implementasi program nasional pemberdayaan masyarakat (pnpm) generasi sehat dan cerdas di desa...

23
IMPLEMENTATION PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) IN THE VILLAGE OF MACANAN TOWN IN LOCERET DISTRIC OF NGANJUK DWI RAHAYUNINGTYAS S1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA ([email protected]) ABSTRACT The Indonesian government in order to the attainment of health improvement Mother-Child and basic education launched pilot project in the form of conditional cash transfer for those community groups .Pilot projects are called to the PNPM Generasi Sehat dan Cerdas .The program has been implemented in macanan village and still experienced several problems , some of them are namely fact that there are still the habit of marrying community early childhood and did not want to check their pregnancy their children , as well as great distance of between schools and the home. The purpose of this research analyze the implementation PNPM Generasi Sehat dan Cerdas in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk. Type of this research is a descriptive qualitative aims to obtain a clear picture regarding the implementation of the PNPM Generasi Sehat dan Cerdas in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk. The technique of collecting data in this study using interview techniques, observation and documentation, technique of data analysisused the interactive model from Miles and Huberman. The result of this research indicates that program in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk can be said to be good enough , indicated of: 1) communications conducted by actors in the village level of education services , health and local authorities be done transparently , open , and consistent , however beneficiaries do not understand and understand detail about what the program itself 2 ) human resources , financial and information to the implementation of the program has sufficient , but in terms of the facility is still inadequate 3 ) disposition involved anatar parties involved is fairly good 4 ) bureaucratic

Upload: alim-sumarno

Post on 26-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : DWI RAHAYUNINGTYAS

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

IMPLEMENTATION PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) IN THE VILLAGE OF MACANAN TOWN IN LOCERET

DISTRIC OF NGANJUK

DWI RAHAYUNINGTYASS1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA ([email protected])

ABSTRACT

The Indonesian government in order to the attainment of health improvement Mother-Child and basic education launched pilot project in the form of conditional cash transfer for those community groups .Pilot projects are called to the PNPM Generasi Sehat dan Cerdas .The program has been implemented in macanan village and still experienced several problems , some of them are namely fact that there are still the habit of marrying community early childhood and did not want to check their pregnancy their children , as well as great distance of between schools and the home. The purpose of this research analyze the implementation PNPM Generasi Sehat dan Cerdas in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk.Type of this research is a descriptive qualitative aims to obtain a clear picture regarding the implementation of the PNPM Generasi Sehat dan Cerdas in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk. The technique of collecting data in this study using interview techniques, observation and documentation, technique of data analysisused the interactive model from Miles and Huberman.The result of this research indicates that program in the village of Macanan town in Loceret distric of Nganjuk can be said to be good enough , indicated of: 1) communications conducted by actors in the village level of education services , health and local authorities be done transparently , open , and consistent , however beneficiaries do not understand and understand detail about what the program itself 2 ) human resources , financial and information to the implementation of the program has sufficient , but in terms of the facility is still inadequate 3 ) disposition involved anatar parties involved is fairly good 4 ) bureaucratic structure of the program has been running well and in accordance with the sop so also with their responsibilities.The Advice can be recommended in this research: 1 players give information about the renewal of the new beneficiaries of the data for every year 2 to take up the marriage an early age and in need of the local residents to minimize the number of early marriage age 3 should be given village actors computer , a printer , and the house or place to the village level can do their tasks and their work related to the 4 ) replace scales hanging become scales ducks 5 should be a pregnant mother it has high risk ( resti ) given additional money to check to the hospital or to the doctor .

