identifikasi opt

14
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN ( LEMBAR PERSIAPAN MENGAJAR UNTUK GAPOKTAN DAN PEMUDA TANI ) Materi : Identifikasi dan Pengendalian OPT Utama Padi Waktu : 6 Jam Pelajaran NO JENIS KEGIATAN WAKTU LANGKAH KEGIATAN ALAT BAHAN 1 Identifikasi hama utama tanaman padi (tikus,wereng penggerek ) 45 menit - Mengenal cara hidup hama padi - Mengenal cara menyerang - Mengenal gejala serangan - Jaring - Kantong plastik - Perangkap hama - Laptop - LCD - Modul - Bahan tayang - Spidol - Blanko - Kertas Koran - Papan tulis - Tanaman yg terserang 2 Identifikasi Penyakit penting padi (Tungro, Hawar pelepah, Blas, Virus hampa dan Kerdil rumput) 45 menit - Mengenal jenis-jenis penyaklit penting pada tanaman padi - Mengenal gejala serangan hama padi - Mengetahui dampak perubahan iklim terhadap perkembangan penyakit - - Laptop - LCD - Modul - Bahan tayang - Spidol - Blanko - Kertas Koran - Papan tulis - Tanaman yg terserang 3 Pengendalian hama utama padi (tikus,wereng, penggerek ) 90 menit - Cara pengendalian hama scr terpadu - Jaring - Kantong plastik - Perangkap hama - Tanaman yg terserang

Upload: agus-styagung

Post on 13-Dec-2014

157 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

OPT

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Opt

LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN( LEMBAR PERSIAPAN MENGAJAR UNTUK GAPOKTAN DAN PEMUDA TANI )

Materi : Identifikasi dan Pengendalian OPT Utama PadiWaktu : 6 Jam Pelajaran

NO JENIS KEGIATAN WAKTU LANGKAH KEGIATAN ALAT BAHAN1 Identifikasi hama utama

tanaman padi (tikus,wereng penggerek )

45 menit - Mengenal cara hidup hama padi- Mengenal cara menyerang- Mengenal gejala serangan

- Jaring- Kantong plastik- Perangkap hama- Laptop- LCD- Modul- Bahan tayang- Spidol- Blanko- Kertas Koran- Papan tulis

- Tanaman yg terserang

2 Identifikasi Penyakit penting padi (Tungro, Hawar pelepah, Blas, Virus hampa dan Kerdil rumput)

45 menit - Mengenal jenis-jenis penyaklit penting pada tanaman padi

- Mengenal gejala serangan hama padi- Mengetahui dampak perubahan iklim

terhadap perkembangan penyakit-

- Laptop- LCD- Modul- Bahan tayang- Spidol- Blanko- Kertas Koran- Papan tulis

- Tanaman yg terserang

3 Pengendalian hama utama padi (tikus,wereng, penggerek )

90 menit - Cara pengendalian hama scr terpadu - Jaring- Kantong plastik- Perangkap hama

- Tanaman yg terserang

Page 2: Identifikasi Opt

4 Pengendalian penyakit penting Tungro, Hawar pelepah, Blas, Virus hampa dan Kerdil rumput)

90 menit - Cara-cara pengendalian penyakit penting pada tanaman padi - Jaring

- Kantong plastik- Perangkap hama

- Tanaman yg terserang

IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN OPT UTAMA PADI

a. Difinisi : - OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman ) adalah organism yang mengganggu pertumbuhan tanaman pokok yang dapat menimbulkan kerusakan tanaman dan kerugian bagi petani

- Pengendalian adalah upaya manusia untuk menekan besarnya populasi OPT sampai batas tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman yang mengakibatkan kerugian

- Hama adalah dari golongan serangga tikus dan binatang lainnya yang mengakibatkan kerusakan tanaman pokok

