implikasi keluarga broken homee-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara...

112
i IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: TAMARA ISLAMI DIANI RAKASIWI NIM. 111-13-057 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA 2017

Upload: lamtuyen

Post on 04-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

i

IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOME

TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMK ISLAM

SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

TAMARA ISLAMI DIANI RAKASIWI

NIM. 111-13-057

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

2017

Page 2: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

ii

Page 3: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

iii

Page 4: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

iv

Page 5: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

v

Page 6: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

vi

MOTTO

...قوا أنفسكم وأهليكم نارا

“ Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

(Q.S At-Tahrim: 6)

Page 7: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk:

1. Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai bapak Kasim dan

ibu Marliah atas perjuangannya banting tulang, kalimah do‟a dan seluruh

pengorbanannya telah mengukir segala asa, cita dan harapan

membimbing dan mendidik dengan penuh kesabaran serta memberikan

segalanya baik moral maupun spiritual bagi kelancaran studyku

senantiasa Allah meridhoinya.

2. Keluarga besarku yang selama ini mendukung penuh setiap langkah juga

memfasilitasi segala apa yang aku butuhkan.

3. Kepada Mr. N yang selalu siap membantu problema skripsi dan hati ini.

4. Teman-temanku yang memberikan canda tawanya untuk menghiburku

saat jenuh menghampiri.

5. Kepada keluarga besar SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yang

berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada pihak FC yang memfasilitasi dalam penyelesaian skripsi.

7. Kepada keluarga besar Perpustakaan di Salatiga.

Page 8: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya. Sholawat dan salam tercurah kepada khotamul anbiya Muhammad

SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “ Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap

Budi Pekerti SiswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran

2016/2017” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Stara Satu (S.1) pada fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan

Pendidikan Agama Islam Negeri Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan

juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini

dapat terselesaikan. Oleh karna itu penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Siti Rukhayati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PAI

4. Imam Mas Arum, M.Pd selaku dosen pempimbing skripsi yang dengan tulus,

ikhlas membimbing penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.

5. Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku pembimbing akademik.

6. Segenap Dosen dan karyawan IAIN Salatiga.

Page 9: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

ix

Page 10: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

x

ABSTRAK

Tamara Islami Diani Rakasiwi. 2017.Implikasi Keluarga Broken Home

Terhadap Budi Pekerti SiswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum M.Pd.

Kata Kunci : Budi pekerti, keluarga broken home.

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui dampak broken home

terhadap budi pekerti siswa. Pertanyaan yang ingin di jawab melalui penelitian ini

adalah (1) Bagaimana kondisi keluarga siswa broken home SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017? (2) Bagaimana budi pekerti siswa

dari keluarga broken home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun

Pelajaran 2016/2017? (3) Sejauh mana implikasi keluarga broken home terhadap

budi pekerti siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran

2016/2017?. Dengan demikian, tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui kondisi keluarga broken home siswaSMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. mengetahui budi pekerti

siswa dari keluarga broken home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun

pelajaran 2016/2017. mengetahui implikasi keluarga broken home terhadap budi

pekerti siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan

bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dan penelitian ini meliputi sumber

primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi

sumber. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data,

dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)kondisi keluarga broken home dari

siswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga memiliki kondisi berbeda.

Diantaranya terdapat keluarga yang tidak harmonis, Keluarga yang mendua,

keluarga kacau, keluarga yang bercerai. (2)Sedang budi pekerti siswa broken

home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan dalam 2 bentuk, yaitu

budi pekerti baik dan budi pekerti tidak baik. (3) Dan implikasi keluarga broken

home terhadap budi pekerti siswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

memberikan dampak negatif dan positif. Diantaranya membuat anak menjadi

tidak menurut dengan orang tuanya, menjadi tidak percaya diri dan takut untuk

keluar, membuat anak tidak mau lagi melaksanakan kebiasaan yang dilakukan

sebelum broken home, membuat anak menjadi kekurangan kasih sayang,

membuat anak mudah mendapatkan pengaruh buruk lingkungan, membuat anak

menjadi mandiri.

Page 11: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v

MOTTO ........................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR………………………………………… ................... viii

ABSTRAK………………………………………… ..................................... x

DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 8

E. Penegasan Istilah ......................................................................... 9

F. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 11

G. Sistematika Penulisan ……………………………………….. ... 18

BAB II Kajian Pustaka

A. Penegasan Arti Keluarga ............................................................. 21

B. Broken Home ................................................................................ 30

C. Mengatasi Konflik Keluarga ....................................................... 40

Page 12: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

xii

D. Pendidikan Dalam Keluarga………………………………… .... 43

E. Budi Pekerti......................................................................... ......... 45

F. Penelitian Terdahulu.................................................................... 52

BAB III Pelaksanaan Penelitian

A. Paparan Data ……………..................................................... ...... 55

1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah........………………... ........... 55

2. Letak Geografis…............................................................... ........... 56

3. Identitas Sekolah....................................…………………. ........... 56

4. Data Lengkap… ............................................................................. 57

5. Kontak Sekolah .............................................................................. 57

6. Visi Misi dan Tujuan......................................................... ............. 57

7. Data Siswa dan Guru........................................................ .............. 60

8. Struktur Organisasi........................................................... ............. 62

B. Temuan Penelitian.............................................................. .......... 63

1. Kondisi Keluarga Broken Home .....……………………… ......... 63

2. Budi Pekerti Siswa Broken Home………………………… .......... 67

3. Implikasi Keluarga Broken Home. ................................................. 69

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kondisi Keluarga Broken Home .................................................. 73

B. Budi Pekerti Siswa Broken Home ................................................ 77

C. Implikasi Keluarga Broken Home......................................... ....... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 84

Page 13: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

xiii

B. Saran ............................................................................................ 85

C. Penutup............................................................................... .......... 86

Daftar Pustaka ................................................................................................ 87

Riwayat Hidup Penulis.................................................................................. 98

Pedoman Wawancara..................................................................................... 90

Foto................................................................................................................ 92

Page 14: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan adalah suatu ikatan kehidupan bersama antara pria dan

wanita yang dihalalkan Allah Swt. untuk mendapatkan kebahagiaan dan

kesejahteraan serta anak keturunan yang shalih dan shalihah. Begitu juga

perkawinan adalah hal yang naluriyah dan ibadah, sebagai cermin pergaulan

manusia dan melaksanakan perintahNya (Basri, 2004: 130). Suami istri yang

menjadi faktor utama suatu perkawinan seharusnya memiliki kesadaran dan

tanggung jawab dan kewajiban-kewajibannya dalam menanggapi hikmah dan

tujuan yang luhur. Kedua pasangan suami istri bukan saja diletakkan atas

dasar dorongan seksual yang menggebu-gebu dan perasaan cinta yang buta.

Akan tetapi didasari pemikiran dan persiapan yang masak serta kedewasaan

yang sesungguhnya.

Kesadaran yang paling penting untuk membina dan melestarikan

perkawinan, bukan hanya terletak di bahu warga yang sedang berlayar

terutama adalah dipuncak kedua pemimpin bahtera kehidupan tersebut, yakni

suami dan istri yang bertanggung jawab akan kelestariannya. Suami atau istri

yang memiliki sifat-sifat kepribadian yang tidak simpatik dan tetap

membangkang dalam kehidupan keluaraga mudah menimbulkan kebosanan

bagi orang lain. (Basri, 2004: 76) memberikan teori bahwa faktor kedewasaan

yang mencangkup fisik, mental dan sosial perlu mendapatkan perhatian

seseorang sebelum melangsungkan perkawinan. Sebab, dalam perkawinan

Page 15: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

2

mereka diharapkan berkemampuan dalam menghadapi dan menyelesaikan

persoalan demi persoalan secara baik. Kedewasan akan memberikan daya

guna dan perwujudanya cukup dalam hal pertanggung jawab dan kemasakan

akal pikiran. Oleh karena itu, suami istri yng telah dewasa diharapkan mampu

bertindak dan dapat berhati-hati serta mempertimbangkan manfaat dan

mudharat dari suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukannya.

Keluarga akan terhimpun dari beberapa anggota yang terdiri dari pria

dan wanita yang usianya berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan ini akan

menyebabkan adanya perbedaan dalam pemikiran, keinginan, kebiasaan dan

tingkah laku. Kemampuan menghadapi setiap perbedaan sehingga tidak

menggoyahkan taraf kerukunan dan ketenangan hidup dalam keluarga yang

hanya mungkin dilakukan seseorang yang telah dewasa dalam arti

sesungguhnya.

Kehidupan berkeluarga yang didalamnya akan dijumpai bermacam-

macam persoalan ringan atau berat. Semua masalah memerlukan kedewasaan

dalam menghadapi dan menyeselsaikan persoalan. Selain itu diperlukan

keluasan ilmu pengetahuan, pengalaman, sifat tekun dan tabah serta sabar

dalam menghadapinya. Betapa banyak perkawinan yang telah gagal

disebabkan cara pengambilan keputusan yang mentah dan tekesan amat

tergesa-gesa dan akan mendatangkan penyesalan di kemudian hari (Basri,

2004: 78).

Sebuah keluarga tidaklah selalu dalam damai dan tenang

perkembangannya. Tidak jarang badai dan topan kemudian datang

Page 16: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

3

menghampiri, menggoncang dan menguji taraf ketahanan badan dan mental

para pendirinya. Ada yang tidak tahan dan kuat menghadapi berbagai

gelombang ombak dan badai, hingga keluarga itu hancur berkeping-keping

dalam perceraian yang menyakitkan (Basri, 200: 135). Hubungan harmonis

diperlukan dalam sebuah keluarga baik antara sesama anggota keluarga

maupun antar anggota keluarga dengan masyarakat. Hubungan yang baik

maka akan terbina keluarga yang rukun dan damai, sehingga peranan orang

tua dalam pembinaan anak sebagai tunas bangsa berhasil dengan baik dan

makimal. Orang tua yang bijak hendaknya jangan salah tafsir terhadap anak-

anak yag sudah diserahkan kepada sekolah untuk dididik, bahwa seluruhnya

tanggung jawab sekolah, karenan kewjiban sekolah hanya membantu

keluarga dalam mendidik anak-anak, tentunya ketika berada di sekolah

(sahrani, 2011: 58).

Seseorang membentuk keluarga barangkali sangat mudah, namun tidak

demikian melestarikan dan mengupayakan keutuhannya. Membentuk

keluarga tidak semudah membangun istana, yang hanya perlu perangkat

materi yang bersifat kebendaan. Seseorang membangun keluarga berkualitas

sesuai tuntunan agama yag terdiri dari manusia yang saling berbeda sifat,

sikap, dan latar belakang kehidupannya. Pernikahan yang hanya dilandasi

pertimbangn seksual, kecantikan, kecerdasan, kekayaan, dan pekerjaan yang

mapan seringkali berantakan dan berakhir dengan masalah yang tidak

terselesaikan. Disebabkan pasangan suami istri yang tidak pandai merawat

cinta kasih yang ada, sehingga keharmonisan keluarga tidak tercapai.

Page 17: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

4

Keharmonisan berasal dari kata harmonis, yang diartikan selaras, serasi

(Poerwadarminta, 1983: 347).

Keluarga harmonis merupakan wujud rumah tangga yang baik. Suami

yang menjadi kepala keluarga harus bisa menopang hidup keluarganya,

memberikan tempat tinggal yang layak, makanan, pakaian yang baik bagi

seluruh anggota keluarga. Demikian pula istri yang memiliki peran yang tidak

kalah penting. Dia harus bisa mendidik anak-anaknya dan mengurusi segala

keperluan rumah tangga. (Ayuningtyas, 2016: 8)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007: 390) bahwa

keharmonisan yaitu suatu keadaan yang harmonis, keselarasan dan keserasian

dalam rumah tangga yang perlu dijaga. (Basri, 1996: 111) memberikan teori

tentang keharmonisan keluarga, yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib,

disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam

kebajikan, memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling

menghormati, taat pada Allah, selalu melaksanakan ibadah, berbakti pada

yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang

dengan hal yang positif dan masing-masing anggota kelurga merasakan

adanya ikatan batin, sehingga mempengaruhi, memperhatikan, menyerah diri,

melengkapi dan menyempurnakan serta mampu memenuhi dasar keluarga.

Telah di nyatakan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

10 Tahun 1992 pasal 1 ayat 11 tentang perkembangan kependudukan dan

pembangunan keluarga sejahtera, bahwa yang di maksud dengan keluarga

sejahtera adalah:

Page 18: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

5

“keluarga yang di bentuk berdasarkan perkawinan yang sah mampu

memenuhi kebutuhan hidup yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota,

antara keluarga dan masyarakat”.

Tentang broken home sendiri dapat dilihat dari dua aspek yaitu

keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari

kepala keluarga itu meninggal dunia atau telah bercerai, juga orang tua tidak

bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu

sering tidak di rumah, atau tidak memperlihatkan kasih sayang lagi. Misalnya

orang tua sering bertengkar sehingga keluarga itu tidak sehat secara

psikologis.

Saat ini masalah pendidikan yang menyangkut akhlak, moral,

etika, tata krama dan budi pekerti luhur mencuat di permukaan, karena

banyak perilaku yang menyimpang melanda kehidupan masyarakat. Di

kalangan pelajar dan mahasiswa terjadi peristiwa-peristiwa menyimpang

antara lain ketergantungan narkoba, pemerkosaan, keluhan orang tua

mengenai kurangnya sopan santun remaja terhadap orang tua, tindakan

agresi (rusak/menyengsarakan) baik verbal maupun nonverbal yang dapat

dilihat dari tayangan berita di televisi, serta terjadinya tawuran antar

individu maupun kelompok. Fenomena ini yang sering tergambar dalam

pola asuh dan pergaulan anak tidak terarah, serta arahan pendidikan yang

diberikan orang tua dan juga sekolah-sekolah negeri atau swasta pada

umumnya.

Page 19: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

6

Di SMK Tingkir terdapat anak-anak yang berasal dari keluarga broken

home. Sebagian besar dari mereka tinggal di panti asuhan yang berada di

SMK tersebut, dan sebagian lagi ada yang tinggal bersama salah satu orang

tuanya atau keluarga yang lain. Berdasarkan pengalaman ketika PPL (Praktik

Pengalaman Lapangan) penulis menemukan beberapa anak yang mengalami

broken home namun tak seutuhnya menjadikannya pribadi yang anti sosial,

pemurung, minder, sedih, membenci orang tuanya, memberontak,

temperamental, berlaku kasar, acuh tak acuh, berperilaku tidak sopan, prestasi

yang menurun,kedangkalan spiritual, mudah terpengaruh lingkungan yang

kurang baik, seperti mulai mencoba merokok, minum-minuman keras, obat-

obatan terlarang sebagai pelarian baginya untuk mendapatkan kebahagiaan.

Namun ada pula yang memiliki kemapuan kognitif, afektif dan psikomotorik

yang baik.

Dari segi sosial sendiri siswa yang mengalami broken home tidak

semuanya menjadi siswa yang pendiam dan suka menyendiri, bahkan

kebalikan dari itu mereka sangat ramah terhadap lingkungan juga orang-orang

baru di sekitar mereka. Ketika mereka berhadapan dengan orang yang lebih

tinggi jenjang pendidikannya meskipun usia mereka lebih tua mereka tetap

sopan.

Dalam hal beribadah, siswa yang mengalami broken home malah

menjadi lebih aktif ketimbang siswa yang lainnya. Contohnya ketika

memasuki waktu sholat, maka siswa broken home segera pergi ke mushola

yang ada di lingkungan sekolah maupun lingkungan yayasan.

Page 20: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

7

Meskipun sebagian besar siswa yang berlatar belakang broken

homememiliki budi pekerti yang baik, namun terdapat beberapa siswa yang

memiliki budi pekerti yang kurang baik, seperti suka merokok, melawan saat

di nasihati, tidak hormat terhadap orang tua dan lain sebagainya.

Dari beberapa pernyataan di atas dapat di lihat bahwa tidak semua

siswa broken home menjadikannya pribadi yang terpuruk, suka membolos,

anti sosial, jauh dari Tuhan, tidur di kelas, membantah saat di ingatkan, dan

lain sebagainya.

Berdasarkan keadaan-keadaan di atas, maka penulis tertarik untuk

mengambil sebuah judul “ Implikasi Keluarga Broken Home terhadap

Budi Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun

Pelajaran 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka yang menjadi

kajian rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi keluarga broken home siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana budi pekerti siswa dari keluarga broken home SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?

3. Sejauh mana implikasi keluarga broken home terhadap budi pekerti siswa

SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017?

Page 21: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi keluarga broken home siswa SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui budi pekerti siswa dari keluarga broken home SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui implikasi keluarga broken home terhadap budi pekerti

siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, penulis

membagi manfaat penelitian ini menjadi tiga poin, yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan tentang kondisi keluarga broken home.

b. Memberi gambaran langsung mengenai bagaimana budi pekerti siswa

dari keluarga broken home yang ada di SMK.

c. Sebagai sarana pengembangan pola pikir peneliti dalam bidang ilmu

pengetahuan.