Keywords: Implementation, PNPM Generasi Sehat dan Cerdas

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN

LOCERET KABUPATEN NGANJUK

Dwi RahayuningtyasABSTRAK

Pemerintah Indonesia dalam rangka pencapaian peningkatan kesehatan ibu-anak dan pendidikan dasar meluncurkan proyek percontohan berupa bantuan tunai bersyarat bagi kelompok masyarakat. Proyek percontohan tersebut disebut dengan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Program tersebut telah dilaksanakan di Desa Macanan dan masih mengalami beberapa permasalahan, diantaranya yaitu masih adanya kebiasaan masyarakat menikahkan anak usia dini dan tidak mau memeriksakan kehamilan anaknya, serta jauhnya jarak antara sekolah dengan rumah. Tujuan penelitian ini menganalisis Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Implementasi PNPM Generasi di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif dari Miles dan Huberman.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Program di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk sudah dapat dikatakan cukup baik, ditunjukkan dari: 1) komunikasi yang dilakukan oleh pihak pelaku tingkat desa pada layanan pendidikan, kesehatan serta aparat setempat dilakukan secara transparan, terbuka, dan konsisten, akan tetapi pemanfaat kurang memahami dan mengerti detail tentang apa program itu sendiri 2) sumberdaya manusia, informasi dan keuangan untuk implementasi program telah memadai, namun dalam segi fasilitas masih kurang memadai 3) disposisi yang terlibat anatar pihak yang terlibat sudah cukup baik 4) struktur birokrasi pelaksanaan program sudah berjalan baik dan sesuai dengan SOP begitu juga dengan tanggung jawabnya.

Saran yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini: 1) para pelaku memberikan informasi ulang tentang pembaharuan data untuk pemanfaat baru disetiap tahunnya 2) untuk menindak lanjuti adanya pernikahan usia dini maka perlu adanya sosialisasi pada warga masyarakat setempat untuk meminimalisir angka pernikahan usia dini 3) sebaiknya pelaku desa diberikan perangkat komputer, printer, serta gedung atau tempat agar pelaku tingkat desa dapat mengerjakan tugas dan pekerjaan mereka terkait dengan program 4) mengganti timbangan gantung menjadi timbangan bebek 5) Sebaiknya ibu hamil yang memiliku Resiko Tinggi (RESTI) diberikan uang tambahan untuk periksa ke rumah sakit atau ke Dokter.

Kata Kunci: Implementasi, Program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas.

Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

I. PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia bertekad untuk mencapai tujuan pembangunan millennium (MDGs) tersebut melalui penguatan atau perancangan kembali program-program penanggulangan kemiskinan yang telah ada. Mengingat rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan pada rumah tangga miskin merupakan tantangan utama yang harus dihadapi Indonesia dalam memenuhi MDGs. ( PTO PNPM Generasi 2014).

Dalam rangka pencapaian peningkatan kesehatan ibu-anak dan pendidikan dasar, strategi dan pendekataan dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Generasi mengedepankan dasar-dasar pemberdayaan masyarakat dengan cara memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan kapasitas dan pendayagunaan. Proyek percontohan itu disebut dengan PNPM Generasi. PNPM Mandiri Pedesaan Generasi berangkat dari masyarakat, dilakukan oleh masyarakat dan diperuntukan bagi masyarakat dan dipandang mampu menjamin efektifitas dan keberlanjutan sebuah program penanggulangan kemiskinan. Program ini merupakan bentuk kesinambungan dari program pemerintah yang telah ada sebelumnya yaitu PKK (Program Pengembangan Kecamatan). (PTO PNPM MPd Generasi Sehat dan Cerdas 2014)

Pada awal pelaksanaanya, PNPM MPd Generasi di ujicobakan pada 129 Kecamatan pada 5 (lima) provinsi di Indonesia salah satu provinsi yang menjadi sasaran PNPM MPd Generasi yaitu Jawa Timur, terdiri dari 36 kecamatan yang tersebar di 5 Kabupaten yakni Kabupaten Malang, Pamekasan, Nganjuk, Trenggalek danMagetan.( http://pnpmjatim.blogspot.c om/p/profile.html).

