ii. peranan molekul air dalam proses-proses biologi

31
I. Air dan Buffer

Upload: vanphuc

Post on 12-Jan-2017

324 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

I. Air dan Buffer

Page 2: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

AIR

Ikatan antar molekul air

Titik didih : tinggiPolaritas : momen dipol tinggiTetapan dielektrik : tinggi

Page 3: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Struktur air

Hydrogen bond network of waters

Page 4: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Sifat fisika air

Page 5: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Struktur Es

• Dalam keadaan membeku, molekul air membentuk maksimum 4 ikatan hidrogen, sehingga tercipta kisi kristal yang teratur.

• Dalam keadaan cair, jumlah ikatan hidrogen rata-rata adalah 3,4.

Page 6: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Interaksi molekul air dengan zat terlarut

Pembentukan ikatan hidrogen Interaksi elektrostatik

Interaksi molekul air dengan zat terlarut mengganggu jaringan ikatan hidrogen antar molekul air, tetapi gangguan ini dikompensasi oleh pembentukan ikatan hidrogen baru dengan zat terlarut atau oleh pembentukan interaksi eletrostatik antara ion dan molekul air.

Page 7: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Interaksi air dengan molekul non-polar

Gangguan molekul non-polar terhadap putusnya jaringan ikatan hidrogen tidak terkompensasi dengan pembentukan ikatan baru. Oleh karena itu entalpi pelarutan (Hsol < 0).

Pelarutan molekul non-polar juga akan menurunkan entropi (S < 0). Molekul air disekitar molekul non-polar akan memaksimalkan ikatan hidrogennya mirip dengan struktur air. Struktur air ini disebut “clathrate”.

Page 8: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Interaksi molekul air dengan molekul amphipatik

Amphipatik adalah suatu senyawa yang mengandung gugus hidrofil dan hidrofob

Page 9: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Molekul-molekul air memaksa lipida untuk berasosiasi dan meletakan ujung polar ke bagian luar

Interaksi molekul air dengan molekul amphipatik

Page 10: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Pembentukan misel

Motivasi pembentukan misel adalah untuk menaikan kembali entropi air yang terkekang disekitar bagian lipid yang nonpolar.Alasan ini pula yang mendasari terbentuknya interaksi hidrofobik.

Page 11: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Kenaikan entropi air juga menjadi pendorong interaksi enzim dan substrat.

Page 12: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi
Page 13: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Tipe interaksi non-kovalen

Page 14: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Sifat interaksi nonkovalen

Interaksi nonkovalen memerlukan energi lebih kecil untuk diputuskan dibanding ikatan kovalen.

Interaksi nonkovalen diperlukan untuk menjaga struktur tiga dimensi makromolekul dan untuk menstabilkan asosiasi spesifik antar makromolekul.

Page 15: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Multiple weak bonds stabilize large molecule interactions

Page 16: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Isotonik, hipertonik, dan hipotonik

Page 17: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Ionisasi Air

[H3O+] [OH-]

Satu untuk satu

4. Ionisasi menghasilkan suatu larutan netral

2. Hanya sebagian kecil fraksi dari molekul air yang terionisasi.

3. Ionisasi menghasilkan ion hidronium dan hidroksida.

1. Air terstruktur dapat terionisasi secara spontan

Page 18: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Ionisasi Air

Persamaan Ionisasi

Keq = [H3O+][OH-]

[H2O]2

H2O

H2O

Keq = [H+][OH-]

[H2O]

[H2O] = 1000 g / 18 g/gMwt = 55.5 M

H2O + H2O H3O+ + OH-

Page 19: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Ionisasi Air

[H2O] x Keq = [H+][OH-][55.5] x (1.8 x 10-16) = 1 x 10-14

1 x 10-14 = [H+][OH-]Since [H+] = [OH-]

1 x 10-14 = [H+]2

1 x 10-7 = [H+] dalam suatu larutan netral

Page 20: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Ionisasi Air

pH = -log [H+]pOH = -log[OH-]pKw = -log[10-14] = 14pKa = -log Ka

Sehingga:

pH + pOH = 14

Jika [H+][OH-] = 1 x 10-14

Maka; -log[H+] + -log[OH-] = -log 1 x 10-14

Page 21: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

PERSAMAAN HENDERSON-HASSELBALCH

Ka =[H+][A-]

[HA]

[H+] = [HA][A-]

Ka

Ambil nilai log dari kedua suku:

Dikalikan dengan -1

log [H+] = log Ka + log [HA][A-]

[A-][HA]log [H+] = log Ka + log

pH = pKa + log [A-][HA]

HA H+ + A-

Page 22: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi
Page 23: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Ampholit dan poliampholit Banyak senyawa biomolekul

mengandung gugus asam/basa lemah.

Ampholit: suatu molekul yang memiliki kedua gugus asam dan basa. Contoh asam amino.

Protein adalah poliampholit. Muatan ampholit bergantung

pada pH. pH rendah ampholit

bermuatan positif pH tinggi ampholit

bermuatan negatif pH pada keadaan ampholit

isoelektrik diberi simbol pI

Page 24: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Pengaruh pH pada konsentrasi spesi ampholit

Page 25: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Pengaruh pH terhadap aktivitas

Respons gugus asam/basa dalam biomolekul terhadap perubahan pH dalam daerah fisiologisnya sangat penting terhadap fungsinya.

Page 26: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Perubahan pH fisiologis banyak yang berhubungan dg proses di dalam sel

Page 27: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Kebergantungan muatan makroion terhadap pH

Page 28: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Makroion dalam larutan garam

Page 29: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Efek kekuatan ion pada kelarutan makroion

• Pada kekuatan ion rendah, atmosfer counterion memiliki kerapatan yang rendah, sehingga interaksi elektrostatik antar makroion masih kuat asosiasi makroion (agregasi) kelarutan rendah.

• Semakin tinggi kekuatan ion kerapatan atmosfer counter ion bertambah interaksi elektrostatik antar makroion teredam oleh atmosfer counterion agregasi dapat dicegah kelarutan meningkat. (Salting in)

Page 30: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Salting out

Pada konsentrasi garam yang sangat tinggi, air yang digunakan untuk mensolvasi protein diambil untuk menghidrasi counterion. Hal ini menyebabkan pengendapan protein. Kondisi ini disebut salting out.

Salting in dan salting out banyak dimanfaatkan dalam pemurnian protein. Contoh: pemisahan protein dengan fraksinasi amonium sulfat.

Page 31: II. Peranan molekul air dalam proses-proses biologi

Air sebagai reaktan