hukum perdata perjanjian-perikatan

28
HUKUM PERDATA, PERJANJIAN, dan PERIKATAN Oleh : Ariesta Carmelita / 125030200111004 Hara A. G. Parhusip / 125030200111006 Fonda Agustina Mulyanto / 125030201111001 Din Haidiati / 125030201111004

Upload: din-haidiati

Post on 28-Nov-2014

13.789 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum perdata perjanjian-perikatan

HUKUM PERDATA, PERJANJIAN, dan PERIKATAN

Oleh :Ariesta Carmelita / 125030200111004

Hara A. G. Parhusip / 125030200111006Fonda Agustina Mulyanto / 125030201111001

Din Haidiati / 125030201111004

Page 2: Hukum perdata perjanjian-perikatan

HUKUM PERDATA

Page 3: Hukum perdata perjanjian-perikatan

PENGERTIAN HUKUM PERDATA• Hukum perdata adalah segala hukum pokok

yang mengatur kepentingan perorangan dan hubungan antara subyek hukum. Biasanya disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai lawan dari hukum publik.

• Hukum perdata mengatur hubungan antara penduduk atau warga negara sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan seseorang, perkawinan, perceraian, kematian, harta benda, dan tindakan-tindakan yang bersifat perdata lainnya.

Page 4: Hukum perdata perjanjian-perikatan

HUKUM PERDATA dalam

arti luas

Hukum Perdata Materiil

Hukum Perdata Formil / HAP / Proses Perdata

Page 5: Hukum perdata perjanjian-perikatan

ISI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

1. Buku 1 tentang Orang / Van Personnenrecht : mengatur tentang orang sebagai subyek hukum, hukum perkawinan, dan hukum keluarga, termasuk waris.

2. Buku 2 tentang benda / Zaakenrecht : mengatur tentang benda sebagai obyek hak manusia dan juga mengenai hak kebendaan.

3. Buku 3 tentang Perikatan / Verbintenessenrecht : mengatur tentang hak dan kewajiban yang terbit dari perjanjian, perbuatan melanggar hukum, dan peristiwa-peristiwa lain yang menerbitkan hak dan kewajiban perseorangan.

4. Buku 4 tentang Daluwarsa dan Pembuktian / Verjaring en Bewijs : mengatur tentang pembuktian dan daluwarsa

Page 6: Hukum perdata perjanjian-perikatan

HUKUM PERJANJIAN

Page 7: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Perjanjian menurut Pasal 1313 KUHPerdata

“Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain/lebih.”

Page 8: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Kelemahan Pasal 1313 KUHPerdata

Kelemahan Seharusnya

1. Merupakan perbuatan (maknanya luas)

Perbuatan Hukum

2. Yang mengikatkan diri hanya 1 pihak sehingga bisa disebut perjanjian sepihak

Saling Mengikatkan diri

3. Tujuan tidak Jelas Harus Jelas

Page 9: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Ciri Perjanjian

• Perjanjian menimbulkan atau melahirkan perikatan

• Perjanjian lebih konkret daripada perikatan

• Pada umumnya perjanjian merupakan hubungan hukum bersegi 2

Page 10: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Azas-azas Hukum Perjanjian secara umum

1.Azas kebebasan berkontrak2.Azas Konsensualisme3.Azas Mengikatnya suatu perjanjian

(pacta sunt servanda)4.Azas Iktikad baik (Togoe

dentrow), • Bersifat objektif• Bersifat Subyektif

5.Azas Kepribadian

Page 11: Hukum perdata perjanjian-perikatan

6.Asas Perjanjian Batal Demi Hukum

7.Asas Keadaan Memaksa8.Asas Cancelling9.Asas Obligatoir10.Zaakwarmening

Page 12: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Unsur-unsur perjanjian

1.Unsur Essensialia2.Unsur Naturalia3.Unsur Accidentalia

Page 13: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Syarat Sahnya perjanjian (Pasal 1320)

1. Sepakat2. Kecakapan3. Suatu sebab yang halal4. Suatu hal tertentu

Page 14: Hukum perdata perjanjian-perikatan

1. Sepakat

Unsur Offerte (penawaran) Acceptasi (penerimaan)