Kabupaten Nganjuk melaksanakan PNPM Generasi mulai tahun 2007. Pada awal pelaksanaannya diterapkan di sebelas kecamatan, antara lain Sawahan, Ngetos, Wilangan, Jatikalen, Pace, Prambon, Sukomoro, Berbek, Rejoso, dan Loceret, dimana Kecamatan Sawahan, Ngetos, Wilangan, Jatikalen, Pace, Prambon dan Sukomoro merupakan Kecamatan PPK dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2007 itu terdapat lokasi kecamatan generasi atau penambahan lokasi PNPM Generasi yang salah satunya adalah Kecamatan Loceret. ( http://bapemas.jatimprov.go.id/ )

Desa Macanan merupakan salah satu desa yang melaksanakan PNPM Generasi dan memiliki jumlah masyarakat miskin atau RTSM paling banyak. Desa Macanan memiliki jumlah penduduk sebanyak 7.002 penduduk yang terdiri dari 3539 KK dan 1302 KK masuk dalam Kategori RTM yang terdapat sasaran program ibu hamil, bayi, balita, anak usia SD dan anak usia SMP. (Sumber SPPB Desa Macanan tahun 2013). Selain banyaknya penduduk, faktor lain yang menjadi masalah implementasi yaitu karena kurang sadarnya masyarakat tentang arti pentingnya pendidikan dan kesehatan.

Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

Terkait dengan diberlakukannya Program di Kecamatan Loceret khususnya di desa Macanan perlu adanya tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat agar dalam pelaksanaan program tersebut dapat menjaring target group atau kelompok sasaran yang tepat dan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan oleh pemerintah.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaen Nganjuk?”

C. TUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaen Nganjuk.

D. MANFAAT PENELITAN1. Manfaat teoritis

a. Dapat memberi masukan bagi pengembangan teori-teori Administrasi Negara, khususnya pada kajian tentang Implementasi Kebijakan Publik.

2. Manfaat Praktisa.Bagi Instansi Kecamatan:

Dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas agar dapat berjalan baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

b. Bagi KelurahanDapat memberikan masukan bagi para pelaksana tingkat desa terkait dengan pelaksanaan PNPM Generasi

c. Bagi Pokja (Kelompok Kerja)Dapat memberikan masukan bagi pokja terkait dengan penggunaan dana dari pelaksanaan PNPM Generasi

d. Bagi UNESA:Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan refrensi dalam rangka menambah dan melengkapi kajian tentang Implementasi Kebijakan Publik.

e. Bagi Mahasiswa:Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang Implementasi kebijakan pulik sehingga dapat menambah ketrampilan sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA1. Pengertian Kebijakan Publik

Kebijakan publik (public policy) yang dikemukakan oleh Dye dalam tulisan Widodo (2013:12) diartikan sebagai “whatever governments choose to do or not to do”. Artinya kebijakan publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Jadi disini pemerintah berhak menjalankan dan tidak menjalankan suatu kebijakan jika dirasa ada masalah publik.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah terkait dengan kebijakan publik yaitu PNPM Generasi adalah suatu bantuan sosial pemerintah

Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

Indonnesia yang inovatif dan dirancang untuk mengejar tiga tujuan Pembangunan Millenium yang masih tertinggal yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan juga pendidikan Universal dimana dalam pelaksanaannya melibatkan dan mengedepankan dasar- dasar pemberdayakan masyarakat atau partisipasi masyarakat, yang berarti kebijakan ini bersifat (bottom up).

B. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIKa) Pengertian Implementasi Kebijakan

PublikImplementasi kebijakan

merupakan proses yang mengarah pada pelaksanaan suatu kebijakan. Menurut Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier dalam Agustino (2008: 139), mengartikan implementasi kebijakan sebagai:“Pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstrukturkan atau mengatur proses implementasinya”.

Pada pengertian diatas, apapun yang dilakukan pemerintah dalam mencapai suatu tujuan program atau kebijakan, itulah yang dinamakan implementasi kebijakan.

b) Kebijakan Publik

Unsur-unsur implementasi kebijakan publik dalam Tachjan (2006: 26-36), terdapat beberapa unsur yang harus ada, yaitu: a. Pelaksana (implementor)b. Programc. Kelompok sasaran (Target group)

c) Proses Implementasi Kebijakan Publik

Widodo (2007: 90-94) menyatakan proses implementasi suatu kebijakan publik mencakup beberapa tahap, antara lain:a. Tahap Interpretasi (Interpretation)b. Tahap Pengorganisasian (to