2. Bagi Lembaga

a. Sebagai sarana kajian dalam ilmu pengetahuan

b. Memberi masukan pada kepala sekolah dan guru bahwasannya

pembinaan budi pekerti sangat penting bagi siswa broken home.

Page 22: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

9

c. Sebagai sarana kajian pertimbangan bagi lembaga formal mauapun non

formal.

3. Bagi ilmu Pengetahuan

Dapat memberi manfaat secara teoristis tentang implikasi keluarga

broken home terhadap siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas

kata-kata atau istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian

IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP BUDI PEKERTI

SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017. Istilah-istilah tersebut meliputi:

1. Implikasi

Menurut para ahli implikasi adalah konsikuensi atau akibat

langsung dari suatu penelitian.

2. Keluarga

Keluarga dalam UU No 10 Tahun 1992 adalah unit terkecil dari

masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau

ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Keluarga juga bisa di artikan

sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita,

perhubungan di mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan

dan membesarkan anak-anak. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial

yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang belum dewasa (Ahmadi,

1985:75)

Page 23: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

10

3. Broken home

Broken berasal dari kata break yang artinya keretakan, sedang

home mempunyai arti rumah atau rumah tangga. Jadi broken home adalah

keluarga atau rumah tangga yang retak (Hasan Shadily, 1996:81).

4. Budi Pekerti

Secara etimologis, istilah budi pekerti, atau dalam bahasa Jawa

disebut budi pakerti, dimaknai sebagai budi berarti pikir, dan pakerti

berarti perbuatan. Berangkat dari kedua makna kata budi dan pakerti

tersebut. Ki Sugeng Subagya (Februari 2010) mengartikan istilah budi

pakerti sebagai perbuatan yang dibimbing oleh pikiran; perbuatan yang

merupakan realisasi dari isi pikiran atau perbuatan yang dikendalikan oleh

pikiran.Budi pekerti dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tingkah

laku, perangai, akhlak juga mengandung makna perilaku yang baik,

bijaksana dan manusiawi. Didalam perkataan itu tercermin sifat, watak

seseorang dalam perbuatan sehari-hari.

5. Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Siswa SMK Islam Sudirman adalah siswa yang berasal dari

keluarga dengan berbagai kondisi, seperti keluarga religius (ayah dan

ibunya seorang pemuka agama, misal), keluarga ekonomi (mulai dari

menengah keatas sampai menengah kebawah). Siswa yang berada di SMK

Islam Sudirman memiliki berbagai macam keberagaman, seperti siswa

dengan berbagai prestasi dan siswa yang memiliki kenakalan.

Page 24: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

11

F. Langkah-langkah Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan pada siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian

yang bersifat atau memiliki karakteristik, bahwa dasarnya menyatakan

dalam keadaan sebenarnnya atau sebagaimana adanya (natural setting)

dengan tidak merubah dalalm bentuk simbol-simbol atau bilangan.

2. Metode Penelitian

Sedangkan berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini

menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha mengambarkan dan menginterprestasikan obyek

sesuai dengan apa adanya. (Sukardi, 2003:157). Penelitian mengambarkan

Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Budi Pekerti Siswa SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

Agar sasaran penelitian yang diterapkan dapat tercapai maka dalam

metode ini perlu adanya langkah-langkah yang sistematis, berencana yang

sesuai dengan konsep ilmiah. Sistematis artinya penelitian ini dilaksanakan

sesuai dengan kerangka tertentu, dari yang paling sederhana sampai

kompleks hingga tujuan tercapai secara efektif dan efesien. Berencana

artinya penelitian sudah dipikirkan sebelum pelaksanaan. Konsep ilmiah

artinya mulai dari awal sampai akhir kegiatan penelitian selalu mengikuti

cara-cara yang sudah ditentukan yakni berupa prinsip-prinsip yang

digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. (Suharsimi, 1996:17).

Page 25: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

12

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga yang tepatnya terletak di Jl. Tingkir Karanggede, Tingkir Lor,

Tengaran, Kota Salatiga, Jawa tengah, Indonesia.

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber kita memperoleh keterangan

penelitian (Tatang M. Amirin, 1990:92). Sementara (Suharsimi Arikunto,

1997:122) adalah subjek yang diteliti oleh peneliti. Dalam penelitian ini

sumber data utama penelitian adalah informan atau siswa yang mengalami

broken home, juga yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber data

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

5. Sumber Data

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat

penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang

diperoleh dari lapangan dengan mengamati dan mewawancarai. Peneliti

menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung

tentang Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Pendidikan Budi

Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. Adapun sumber

data langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan kepala

sekolah, guru, dan sampel siswa, keluraga, serta pengamatan.

Page 26: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

13

b. Data Sekunder

Yaitu data yang di dapat dari sumber bacaan dan berbagai

macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi dan

dokumen resmi dan instansi. Peneliti menggunakan data sekunder ini

untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi informasi yang telah

dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan.

6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dugunakan untuk memperooleh data

yang diperlukan, baik yang berhubungan dengan studi literatur atau

kepustakaan (library research) maupun data yang dihasilkan dari lapangan

(field research). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan

sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik

gejala-gejala yang diselidiki. (Achmadi, 2005:70). Menurut Sukardi,

observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan salah

satu panca indera penglihatan sebagai alat bantu utamanaya untuk

melakukan pengamatan langsung, selain panca indera biasanya penulis

menggunakan alat bantu lain sesuai dengan kondisi lapangan antara lain

buku catatan, kamera, film proyek, check list yang berisi objek yang

diteliti dan lain sebagainya. (Sukardi, 2003:78) metode ini digunakan

Page 27: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

14

untuk melihat langsung bagaimana keseharian pendidikan budi pekerti

siswa di sekolah maupun di panti asuhan (lingkungan sekolah).

b. Metode wawancara

Metode wawancara / interview adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewe) yang memeberikan jawaban atas pertanyaan

itu (Moleong, 2009:186). Peneliti akan melakukan wawancara dengan

kepala sekolah, guru, dan siswa SMK Islam dengan tujuan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel-variabel, baik berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

notulen rapat, dan sebagainya (Arikunto, 1989:30). Metode ini

digunakan untuk mendapatkan data siswa, profil dan sejarah sekolah

tersebut.

7. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemuakan dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan

oleh data (Moleong, 2009:208). Metode analisis data yang digunakan

adalah metode derkriptif.

Page 28: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

15

Metode deskriptif yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka. (Moleong, 2009:11). Metode ini

bertujuan untuk menyajikan deskripsi (gambaran) secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan fenomena

yang diselidiki.

Dengan demikian analisis ini dilakukan saat peneliti berada

dilapangan dengan cara mendeskripsiikan segala data yang telah didapat,

lalu dianalisis sedemikian rupa secara sistematis, cermat dan akurat.

Dalam hal ini data yang digunakan berasal dari wawancara dan dokumen-

dokumen yang ada serta hasil observasi yang dilakukan.

Kemudian agar data yang diperoleh nanti sesuai dengan kerangka

kerja maupun fokus masalah, akan ditempuh tiga langkah utama dalam

penelitian ini, yaitu:

a. Reduksi

Reduksi data adalah proses memilih, menyederhanakan,

memfokuskan, mengabstraksikan dan mengubah data kasar yang

muncul dari catatan-catatan lapangan. (Muhammad Ali, 1993:167)

reduksi data dimaksudkan untuk menentukan data ulang sesuai dengan

permasalahan yang akan penulis teliti. Mengadakan reduksi data yang

dilakukan dengan jalan abstraki yaitu usaha membuat rangkuman inti,

proses dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu. Data mengenai Implikasi

Keluarga Broken Home Terhadap Budi Pekerti Siswa SMK Islam

Page 29: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

16

Sudirman Tingkir Salatiga diperoleh dan terkumpul, baik dari hasil

penelitian lapangan atau kepustakaan kemudian dibuat rangkuman.

b. Sajian Data

Sajian data (display data) adalah suatu cara merangkai data

dalam suatu organisasi yang memudahkan untuk membuat kesimpulan

atau tindakan yang diusulkan. (Muhammad Ali, 1993:167)

Sajian data yang dimaksudkan untuk memilih data sesuai

dengan kebutuhan penelitian tentang Implikasi Keluarga Broken Home

Terhadap Pendidikan Budi Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga.

Artinya data yang telah dirangkum tadi kemudian dipilih,

sekiranya data mana yang diperlukan untuk penulisan laporan

penelitian.

c. Keabsahan Data

Dalam tulisan Moleong (2009:173) untuk menetapkan

keabsahan (trustrowthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu.

Ada tiga kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan

(credibility), kebergantungan (dependability) dan kepastian

(confirmability). Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik

sendiri-sendiri. Pada kriteria credibility menggunakan beberapa teknik

pemeriksaan yaitu perpanjangan, keikutsertaan, ketekunan pengamatan

Page 30: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

17

dan triangulasi. Sedangkan kriteria kebergantungan dan kepastian

menggunakan teknik auditing.

d. Verivikasi Data

Verivikasi data atau menyimpulkan data yaitu penjelasan

tentang makna data dalam suatu konfigurasi yang secara jelas

menunjukan alur kausalnya, sehingga dapat diajukan proposisi-

proposisi yang terkait dengannnya. (Muhammad Ali, 1993:168).

Verifikasi data dimaksudkan untuk penentuan data akhir dari

keseluruhan proses tahapan analisis, sehingga keseluruhan

permasalahan mengenai bagaimana Implikasi Keluarga Broken Home

Terhadap Pendidikan Budi Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga. Sehiangga dapat dijawab sesuai dengan kategori data dan

permasalahan-permasalahannya, pada bagian akhir ini akan muncul

kesimpulan-kesimpulan yang mendalam secara komprehensif dari data

hasil penelitian. Jadi langkah terakhir ini digunakan untuk membuat

kesimpulan.

8. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini, yang dialkukan peneliti adalah menyusun

rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan,

menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan

infoman dan menyiapkan perlengkapan penelitian.

Page 31: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

18

9. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan menjaga

kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat melakukan penelitian.

Ketika memasuki lapangan, hendaknya peneliti berbaur menjadi satu dan

menjaga keakraban dengan subyek agar tidak ada didinding pemisah

antara keduanya. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang baik dan

jelas agar dalam mencari informasi subyek mudah menjawabnya. Sambil

berperan serta, peneliti juga mencatan data yang diperlukan.

10. Tahap analisis data

Tahap analisis data menurut Patton dalam kutipan Moleong

(2009:103) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke

dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Dalam tahap analisis

ini peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberikan kode,

dan mengkategorikannya.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini akan peneliti susun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bagian awal

Bagian awal meliputi: Halaman sampul, pernyataan keaslian

tulisan, nota pembimbing, halaman pengesahan, motto, halaman

persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi.

2. Bagian Inti

Bagian inti terdiri dari beberapa bab, yaitu:

Page 32: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

19

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas beberapa sub bab, merupakan kajian pustaka

yang menyajikan tinjauan teoritik mengenai: pengertian broken home,

macam-macam broken home, faktor-faktor broken home, dampak broken

home, pengertian budi pekerti, pendidikan dalam keluarga, fungsi

pendidikan budi pekerti, hak-hak anak.

BAB III PAPARAN DATA DAN HASIL PENEMUAN

merupakan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi dan

subyek penelitian serta penyajian data hasil penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Merupakan analisis tentang kondisi keluarga broken home siswa SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga, budi pekerti siswa dari keluarga broken

home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, Sejauh mana implikasi

keluarga broken home terhadap budi pekerti siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga.

BAB V PENUTUP

penutup yang berisikan kesimpulan, saran dan kata penutup.

3. Bagian akhir

Page 33: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

20

Bagian akhir termuat lampiran, daftar rujukan, riwayat hidup

penulis.

Page 34: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penegasan Arti Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan

darah dan hubungan sosial, sebagaimana berikut:

a. Keluarga dalam dimensi hubungan darah merupakan suatu kesatuan

sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu dengan lainnya.

Berdasarkan dimensi hubungan darah ini, keluarga dapat dibedakan

menjadi keluarga besar dan keluarga inti.

b. Keluarga dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu

kesatuan sosial yang diikat oleh adanya saling berhubungan atau

interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya,

walaupun diantara mereka tidak terdapat hubungan darah. Keluarga

berdasarkan dimensi hubungan sosial ini dinamakan keluarga

psikologis dan keluarga pedagogis (Sochib, 1998: 17).

David mengutip pendapat dari (Sochib, 1998: 20)

mengkategorikan keluarga dalam pengertian sebagai keluarga

seimbang, keluarga kuasa, keluarga protektif, keluarga kacau dan

keluarga simbiotis:

a. Keluarga seimbang adalah keluarga yang ditandai oleh keharmonisan

hubungan (relasi) antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak, serta ibu

Page 35: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

22

dengan anak. Dalam keluarga ini orang tua bertanggungjawab dan

dapat dipercaya.

b. Keluarga kuasa lebih menekankan kekuasaan daripada relasi. Pada

keluarga ini anak merasa seakan-akan ayah dan ibu mempunyai buku

peraturan, ketetapan, ditambah daftar pekerjaan yang tidak pernah

habis.

c. Keluarga protektif lebih menekankan pada tugas dan saling menyadari

perasaan satu sama lain. Dalam keluarga ini ketidakcocokan sangat

dihindari, karena lebih menyukai suasana kedamaian.

d. Keluarga kacau adalah keluarga kurang teratur dan selalu mendua.

Dalam keluarga ini cenderung timbul konflik (masalah) dan kurang

peka memenuhi kebutuhan anak-anak. Anak sering diabaikan dan

diperlakukan secara kejam, karena kesenjangan hubungan antara

mereka dengan orang tua. Orang tua sering berperilaku kasar terhadap

anak. Hampir sepanjang waktu mereka dimarahi atau ditekan.

e. Keluarga simbiotis dicirikan oleh orientasi dan perhatian keluarga yang

kuat, bahkan hampir seluruhnya terpusat pada anak-anak. Keluarga ini

berlebihan dalam melakukan relasi. Orang tua banyak menghabiskan

waktu untuk memikirkan dan memenuhi keinginan anak-anaknya.

Dalam kesehariannya, dinamika keluarga ditandai oleh rutinitas kerja.

Dalam pengertian psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang

yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing

anggota merasakan adanya pertautan batin, sehingga terjadi saling

Page 36: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

23

mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri.

Sedangkan dalam pengertian pedagogis, keluarga adalah “satu”

persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua

jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan yang bermaksud untuk

saling menyempurnakan diri (Sochib, 1998: 17).

Menurut WJS. Poerwadarminta (1984: 471), keluarga adalah

sebagai sanak keluarga, kaum kerabat. Sedangkan Abu Ahmadi (1985: 75)

berpendapat bahwa, keluarga adalah sebuah group yang terbentuk dari

perhubungan laki-laki dan wanita. Perhubungan mana sedikit banyak

berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan (mengasuh) anak-

anak. Keluarga di sini merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari

suami, istri, dan anak-anak yang belum dewasa.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa keluarga

adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat tinggal

yang biasa di sebut dengan sanak keluarga, kaum kerabat, group yang

antara lain mempunyai ikatan batin sehingga saling mempengaruhi, saling

memperhatikan, dan saling menyerahkan diri.

2. Macam Kondisi Keluarga

Banyak sekali kondisi-kondisi keluarga yang justru menjadi hazard

(hancur) bagi setiap anggota keluarga yang dan tentunya beresiko bagi

tergangunya mental bagi para anggotanya.

Kondisi-kondisi keluarga yang dapat menjadi hazard (hancur)

diantaranya adalah :

Page 37: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

24

a. Keluarga yang Tidak Fungsional

Keluarga yang tidak berfungsi menunjuk pada keadaan keluarga

tetap utuh (intake) terdiri dari kedua orang tua dari anak-anaknya.

Mereka masih menetap dalam satu rumah. Jadi strukturnya tidak

mengalami perubahan, hanya fungsional yang tidak berjalan. Berbagai

penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang utuh tetapi tidak

fungsional lebih berakibat buruk pada anak (Notosoedirjo, 2001: 23).

b. Perceraian dan perpisahan

Perceraian dan perpisahan karena berbagai sebab antara anak

dengan orang menjadi faktor yang sangat berpengaruh bagi

pembentukan perilaku dan kepribadian anak. Kesimpulan umum dapat

dipetik bahwa perceraian dan perpisahan dapat berakibat buruk bagi

perkembangan kepribadian anak (Notosoedirjo, 2001: 122).

c. Perlakuan dan Pengasuhan

Perlakuan orang tua kepada anak berkaitan dengan apa yang

dilakukan orang tua atau anggota keluarga lain kepada anak. Apakah

dibiarkan (meghlect) diperlakukan secara kasar (violence) atau

dimanfaatkan secara salah (abuse), atau diperlakukan secara penuh

toleransi dan menciptakan iklim yang sehat. Semunaya mempengaruhi

perkembangan anak dan mungkin juga berpengaruh pada anggota

keluarga secara keseluruhan. Tindakan keluarga yang membiarkan

anak diperlukan secara kasar atau diperlakukan yang semestinya tidak

perlu, akan mempengaruhi perkembangan mental anak.

