TUGAS ILMU TANAH

HUBUNGAN ANTARA ILMU BUMI DENGAN ILMU TANAH

Oleh :

Afifi Rahmadetiassani (083112620150008)

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL, JAKRTA

2012

HUBUNGAN ANTARA ILMU BUMI DENGAN ILMU TANAH

Tanah merupakan bagian permukaan pada bumi yang menjadi tempat tumbuh dan

beraktifitasnya organisme serta tempat pengendapan beberapa beberapa material fisik dan

kimiawi. Kajian tentang tanah semakin berkembang pesat dengan adanya disiplin ilmu tanah

(pedologi) yaitu, cabang ilmu yang memadukan antara ilmu dasar (kimia, fisika, dan

matematika), biologi (botani, zoologi, mikrobiologi), ilmu kebumian (klimatologi, geologi,

geografi), dan terapan (produksi pertanian, kehutanan, dan rekayasa tanah) (Sutanto,2005).

Pedologi sangat berhubungan dengan ilmu kebumian. Secara definitif, menurut Tjasyono (2005)

Ilmu kebumian merupakan ilmu tentang fenomena bumi yang menekankan pada interaksi

manusia dengan alam dalam lingkup fenomena fisik. Berikut beberapa hubungan atau

keterkaitan antara pedologi dengan ilmu kebumian, dalam hal ini geografi, klimatologi, dan

geologi.

A. Pedologi-Geografi

Geografi berasal dari kata yaitu geos (s) dan grapheien (s). Geo (s) adalah bumi, graphein

(s) adalah menggambarkan, mendeskripsikan, ataupun menceritakan. Jadi secara harfiah

Geografi adalah ilmu yang menggambarkan bumi (Murtianto,2008). Hubungannya dengan ilmu

tanah adalah kondisi dan posisi geografis dapat mempengaruhi sifat dan karakter tanah.

Misalnya, tingkat kelembaban tanah pada lokasi lembah akan berbeda dengan kelembaban tanah

di pegunungan alpine.

B. Pedologi-Klimatologi

Klimatologi merupakan salah satu cabang dari ilmu bumi. Klimatologi adalah ilmu yang

mencari gambaran dan penjelasan mengenai sifat iklim, dan bagaimana kaitan antara iklim dan

dengan aktivitas manusia (Tjasyono, 2004). Aplikasi klimatologi dengan ilmu tanah adalah

dalam bidang pertanian. Tanah dalam bidang pertanian memiliki peran yang penting antara lain

sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran, penyedia kebutuhan primer dan sekunder

tanaman serta sebagai habitat biota tanah (Madjid,2011). Salah satu faktor dalam pembentukan

tanah adalah iklim.

Dengan kita mempelajari klimatologi, kita dapat mengetahui kapan iklim yang baik untuk

proses pembentukan tanah dan dapat melakukan antisipasi bila hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya klimatolog memprediksi selama 6 bulan akan iklim kemarau, maka mereka akan

melakukan antisipasi agar pertanian terus ada yaitu dengan cara membuat hujan buatan. Para ahli

ilmu tanah pun melakukan riset penyebab kerusakan tanah yang disebabkan iklim kemarau

tersebut. Oleh karena itu, ilmu tanah dan klimatologi saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

C. Pedologi-Geologi

Geologi merupakan ilmu kebumian. Geologi, kelompok ilmu yang mempelajari Bumi

secara menyeluruh baik proses pembentukan, komposisi, sejarah dan proses-proses alam yang

telah dan sedang berlangsung (menjadikan muka bumi seperti saat ini) (Anonim,2012). Aplikasi

yang terkait seperti pembentukan tanah humus. Seperti yang kita ketahui, tanah humus berasal

dari gunung berapi. Gunung berapi diakibatkan adanya pergeseran lempeng maka aktivitas

vulkanik menjadi aktif dan menyebabkan perubahan posisi daratan di Bumi. Aplikasi praktisnya

adalah, dalam penentuan daerah ultra-basic area (daerah yang mempunyai nilai basa yang

tinggi; yang biasanya mengandung banyak mineral atau logam) pada pertambangan memerlukan

pengetahuan tentang sifat dan karakter tanah, terlebih apabila menggunakan sensor satelit dalam

pemetaan ultra-basic area

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Jurnal Geologi Dasar. 2012. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/geologi-dasar/.

Diakses pada tanggal 8 April 2012.

Herti. Ruang Lingkup Meterologi/Klimatologi. 2009. http://hertideswari.blogspot.com/ . Diakses

pada tanggal 8 April 2012.

Madjid, Abdul. Dasar-dasar Ilmu Tanah. 2011.

http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2008/02/definisi-tanah-fungsi-dan-profil-tanah.html.

Diakses pada tanggal 8 April 2012.

Sutanto,Rachman. Dasar-DasarI lmu Tanah Konsep dan Kenyataan. 2005. Kanisius : Yogyakarta

Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. ITB : Bandung

Tjasyono, Bayong. 2005. Pengantar Ilmu Kebumian. ITB. Bandung