hubungan tingkat kecemasan menghadapi …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/naspub.pdf · hubungan...

12
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI DENGAN TINGKAT DISMENORE PADA SISWI KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRI TAHUN 2009 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madia Kebidanan pada Program Studi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh : Lia Wulandari NIM: 060105175 Kepada PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2009

Upload: ledan

Post on 09-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASIDENGAN TINGKAT DISMENORE PADA SISWI KELAS VIII

DI SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRITAHUN 2009

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madia

Kebidanan pada Program Studi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah

Yogyakarta

Disusun oleh :

Lia Wulandari

NIM: 060105175

Kepada

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2009

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada
Page 3: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

1Judul Karya Tulis Ilmiah2Mahasiswa STIKes ‘Aisyiyah Yogyakarta3Dosen STIKes ‘Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASIDENGAN TINGKAT DISMENORE PADA SISWI KELAS VIII

DI SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRITAHUN 20091

Lia Wulandari2, Hikmah Sobri3

Abstract: To examine the correlation between anxiety level to facethe menstruation with dismenorhea level on female teenagers, 61female students of Grade VIII Junior High Scool of Imogiri wereasked to complete self report questionnaires. This survey studyfindings revealed that there is a significant correlation betweenanxiety level to face the menstruation with dismenorhea level onfemale teenagers (τ= 0,248; p= 0,041).

Kata kunci : tingkat kecemasan, menstruasi, dismenore

PENDAHULUANMasa remaja merupakan

suatu fase perkembangan antaramasa kanak-kanak dan masadewasa, berlangsung antara usia 10sampai 19 tahun. Pada masa remaja,banyak terjadi perubahan biologisdan kejiwaan (psikososial). Seorangremaja tidak dapat disebut sebagaianak kecil, tetapi juga belum dapatdianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin bebas dan mandiri,lepas dari pengaruh orang tua, di sisilain pada dasarnya ia tetapmembutuhkan bantuan, dukunganserta perlindungan orang tuanya(Hurlock, 2007).

Masa remaja dapat dibagimenjadi tiga tahap, yaitu masaremaja awal, masa remajapertengahan, dan masa remaja akhir.Pada masa remaja awal terjadiperkembangan seorang anak ke arah

pemasakan seksual yang disebutmasa pubertas. Secara fisiologispubertas di mulai dengan timbulnyaciri-ciri kelamin sekunder berupapertumbuhan payudara, tumbuhnyarambut di kemaluan, menstruasi yangpertama, pertumbuhan badan yangcepat, mulai berfungsinya ovariumdan berakhir pada saat ovariumsudah berfungsi dengan mantap danteratur (Prawirohardjo, 2005).

Usia remaja seiring denganberfungsinya alat reproduksi wanita,sering kali pada saat menstruasimengalami nyeri atau yang lazimdisebut dismenorea. Beberapa gejalayang menyertai rasa nyeri saatmenstruasi mulai dari yang ringansampai yang berat. Ada yang pusing,mual, sakit perut, pegal-pegal,bahkan sampai pingsan (Wahyurinidan Sari, 2003).

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

Dismenore atau nyeri haidadalah nyeri perut yang berasal darikram rahim dan terjadi saatmenstruasi. Dismenore menyebabkannyeri pada perut bagian bawah yangbisa menjalar ke punggung bagianbawah dan tungkai. Nyeri dirasakansebagai kram yang hilang timbul ataunyeri yang terus menerus ada. Selainitu dismenore sering disertai olehsakit kepala, mual, sembelit, ataudiare sering berkemih, dan kadangsering disertai muntah (Coorwin,2001).

Angka kejadian dismenoreatau nyeri haid di dunia sangat besar.Rata-rata lebih dari 50% perempuandisetiap negara mengalaminya. DiAmerika Serikat, dismenore dialamioleh 30-50% wanita usia reproduksi.Sekitar 10-15% diantaranya terpaksakehilangan kesempatan kerja,sekolah dan kehidupan keluarga. Diperkirakan di Indonesia 55%perempuan usia reproduksimengalami nyeri (Badziad, 2003 :68).

