hukum dagang - pasar modal

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha, perusahaan membutuhkan modal. Kegiatan usaha merupakan penopang ekonomi suatu negara. Jika kegiatan usaha di suatu negara terhambat, maka akan menghambat pula pertumbuhan ekonominya. Oleh karenanya, pemerintah mesti mendorong dan mendukung kegiatan usaha agar tetap berjalan dengan lancar dan berkembang dengan baik. Salah satu hal yang bisa pemerintah lakukan adalah dengan mendukung sistem permodalan perusahaan yakni dengan membuat kebijakan atau hukum tentang pasar modal. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, maka diharapkan perusahaan bisa mendapatkan modal dengan optimal. Pasar modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap iklim usaha di Indonesia. Di samping itu, pasar modal juga memiliki dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya pasar modal, masyarakat bisa turut serta dalam kepemilikan sebuah perusahaan besar dan belajar bagaimana memilih perusahaan mana yang stabil dan memiliki prospek yang bagus. Perusahaan bisa mendapatkan modalnya di pasar modal. Untuk mendapatkan modal itu, perusahaan mesti menerbitkan 1 | HUKUM DAGANG

Upload: universitas-islam-negeri-syarif-hidayatullah-jakarta

Post on 14-Apr-2017

522 views

Category:

Law


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Dagang - Pasar Modal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menjalankan kegiatan usaha, perusahaan membutuhkan modal.

Kegiatan usaha merupakan penopang ekonomi suatu negara. Jika kegiatan usaha di

suatu negara terhambat, maka akan menghambat pula pertumbuhan ekonominya.

Oleh karenanya, pemerintah mesti mendorong dan mendukung kegiatan usaha agar

tetap berjalan dengan lancar dan berkembang dengan baik. Salah satu hal yang bisa

pemerintah lakukan adalah dengan mendukung sistem permodalan perusahaan yakni

dengan membuat kebijakan atau hukum tentang pasar modal. Dengan adanya

dukungan dari pemerintah, maka diharapkan perusahaan bisa mendapatkan modal

dengan optimal.

Pasar modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap iklim usaha di

Indonesia. Di samping itu, pasar modal juga memiliki dampak positif bagi

masyarakat. Dengan adanya pasar modal, masyarakat bisa turut serta dalam

kepemilikan sebuah perusahaan besar dan belajar bagaimana memilih perusahaan

mana yang stabil dan memiliki prospek yang bagus.

Perusahaan bisa mendapatkan modalnya di pasar modal. Untuk mendapatkan

modal itu, perusahaan mesti menerbitkan dahulu surat berharga (efek) dalam bentuk

saham atau bentuk lain kemudian menjualnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek.

Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai pasar modal, Bursa

Efek, dan salah satu instrumen pasar modal yang paling pokok yakni saham.

1 | H U K U M D A G A N G

Page 2: Hukum Dagang - Pasar Modal

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka didapat beberapa rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apa yang disebut dengan Pasar Modal?

2. Apa fungsi dan manfaat pasar modal?

3. Bagaimana struktur pasar modal di Indonesia?

4. Siapa badan yang mengawasi pasar modal?

5. Apa itu Bursa Efek?

6. Apa kewajiban dan tanggung jawab Bursa Efek?

7. Apa pengertian Saham?

8. Bagaimana proses transaksi jual-beli Saham?

9. Bagaimana investor mendapatkan keuntungan dari saham?

10. Apa pengertian Obligasi?

11. Apa jenis-jenis Obligasi?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum

Dagang. Selain itu pula, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat

bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Di samping bertujuan

untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut, makalah ini juga dibuat guna menambah

pengetahuan serta memperluas wawasan penulis mengenai Pasar Modal, Bursa Efek,

dan Saham dan agar makalah ini dapat diijadikan referensi bagi para pembaca.

2 | H U K U M D A G A N G

Page 3: Hukum Dagang - Pasar Modal

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasar Modal1) Pengertian Pasar Modal

Pengertian pasar modal secara umum merupakan satu tempat bertemunya para

penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.

Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal

(emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek di pasar modal.

Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di

perusahaan menurut mereka menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan nama

bursa efek dan di Indonesia dewasa ini ada dua buah bursa efek, yaitu bursa efek

Jakarta, dan bursa efek Surabaya.1 Dalam Undang-undang No. 8 1995, pasar modal

didefiniskan sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.”

Dalam transaksi di Pasar Modal, investor dapat langsung meneliti dan

menganalisis emiten atau perusahaan yang membutuhkan modal. Investor akan

membeli saham yang harganya sedang turun, kemudian menjualnya saat harga

saham sedang naik. Keuntungan yang diperoleh investor dari selisih harga beli dan

jual itu disebut capital gain. Jika harga saham terus anjlok, maka investor akan

menjualnya dengan tanpa memperoleh keuntungan, kerugian investor itu disebut

capital loss. Oleh karenanya, meneliti dan menganalisis perusahaan mana yang

keadaan sahamnya baik, menguntungkan, dan memiliki prospek yang bagus adalah

suatu keharusan bagi investor.

Di samping capital gain, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari

deviden. Deviden merupakan pembagian keuntungan perusahaan yang diberikan

kepada investor yang sudah mendapat persetujuan dari investor yang tergabung

dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Untuk mendapatkan deviden maka

modal yang dipegang oleh investor merupakan modal yang jika dilihat dari segi 1 Dr. Kashmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Jakarta, 2014), hal. 183.

3 | H U K U M D A G A N G

Page 4: Hukum Dagang - Pasar Modal

waktunya ialah modal jangka panjang. Selain keuntungan finasial yang diperoleh

investor dari capital gain dan deviden, investor juga memperoleh keuntungan

nonfinasial yakni hak suara dalam aktivitas perusahaan, contohnya terlibat dalam

RUPS. Sebab, investor juga memegang posisi sebagai pemilik perusahaan.

Dalam konteks perekonomian menurut Tandelilin (2001) ada beberapa motif

mengapa seseorang melakukan investasi atau menjadi seorang investor, antara lain

adalah:2

a) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak merupakan keinginan setiap

manusia, sehingga upaya-upaya untuk mencapai hal tersebut di masa depan

selalu akan dilakukan.

b) Mengurangi tekanan inflasi

Faktor inflasi tidak pernah dapat dihindarkan dalam kehidupan ekonomi, yang

dapat dilakukan adalah meminimalkan risiko akibat adanya inflasi, hal

demikian karena variabel inflasi dapat mengereksi seluruh pendapatan yang

ada. Investasi dalam sebuah bisnis tertentu dapat dikategorikan sebagai

langkah mitigasi yang efektif.

2) Manfaat dan Fungsi Pasar Modal

Pasar modal mampu menjadi tolok ukur kemajuan perekonomian suatu

negara. Pasar modal memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi dengan

memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan dana langsung dari

masyarakat tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan atau

pinjaman dari bank.

Ada beberapa manfaat pasar modal, yaitu:3

1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus

memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2 Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 86.3 MMMetwally, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Jakarta: Bangkit Daya Insani, 1995), hal. 178-179. Dikutip dari Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 128-129.

4 | H U K U M D A G A N G

Page 5: Hukum Dagang - Pasar Modal

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya

diversifikasi.

3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara.

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme, menciptakan

iklim usaha yang sehat.

6. Menciptakan lapangan kerja dan profesi yang menarik.

7. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang

sehat dan mempunyai prospek.

8. Alternatif investasi yang memberikan keuntungan dengan risiko yang bisa

diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.

9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol

sosial.

Sedangkan menurut MM Metwally keberadaan pasar modal syariah secara umum

berfungsi:4

1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan

memperoleh bagian keuntungan dan resikonya.

2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan

likuiditas.

3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun

dan mengembangkan lini produksinya.

4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga

saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.

5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan

bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.