Page 38: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

25

Kondisi keluarga yang “sehat” dapat meningkatkan kesehatan mental

anak dan anggota keluarga lainnya. Sebaliknya, kondisi keluarga yang

tidak kondusif dapat berakibat gangguan mental bagi anak, diantaranya

adalah gangguan tingkah laku, kecemasan, minder, sedih, takut, bimbang,

sulit dan beberapa gangguan mental lainnyan (Notosoedirjo, 2001: 123).

3. Arti Keluarga Bagi Anak

Keluarga mempunyai arti yang penting bagi anak kehidupan

keluarga tidak hanya berfungsi memberikan jaminan makan kepad anak,

dengan demikian hanya meperhatikan perkembangan fisik anak,

melainkan juga memegang fungsi lain yang penting bagi perkembangan

mental anak, diantaranya adalah :

a. Sosiologi Anak

Anak bersosialisasi yaitu belajar dalam pergaulan, pertama-tama

dilakukan dalam keluarga. (Notosoedirjo, 2001: 198) Mengingat

pentingya peran keluarga bagi penyelesaian berbagai masalah yang

dihadapi anak, maka keluarga perlu menyediakan waktu untuk

berkumpul sambil minum dan makan bersama-sama yang disebut

family lable talk.

Jadi family table talk mempunyai peranan yang penting karena

dia tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengeluarkan keluhan-keluhannya juga memberikan bimbingan.

Page 39: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

26

b. Tata Cara Kehidupan Keluarga

Tata cara kehidupan keluarga akan memberikan suatu sikap serta

perkembangan kepribadian anak yang tertentu pula. Kita akan

meninjau tiga jenis tata cara kehidupan keluarga, yaitu:

1) Tata cara kehidupan keluarga yang demokratis

Tata cara kehidupan keluarga yang demokratis itu membuat

anak mudah bergaul, aktif dn ramah tamah. Hal ini bukan berarti

bahwa anak bebas melakukan segala-galanya tanpa bimbingan dari

keluarganya (orang tua).

2) Tata cara kehidupan keluarga yang membiarkan

Keluarga yang sering membiarkan tindakan anak akan

membuat anak tidak aktif dalam kehidupan sosial dan dapat

dikatakan anak menarik diri dari kehidupan sosial. Hal ini anak

mengalami banyak frustasi dan mempunyai kecenderungan untuk

mudah membenci orang lain.

3) Tata cara kehidupan keluarga yang otoriter

Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang otoriter ini

biasanya akan bersifat tenang, tidak melawan, tidak agresif dan

mempunyai tingkah laku yang baik. Anak akan selalu berusaha

menyesuaikan pendiriannya dengan kehendak orang lain (yang

berkuasa, orang tua).

Page 40: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

27

Dengan demikian kreatifitas anak akan berkurang, daya

fantasinya juga kurang. Hal ini mengurangi kemampuan anak untuk

berfikir abstrak (Notosoedirjo, 2001: 201).

Dari tiga jenis tata cara kehidupan di atas Baldwin mengatakan

bahwa lingkungan keluarga yang demokratis merupakan tata cara

yang terbaik untuk memberikan kemampuan penyesuaian diri.

Namun demikian tata cara susunan keluarga ini kenyatannya

tidak terbagi secara tajam berdasarkan ciri-ciri keluarga, yaitu tata

cara kehidupan keluarga yang demokratis, membiarkan dan tata cara

kehidupan keluarga yang otoriter.

4. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak

Mengenai kewajiban seorang ayah dan ibu terhadap anak sudah

diatur dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah: 233 yang berbunyi :

تم ن ي اد أ ر ه أ ه لم ي ل ام ه ك لي ه ح د ل ه أ رضع ات ي د ال ال

رف ع م ال ه ب ت س ك قه ز د ل ر ل م لى ال ع ة ضاع الر

د ل ل م ا لد ب ة د ال ا ل تضار ع س س إل ف وف ل ك ل ت

ا فصالا عه اد ر ن أ إ لك فل ذ ث ارث م لى ال ع ي د ل ل ب

ن م أ ت د ر ن أ إ ا م ي ل ىاح ع ر فل ج ا تش ا م ى تراض م

م ت ي ا آت م م ت م ل ا س ذ م إ ك ي ل ىاح ع م فل ج ك د ل ا أ ترضع تس

ن بصير ل م ع ا ت م ب لما أن للا اع ا للا ق ات رف ع م ال ب

Page 41: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

28

Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anak selama dua

tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan

kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan

cara yang ma‟ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan, karena

anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban

demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan

kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas

keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka

tidak ada dosa bagimu, apabila kamu memberikan pembayaran menurut

yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Departemen Agama, 1989: 57).

Kewajiban ayah terhadap anak, yaitu antara lain:

a. Mencukupi kebutuhan ekonomi, baik pangan maupun sandang,

perumahan dan kesehatan.

b. Mendidik anak secara benar dan baik.

c. Mengasuh anak-anak.

d. Menentukan masa depan anak (Djaelani, 1995: 208).

5. Hak-Hak Anak

Hak adalah sesuatu yang harus diterima. Seorang anak mempunyai

hak dari orang tuanya, diantaranya sebagai berikut :

a. Hak anak dalam nasab. Hak anak untuk ditetapkan atau diakui dalam

susunan nasab bukanlah hak dia sendiri sebagai satu-satunya hak yang

harus dimiliki (Shafiyarrahman, 2003: 47).

b. Hak mendapatkan makanan dan minuman yang dapat menumbuhkan

daging dan menguatkan tulang, yakni hak untuk disusui.

c. Hak mendapatkan nama yang pantas hingga dia bisa dipanggil berbeda

dengan orang lain. Syari‟at Islam menganjurkan bahwa memberi nama

kepada anak harus nama yang baik (Shafiyarrahman, 2003: 58).

Page 42: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

29

d. Hak untuk ditebus dengan menyembelih kambing pada hari ketujuh

dari kelahirannya, dalam ilmu fiqih disebut aqiqah. (Shafiyarrahman,

2003:64)

e. Hak untuk dihilangkan penyakitnya, seperti dikhitan, dicukur dan

selalu dijaga kebersihannya. Syari‟at Islam mengajak pada kebersihan,

maka tidaklah aneh bila menghilangkan kotoran dan penyakit dari anak

itu merupakan suatu kewajiban (Shafiyarrahman, 2003: 70).

f. Hak untuk diasuh, dirawat dalam arti dilindungi dan dijaga. Dalam hal

ini lebih dikenal dengan sebutan hadhanah. Syariat Islam telah

memberi perlindungan terhadap keluarga dan meresmikan jalan yang

lurus agar kejernihan itu tetap langgeng dan berlanjutlah kelembutan

dan kasih sayang, hingga anak-anak hidup dalam pemeliharaan ayah

dan ibu dengan penghidupan yang mulia, jauh dari kekurangan dan

ketidaklurusan (Shafiyarrahman, 2003: 91).

g. Hak untuk diberi nafkah hingga dewasa dan mampu mendapatkan rizki

sendiri (Shafiyarrahman, 2003: 97).

h. Hak untuk mendapatkan pengajaran, pendidikan dan budi pekerti yang

luhur. Hal ini merupakan fase sendiri dan penyempurna terhadap

kesiapan anak untuk mengarungi samudera kehidupan

(Shafiyarrahman, 2003: 99).

Page 43: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

30

B. BrokenHome

1. Pengertian Broken Home

Broken home berasal dari dua kata yaitu broken dan home. Broken

berasal dari kata break yang berarti keretakan, sedangkan home

mempunyai arti rumah atau rumah tangga (Shadily, 1996: 81).

Jadi broken home adalah keluarga atau rumah tangga yang retak. Hal

ini dapat disebut juga dengan istilah konflik atau krisis rumah tangga.

Diantara krisis yang terjadi dalam rumah tangga adalah :

a. Ketegangan hubungan atau konflik suami istri.

b. Konflik orang tua dengan anak

c. Konflik dengan mertua.

d. Bahkan konflik sesama anak (Takariawan, 1997: 183).

Ketegangan suami istri merupakan krisis yang amat mendasar dan

harus segera mendapat penyelesaian, dan mengupayakan pencegahan

sebelum terjadinya konflik.

Menurut David, keluarga retak atau broken home dinamakan dengan

istilah keluarga kacau. Keluarga kacau adalah keluarga kurang teratur dan

selalu mendua. Dalam keluarga ini cenderung timbul konflik (masalah),

dan kurang peka memenuhi kebutuhan anak-anak. Anak sering diabaikan

dan diperlakukan secara tidak wajar atau kejam, karena kesenjangan

hubungan antara mereka dengan orang tua. Keluarga kacau selalu tidak

rukun. Orang tua sering berperilaku kasar terhadap relasi (anak). Orang tua

menggambarkan kemarahan satu sama lain dan hanya ada sedikit relasi

Page 44: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

31

antara orang tua dengan anak-anaknya. Anak terasa terancam dan tidak

disayang. Hampir sepanjang waktu mereka dimarahi atau ditekan. Anak-

anak mendapatkan kesan bahwa mereka tidak diinginkan keluarga.

Dinamika keluarga dalam hanyak hal sering menimbulkan kontradiksi,

karena pada hakekatnya tidak ada keluarga. Rumah hanya sebagai terminal

dan tempat berteduh oleh individu-individu.

Adakalanya suami terlalu sibuk dengan berbagai urusan di luar rumah

dan tidak mau memberikan empati (perhatian) terhadap kesibukan istri.

Suami hanya ingin memberikan hak-hak istri berupa pemenuhan materi

dan kebutuhan biologis. Namun lebih dari itu, istri memerlukan perhatian,

kasih sayang dan kemesraan hubungan.

Adakalanya istri menuntut, istri menjadi uring-uringan dan bersikap

tidak hormat lagi kepada suami, yang kemudian memiliki sikap

“permusuhan” secara diam-diam atau tertampakkan (Shohib, 1998: 20).

Berbagai ketegangan dalam hidup suami istri, bisa jadi termasuk

bagian dari bumbu kehidupan rumah tangga. Tetapi bila bumbu itu

berlebihan, akan mengakibatkan masakan menjadi tidak enak atau bisa

menjadi racun yang membunuh, artinya jika ketegangan itu berlebihan bisa

mengakibatkan hancurnya sebuah keluarga.

Pendapat lain mengenai pengertian broken home yaitu menurut

Chaplin (2004:71), mengungkapkan bahwa broken home adalah

“keluarga atau rumah tangga tanpa hadirnya salah seorang dari kedua

orang tua (ayah dan ibu) disebabkan oleh meninggal, perceraian,

Page 45: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

32

meninggalkan keluarga dan lain-lain”. Kondisi keluarga yang kurang

memberikan peran dalam kehidupan remaja sebagaimana mestinya ini

berakibat kurang baik pula bagi pertumbuhan dan perkembangannya.

Sedangkan menurut Pujosuwarno (1993:7) broken home adalah

“keretakan di dalam keluarga yang berarti rusaknya hubungan satu dengan

yang lain di antara anggota keluarga tersebut”.

Dapat disimpulkan bahwa keluarga broken home yaitu keluarga yang

tidak harmonis. Dimana di dalam sebuah keluarga orang tua yang sibuk

dengan pekerjaannya sehingga anak merasa kurang mendapatkan

perhatian, juga kurang adanya komunikasi antara anggota keluarga satu

dengan keluarga lainnya, sehingga keadaan tersebut membuat keluarga

menjadi tidak hangat.

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Broken Home

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pertikaian dalam

keluarga yang berakhir dengan perceraian. Faktor-faktor ini antara lain:

persoaalan ekonomi, perbedaan usia yang besar, keinginan memperoleh

anak putra (putri) dan persoalan prinsip hidup yang berbeda. Faktor

lainnya merupakan berupa perbedaan penkanan dan cara mendidik anak,

juga dukungan sosial dari pihak luar, tetangga, sanak saudara, sahabat, dan

situasi masyarakat yang keruh dan meruntuhkan kehidupan rumah tangga

(Dagun, 2013: 114).

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan broken home adalah:

Page 46: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

33

a. Terjadinya Perceraian

Faktor yang menjadi penyebab perceraian adalah pertama adanya

disorientasi tujuan suami istri dalam membangun mahligai rumah

tangga; dan faktor kedewasaan yang mencakup intelektualitas,

emosionalitas, kedua, kemampuan mengelola dan mengatasi berbagai

masalah keluarga: ketiga, pengaruh perubahan dan norma yang

berkembang di masyarakat.

b. Ketidakdewasaan Sikap Orang Tua

Ketidakdewasaan sikap orang tua salah satunya dilihat dari sikap

egoisme dan egosentrisme. Egoisme adalah suatu sifat buruk manusia

yang mementingkan dirinya sendiri. Sedangkan egosentrisme adalah

sikap yang menjadikan dirinya pusat perhatian yang diusahakan oleh

seseorang dengan segala cara. Egoisme orang tua akan berdampak

kepada anaknya, yaitu timbul sifat membandel, sulit di suruh dan suka

bertengkar dengan saudaranya. Adapun sikap membandel adalah

aplikasi dari rasa marah terhadap orang tua yang egosentrisme.

Seharusnya orang tua memberi contoh yang baik seperti suka

bekerjasama, saling membantu, bersahabat dan ramah. Sifat-sifat ini

adalah lawan dari egoisme dan egosentrisme.

c. Orang Tua yang Kurang Memiliki Rasa Tanggungjawab

Tidak bertanggungjawabnya ornag tua salah satunya masalah

kesibukan. Kesibukan adalah satu kata yang telah melekat pada

masyarakat modern di kota-kota. Kesibukannya terfokus pada pencarian

Page 47: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

34

materi yaitu harta dan uang. Mengapa demikian? Karena filsafat hidup

mereka mengatakan uang adalah harga diri, dan waktu adalah uang.

Jika telah kaya berarti suatu keberhasilan, suatu kesuksesan. Di

samping itu kesuksesan lain adalah jabatan tinggi.

d. Jauh dari Tuhan

Segala sesuatu perilaku manusia disebabkan karena dia jauh dari

Tuhan. Sebab, Tuhan mengajarkan agar manusia berbuat baik. Jika

keluarga jauh dari Tuhan dan mengutamakan materi dunia semata maka

kehancuran dalam keluarga itu akan terjadi. Karena dari keluarga

tersebut akan lahir anak-anak yang tidak taat kepada Tuhan dan kedua

orang tuanya.

e. Adanya Masalah Ekonomi

Dalam suatu keluarga mengalami kesulitan dalam memenuhi

kebutuhan rumah tangga. Istri banyak menuntut hal-hal diluar makan

dan minum. Padahal dengan penghasilan suami sebagai buruh lepas,

hanya dapat memberikan makan dan rumah petak tempat berlindung

yang sewanya terjangkau. Karena suami tidak sanggup memenuhi

tuntutan istri dan anak-anaknya akan kebutuhan-kebutuhan yang

disebutkan tadi, maka timbullah pertengkaran suami-istri yang sering

menjurus ke arah perceraian.

f. Kehilangan Kehangatan Didalam Keluarga

Antara orang tua dan anak kurang atau putus komunikasi diantara

anggota keluarga menyebabkan hilangnya kehangatan di dalam

Page 48: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

35

keluarga antara orang tua dan anak. Faktor kesibukan biasanya sering

dianggap penyebab utama dari kurangnya komunikasi. Dimana ayah

dan ibu bekerja dari pagi hingga sore hari, mereka tidak punya waktu

untuk makan siang bersama, shalat berjamaah di rumah dimana ayah

menjadi imam, sedang anggota yang lain menjadi jamaah. Dan anak-

anak akan mengungkapkan pengalaman perasaan dan pemikiran-

pemikiran tentang kebaikan keluarga termasuk kritik terhadap orang tua

mereka. Yang sering terjadi adalah kedua orang tua pulang hampir

malam karena jalanan macet, badan capek, sampai di rumah mata

mengantuk dan tertidur. Tentu orang tidak mempunyai kesempatan

untuk berdiskusi dengan anak-anaknya.

g. Adanya Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan sering menjadi penyebab terjadinya broken

home. Jika pendidikan agak lumayan pada suami istri maka wawasan

tentang kehidupan keluarga dapat dipahami oleh mereka. Sebaliknya

pada suami istri yang pendidikannya rendah sering tidak dapat

memahami lika-liku keluarga. Karena itu sering salah menyalahkan bila

terjadi persoalan di keluarga. Akibatnya selalu terjadi pertengkaran

yang mungkin akan menimbulkan perceraian. Jika pendidikan agama

ada atau lumayan mungkin sekali kelemahan dibanding pendidikan

akan di atasi. Artinya suami istri akan dapat mengekang nafsu masing-

masing sehingga pertengkaran dapat dihindari.

