hutan wisata - inhutani1.co.idinhutani1.co.id/wp-content/uploads/2017/10/hutan... · suatu cara...

3
HUTAN WISATA MANGROVE – MENTAWIR Hutan Mangrove adalah hutan yang terdapat di rawa payau atau hutan pasang surut dan atau hutan payau yang dicirikan dengan kehadiran berbagai bentuk perakaran yang khas yang merupakan suatu cara adaptasi terhadap habitat yang khusus pula. Hutan Mangrove yang berada di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku Kabupaten Paser Penajam Utara masuk dalam konsesi PT Inhutani I UMHT Batuampar seluas ± 1.925 Ha dan dikelola bersama masyarakat melalui kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “TIRAM TAMBUN” sehingga kelestarian Hutan Mangrove tersebut tetap terjaga dan dapat bermanfaat secara ekologi, ekonomi dan sosial. Aksesibilitas Untuk mencapai Hutan Mangrove- Mentawir dapat ditempuh melalui jalan darat sekitar 81 km dari Kota Balikpapan ke arah Desa Semoi atau 1,5 Jam perjalanan laut dari Pelabuhan Kampung Baru Balikpapan. Di dalam Hutan Mangrove telah dibangun bridging sepanjang 500 meter untuk memudahkan para pengunjung menikmati keindahan dan berbagai jenis tumbuhan Mangrove sembari melihat berbagai macam satwa yang ada di dalamnya salah satunya yaitu Bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan. Pengunjung juga dapat menyelusuri Hutan Mangrove melalui Perahu, yang dapat difungsikan sebagai sarana memancing serta pengamatan flora dan fauna sekitar hutan Mangrove. Manfaat & Fungsi Hutan Mangrove Pemanfaatan Mangrove sebagai bahan makanan, minuman, kosmetik, obat dan sabun sebenarnya telah berkembang sejak dulu dan merupakan salah satu kearifan tradisional masyarakat sekitar ekosistem Mangrove. Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Mentawir diedukasi untuk membuat produk hasil hutan bukan kayu dari hutan Mangrove berupa Sirup, keripik, dodol dll, sehingga secara langsung hasilnya dapat dinikmati dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Maka mari kita manfaatkan buah dan daunnya dengan tetap menjaga kelestariannya serta mengembangkan potensinya sebagai destinasi wisata edukasi lingkungan untuk kemajuan masyarakat sekitar hutan Mangrove – Mentawir yang merupakan Desa Binaan PT. Inhutani I UMHT Batuampar. Ini merupakan salah satu bentuk nyata CSR PT. Inhutani I dalam program pelestarian lingkungan (Flora & Fauna) yang akan meningkatkan coorporate image PT. Inhutani I di mata para stakeholder dan pemangku kepentingan di daerah dengan adanya pemberdayaan masyarakat untuk terlibat dalam menjaga, melestarikan, memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dari Mangrove dengan berbagai macam turunannya serta kegiatan dalam pengembangan wisata hutan Mangrove itu sendiri. Taufik Yuliansyah Asisten Kelola Sosial UMHT Batuampar-Mentawir

Upload: phungkhuong

Post on 06-Sep-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HUTAN WISATA

MANGROVE – MENTAWIR

Hutan Mangrove adalah hutan yang

terdapat di rawa payau atau hutan pasang

surut dan atau hutan payau yang dicirikan

dengan kehadiran berbagai bentuk

perakaran yang khas yang merupakan

suatu cara adaptasi terhadap habitat yang

khusus pula.

Hutan Mangrove yang berada di

Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku

Kabupaten Paser Penajam Utara masuk

dalam konsesi PT Inhutani I UMHT

Batuampar seluas ± 1.925 Ha dan dikelola

bersama masyarakat melalui kelembagaan

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

“TIRAM TAMBUN” sehingga kelestarian

Hutan Mangrove tersebut tetap terjaga dan dapat bermanfaat secara ekologi,

ekonomi dan sosial.

Aksesibilitas

Untuk mencapai Hutan Mangrove-

Mentawir dapat ditempuh melalui jalan

darat sekitar 81 km dari Kota Balikpapan

ke arah Desa Semoi atau 1,5 Jam

perjalanan laut dari Pelabuhan Kampung

Baru Balikpapan.

Di dalam Hutan Mangrove telah dibangun

bridging sepanjang 500 meter untuk

memudahkan para pengunjung menikmati

keindahan dan berbagai jenis tumbuhan

Mangrove sembari melihat berbagai

macam satwa yang ada di dalamnya salah

satunya yaitu Bekantan yang merupakan

satwa endemik Kalimantan.

Pengunjung juga dapat menyelusuri Hutan

Mangrove melalui Perahu, yang dapat

difungsikan sebagai sarana memancing

serta pengamatan flora dan fauna sekitar

hutan Mangrove.

Manfaat & Fungsi Hutan Mangrove

Pemanfaatan Mangrove sebagai bahan

makanan, minuman, kosmetik, obat dan

sabun sebenarnya telah berkembang sejak

dulu dan merupakan salah satu kearifan

tradisional masyarakat sekitar ekosistem

Mangrove.

Kelompok Sadar Wisata Kelurahan

Mentawir diedukasi untuk membuat

produk hasil hutan bukan kayu dari hutan

Mangrove berupa Sirup, keripik, dodol dll,

sehingga secara langsung hasilnya dapat

dinikmati dan meningkatkan

perekonomian masyarakat.

Maka mari kita manfaatkan buah dan

daunnya dengan tetap menjaga

kelestariannya serta mengembangkan

potensinya sebagai destinasi wisata edukasi

lingkungan untuk kemajuan masyarakat

sekitar hutan Mangrove – Mentawir yang

merupakan Desa Binaan PT. Inhutani I

UMHT Batuampar.

Ini merupakan salah satu bentuk nyata CSR

PT. Inhutani I dalam program pelestarian

lingkungan (Flora & Fauna) yang akan

meningkatkan coorporate image

PT. Inhutani I di mata para stakeholder

dan pemangku kepentingan di daerah

dengan adanya pemberdayaan

masyarakat untuk terlibat dalam menjaga,

melestarikan, memanfaatkan Hasil Hutan

Bukan Kayu (HHBK) dari Mangrove

dengan berbagai macam turunannya serta

kegiatan dalam pengembangan wisata

hutan Mangrove itu sendiri.

Taufik Yuliansyah Asisten Kelola Sosial UMHT Batuampar-Mentawir

Taufik Yuliansyah Asisten Kelola Sosial UMHT Batuampar-Mentawir

Hp : 0812357027174

Beberapa produk HHBK dari Hutan Mangrove berupa sirup, dodol yang dikelola oleh masyarakat Mentawir.

Bridging didalam hutan mangrove sepanjang 500 meter.

Peresmian dan Kunjungan Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Timur ke Hutan Wisata Mangrove- Mentawir