Wanita yang mengalaminyeri haid setiap bulan, dengankeluhan nyeri sewaktu haid seringdianggap sebagai keluhan yangwajar, padahal keluhan nyeri tersebutbervariasi. Ada yang ringan sajasehingga penderita hanya merasakansedikit kram dan agak lemas, tetapiada pula yang sampai parah sekalisehingga membuat penderita sampaipingsan, karena itu tidak heran jikanyeri haid bisa menurunkanproduktivitas kerja para karyawati,atau mengurangi konsentrasi belajarpara siswa (Riyanto, 2006). Wanitamenderita dismenore ternyatamembutuhkan perhatian yang cukupserius, sehingga gejala-gejala yangtimbul dapat segera diatasi dan dicari

penanganannya. Peran bidan sebagaipelaksana dan pendidik melaluipuskesmas, dapat bekerja samadengan pihak UKS untukmelaksanakan program pendidikankesehatan reproduksi di sekolah yangbersangkutan, sehingga dapatmenjadi ajang menginformasikanmengenai dismenore/ nyeri haid.Dengan pemberian informasi yangbesar, diharapkan dapat memberikangambaran tentang nyeri haid yangdialami, pencegahan, danpenanganannya sehingga nyeri haidtidak mengakibatkan penurunanprestasi belajar remaja putri(Riyanto, 2006).

Pemerintah Indonesiamemberikan perhatian yang cukupbesar pada masalah kewanitaan baikbagi pelajar maupun bagimasyarakat, contohnya denganadanya program UKS di sekolah-sekolah sebagai bentuk perhatianpemerintah bagi kesehatan pelajar.Kebijakan pemerintah untukmenanggulangi masalah remajadengan Undang-Undang PokokKesehatan yang menjamin setiapwarga Negara (termasuk remaja)untuk memperoleh pelayanankesehatan setinggi-tingginya, yaituseperti halnya dengan masalahreproduksi khususnya menstruasi(Prawirohardjo, 1999 :108).

Studi pendahuluan berupawawancara yang dilakukan padatanggal 25 September 2008, ditemui20 pelajar putri kelas VIII SMPMuhammadiyah Imogiri BantulYogyakarta tahun 2008, terdapat 15pelajar putri yang mengalamikecemasan saat menstruasi dengantingkat dismenore yang berbeda-beda, sedangkan 5 pelajar putrilainnya tidak begitu memperhatikan

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

adanya gejala tersebut atau tidakpernah mengalami dismenore. Haltersebut mendorong penulis untukmelakukan penelitian dengan judulHubungan Tingkat KecemasanMenghadapi Menstruasi denganTingkat Dismenore pada Siswi kelasVIII di SMP MuhammadiyahImogiri Bantul Yogyakarta Tahun2009.

Tujuan penelitian inidiketahuinya hubungan tingkatkecemasan menghadapi menstruasidengan tingkat dismenore pada siswikelas VIII di SMP MuhammadiyahImogiri Bantul Yogyakarta tahun2009.

METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan

penelitian non-eksperimentalkorelasi, yaitu penelitian yangdilakukan untuk mengetahuihubungan antar variabel. Dalampenelitian ini, tingkat kecemasanmenghadapi menstruasi sebagaivariabel bebas dan tingkatdismenorea sebagai variabel terikat,yang akan diteliti untuk mengetahuiadakah hubungan antara keduavariabel tersebut. Apabila padakedua variabel terdapat hubunganmaka, akan diperoleh seberapa besarhubungan antar variabel tersebut.Pendekatan waktu yang digunakandalam penelitian ini adalah crosssectional. Penelitian cross sectionalakan mengukur atau mengumpulkanvariabel bebas yang menjadipenyebab dan variabel terikat secarasimultan dalam waktu yangbersamaan.

Populasi pada penelitian iniadalah semua pelajar putri kelas VIIIdi SMP Muhammadiyah Imogiridengan kriteria inklusi telah

mestruasi, siklus menstruasi teratur,tidak mempunyai penyakit alergiseperti migraine dan asma, berjumlah61 responden.

Teknik pengambilan sampelini diambil dengan sampling jenuh,Sampel dalam penelitian ini adalah61 responden dengan kriteria inklusitelah menstruasi, tidak mempunyaipenyakit alergi seperti migraine danasma.

Metode yang digunakanuntuk mengumpulkan data dalampenelitian ini adalah angket yangdibagikan kepada responden berupakuesioner. Dalam Kuisioner initerdapat 18 buah pertanyaan.Sedangkan tingkat dismenoreadiukur menggunakan kuisioner yangdibuat oleh peneliti berisi 19pertanyaan mengenai dismenorea.Kedua kuisioner telah disertai 3alternatif jawaban, yaitu tidak,kadang-kadang dan sering.