3) Struktur Pasar Modal di Indonesia 4 MMMetwally, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Jakarta: Bangkit Daya Insani, 1995), hal. 178-179. Dikutip dari Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 129.

5 | H U K U M D A G A N G

Page 6: Hukum Dagang - Pasar Modal

Kegiatan pasar modal membutuhkan hukum agar para investor ingin

berinvestasi di pasar modal Indonesia. Hukum yang mengatur pasar modal

bertujuan untuk menjamin kepastian hukum bagi pihak-pihak yang melakukan

kegiatan di pasar modal utamanya investor dan mengatur segala bentuk kegiatan di

pasar modal. Jika tidak ada hukum yang mempayungi kegiatan di pasar modal,

maka pasar modal di Indonesia tidak mungkin ada.

Pada tanggal 10 Agustus 1997, pemerintahan mulai melakukan usaha

pengaktifan pasar modal Indonesia dengan membentuk Badan Pelaksana Pasar

Modal (Bapepam) yang semenjak tahun 1991 yang semenjak tahun 1991 berubah

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Sejak tahun 2005 Bapepam disempurnakan

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)

berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606/KMK.01./2005

tanggal 30 Desember 2005. BAPEPAM-LK merupakan penggabungan dari Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan

6 | H U K U M D A G A N G

Kementerian Keuangan

Bursa Efek Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan

Bapepam LK

Profesi Penunjang

- Akuntan - Konsultan hukum - Penilai - Notaris

Pemodal

- Domestik - Asing

Lembaga Penunjang

- Biro administrasi efek

- Bank Kustodian - Wali amanat - Penasihat investasi - Pemeringkat Efek

Perusahaan Efek

- Menjamin Emisi - Perantara

Perdagangan Efek - Manajer Investasi

Emiten

- Perusahaan Publilk

- Reksa dana

Lembaga Kliring dan Penjaminan

Page 7: Hukum Dagang - Pasar Modal

di bawah Departemen Keuangan.5 Di bawah ini ialah isi Keppres No 53 Tahun

1990 yang menjelaskan tentang BAPEPAM, dikutip dari buku karangan Prof. Drs.

C.S.T. Kansil, S.H. dan Christine S.T. Kansil, S.H., M.H. yang berjudul Pokok-

pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia.

4) Badan Pengawas Pasar Modal6

Dipandang perlu membentuk sistem pengelolaan dan pengawasan yang

terpadu dalam sistem keuangan nasional. Selama ini, dimana, sistem pengelolaan

dan pengawasan lembaga keuangan terpisah-pisah (pengawasan perbankan oleh BI

dan pengawasan pasar modal oleh Menteri Keuangan lewat BAPEPAM-LK)

ternyata banyak celah yang memunculkan pengndalian lemah. Bahkan, tidak

sedikit dimanfaatkan untuk kepentingan banyak pihak yang dapat melemahkan

dalam proses pengawasan. Faktanya, selama ini banyak kasus besar berskala

nasional di bidang keuangan mengemuka.

Untuk itu, di Indonesia membutuhkan modal sistem pengawasan sektor

keuangan yang kokoh, transparan, akuntabel, dan mempunyai daya tahan dalam

menghadapi shock perekonomian, baik yang disebabkan oleh faktor eksternal

maupun internal. Disitulah muncul Undang-Undang No.21 tahun 2011 tentang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan

pengawasan kegiatan keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun,

lembaga pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya beralih dari Menteri

Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(BAPEPAM-LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan institusi independen (tidak dibawah

pemerintah) sehingga diharapkan mampu melakukan pengawasan lembaga-

lembaga keuangan bebas intervensi dan kepentingan-kepentingan politik. OJK

berfungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang

terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor keuangan. Maksudnya,

OJK memiliki kewajiban dan tanggung jawab melakukan pengaturan institusi-

5 Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 140.6 Nor Hadi, Pasar Modal, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013), hal. 31-34.

7 | H U K U M D A G A N G

Page 8: Hukum Dagang - Pasar Modal

institusi keuangan lewat penerbitan peraturan keundangan, juga melakukan

pengawasan kesehatan lembaga keuangan.