Page 49: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

36

3. Realita Remaja yang Mengalami Broken Home

Beberapa penyebab broken home yang paling sering terjadi adalah

kurangnya komunikasi antar keluarga sehingga menyebabkan adanya jarak

dianatara mereka. Jarak tersebut semakin terasa ketika rasa

ketidakpercayaan dan komitmen awal pernikahan mulai terkikis. Seiring

berjalannya waktu, hal ini berkembang menjadi sebuah perselisihan dan

ketidakharmonisan yang memuncak. Penyebab kedua yang sering

menyebabkan terjadinya broken home adalah masalah ekonomi yang

berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kedua penyebab

tersebut paling banyak menghasilkan keluarga-keluarga broken home yang

berakhir pada perceraian atau pertengkaran tanpa akhir.

Sebagai korban, tentunya anak-anak akan merasakan hal-hal yang

tidak mengenakan. Perasaan ini timbul dan berkembang dalam diri si anak

hingga ia beranjak dewasa. Pada fase remaja, dimana jiwa remaja sedang

bergelora, perasaan ini bercampur aduk menjadi satu baik depresi, malu,

sedih, kecewa, kesal, sakit hati, bingung, merasa terbuang, dll.

Cara para remaja menghilangkan kepenatan tersebut baik ke arah

positif atau negatif ternyata bersifat relatif. Hal ini tergantung pada sikap

dan perilaku remaja tersebut. Jika dia bisa mengarahkan ke arah positif,

berarti dia berhasil mengurangi bahkan menghilangkan perasaan tersebut.

Bila sebaliknya, berarti dia gagal. Cara-cara yang dilakukan untuk

menghilangkan kepenatan tersebut pastinya akan melahirkan perubahan

sikap dalam diri remaja yang mengalami broken home. Sebuah perubahan

Page 50: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

37

yang akan membawa mereka merasa lebih baik dari sebelumnya,

sementara atau selamanya.

4. Dampak Broken Home Terhadap Perkembangan Remaja

Kasus broken home sering dianggap suatu peristiwa tersendiri dan

menegangkan dalam kehidupan keluarga. Tetapi, peristiwa ini sudah

menjadi bagian kehidupan dalam masyarakat. Kita boleh mengatakan

bahwa kasus itu bagian dari kehidupan masyarakat tetapi yang menjadi

pokok masalah yang perlu di renungkan, bagaimana akibat dan

pengaruhnya terhadap diri anak?

Peristiwa broken home dalam keluarga senantiasa membawa dampak

yang mendalam. Kasus ini menimbulkan stres, tekanan, dan menimbulkan

perubuhan fisik, dan mental.keadaan ini dialami oleh semua anggota

keluarga, ayah, ibu dan anak (Dagun, 2013: 113).

Broken home dalam keluarga itu biasanya berawal dari suatu konflik

antara anggota keluarga. Bila konflik ini sampai ketitik krisis maka

peristiwa broken home berada diambang pintu. Peristiwa ini selalu

mendatangkan ketidak tenangan berfikir dan ketegangan itu memakan

banyak waktu lama. Pada saat kemlut ini biasanya masing-masing pihak

menerima kenyataan baru seperti pindah rumah, tetangga baru, anggaran

rumah baru. Acara kunjunganpun berubah. Seituasi rumah menjadi lain

karena diatur oleh satu orang tua saja.

Beberapa diantara anak usia remaja dalam menghadapi situasi

broken home memahami sekali akibat yang bakal terjadi. Hetherington

Page 51: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

38

mengungkapkan, “jika perceraian dalam keluarga itu terjadi saat anak

menginjak usia remaja, mereka mencari ketenangan, entah di tatangga,

sahabat atau teman sekolah” (Dagun, 2013: 116)

Diantara dampak negatif broken home terhadap perkembangan anak adalah:

a. Perkembangan Emosi

Emosi merupakan situasi psikologi yang merupakan

pengalaman subjektif yang dapat dilihat dari reaksi wajah dan tubuh.

Perceraian adalah suatu hal yang harus dihindari, agar emosi anak tidak

menjadi terganggu. Perceraian adalah suatu penderitaan atau

pengalaman tramatis bagi anak.

b. Perkembangan Sosial Remaja

Tingkah laku sosial kelompok yang memungkinkan seseorang

berpartisipasi secara efektif dalam kelompok atau masyarakat. Dampak

keluarga Broken Home terhadap perkembangan sosial remaja adalah:

ketegangan orang tua menyebabkan ketidakpercayaan diri terhadap

kemampuan dan kedudukannya, dia merasa rendah diri menjadi takut

untuk keluar dan bergaul dengan teman-teman. Anak sulit

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Anak yang dibesarkan

dikeluarga pincang, cenderung sulit menyesuaikan diri dengan

lingkungan, kesulitan itu datang secara alamiah dari diri anak tersebut.

Dampak bagi remaja putri yang tidak mempunyai ayah berperilaku

dengan salah satu cara yang ekstrim terhadap laki-laki, mereka sangat

Page 52: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

39

menarik diri pasif dan minder kemungkinan yang kedua terlalu aktif,

agresif dan genit.

c. Perkembangan Kepribadian

Perceraian ternyata memberikan dampak kurang baik terhadap

perkembangan kepribadian remaja. Remaja yang orang tuannya

bercerai cenderung menunjukan ciri-ciri: Berperilaku nakal, Mengalami

depresi, Melakukan hubungan seksual secara aktif, Kecenderungan

pada obat-obat terlarang, Keadaan keluarga yang tidak harmonis, tidak

stabil atau berantakan (broken home) merupakan faktor penentu bagi

perkembangan kepribadian remaja yang tidak sehat.

Menurut Nurmalasari dalam www.atriel.wordpress.com

diakses pada 9 April 2017, dampak yang disebabkan keluarga yang

broken home bagi perkembangan anak adalah sebagai berikut:

1) Psychological disorder yaitu anak memiliki kecenderungan agresif,

introvert, menolak untuk berkomitmen, labil, tempramen, emosional,

sensitif, apatis , dan lain-lain

2) Academic problem yaitu kecenderungan menjadi pemalas dan

motivasi berprestasi rendah

3) Behavioral problem yaitu kecenderungan melakukan perilaku

menyimpang seperti bullying, memberontak, bersikap apatis terhadap

lingkungan, bersikap destruktif terhadap diri dan lingkungannya

(merokok, minum-minuman keras, judi dan free sex)

Melihat pendapat diatas, tentunya broken home lebih banyak

memberikan dampak negatif daripada positifnya bagi perkembangan

Page 53: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

40

anak. Walaupun begitu, tidak semua anak akan terjebak dalam dampak

–dampak negatif dari broken home tersebut. Anak yang memilliki

konsep diri dan pertahanan yang baik tentunya akan dapat

mengatasi dan menghadapi keadaan tersebut dengan baik pula tanpa

terjerumus kedalam dampak-dampak yang diakibatkan oleh

broken home.

Selain berdampak negatif bagi perkembangan anak, broken home

juga mempunyai sisi positif. Diantaranya:

Ada sisi positif dari anak korban broken home misalnya anak cepat

dewasa, punya rasa tanggung jawab yang baik, bisa membantu ibunya.

Memang ada anak yang kebalikannya justru menjadi anak yang sangat

baik dan bertanggung jawab.

Anak-anak ini akhirnya di dorong kuat untuk mengambil alih peran

orang tua yang tidak ada lagi dalam keluarganya. Secara luar kita melihat

sepertinya baik menjadi dewasa, tapi sebetulnya secara kedewasaan tidak

terlalu baik karena dia belum siap mengambil alih peran orang tuanya itu.

C. Mengatasi Konflik Keluarga (Rumah Tangga)

Untuk mencegah munculnya konflik yang berkepanjangan dan mengatasi

berbagai ketegangan dalam kehidupan suami istri, ada berbagai upaya yang

dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Kembalikan seluruh masalah pada aturan Allah dan Rosul-Nya (Shohib,

1998: 185) Jika ada masalah, maka kembalinya kepada pihak yang

Page 54: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

41

memberi perintah dan tuntunan yaitu Allah SWT dan Rosul, sesuai dengan

Firman Allah SWT:

ذ ا ال يه ر يا أ مأ ولي الأ أ ىل و س طيعىا الر أ و طيعىا للا نىا أ ين آم

مأ ت نأ ىل إنأ ك س الر و لى للا وه إ د ء فر مأ في شيأ ت نازعأ نأ ت مأ فئ ك نأ م

يل أأو سن ت أحأ ر و يأ لك خر ذ خ م الأ يىأ الأ و نىن بالل م اء : )الىس. تؤأ

95)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

Rosul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika

kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur‟an) dan Rosul

(Sunnah-Nya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah

dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)

dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa‟ : 59) (Departemen

Agama, 1989: 12).

2. Mendahulukan menunaikan kewajiban daripada menuntut hak

Islam telah meentapkan batas-batas hak serta kewajiban dengan adil

dan bijaksana. Apabila suami telah memenuhi kewajiban terhadap istri

dengan sebaik-baiknya, maka hak istri tertunaikan, dan demikian juga

sebaliknya, maka suasana harmonis akan lebih mudah dibangun dalam

kondisi seperti ini (Takariawan, 1997: 186).

3. Jangan mengabaikan masalah yang dianggap kecil

Salah satu bagian kemesraan dalam keluarga, ia dibangun di atas

verbalitas. Istri memerlukan ungkapan verbal atas kasih sayang dan

perhatian suami terhadapnya.

Page 55: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

42

Hal kecil lainnya adalah disanjung, ungkapan terima kasih dan maaf,

maka saling memberi hadiah secara berkala, pada waktu-waktu tertentu,

atau membawakan istri oleh-oleh saat suami datang dari bepergian jauh

(Takariawan, 1997: 187).

4. Berduaan, mengasingkan diri dari rutinitas

Suami istri bisa saling melakukan evaluasi berduaan terhadap rumah

tangga selama ini tanpa diganggu keributan anak-anak (Takariawan, 1997:

188).

5. Jangan senantiasa berfikir hitam putih (ya dan tidak)

Dalam prinsip ini, tidak menjadi masalah bahwa seseorang yang

tidak bersalah mendahului minta maaf, hendaklah berfikir secara positif

(Takariawan, 1997: 189).

6. Berbohong, jika memang diperlukan untuk ishlah

Pada dasarnya berbohong adalah perbuatan dosa dan terlarang, sikap

dasar muslim adalah jujur, terpercaya dan tidak berdusta.

Sekalipun berbohong antara suami dan istri diperbolehkan, tentu

saja itu adalah sikap pengecualiannya. Bohong hanya diperbolehkan dalam

kondisi tertentu, untuk melakukan ishlah (perbaikan) dan membuat

suasana harmonis dalam rumah tangga, tetapi tidak untuk saling menipu,

mendustai dan mengkhianati (Takariawan, 1997: 190).

7. Mendatangkan pihak ketiga yang dipercaya keduanya

Apabila ketegangan tak terselesaikan dengan cara-cara persuasif,

bahkan meningkat, maka bisa ditempuh cara menghadirkan sesorang yang

Page 56: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

43

dipercaya oleh keduanya. Bisa jadi seorang ustadz yang dikenal

kearifannya, atau seorang yang dipercaya bisa menyimpan rahasia.

Suami istri mengadukan masalah dan perasaan hatinya masing-

masing, untuk didengarkan dan diselesaikan oleh pihak ketiga tersebut.

Dengan izin Allah, pihak ketiga akan memberikan saran, pandangan,

ataupun alternatif pemecahan masalah (Takariawan, 1997: 191).

D. Pendidikan dalam Keluarga

Sesunguhnya pendidikan adalah masalah penting yang aktual sepanjang

zaman. Karena pendidikan, orang menjadi maju, dengan bekal ilmu

pengetahuan dan teknologi, orang mampu mengolah alam yang dikaruniakan

Allah SWT kepada manusia. Islam mewajibkan setiap orang, baik laki-laki

maupun perempuan untuk menuntut ilmu.

Pendidikan dalam keluarga antara lain sebagai berikut:

1. Keluarga Sebagai Wadah Utama Pendidikan

Tentang pendidikan dalam keluarga khususnya keluarga muslim

mestinya telah di mulai jauh sebelum anak itu diciptakan. Islam

memberikan berbagai syarat dan ketentuan pembentukan keluarga, sebagai

wadah yang akan mendidik anak sampai umur tertentu yang disebut baligh

berakal (Daradjat, 1995: 41).

2. Pembentukan Kepribadian Anak

Berbahagialah anak yang lahir dan dibesarkan oleh ibu yang shaleh,

penyayang dan bijaksana. Karena pertumbuhan anak terjadi melalui

seluruh pengalaman yang diterimanya dalam kandungan.

Page 57: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

44

Pendidikan anak pada dasarnya adalah tanggung jawab orang tua.

Hanya karena keterbatasan kemampuan orang tua, maka perlu adanya

bantuan dari orang yang mampu dan mau membantu orang tua dalam

pendidikan anak-anaknya, terutama dalam mengajarkan berbagai ilmu dan

ketrampilan yang selalu berkembang dan dituntut pengembangannya bagi

kepentingan manusia.

3. Pendidikan Agama dalam Keluarga

Dalam Islam penyemaian rasa agama di mulai sejak pertemuan ibu

dan bapak yang membuahkan janin dalam kandungan, yang di mulai

dengan do‟a kepada Allah SWT. Selanjutnya memanjat do‟a dan harapan

kepada Allah agar janinnya kelak lahir dan besar menjadi anak yang saleh.

Perlu diketahui, bahwa kualitas hubungan anak dan orang tuanya akan

mempengaruhi keyakinan beragamanya di kemudian hari. Apabila ia

merasa disayang dan diperlakukan adil, maka ia akan meniru orang tuanya

dan menyerap agama dan nilai-nilai yang dianut oleh orang tuanya. Dan

jika jika terjadi sebaliknya, maka ia menjauhi apa yang diharapkan orang

tuanya, mungkin ia tidak mau melaksanakan ajaran agama dalam

hidupnya, tidak zakat, tidak puasa dan sebagainya (Daradjat, 1995: 64).

4. Pembentukan Sikap-Sikap Terpuji

Di dalam ajaran Islam, akhlak tidak dapat dipisah-pisahkan dari iman.

Iman merupakan pengakuan hati dan akhlak adalah pantulan iman itu pada

perilaku, ucapan dan sikap. Iman adalah maknawi, sedangkan akhlak

Page 58: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

45

adalah bukti keimanan dalam perbuatan yang dilakukannya dengan

kesadaran dan karena Allah semata.

Kita harus menghayati, memahami dan menerapkan akhlakul

mahmudah dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para pendidik

(orang tua) amat penting. Sebab penampilan, perkataan, akhlak dan apa

saja yang terdapat padanya dilihat, di dengar dan diketahui oleh para anak

didik, akan mereka serap dan tiru dan lebih jauh akan mempengaruhi

pembentukan dan pembinaan akhlak mereka.

Jika pengaruh yang terjadi adalah yang tidak baik, maka kerusakan

yang terjadi hanya pada diri anak didik itu saja, tetapi mempengaruhi anak

cucu dan keturunannya serta anak didiknya bila kelak ia menjadi pendidik

(Daradjat, 1995: 67).

5. Pendidikan Anak Secara Umum

Pendidikan anak secara umum di dalam keluarga terjadi secara

alamiah, tanpa didasari oleh orang tua, namun pengaruh dan akibatnya

amat besar. Terutama pada tahun pertama dari kehidupan anak atau pada

masa balita (di bawah lima tahun) (Daradjat, 1995: 71).

E. Budi Pekerti

1. Pengertian Budi Pekerti

Secara etimologi budi pekerti terdiri dari dua unsur kata yaitu budi

dan pekerti. Budi adalah alat batin sebagai panduan akal dan perasaan untuk

menimbang baik dan buruk. Berbudi berarti mempunyai kebijaksanaan

Page 59: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

46

berkelakuan baik. Pekerti adalah perilaku, perangai, tabiat, watak, akhlak

dan perbuatan.

Sedangkan secara operasional merupakan suatu perilaku positif yang

dilakukan melalui kebiasaan. Artinya seseorang diajarkan sesuatu yang baik

mulai dari masa kecil sampai dewasa melalui latihan-latihan, misalnya cara

berpakaian, cara berbicara, cara menyapa dan menghormati orang lain, cara

bersikap menghadapi tamu, cara makan dan minum, cara masuk dan keluar

rumah dan sebagainya (Oetomo, 2012: 11).