Pengukuran uji validitas danreliabilitas kuesioner dilakukan padaminggu pertama bulan April tahun2009 pada siswi kelas VIII SMPN 2Imogiri, sebanyak 20 orang.Pemilihan tempat uji validitas danreabilitas di SMP Negeri 2 Imogirikarena karakteristik yang hampirsama dengan tempat penelitian.Angka korelasi dibandingkan dengantabel nilai r product moment. Dengantaraf signifikansi 5%. Apabila rhitung lebih besar dari r tabel, makapertanyaan dinyatakan valid. Ujireliabilitas pada penelitian inimenggunakan rumus Alfa Cronbach.

HASIL DAN PEMBAHASANPenelitian mengenai

hubungan tingkat kecemasanmenghadapi menstruasi dengantingkat dismenore dilakukan di SMP

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

Muhammadiyah Imogiri yangberalamat di Jalan Raya Imogiri PosImogiri 55782 Bantul Yogyakarta.Pengumpulan data mulai dilakukanpada minggu ketiga bulan Aprilsampai awal Mei 2009 terhadap 61responden yaitu siswa putri kelasVIII SMP Muhammadiyah IDalam mengumpulkan data, penelitidibantu oleh guru BimbinganKonseling (BK) SMPMuhammadiyah Imogiri. Metodeyang digunakan adalah surveydengan pendekatan waktusectional. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner yang diisilangsung oleh responden.

Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dilakukan didapatkan hasilhasil sebagai berikut :

Tingkat Kecemasan DalamMenghadapi Menstruasi

Gambar 3. Tingkat KecemasanDalam Menghadapi

Menstruasi

0

10

20

30

40

ringan sedang

32(52,5%)

15(24,6%)

Muhammadiyah Imogiri yangberalamat di Jalan Raya Imogiri PosImogiri 55782 Bantul Yogyakarta.Pengumpulan data mulai dilakukanpada minggu ketiga bulan Aprilsampai awal Mei 2009 terhadap 61responden yaitu siswa putri kelasVIII SMP Muhammadiyah Imogiri.Dalam mengumpulkan data, penelitidibantu oleh guru BimbinganKonseling (BK) SMPMuhammadiyah Imogiri. Metodeyang digunakan adalah surveydengan pendekatan waktu cross-

. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner yang diisi

onden.

Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dilakukan didapatkan hasil-hasil sebagai berikut :

Tingkat Kecemasan DalamMenghadapi Menstruasi

Gambar 3. Tingkat KecemasanDalam Menghadapi

Menstruasi

Gambar 3. menunjukkan bahwasebagian besar responden mengalamikecemasan ringan dalam menghadapimenstruasi yaitu sebanyak 32 orang(52,5%) dan hanya 1 orang (1,6%)yang mengalami panik dalammenghadapi menstruasi.

Tingkat DismenoreSebagian besar respon

mengalami dismenore ringan yaitusebanyak 56 orang (91,8%) dan 1orang (1,6%) mengalami dismenoreberat dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Tingkat Dismenore

Hubungan TingkaDalam Menghadapi MenstruasiDengan Tingkat Dismenore

Tabel 3. menunjukkan bahwaresponden mengalami tingkecemasan ringan dalam menghadapimenstruasi dengan dismenore ringanyaitu sebanyak 31 orang (50,8%), 1responden (1,6%) mengalamikecemasan berat dalam menghadapimenstruasi dengan dismenore beratdan 1 responden (1,6%) mengalamipanik dalam menghadapdengan dismenore sedang.

0

20

40

60

ringan sedang

56(91,8%

)

4(6,6%)

berat panik

(24,6%) 13(21,3%)

1(1,6%)

Gambar 3. menunjukkan bahwasebagian besar responden mengalamikecemasan ringan dalam menghadapimenstruasi yaitu sebanyak 32 orang(52,5%) dan hanya 1 orang (1,6%)yang mengalami panik dalammenghadapi menstruasi.