B. Bursa Efek 1) Pengertian Bursa Efek

Bursa Efek merupakan perantara yang menghubungkan antara emiten dan

investor. UU No. 8 Tahun 1995 mendefinisikan Bursa Efek sebagai pihak yang

memperdagangkan saham emiten kepada pembeli. Bursa Efek tidak lain adalah

pasar modal itu sendiri. Sedangkan Efek itu sendiri merupakan surat pengakuan

utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti

utang, setiap rights, warrants, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap

instrumen yang ditetapkan Bapepam sebagai efek.7

Bursa Efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan perdagangan efek yang

teratur, wajar, dan efesien. Yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah

perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan

sebagai perantara pedagang efek. Bursa Efek yang ada di Indonesia, yaitu Bursa

Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang Oktober tahun 2007

dimerger menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).8 Izin usaha untuk mendirikan Bursa

Efek dapat diberikan kepada perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas

dengan modal yang disetor sekurang-kurangnya sebesar Rp. 7.500.000.000 (tujuh

setengah miliar rupiah).9

2) Kewajiban dan tanggung jawab bursa efek antara lain:10

Bursa Efek wajib menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan

anggota Bursa Efek.

7 Kansil dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hal. 474.8 Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 141.9 Kansil dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hal. 481.10 Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman, Investasi Syariah Konsep Dasar dan Implementasinya, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011), hal. 141.

8 | H U K U M D A G A N G

Page 9: Hukum Dagang - Pasar Modal

Rencana anggaran tahunan di penggunaan laba Bursa Efek wajib disusun

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada

BAPEPAM.

Bursa Efek wajib menetapkan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan,

perdagangan, kesepadanan efek, kliring, dan penyelesaian Transaksi Bursa dan

hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan Bursa Efek.

Lebih rinci lagi, Kansil dalam bukunya menulis Pasal-pasal dan Ayat-ayat yang

terkait dengan hal-hal yang wajib diatur oleh bursa efek sebagai berikut:11

Bursa Efek wajib menetapkan ketentuan-ketentuan untuk mengatur:

a. Pernyataan penerimaan anggota;

b. Pendisiplinan, pembekuan anggota, dan pemecatan anggota yang melakukan

kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip usaha yang benar, atau

karena tidak memenuhi peraturan yang telah ditetapkan Bursa Efek;

c. Persayaratan keterbukaan informasi yang wajib dipenuhi perusahaan yang

efeknya tercatat di bursa efek;

d. Pemeriksaan kegiatan perdagangan efek dan keadaan keuangan para

aggotanya termasuk pemeriksaan tahunan, yang dapat diadakan sewaktu-

waktu;

e. Persyaratan melakukan kegiatan atas efek oleh para anggota Bursa Efek

termasuk perdagangan efek di luar Bursa Efek bagi efek yang tercatat di Bursa

Efek tersebut;

f. Pemantauan kegiatan dalam rangka melindungi pemodal dari praktek-praktek

yang dilarang oleh peraturan Bursa Efek dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

g. Pencatatan dan pencabutan atas pencatatan efek, pembekuan perdagangan efek

untuk melindungi pemodal atau untuk mendorong terciptanya perdagangan

yang wajar dan teratur;

h. Kegiatan usaha para anggota Bursa Efek termasuk praktek-praktek akuntansi

dan pelaporan transaksi kepada para anggota lain serta para nasabahnya;

i. Penyelenggaraan kliring dan penyelesaian transaksi perdagangan secara cepaat

dan efektif; dan

11 Kansil dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hal. 490-492.

9 | H U K U M D A G A N G

Page 10: Hukum Dagang - Pasar Modal

j. Pemisahan dana dan efek milik para nasabah dari rekening para anggota Bursa

Efek dan penyimpanan dana serta efek tersebut secepatnya pada tempat

penitipan harta.

