imunisasi polio

19
IMUNISASI POLIO

Upload: oksheila

Post on 26-Jan-2017

366 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imunisasi Polio

IMUNISASI POLIO

Page 2: Imunisasi Polio

Disusun oleh :Novitha Hidayati 1402200051

Rindi Elok Mawarsari 1402200068Yoshinta Eka Andhani 1402200072

Arum Wulan Sari 1402200074Dwi Alesiya Ambarwati 1402200078Dia Ayu Pramudita 1402200083Malia Hayudya Widjayanti

1402200086

Page 3: Imunisasi Polio

Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekebalan kepada seseorang secara aktif terhadap

penyakit menular (Mansjoer, 2000)

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, seperti vaksin BCG, DPT, Campak, dan melalui mulut, seperti

vaksin Polio. (Hidayat, 2005).

Page 4: Imunisasi Polio

Prinsip ImunisasiAda 2 jenis prinsip imunisasi pada bayi dan balita,

yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.

1. Kekebalan aktif yaitu memberikan perlindungan jangka panjang dengan cara imunisasi dan murah

2. Kekebalan pasif yaitu memberikan perlindungan jangka pendek dan mahal.

Page 5: Imunisasi Polio

OAnak sakit kerasOKeadaan fisik lemah

ODalam masa tunas suatu penyakit

OSedang mendapat pengobatan

keadaan yang tidak boleh memperoleh

imunisasi

Page 6: Imunisasi Polio

POLIO

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dan sebagian besar menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Polio tidak ada obatnya, pertahanan satu-satunya

adalah imunisasi. Virus ini menyerang system syaraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan

seumur hidup atau dalam beberapa kurun waktu.

Page 7: Imunisasi Polio

Gejala-gejala polio :

Demam Rasa lelah Sakit kepala Muntah-muntah Rasa kaku pada leher Rasa sakit pada kaki atau tangan

Page 8: Imunisasi Polio

Imunisasi Polio

Imunisasi polio adalah suatu cara untuk meningkatakan

kekebalan seseorang terhadap penyakit polio

dengan bemberian vaksin.

Page 9: Imunisasi Polio

VAKSIN POLIO

Ada 2 jenis vaksin virus polio, dinamakan vaksin virus polio inaktif

(IPV) dan vaksin virus polio oral hidup yang dilemahkan (OPV)

Page 10: Imunisasi Polio

1. Vaksin virus polio yang diinaktifkan (IPV) atau Vaksin Salk

Dosis pemberian 0,5 ml dengan suntikan SC, tiga kali berturut – turut, dengan jarak 2 bulan dapat memberikan imunitas jangka panjang.

Imunitas IPV lebih rendah dari OPV. Pada anak sehat dapat diberikan bersamaan dengan vaksin DPT.

Vaksin IPV menjadi alternative disbanding OPV, karena reaksi KIPI dari OPV dapat menyebabkan VAPP dan VDPV.

Pada orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio dan perlu menjalani imunisasi, sebaiknya hanya diberikan IPV

Penyimpanannya harus disimpan pada suhu 2-8 0C dan tidak boleh dibekukan.

Page 11: Imunisasi Polio

2. Anti Polio atau OPV (Oral Polio Vaccine) atau Vaksin Sabin

Vaksin digunakan rutin sejak bayi lahir sebagai dosis awal 2 tetes (0,1) ml langsung ke mulut anak atau menggunakan sendok yang berisi air gula.

Imunisasi dasar umur 2-3 bulan dalam 3 dosis terpisah berturut-turut dengan interval 6 – 8 minggu untuk mendapat imunitas jangka panjang.

Apabila OPV yang diberikan dalam 10 menit dimuntahkan, maka pemberian perlu diulangi.

Reaksi KIPI dari OPV antara lain gejala pusing, diare ringan dan nyeri otot. Vaksin OPV jangan diberikan bersama vaksin oral tifoid. Penyimpanan vaksin harus tertutup pada suhu 150C sampai -250C. OPV harus diberikan secara oral, tidak boleh diberikan secara parenteral. OPV tidak boleh diberikan pada pasien yang diare atau muntah, vaksin boleh

diberikan setelah diarenya berhenti. Oleh karena OPV dieksresikan melalui feses sampai 6 bulan, hygiene

personal harus ditingkatkan.

Page 12: Imunisasi Polio

untuk mencegah dan memperkuat tubuh dari penyakit polimielitis. Penyakit polimielitis adalah penyakit kelumpuhan.

Tujuan Pemberian Imunisasi Polio

Page 13: Imunisasi Polio

Umur OPV IPV0 bulan OPV 1, BCG, Hep B BCG, Hep B2 bulan OPV 2, DPT-Hep B1 IPV 1, DPT-

Hep B13 bulan OPV 3, DPT-Hep B2 IPV 2, DPT-

Hep B24 bulan OPV 4, DPT-Hep B3 IPV 3, DPT-

Hep B39 bulan Campak IPV 4,

Campak

Jadwal Imunisasi Dasar Polio

Page 14: Imunisasi Polio

Osemua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam

masa 1 bulan setelah imunisasi, yang diduga ada

hubungannya dengan pemberian vaksinasi.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Polio

Page 15: Imunisasi Polio

Persiapan alat :O Baki beralasO Vaksin polioO Tutup vaksinO Gergaji ampulO Bengkok O Daftar / buku suntikan O ChucingO Sampiran bila perlu

Prosedur Imunisasi Polio

Page 16: Imunisasi Polio

O 1. Membawa alat kedekat pasienO 2. Memasang sampiran bila perlu

OPersiapan Petugas : Cuci Tangan

Persiapan pasien :

Page 17: Imunisasi Polio

OMelakukan pemeriksaan fisikOMelakukan pengecekan vaksinOMembuka tutup metal dan tutup karetOMemasang pipet plastik pada flakonOMengatur posisi bayi OMulut anak dibuka dengan

menggunakan 2 jari sambil menekan kedu pipi anak sehingga mulut terbuka,pegang bagian pinggir atas pipet dan di tekan kearahmulut anak dengan kemiringan 45 derajat

Pelaksanaan :

Page 18: Imunisasi Polio

OTeteskan vaksin polio langsung dari pipet kedalam mulut anak sebanyak 2 tetes

OPasien dirapikan OAlat-alat dibereskan, membuang bahan

habis pakai ke tempat sampahdan merendam alat-alat kelarutan klorin 0,5%

O10.Mencuci tanganO11. Mendokumentasikan dalam catatan

dan beritahukan jadwal kembali

Page 19: Imunisasi Polio

SEKIANTerima kasih