Tingkat Dismenoreebagian besar responden

mengalami dismenore ringan yaitusebanyak 56 orang (91,8%) dan 1

1,6%) mengalami dismenoreberat dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Tingkat Dismenore

Hubungan Tingkat KecemasanDalam Menghadapi MenstruasiDengan Tingkat Dismenore

Tabel 3. menunjukkan bahwaresponden mengalami tingkatkecemasan ringan dalam menghadapimenstruasi dengan dismenore ringanyaitu sebanyak 31 orang (50,8%), 1responden (1,6%) mengalamikecemasan berat dalam menghadapimenstruasi dengan dismenore beratdan 1 responden (1,6%) mengalamipanik dalam menghadapi menstruasidengan dismenore sedang.

sedang berat

4(6,6%)

1(1,6%)

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

Tabel 3.Tabulasi Silang Hubungan

Tingkat Kecemasan DalamMenghadapi Menstruasi Dengan

Tingkat Dismenore di SMPMuhammadiyah Imogiri Bantul

Yogyakarta

Sumber : data primer 2009

Tabel 4.Hasil Uji Statistik Kendall Tau

Korelasi τ pTingkat Kecemasan Dalam

Menghadapi MenstruasiDengan Tingkat Dismenore

0,248 0,041

Sumber : data primer 2009 yangdiolah

Tabel 4. menunjukkan bahwanilai korelasi antara tingkatkecemasan dalam menghadapimenstruasi dengan tingkat dismenorepada siswi kelas VIII di SMPMuhammadiyah Imogiri sebesar0,248 dengan nilai p (tarafsignifikansi) sebesar 0,041. Untukmenentukan hipotesis ditolak atauditerima maka besarnya nilai pdibandingkan dengan taraf kesalahan5% (0,05). Jika p lebih besar dari0,05 maka hipotesis ditolak dan jikap lebih kecil dari 0,05 maka hipotesisditerima. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa nilai p lebihkecil dari 0,05 (0,041 < 0,05).Dengan demikian hipotesis diterima,sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan tingkatkecemasan dalam menghadapimenstruasi dengan tingkat dismenoredi SMP Muhammadiyah ImogiriBantul Yogyakarta tahun 2009.

Tingkat Kecemasan DalamMenghadapi Menstruasi

Anxiety (kecemasan,kegelisahan) adalah perasaancampuran berisikan ketakutan dankeprihatinan mengenai masa-masamendatang tanpa sebab khususuntuk ketakutan tersebut seperti

yang diungkapkan oleh Chaplin(2002). Sedangkan Bulecheck(1999), menyebutkan bahwakecemasan adalah kegelisahan yangsamar-samar atau tidak jelas, merasatidak nyaman dan ketakutan yangselalu menemani, respon yang timbuldari diri sendiri sumbernya selalutidak menentu, atau tidak seorangpun yang tahu. Selalu merasaketakutan di sebabkan atasantisipasinya terhadap bahaya. Inimerupakan sebuah perubahan tandamemperingatkan bahwa bahaya akandatang dan memungkinkan setiaporang untuk mengukur dalammenghadapi ancaman.

Dampak yang terjadi padawanita yang cemas dalammenghadapi menstruasi akanmenimbulkan depresi dan stress yangdapat mengganggu aktifitas sehari-hari bahkan kalau berlanjut dapatmenyebabkan gangguan jiwa. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwasebagian besar responden mengalamikecemasan ringan dalam menghadapimenstruasi yaitu sebanyak 32 orang(52,5%) dan hanya 1 orang (1,6%)yang mengalami panik dalammenghadapi menstruasi. Respondenyang mengalami kecemasan sedang

No

Tingkatkecemasan

Ti TingkatDi dismenore

Ringan Sedang Berat Panik

f % f % f % f %

1. Ringan 31 50,8 14 23 11 18 0 02. Sedang 1 1,6 1 1,6 1 1,6 1 1,63. Berat 0 0 0 0 1 1,6 0 0

Total 32 52,5 15 24,6 13 21,3 1 1,6

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

sebanyak 15 orang (24,6%) dan yangmengalami kecemasan beratsebanyak 13 orang (21,3%)sebagaimana diperlihatkan gambar 3.Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa sebagian besar respondenmengalami kecemasan ringan dalammenghadapi menstruasi.

Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa ada seorangsiswa (1,6%) yang mengalami panikdalam menghadapi menstruasi. Panikmerupakan dampak cemas yangtidak dapat dikendalikan. Apabilatidak segera diatasi, maka perasaanpanik tersebut dapat menyebabkanstres atau depresi. Responden yangmengalami panik dalam menghadapimenstruasi dapat disebabkan olehkurangnya pengetahuan yangdimiliki tentang menstruasi. Nelwati(2006), menyebutkan bahwakecemasan remaja dalammenghadapi menstrusasi dapatdisebabkan oleh kurangnyapengetahuan remaja ini adalah akibatkurangnya informasi kesehatan yangbenar dan kurangnya akses remajaterhadap pelayanan kesehatanreproduksi, padahal mitos ataupuninformasi yang salah tentangmenstruasi akan mempengaruhiemosi dan gagap dalam menghadapimenstruasi.

Tingkat DismenoreHasil penelitian ini

menyebutkan bahwa sebagian besarresponden mengalami dismenoreringan yaitu sebanyak 56 orang(91,8%) dan 1 orang (1,6%)mengalami dismenore berat.Responden yang mengalamidismenore sedang sebanyak 4 orang(6,6%) seperti yang ditunjukkangambar 4. Hasil penelitian ini

memberikan gambaran bahwaresponden mengalami dismenoreringan. Dismenore ringan yangdialami oleh responden dapatdipengaruhi oleh faktorkejiwaan/psikologis sebagaimanadiungkapkan oleh Prawirohardjo(1999). Kemungkinan respondensudah memiliki kestabilan emosisehingga tidak mudah mengalamikecemasan yang dapat memicutimbulnya dismenore. Sarwono(2005) menjelaskan bahwa kejadiandismenore dimulai dari ringansampai berat yang mengiringimenstruasi. Gejala-gejala yangmengikuti ialah gejala tingkah lakutermasuk perasaan lelah, mudahteriritasi, cemas, depresi, emosi labil,insomnia, nafsu makan meningkat,dan kesulitan bekerja efektif, gejalafisik dapat berupa kembung, nyeripayudara, edema pergelangan kaki,nyeri kepala, dan sebagainya.

Faktor lain yang dapatmempengaruhi ringannya tingkatdismenore yang dialami respondenadalah tingginya tingkat pengetahuanyang dimiliki responden tentangmenstruasi. Responden yangmemiliki tingkat pengetahuan tinggitentang menstruasi tentunya lebihmemahami bahwa selama menstruasikemungkinan akan mengalamidismenore sehingga dapat dilakukanlangkah-langkah antisipasi untukmeringankan beban dismenore ataunyeri haid. Nelwati (2006)menyebutkan bahwa kurangnyapengetahuan remaja ini adalah akibatkurangnya informasi kesehatan yangbenar dan kurangnya akses remajaterhadap pelayanan kesehatanreproduksi, padahal mitos ataupuninformasi yang salah tentangmenstruasi akan mempengaruhi

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

emosi dan gagap dalam menghadapimenstruasi. Dengan demikianresponden yang memilikipengetahuan tinggi akan mengalamidismenore yang lebih ringandibandingkan dengan respondenyang memiliki tingkat pengetahuanlebih rendah.

Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa ada seorangresponden (1,6%) yang mengalamidismenore berat. Dismenore beratyang dialami responden dapatdisebabkan oleh kurangnya informasiyang dimiliki responden tentangmenstruasi. Kurangnya informasitentang menstruasi menyebabkanresponden kurang mengetahuipersiapan-persiapan yang harusdilakukan untuk menghadapimenstruasi sehingga dapatmeminimalkan kejadian dismenoreselama menstruasi. Riyanto (2006),menjelaskan bahwa denganpemberian informasi yang benar,diharapkan dapat memberikangambaran tentang nyeri haid yangdialami, pencegahan, danpenanganannya sehingga nyeri haidtidak mengakibatkan penurunanprestasi belajar remaja putri. Padaresponden yang mengalamidismenore berat kemungkinan akanmengalami gangguan aktifitasdisebabkan nyeri haid yang tidaktertahankan. Dismenore berat dapatmengakibatkan penderitanyakehilangan banyak kesempatan untukberkarya seperti bekerja, belajar danaktifitas-aktifitas lainnya. Haltersebut disebabkan karena wanitayang mengalami dismenore beratmemerlukan istirahat di tempat tidur.Wanita yang menderita dismenoremempunyai lebih banyak hari liburkerja dan prestasi kurang baik di

sekolah di banding dengan wanitayang tidak menderita dismenoresebagaimana diungkapkan olehHacker dan Moore (2001). BahkanRiyanto (2006), menjelaskan bahwawanita yang mengalami dismenoreyang sampai parah sekali sehinggamembuat penderita sampai pingsan,karena itu tidak heran jika nyeri haidbisa menurunkan produktivitas kerjapara karyawati, atau mengurangikonsentrasi belajar para siswa.