Selain itu, ada beberapa ketentuan dari sumber-sumber lain yang terkait :

1. Bursa Efek menetapkan biaya pencatatan efek, iuran keanggotaan, biaya

transaksi, dan biaya-biaya lain, yang dipungut berkenaan dengan biaya-biaya

yang diberikan.

2. Biaya sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh menghambat

perkembangan pasar modal.

3. Penetapan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib terlebih dahulu

memperoleh persetujuan dari Ketua Bapepam.

4. Bursa Efek menetapkan pedoman bagi penetuan besarnya komisi dan biaya

yang harus dikenakan para anggotanya kepada para nasabah.

5. Komisi dan biaya yang dikenakan ditetapkan oleh masing-masing anggota.

6. Bursa Efek wajib mempunyai satuan pemeriksa keuangan yang bertugas

menjalankan pemeriksaan tahunan dan pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap

anggotanya serta terhadap kegiatan Bursa Efek itu sendiri.

7. Pimpinan suatu pemeriksa keuangan melaporkan secara langsung kepada

direksidan Dewan Komisaris serta Ketua Bapepam tentang masalah-masalah

penting dan relevan yang ditemuinya yang dapat memengaruhi setiap

perusahaan anggota Bursa Efek atau Bursa Efek itu sendiri.

8. Semua laporan satuan pemeriksa keuangan Bursa Efek wajib tersedia setiap

saat apabila diperlukan oleh Bapepam.

9. Setiap pihak yang menerima laporan atau mengetahui isi dari laporan

sebagaimana dimaskud dalam ayat (3) wajib menjaga kerahasiaannya.

10. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak berlaku dalam hal

diperlukan untuk kepentingan dinas.

C. Intrumen Pasar Modal

10 | H U K U M D A G A N G

Page 11: Hukum Dagang - Pasar Modal

Dalam melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang atau jasa yang

diperjualbelikan. Begitu pula dalam pasar modal, barang yang diperjualbelikan

dikenal dengan istilah instrumen pasar modal.12

Instrumen pasar modal yang diperdagangkan baik oleh emiten ataupun oleh

deviden berupa surat-surat berharga yang sifatnya kepemilikan atau utang. Surat

berharga yang sifatnya kepemilikan disebut saham dan yang sifatnya utang disebut

obligasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, untuk mendapatkan deviden,

investor harus memiliki modal yang sifatnya jangka panjang. Modal yang sifatnya

jangka panjang tersebut tidak lain adalah saham. Sedangkan obligasi, memiliki jangka

waktu yang terbatas.

1) Saham (Stock)

Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan yang

melakukan penawaran umum (go public) dalam nominal ataupun persentase

tertentu. Menurut Subagyo (1997), saham merupakan tanda penyertaan modal pada

suatu perseroan terbatas. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Alma (1997),

yang mendefinisikan saham sebagai surat keterangan tanda turut serta dalam

perseroan. Saham dapat juga diartikan sebagai surat berharga yang

merepresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan.13 Berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan No.1548/KMK.013/1990 saham adalah penyertaan

modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas.

a. Macam-macam Saham

Dilihat dari segi hak atas menerima deviden, saham dibagi menjadi dua yakni :

1. Saham biasa (common stock)

Adapun ciri-ciri saham istimewa (prefered stock) adalah sebagai berikut:14

Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi;

Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain

ditetapkan pada rapat umum pemegang saham;

Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam rapat

umum pemegang saham;

12 Dr. Kashmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Jakarta, 2014), hal. 18413 Huda, Nurul dan Muhamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 22614 Martalena, Pengantar Pasar Modal, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2011), hal. 13

11 | H U K U M D A G A N G

Page 12: Hukum Dagang - Pasar Modal

Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan

kepada masyarakat.