Secara umum budi pekerti bearti moral dan kelakuan yang baik dalam

menjalani kehidupan ini. Ini adalah tuntutan moral yang paling penting

dalam menjalani kehidupan manusia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah budi pekerti

diartikan sebagai tingkah laku, perangai, akhlak dan watak. Budi pekerti

dalam bahasa Arab disebut dengan akhlak, dalam kosa kata latin dikenal

dengan istilah etika dan dalam bahasa Inggris disebut ethics.

Dapat penulis simpulkan bahwa budi pekerti adalahperilaku

kehidupan sehari-hari dalam bergaul, berkomunikasi, maupun berinteraksi

anatar sesama manusia maupun dengan penciptanya. Budi pekerti yang kita

miliki terdiri dari kebiasaan atau perangai,tabiat dan tingkah laku yang lahir

disengaja tidak dibuat-buat dan telah menjadi kebiasaan.

Budi pekerti yang baik adalah perangai dari Rasulullah dan orang

terhormat, sifat orang yang muttaqin dan hasil dari perjuangan orang yang

„abid. Sedang budi pekerti yang jahat adalah racun berbisa, kejahatan dan

Page 60: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

47

kebusukan yang menjauhkan dari Rabbil Alamin.budi pekerti jahat

menyebabkan orang terusir dari jalan Tuhan, tercampak kepada jalan setan.

Budi pekerti jahat adalah pintu menuju neraka yang menghanguskan hati

nurani. Sedang budi pekerti yang indah laksana pintu menuju jannah ilahi.

Budi pekerti jahat adalah penyakit jiwa, penyakit batin, penyakit hati.

Penyakit ini lebih berbahaya dari penyakit jasmani. Oleh sebab itu

hendaklah diutamakan menjaga dari penyakit yang akan menimpa jiwa,

penyakit yang akan menghilangkan hidup yang kekal itu (Hamka, 1992:1).

Hakikat budi itu ialah suatu persediaan yang telah ada dalam batin,

telah terhujam. Kalau persediaan itu dapat menimbulkan perangai terpuji,

perangai yang mulia (mulia menurut akal dan syara‟) itulah budi pekerti

yang baik. Tetapi jika sebaliknya maka budi pekerti itu di sebut sebagai budi

pekerti yang buruk (Hamka, 1992:4).

Menurut Hamka (1992:5) sumber dari budi pekerti itu ada empat

perkara, yaitu:

a. Hikmat ialah mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

b. Syuja‟ah kekuatan marah itu dituntun oleh akal.

c. „Iffah menahan hawa nafsu.

d. „Adl ialah keadaan menahan diri ketika marah atau ketika syahwat naik.

Barangsiapa yang dapat melaksanakan keempat hal tersebut maka

akan timbul budi pekerti yang baik.

Page 61: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

48

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budi Pekerti

Mustafa (2005: 82) mengatakan ada beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi pembentukan budi pekerti, yaitu insting, pola dasar bawaan,

lingkungan, kebiasaan, kehendak dan pendidikan.

a. Insting (Nurani)

Insting merupakan sifat jiwa yang pertama yang membentuk akkhlak,

akan tetapi suatu sifat yang masih primitif, yang tidak dapat lengah dan

dibiarkan begitu saja, bahkan wajib di didik dan di asuh. Cara mendidik

dan mengasuh insting kadang-kadang dengan ditolak dan kadang-kadang

pula diterima.

Macam-macam insting:

1) Insting menjaga diri sendiri

2) Insting menjaga lawan jenis

3) Insting merasa takut

b. Pola Dasar Bawaan

Pada awal perkembangan kejiwaan primitif, bahwa ada pendapat

yang mengatakan kelahiran manusia itu sama. Dan yang membedakan

adalah faktor pendidikan. Tetapi pendapat baru mengatakan tidak ada

dua orang yang keluar di alam keujudan sama dalam tubuh, akal dari

akhlaknya.

c. Lingkungan

Lingkungan ialah suatu yang melingkungi tubuh yang hidup.

Lingkungan tumbuh-tumbuhan oleh adanya tanah dan udaranya,

Page 62: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

49

lingkungan manusian ialah apa yang melingkungi dari negeri, lautan,

sungai, udara dan bangsa. Lingkungan terbagi menjadi dua macam,

yakni lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.

Lingkungan terbagi menjadi dua bagian, diantaranya;

1) Lingkungan alam

2) Lingkungan pergaulan

d. Kebiasaan (adat istiadat)

Adat istiadat/kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan

seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang

sama sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan adalah perbuatan yang

diulang-ulang terus sehingga mudah dikerjakan bagi seseorang. Seperti

kebiasaan berjalan, berpakaian, berbicara, berpidato, mengajar dan lain

sebagainya.

e. Kehendak

Kehendak merupakan suatu perbuatan yang ada berdasar atas

kehendak dan bukan hasil kehendak. Contoh berdasarkan kehendak

adalah menulis, membaca, mengarang atau berpidato dan lain

sebagainya. Adapun contoh yang berdasarkan bukan kehendak adala

detik hati, bernafas dan gerak mata. Ahli-ahli mengatakan bahwa

keinginan yang menang adalah keinginan yang alamnya lebih kuat

meskipun dia bukan keinginan yang lebih kuat.

Kehendak juga merupakan suatu kekuatan dari beberapa kekuatan.

Seperti uap atau listrik, kehendak ialah kehendak manusia dan dari

Page 63: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

50

padanya timbul segala perbuatan yang hasil dari kehendak, dan segala

sifat manusia dan kekuatannya seolah olah tidur nyenyak sehingga

dibangunkan oleh kehendak. Maka kemahiran penggunaan, kekuatan

akal ahli pikir, kepandaian bekerja, kekuatan urat, tahu akan wajib dan

mengetahui apa yang seharusnya dan tidak seharusnya, kesemuanya ini

tidak mempengaruhi dalam hidup, bila tidak didorongkan oleh kekuatan

kehendak, dan semua tidak ada harganya bila tidak dirubah oleh

kehendak menjadi perbuatan.

f. Pendidikan

Dunia pendidikan, sangat besar sekali pengaruhnya terhadap

perubahan prilaku akhlak seseorang. Berbagai ilmu diperkenalkan, agar

siswa memahaminya dan dapat melakukan perubahan pada dirinya.

Dengan demikian, setrategis sekali, dikalangan pendidikan dijadikan pusat

perubahan perilaku yang kurang baik untuk diarahkan menuju ke

prilaku yang baik. Maka dibutuhkan beberapa unsur dalam pendidikan,

untuk bisa dijadikan agen, perubahan sikap dan perilaku manusia, yaitu:

1) Tenaga pendidik

2) Materi pengajaran

3) Metodologis pengajaran

4) Lingkungan sekolah

3. Fungsi Budi Pekerti

Menurut cahyoto tahun (2001:13) kegunaan budi pekerti antara lain

sebagai berikut:

Page 64: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

51

a. Siswa memahami susunan budi pekerti dalam lingkup etika bagi

pengembangan dirinya dalam bidang ilmu pengetahuan.

b. Siswa memiliki landasan budi pekerti luhur bagi pola perilaku sehari-

hari yang didasari hak dan kewajiban sebagai warga negara.

c. Siswa dapat mencari dan memperoleh informasi tentang budi pekerti,

mengolahnya dan mengambil keputusan dalam menghadapi masalah

nyata dimasyarakat.

d. Siswa dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain untuk

mengembangkan nilai moral.

Sedangkan menurut Draf Kurikulum Berbasis Kompetensi (2001)

fungsi pendidikan budi pekerti bagi peserta didik ialah sebagai berikut :

a. Pengembangan, yaitu untuk meningkatkan perilaku yang baik peserta

didik yang telah tertanam dalam lingkungankeluarga dan masyarakat.

b. Penyaluran, yaitu untuk membantu peserta didik yang memiliki bakat

tertentu agar dapat berkembang dan bermanfaat secara optmal sesuai

dengan budaya bangsa.

c. Perbaikan, untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan

peserta didik.

d. Pencegahan, yaitu mencegah perilaku negatif yang tidak sesuai dengan

ajaran agama dan budaya bangsa.

e. Pembersih, yaitu untuk memebersihkan diri dari penyakit hati seperti

sombong, iri, dengki, egois dan ria.

Page 65: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

52

f. Penyaringan (filter),yaitu untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan

budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai budi pekerti.

F. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian sebelumnya ditemukan beberapa hasil penelitian yang

hampir sama dengan penelitian ini yang berkaitan dengan siswa broken home

dan pendidikan budi pekerti diantaranya terdapat judul penelitian

1. Prestasi Belajar Siswa Dari Keluarga Broken Home di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Kecamatan Daha Utara Kabupaten

Hulu Sungai Selatan yang ditulis oleh Siti Nurbayah tahun 2015 yang

menjelaskan bahwa tidak semua anak korban perceraian mengalami

penurunan prestasi, terbukti dari lima orang siswa yang menjadi target

penelitian ada dua orang yang dikategorikan nilainya memuaskan

dengan nilai rata-ratanya 8,60 dan 8,29. Sedangkan tiga siswa yang

dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 7,62, 7,26, dan 7,13.

2. Konsep Diri Remaja Dari Keluarga Broken Home yang ditulis oleh

Chiktia Irma Oktaviani tahun 2014. Skripsi ini menjelaskan tentang

konsep diri remaja yang mengalami broken home mengarah ke

positif. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi pembentukan konsep

diri individu yaitu significant others (orang penting lainnya) yang

bisa berupa teman dekat ataupun keluarga, lingkungan, peranan

faktor sosial dan keadaan fisik yang merupakan hal yang sangat

diperhatikan terutama oleh remaja dan menjadi faktor yang sangat

berperan dalam pembentukan konsep diri individu. Broken homeyang

Page 66: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

53

dialami individu tidak hanya berkaitan dengan konsep diri. Broken

home dapat juga berakibat pada aspek-aspek kepribadian lainnya pada

individu.

3. Studi Korelasi Disiplin Keluarga Dengan Budi Pekerti Siswa MI Miftahul

Huda Kangkung Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

ditulis oleh Bisri Mustofa tahun 2013. Dalam tulisan ini menjelaskan

tentang adanya keterkaitan, akibat atau dampak dari kedisiplinan keluarga

terhadap budi pekerti siswa yang disimbolkan dengan nilai dari pengisian

angket dengan didukung hasil observasi lapangan dan data pendukung

lainya yang dianggap perlu.

Dengan demikian melalui hasil studi korelasi tersebut penulis mengingatkan

bagi orang tua harus menegakkan kedisiplinan dalam keluarga jangan

merasa puas atau telah berbuat yang terbaik bagi buah hati ternyata

itu hanya ungkapan perasaan memanjakan anak yang akhirnya akan

merugikan anak itu sendiri dan orang tua. Dan tidakpula menyerahkan

tanggung jawab kedisiplinan sepenuhnya terhadap pihak sekolah atau

lembaga pendidikan yang telah diamanatkan, karena di sekolah atau

lembaga itu terbatas ruang, waktu dan kepengawasan. Sehingga tercipta

harapan orang tua yaitu mempunyai anak yang sholeh dan sholihah

yang mempunyai budi pekerti luhur yang menjadikan tumpuan

kebahagiaan masa depan baik di dunia dan akhirat

Dari beberapa judul yang sudah ada penulis coba menjelaskan dengan

fokus penelitian yang berbeda yaitu Impikasi Keluarga Broken Home

Page 67: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

54

Terhadap Pendidikan Budi Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini hampir sama dengan

penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas tentang keluarga broken

home, budi pekerti, prestasi belajar, kedisiplinan. Bahwa yang membedakan

dalam penelitian ini lebih fokus tentang bagaimana dampak keluarga broken

home terhadap pendidikan budi pekerti siswa itu sendiri.

Page 68: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

55

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga adalah sekolah SMK swasta

yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di kota Salatiga. Sekolah

ini menggunakan agama Islam sebagai pegangan utama pendidikan

agamanya. Awal berdirinya SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga karena

mengingat saat itu sekitar tahun 1989 yang dimana banyak murid lulusan

SMP yang terpaksa tidak dapat melanjutkan ke sekolah Tingkat menengah

dikarenakan besarnya biaya yang tidak mungkin terjangkau oleh para

orang tua atau wali murid.

Sehingga atas saran warga dan tokoh masyarakat tingkir tengah

memohon ijin untuk memakai tanah bekas bengkok (tanah bekas orang

tertua di desa tersebut) kebayan Desa Tingkir untuk dijadikan sekolah

Menengah kejuruan beserta memfasilitasi lengkap alat-alat untuk

melakukan proses belajar mengajar. Setelah mendapat ijin dari tokoh-

tokoh masyarakat akhirnya sekolah menengah kejuruan dapat dibangun.

Meskipun sampai saat ini sekolah SMK Islam Sudirman Tingkir ini tidak

memiliki tanah, karena tanah yang dipakai saat ini akan di ambil alih jika

tidak di fungsikan.

SMK Islam Sudirman Tingkir memiliki gedung yang cukup memadai.

Diantaranya yaitu: ruang kelas, perpustakaan, Lab. Komputer, ruang Bk,

Page 69: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

56

mushola, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, KM kepsek,

KM pegawai, KM peserta didik, ruang unit kesehatan sekolah (UKS),

lapangan upacara, lapangan olahraga, rumah penjaga, dan tempat parkir.

Kini SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga memiliki 90 siswa dengan

visi menjadikan SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sebagai lembaga

pendidikan menengah kejuruan yang mencetak generasi muda potensial,

ramah, inovatif, mandiri dan berakhlakul karimah (PRIMA).

2. Letak Geografis

SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga adalah sekolah menengah

kejuruan yang letaknya kurang lebih 5km dari pusat kota salatiga. Lebih

tepatnya berada di 110.5318 bujur dan -7.3616 lintang atau Jl. Tingkir

Karanggede, Tingkir Lor, Tengaran, Kota Salatiga, Jawa tengah,

Indonesia.

3. Identitas sekolah

Nama sekolah : SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR

NPSN : -

Jenjang Pendidikan : SMK

Status Sekolah : Swasta

Alamat Sekolah : Jl. Salatiga-Suruh km 5 kota Salatiga rt 2 rw 3

Kode Pos : 50745

Kelurahan : TINGKIR TENGAH

Kabupaten/kota : Kota Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

Page 70: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

57

4. Data Lengkap

Sk Pendirian Sekolah : 519/1.03/1.1989

Tanggal SK Pendirian : 1989-03-18

Status Kepemilikan : Yayasan

SK Izin Oprasional : 519/1.03/1.1989

Tanggal izin oprasional : 1989-03-18

Nomor Rekening : 0081-01-022315-50-8

Nama Bank : BRI

Cabang Kcp : Salatiga

Rekening Atas Nama : SMK Islam Sudirman Tingkir

Luas Tanah Milik (m2) : 0

Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 1296

5. Kontak Sekolah

Nomor Telepon : 298316447

Nomor fax : 0

Email : [email protected]

6. Visi Misi dan Tujuan

a. Visi Satuan Pendidikan

Visi SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yaitu

menjadikan SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sebagai

lembaga pendidikan menengah kejuruan yang mencetak generasi

muda potensial, ramah, inovatif, mandiri dan berakhlakul

karimah (PRIMA).

b. Misi Satuan Pendidikan

Page 71: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

58

Adapunmisi SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yaitu:

1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara maksimal

sesuai dengan bidang keahlian.

2) Mencetak generasi muda yang santun dan akhlakul karimah.

3) Menjadikan peserta didik yang kreatif dan mampu memunculkan

pembaharuan sesuai dengan bidang keahlian.

4) Mencetak wirausaha yang siap bersaing di dunia usaha/dunia

industry (DU/DI).

c. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan

pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

d. Tujuan Sekolah (SMK)

Adapun tujuan dari SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sebagai

berikut.

1) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,

mampu bekerja mandiri, bersaing di DU/DI sebagai tenaga kerja

tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahliannya.

2) Menciptakan peluang usaha baru sesuai dengan kompetensi

keahliannya.

3) Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih

dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, serta

Page 72: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

59

mengembangkan sikap santun dan profesional sesuai dengan

kompetensi keahliannya.

4) Membentuk pribadi peserta didik yang mampu menjunjung tinggi

nilai-nilai moralitas dan keagamaan dalam lingkup pekerjaan dan

masyarakat.

e. Tujuan Program Keahlian

1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang

bertanggung jawab.

3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat,

memiliki wawasan pengetahuna dan seni.

4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam

bidang keahlian Bisnis dan Menejemen khususnya kompetensi

keahlian akuntansi agar dapat bekerja baik secara mandiri atau

mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga

kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensinya.

Page 73: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

60

7. Data Siswa dan Guru SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

TABEL I

DATA SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

a. Peserta Didik Tahun 2016/2017

Program

keahlian JUMLAH SISWA Jumlah

siswa

keterangan

Kelas X Kelas XI Kelas XII

L P jml L P jml L P jml

Akutansi 16 28 44 6 14 20 7 19 26 90 -

Hasil Kelulusan Tahun 2015/2016

No.

Peserta Ujian

Ranking Tingkat Kab /

Kota

1.