Hubungan Tingkat KecemasanDalam Menghadapi MenstruasiDengan Tingkat Dismenore

Hasil penelitian inimenyebutkan bahwa respondenmengalami tingkat kecemasan ringandalam menghadapi menstruasidengan dismenore ringan yaitusebanyak 31 orang (50,8%), 1responden (1,6%) mengalamikecemasan berat dalam menghadapimenstruasi dengan dismenore beratdan 1 responden (1,6%) mengalamipanik dalam menghadapi menstruasidengan dismenore sedangsebagaimana ditunjukkan tabel 3.Hasil penelitian ini memberikangambaran bahwa responden yangmengalami dismenore ringan adalahresponden yang memiliki kecemasanringan dalam menghadapimenstruasi, sedangkan respondenyang mengalami dismenore beratadalah responden yang mengalamikecemasan berat dalam menghadapimenstruasi.

Hubungan tingkat kecemasandalam menghadapi menstruasidengan kejadian dismenore terkaitdengan banyak sedikitnya informasiyang dimiliki responden tentangmenstruasi. Responden yangmemiliki informasi lebih banyak

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

akan memiliki tingkat pengetahuanlebih banyak sehingga mempunyaitingkat kecemasan lebih ringandalam menghadapi menstruasi.Sedangkan responden yang memilikiinformasi lebih sedikit akanmempunyai tingkat kecemasan lebihberat dalam menghadapi menstruasi.

Hasil uji statistik denganmenggunakan Uji Kendall Taumenunjukkan bahwa ada hubunganyang signifikan antara tingkatkecemasan dalam menghadapimenstruasi dengan tingkat dismenoredi SMP Muhammadiyah ImogiriBantul Yogyakarta tahun 2009. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwakejadian dismenore pada siswi kelasVIII di SMP MuhammadiyahImogiri Bantul tahun 2009dipengaruhi oleh tingkat kecemasanresponden dalam menghadapimenstruasi.

Hasil penelitian ini mendukungpenelitian yang dilakukan olehNelwati pada tahun 2005 denganjudul Hubungan TingkatPengetahuan Tentang Menstruasidengan Derajat Dismenore padaSiswi Sekolah Menengah Atas diPadang tahun 2005. Hasilpenelitiannya menyimpulkan bahwaada hubungan antara tingkatpengetahuan tentang menstruasidengan derajat dismenore. Tingkatpengetahuan yang dimiliki respondententang menstruasi akanmempengaruhi tingkat kecemasanresponden dalam menghadapimenstruasi.

Hasil penelitian ini jugamendukung penelitian yangdilakukan oleh Widhati (2007) yangmelakukan penelitian dengan judulHubungan tingkat Pengetahuantentang Dismenore dengan Tingkat

Kecemasan Remaja Putri di SMUAngkasa Adi Sutjipto YogyakartaTahun 2007. Hasil penelitianmenyebutkan bahwa ada hubungantingkat pengetahuan tentangdismenore dengan tingkatkecemasan.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitiandan pembahasan dapat diambilkesimpulan bahwa sebagian besarresponden mengalami kecemasanringan dalam menghadapi menstruasiyaitu sebanyak 32 orang (52,5%) dandismenore ringan yaitu sebanyak 56orang (91,8%) dari 61 respondenserta ada hubungan tingkatkecemasan dalam menghadapimenstruasi dengan tingkat dismenoredi SMP Muhammadiyah ImogiriBantuln Yogyakarta tahun 2009yang ditunjukkan besar nilai korelasisebesar 0,248 dengan nilai p (tarafsignifikansi) sebesar 0,041.

SaranPertama, bagi Institusi SMP

Muhammadiyah Imogiri diharapkandapat lebih meningkatkan pelayanankesehatan terutama yangmenyangkut dismenore sehinggakejadian dismenore yang dialamisiswi-siswinya tidak sampaimengganggu proses belajarmengajar. Usaha yang dapatdilakukan diantaranya pemberianinformasi yang lebih banyak tentangmenstruasi atau pemberianpenyuluhan- penyuluhan mengenaikesehatan reproduksi khususnyadismenore.