- Penyakit adalah kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh Cendawan, Bakteri, Nemathoda, Tungau dan Virus- Gulma adalah tumbuhan / tanaman liar yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok

b. Tujuan : - Agar pengetahuan petani tentang pengendalian OPT meningkat- Mengetahui secara dini gejala serangan OPT

c. Manfaat : - Petani lebih ahli dalam pengendalian OPT

d. Alat dan Bahan : - Jaring,Kantong plastic,Perangkap Hama,gunting,Cater,kertas Koran,spidol dan tanaman yang terserang.

e. Tempat : Diruangan Kelas dan Lahan sawah

Page 3: Identifikasi Opt

f. LANGKAH KERJA

No Kegiatan Uraian Kegiatan

1- Mengenal Jenis-jenis hama utama tanaman padi

- Mengenal tanda serangan hama tanaman padi

- Lakukan Pegamatan dilahan petak pengamatan

- Kumpulkan hama yang ditemukan

- Pisahkan hama sesuai dengan jenisnya

- Pisahkan hama dan musuh alami

- Tulis tanda –tanda kerusakan pada tanaman.

- Tentukan tingkat kerusakan akibat serangan hama

- Tetapkan jenis hama yang menyerang

Page 4: Identifikasi Opt

2

Mengenal jenis penyakit pada tanaman padi-

- Lakukan Pegamatan dilahan petak pengamatan

- Kumpulkan tanaman yang terjadi perubahan

- Tentukan jenis penyakit yang menyerang pada tanaman padi

Page 5: Identifikasi Opt

3

Mengenal gejala serangan penyakit tanaman padi

- Bedakan gejala serangan Penyakit tanaman padi

- Tentukan tingkat kerusakan akibat serangan penyakit pada tanaman padi

- Kenali bentuk serangan penyakit pada tanaman padi

- Pengengendalian Walang sangit

a) Memasang bangkai binatang. Walang sangit tertarik kapada bau

bangkai, setelah berkumpul dapat disemprot dengan insektisida

Page 6: Identifikasi Opt

- Mengendalikan pengendalian hama utama padi

b) Menggunakan bahan kimia (Regent, BPMC) bila populasi sudah

mencapai ambang ekonomi 10 ekor/20 rumpun

4 - Mengendalikan pengendalian penyakit padi

Pengendalian Penyakit Bakteri Bergaris- Hindari penggunaan pupuk N yang berlebihan- Lakukan penyemprotan dengan bakterisida g

Page 7: Identifikasi Opt

g. INFORMASI POKOK :

- Hama yang biasa menyeran pada persemaian : Wereng coklat, Wereng hijau, Hama putih palsu dan Tikus sawah

- Hama yang menyerang pada masa pertumbuhan : Penggerek batang, Wereng hijau, Ganjur, Tikus, Walang hijau

- Hama yang menyerang pada masa produksi : Wereng ciklat, Wereng hijau, Penggerek batang, Walang sangit, Beluk, Hama putih

palsu,ulat gerayak dan Tikus sawah

- Hama yang menyerang pada masa pemasakan : Walang sangit, Tikus sawah dan Burung

HAMA YANG BIASA MENYERANG TANAMAN PADI :

Wereng Coklat (Nilaparvata lugens).

Hama ini dapat menyebabkan tanaman padi mati kering dan tampak seperti terbakar atau puso, serta dapat menularkan

beberapa jenis penyakit. Tanaman padi yang rentan terserang wereng coklat adalah tanaman padi yang dipupuk dengan

unsur N terlalu tinggi dan jarak tanam yang merupakan kondisi yang disenangi wereng coklat.

Page 8: Identifikasi Opt

Wereng Hijau (Nephotettix virescens).

Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro

Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis).

Hama putih palsu menyerang bagian daun tanaman padi, larva akan memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun

meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Tanda pertama adanya infestasi adalah kehadiran ngengat di

sawah. Ngengat berwarna kuning coklat, pada bagian sayap depan ada tanda pita hitam sebanyak tiga buah yang

garisnya lengkap atau terputus. Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segitiga.

Tikus Sawah(Rattus argentiventer).

Tikus merusak tanaman pada semua fase pertumbuhan dan dapat menyebabkan kerusakan besar apabila tikus

menyerang pada saat primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir

gabah.

Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah,

pekarangan, semak atau gulma.

Penggerek Batang (Tryporiza sp.).

Adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Serangan yang terjadi pada fase

vegetatif, daun tengah atau pucuk tanaman mati karena titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Pucuk tanaman

padi yang mati akan berwarna coklat dan mudah dicabut (gejala ini biasa disebut Sundep). Apabila serangan terjadi pada

Page 9: Identifikasi Opt

fase generatif, larva penggerek batang akan memakan pangkal batang tanaman padi tempat malai berada. Malai akan

mati, berwarna abu-abu dan bulirnya kosong/hampa. Malai mudah dicabutdan pada pangkal batang terdapat bekas

gerekan larva penggerek batang (gejala ini biasa disebut Beluk).

Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae).

Stadia tanaman padi yang rentan terhadap serangan hama ganjur adalah mulai dipersemaian sampai pada pembentukan

malai. Gejala serangan ganjur adalah daun padi akan menggulung seperti daun bawang, sehingga tanaman yang

terserang tidak dapat menghasilkan malai.

Walang Sangit (Leptocorixa acuta).

Walang sangit merupakan hama yang menghisap cairan bulir pada fase masak susu. Kerusakan yang ditimbulkan walang

sangit menyebabkan beras berubah warna, mengapur serta hampa. Hal ini dikarenakan walang sangit menghisap cairan

dalam bulir padi. Fase tanaman padi yang rentan terserang hama walang sangit adalah saat tanaman padi mulai keluar

malai sampai fase masak susu

Ulat Grayak (Armyworm).

Hama ulat grayak menyerang tanaman dengan memakan daun dan hanya meninggalkan tulang daun dan batang. Larva

ulat grayak menyerang tanaman padi sejak di persemaian sampai fase pengisian. Serangan akan parah saat musim

kemarau dan tanaman kekurangan air.

Burung (Lonchura spp.).

Page 10: Identifikasi Opt

Burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi dipanen. Burung akan memakan langsung bulir padi yang

sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langung. Selain itu burung juga mengakibatkan

patahnya malai padi.

PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG TANAMAN PADI :

Hawar Pelepah Rhizoctania solani

Jamur ini sebagai penyebab berbagai penyakit pada berbagai tanaman. Nama latinya akan muncul berulang kali pada

setiap tanaman.

Pemantauan penyakit ini perlu dilakukan karena keganasan serangannya. Penyebab penyakit ini kelembaban tinggi

pemberian pupuk nitrogen berlebihan. Disamping penggunaan varietas yang potensi hasil tinggi jumlah anakan tinggi

kelembaban disekitar tanaman tinggi kondisi seperti ini merangsang munculnya penyakit ini

Penyakit Blas Pyricularia oryzae

Penyakit blas disebabkan oleh jamur. Bibit jamur ini spora terbawa angin dan air serta selalu terdapat disawah maupun

pertanaman padi. Pertumbuhan dan perkembangan jamur ini,dan perkembangan gejala penyakit berupa bercak pada

daun atau batang ditentukan oleh banyak factor. Pemupukan nitrogen dosis tinggi dikombinasi dengan kondisi cuaca

yang berawan merupakan kondisi terbaik bagi blas untuk memulai infeksi.

Gejala seranganpada daun dan batang terutama pada leher malai padi, dimulai dari bercak kecil tetapi melebar sampai

beberapa centi panjangnya. Gejala itu biasanya panjang dan meuncing dibagian akhir, di bagian tepi gelap dan bagian

tengah abu-abu. Gejala semacam itu dapat mematikan bagian daun.

Penyakit tersebut dapat berkembang setiap waktu dalam musim tanam padi tetapi yang paling parah pada persemaian.

Infeksi yang terjadi setelah tanam biasanya tidak parah tetapi gejala penyakit biasanya dapat ditemukan. Kerusakan

karena penyakit inisecara ekonomik tidak penting.