Peserta 29 siswa Lulus

100 %

1. Untuk Sekolah

Swasta

2. Untuk Sekolah Negeri

dan Swasta

Sumber: dokumentasi di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Page 74: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

61

b. Data Guru Tahun 2016/2017

TABEL II

DAFTAR TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA

Tahun Pelajaran 2016/2017

Nama Pegawai

NIP / NIY

Tempat,

Tanggal lahir

Alamat Tempat tinggal

Dra. SRI

WIDYASTUTI

19660406

2007012 008

Semarang

06 - 04 - 1966

Jl. KH. Daldiri RT.01/04, Tingkir Lor

Salatiga

Drs. AKHSIN 2401078901 Semarang

15 - 11 - 1962

Sanggrahan RT.02/01, Tingkir Lor

Salatiga

NUR HIDAYATI 2401078902 Semarang

26 - 07 - 1966

Sanggrahan RT.02/01, Tingkir Lor

Salatiga

SUWANTO, S.Pd 2421079703 Sragen

12 - 11 - 1972

Jl. Osamaliki 58 D/III, Salatiga

SUTORO, S.Pd 2315070204 Purworejo

21 - 04 - 1971

Sanggrahan RT.02/01, Tingkir Lor

Salatiga

MARYATI, S.Pd 2402070204 Semarang

23 - 02 - 1974

Banggirejo RT.05/03, Suruh, Kab.

Semarang

KURNIA TRI

HARTINI, S.Pd

2419070305 Semarang

18 - 04 - 1976

Randuacir RT.03/06, Argomulyo,

Salatiga

SITI MUHTARIYAH,

S.Ag

2417070406 Semarang

31 - 08 - 1964

Singojayan RT.03/02, Tingkir Tengah,

Salatiga

LINA MARDLIYAH,

S.PdI

2401071007 Semarang

19 - 05 - 1984

Jetis Ketanggi RT.09/03, Suruh

NOFI ALFIYAH,

M.Pd

2401071108 Semarang

29 - 11 - 1988

Barukan RT.05/01 Kec. Tengaran,

Semarang

TUDJI HARTONO 2414071409 Semarang

05 - 04 - 1957

Cabean RT. 25/5, Kec. Tengaran,

Semarang

M. ANDI

ARIFIANTO

2319070711 Semarang

18 - 02 - 1986

Tingkir Lor RT.02/02, Salatiga

AMINATUS

SAKDIYAH

2302011218 Temanggung

28-08-1980

Barukan RT.03/01 Kec. Tengaran,

Semarang

TITIN SURYANI,

S.Pd

2321070309 Semarang

13 - 11 - 1969

Tingkir Indah Blok E Tingkir, Salatiga

FAHMI NURUL

ULYA, S.Pd

2314071421 Semarang

31 - 01 - 1990

Tingkir Tengah RT.01/07, Tingkir,

Salatiga

Sumber: dokumentasi di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Page 75: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

62

8. Struktur Organisasi

Untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas sehari-hari di SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga, maka dibentuk organisasi sebagai

berikut :

TABEL III

STRUKTUR ORGANISASI

SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

-------------- -------

Sumber: dokumentasi di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

BP – 3

(Komite)

Kepala Sekolah

Dra. Sri Widyastuti

MS

BP

Kurnia Tri H, S.Pd

OSIS

Sutoro, S.Pd

Perpustakaan

Novi Alfiyah, M.Pd

Waka. Kurikulum

Drs. Akhsin B.

Guru/ Instruktur

Siswa

P. Prakerin

Nur Hidayati

Wrg. Sekolah

Aminatus Sakdiyah

Ka. TU

Aminatus Sakdiyah

Keuangan

Titin Suryani S.Pd

Statistik/ Lap

M. Andi A

Page 76: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

63

B. Temuan Penelitian

1. Kondisi Keluarga Broken Home Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

Dari observasi yang dilakukan penulis terhadap ke empat siswa yang

keluarganya mengalami broken home di SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga menunjukan kondisi keluarganya sebagai berikut.

Kondisi keluarga dari siswa sebut saja FS yang dapat penulis peroleh

dari data pada hari kamis, 8 juni 2017 pukul 09:35 WIB di SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa keadaan keluarga FS termasuk keluarga

yang tidak harmonis. Ibunya meninggal pada saat FS berusia 2 tahun,

sedangkan ayahnya menikah kembali dengan wanita lain dan menyerahkan

hak asuh FS kepada kakek dan neneknya. selama kurang lebih 9 tahun

setelah FS lulus dari Sekolah Dasar, kakek dan neneknya meninggal

sehingga ia tinggal seorang diri selama kurang lebih 2 bulan. Kemudian FS

tinggal di yayasan sembari melanjutkan pendidikannya ke SMP Islam

Sudirman Tingkir Salatiga hingga saati ini dia SMK.

Sebagaimana yang dituturkan oleh FS sebagai berikut:

“Ibu sudah meninggal dan bapak menikah lagi, saat ini aku di panti,

tapi untuk masalah kangen saya pulang ketemu mbae di Ambarawa. Aku

pribadi sebenere ya pengen sih kayak orang lain tetapi, mungkin udah dari

Allah jalannya kayak gini, mau tidak mau tetap harus di jalani, bisa jadi

motivasi saya kedepannya supaya keluarga dan keturunan saya tidak

seperti itu”. (8-6-2017).

Page 77: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

64

Kondisi keluarga responden ke-2 yaitu dari LS yang datanya penulis

dapatkan pada hari kamis, 8 juni 2017 pada pukul 12:30 WIB di yayasan

Sudirman Tingkir Salatiga dan hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa keluarga dari LS adalah keluarga yang

mendua. Dimana saat LS berusia 11 tahun ayahnya secara diam-diam

menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan ibu dari LS. Tak berselang

lama dari kejadian tersebut sang ayah tersandung pelaporan kasus pencurian

motor dan masuk penjara. Setelah mengetahui itu, ibu dari LS mengajukan

gugatan cerai kepada sang suami. LS merupakan anak ke-2 dari 4

bersaudara, adiknya yang bungsu di ambil alih pola asuhnya oleh sang ayah,

sehingga meskipun telah berpisah ayah dan ibu dari LS masih sering

bertemu, yaitu ketika sang ibu rindu kepada putrinya yang ikut dengan sang

ayah. Sebagaimana yang dituturkan oleh LS sebagai berikut:

“Kondisi keluarga saya sekarang lebih membaik bu, dulu kalok bapak

kan diam-diam menikah sama orang, trus ibuk kan gak tau. Kan waktu itu

bapak kan ada kasus ada orang menjual motor di bapak saya dan bapak

saya gak tau kalok motor itu curian terus dilaporin sama yang kehilangan

motor trus bapak saya di penjara waktu itu. Saya kelas 6 sudah tidah satu

rumah lagi sama bapak. Waktu itu ya gak adil bu, kecilan saya dekat sama

bapak, tapi kok bapak malah kayak gitu, saya ya sempat kecewa. Saya

pernah ketemu ibuk tiri, cuman ya saya diam aja to bu, cumak saliman terus

diem aja”. (8-06-2017).

Kondisi keluarga responden yang ke-3 yaitu RM yang datanya penulis

dapatkan pada hari sabtu, 10 juni 2017 pada pukul 9:00 WIB di SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga dan hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa keluarga RM tergolong keluarga yang

kacau, dimana hubungan antara ayah dan anak terdapat kesenjangan kasih

Page 78: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

65

sayang. RM merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibunya bekerja di

luar kota sebagai asisten rumah tangga (household assistant) dan sang ayah

bekerja sebagai wiraswasta di salah satu perusahaan yang ada di salatiga.

semenjak RM kecil dia diperlakukan kurang adil oleh ayahnya, kasih sayang

yang dia dapatkan tidak seperti yang ayahnya berikan kepada sang adik.

Sebagaimana yang di paparkan oleh RM sebagai berikut:

“Mak e teng Semarang pak e teng mriki, geh kadang-kadang pak e

mriko, kulo neng omah kaleh adek lan bapak. Hubungan bapak kaleh ibuk

baik, cuman nek hubungan bapak kaleh kulo rodok ra apek. Bapak pilih

kasih setiap hari niku enten paling tidak lima menitan mesti muni-muni

kaleh kulo, tapi kulo sampun biasa dadai saben muni-muni ya kulo tinggal,

bapak nek ngekon niku siji dereng rampung mpun ngekon ngerjak e liyane,

nek mboten di tandangi langsung muni-muni, kulo geh bingung nandangine

mbak. Teng grio kulo seng masak, biasane nek ajeng nyuwun duit gawe

belanja bapak mboten nate ngekei mbak, adek tumbaske iki iku nek kulo geh

mboten nate, ket kulo cilikan bapak ki kasar mbi kulo”. (Ibu saya di

Semarang, bapak di sini, terkadang bapak ke Semarang, saya dirumah

sama adik. Hubungan ibu dengan bapak baik-baik saja, namun hubungan

saya dengan bapak kurang baik. Bapak pilih kasih, setiap hari paling tidak

lima menit bapak pasti marah-marah sama saya, namun saya sudah biasa

jadi setiap bapak marah-marah saya tinggal pergi. Bapak saya kalau

menyuruh saya tidak pernah satu-satu jadi saya bingung menyelesaikannya,

yang satu belum selesai sudah di perintah lainnya. Dirumah saya yang

memasak untuk adik dan bapak, setiap saya minta uang untuk belanja tidak

pernah dikasih mbak, adek di belikan ini itu tetapi saya tidak pernah

dibelikan, dari kecil bapak selalu bersikap kasar pada saya). (10-06-2017).

Kondisi keluarga responden yang ke-4 yaitu EK yang datanya penulis

dapatkan pada hari sabtu, 10 juni 2017 pada pukul 10:15 WIB di SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga dan hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa keluarga EK adalah keluarga yang

bercerai namun tetap rukun, terlihat saat EK menceritakan bagaimana

keluarganya sekarang. EK merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, dia

Page 79: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

66

sedang duduk di kelas 2 SMK di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

Saat dia berumur 10 tahun kedua orang tua dari EK memutuskan untuk

berpisah dan menjalani kehidupan baru dengan pasangan masing-masing,

sama seperti kasus dari FB setelah orang tuanya berpisah EK tinggal

bersama neneknya sedangkan adiknya ikut bersama ibunya. Meskipun

sudah berpisah dan mempunyai kehidupan masing-masing, EK masih sering

bertemu dengan ayah dan ibunya meskipun hanya beberapa kali dalam

setahun seperti saat momen lebaran, terkadang ibu dan ayahnya juga datang

menjenguk di rumah nenek. Sebagaimana yang EK tuturkan sebagai

berikut:

“bapak kaleh ibuk cerai pas kulo SD mbak, ibuk mpun gadah garwo

maleh bapak geh sami sakniki tinggal kaleh ibuk anyar. Bapak kaleh ibuk

sak ngertine kulo geh taseh apek-apek mawon, mboten nesu-nesunan. Kulo

sakniki tinggal teng yayasan SMK, nek kulo mantuk liburan geh teng gene

mbah e. Biasane ibuk kaleh bapak gantian nilik i kulo, kadang bapak nilik i

gek ibuk, kadang geh kulo dolan teng omah e bapak utowo ibuk. Nek

lebaran geh taseh ketemu mbak tapi geh mboten bareng, lebaran pertama

kulo kaleh bapak lebaran selanjute kaleh ibuk ngoten nak mboten geh

ibuk”. (Bapak dan ibu saya cerai saat saya bersekolah di bangku SD mbak,

ibuk sudah punya suami baru begitu juga bapak sudah punya istri baru.

Setahu saya hubungan bapak dan ibu baik-baik saja, tidak marahan. Saya

sekarang tinggal di yayasan SMK , jika saya liburan pulang ke rumah

nenek. Biasanya ibu sama bapak bergantian menjenguk saya terkadang

juga saya silaturahim ke rumah bapak dan ibu saya yang baru. Waktu

lebaran ya masih sering bertemu tetapi tidak sama-sama, lebaran pertama

saya saya sama bapak untuk lebaran yang selanjutnya saya bersama ibu).

(10-06-2017).

Dari ke empat responden penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ke

empat keluarga di atas mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Ada yang

kondisi keluarganya sudah bercerai antara sang istri dan suami dan sudah

tidak berhubungan atau berkomunikasi sama sekali sehingga anak menjadi

Page 80: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

67

tidak terurus, ada juga keluarga yang utuh namun hubungan antara sesama

anggota tidak terjalin dengan baik, sehingga anak menjadi tidak hormat

kepada orang tuanya, namun ada pula keluarga yang meskipun sudah

berpisah mereka tetap menjalin komunikasi dengan baik antar sesama

anggota keluarga. Ada yang suaminya diam-diam menikah kembali dengana

wanita lain.

2. Budi Pekerti Siswa Broken Home SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil wawancara lapangan yang berkaitan dengan budi

pekerti siswa dari keluarga broken home SMK Islam Sudirman Tigkir

Salatiga sebagai berikut:

Budi pekerti siswa sebut saja FS yang dapat penulis peroleh dari

wawancara pada hari sabtu, 10 juni 2017 pukul 10:15 WIB di SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa budi pekerti FS termasuk dalam budi

pekerti yang baik atau (akhlakul karimah.) Sebagaimana yang dituturkan

oleh beberapa guru di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sebagai

berikut:

“kalok di sekolah, terutama di dalam kelas FS sama dengan siswa

lainya (yang tidak mengalami broken home), ya pas lagi di jelaskan dia

mendengarkan, tidak ribut sendiri, malah lebih rajin dari siswa lainnya, pas

lagi ketemu di jalan dia menyapa dan bersalaman begitu juga saat

berpaspasan dengan pegawai lainnya” (10-06-2017).

Page 81: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

68

Responden ke-2 yaitu LS yang datanya penulis dapatkan pada hari

sabtu, 10 juni 2017 pukul 10:30 WIB di SMK Islam Sudirman Tingkir

Salatiga hasilnya sebagai berikut.

Penulis menemukan bahwa budi pekerti LS termasuk dalam budi

pekerti yang baik atau (akhlakul mahmudah.) Sebagaimana yang dituturkan

oleh beberapa guru di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sebagai

berikut:

“Tidak ada bedanya LS dengan siswa lainya, kalok LS itu malah baik,

anaknya tidak macem-macem, dia sopan, di kelas tidak ramai, pakaiannya

rapi, kalok bertemu sama guru atau karyawan dia menyapa dan senyum”

(10-06-2017).

Responden yang ke-3 yaitu RM, datanya penulis dapatkan dari hasil

wawancara pada hari sabtu, 10 juni pukul 10:45 WIB di SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

Dari wawancara serta pengamatan yang penulis lakukan, penulis

menemukan bahwa budi pekerti RM termasuk dalam budi pekerti yang

kurang baik (akhlakul madzmumah) dimana saat kegiatan belajar mengajar

RM sibuk dengan kegiatannya sendiri dan tidak mendengarkan apa yang

guru jelaskan, tidur di dalam kelas, tidak mengikuti kegiatan belajar

mengajar tanpa ada kejelasan (membolos), dalam bergaul RM hanya

berkumpul dengan siswa yang sudah dekat dengan dia, tidak dengan siswa

lain yang belum dia kenal. Sebagaimana yang dituturkan oleh beberapa guru

di SMK sebagai berikut:

“ya kalok si RM itu memang agak bandel mbak, saat sedang

berlangsung kegiatan belajar mengajar dia malah sibuk mengganggu siswa

Page 82: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

69

yang lain, kalau tidak begitu ya tidur di dalam kelas, anaknya itu seperti

celelekan. Sering dia tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa surat

izin, terkadang melawan saat diperingatkan oleh guru-guru” (10-06-2017).

Responden ke-4 yaitu EK, datanya penulis dapatkan dari hasil

wawancara pada hari sabtu, 10 juni pukul 11:10 WIB di SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

Dari wawancara serta pengamatan yang penulis lakukan, penulis

menemukan bahwa budi pekerti EK termasuk dalam budi pekerti yang baik

dan siswa yang tergolong lebih suka menyendiri (introvert) terlihat saat di

sekolah EK lebih menyukai diam di kelas dari pada ke kantin dengan siswa

lainnya, dia tidak banyak bicara, saat bertemu dengan guru ataupun

karyawan dia tersenyum dan saat di mitai pertolongan selalu menyanggupi.

Sebagaimana yang di tuturkan oleh guru-guru sebagai berikut:

“EK itu anaknya ya gak macem-macem mbak, sama seperti si FS dan

LS. Di kelas ya dia anteng, gak ribut sendiri, mendengarkan apa yang saya

terangkan, tidak membolos, manut. Waktu bertemu dengan siswa lainnya

dia hanya senyum, begitupula saat bertemu dengan guru dan karyawan,

lebih kepada anak yang pendiam, suka menyendiri, namun sebenarnya dia

anak yang baik” (10-06-2017).