Kedua, bagi siswi SMPMuhammadiyah Imogiri diharapkanuntuk dapat menambah pengetahuan

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

mengenai dismenore sehingga dapatmelakukan upaya pencegahanterhadap dismenore sehingga tidakmengganggu aktifitasnya terutamaaktifitas belajar.

Ketiga, bagi penelitiselanjutnya untuk melanjutkanpenelitian dengan mencari hubungantingkat pengetahuan tentangmenstruasi siswi SMPMuhammadiyah Imogiri dengantingkat dismenore yang dialami siswiSMP Muhammadiyah Imogiri.

DAFTAR PUSTAKAArikunto. S, 2002, Prosedur

Penelitian Suatu PendekatanPraktik, Edisi revisi V, RinekaCipta, Jakarta

Badziad, Ali, 2003, EndokrinologiGinekologi, Edisi Kedua,Media Aesculapsius FakultasKedokteran UniversitasIndonesia, Jakarta.

Bulecheck, MC Closkey, 1999,Nursing Intervention, ThirdEdition, Wb. Saunders,London.

Chaplin Jmes. P, 2002, KamusLengkap Psikologi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Coorwin Elizabeth J., 1997, BukuSaku Patofisiologi, PenerbitBuku Kedokteran.

Endah, 2007, Hubungan TingkatPengetahuan Dismenoredengan Tingkat KecemasanRemaja Puteri di SMUAngkasa Adi SutjiptoYogyakarta, Prodi KebidananSTIKES ‘AisyiyahYogyakarta, Yogyakarta

Hacker, Moore, 2001, EsensialObstetri dan Ginekologi,Hipoterates, Jakarta.

Hawari, D., 2001, Manajemen StresCemas dan Depresi, BalaiPenerbit FK UI, Jakarta.

Hurlock, E.B., 2007, PsikologiPerkembangan SuatuPendekatan SepanjangRentang Kehidupan, ErlanggaEdisi 5, Jakarta.

Manuaba Ida Bagus, 2000,Penatalaksanaan RutinObstetri Ginekologi dan KB,EGC, Jakarta.

____________, 2001, Kapita SelektaPenatalaksanaan RutinObstetri Ginekologi, EGC,Jakarta

Mochtar Rustam, 2004, SinopsisObstetri, Edisi 3, EGC, Jakarta

Nelwati, 2006, Hubungan TingkatPengetahuan TentangMenstruasi Dengan DerajatDismenore Pada Siswi SekolahMenengah Atas Di PadangTahun 2005, Fakultas IlmuKeperawatan UI, Jakarta,Indonesia.

Prawiroharjo S., 1999, IlmuKebidanan Edisi KetigaCetakan Kelima, YayasanBina Pustaka SarwonoPrawirohardjo, FKUI, Jakarta

____________, 2005, IlmuKandungan Yayasan BinaPustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Riyanto Harun, Nyeri Haid padaRemaja, 2006,www.yastroki.or.id

Romy, 2005, Hubungan TingkatPengetahuan tentangPenanganan Dismenore

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI …digilib.unisayogya.ac.id/3196/1/NASPUB.pdf · HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENSTRUASI ... nyeri haid setiap bulan, dengan ... pada

dengan Tingkat Dismenore.Penelitian ini dilakukan diSMP Muhammadiyah 1Yogyakarta, Prodi Kebidanan‘Aisyiyah Yogyakarta,Yogyakarta.

Stuart, G.W dan Sundeen, S.J., 1998,Keperawatan Jiwa, EGC,Jakarta

Sugiyono, 2005, Statistika untukPenelitian, Alfabeta, Bandung

____________, 2006, Statistikauntuk Penelitian, CetakanKesembilan, CV Alfabeta,Bandung

Suyadi, Sri hendarsih, 2008,Pengaruh Terapi PsikososialTerhadap Tingkat KecemasanKlien Rehabilitasi GangguanJiwa di RS Grasia PropinsiDIY, STIKES ‘AisyiyahYogyakarta.

Wahyurini, C., Sari., 2003, GangguanMenstruasi, http://www.kompas.comWidhati, Novi Retno, 2007,

Hubungan TingkatPengetahuan tentangDismenore dengan TingkatKecemasan Remaja Puteri diSMU Angkasa Adi SutjiptoYogyakarta, Prodi Kebidanan‘Aisyiyah Yogyakarta,Yogyakarta.

Yetty Asmar, Suryani Eko, 2005,Psikologi Ibu dan Anak, FTramaya, Yogyakarta