Page 11: Identifikasi Opt

Penyakit Bakteri Bergaris (Xanthomonas campestris pv.orizae (=xanthomonas oryzae)

Penyakit hawar daun disebabkan oleh bakteri yang terdapat disawah setiap waktu. Bakteri tersebut menginfeksi

tanaman melalui luka atau bagian lain yang terbuka, kemudian tumbuh didalam system jaringan pengangkutan tanaman

yang mirip pembuluh darah manusia. Pertumbuhan bakteri menyumbat saluran tersebut sehingga air dan zat makanan

tidak dapat masuk kedalam atau keluar dari ujung daun. Hal ini menyebab kan gejala kekuningan, layu dan mati pada

ujung daun.

Pada persemaian gejala tersebut menyebabkan daun menjadi kuning, kering dan mati.bentuk gejala bakteri ini disebut

“kresek”. Penyakit ini dapat merusak semua tanaman yang telah ditanam di sawah. Seluruh daun muda akan tampak

menguning dan mengering dapat disangka sebagai kerusakan karena serangan sundep atau penggerek batang.

Pada tanaman tua, bagian tepi ujung daun menjadi kuning dan menguningnya jaringan tersebut meluas kedaun bagian

bawah bagian bawah. Akhir nya ujung daun menjadi kering dan berwarna putih. Gejala kuning tersebut pertama terjadi

sekitar fase bunting sampai malai keluar. Suhu dan kelembaban yang tinggi menyebabkan yang tinggi meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan bakteri hawar daun.

Virus Tungro

Virus tungro dapat ditularkan dari tanaman satu ketanaman yang lain, dan dari suatu lahan kelahan lainnya oleh wereng

hijau, yang disebut sebagai “vector”. Wereng hijau dapat memperoleh virus hanya dari tunbuhan yang terinfeksi virus,

dan harus makan untuk waktu yang pendek sekitar 30 menit sebelum WH dapat menularkan pada tanaman yang lain.

WH hanya dapat menularkan virus pada tanaman lain hanya setelah ia mengandung virus tersebut, dan makan pada

tanaman yang hendak ditularkan. Apabila WH dalam fase nimfa, mereka mengandung virus, kemudian setelah nimfa

Page 12: Identifikasi Opt

berganti kulit (menjadi fase yang lebih besar) nimfa tidak lagi mengandung virus tersebut karena virus tersebut hilang

pada saat nimfa berganti kulit. Setelah menyuntikan partikel virus tongro, virus memerlukanwaktu 2 minggu untuk

bertambah hingga mencapai jumlah yang cukupuntuk menyebabkan gejala.watu yang diperlukan dari saat infeksi sampai

menunjukan gejala tergantung ketahanan dan umur tanaman. Semakintua tanaman seamkin kurang kepekaannya

terhadap virus. Virus menyebabkan tanaman menjadi kuning. Biasanya hanya satu tanaman sampai beberapa dari satu

rumpun terinfeksi sehingga pada rumpun tanaman terlihat kombinasi warna hijau dan kuning.warna kuning mulai dari

ujung meluas kebawah. Bila infeksi awal dan berat berlangsung tumbuhan akan terlihat sangat kerdil, dengan sedikit

anakan dan mungkin tidak menghasilkan malai.

Virus tinggal disinggang tanaman sampai setelah panen. Singgang merupakan satu tempat penting dari virus untuk dapat

bertahan di suatu daerah. Pertumbuhan kembali singgang memberikan habitat terbaik bagi tumbuhan tungro. Dari

tempat tersebut vector dapat menularkankelahan tanaman baru dan menyebabkan infeksi.

Virus Hampa dan Kerdil Rumput

Virus kerdil hampa mudah dikenal oleh adanya daun yang memutar tepi daun yang tak teratur, serta tanaman kerdil.

Virus kerdil rumput juga mudah dikenal karena sangat kerdil, perkembangan daun kaku dan sempit, pembentukan

ankanyang berlebihan, dan adanya bercak coklat dan merah pada daun. Penyakit ini tidak akan terjadi kecuali bila

terdapat banyak wereng coklat, sehingga adanya wereng coklat juga merupakan bukti.