Page 15: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Cacat Kehendak

• Unsur Cacat Kehendak1.Kekhilafan / Kekeliruan /

Kesesatan2.Paksaan3.Penipuan

Page 16: Hukum perdata perjanjian-perikatan

2. Kecakapan

Orang yang tidak cakap / tidak berwenang melakukan perbuatan hukum, yaitu :1.Mereka yang belum cukup umur2.Mereka yang diletakkan di

bawah pengampuan

Page 17: Hukum perdata perjanjian-perikatan

3. Suatu sebab yang halal

Tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum,dan kesusilaan

Page 18: Hukum perdata perjanjian-perikatan

4. Suatu Hal tertentu

Perjanjian harus menentukan jenis objek yang diperjanjikan

Page 19: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Akibat dari suatu perjanjianPasal 1338 KUHPerdata

1.Perjanjian mengikat para pihak2.Perjanjian tidak dapat ditarik

kembali secara sepihak3.Perjanjian harus dilaksanakan

dengan iktikad yang baik (Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata

Page 20: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Jenis-Jenis Perjanjian Menurut Berbagai Cara

1.Perjanjian menurut sumber-sumbernya

2.Perjanjian menurut hak dan kewajiban para pihak

3.Perjanjian menurut keuntungan pada salah satu pihak dan adanya prestasi pada pihak lain

4.Perjanjian menurut namanya

Page 21: Hukum perdata perjanjian-perikatan

5. Perjanjian menurut bentuknya6. Perjanjian istimewa sifatnya7. Perjanjian Campuran8. Perjanjian Penanggungan9. Perjanjian garansi10.Perjanjian menurut sifatnya

Page 22: Hukum perdata perjanjian-perikatan

HUKUM PERIKATAN

Page 23: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Dasar Hukum Perikatan berdasarkan KUHPerdata

1.Perikatan yang timbul dari persetujuan (perjanjian)

2.Perikatan yang timbul dari undang-undang

3.Perikatan terjadi bukan perjanjian, tetapi karena perbuatan melanggar hukum dan perwakilan sementara

Page 24: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Azas-azas dalam Hukum Perikatan

• Asas Kebebasan Berkontrak• Asas konsensualisme

Page 25: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Wanprestasi dan Akibatnya

Wansprestasi timbul apabila salah satu pihak (debitur) tidak melakukan apa yang diperjanjikan. Adapun bentuk dari wansprestasi bisa berupa empat kategori, yakni :

1. Debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali 2. Debitur memenuhi prestasi namun tidak

baik/keliru3. Debitur memenuhi prestasi tetapi tidak

tepak waktunya4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian

tidak boleh dilakukannya.

Page 26: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Akibat-akibat wanprestasi berupa hukuman atau akibat-akibat bagi debitur yang melakukan wansprestasi , dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yakni :

1.Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur

2.Pembatalan perperjanjian atau pemecahan perjanjian

3.Peralihan risiko

Page 27: Hukum perdata perjanjian-perikatan

Hapusnya Perikatan

Bab IV Buku III KUH Perdata mengatur tentang hapusnya perikatan baik yang timbul dari persetujuan maupun dari undang-undang yaitu dalam pasal 1381 KUH Perdata. Dalam pasal tersebut menyebutkan bahwa ada delapan cara hapusnya perikatan yaitu :1. Pembayaran2. Penawaran pembayaran diikuti dengan penitipan.3. Pembaharuan utang (inovatie)4. Perjumpaan utang (kompensasi)

Page 28: Hukum perdata perjanjian-perikatan

5. Percampuran utang6. Pembebasan utang7. Musnahnya barang yang terutang8. Kebatalan dan pembatalan perikatan- perikatan

Adapun dua cara lainnya yang tidak diatur dalam Bab IV Buku III KUH Perdata adalah :9. Syarat yang membatalkan (diatur dalam Bab I)10. Kedaluwarsa (diatur dalam Buku IV, Bab 7)