Organized)c. Tahap Aplikasi (Aplication)

d) Kontrol Pelaksanaan Kebijakan Publik

Widodo (2007: 94-96) menyatakan strategi melakukan kontrol pelaksanaan kebijakan publik yaitu dengan menetapkan beberapa hal, antara lain: a. Pelaku Kontrol Pelaksanaan Kebijakanb. Standar Prosedur Operasi Kontrolc. Sumbar Daya Keuangan dan Peralatand. Jadwal Pelaksanaan Kontrol

e) Model Implementasi Kebijakan Publik

Implementasi PNPM Generasi akan berjalan dengan lancar dan berhasil apabila memenuhi beberapa variabel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori model kebijakan Implementation Problems Approach menurut George C. Edward III yang sesuai untuk melihat sejauh mana PNPM Generasi di Desa Macanan tersebut dapat berhasil.

Dalam teori model kebijakan Implementation Problems Approach

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

menurut George C. Edward III dalam Widodo (2007:96) mengajukan empat faktor atau variabel yang saling mempengaruhi. Variabel-variabel tersebut antara lain: komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi.

III. METODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Subyek dalam penelitian ini yaitu Ketua pelaksana tingkat Desa, pelaku-pelaku tingkat desa, target grup, Pelaku Lokal Kecamatan. Dengan fokus penelitian menggunakan teori George C. Edward III terdiri dari variabel komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrai. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman.

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil

1. Deskripsi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

Desa Macanan terletak di wilayah Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Jarak tempuh Desa Macanan ke ibu kota kecamatan adalah 11 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar ½ jam. Sedangkan jarak tempuh antara ibu kota kabupaten

ke desa macanan adalah 20 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.

Akses masyarakat ke tempat pendidikan terutama untuk anak SMP/MTs mereka harus menempuh jarak sekitar 5 Km dari Desa Macanan untuk sampai ke SMP/MTs, perkiraan dibutuhkan waktu tempuh sekitar 10 menit untuk sampai di sekolah jika naik sepeda motor. Sedangkan akses fasilitas ke layanan kesehatan atau posyandu terdekat warga masyarakat dusun harus berjalan kaki melalui jalan yang naik turun dan berkelok. Jarak antara posyandu dengan Dusun terdekat sekitar 1 Km.

Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Macanan Rp. 800.000per bulan. Secara umum mata pencaharian yaitu pertanian, jasa, perdagangan, home industry dan lain-lain . berdasarkan data yang ada masyarakat yang bekerja dalam sector pertanian berjumlah 2.314 orang. Yang bekerja di sector jasa berjumlah 205 orang , di sector industri 176 orang, dan sector lain-lain sebanyak 1.163 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian sebanyak 3.858 orang.

Desa Macanan memilki jumlah penduduk sebanyak 7.652 jiwa pada tahun 2013, dimana jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit yaitu

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

3706 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu sebanyak 3946 jiwa. Dari 7800 jiwa jumlah penduduk Desa Macanan memiliki jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1957 KK.

2. Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyrakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyrakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk ini dilihat berdasarkan model kebijakan Implementation Problems Approach menurut George C. Edward III yang terdiri dari empat variabel. Oleh karena itu variabel yang menentukan keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk akan diulas sebagai berikut:a. Variabel Komunikasi

Komunikasi dapat dikatakan sebagai penyampaian informasi yang dilakukan oleh informan. Didalam sebuah informasi perlu usaha transmisi informasi, kejelasan mengenai informasi, serta pemberian informasi yang konsisten. Pelaku-pelaku program dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi

Sehat dan Cerdas di Desa Macanan disebuat sebagai Pelaku Kegiatan (PK). Penyampaian informasi yang disampaikan oleh pihak Pelaku Kegiatan (PK) dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas melalui sosialisasi kepada pelaku lain di tingkat Dusun serta pemanfaat pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas yaitu berawal dari pemilihan tempat sasaran yang dipilih secara random. Dimana pemerintah desa harus membuat surat pernyataan kesanggupan desa untuk ikut berpasrtisipasi dalam program dan bersedia menjalankan program sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu Binartii selaku KPMD di Desa Macanan, yaitu,