2. Saham istimewa (prefered stock).

Adapun ciri-ciri saham istimewa (prefered stock) adalah sebagai berikut:15

Hak utama atas dividen, artinya saham istimewa mempunyai hak

terlebih dahulu dalam hal menerima dividen;

Hak utama atas aktiva perusahaan, artinya dalam hak likuidasi berhak

menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham

istimewa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi;

Penghasilan tetap, artinya pemegang saham istimewa memperoleh

penghasilan dalam jumlah yang tetap;

Jangka waktu yang tidak terbatas, saham istimewa yang diterbitkan

mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi dengan

syarat bahwa perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali

saham istimewa tersebut dengan harga tertentu;

Tidak memiliki hak suara, artinya pemegang saham istimewa tidak

memiliki suara dalam RUPS;

Saham istimewa kumulatif, artinya divien yang tidak dibayarkan

perusahaan kepada pemegang saham tetap menjadi hak pemegang

saham istimewa tersebut. Jika suatu saat perusahaan tidak membagikan

dividen, maka pada periode yang lain jika perusahaan tersebut

membagikan dividen, maka perusahaan harus membayarkan dividen

terutang tersebut sebelum membagikannya kepada pemegang saham

biasa. (Subagyo, 1997).

Pada umumnya perusahaan (emiten) yang melakukan penawaran umum

(Initial Public Offering) menerbitkan saham dalam dua jenis saham tersebut.

Saham biasa tidak memiliki keistimewaan apapun dari segi hak atas menerima

dividen.

Para ahli fikih kontemporer mengharamkan saham istimewa sebab mereka

berpandangan bahwa saham ini mengandung unsur ketidakadilan dan riba.

Pemegang saham mempunyai hak mendapatkan bagian dari kelebihan yang

15 Huda, Nurul dan Muhamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 227.

12 | H U K U M D A G A N G

Page 13: Hukum Dagang - Pasar Modal

dapat dibagikan sebelum dibagikan kepada pemegang saham biasa (Ibrahim,

2003). Pemegang saham ini pula mendapatkan keuntungan tetap (pre-

determinant revenue), yang dikategorikan oleh kalangan ulama sebagai riba.16

b. Proses Transaksi Jual-beli Saham

Dilihat dari prosesnya, urutan perdagangan jual-beli saham atau efek

lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut :17

1. Menjadi nasabah di perusahaan efek

Pada bagian ini, sesorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu

menjadi nasbah atau membuka rekening di salah satu broker atau

perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, investor dapat

melakukan kegiatan transaksi.

2. Order dari nasabah

Kegiatan jual beli saham di awali dengan instruksi yang disampaikan

investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat

dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau

order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telepon atau yang

lainnya.

3. Diteruskan ke Floor Trader

Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas

broker tersebut yang berada dilantai bursa atau sering disebut dengan floor

trader.

4. Masukan Order ke JATS

Floor trader akan memasukkan semua order yang diterimanya kedalam

sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS

yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang

masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, tugas

dikantor broker, dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara

pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang

disampaikan investor, baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap

ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa

16 Ibid., hal. 231.17 Martalena, Pengantar Pasar Modal, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2011), hal. 36-37.

13 | H U K U M D A G A N G

Page 14: Hukum Dagang - Pasar Modal

perubahan order, seperti perubahan harga penawaran dan beberapa

perubahan lainnya.

5. Transaksi terjadi (matched)

Pada tahap ini, order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan

harga yang sesuai dan tercatat di sisitem JATS sebagai transaksi yang

telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu

dengan harga yang cocok. Pada tahap ini, pihak floor trader atau petugas

di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order

yang disampaikan telah terpenuhi.

6. Penyelesaian transaksi (settlement)

Pada tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian

transaksi atau sering disebut dengan settlement. Investor tidak otomatis

mendapatkan hak-hak nya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa

proses seperti kliring, pemindah bukuan, dan lain-lain hingga aklhirnya

hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan

mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham,

akan mendapatkan saham. Di BEI (Bursa Efek Indonesia), proses

penyelesaian transaksi berlangsung selama tiga hari bursa.

c. Pemegang Saham

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar

atau sekecil apapun sahamnya memiliki hak suara kecuali pemegang saham

istimewa. Dalam RUPS dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera.

