mikroba Ig

makrofag reseptor Ig

7

KOMPLEMENKOMPLEMEN

• Protein serum menghasilkan molekul efektor yg terlibat dalam peradangan (C3a, C5a), fagositosis (C3b) dan lisis sel (C5b)– Klasikal : melalui complex imun (Ag-Ab) ; C1, C2

C4– Alternatif : tidak butuh Ag-Ab spesifik (via C3 – C9)

8

AKTIVASI KOMPLEMENAKTIVASI KOMPLEMEN

NATURAL KILLER CELL(NK-CELL)

NATURAL KILLER CELL(NK-CELL)

• Gol limfosit

• Tdk punya petanda spt pada permukaan sel B dan T

• Sel nol (0)/sel non T dan non B

• 70% berupa LGL (large granular lymphocyte) : banyak sitoplasma dan granul azurofilik

10

ADCCADCC

APC (Antigen Presenting Cell)APC (Antigen Presenting Cell)• Ag yang masuk tubuh ditangkap makrofag

Berperan sbg APC

Presentasi Ag ke sel T• APC :

– Sel dendritik (sel langerhans, kupfer)– Makrofag– Sel B– Monosit– PMN

12

Sel TSel T

• Pengaktifan sel T menjadi – Sel T memory sbg cadangan– Sel T efektor yg akan bekerja

13

SITOKINSITOKIN• Molekul yang dihasilkan oleh sel oleh karena rangsangan dari luar• Biological effect :

– Autokrin : mempengaruhi diri sendiri– Parakrin : mempengaruhi sel didekatnya (proliferasi)– Endokrin : mempengaruhi sel yang jauh (hormon)

• Berdasarkan sifat kerjanya :– Pleiotropik : 1 sitokin yg dihasilkan oleh 1 sel pengaruhi

banyak sel (mast cell, timosit, sel B)– Redudansi : 1 sel menghasilkan banyak sitokin– Sinergis : IL yg dihasilkan oleh sel yg sama saling

membantu satu dgn yg lain– Antagonis : IL4 dengan IFN gamma

14

KEMOKINKEMOKIN

Molekul yang bersifat sbg Chemoatractant, termasuk komplemen (C3a, C5a)

Kemotaksis sel-sel radang

Inflamasi lokal akut

(febris -, leukosit -, CRP -)

15

Organ dan mediator pada respon akut sistemik

Organ dan mediator pada respon akut sistemik

REAKSI HIPERSENSITIVITASREAKSI HIPERSENSITIVITAS

• Reaksi imun patologis akibat respon imun yg berlebihan yg menimbulkan kerusakan pd jaringan tubuh.

• Gell & Coombs : rx hipersensitivitas ada 4

17

REAKSI TIPE I

(IgE dependent))

Mast cellBasophil

Mast cellBasophil

• Histamine

• Eosinophil chemotactic factor of anaphylaxis

• Leukotriene C4

• Prostaglandin D2

• Cytokines

Kulit Respiratory Tract Cardiovascular

PruritusUrticaria

Kontraksi- Smooth muscle- Sekresi mocous- Laryngeal edema

Dilatasi / permeabilitas - Edema- Hypotension

19

Reaksi AlergiReaksi Alergi

Ag

APCAg-

HLATh2Cell

B-Cell

IgE Allergen

(subsequent exposure)

Ag

Mast cells,Basophils

Adapted from: The Allergy & Asthma Report 1999. p S-12

REAKSI TIPE II

(Ab mediated)

obatobat

selsel

Ig Complement(IgG, IgM)

Cell damage(cytolysis)

Contoh: thrombocytopenic purpura

Tipe IITipe II

24

REAKSI TIPE III(Immune complex)

REAKSI TIPE III(Immune complex)

Immune complex

Contoh :- Serum sickness

- Vasculitis- Arthus Reaction

Complement activation

Anaphylatoxin (C3a, C5a)

Mast cellBasophil

Mediators release

Tipe IIITipe III

Tipe IVTipe IV

Subklasifikasi Reaksi Tipe IVSubklasifikasi Reaksi Tipe IV

27

29

REAKSI TIPE IV(cell mediated)REAKSI TIPE IV(cell mediated)

T lymphocytes / CMI

Contoh: DKA

Hapten (incomplete Ag) + protein Ag complete (INISIASI)

Ag APC Kel limfe aktifkan sel T(SENSITISASI)

Th mengenali Ag via MHC II Th1

IL1, IL2, IFNγ, TNFα

aktifkan Tc kenali Ag via MHC I Ag lisis

Proses seluler respon imun (sel T)

1

23

4

5

6

Proses Seluler pada Respon ImunProses Seluler pada Respon Imun

32

33

SISTEM FAGOSITSISTEM FAGOSIT

Sel dan mediator pada respon inflamasi akut lokal

Sel dan mediator pada respon inflamasi akut lokal