“Awal mula PNPM Generasi ini masuk dulu itu mbak, saya disuruh ke kecamatan karena ada info tentang PNPM itu sendiri. Awalnya saya bingung apa itu PNPM Generasi mbak. Lalu setelah itu sosialisasi PNPM

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

Generasi selanjutnya dilakukan melalui musyawarah desa yang di tindak lanjuti dengan musyawarah dusun mbak”. (wawancara pada tanggal 14 Oktober 2014 pukul 10.30 WIB)

b. Sumber Daya Salah satu sumberdaya yang

berperan penting dalam program ini adalah sumber daya manusia (staff). Dalam pelaksanaan PNPM Generasi khususnya di wilayah Macanan sekitar ada 9 pelaku kegiatan, dan setiap pelaku mengemban tugas yang sudah sesuai dengan beban kerja hasil wawancara dengan Ibu Binti selaku Bendahara kegiatan yang menyatakan bahwa:

“Di desa Macanan sendiri ada sekitar 9 pelaku kegiatan mbak, di setiap dusun ada 1 sampai 2 pelaku kegiataan, tergantung dusunnya luas atau tidak. Nanti semua pelaku di fungsikan semua sesuai beban kerja massing-masing. Kita bekerja sama semuanya mbak”(wawancara pada tanggal 10 oktober 2014, pukul 10.00 WIB).

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan kesehatan. Karena kedua lembaga tersebut sangat berperan penting dalam menjalankan

pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas. Para pelaksana selalu berkoordinasi baik dengan lembaga pendidikan maupun kesehatan dengan cara mengunjungi beberapa sekolah dan posyandu untuk mengunjungi para pemanfaat dari program tersebut. Hal ini guna untuk mengetahui sejauh mana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas berjalan.

c. Variabel DisposisiSikap, Perilaku dan komitmen

para pelaku program juga menentukan keberhasilan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi sehat dan Cerdas. Tanpa adanya sikap dan komitmen yang tinggi dari pelaksananya, maka program tersebur tidak akan berjalan sesuai dengan baik. Dalam menjalankan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas pelaku sangat berkomitmen sekali. Hal tersebut sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh Pak Sutaji selaku Ketua PNPM Generasi Desa Macanan yang mengatakan bahwa:

“Yaa sangat mendukung sekali mbak, sebagai pelaku tingkat desa kami melakukan tugas sesuai dengan yang menjadi tanggung jawab kita ya kita jalankan dengan baik, agar program ini juga dapat berjalan

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

dengan baik pula dan nantinya sukses seperti yang menjadi tujuan dari pada program ini. Kami juga sangat berkomitmen sekali dalam menjalankan tugas kami masing.-masing mbak” (wawancara pada tanggal 14 Oktober 2014 pukul 10.30 WIB)

d. Struktur Birokrasi

SOP merupakan suatu kegiatan rutin yang memungkinkan para pelaksana kegiatan PNPM Generasi sesuai dengan standart yang di tetapkan. Sedangkan fragmentasi merupakan tanggung jawab pelaksana PNPM Generasi terhadap aturan yang telah ditetapkan . Pelaksanaan PNPM Generasi sudah diatur dalam petunjuk teknis operasional PNPM Generasi Sehat dan Cerdas Tahun 2014 yang disusun oleh Tim Koordinasi Pusat PNPM Program Pengembangan Kecamatan (PPK).

Indikator pertama dalam struktur PNPM Generasi adalah Standart Operasional Prosedures (SOP). Prosedur pelaksanaan PNPM Generasi disampaikan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kepada masyarakat penerima manfaat sesuai dengan yang tertera di Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PNPM Generasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Sutaji selaku ketua pelaksana kegiatan PNPM Generasi Desa Macanan. Beliau mengatakan sebagai berikut :

“kalau pelaksanaanya jelas kita megnikuti prosedur yang sudah ada mbak, kalau di PNPM Generasi ini ada tata pelaksanaan PNPM Generasi itu sendiri, semuanya di rangkum dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) mbak” (wawancara pada tanggal 14 Oktober 2014 pukul 10.30 WIB)

