implementasi pembelajaran di masa pandemi ......implementasi pembelajaran di masa pandemi covid-19...
TRANSCRIPT
-
IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN DI MASA
PANDEMI COVID-19PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
-
Latar Belakang
Esensi Pendidikan Nasional harus bertumpu kepada Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Memajukan Kebudayaan Nasional. Oleh karena itu diperlukan Grand Design Pendidikan Nasional untuk jangka panjang, karena pendidikan bertujuan jangka panjang yang akan membawa manusiaIndonesia hidup di masa kini dan masa depan, dengan mengacu pada:
1 Filsafat Pendidikan Indonesia
2 Konstitusi UUD 1945, khususnya paragraf 4 Pembukaan UUD 1945 tentang tujuan negara
3 UU Sisdiknas
4 Budaya nasional
5 Konteks global
-
Latar Belakang
Regulasi dan kebijakan pemerintah telah berhasil meluaskan akses dan meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pendidikan, namun belum mampu meningkatkan mutu
pembelajaran. Analisis dilakukan oleh:
menunjukkan mutu pembelajaran yang masih jauh tertinggal
Bank Dunia mengenai perkembangan pendidikan di
Indonesia (Bank Dunia, 2018c)
Hasil PISA tahun 2000–2018 (Kurniawati dkk., 2018 dan Pusat Penilaian Pendidikan,
2018)
Survei kemampuan siswa kelas awal sekolah dasar (ACDP, 2014;
Pusat Penilaian Pendidikan, 2016; dan INOVASI, 2018)
-
Jumlah Siswa 2018/2019
SD = 15.607.323SMP = 7.201.898SMA = 4.178.835
Jumlah Keseluruhan = 26.988.056
Sumber: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pd
-
Kemampuan
Belajar dan
Berinovasi
Literasi
DigitalKecakapan Hidup
• Berpikir Kritis dan
Penyelesaian
Masalah
• Kreativitas dan
Inovasi
• Komunikasi
• Kolaborasi
• Literasi
Informasi
• Literasi
Media
• Literasi
Teknologi
• Fleksibilitas dan
Adaptabilitas
• Inisiatif dan Mandiri
• Interaksi Lintas Sosial-
Budaya
• Produktivitas dan
Akuntabilitas
• Kepemimpinan dan
Tanggung Jawab
Karakter
Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati
keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat,
kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras,
sederhana, berani, peduli dll.
Kompetensi Abad 21
Kerangka Pengembangan Kurikulum
-
Penumbuhan Karakter
Nilai-Nilai Karakter
Bahasa Indonesia
PPKn
PendidikanAgama dan Budi
Pekerti
Ekonomi, Matematika, dan lain-lain
1. Pembelajaran yang bermakna
2. Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat
3. Guru sebagai panutan
4. Lingkungan keluarga dan masyarakat
yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai
karakter dan budi pekerti anak
-
Learning CycleIntended
Curriculum
(standar kompetensi/
capaian yang ditetapkan)
Implemented Curriculum (proses
pembelajaran, teaching and
learning)
Attained Curriculum (hasil penilaian untuk
mengukur ketercapaian
standar)
-
Learning Cycle
-
Pandemi Covid-19
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020, tanggal 9 Maret 2020, tentang Pencegahan Corona Virus Disease pada Satuan Pendidikan
2. Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020, tanggal17 Maret 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalamrangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020, tanggal 24Maret 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa DaruratPenyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Ujian Nasional
1 UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
2 Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi
3 Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka proses penyetaraan bagi lulusanprogram Paket A, programPaket B, dan program Paket C akan ditentukan kemudian
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Proses Belajar dari Rumah
1 Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak Jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman Belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan
2 Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai Pandemi Covid-19
3 Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah
4 Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumahdiberi umpan baiik yang bersifat kualitatif danberguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Ujian Sekolah untuk kelulusan
1 Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran ini
2 Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya
3 Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulumsecara menyeluruh;
4 Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Kenaikan Kelas
1 Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini
2 Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentukPortofoiio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen sederajat jarak jauh lainnya
3 Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasancapaian kurikulum secara menyeluruh
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB
1 Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah
2 PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan: 1) akumulasi nilairapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/ atau 2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah;
3 Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring
-
Isi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Dana Bantuan Operasional Sekolah
Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemic Covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.
-
Pembelajaran dalam Masa COVID-19
-
Konsep-konsep Kunci
Pembelajaran daring dalam kondisi Covid-19 adalah alternatif yang paling mungkin yang patutdiapresiasi, dengan segala keunggulan dan kelemahan. Beberapa catatan lapangan berdasarkanpengalaman para guru, dosen, dan mahasiwa yang teridentifikasi.
Teknis, keterbatasan akses karena keterbatasan kuota, jaringan, perangkat keras
1
Praksis, kejenuhan, komunikasi terbatas, pembelajaran berubah menjadi pengerjaan tugas, penyiapan bahan, partisipasi orangtua
2 Filosfofis-Pedagogis, hilangnya suasana dialogis, sentuhan emosi, tampilan pribadi guru dalam komunikasi
3
-
Survey Cepat Pembelajaran dari Rumah dalam Masa Pencegahan Covid-19
-
Survey cepat pembelajaran dari rumah dalam masa pencegahan COVID-19, yang dilakukan oleh Puslitjakdikbud, Balitbang dan Perbukuan (2020)
1. Metode 2. Responden
3. Wilayah 4. Satuan Pendidikan
Daring
telepon
Guru (1067 orang)
Kepala Sekolah 988 orang
Pada 34 Propinsi, baik 3T maupun Non-3T, Baik Negeri maupun Swasta
SD, SMP, SMA dan SMK
-
TERIMA KASIH