3. Implikasi keluarga broken home terhadap budi pekerti siswa SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil wawancara di lapangan yang berkaitan dengan

sejauh mana implikasi keluarga broken home terhadap pendidikan budi

pekerti siswa SMK Islam Sudirman Tigkir Salatiga sebagai berikut.

Ketika setelah terjadinya broken home, siswa yang di asuh FS

misalnya menjadi tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua oranag

Page 83: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

70

tuanya. Karena sang ibu sudah meninggal sejak FS berada di sekolah dasar

dan sang ayah menikah lagi dan sudah tidak lagi merawat FS. Seperti yang

di ungkapkan FS sebagai berikut:

“saya ya pengen mbak kayak anak yang lainnya kumpul bersama

keluarga, kalok pagi ada yang nyiapin sarapan, ada yang ngingetin sholat

dll. Jujur semenjak bapak menikah lagi, bapak udah gak pernah

memperhatiin aku lagi, bahkan jenguk aku aja udah gak pernah, rasanya

bener-bener gak ngerasain kasih sayang dari orang tuaku sendiri, tapi itu

gak bikin aku nyerah sama keadaan, aku bergaul sama temen lainnya ya

biasa saja. Aku seneng banget kalok ada orang yang memberi perhatian

sama saya”. (8-06-2017).

Untuk keluarga dari FS memang dampaknya tidak menjadikan sang

anak berperilaku negatif, namun broken home di dalam keluarga tersebut

menjadikan FS merasa kurangnya kasih sayang dari orang tua. Bahkan

setelah terjadinya broken home FS menjadi lebih mandiri, tidak suka

merepotkan orang lain, dan dia ingin membuktikan kepada sang ayah bahwa

tanpa kasih sayang dari orang tuanyapun dia bisa menjadi anak yang

berprestasi.

Berbeda dengan FS, responden kedua yaitu LS mendapatkan dampak

dari broken home yang membuatnya menjadi anak yang pendiam dan lebih

senang dengan dunianya sendiri (introvert), kurang bersemangat dalam

belajar. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh LS sebagai berikut.

“semenjak tau kedua orang tua saya bercerai saya lebih suka

menyendiri bu ketimbang kumpul sama temen-teman yang lain, soalnya

waktu lagi sendiri saya merasa lebih tenang. Waktu bapak ibuk masih baru

bercerai saya jadi agak takut di keramaian, tapi alhamdulillah semakin

kesini saya sudah bisa kumpul kembali bersama teman-teman yang lainnya.

Biasanya saya selalu di ingetin buat sholat tapi setelah bapak ibu pisah

Page 84: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

71

ibuk jadi jarang ngingetin aku sholat, jarang di kasih nasehat”. (8-06-

2017).

Broken home bisa berdampak positif dan negatif untuk seseorang.

Bagi FS dan LS broken home bukan alasan untuk menjadikan mereka

melakukan hal-hal yang buruk. Berbeda dengan RM, broken home yang

terjadi di dalam keluarganya menjadikan dia malas saat di kelas, suka

mencari perhatian, lebih sering berkumpul dengan anak-anak jalanan sampai

larut malam, tidak mendengarkan nasihat dari orang tua, berani melawan

dengan orang yang usianya lebih dewasa darinya, tidak menghormati

ayahnya. Sebagaimana yang RM ungkapkan sebagai berikut.

“pripun geh mbak, mboten penak rasane kadang ki koyo tertekan.

Males teng grio kulo seneng nak ngumpul kaleh rencang-rencang teng

pertelon nopo teng pundi gon seng penak gawe ngombe-ngombe kaleh

rokok, nek mpun ngoten kulo seneng mbak plong rasane ketimbang neng

omah. Nek neng sekolah kulo geh pancen males nek dengerin guru pas

pelajaran, mending gojek kaleh rencang-rencang. Nek kaleh guru utowo

karyawan seng omongane alus saget menghargai kulo geh saget alus juga

mbak. Kulo geh gampang emosi mbak, dadi jawab terus nek dikandani” .

(bagaimana ya mbak, rasanya itu tidak enak, terkadang merasa seperti

tertekan. Males dirumah lebih suka ngumpul sama temen-temen di

pertigaan atau dimanapun yang enak buat minum-minuman sama ngerokok,

kalau sudah seperti itu saya bahagia mbak lega rasanya dari pada di

rumah. Jika di sekolah saya memang malas mendengarkan guru pas

pelajaran, lebih baik bercanda sama temen-temen. Jika dengan guru atau

karyawan yang bicaranya halus bisa menghargai saya juga bisa halus.

Saya mudah emosi mbak, jadinya melawan saat di nasehati). (10-06-2017).

Dampak yang dialami oleh RM termasuk pada broken home dengan

dampak yang negatif. Dimana setelah hubungannya dengan sang ayah tidak

baik lagi RM terjerumus dalam lobang hitam pergaulan. Sehingga budi

pekertinya mengarah pada sesuatu yang buruk.

Page 85: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

72

Untuk responden yang ke empat yaitu EK orangnya hampir sama

dengan LS dia itu pendiam. Tidak banyak berbicara, ketika ditanya juga

menjawabnya hanya singkat. Membuat anak menjadi antipati atau acuh tak

acuh terhadap sekitar. Untuk masalah bergaul dengan teman di sekolah

ataupun lingkungan dia lebih memilih diam di rumah begitupula saat di

sekolah dia memilih tinggal di yayasan ketika jam istirahat. Sebagaimana

yang EK ungkapkan sebagai berikut.

“saya kalok di sekolahan gak begitu suka kumpul sama temen-temen

mbak. Kayak pas jam istirahat saya kembali ke yayasan, entah itu tidur atau

main hp”.

Dari pernyataan siswa dan kroscek dari beberapa guru diketahui

bahwa broken home sangat berpengaruh terhadap anak, terutama pada

pendidikan budi pekerti mereka. Mulai dari ibadah yang setiap hari mereka

wajib laksanakan yaitu sholat, ada yang tidak melaksanakan karena orang

tua mereka tidak melaksanakan dan tidak ada yang memberi perhatian

tentang hal itu. Ada pula yang menjadi anak pendiam, tidak dapat

berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, menjadi pemalas, mabuk-

mabukan, merokok, dan tidak hormat kepada orang yang lebih tua.

Page 86: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

73

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Kondisi Keluarga Broken Home Broken Home Siswa SMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

Setelah data diolah dan disajikan baik dalam bentuk tabel maupun

penjelasan dan uraian, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data.

Penganalisisan dilakukan agar dapat diperoleh hasil yang sesuai dari setiap

data yang disajikan dalam penelitian ini. Untuk lebih terarahnya proses

analisis ini, penulis mengemukakan berdasarkan penyajian sebelumnya secara

sistematis dan berurutan.

1. Keluarga yang tidak harmonis

Keluarga memang membuat bahagia namun terkadang keluarga juga

membuat kepala menjadi lebih pusing. Keluarga yang harmonis akan

membuat seseorang yang ada dalam rumah tangga menjadi tenang dan

damai, namun jika dalam keluarga tidak harmonis maka bukan ketenangan

dan kedamaian yang didapatkan namun justru percekcokan bahkan bisa

menuju perceraian, terlebih jika pasangan tidak memiliki wawasan untuk

mengatasi ketidakharmonisan yang melanda rumah tangga. Sebagaimana

hasil observasi dan wawancara yang penulis dapatkan dengan FS pada 8-6-

2017 bahwa setelah sang ibu meninggal dunia ayahnya pergi

meninggalkan FS dan memberikan hak asuh kepada kakek dan neneknya.

Ayah FS pergi dan tidak menjenguk ataupun menafkahi sang buah hatinya.

Page 87: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

74

Padahal memberikan nafkah merupakan kewajiban sang ayah bagi

keluarga termasuk anak.

Berkaitan dengan keluarga yang tidak harmonis dan kewajiban suami

atau ayah, Sekar (2016: 12) mengatakan bahwa seorang ayah harus

memenuhi semua kebutuhan yang bersifat fisik, mental, maupun psikologi.

Jika tidak bisa memenuhinya, maka berbagai macam permasalahan akan

muncul dan merusak kestabilan rumah tangga.

Berdasarkan perolehan data yang di jabarkan sebelumnya maka dapat

dianalisa bahwa keluarga yang tidak harmonis merusak tugas dan

tanggung jawab serta hak setiap anggota keluarga, dimana ayah yang

seharusnya memberikan nafkah, pendidikan moral, pendidikan akhlak,

pendidkan jasmani, menjadi tidak dapat melaksanakan hal tersebut

dikarenakan mempunyai keluarga baru. Namun menurut penulis

mempunyai keluarga baru sekalipun seharusnya tidak membuat kita lupa

akan keluarga lama, dimana keluarga yang sejak dahulu hidup

berdampingan bersama kita.

2. Keluarga yang mendua

Selingkuh adalah istilah yang umum di gunakan terkait perbuatan atau

aktifitas yang tidak jujur dan menyelewengkan terhadap pasangannya, baik

pacar atau suami istri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu

yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.

Perselingkuhan lama kelamaan bagi seseorang yang sudah menikah

akhirnya menjadi perbuatan zina. Sebagaimana yang di ungkapkan LS

Page 88: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

75

pada 8-06-2017 bahwa ayahnya menikah lagi dengan wanita lain tanpa

sepengetahuan dari sang ibu dan membuat LS menjadi kecewa atas

keputusan dari sang ayah.

Berkaitan dengan selingkuh dan bergonta-ganti pasangan, Afandi

(2004: 126) mengatakan bahwa salah satu alasan putusnya perkawinan,

baik dengan cerai talak atau cerai gugat, dalam perundang-undangan

Indonesia adalah apabila salah satu pihak berbuat zina atau menjadi

pemabuk, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar di sembuhkan.

dapat dianalisa bahwa jika salah satu dari anggota keluarga yang tidak

dapat menjaga amanah, tidak setia maka hal tersebut akan membuat

keluarga menjadi retak bahkan dapat menuju perceraian.

3. Keluarga yang kacau

Keluarga kacau adalah keluarga kurang teratur dan selalu mendua.

Dalam keluarga ini cenderung timbul konflik (masalah) dan kurang peka

memenuhi kebutuhan anak-anak. Anak sering diabaikan dan diperlakukan

secara kejam, karena kesenjangan hubungan antara mereka dengan orang

tua. Orang tua sering berperilaku kasar terhadap anak. Hampir sepanjang

waktu mereka dimarahi atau ditekan.

Anak yang tumbuh dalam keluarga yang kacau maka akan membuat

anak tersebut menjadi kurang mendapatkan kasih sayang dan tidak hormat

kepada orang tua. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh RM pada (10-6-

2017) bahwa dia merasa ayahnya tidak menyayanginya, dia seperti orang

Page 89: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

76

asing dalam keluarga tersebut sehingga dia lebih suka berada di luar rumah

dari pada bersama keluarga.

Dari data yang diperoleh menulis menganalisa bahwa keluarga yang

meskipun dengan anggota keluarga yang utuh namun tidak dapat

memperlakukan anggota keluarga lainnya sebagaimana mestinya maka

akan jauh dari kedamaian. Seperti orang tua yang tidak dapat memahami

dan memenuhi kebutuhan anaknya, tidak mengajarkan sopan santun serta

tidak memperlakukan adil antara sesama maka akan membentuk karakter

pada anak untuk tidak menghormati dan menghargai orang tua.

4. Keluarga yang bercerai

Perceraian menjadikan terputusnya keluarga karena salah satu atau

kedua pasangan memutuskan untuk saling meninggalkan sehingga mereka

berhenti melakukan kewajibannya sebagai suami istri. Kata cerai bukan

berarti hanya menyangkut kedua belah pihak pasangan saja.

Sayangnya tidak banyak pasangan yang memperhatikan bagaimana

dan apa yang sedang terjadi pada anak ketika proses perceraian akan

berlangsung dan sedang berlangsung. Kadangkala perceraian adalah satu-

satunya jalan bagi orang tua untuk dapat terus menjalani kehidupan sesuai

yang mereka inginkan. Sebagaimana yang EK ungkapkan pada (10-06-

2017) bahwa ayah dan ibunya berpisah sejak EK duduk di bangku SD, di

usianya yang masih kecil itu dia merasakan kurangnya kasih sayang dan

menjadi kurang percaya diri dalam berkomunikasi dengan lingkungan

sekitar.

Page 90: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

77

B. Budi Pekerti Siswa Broken Home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Tahun Pelajan 2016/2017

Pada bagian ini penulis akan memberikan analisis tentang data hasil

lapangan yang sudah di sampaikan pada bab sebelumnya kemudian

mensingkronkan dengan teori-teori yang ada. Untuk memudahkan analisis,

maka akan disusun sesuai dengan pokok masalah. Berdasarkan hasil

observasi dan wawancara di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, sebagai

berikut:

Budi pekerti seharusnya dimiliki setiap manusia, karena merupakan nilai-

nilai hidup yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh bukan dan

sekedar kebiasaan, tetapi berdasarkan pemahaman dan kesadaran diri untuk

menjadi lebih baik.

Sebelum terjadi broken home, orang tua di dalam keluarga pasti

menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mempunyai sikap dan

perilaku baik sesuai dengan ajaran agama dan tumbuh menjadi anak sholih

sholihah dan mampu menjadi insan kamil. Dengan pengajaran dan penerapan

pendidikan budi pekerti yang berbeda-beda maka akan muncul hasil yang

berbeda-beda pula. Sebagaimana budi pekerti tiap-tiap siswa yang mengalami

broken home sebagai berikut.

Budi pekerti dari FS, siswa broken home yang di sebabkan karena

keluarga yang tidak harmonis termasuk dalam budi pekerti yang baik, terlihat

saat berada dalam kegiatan belajar mengajar FS memperhatikan dengan

seksama apa yang sedang di sampaikan guru, sama halnya saat FS bergaul

Page 91: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

78

dengan siswa lainnya ataupun bertemu dengan guru dan karyawan di luar jam

pembelajaran, FS berkomunikasi dengan bahasa yang baik juga bersikap

sebagaimana mestinya, ketika di beri amanah dia menyampaikan amanah

tersebut. FS tidak pernah absen dalam sholat dhuha bersama dan ibadah

lainnya, saat siswa lain membutuhkan pertolongan FS tidak ragu-ragu untuk

menolong. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh beberapa guru di SMK

Islam Sudirman pada (10-06-2017) bahwa FS merupakan siswa dengan

perilaku yang baik, sopan terhadap teman seusianya serta menghormati guru

dan karyawan.

Dari data yang diperoleh penulis menganalisa bahwa tidak semua anak

yang berlatar belakangkan keluarga broken home mempunyai budi pekerti

yang buruk. Terbukti pada si FS yang tanpa kasih sayang dan didikan dari

kedua orang tuanya dia mampu menjadi anak yang berbudi pekerti baik.

Sejalan dengan FS, LS yang merupakan siswa broken home yang

disebabkan karena perceraian juga memiliki budi pekerti yang baik. Dapat

dibuktikan dengan adanya pernyataan dari beberapa guru yang datanya di

dapatkan pada (10-06-2017) bahwa LS selalu mendengarkan dan

memperhatikan guru saat sedang menjelaskan pelajaran, dia juga bersikap

baik terhadap sesama siswa maupun guru dan karyawan, LS belum pernah

melakukan pelanggaran saat berada dalam sekolah.

Dari data yang diperoleh penulis menganalisa bahwa budi pekerti siswa

broken home karena perceraian masih dapat berprestasi dan berkepribaian

baik.

Page 92: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

79

Jika FS dan LS mempunyai budi pekerti yang baik, berbeda dengan RM

yang merupakan siswa broken home karena tidak baiknya hubungan antara

orang tua dan anak. RM merupakan salah satu siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga, dia mempunyai budi pekerti yang kurang baik. Dapat

dibuktikan dengan adanya pernyataan dari beberapa guru pada (10-06-2017)

yang mengatakan bahwa RM kerap kali di panggil kepala sekolah di

karenakan berkelahi dengan siswa lainnya, dia berani menjawab jika sedang

di nasihati oleh gurunya, RM jarang mengikuti mata pelajaran agama. Dapat

penulis analisa bahwa budi pekerti RM berbeda dengan FS dan LS, RM

cenderung memiliki budi pekerti yang buruk.

Sejalan dengan FS dan LS, EK juga memiliki budi pekerti yang baik,

dimana saat kegiatan belajar mengajar EK memperhatikan apa yang sedang di

sampaikan oleh guru, ketika berada di lingkungan sekolah RM jarang bergaul

karena RM mempunyai sifat pemalu sehingga dia jarang berkomunikasi

dengan lingkungan sekitar.

C. Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Budi Pekerti Siswa SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017

Setelah broken home terjadi dalam suatu keluarga pasti perhatian,

keadaan serta kebiasaan lainnya berubah, yang awalnya mereka bekerja sama

membangun rumah tangga mulai dari merawat anak, mencari nafkah mereka

berdua. Sedangkan sekarang setelah terjadinya broken home jadi berubah

derastis. Mereka menjadi orang tua single parent (orang tua tunggal),kurang

Page 93: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

80

hangatnya hubungan orang tua dengan anak. Dengan keadaan seperti itu,

maka berdampak negatif dan positif kepada anak-anaknya. Diantaranya:

1. Anak menjadi tidak menurut dengan orang tuanya

Orang tua adalah figur yang pertama bagi anak-anaknya. Namun

ketika anak sudah pernah melihat pertengkaran orang tua pasti anak akan

berfikiran bahwa orang tua tidak berhasil menjadi panutan/teladan bagi

anak-anaknya. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh RM sebagai berikut.

“enggeh bu, ben bapak ngekon kulo sholat utowo ngaji kulo geh

mboten mangkat, la pripun bu bapak ngekon kulo sholat tapi bapak malah

nonton tv kulo geh mboten mangkat. (iya bu, setiap bapak menyuruh saya

sholat atau ngaji saya ya tidak melaksanakan, la bagaimana bu bapak

menyuruh saya sholat tapi bapak malah melihat tv).‟‟ (RM, 10-6-2017)

Sesuai dengan pendapat Arifin dalam Ahid (2010: 123) mengatakan

bahwa perbuatan anak mencerminkan dari orang tuanya atau berpangkal dari

perbuatan sendiri.

2. Anak menjadi tidak percaya diri dan takut untuk keluar

Ketegangan orang tua menyebabkan ketidakpercayaan diri terhadap

kemampuan dan kedudukannya, dia merasa rendah diri menjadi takut

untuk keluar dan bergaul dengan teman-teman. Anak sulit menyesuaikan

diri dengan lingkungan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh EK sebagai

berikut:

“saya itu jarang bergaul sama temen-temen mbak, saya lebih suka di

kamar main hp kalok gak gitu ya tidur” (RM, 10-06-2017)

Page 94: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

81

3. Anak tidak mau lagi melaksanakan kebiasaan yang dilakukan sebelum

broken home

Biasanya semangat anak tumbuh ketika melakukan apapun yang ada

reward atau ada yang memotivasi, memperhatikan, mengawasi,

membimbing. Namun setelah terjadi broken home maka otomatis motivasi

berkurang, pengawasan berkurang, perhatianpun berkurang. Maka dari itu

anak yang awalnya aktif mengaji ataupun berorganisasi menjadi jarang

melakukan atau bahkan sampi berhenti. Awalnya rajin belajar namun

setelah broken home menjadi jarang belajar bahkan nyaris tidak pernah.

Sebagaimana yang di ungkapkan oleh RM sebagai berikut.

“sakderene pak e ngoten niku kulo taseh manut mbak nek di kon sinau

nopo ngaji, neng semenjak bapak pilih kasih lan kasar kaleh kulo, dadi

kulo ben di kon geh males nandangi” (sebelum bapak seperti itu saya

masih nurut mbak jika di suruh belajar atau ngaji, tapi semenjak bapak

pilih kasih dan kasar sama saya, jadinya saya setiap disuruh ya males

melaksanakan)”.

Sesuai yang dikemukakan Djamarah (2004: 25) bahwa kebiasaan yang

orang tua tampilkan dalam bersikap dan berperilaku tidak lepas dari

perhatiannya.

4. Anak menjadi kekurangan kasih sayang

Ketika sepasang suami istri tidak lagi memiliki hubungan yang

harmonis, maka sangat mungkin jika kemudian keegoisan dari masing-

masinglah yang diutamakan. Jika hal ini tidak segera dicarikan jalan

keluar, maka perhatian kepada anak yang akan di korbankan. Meski

sebagian orang tua yang mengalami broken home mengetahui apa yang

Page 95: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

82

seharusnya ia berikan kepada anaknya, namun karena ego terhadap

pasangan ia menjadi enggan melakukan. Sebagaimana yang dituturkan

oleh FS sebagai berikut:

“semenjak bapak pergi dan tidak pernah menjenguk saya, saya tidak

pernah lagi dapet kasih sayang mbak, tidak ada lagi yang memperhatikan

kebutuhan saya”.

5. Anak mudah mendapatkan pengaruh buruk lingkungan

Saat rumah tidak lagi terasa nyaman, seorang anak akan berusaha

mencari tempat lain untuk saling berbagi maupun menghibur diri. Pada

kondisi seperti ini, biasanya lingkungan teman sepermainan sering

menjadi tujuan mereka. Dan jika lingkungan tersebut tidak baik, maka

akan sangat mudah bagi seorang anak untuk terpengaruh pada hal-hal yang

menyimpang. Misalnya mulai mencoba merokok, minum-minuman keras,

sebagai pelarian baginya untuk mencari kebahagiaan. Sebagaimana yang

di ungkapkan oleh RM sebagai berikut:

“ketimbang di rumah saya lebih suka keluar kumpul sama temen-

temen saya, disana bisa iuran beli rokok dan minum-minuman bareng

mbak, lebih bahagia dari pada di rumah ketemu bapak cuma di suruh dan

di marahi terus”.

6. Anak menjadi mandiri

Seseorang yang berasal dari keluarga broken home biasanya akan

lebih mengerti arti kehidupan di banding anak dari keluarga yang

harmonis. Hal ini disebabkan oleh keseharian remaja broken home yang

terbiasa menjalani kesehariannya tanpa bantuan atau kurangnya suport dari

Page 96: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

83

orang tuanya sendiri. Kebanyakan orang menilai anak dari keluarga

broken home memiliki sifat dan sikap yang menyimpang. Namun

kenyataannya tidak demikian, karena kenyataannya banyak juga anak yang

berasal dari keluarga broken home yang mampu menjadi seseorang yang

berhasil yang didasari dengan sikap kemandiriannya. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh FS sebagai berikut:

“saya mau membuktikan kepada ayah saya jika tanpa kasih sayang

dan dukungan dari beliaupun saya mampu menjadi anak yang berprestasi

dan mandiri”

Page 97: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pada bab sebelumnya, dan juga

darihasil analisis yang telah dilakukan. Maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bahwa kondisi keluarga broken home dari siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga memiliki kondisi yang berbeda-beda. Diantaranya

terdapat keluarga yang tidak harmonis, Keluarga yang mendua, keluarga

yang kacau, keluarga yang bercerai, Hal ini dibuktikan dari wawancara

dengan siswa broken home.

2. Budi pekerti siswa broken home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

dikategorikan dalam 2 bentuk, yaitu budi pekerti baik dan budi pekerti

tidak baik.

3. Bahwa implikasi keluarga broken home terhadap budi pekerti siswa SMK

Islam Sudirman Tingkir Salatiga memberikan dampak negatif dan positif.

Diantaranya membuat anak menjadi tidak menurut dengan orang tuanya,

menjadi tidak percaya diri dan takut untuk keluar, membuat anak tidak

mau lagi melaksanakan kebiasaan yang dilakukan sebelum broken home,

membuat anakmenjadi kekurangan kasih sayang, membuat anak mudah

mendapatkan pengaruh buruk lingkungan, membuat anak menjadi mandiri.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa keluarga yang broken home

dapat memberikan dampak negatif dan positif terhadap budi pekerti siswa

SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Page 98: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

85

B. Saran-Saran

Dengan beberapa kesimpulan yang diperoleh dari analisis data, maka dapat

diajukan beberapa harapan dan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada Orangtua

Dengan makin maraknya pelanggaran atau kemungkaran terhadap nilai

moral oleh manusia dewasa ini, hal tersebut dapat dipandang sebagai

perwujudan dan rendahnya disiplin diri serta retaknya moral manusia.

Pemain utamanya adalah situasi dan kondisi keluarga yang berantakan

(brokenhome). Disiplin diri dan moral merupakan aspek utama dan esensial

pada pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orang tua.

a. Karena segala tingkah laku perbuatan orang tua (keluarga) akan selalu ditiru

oleh anak, maka sebagai orang tua berbuatlah dengan dasar untuk mendidik

anak.

b. Sebagai orang tua harus memperhatikan kebutuhan anak dan kebutuhan

seluruh anggota keluarga baik kebutuhan lahir maupun kebutuhan batin.

2. Kepada Murid atau Siswa

Sebagai siswa harus selalu patuh dan taat, baaik kepada orang tua

maupun kepada gurunya serta selalu menghormati dan berbuat baik antar

sesama siswa.

Page 99: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

86

C. Penutup

Akhirnya dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, skripsi yang

sederhana ini dapat terselesaikan, meskipun masih jauh dari yang diharapkan.

Karena hanya sebatas inilah kemampuan penulis, sehingga hasilnya seperti

yang ada sekarang ini.

Dengan demikian apabila terdapat kekhilafan dan kekurangan disebabkan

keterbatasan penulis. Untuk itu saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan dan dihargai demi kebaikan dan langkah selanjutnya.

Dan kepada semua pihak penulis memohon maaf dan terima kasih serta

tak lupa mohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan

khususnya bagi penulis dan lebih-lebih bisa meningkatkan mutu pendidikan di

SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. Aamiin

Page 100: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

87

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Abu, 1985. Pengantar Sosiologi, Solo: Ramadhani

Al-Qur‟an, Surat An-Nisa‟ Ayat 59, 1989. Yayasan Penyelenggara Penerjemah

Penafsiran Al-Qur‟an, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Departemen Agama

Al-Qur‟an, Surat Al-Baqarah Ayat 233, Yayasan Penyelenggara Penerjemah

Penafsiran Al-Qur‟an, 1989. Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Departemen

Agama

Ali, Mohammad, 1993. Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa

Arikunto, Suharsini, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Ahid, Nur. 2010. Pendidikan keluarga dalam perspektif islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Ayuningtyas, Sekar. 2016. Manajemen Permasalahan Rumah Tangga.

Yogyakarta: Laksana

Basri, Hasan, 2004. Remaja Berkualitas: Problematika Remaja dan Solusinya,

Yogyakarta: Mitra Pustaka

Daradjat, Zakiah, 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah,

Jakarta:Ruhama

Dzamarah, Syaiful Bahri, M.Ag. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

Dalam Keluarga (Sebuah Perspektif Pendidikan Islam). Jakarta: PT Asdi

Mahastya

Dagun, Save M, 2013. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah Dalam Keluarga.

Jakarta: Rineka Cipta

John M. Echols & Hasan Shadily, 1996. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama

J. Moleong, Lexy, 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter:Membangun Karakter Anak Sejak

Dari Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani

Nawawi, Hadari. 1991. Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas

Notosoedirjo, Moeljono, 2001. Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan,

Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Page 101: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

88

Qodir Djaelani, Abdul, 1995. Keluarga Sakinah, Surabaya: Bina Ilmu

Shochib, M, 1998. Pola Asuh Orang Tua untuk Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri, Jakarta: Rineka Cipta

Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya,

Jakarta: Bumi Aksara

Shafiyarrahman, Abu Hadian, 2003. Hak-Hak Anak dalam Syari‟at Islam,

Yogyakarta: al-Manar

Takariawan, Cahyadi, 1997. Pernik-Pernik Rumah Tangga Islami Tatanan dan

Peranannya dalam Masyarakat, Solo: Intermedia

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka

WJS. Poerwadarminta, 1989. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka

Page 102: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Tamara Islami Diani Rakasiwi

NIM : 111-13-057

Tempat, Tanggal Lahir : Nanga pinoh, 30 April 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat sekarang : Desa Nogosari kel. Bugel Kec. Sidorejo

Kota Salatiga

B. Orang Tua

Ayah : Kasim R.

Ibu : Marliyah

Pekerjaan : Petani

C. Riwayat Pendidikan

No Instansi Pendidikan Masuk Lulus

1. MI Ma‟arif 01 Nanga Pinoh 2001 2007

2. MTS N 01 Nanga Pinoh 2007 2010

3. MA Darul Huda Ponorogo 2010 2013

4. SI IAIN Salatiga 2013 2017

Page 103: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

90

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Siswa dari keluarga broken home

Judul Penelitian : Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Budi

Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Tahun Pelajaran 2016/2017

1. Apakah anda mengetahui bagaimana kondisi keluarga saat ini? Mohon

jelaskan

2. Apakah orang tua anda bercerita tentang segala kondisi dalam keluarga?

Mohon jelaskan

3. Bagaimana sikap anda dalam menanggapi segala kondisi yang terjadi

sekarang?

4. Seperti apakah keadaan keharmonisan dalam keluarga anda saat ini?

Antara ayah ibu dan anda. Jelaskan?

5. Benarkah keluarga anda tergolong keluarga broken home? Mohon

jelaskan?

6. Jika anda dalam kondisi keluarga broken home, pada siapakah hak asuh

yang anda tempati sekarang?

7. Bagaimanakah pola asuh yang diberikan pada anda di tempat anda

sekarang?

8. Apakah kedua orang tua tetap memberikan perhatian dan pendidikan budi

pekerti terhadap anda?

9. Bagaimana cara orang tua anda dalam memberikan curahan perhatian?

10. Dampak apa saja yang anda rasakan hidup di dalam keluarga broken

home?

11. Motivasi apa yang anda jadikan pegangan untuk tetap berprestasi walau

hidup dalam kondisi keluarga broken home?

12. Bagaimana sikap anda dalam bergaul dengan teman- teman di sekolah?

13. Bagaimana sikap anda terhadap guru dan karyawan di sekolah?

14. Bagaimana sikap anda dalam bergaul dilingkungan masyarakat tempat

anda tinggal?

15. Pengaruh apa saja yang anda rasakan pada sebelum dan ketika pada

sesudah terjadi broken home dalam keluarga?

Page 104: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

91

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Guru dari siswa broken home

Judul Penelitian : Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Budi

Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

Tahun Pelajaran 2016/2017

1. Bagaimanakah kondisi dan budi pekerti siswa anda yang mengalami broken

home dalam mengikuti pembelajaran di sekolah?

2. Pendidikan budi pekerti dan karakter bagaimanakah yang anda berikan dalam

mendiidk anak broken home?

3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam memberikan pendidikan budi

pekerti terhadap siswa broken home?

4. Strategi dan metode khusus apa saja yang anda terapkan dalam memberikan

pendidikan budi pekerti terhadap anak yang mengalami broken home?

Page 105: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

92

FOTO-FOTO

1. Wawancara dengan FS

2. Wawancara dengan LS

Page 106: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

93

3. Wawancara dengan RM

4. Wawancara dengan EK

Page 107: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

94

5. Wawancara dengan guru PAI

6. Wawancara dengan kepala sekolah

7. Wawancara dengan kesiswaan

Page 108: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

95

Judul Skripsi : IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP

BUDI PEKERTI SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN

TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Abstrak : Tamara Islami Diani Rakasiwi. 2017.Implikasi Keluarga

Broken Home Terhadap Budi Pekerti Siswa SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas

Arum M.Pd.

Kata Kunci : Budi pekerti, keluarga broken home.

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui dampak broken home

terhadap budi pekerti siswa. Pertanyaan yang ingin di jawab melalui penelitian ini

adalah (1) Bagaimana kondisi keluarga siswa broken home SMK Islam Sudirman

Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017? (2) Bagaimana budi pekerti siswa

dari keluarga broken home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun

Pelajaran 2016/2017? (3) Sejauh mana implikasi keluarga broken home terhadap

budi pekerti siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran

2016/2017?. Dengan demikian, tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui kondisi keluarga broken home siswaSMK Islam

Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. mengetahui budi pekerti

siswa dari keluarga broken home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun

pelajaran 2016/2017. mengetahui implikasi keluarga broken home terhadap budi

pekerti siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan

bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dan penelitian ini meliputi sumber

primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi

sumber. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data,

dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)kondisi keluarga broken home dari

siswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga memiliki kondisi berbeda.

Diantaranya terdapat keluarga yang tidak harmonis, Keluarga yang mendua,

keluarga kacau, keluarga yang bercerai. (2)Sedang budi pekerti siswa broken

home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan dalam 2 bentuk, yaitu

budi pekerti baik dan budi pekerti tidak baik. (3) Dan implikasi keluarga broken

home terhadap budi pekerti siswaSMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

memberikan dampak negatif dan positif. Diantaranya membuat anak menjadi

tidak menurut dengan orang tuanya, menjadi tidak percaya diri dan takut untuk

keluar, membuat anak tidak mau lagi melaksanakan kebiasaan yang dilakukan

sebelum broken home, membuat anak menjadi kekurangan kasih sayang,

membuat anak mudah mendapatkan pengaruh buruk lingkungan, membuat anak

menjadi mandiri.

Page 109: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan

96

Pengarang : a. Nama : Tamara Islami Diani Rakasiwi

b. E-mail : [email protected]

Pembimbing : a. Nama : Imam Mas Arum M.Pd

b. E-mail : [email protected]

Fakultas : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jurusan : PAI

Jumlah hlm : 95

Page 110: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan
Page 111: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan
Page 112: IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOMEe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1953/1/skripsi tamara fix.pdf · memfasilitasi segala apa yang ... home SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga dikategorikan