B. Pembahasan Dalam PNPM Generasi di Desa

Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuki ini keempat variabel di atas telah terpenuhi, sehingga PNPM Generasi ini sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik. Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai keberhasilan PNPM Generasi dipandang dari teori George C. Edaward III adalah sebagai berikut :1. Variabel Komunikasi

Komunikasi merupakan proses transformasi kebijakan yang tidak hanya dilakukan kepada para pelaku kebijakan, tetapi juga pada kelompok sasaran. Komunikasi yang dilakukan oleh pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret adalah melaui sosialisasi kepada masyarakat. Jumlah pelaku di Desa Macanan ada 11 pelaku. Dan di masing-masing dusun terdapat 1-2 pelaku tergantung besar atau tidaknya dusun.

Komunikasi merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi implementasi

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

kebijakan publik. Komunikasi juga sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari implementasi kebijakan publik. Dalam variabel komunikassi terdapat tiga indikator yang di gunakan untuk mengukur keberhasilan variabel tersebut. Indikator yang pertama yaitu transmisi. Penyaluran informasi dari Tim Pelaksana Desa kepada layanan kesehatan dan pendidikan, peserta Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas yang di damping kepala desa setempat. Penyampaian informasi tersebut berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan PNPM Generasi di Desa Macanan sendiri, para pelaksana sudah mengerti dan memahami cara melaksanakannya. Para pelaksana juga mengerti dan memahami bagaimana cara mengatasi masalah tentang kurangnya kesadaran masyarakat dan betapa pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat itu sendiri. Mengatasi masalah seperti ini para pelaksana desa mengadakan musyawarah desa dengan warga dan tokoh masyaraka membahas bersama untuk mencari solusi bersama

Adanya keterbukaan komunikasi diantara pelaksana PNPM Generasi Desa Macanan dengan masyarakat pemanfaat

mengantisipasi terjadinya protes dan juga keluhan dari masyarakat pemanfaat yang kecewa terhadap pelaksanaan program-program pemerintah di Desa Macanan, Informasi yang diterima pelaksana dari Kabupaten ataupun Kecamatan harus di jelaskan kepada masyarakat pemanfaat PNPM Generasi melalui berbagai pertemuan rutin di masing-masing dusun maupun di musyawarah desa di Kantor Balai Desa Macanan.

Penyampaian informasi mengenai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas kepada peserta program pun juga dilakukan. Pertemuan awal dilakukan di Balai Desa Macanan.

2. Variabel Sumber DayaKeberhasilan dari suatu

implemetasi kebijakan juga harus memiliki unsur sumber daya. Tanpa adanya sumber daya yang memadai, maka suatu implementasi kebijakan akan mengalami kesulitan, menurut Agustino indikator-indikator yang digunakan untuk melihat sejauh mana sumber daya mempengaruhi implementasi kebijakan adalah staf, informasi, kewenangan dan fasilitas.

Sumber daya informasi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas ini juga sudah baik. Hal tersebut bisa terjadi

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

karena layanan kesehatan, pendidikan serta pemanfaat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas mendapatkan informasi yang cukup baik dari para pelaksana atau pelaku program yaitu mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan bantuan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas sehingga mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukan dan mematuhi apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.

Sumber daya keuangan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan juga Hibah Luar Negeri (HLN) yang proses pencairannya melalui pemerintah kabupaten yang di tunjuk yaitu Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (Bappemaspemdes) lalu turun ke kecamatan dan ke masing-masing pokja kesehatan maupun pendidikan. Pelaku desa membuat dokumentasi proposal dan juga dokumen Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) untuk pencairan dana. Sehingga di dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas ini tidak ada campur tangan dari pemerintah desa atau perangkat desa.

Indikator terakhir yang digunakan dalam sumber daya adalah fasilitas.