Apabila pemegang saham berhalangan hadir, ia bisa melemparkan hak suaranya

kepada pemegang saham lain yang disebut poxy. Hasil RUPS akan dilimpahkan

ke komisaris untuk diteruskan ke direksi, kemudian dijalankan.18

Berikut isi RUPS atau yang dibahas dalam RUPS:19

- Menentukan direksi atau komisaris.

- Memberhentikan direksi atau komisaris.

18 Farida Hasyim, Hukum Dagang, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), hal. 156.19 Ibid., hal. 157.

14 | H U K U M D A G A N G

Page 15: Hukum Dagang - Pasar Modal

- Menetapkan gaji direksi dan komisaris.

- Mengevaluasi kinerja perusahaan.

- Memutuskan rencana penambahan/pengurangan saham perusahaan.

- Menentukan kebijakan perusahaan.

- Mengumumkan pembagian laba (deviden).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan

membeli atau memiliki saham, yaitu:20

1. Dividen, merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan

berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Jika seorang pemodal

ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham

tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan

saham tersebut berada dalam periode di mana diakui sebagai pemegang

saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan

perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada setiap pemegang

saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu

untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti

kepada setiap pemegang saham diberikan sejumlah saham sehingga jumlah

saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya

pembagian dividen saham tersebut.

2. Capital Gain, merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital

gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar

sekunder. Misalnya, investor membeli saham ABC dengan harga per saham

Rp. 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp. 3.500 per saham yang

berarti penjual mendapatkan keuntungan untuk setiap saham yang

dijualnya sebesar Rp. 500.

2) Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang dari emiten yang

menerbitkan atau merupakan kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi

pinjaman. Jadi, surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa

20 Martalena, Pengantar Pasar Modal, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2011), hal. 13-14.

15 | H U K U M D A G A N G

Page 16: Hukum Dagang - Pasar Modal

pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada yang diberikan pinjaman

melalui sebuah kontrak, dan akibat adanya kontrak tersebut, pemeberi pinjaman

memiliki hak untuk dibayar kembali pada waktu tertentu dan dengan jumlah

tertentu pula.21

a. Jenis – jenis Obligasi

Berdasarkan bunga (kupon) yang diberikan, obligasi terbagi menjadi:

1. Obligasi sederhana

Yaitu obligasi yang menawarkan bunga (kupon) tetap selama jangka waktu

obligasi tersebut.

2. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang

Yaitu obligasi yang menawarkan tingkat bunga dengan presentase tertentu di

atas deposito.

3. Obligasi dengan tingkat bunga nol

Yaitu obligasi yang dijual dengan diskon dan dilunasi sesuai dengan nominal

pada akhir periode disebut zero coupon bond.

Berdasarkan penerbitnya, obligasi terbagi menjadi:

1. Obligasi Pemerintah

Obligasi yang diterbitkan pemerintah suatu negara.

2. Obligasi Perusahaan (korporat)

Surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan.

Berdasarkan bentuknya, obligasi terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Obligasi atas nama (registered bond)

Obligasi yang diterbitkan dengan mencantumkan nama pembeli.

2. Obligasi atas unjuk (bearer bond)

Nama pembeli tidak tercantum dalam sertifikat obligasi.

3. Obligasi tanpa sertifikat (book entry bond)

Obligasi diterbitkan tanpa sertifikat. Pernyataan hutang penerbit dinyatakan

dalam sertifikat yang di daftarkan kepada lembaga penyimpanan.

Berdasarkan jaminannya, obligasi dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Guaranteed Bond

21 Nor Hadi, Pasar Modal, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013), hal. 107

16 | H U K U M D A G A N G

Page 17: Hukum Dagang - Pasar Modal

Obligasi yang diterbitkan dengan agunan, baik yang beragunan khusus (secured

bond) atau yang tidak beragunan khusus (unsecured bond)obligasi beragunan

khusus biasanya dinyatakan agunannya, misalnya pabrik yang dimiliki

perusahaan. Sementara obligasi yang tidak beragunan khusus tetap dijamin

dengan kekayaan perusahaan.