Dimana fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan ini belum cukup menunjang. Hal ini disebabkan karena tidak adaanya perangkat komputer untuk menunjang kinerja para pelaku program untuk menjalankan tugasnya. Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas untuk bidang kesehatan Desa Macanan tidak memiliki gedung posyandu, karena posyandu di Desa Macanan masih ikut di rumah-rumah warga, selain posyandu di Desa Macanan sebenarnya mempunyai 1 polindes, 1 klinik swasta dan juga 2 bidan praktek tetapi warga masyarakat lebih memilih posyandu sebagai tempat berobat. Timbangan yang di gunakan untuk penimbangan balita pun juga sudah usang dan masih menggunakan timbangan gantung.

3. Variabel Disposisi

Variabel disposisi disini maksudnya adalah sikap, perilaku serta komitmen para pelaksana program serta insentif, sikap atau perilaku pelaksana program serta insentif. Sikap atau perilaku pelaksana juga turut menentukan keberhasilan dari pelaksamaam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas. tanpa adanya sikap dan perilaku yang baik dan memiliki dedikasi yang tinggi dari pelaksana Program Nasional Pemberdayaan

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas maka akan sulit sekali pelaksana layanan kesehatan, pendidikan para pelaku maupun pemanfaat program akan menerima informasi.

Berdasarkan informasi di lapangan para pelaku program selalu bersifat ramah dan tidak mau menerima imbalan apapun dari masyarakat sehingga masyarakat pemanfaat pun merasa senang dan puas terhadap sikap dan perilaku para pelaku program yang ada di Desa Macanan, . Pelayanan dari petugas layanan kesehatan maupun pendidikan juga bersikap baik dan ramah karena mau menerima keluhan dari masyarakat pemanfaat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas. Selain itu pelaku dan petugas dari layanan kesehatan maupun pendidikan juga harus memiliki komitmen yang baik agar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk mendapatkan pelaksana yang memiliki sikap atau perilaku yang baik serta berdedikasi yang tinggi, maka warga harus juga memilih calon pelaku yang baik dan juga dapat di percaya.

Selain sikap atau perilaku, hal lain yang mendukung variabel disposisi adalah insentif. Pelaksana atau pelaku Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas khususnya di Desa Macanan tidak mendapatkan gaji melainkan hanya mendapatkan uang transportasi pelatihan saja yang besarannya sekali pelatihan Rp. 35.000. sedangkan KPMD mendapatkan gaji bulanan yang besarannya adaalah Rp. 95.000. Jadi para pelaku program bekerja secara sukarela tanpa adanya gaji.

4. Variabel Struktur BirokrasiVariabel struktur

birokrasi merupakan variabel terakhir dari empat tiga variabel sebelumnya yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program. Struktur birokrasi yang sesuai dengan kebutuhan akan lebih mungkin memberikan keberhasilan dalam implementasi kebijakan daripada harus menyesuaikan dengan jumlah personilnya. Hal tersebut akan mengakibatkan gemuknya struktur birokrasi.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas dalam implementasinya melibatkan lembaga kesehatan dan juga pendidikan serta aparat desa. Hal tersebut guna untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk melibatkan lembaga layanan

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

kesehatan dan juga pendidikan. Peran dari lembaga sekolah sebagai layanan pendidikan sedangkan peran dari lembaga kesehatan sebagai layanan kesehatan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Oleh karena itu adanya kerja sama dari berbagai pihak sangat di butuhkan.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas tingkatan birokrasi yang terlibat dalam program ini harus jelas, karena hal ini akan mempengaruhi keberhasilan dari program pengentasan kemiskinan. Dibentuknya tim pengelolaan dan pengorganisasian di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa menunjukkan adanya keseriusan dalam melaksanakan program sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Petunjuk Teknis Operasional (PTO). Hal tersebut dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas yang ada di Desa Macanan sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Departemen Dalam Negeri (Depdagri).

Selain SOP, struktur birokrasi di Desa Macanan ini dapat dilihat dari kewenangan para pelaku program dalam pembagian atau menjalankan tugas, peran dan fungsinya serta adanya penyebaran tanggung jawab dari pelaksana program. Adanya tugas dan tanggung jawab sudah sesuai

dengan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis operasional PNPM generasi dimana petunjuk tersebut akan membantu terlaksananya program ini dengan baik sehingga tidak perlu jenjang birokrasi yang panjang. Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan sudah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu melakukan pendataan pada warga miskin khususnya untuk ibu-ibu hamil yang memeliki anak balita serta anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama. Semua tugas dan tanggung jawab tersebut tetep di bawah pengawasan kepala desa. Hal ini untuk menghindari terjadi adanya penyimpangan serta penyelewengan.