2. Subordinated Bond

Obligasi unsecured statusnya di bawah obligasi unsecured biasa sehingga bila

penerbit dilikuidasi maka hak tagih pemilik obligasi ini diberikan setelah hak

tagih obligasi biasa.22

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

22 Martalena, Pengantar Pasar Modal, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2011), hal. 69-70.

17 | H U K U M D A G A N G

Page 18: Hukum Dagang - Pasar Modal

Pengertian pasar modal secara umum merupakan satu tempat bertemunya para

penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.

Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal

(emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek efek di pasar modal.

Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan

menurut mereka menguntungkan. Manfaat pasar modal di antaranya ialah perusahaan

mendapatkan sumber pembiayaan jangka panjang dan memungkinkan alokasi dana

secara optimal, memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat memiliki

perusahaan, dan menciptakan lapangan pekerjaan dan/atau profesi yang menarik.

Pada tanggal 10 Agustus 1997, pemerintahan mulai melakukan usaha

pengaktifan pasar modal Indonesia dengan membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal

(Bapepam) yang semenjak tahun 1991 yang semenjak tahun 1991 berubah menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal. Sejak tahun 2005 Bapepam disempurnakan menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan

keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606/KMK.01./2005 tanggal 30

Desember 2005. BAPEPAM-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan di bawah

Departemen Keuangan. Lalu, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan

wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan keuangan di sektor pasar modal,

perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya

beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (BAPEPAM-LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bursa Efek merupakan perantara yang menghubungkan antara emiten dan

investor. UU No. 8 Tahun 1995 mendefinisikan Bursa Efek sebagai pihak yang

memperdagangkan saham emiten kepada pembeli. Dengan adanya Bursa Efek, maka

kegiatan di pasar modal diharapkan dapat berjalan dengan teratur, wajar, dan efesien.

Bursa Efek memiliki tugas untuk menyediakan sarana pendukung dan mengawasi

kegiatan anggota Bursa Efek, membuat rencana anggaran tahunan yang sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam, melaporkan rencana anggaran tahunan, dan

menetapkan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan, perdagangan, dan hal

lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Bursa Efek.

18 | H U K U M D A G A N G

Page 19: Hukum Dagang - Pasar Modal

Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan yang

melakukan penawaran umum (go public) dalam nominal ataupun persentase tertentu.

Menurut Subagyo (1997), saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu

perseroan terbatas. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Alma (1997), yang

mendefinisikan saham sebagai surat keterangan tanda turut serta dalam perseroan.

Dilihat dari segi hak atas menerima deviden, saham dibagi menjadi dua yakni

saham biasa (common stock) dan saham istimewa (prefered stock). Investor dapat

memperoleh keuntungan dari deviden dan capital gain. Deviden merupakan

pembagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada investor yang sudah

mendapat persetujuan dari investor yang tergabung dalam RUPS (Rapat Umum

Pemegang Saham). Sedangkan capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga

jual.

Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang dari emiten yang

menerbitkan atau merupakan kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi

pinjaman.

Daftar Pustaka

Dr. Kashmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

19 | H U K U M D A G A N G

Page 20: Hukum Dagang - Pasar Modal

Hasyim, Farida. 2014. Hukum Dagang. Jakarta: Sinar Grafika.

Hadi, Chairil dan Mujibur Rahman.2011.Investasi Syariah Konsep Dasar dan

Implementasinya. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.

Huda, Nurul dan Muhamad Heykal.2011.Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan

Praktis.Jakarta: Kencana.

Kansil dan Christine S.T. Kansil.2006. Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia.

Jakarta: Sinar Grafika.

Keputusan Presiden No. 53 Tahun 1990.

Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990.

Undang-undang No. 8 Tahun 1995.

Martalena S. E., M. M.2011. Pengantar Pasar Modal.Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal. Yogyakarta : Graha Ilmu.

20 | H U K U M D A G A N G