V PENUTUPA. Simpulan

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Macanan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk telah tergambarkan dalam empat variabel yang telah di kemukakan oleh George C. Edward III. Di dalam pelaksanaannya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, serta kepala desa atau aparatur desa

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

setempat. Kelompok sasaran atau target grup dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas ini adalah ibu-ibu yang sedang hamil, ibu-ibu menyusui, anak-anak balita, serta anak-anak usia SD dan SMP, terutama sekali bagi merka yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi kebijakan publik terdapat empat variabel yang menentukan. Antara lain, komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan juga struktur birokrasi. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas akan dikatakan berhasil, hal ini ditunjukkan dengan:1. Komunikasi yang dilakukan oleh

pihak pelaku tingkat desa padsa layanan pendidikan, kesehatan serta aparat setempat dilakukan secara transparan, terbuka, dan konsisten. Akan tetapi hal ini komunikasi yang dilakukan antara pihak pelaku dan sasaran kurang dapat dipahami oleh pemanfaat. Karena di mungkinkan tingkat pendidikan pemanfaat yang masih rendah sehingga pola pikir pemanfaat masih rendah. Mereka hanya tahu mendapatkan bantuan tetapi kurang mengerti detail tentang bantuan dari program itu sendiri.

2. Sumber daya yang mencukupi, meliputi sumber daya manusia atau staff, sumber daya informasi dan sumber daya keuangan. Sumber daya peralatan atau fasilitas terutama belum menunjang kinerja dan tugas para pelaku di desa karena tidak adanya fasilitas berupa komputer. Kalau dari layanan kesehatan desa Macanan masih belum mempunyai gedung posyandu sendiri. Melainkan masih numpang di rumah warga pengurus desa (Bayan), selain itu timbangan yang digunakan untuk menimbang bayi masih menggunakan timbangan gantung yang sudah usang dan jarak antara posyandu dengan dusun terlalu jauh.

3. Disposisi berupa sikap dan komitmen dari pelaksana serta insentif. Para pelaksana program yaitu pelaku dan juga layanan kesehatan dan pendidikan sudah menunjukkan sikap yang baik dan juga memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya dengan baik, walaupun para pelaku bekerja sukarela tanpa adanya imbalan/ gaji bulanan.

4. Struktur birokrasi, implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas sudah sesuai dengan SOP

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA MACANAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK  

yang telah di tetapkan. Kalau dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas bahasanya yaitu petunjuk teknis operasional atau PTO. Pelaksana sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan. Fragmentasi atau tanggung jawabnya berupa laporan yang setorkan pada akir tahun yaitu dokumentasi SPPB dan juga Proposal untuk pengajuan anggaran di tahun berikutnya

B. SaranSaran yang dapat di

rekomendasikan dalam penelitian ini terkait dengan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas adalah:1. Didalam variabel komunikasi

sudah terjalin komunikasi yang baik antara pelaku dengan target grup atau sasaran. Seharusnya para pelaku menyampaikan informasi dengan cara berulang apabila ada sasaran pemanfaat baru di tiap tahunnya. Sebagian dari pemanfaat kurang paham apa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas itu sendiri dan dari mana asal program tersebut.

2. Diberikan himbauan atau sosialisasi tentang pentingnya pendidikan dan juga kesehatan pada warga massyarakat setempat. Hal tersebut guna untuk meminimalisir angka pernikahan usia dini.

3. Sebaiknya dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas pelaku desa diberikan fasilitas computer dan print serta gedung atau tempat agar pelaku tingkat desa dapat mengerjalan tugas dan pekerjaan mereka yang kaitannya dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas dengan efektif.

4. Sebaiknya untuk ibu hamil yang memiliki resiko tinggi (RESTI) diberikan tambahan uang tunai untuk periksa ke Rumah sakit atau dokter.